Tumgik
#catatanamel
amelianurhabibah · 1 year
Text
Sering kali aku temui, seseorang yang biasa biasa aja. Sederhana, tapi kalau dipandang ia menenangkan, saat berbicara dengannya, yang keluar dari lisannya hanyalah perkataan yang baik, dan ketika bersamanya ia menyejukkan hati.
kucari tau sebabnya. Ternyata kuncinya adalah menghargai diri sendiri. Iya, tidak peduli dengan tanggapan orang lain atas dirinya. Yang dia perdulikan adalah, apakah Allah suka? Atau tidak?, Ia bersikap dan berperilaku apa adanya, jadi diri sendiri.
Ia bersyukur atas semua yang Allah beri untuknya, dan secara otomatis keluar lah positive vibes dari dalam dirinya.
Memang benar adanya, kecantikan wajah hanya akan membuat seseorang menatap. Namun kecantikan hati dan akhlak membuat seseorang menetap.
MasyaAllah Tabarakallah...
964 notes · View notes
amelianurhabibah · 11 months
Text
Selalu salut sama orang-orang yang menahan diri untuk tidak mempublikasikan rasa senang dan sedihnya. Karena ia sadar, ada banyak hati yang harus dijaga.
Memang, sebagian orang berniat tidak berbangga bangga, hanya ingin memotivasi dan menghargai berkah hidup. Tapi sadarkah kita, tidak semua orang memiliki apa yang kita miliki. Dan iya memang benar juga, semua kembali kepada diri sendiri untuk belajar mensyukuri apa yang dimiliki, dan ikut bahagia saat orang lain bahagia.
Tapi maukah kita untuk ikut memikirkan bagaimana perasaan orang lain? Sebagai contoh, saat kita mempublikasikan makanan, maukah kita memikirkan bagaimana perasaan seseorang yang melihat itu, bisa jadi ia sedang menahan lapar diperutnya.
Memiki rasa empati kepada sesama ternyata bisa menciptakan lingkaran nasib yang lebih indah. Tidak akan ada yang merasa tersakiti dan terintimidasi. Justru yang ada akan merasa saling disayangi dan saling dihargai.
Indah bukan?
Jum'at 9 juni 2023
196 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Kalau masih sering takut dan khawatir, coba ingat ingat lagi hari-hari sebelumnya. Bukankah dulu juga merasakan hal yang sama, tapi akhirnya bisa dilewati juga kan?
Masih ingat do'a mu dulu?
"dimana saja ya Allah, ditempat terbaik menurut-Mu".
Saat itu kamu berpasrah, penuh harap dan yakin bahwa tidak mungkin Dia membiarkanmu sendirian ketika hatimu sedih lagi hilang arah.
Sampai pada akhirnya, hari demi hari, seiring waktu berjalan ditampakkan-Nya jawaban atas do'a do'a itu.
Kamu bersyukur, tersenyum, dan berucap : "terimakasih ya Allah ♡ ".
Lalu kamu kembali ingat akan esensi dari surat Al- insyirah, salah satu surat favoritemu didalam Al Qur'an.
Dia angkat beban yang memberatkan pundakmu, Dihilangkan kesedihanmu, dikirim semilir angin yang menyejukkan, bahkan diturunkan-Nya hujan agar sejuknya itu bisa sampai kehatimu. Tanpa disadari, Dia beri kemudahan-kemudahan dalam permasalahanmu.
Semua itu, kuncinya dekat.
Dekat dengan-Nya itu menenangkan.
Maka, jika engkau sudah selesai pada satu urusan, berpindahlah pada urusan yang lain. Namun pastikan, hanya kepada Tuhan-Mu lah engkau berharap.
56 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Hamba-Mu ini lemah ya Allah tanpa pertolongan dari-Mu
Punya impian yang besar, punya cita cita yang tinggi, adalah hal yang dimiliki oleh setiap manusia dimuka bumi ini.
