Tumgik
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Mabruk Alfa Mabruk, Adiva!
Hari ini ultah Adiva yang ke-4. Kami menyiapkan kue ultah, kado, balon, gaun, dan mahkota. Adiva senang sekali. Alman juga ikut senang karena dapat balon dan kado juga.
Di hari spesial ini, kami doakan semoga Adiva selalu diberi petunjuk oleh Allah agar menjadi anak solehah yang beriman dan bertakwa kepada Allah, berbakti kepada orang tua, berwilayah pada Rasulullah, menyayangi saudara dan keluarga, serta selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah swt.
Bersyukur sekali papa cuti. Terima kasih papa sudah meluangkan waktunya untuk anak-anak. Semoga Allah berkahi papa dengan cinta, kesehatan, kebahagiaan, karir yang baik, dan rezeki yang berlimpah.
Hari ini capek tapi menyenangkan. Adiva juga dapat onigiri gratis dari Ramen1 DMall. Alhamdulillah.
14 Desember 2023
0 notes
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Mama: Alman mau warna hijau atau hitam?
Alman: HIJAM! 😎
Alman, 21 bulan.
0 notes
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Ayu..
Kamu lebih hebat loh daripada yang kamu pikirkan. Buktinya, kamu bisa bertahan sampai detik ini dan tidak menyerah. Terima kasih untuk selalu percaya pada pertolongan Allah atas segala ketidakberdayaanmu.
Walaupun tidak mudah menjalaninya, tapi keluarga kecil ini yang kamu impikan sejak dulu.
Gapapa capek. Wajar, kok. Kamu kan manusia biasa. Istirahat dulu ya. Jangan lupa bersyukur. 🩵
0 notes
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Beli Rumah
Di akhir tahun ini, tiba-tiba aku dan suami tergerak untuk membeli rumah. Rasanya tidak nyaman tinggal di rumah kontrakan karena khawatir tiba-tiba disuruh pindah. Maka kami pun berikhtiar untuk membeli rumah walau jaraknya lebih jauh.
Ada beberapa kekhawatiran saat ini, tapi semoga Allah menolong kami yang sedang kebingungan dan tidak berdaya.
Sampai saat ini kami masih menunggu kabar baik dari pihak agen property. Semoga semua tim yang terlibat diarahkan oleh Allah untuk menyetujui KPR kami. Aamiin
0 notes
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Sapi Pink
Saat baca buku tentang hewan, ada sapi berwarna cokelat. Kata Adiva, sapinya cokelat jadi susunya warna cokelat. Seperti sapi putih dengan susu putih.
Mama bertanya, "Jadi kalau susu warna pink, sapinya warna apa?"
"Warna pink!" Jawabnya mantap.
Adiva, 3 tahun 11 bulan.
0 notes
ayuyupertiwi · 6 months
Text
Enjoy every moment with your loved ones before you lose them.
As the youngest child who got the least time with parents, taking care of them in their old age were so precious.
Although they said they'd be okay if no one around, I couldn't leave them if one of my siblings hadn't come yet.
When Daddy was in hospital, he always told me to come. I thought I was a careless person, but my parents always asked me to do things. I'm glad I could be helpful for them.
Since waking up until going to sleep, Mommy always told me to help her. Even though my siblings were around, she's already used to asking me to help. Even when I was sick. Except, the doctor told me to rest.
Sometimes, I sighed whenever they called me because it's like a never-ending cycle. But, now, I really miss them. I miss their call, I miss their love, I miss everything about them.
They used to come to my dreams. But nowadays, I rarely dream of them. I miss them so much. May Allah bless them to Jannah.
