Orange jade cabochon

Visit us: http://bit.ly/40ZS9FP

Terbaru Mainan Anak Arkeologi Batu Giok 01

Terbaru Mainan Anak Arkeologi Batu Giok 01

Pusat Reseller Terbaru Mainan Anak Arkeologi Batu Giok 01. Terbaru Mainan Anak Arkeologi Batu Giok 01 Model Terbaru, Produk Berkualitas, Harga Termurah, Open Reseller dan Dropship, Keterangan Produk : Warna Ready : random Bahan : plastik Ukuran : 30 cm x 24 cm x 10 cm Harga : Rp. 184.000,- Kode Produk Pusat Reseller : 1311   MENERIMA PESANAN PRODUK DIATAS DALAM SKALA BESAR, LANGSUNG DARI PABRIK…

View On WordPress

took me two weeks but im finally done

homestuck beta kids in hit martial arts war drama tactics rpg gubat banwa

for each kid and their Stuff:

june egbert - yeya

dave strider - davyd "dave" malakad

rose lalonde - rosa arboleda

jade & bec - giok & bek

Jane Tan Giok Tjeng - Highland Scenery, 2021

Konon tanaman ini bisa bawa hoki. aink sih ga percaya, cuman aink yakin tanaman ini bisa bikin happy yang ngerawatnya

Ust Fachruddin Lantik PD DMI Nagan Raya di Mesjid Giok, Berikut Jajarannya

☪ Mesquita atrai visitantes por se parecer um Templo Chinês ☪

☪ Mesquita atrai visitantes por se parecer um Templo Chinês ☪ ⠀ ⠀ 🏮 Uma Mesquita única em Armada Estate em Magelang, Java Central. Chamada Mesquita Al-Mahdi, assemelha-se a um Templo Chinês, conhecido localmente como 'Klenteng', em vez de uma Mesquita, devido à aparência de sua estrutura geral, seu esquema de tinta vermelha e amarela e as dezenas de lanternas que ficam na frente.

🏮 No interior, a propriedade de 290 metros quadrados também abriga vários ornamentos de inspiração chinesa, como mais lanternas, luminárias e pilares. As lanternas são adornadas com Asmaul Husna (os 99 Nomes de Deus) escritas em Árabe. Também pode ser encontrada alguma caligrafia nas paredes, no Mimbar (púlpito) e no tapete vermelho que serve como tapete de oração.

"Esta Mesquita atrai muitas pessoas. Algumas querem orar; outras simplesmente procuram tirar selfies. Estamos abertos ao público", disse Mahdi, fundador da Mesquita.

🏮 Um visitante, Abdul Haris, 33 anos, que veio de Surakarta, disse que a Mesquita não era apenas bonita, mas também notável. "Os muçulmanos [que vivem] ao redor da Mesquita também são notáveis por aceitar as diferenças [uns dos outros]", acrescentou.

🏮 Construída por Kwee Giok Yong, um homem de ascendência chinesa que mudou seu nome para Mahdi quando se converteu ao Islam, a Mesquita pode acomodar cerca de 120 pessoas.

🏮 A casa de Mahdi costumava ficar no terreno onde a Mesquita foi construída, porém ele doou a propriedade para ser o local da casa de culto em agosto de 2016. Em abril do ano seguinte, a construção da Mesquita estava completa e foi oficialmente inaugurada.

"Na China, todos os edifícios são assim, 'Klenteng', Mesquitas ou casas. A China tem muitos muçulmanos e suas Mesquitas se parecem com isso. Quero mostrar que o Islam está em todo lugar, inclusive na China", disse Mahdi.

🏮 Em dias úteis, a Mesquita Al-Mahdi realiza várias atividades, desde um Pengajian regular (fórum islâmico de aprendizado), Shalawat (orações ao profeta Muhammad), debates religiosos e aulas de aprendizado do Alcorão.

🏮 Durante o Ramadan, a Mesquita fica mais movimentada com Iftar (quebra de jejum), Tarawih (orações noturnas do Ramadã), Kuliah Subuh (aprendendo o Islam antes do amanhecer) e Tadarus (lendo o Alcorão).