Begitupun denganku,
Akan kuabadikan proses perjalanan menggapai impian itu melalui tulisan disini agar jika sewaktu waktu aku lelah, ada hal yang bisa menjadi penguatnya kembali.
Pertama, Luruskan niat.
Mel, jangan sampai salah niat ya...
Luruskan niat, menggapai impian itu agar bisa jadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Agar tidak menjadi manusia yang sia sia, agar bisa mendapatkan Ridha-Nya.
Kedua, Ikhtiar.
Mel, ingat kata bapak,
"Sesuatu itu harus ada ilmunya."
Termasuk kedalam ikhtiar kita itu. Jangan asal ikhtiar saja, ikhtiarnya harus dibarengi ilmunya. Agar diperjalanan prosesnya kita juga bisa merasakan perjuangan yang manis.
Ketiga, Tawakkal.
Mel, bagian ketiga ini yang penting. Impian indah itu, kita serahkan ke Allah ya. Biar Allah yang bantu wujudkan, Tugas kita hanya berserah kepada Dia setelah kita berikhtiar. Berharap sama Allah itu, kalau kata ustadz hanan kayak megang tali yang kuattttt bangetttt...
InsyaAllah, gak akan kecewa.
Kan Allah gak mungkin ngecewain hati seorang hamba yang berharap penuh hanya kepada-Nya.
Impian indah itu,
Kita abadikan dengan ratusan bahkan ribuan doa yang akan kita ulang ulang terus ya. Agar Allah yakin, bahwa kita benar benar tulus menginginkan nya.
Semangatttt ✨️💖
47 notes · View notes
amelianurhabibah · 9 months
Text
Beberapa hari ini, rasanya aku seperti diperlihatkan oleh Allah banyaakkk sekali orang-orang yang bermanfaat di lingkungan sekitarnya. Mereka berdaya, berani berkata benar, jago public speaking, bisa berargumen, daaaan punya kelebihan-kelebihan lainnya. Namun yang terpenting adalah, mereka semua berperan sesuai dengan bidangnya. Mereka berkontribusi sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
"Maklumlah meell, mereka itu influencer, lah kita?"
Mmmmm enggak juga kok :")
Jujurly, aku sendiri lebih banyak menemukan orang yang biasa-biasa saja yang juga banyak berperan dan berkontribusi dilingkungan sekitarnya. Dan bagikuuu, orang yang seperti mereka itulah yang lebih menenangkan.
Kenapa ya bisa begitu?
Kata Imam al-Ghazali,
"Semua manusia itu merugi, kecuali mereka yang berilmu, dan semua orang yang berilmu merugi kecuali mereka yang beramal, dan semua orang yang beramal itu merugi, kecuali mereka yang ikhlas”.
Ternyata, kuncinya itu adalah ikhlas.
Jadi, mau dia seorang yang terkenal kah, mau dia yang biasa-biasa saja kah, semua kembali lagi ke niatnya. Biarkan semua yang kita lakukan itu tercukupkan untuk dua kata yaitu, "Karena ALLAH".
Ada satu kalimat yang aku ingat selalu dan akan aku bawa kemana pun aku pergi, yang pernah disampaikan oleh dr. Gamal Albinsaid, beliau pernah bilang : "Barangsiapa yang menjadikan Allah sebagai keterpesonaannya, maka ia akan mempesona bagi semua mata. Dan barang siapa Allah yang dia tuju, maka dunia akan datang kepadanya dalam keadaan tunduk".
Mungkin ini juga alasan mengapa aku memandang orang yang biasa-biasa saja tapi rela berperan untuk orang banyak itu lebih menenangkan. Karena yang jadi tujuan mereka adalah Allah, maka pantas saja mereka mempesona dimataku. Hehe
Jadi ingat kata bapak,
Sebenarnya dalam bermasyarakat, orang itu gak peduli seberapa pintarnya kita, gak peduli seberapa kayanya kita, gak peduli seberapa tinggi jabatan kita, yang mereka pedulikan adalah apakah kehadiran kita membawa manfaat buat mereka atau tidak.