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Sudah lama baca Love Birds Diary I sampai lupa ceritanya seperti apa. Yang teringat cuma pertemuan Zahra dan Dharma karena sebuket bunga. 🙈
Love Birds Diary II ini mengisahkan tentang Zahra yang didekati oleh Arbi, temannya sesama mahasiswa baru. Arbi merasa aneh bisa ditolak oleh Zahra. Ia yakin bisa merebut hati Zahra jika ia mencoba lagi. Sayangnya, Zahra justru jadi ilfeel padanya. Merasa kesal, Arbi mengungkapkan kejelekan Juan yang ia kira merupakan penyebab Zahra menolaknya. Padahal Zahra menolaknya karena memang tidak suka pada sikapnya. Namun, ucapan Arbi tentang Juan justru membuat Zahra khawatir itu benar. Padahal, Zahra juga bukan kekasih Juan. Tetapi ketika mencari tahu kebenarannya, Zahra justru ditembak oleh Juan. Setiap habis mengobrol dengan cowok lain, pasti obrolan itu Zahra diskusikan dengan Dharma untuk mendapat insight baru tanpa menyebutkan nama orangnya. Zahra selalu merasa nyaman saat mengobrol dengan Dharma. Ia pun merasa bisa menjadi diri sendiri saat bersama Dharma. Namun, kehadiran Juan yang atraktif sempat membuat Zahra dilematis.
Sebagai penggemar pasangan Dharma & Zahra, saya pasti sudah tahu dong kalau mereka akan bersama. Di komik ini juga Zahra dan Dharma sudah mantap dengan perasaan mereka masing-masing namun belum saling mengetahui. Tapiii yang bikin penasaran adalah bagaimana bisa mereka akhirnya bersama. Dan ini belum terjawab di komik kedua ini. Huhu...
Love Birds Diary II
Sweta Kartika
Koloni - M&C
2 notes · View notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Journal of Terror: Titisan
Sweta Kartika
Penerbit Clover, 2020
356 hlm
baca via Gramedia Digital
Tumblr media
Sukma adalah anak tunggal yang baru saja ditinggal ibunya. Kemampuannya seperti Prana yang mampu melihat dunia lain. Tapi lebih dari itu, Sukma bahkan bisa melihat masa depan. Pada seri pertama, diceritakan bahwa Sukma dan Prana ditakdirkan untuk menerima warisan keris kembar dari mendiang kakeknya. Pada seri kedua ini, ceritanya berfokus pada pengalaman astral yang dialami oleh Sukma sampai saat ia dipertemukan dengan Prana untuk mengemban tugas yang sudah direncanakan oleh kakek-neneknya jauh sebelum mereka lahir.
Sukma merupakan anak tunggal yang baru saja ditinggal ibunya sedangkan ayahnya jarang di rumah sejak ia mulai mengingat. Masa kecil hingga masa SMA Sukma dipenuhi kisah mistis yang dialaminya sendiri. Beruntung, Sukma memiliki sahabat bernama Damar yang juga bisa merasakan hal yang sama, bahkan lebih.
Menurutku makhluk yang dihadapi Sukma jauh lebih mengerikan. Ia bahkan sengaja melibatkan dirinya untuk mengalahkan Palasik yang sudah bekerjasama dengan Kuyang untuk bisa melahap banyak janin hingga bayi.
Sangat suka dengan unsur budaya lokal yang dikembangkan di seri novel ini. Selain itu, bukan sekadar kisah horor, tapi ada pula aksi-aksi kecil yang ditampilkan. Di buku ketiga nanti sepertinya akan lebih banyak aksi yang seru dan menegangkan karena Prana dan Sukma akan mulai menjalankan misinya bersama-sama sebagai titisan untuk mengalahkan pengkhianat dari negeri seberang yang menyebabkan ketidakseimbangan pada tiga semesta.
Buku ini layak dikoleksi. Habis baca ebooknya, edisi cetaknya langsung masuk book wishlist yang wajib dibeli! Ditunggu buku ketiganyaaaa....