"Alhamdulillah, muitos [muçulmanos] gostam de vir aqui. Essa Mesquita faz parte de nossos esforços de difusão de valores religiosos. Eles primeiro vêm para tirar fotos, mas talvez mais tarde façam a oração shalat ou mengaji [recitar o Alcorão], "disse Mahdi. kes) ⠀ ⠀ ⠀ Matéria por Ganug Nugroho Adi para o The Jakarta Post. Magelang, Java Central. Jacarta

Malam Hanya Milik Seorang Maling

Adzan subuh sudah ada di tenggorokan muadzin, hanya perlu menunggu beberapa jam lagi sampai kampung ini menjadi wadah yang penuh sesak. Seperti seorang perawan, pasar telah merapihkan wajahnya. Aku dan Rinto berjalan menyusuri gang-gang becek di bawah remang lampu rumah warga, ia jalan mendahuluiku, hanya berjarak dua kaki kiranya. Kemudian sampailah kami di depan jendela rumah yang sedari siang telah kami awasi. Bangunannya buruk sekali, hanya ada satu jendela dan tanpa kunci pengait. Rinto mengambil obeng dari kantong, ia mencongkel jendela seolah-olah ini rumahnya. Terkutuklah kecerobohan pemilik rumah yang tak pernah mempertimbangkan keberadaan kami.

“Kamu masuk duluan, Bar. Aku berjaga disini.”

“Batuk yang kencang, To, kalau sekiranya ada yang menyatroni kita.”

“Iya, Bar.”

Dalam gelap dan sunyi ini, aku mendengar napas Rinto yang pelan dan terputus-putus, ia pandai membuat dirinya tak dihiraukan, bahkan oleh malam sekalipun. Aku masuk dengan licinnya, di dalam aku ditimpa oleh cahaya terang redup yang berasal dari ruang tengah. Kalau boleh jujur, rasanya aku benar-benar ingin pulang saja, fokusku buruk sekali jika dalam keadaan seperti ini.

Aku membuka handel pintu yang tak jauh jaraknya dari tempatku berdiri, ya ampun, pemilik rumah benar-benar ceroboh, tak ada pintu yang terkunci, bahkan lemari. Sepasang suami istri tidur saling membelakangi, dengan mulut menganga, membuatku ingin terkekeh saja melihatnya, tapi segera aku tahan. Jorok sekali kamar ini pikirku, pakaian kotor bertumpuk di dekat tempat mereka tidur. 

Aku bukanya lemari yang tidak di kunci tadi dan mulai mengeruk apa saja yang sekiranya berharga. Cincin, hanphone, laptop dan dua potong kaos, benar, sebuah kaos. Suaminya mengorok keras sekali persis seperti mesin parut kelapa, benar nasib buruk anak dan istrinya. Sebenarnya sudah terbilang cukup barang yang aku ambil ini, tapi entah mengapa, semakin haus rasanya aku dalam kewaspadaan ini.

Aku kembali berjingkat pelan keluar kamar dan mencari sesuatu yang bisa aku ambil lagi, di jalan menuju dapur aku melihat sesuatu berserakan diatas meja, bentuknya kecil-kecil, aku ambil semuanya. Jam tangan, batu giok, anting-anting, tidak peduli seberapa tidak berharganya ini. Aku juga mulai merogoh kantun celana suaminya yang tergantung. Aih, benar-benar jorok sekali sepasang suami istri ini. Daster, celana dalam, kaos oblong dan segala pakaian bersampir di mana-mana, bau apek merangsek ke lubang hidungku, bau menyengat, lebih-lebih tumpukan bangkai pikirku.

Aku mulai mencari sesuatu yang sekiranya bisa menampung semua barang curian ini, aku menjumpai tas bergambar kura-kura ninja, mungkin punya anaknya yang masih kecil, tidak terlalu besar tapi cukup rasanya menampung semua ini. Kini aku diruang tengah, beberapa langkah lagi aku sampai pada jendela tempatku masuk tadi, jendela yang menghubungkanku ke dunia luar.

“Tembak, serang, awas mereka!”

Sumpah mati kaget bukan kepalang aku karena igau suami itu, brengsek, kataku. Tapi Rinto kepalang lari, aku bingung, karena apa dia lari, igau suami pemilik rumah atau ada orang yang menangkap basah Rinto sedang berjaga? Aku melihat gerakan lari tubuhnya cepat sekali. Terkutuk, terkutuk Rinto karena kepanikannya. Aku mempercepat langkahku menuju jendela, aku memastikan tidak ada siapa-siapa diluar sana. Sungguh benar perkiraanku, Rinto salah sangka. Kaki kananku melangkahi jendela dan “dubrak!” kaki kiriku tersandung, nyala senter dari warga yang hendak ke masjid bersilang-silang.

“Siapa itu?”

“Hey! siapa itu?”