Maka dari itu, yuk sama sama belajar mengenal diri sendiri. Kira-kira apa peran dan kontribusi yang bisa kita berikan. Memang betul, kita mungkin tidak bisa memborong semuanya tapi semoga dari satu yang paling istiqamah itulah yang menjadi sesuatu buat kita agar bisa jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain.
106 notes · View notes
amelianurhabibah · 7 months
Text
Tumblr media
Dear Palestina..
Sesakit ini hatiku setiap melihat tangisan anak kecil yang terluka dan ditinggal ayah, ibu serta keluarga tercinta...
Begitu menampar keras, saat yang keluar dari lisan mereka hanyalah "Hasbunallah wani'mal wakil". Betapa kuatnya tauhid yang ditanamkan dihati orang orang disana...
Allah... Apa yang bisa aku lakukan untuk saudara saudari ku itu? 😭
Dear palestina..
Akan selalu aku sebut engkau dalam setiap sujud, engkau akan selalu ada dalam setiap untaian do'aku..
Maafkan akuuu...
Aku yakin, Allah melihat semuanya. Allah gak akan tinggal diam, sebaik baik pertolongan adalah dari-Nya.
Kuatkan mereka ya Allah 😭 Disana ada anak-anak kecil yang tertindas, terluka, dan kesakitan...
Sungguh, Engkaulah Tuhan yang maha Penyayang diantara yang Penyayang...
58 notes · View notes
amelianurhabibah · 9 months
Text
Saat ini, adalah masa dimana kita dituntut untuk belajar memahami secara perlahan tentang kehidupan. Sudah menjadi kesukaanku memperhatikan orang-orang disekeliling. Merasa takjub dengan semua hal yang sudah diatur dengan sebaik-baiknya.
Sehebat ini, seindah ini skenario yang sudah disusun oleh Dia. Setiap orang memiliki peran yang dipilih sesuai dengan kehendak-Nya. Dan aku yakin, setiap peran itu, tak akan salah dalam memilih tokohnya.
Panggung sandiwara ini, tidak akan bisa berjalan jika hanya ada satu peran bukan?
Allah, Sang Skenario terbaik punya caranya tersendiri, untuk mengatur segalanya.
Dan aku pikir, setiap kita adalah tokoh utamanya . Kita bertanggung jawab atas cerita yang diperankan disini (dunia). Kita bertanggung jawab untuk semua itu. Maka, mari sama sama belajar menjadi tokoh utama yang terbaik dicerita masing-masing.
65 notes · View notes
amelianurhabibah · 9 months
Text
Hari ini, aku membaca tulisan seseorang dimana aku mengenalnya sebagai sosok yang menginspirasi seluruh muslimah. Ia seorang dokter juga seorang yang dekat dengan Qur'an. Disela-sela kesibukkannya itu, ia slaluu menyempatkan dirinya untuk tetap menebar manfaat melalui tulisan-tulisannya. Bahkan di bio Instagramnya saja terdapat banyak sekali resume kajian dengan berbagai macam tema sehingga siapa saja bisa ikut mengambil manfaatnya.
Inginnnn sekali mengikuti jejaknya. Tapi seolah-olah kata Allah,
"boleh, amel boleh saja mengikut jejaknya tapi dengan jalan yang sudah Aku takdirkan ya.."
...
Ketika aku baca bait demi bait tulisan itu, perasaanku seakan akan ia sedang berada dihadapanku menceritakan kisahnya secara langsung. Bagaimana tidak? Secara, setiap katanya itulohhh mampu menusuk hingga kesanubari...
Jadi ingat nasihat dari ustadzah sonia, beliau pernah menyampaikan, "Tulisan yang diniatkan karena Allah, akan memberi esensi bagi para pembacanya, tulisannya akan abadi walau jasad sudah tidak diatas bumi." ✨️
Dari tulisan yang sangat menyentuh itu, ada satu kisahnya yang aku ingat dan pengin bangettt dishare kesemua orang, mana tau ada yang bisa mengambil hikmahnya juga.