Bacaan ke-3/50
1 note · View note
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Buku pertama yang selesai dibaca di tahun ini. Kumpulan komik strip ringan yang terangkai menjadi sebuah cerita utuh. Isi ceritanya tidak berpusat soal taaruf saja. Justru yang diceritakan adalah sebuah upaya memperbaiki diri hingga akhirnya bertemu dengan seorang perempuan yang membuatnya tergerak untuk melamar.
Setiap bagian dari kisahnya selalu terselip hikmah disertai riwayat hadits maupun ayat Al-Quran. Tentang menjaga kebersihan, tentang menjauhi zina, tentang menghindari ghibah, tentang berhijab, tentang sholat malam, dsb.
Alur cerita komik ini mengalir dan tidak kaku. Sebaliknya, justru sangat menggambarkan keseharian yang kadang serius dan kadang kocak namun tidak keluar dari koridor agama.
Sayang sekali komiknya tidak berseri padahal sangat menarik untuk dikembangkan lagi.
Judul: Ta'aruf
Penulis: Esa Yuandana
Penerbit: M&C
Tahun terbit: 2016
Tumblr media
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Sudah ibu-ibu, Gaes!
Sudah lama tidak berkumpul dengan teman secara offline. Selain karena pandemi, juga karena masih beradaptasi dengan situasi baru sebagai ibu baru di perantauan. Tapi, bukan berarti di rumah saja tidak bisa membantu teman. Justru, di situasi seperti ini saya diajak seorang kawan untuk membentuk komunitas untuk saling mendukung agar tetap sehat, khususnya secara mental. Saya juga bergabung di beberapa grup parenting dan merasakan manfaat positifnya. Ketika merasa bingung dengan situasi baru sebagai ibu, mereka tidak sungkan untuk memberi saran dan dukungan.
Wah, ternyata lingkungan pertemanan saya sekarang adalah ibu-ibu... Karena saya sendiri pun sudah ibu-ibu. Masih tidak menyangka sudah berada di fase ini. Semoga sikap saling dukung antaribu ini terus berjalan agar para ibu tidak merasa sendiri karena ada teman yang selalu menghibur.
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Sesosok bayangan bergerak cepat ke sudut kamar. Tidak ada siapa-siapa di sini selain aku. Bulu kudukku meremang menyadari sebuah kehadiran. Sebelumnya aku tidak pernah merasakan suasana seperti ini. Kutepis pikiran aneh yang memenuhi otakku.
Aku menunggu suami pulang kerja untuk menceritakan hal ini. Waktu serasa melambat ketika menunggu. Padahal tiga jam itu waktu yang cukup singkat. Ketika ia pulang, aku langsung melemparkan diri ke pelukannya.
"Aku takut....," kataku mengungkapkan perasaan yang tidak ingin kuakui sebelumnya.
Kuceritakan peristiwa tadi pada suamiku. Dia memeluk menenangkan sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar kos kami.
"Tenang.. Tidak ada apa-apa. Kamu aman denganku," katanya meyakinkan. Meski setelah itu, saat mengimami shalat ia sengaja membaca ayat kursi. Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu.
Meski begitu, kehadirannya membuat ketakutanku memudar. Dengan santai aku pun menyikat gigi sebelum tidur. Namun, saat aku menatap cermin, sepasang mata melotot melalui kaca pintu kamar mandi yang letaknya cukup tinggi. Aku menjerit kecil sambil membalikkan wajah untuk melirik ke pintu kamar mandi dengan perasaan takut. Tetapi tidak ada siapa-siapa di sana. Suamiku bergegas masuk menghampiri. Pintu itu memang tidak kututup rapat karena hanya ingin menyikat gigi. Dia melirik ke arah tatapanku lalu mengerti maksudku. Dengan tenang dia menemaniku sampai selesai menyikat gigi. Sebelum tidur, suamiku memimpin membaca doa dan ayat kursi lebih banyak dari biasanya. Aku meliriknya dalam gelap, "Jika tidak ada apa-apa, mengapa harus membaca Ayat Kursi berkali-kali?"