“Malingggggggg.” teriak orang itu kencang sekali

Ia melihatku, sial betul kataku. Aku bangun dan berlari sambil tak henti-hanti menyumpai Rinto dengan kata-kata yang buruk. Dengan cepat kampung yang tadinya bisu ini jadi gemuruh, warga mulai terbangun dengan suara ribut orang yang melihatku tadi. Rinto pasti sedang bersembunyi di gubuk tengah lapangan yang sudah kita rencankan, bajingan tengik. Tapi aku tidak bisa kesitu karena aku berlari pada jalan yang lain. Kencang sekali aku berlari, tas dan isinya ini cukup memberatkanku tapi entah dari mana aku punya kekuatan berlari sekencang ini. Untung sepanjang gang ini gelap, dan matahari belum muncul jadi aku bisa berlari sambil bersembunyi dalam kegelapan ini. Aku benar-benar berharap agar matahari tak muncul hari ini. 

Dibelakang aku mendengar suara kaki bertalu-talu, aku memperkirakan setidaknya ada 20 puluh orang yang mengejarku. Kalau sampai tertangkap bisa jadi campuran pecel kangkung wajah ini. Gang ini hanya lurus, sebuah neraka untuk golongan maling.

Dengan cepat aku melihat kelokan dan segera berbelok. Berlari diantara malam dan jalan becek yang mencetak bentuk bulan.

Tenggorokanku kering sekali, tidak tersisa lagi liur di mulut untuk aku telan. Aku masih berlari, aku tahu sebagaimana aku tahu bahwa di ujung gang ini ada kali besar, aku terjebak kecuali aku berenang untuk menyebranginya. Tidak ada belokan lagi. Suara kejaran itu masih membuntutiku. Ya Tuhan, aku benar-benar takut. Persetan Rinto, kau adalah keparat, ucapku dalam hati. Segera aku tenangkan diriku, aku akan menceburkan diri ke kali depan, tak usah meloncat. Sekarang aku hanya perlu berlari kencang dan turun dengan tenang ke kali.

Tapi lamat-lamat aku tidak lagi mendengar suara kaki-kaki itu, tapi peduli setan, aku segera turun ke kali dan menunggu semua orang ini pergi.

Aku menenggelamkan diri kedalam kali, hanya menyisahkan hidung, mata dan ubun-ubunku saja. Tak peduli lagi harus bercampur dengan taik atau sampah, yang penting aku tidak di pukuli warga. 

“Ampun, Paaakk. Ampun”

“Halah, tidak usah ampun-ampunan kamu, brengsek.”

“Pukul lagi, Pak, pukul, biar mampus.”

“Injak batang lehernya, Pak.”

“Mampus kamu bajingan.”

“Geret saja, Pak, ke pos ronda.”

“Nih makan bogemanku, anjing.”

Darahku berdesir mendengar suara-suara itu. Siapa yang mereka tangkap? Untunglah langit dan kali ini sama hitamnya hingga orang-orang itu tak bisa melihatku. Terpujilah Tuhan yang menciptakan kegelapan ini, ucapku.

“Kita habisi saja sekaligus.”

“Pukul lagi, pukul.”

“Jangan kasih bajingan ini ampun.”

“Pukul lagi.”

Suara orang yang dipukuli itu meraung-raung disusul suara bogem mentah dan tendangan dari warga. Dia akan mati, aku yakin, dia pasti mati.

Kalau saja aku yang di posisi itu, amboi, sudah tidak terbayang lagi bagaimana bentuk wajah ini. Aku makin gemetaran saja membayangkannya. Lama aku berendam di kali itu, aku berdoa mereka cepat bubar, aku takut pagi datang dan ada orang yang menyadari keberadaanku disini.

Aku tidak mendengar lagi suara kerumunan itu, mungkin mereka benar-benar sudah pergi untuk mengarak orang yang mereka tangkap itu ke kantor RW. Aku celingak-celinguk sebelum akhirnya naik keatas. Comberan menempel di sekujur tubuhku. Segera aku berjalan pelan, tak lama dari itu, suara adzan subuh pecah, orang berlalu-lalang antara masjid dan pasar.

Aku jalan sambil bersembunyi, takut-takut ada orang yang mencurigai keadaanku, segera saja aku ke masjid, menumpang membersihkan tubuhku yang penuh comberan ini. Untung saja masjid belum ramai, hanya ada muadzin dan beberapa jama’ah. Masuk ke kamar mandi dan menyiram tubuhku. 