Dalam tulisan itu, ia bercerita akan pergi mengabdi ke suatu tempat dimana tentunya ia akan meninggalkan orang-orang tersayangnya. Dan otomatis akan ada jarak lalu terciptalah rasa rindu. Namun apa yang ia tulis ?
"Yang kuat dan sabar... InsyaAllah bentar doang kok. Kalau lagi kangen murroja'ah ya. Makin kangen, harus makin banyak murroja'ahnya. Supaya ketika kita sedih, Allah langsung yang menghibur kita"
Speechlesssss :") kok ada ya perempuan kaya gini diakhir zaman ini. Betapa dekatnya dirinya dengan Al-Qur'an. Ternyata memang benar ya, seseorang akan mempesona saat dekat dengan Al-Qur'an. MasyaAllah...
Jadi reminder bangettt buat aku pribadi, makasiii banyak ya kaaakk afaa.. 🩶✨️
61 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Belajar dari Siapa Saja
Kata guruku,
Belajar itu, bukan hanya dikelas saja. Kita bisa belajar dimana saja dan sama siapa aja. Karena setiap orang itu adalah guru, dan setiap ruang itu adalah kelas..
Beberapa hari yang lalu, adalah kali pertama bagiku untuk pergi ke salah satu panti asuhan yang ada dipekanbaru. Banyak hal menarik yang bikin aku ngerasa bahwa ini semua belum ada apa-apanya.
Cara pandang ku telah kembali dibuka dan disadari, bahwa ternyata nikmat yang selama ini kita keluhkan adalah hal yang disemogakan oleh orang lain.
Astagfirullahaladziim.
Aku belajar dari orang-orang hebat diluar sana tentang jejak kebaikannya yang masih tersimpan rapi, dicintai kemudian dicontoh.
Belajar ikhlas.
Aku belajar ikhlas atas takdir baik dan buruk-Nya. Yakin dan percaya bahwa sebenarnya semua keadaan yang kita alami saat ini adalah baik bagi kita. Sampai akhirnya untuk kesekian kalinya aku berkata pada diri sendiri,
"Udah amel jangan sedih lagi, jika benar niat dihati, maka apapun perannya tidak akan menjadi masalah, karena tujuannya kan sama, yaitu menjadi sebaik-baiknya manusia."
Aku sadar, bahwa kehidupan itu berjalan maju..
Kita akan terus bertemu dengan hal baru, orang baru, dan pastinya akan membuka lembaran yang baru. Tapi, semua itu tidak bisa dijadikan alasan bukan? untuk kita melupakan semua yang telah lalu, karena bisa jadi yang lama itu punya kenangan manisnya tersendiri untuk diingat kembali dan untuk dijadikan pembelajaran diri...
Jangan terus terusan lihat keatas ya, tujuannya adalah tak lain tak bukan agar ketika kita berjalan, lalu ada lubang didepan jalan kita tidak akan terjatuh.
Kita punya cerita indah masing-masing. Tidak mungkin Allah tempatkan kamu ditempat yang sekarang, kecuali Allah pasti punya rencana indah-Nya tersendiri yang suatu saat, cepat atau lambat akan membuat kita tersenyum bahagia, atau bahkan menangis karena merasa pernah su'uzon kepada-Nya.
:)
23 notes · View notes
amelianurhabibah · 11 months
Text
Tumblr media
Rasanya sudah lama sekali tidak menangis ketika berdo'a kepada-Mu. Terakhir, entah kapan. Entah sudah betapa keras dan kotornya hati hingga susah sekali mengeluarkan air mata saat berdo'a kepada-Mu ya Rabb.
Dulu...
Saat setiap pulang sekolah, selalu menyempatkan untuk mampir ke tempat favorit, masjid didekat sekolah. Teringat waktu itu, ada ibu ibu yang datang menghampiriku lalu berkata : "Sabar ya dek, Allah pasti membantu" bisik ibu tersebut sambil memberi 1 gelas air mineral. Sepertinya ibu tersebut menyadari bahwa aku sedang menangis saat berdoa hingga memberiku air minum itu.
