Tumgik
#sumberprimer
abbasalharik · 2 years
Text
Sumber Primer
Membaca sumber primer itu penting, terutama bagi seorang akademisi. Karena itu yang membedakan pakar dan non pakar. Selain itu, misalkan saya mencukupkan diri d buku-buku Yusuf Al-Qaradhawy, maka pengetahuan saya akan berada di bawah beliau. Tak akan sama apalagi lebih. Apa yang saya pahami takkan melebihi apa yang beliau pahami. Takkan ada pembacaan kritis dan pengembangan dari informasi-informasi yang saya terima dari buku-buku beliau.
Jadi, jika Anda ingin memiliki akal seorang penulis buku, tokoh intelektual/pakar tertentu, maka baca apa yang mereka baca.
Saya menemukan para intelektual klasik islam seperti Imam Al-Asnawi (772 H) mampu mensyarah sekaligus mengkritik Minhajul Wusul karya Imam Al-Baidhawi (685 H) karena ia membaca apa yang dibaca Imam Al-Baidhawi.
Itu nampak sekali ketika beliau menyebut kitab-kitab seperti Al-Mustasfa , Al-Hasil, Al-Mahsul, Al-Ihkam, Al-Mukhtasar, dll.
Katika Anda mampu membaca apa yang dibaca para intelektual, saat itu Anda menggenggam akal mereka.
Tips: Kalo baca buku, kitab, bahkan diktat kuliah usahakan selalu cek mawaridul musannif atau referensi penulis.
Kairo, 24 Juni 2022
2 notes · View notes