Jam enam pagi kiranya aku mulai berani berjalan seperti seolah-olah tak ada apa-apa, laptop, hanphone dan tas yang aku curi telah aku buang, menyisahkan benda yang bisa aku kantungi saja. Barang-barang elektronik itu selain mungkin sudah rusak karena terendam juga akan membuatku terlihat mencolok. Belum tahu mau aku apakan barang-barang curian ini, yang pasti tidak akan aku bagi kepada si brengsek Rinto itu barang sepeserpun.

LANGSUNG PETANI ! H.Tovix CALL: 0823-2711-3939 Jual Pohon Anggur Di Pot Di Kebumen

Klik https://wa.me/6282327113939 Pohon Anggur Di Pot di Kebumen-Mirit-Patukgawemulyo, Pohon Anggur Everest di Kebumen-Mirit-Patukrejomulyo , Pohon Anggur Giok di Kebumen-Mirit-Pekutan , Pohon Anggur Genjah di Kebumen-Mirit-Rowo , Pohon Anggur Giovani di Kebumen-Mirit-Sarwogadung

PELANGI GARDEN

Melayani : 1. Jasa Pengonsepan & Pembuatan Wisata Kebun/Alam & Edu Wisata DLL. 2. Jasa Pengonsepan, Penanaman, Perawatan, dan Pemasaran hasil Kebun/Pekarangan. 3. Jasa Pembuatan Taman Rumah, Sekolah & Kantor 4. Jual Berbagai Bibit Buah Unggul 5. Jual Pupuk, Obat & Media Tanam 6. Jual Berbagai Tanaman Bunga untuk Taman 7. Tempat Rekreasi, Wisata Edukasi, Tradisonal Kuliner & Tempat Berkumpulnya Keluarga.

Desa Purwosari Rt 06/01 Kec. Puring Kab. Kebumen Jawa Tengah Kode Pos 54383

( Sebelah Utara Balaidesa Purwosari )

Kunjungi juga socialmedia kita di :

-https://linktr.ee/pelangigarden

bibit anggur siap berbuah jual bibit anggur sudah berbuah bibit anggur import yang cocok di indonesia jual bibit anggur terdekat harga pohon anggur yang sudah berbuah daftar harga bibit anggur import bibit anggur import terbaik jual bibit anggur import di bandung

afirmasi block zet giok

KRISTAL PANDUANAlihkan Submenu MEDITASI MENGHUBUNGAlihkan Submenu Beralih MenuAlihkan PencarianTutup PencarianPencarian untuk: Afirmasi Giok untuk Meditasi  TERAKHIR DIPERBARUI3 JUNI 2022 PENGARANGOLEH LUKAS KATEGORI#MEDIASI Jade adalah kristal penyembuhan yang telah digunakan oleh banyak budaya selama berabad-abad. Hal ini diketahui meningkatkan kesejahteraan fisik dan emosional, dan…

View On WordPress

Birthday Posts! pt.1

Mari lihat postingan ulang tahun muse kita yang kita rayakan dengan cara kita sendiri.

Ulang tahun Giok! Waktu itu kita belum pacaran, dan meski ditag bersama Jungkook lain tapi postinganmu ini sukses buat hari ulang tahunku jadi jauh lebih baik! <3

Sekarang ulang tahun Naom! Terima kasih ya, sudah menyempatkan membuat ini. Berarti, ini postingan ucapan ulang tahun pertama dengan kamu yang sudah berstatus sebagai pacarku.

Yang ini ulang tahun Bibi! Pacar perempuan pertamaku nih. September babies banget ya kita semua?

Ini dia baru ulang tahun Patk pacar kecilku. Aku curahkan seluruh hatiku untuk menyiapkan hadiah buatmu. Kamu bisa mampir langsung di postingan itu ya untuk membuka lagi hadiahmu kemarin!

Terakhir, ulang tahun Giok lagi. Tahun kedua kita merayakan ulang tahunnya bersama, namun kali ini kamu sudah jadi pacarku.

