Tumgik
#fs: sindang
jonghodata · 4 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
191116 Sindang Fansign
© Attention! ♡ please do not edit or crop logo
10 notes · View notes
inisurabaya · 2 years
Photo
Tumblr media
Polisi mengungkap kasus dugaan penipuan dengan modus penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kota Surabaya berinisial TR (57). Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan, kasus dugaan penipuan itu baru terungkap karena pelaku melarikan diri ke Lampung. Mirzal menambahkan, polisi mendapat laporan kasus dugaan penipuan itu pada 23 November 2021. Sejak saat itu, TR tidak pernah masuk kerja. TR bersama istri sirinya, ADS (38), telah meninggalkan Surabaya menuju Lampung Selatan. "Pelaku dan istri sirinya sejak tanggal 23 November 2021, setelah mengetahui adanya laporan dari para korban penipuan, terlapor tidak masuk kerja dan meninggalkan Kota Surabaya menuju ke daerah Lampung Selatan," kata Mirzal saat dikonfirmasi, Rabu (12/1/2022). Setelah mengidentifikasi keberadaan pelaku, polisi melakukan penangkapan.Upaya penangkapan paksa itu dilakukan oleh Tim Opsnal Unit III Satreskrim Polrestabes Surabaya dipimpin AKP Jhoson Sianturi pada Senin (10/1/2022) pukul 18.00 WIB. TR bersama istri sirinya, ADS, ditangkap di Desa Sindang Sari, Kecamayan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. "Di sana kami koordinasi dengan Polda Lampung dan Polres Lampung Selatan berhasil mengamankan kedua tersangka di rumah orangtua ADS di daerah Desa Sindang Sari, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan," ujar Mirzal. Polisi juga menetapkan ADS sebagai tersangka kasus dugaan penipuan itu. Penetapan tersangka dilakukan karena ADS selalu mendampingi TR saat meyakinkan dan menjanjikan korban akan diangkat menjadi ASN. "Jadi ADS ini mengetahui menerima uang dari para korban serta mengaku kenal dengan pegawai Pemkot Surabaya bagian kepegawaian yang menurutnya bisa bantu menerima calon pegawai ASN," tutur Mirzal. Mirzal menjelaskan, terdapat tujuh warga yang menjadi korban penipuan. Di antaranya, FS dengan kerugian Rp 180 juta, MS kerugian Rp 300 juta, ED kerugian Rp 110 juta, DS kerugian Rp 130 juta, AA kerugian Rp 55 juta, ADN kerugian Rp 150 juta, dan SG kerugian Rp 300 juta. "Total kerugian yang diderita oleh para korban sebesar Rp 1.075.000.000," tutur Mirzal. . . SUMBER: KOMPAS.com (di Surabaya, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CYpqyo9v7XC/?utm_medium=tumblr
0 notes