"Hanya untuk berjaga-jaga," kilahnya sambil memelukku hingga tertidur.
Keesokan harinya, aku takut ditinggal olehnya ke kantor. Tapi dia kembali meyakinkan bahwa tidak ada apa-apa. Meski takut, tidak mungkin aku melarangnya bekerja. Lagipula, dia berjanji akan pulang saat jam makan siang. Syukurlah, hari itu dan hari-hari setelahnya tidak terjadi apa-apa lagi.
**
Beberapa hari setelah peristiwa mendebarkan itu, suamiku baru mengakui kalau dia juga merasakan bayangan itu dan melihat sosok yang sama di pintu kamar mandi waktu itu. Dia tidak memberitahuku agar aku tidak semakin takut dibuatnya. Pantas saja dia terus merapalkan doa, dzikir, dan ayat-ayat pilihan saat itu.
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Hiburan Masa Kecil
Sebenarnya ini tema untuk kemarin, tapi karena kemarin ada urusan, aku tidak sempat menuliskannya.
Kalau berbicara tentang hiburan masa kecil, yang teringat olehku adalah tontonan 90-an, bermain bersama teman mengaji, dan bermain sendirian di rumah. Usia kakak-kakakku terlalu jauh untukku jadi aku jarang bermain dengan mereka.
Yang paling kuingat adalah film kartun. Doraemon, Sailormoon, Dragon Ball, Digimon, Detektif Conan, dsb. Tetapi lucunya, aku justru jatuh cinta dengan kartun Samurai X. Menurutku ceritanya keren sekali. Saat kuliah, aku baru sempat menontonnya secara lengkap dan membaca komiknya juga. Sambil bernostalgia, aku merasa ceritanya benar-benar bagus. Dan senangnya, kartun ini digubah menjadi film live action dengan pemeran yang sangat berbakat.
Kembali ke hiburan masa kecil, aku teringat setiap minggu pagi (kalau tidak bolos senam bersama di TPA), setelah sarapan bersama kami menonton kartun bersama-sama. Setelah kartun pagi selesai, barulah kami pulang untuk mandi.
Berhubung teman seumuran di dekat rumahku sedikit, jika ingin bermain maka aku akan pergi ke masjid, kebanyakan teman-teman sebayaku tinggal di dekat masjid. Mama dan Papa tidak pernah melarangku bermain ke sana. Tetapi, kalau mainnya sampai malam, maka aku harus diantar teman sampai rumah atau dijemput oleh kakakku. Bahkan kadang-kadang orangtua temanku turut mengantar. Sungguh merepotkan sekali diriku ini. Tapi aku juga biasa pulang sendiri karena tidak ingin merepotkan orang lain. Meski seringkali harus berlari atau berjalan cepat melewati kegelapan yang tampak mencekam ditambah gonggongan anjing dari rumah tetangga yang sewaktu-waktu bisa saja keluar dari rumahnya.
Begitulah sepotong cerita masa kecilku. Menonton dan bermain adalah hiburan favoritku saat itu.
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Kucing Tetangga
Perkenalkan, namanya Moli. Kucing tetangga yang suka menumpang buang hajat di halaman rumah kami. Suatu hari, Ayu pun menyampaikan ke pemilik kucing cantik ini tentang kebiasaannya itu.
🌝 Maaf, Bu, kucingnya sering poop di halaman rumah kami.
🧕🏻 Oh, iya, Mbak Ayu. Dia memang kalau poop suka keluar rumah.