Kalau bukan karena Allah tidak mungkin ada orang asing yang rela bangkit dari duduknya hanya untuk menenangkanku dan memberiku air minum. Seolah olah Allah sedang menyampaikan "tenang saja Amel, ada Aku yang selalu bersamamu, menyayangimu, dan memberikan apa saja yang menjadi kebutuhanmu"
(Crying)
Betapa indahnya waktu itu..
Kini, bisakah aku kembali mendapatkan nikmat itu ya Allah?
Sungguh,
Aku rindu...
97 notes · View notes
amelianurhabibah · 7 months
Text
Teruntuk takdir baik yang sudah Engkau beri saat ini, ternyata menjadi jawaban untuk tetesan air mata yang pernah mengalir karena rasa khawatir dan sedih.
Rasanya, ini semua menjadi anugrah dan sebuah nikmat. Dipertemukan dengan lingkungan yang baik, pertemanan yang baik, yang sevisi dan semisi.
Entah sudah berapa banyak aku temui hal hal baik darinya.
Saat melihat kehidupan orang lain yang penuh dengan kegerlapnya harta, tentang perbedaan status sosial, dan tentang semua hal yang dapat mengecilkan hati. Aku kembali diingatkan akan adanya kesederhanaan yang menenangkan.
Semua itu ada karena takdir baik dariMu ya Allah... Engkau rizkikan aku berada diantara hamba hambaMu yang sederhana, tapi sungguh begitu mendatangkan ketenangan..
Tak terbayang jika sebaliknya..
Maka, untuk semua pilihan baik-Mu, aku percaya semua itu yang aku butuhkan.
Belajar menjadi perempuan sederhana yang menenangkan.
45 notes · View notes
amelianurhabibah · 8 months
Text
Pernah gak si ngerasa diri kita kok gini gini aja ya? Karena melihat pencapaian orang lain dan jalan ceritanya. ?
Kalau pernah berarti...
.
Heiiiii...
Sini deh, kita bahas masalah ini sama-sama ya..
Kalau lagi berada dikondisi itu, berarti itu adalah pertanda bahwa kita sedang berada difase bertumbuh.
Jadi gak perlu sama dengan orang lain. Gak perlu iri. Gak perlu insecure....
Tugas kita adalah tetap memperbaiki diri, sambil diiringi dengan ibadah kepada-Nya.
Sampai pada akhirnya, kita akan bertumbuh, bermekaran, dan berdampak sama-sama.
Oh iya, kamu juga lupa satu hal.
"You are important, you are enough to everyone's who is love you"
Jadi udah dehhh..
Fokus aja sama hal hal yang positif....
Setiap orang punya ceritanya dan setiap cerita itu punya orangnya.
51 notes · View notes
amelianurhabibah · 11 months
Text
Seseorang pernah bertanya tentang sesuatu yang aku tau jawabannya tapi tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.
Karna ini masalah Hati.
Maka aku pun ingin menjawabnya dari hati ke hati.
Ia bertanya, boleh tidak menyebut nama seseorang dalam do'a kita...?
Aku terdiam, berpikir sejenak. Bisikku dalam hati, "aaa ia sedang menyukai seseorang rupanya, bagaimana cara aku menjawab pertanyaan ini ya Allah?"
Pasalnya, ini baru pertama kalinya ia berucap seperti itu. Selama ini aku mengenalnya dan ia sangat anti dengan hal yang seperti itu. Karena yang aku tau dia hanya mau fokus menyelesaikan pendidikan agar bisa membahagiakan kedua orang tuanya.
Dan, aku pun mencoba memahami bahwa wajar seorang manusia menyukai lawan jenisnya. Itu fitrah dari Allah. Itu hadiah dari Allah.
Tapi yang dia maksud adalah ingin menciptakan sebuah hubungan.
Maka, aku mencoba menjawab dengan kembali bertanya.