Mushrooms, Korea Series Mushrooms (1994) Issued on 1994-05-30

Giok-Gwan, Korea Series Female Independence Activists Issued on 2019-03-15

TURISIAN.com - Kabar asyik buat Sobat Turisian. Bagi  Kalian yang lagi liburan ke Solo wajib banget cobain kuliner satu ini.  Kuliner, khas yang kece abis, yaitu Serabi Solo! Serabi ini baru aja dapet pengakuan internasional, loh! Masuk ke tiga besar jajanan manis terbaik di dunia versi situs kuliner top, TasteAtlas, Juni 2023. Serabi Solo ini dapet skor 4,7 poin dan hanya kalah dari pastel de nata dari Portugis. Makanan tradisional  itu bentuknya kayak pancake dan rasanya nikmat banget! Ada banyak jenis serabi di Indo, salah satunya Serabi Notosuman dari Solo. BACA JUGA: Pura Mangkunegaran Solo Bakal Ramai, Ada Pertunjukan Sudamala Besutan Nicholas Saputra Ini beda banget, guys, dari serabi di tempat lain. Bahan-bahannya dari pandan, tepung beras, vanila, gula, santan, dan garam. Trus, proses masaknya pake wajan kecil dari tanah liat di atas arang. Bikin rasanya jadi unik abis! Serabi Notosuman ini punya beberapa rasa, tapi yang paling ngehits rasa original dan cokelat, nendang banget! Makan serabi ini, berasa wangi santan yang bikin nagih. Manisnya pas, gurihnya juga mantul! Biasanya disajikan dalam bentuk gulungan dengan daun pisang, jadi makin wangi dan ala-ala tradisional gitu. BACA JUGA: Makanan Khas Solo Legendaris, Cicipi Rekomendasi 7 Kuliner Ini Ikon Kuliner Ceritanya, dulu Serabi Notosuman ini modifikasi dari appen khas India gitu. Tapi seiring berjalannya waktu, jadi ikon kuliner Solo deh! Makanya, jangan sampe ketinggalan cobain lezatnya kuliner keren ini, ya! Ada fakta seru lagi nih, Serabi Notosuman ini ternyata usulnya dari gerai apem yang dibuka pasangan Hoo Gek Hok dan Tan Giok Lan di tahun 1923. Mereka jualan apem, tapi ada pelanggan yang minta dibikin apem pipih. Eh, ternyata malah jadi sukses dan berkembang jadi Serabi Notosuman yang hits! Sekarang ini, Serabi Notosuman udah jadi ikon kuliner di Kota Solo. Bahkan ada pusat jajanan serabi di Pasar Pon dan Kampung Notokusuman yang dikenal banget dengan Serabi Notosuman. BACA JUGA: Mengagumi Kemegahan Masjid Sheikh Zayed, Wisata Religi di Kota Solo Serabi Notosuman ini beda banget, guys! Mereka tumbuk berasnya sendiri dan pake beras cendani dari Cianjur yang top banget kualitasnya! Serabi ini juga nggak pake bahan pengawet, jadi harus makan pas fresh! Handayani dan Lidia Ngomong-ngomong soal turun-temurun, bisnis serabi ini udah diwariskan ke kakak beradik Handayani dan Lidia. Mereka jadi penerus gerai Serabi Notosuman yang terkenal itu. Handayani jualan di Jalan Mohammad Yamin, sementara Lidia punya outlet sendiri. BACA JUGA: Jalan-jalan Santai di Taman Balekambang Solo Gak cuma di Solo, mereka juga punya outlet Serabi Notosuman di kota lain seperti Bandung dan Jakarta. Asik, kan? Meskipun punya outlet beda, tapi rasanya tetap juara dan identitasnya terjaga. Serabi Notosuman Handayani dan Lidia ini punya konsep open kitchen, jadi kita bisa lihat langsung proses pembuatannya. Makan serabinya sambil lihat live cooking, pasti seru banget! Yuk, guys, mumpung lagi liburan ke Solo, jangan sampai lewatkan kesempatan buat cobain kuliner legendaris ini! Serabi Notosuman, makanan khas Solo yang bikin lidah bergoyang! Cuss, jajan. ***

Umalalang Bracelet - Jade or Giok stone - Stone size 10mm x 10mm - Material 925 Sterling Silver - Chain length 15cm + 3.5cm extra chain - Rp 2.050.000 - Exclude shipping fee from Bali ______________________________________ Website : https://pagi.lol Shopee : https://shopee.co.id/pagilol Tokopedia : https://tokopedia.com/pagilol #pagilol #pagijewelry #GoGemYourself! #handcrafted #ring #silverrings #balishopping #bali #Indonesia #gift #wholesalejewelry #canggu #seminyak #denpasar #kuta #jade #jadejewellery #batujade #jadejewelry #jadering #batucrystal #batugiok #giok (at Island of Gods - Bali) https://www.instagram.com/p/CpjMjWhydkD/?igshid=NGJjMDIxMWI=