Allah memberi bahkan pada sesuatu yang tidak kamu minta. Lalu bagaimana jika Dia mengizinkanmu melafazkan sebuah harap?

—harapan yang membuatmu bangun disepertiga malam, saat kamu berpuasa, saat hujan turun, antara adzan dan iqamah, yang terus hadir di dalam hatimu?

Tentu itu adalah tanda pengabulan-Nya yang sempurna. Meski kamu harus sadar, Allah mengabulkan dengan cara-Nya :))

Percaya Allah Saja

Ada orang yang berkata padaku, "berdoalah sejak dini ingin keluarga seperti apa, keturunan seperti apa. Sembari terus memantaskan diri. Mintalah hanya kepada Allah." Saya mengangguk, tanda mengiyakan lalu tersenyum ke arahnya. Dia membalas senyumku.

____

Hari ini, sengaja kutulis agar kamu (siapa pun kamu yang mengharapkan pasangan terbaik versi-Nya) menyiapkan diri untuk menyambut seseorang yang dengannya surga lebih dekat.

Jika umur masih ada, Allah izinkan untuk bertemu, maka semoga, kamu adalah orang yang paling siap ditemukan dan menemukan yang paling baik, paling tepat, paling keren.

Jika dunia tidak mengizinkan ada kebersamaan, semoga hatimu selalu percaya, tidak ada yang terjadi dalam hidupmu melainkan Allah selalu ingin membersamaimu. Akan ada pertemuan indah, dan itu nanti, di Surga-Nya.

Percaya saja, percaya Allah saja :))

..dan pada akhirnya, kamu akan tahu mana yang harus diperjuangkan mana yang harus ditinggalkan. Rentetan harap juga cemas saat membuka gerbang perlahan-lahan redam. Semua baik-baik saja, bukan? Semua bisa kamu handel, kan? Oh bukan. Bukan kamu. Bukan karena kamu bisa atau mampu. Tapi karena Dia yang membuatmu bisa melakukannya. Karena Dia yang membuatmu mampu melakukannya. Dia menguatkan dan memberi jalan pada harap. Dia memastikan kita selalu baik dan tetap baik. Dia meredam cemas. My dear, sampai kamu ada di titik ini, hari ini, sudahkah kamu sadari itu semua karena-Nya? . . . #dardaquotes #selfreminder (di Kota Tarakan Kalimantan Utara) https://www.instagram.com/p/CAy5eVdH-bE/?igshid=5u21lbdibnbp

Tidak ada doa yang sulit untuk dikabulkan. Allah Maha Kuasa. Jangan bosan pada doamu yang masih sama, jangan marah pada doamu yang tak kunjung terijabah.

Allah tahu kapan waktu tepat dan mana harapan yang terbaik untuk kamu jalani. Bersabarlah 🍂

Tidak ada yang perlu diragukan. Setiap masalah akan Allah mudahkan, setiap persoalan akan Allah bantu, setiap keadaan yang menyesakkan dada akan Allah ganti dengan rasa bahagia.

—jika kamu berserah kepada-Nya 🍂

Ketenangan itu nyata. Ia ada dalam kehidupan seseorang yang taat. Apakah itu kamu?

Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, “Orang-orang yang sering melakukan ketaatan merasakan ketenangan dan ketenteraman walaupun salah seorang dari mereka fakir. Sesungguhnya Allah memberinya pikiran yang luas dan perasaan cukup.”

—Tafsir Surah al-Maidah, jilid 2 hlm. 90 (sumber: sunnahpath)

Pilihlah dia yang takut kepada Allah, karena hanya dengan ini imanmu akan baik-baik saja.

—Buku Nikah, hal. 57

Allahku.. pantaskan diriku atas doa-doa yang kupanjatkan 🍂

—“365 Hari” hal. 195

Pada masa lalu, masa sekarang, dan masa depan dunia yang tidak ada jaminan apakah kamu masih ada atau tidak, tidak ada pilihan lain selain kembali kepada-Nya, menuju-Nya, menyerah dan berserah seutuhnya kepada-Nya.

Tidak ada pilihan lain selain langkahmu harus mendekati-Nya.

—365 Hari, hal. 206

Ketika hatimu lelah karena dunia dan manusia. Kabarkan padanya tentang kampung akhirat yang di sana, kebahagiaan sempurna terasa.

Takada letih, bosan, khawatir, kecewa dan saling menyakiti.

—365 Hari, hal. 33

Dia mengabulkan doa sekaligus melindungimu dari doa yang kamu sendiri tidak tahu itu hal baik atau buruk untuk dirimu sendiri.

—365 Hari, hal. 194

Salah satu sebab kita marah pada apa yang Allah takdirkan karena kita lupa, penjagaan Allah selalu membersamai bahkan ketika kita tidak memintanya.

Manusia memang selemah itu dalam melihat kebaikannya sendiri 🍂

Bahagialah tanpa menyakiti siapa pun.

Syaikh Ali ath-Thanthawi rahimahullah berkata, "Jangan menindas orang lain demi kebahagiaan dirimu. Jangan menzalimi seseorang untuk membenarkan kesalahanmu. Berusahalah selalu membangun kebahagian untuk dirimu tanpa menyakiti siapa-siapa.”

Abu Darda radhiyallahu 'anhu berkata,

“Kebaikan itu tidak akan usang, dosa tidak akan terlupakan, dan Allah tidaklah tidur.

Maka silahkan kamu berbuat sesukamu, karena kamu akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu.”

Semoga Allah menganugerahi kamu hati yang sedih karena telah lalai.

Karena banyak orang yang mengaku punya hati, yang peka saat disakiti manusia, tetapi tidak pandai merasakan sedih saat lalai melakukan kewajibannya kepada Tuhan-nya.

—365 Hari, hal. 86

Dari ramadan kita belajar:

Kita kuat loh puasa. Kita bisa loh salat malam. Perbanyak sedekah juga keuangan aman-aman aja kan? Semoga setelah ini Allah mampukan kita menyambut dan mengakhiri bulan demi bulan sebagaimana ketaatan kita seperti saat Ramadan.

—meski mungkin lebih sulit, tapi kita usahakan dulu, ya? :))