💆🏻
Hmmmm.... Kemudian berpikir, Jangan-jangan setiap kucing peliharaan yang disebut pintar karena tidak poop sembarangan di rumah pemiliknya ternyata poop di rumah orang lain sepertiku. Hanya saja pemiliknya tidak tahu 😗
Bukannya kami tidak suka sama kucing, tapi kami tidak tahan harus menghirup udara segar bercampur aroma kotoran kucing. 😷
🧕🏻 Maaf ya, Mbak. Kalau dia begitu lagi, usir aja Mbak. Moli itu sebenarnya bukan kucing peliharaan. Hanya saja dia senang tidur di garasi rumah kami. Saya sering kasih makan dan anak-anakku suka mandiin. Sebenarnya ayahnya gak mau pelihara kucing.
Jadi bingung menanggapinya 😆
Setelah sekian lama bersabar, akhirnya kami lelah juga dengan kebiasaannya itu. Kami lalu mencari cara untuk menghalau Moli agar tidak buang hajat di halaman. Kata Google, cara yang paling sederhana adalah menabur merica. 🧚🏻‍♀️ Kami pun mencobanya. Dan berhasil! Moli tidak lagi poop di halaman. Tapi dia masih sering datang untuk bersantai di teras atau bersembunyi di balik dedaunan bunga melati.
Btw, Moli ini tidak suka lihat drama. Ketika untuk pertama kalinya Adiva merangkak ke teras, mereka berpapasan dan saling bertatapan. Aduh, romantisnya. Hahaha. Tapi sayangnya Adiva jadi takut dan menangis. Mungkin waktu itu Moli terlihat besar di matanya. Melihat Adiva menangis, Moli langsung minggat. Setiap kali Adiva melihat Moli datang, Adiva sudah siap-siap untuk menangis lagi dan Moli dengan sigap langsung menghilang dari pandangan. Kalau dari tampangnya, Moli seolah bilang, "Yah, nangis lagi. Balik ajalah!" 😂
Moli memang kucing judes tapi jadi primadona di sini. Banyak kucing jantan yang naksir dia. Ayu suka iri lihat Moli tiap habis lahiran badannya cepat langsing kembali. 😌
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Kebaikan Orang Tua
Mengingat kebaikan orang lain jauh lebih mudah ketimbang mengingat kebaikan orang tua sendiri. Mungkin karena dilakukan setiap hari sehingga kebaikan mereka terlihat sebagai sesuatu yang wajar dan biasa saja. Mungkin juga karena terlalu sering "bentrok" dengan mereka sehingga lupa memikirkan hal-hal baik bersama mereka. Semoga Allah mengampuni dosa dan memberkahi kebahagiaan dunia akhirat untuk para orangtua atas kebaikannya pada anak-anaknya.
0 notes
ayuyupertiwi · 3 years
Text
Terikat dengan Medsos
Sering sekali ingin meninggalkan medsos tapi hampir segala urusan dilakukan via medsos. Komunikasi dengan teman, mendapat info terbaru, dan juga belajar banyak hal. Memang, medsos bukan hal negatif jika kita memanfaatkannya sebaik mungkin. Hanya saja, bagiku walaupun medsos itu bermanfaat, aku menghabiskan terlalu banyak waktu. Dan entah kenapa, kalau sering berinteraksi via medsos, pasti rasanya lelah sekali. Padahal bukan bertatap muka. Jadi kuputuskan untuk menonaktifkan sementara akun IG ku. Semoga bisa mengembalikan mood dan produktivitasku.
0 notes
ayuyupertiwi · 4 years
Text
"Dikekang" selama bertahun-tahun ternyata berdampak separah ini. Kepercayaan diri ciut nyaris tak bersisa. Butuh upaya dan dukungan untuk bisa bangkit kembali menata serpihan semangat seperti sediakala.
0 notes
ayuyupertiwi · 4 years
Text
Dahulu aku tak punya alasan kuat untuk menjadi pribadi lebih baik. Bahkan untuk diri sendiri pun aku menolak. Tetapi kini, kamu adalah alasan terbaik yang tak bisa kupungkiri. Aku ingin menjadi ibu yang bisa membuatmu bahagia sekaligus bangga memilikiku.
0 notes