"Kenapa kok tiba tiba tanya gitu?"
Ia hanya tersenyum sambil berkata "hehehe gak ada nanya aja"
Aku mencoba menjawab,
"Boleh kok, nyebut nama seseorang dalam do'a kita. Tapi kalau aku pribadi memilih tidak menyebutkan namanya."
"Loh kenapa?" Tanyanya.
"Karena Aku takut, jika bukan dia orangnya, Aku takut kecewa. Jadi aku memilih untuk menyerahkan pilihanku kepada Allah. Tapi tetap aku berdoa meminta yang A-Z.
Kalau lagi kagum sama seseorang, sebenarnya yang kita kagumi itu adalah Allah. Karena Allah yang menutup semua kekurangannya, sehingga kita melihat yang baik baiknya saja. Maka, cara terbaik saat kita mengagumi seseorang Adalah dengan mengembalikan keterpesonaan itu kepada Allah.
"MasyaAllah Tabarakallah, Allah keren banget bisa ciptain sosok sepertinya"
Dan, pada akhirnya. Saat kita berusaha memenuhi hati kita dengan nama Allah. InsyaAllah akan Allah jaga hati kita dari sesuatu yang mengecewakannya" jawabku
.
Aku gak tau, apakah jawaban itu sudah menjadi jawaban terbaik atau belum. Aku takut salah jawab ya Allah.. Tolong jaga hatinyaa...
65 notes · View notes
amelianurhabibah · 11 months
Text
Hari ini, aku belajar mengenai iman kepada Qada' dan Qadar. Teringat dulu sewaktu kecil begitu antusias dalam menghafal rukun iman tersebut karna pasti akan masuk kedalam soal ujian. Jika dulu Sewaktu kecil kita cuman tau kalimatnya saja, maka kini kita harus lebih paham dan mengerti maksud dari 6 Rukun iman tersebut.
Iman kepada Qada dan Qadar maksudnya percaya dan yakin betul sama semua takdir dan ketentuan yang Allah beri untuk kita.
Kalian pasti sering mendengar qoutes dari ust Agam kan?, "Hadiah terbaik adalah apa yang kamu miliki, dan takdir terbaik adalah apa yang kamu jalani".
.
Setiap kali, saat melihat indahnya pencapaian orang lain yang dirasa begitu membahagiakan. Dan diri terus terusan membandingkannya. Lalu akhirnya yang merasa tersakiti adalah hati sendiri, merasa tertinggal, merasa terintimidasi, dan lain sebagainya. Mengapa ya bisa begitu?
Kata ustadzah ku, Jawabannya adalah karena jiwanya kosong.
Iya, kosong dari rasa syukur, kurang dicintai, sering direndahkan dll.
Perasaan seperti ini akan hilang, jika disekitarnya diisi dengan orang-orang yang mengisi kekosongan itu. Mengisi dengan apa? Tentunya dengan rasa Cinta dan kasih sayang dalam bentuk perhatian, bimbingan, dan dukungan. Dan pasti, jika benar benar merasakan, selalu ada orang yang seperti itu dalam hidup kita. Rasakanlah kehadiran mereka, walau hanya satu dua orang.
Bila yang kosong tadi sudah teratasi, maka sangat mudah bagi kita untuk ikut bahagia melihat orang bahagia.
Itu baru dari manusia, bagaimana jika jiwa kita yang kosong itu di isi dengan kedekatan kita kepada sang khalik? Di isi dengan 99 asmahul husna-Nya? Kasih dari Ar Rahman, sayang dari Ar Rahim...
Rasakanlah, kehadiran-Nya...
Jika demikian adanya, maka insyaAllah kita akan bisa membantu jiwa orang orang disekitar untuk kembali tumbuh lagi kuat, lalu bermekaran bunga-bunga...
InsyaAllah..
Yuk kita hadirkan lingkaran kasih sayang demi menciptakan nasib yang lebih indah...
84 notes · View notes
amelianurhabibah · 9 months
Text
Ada yang pernah bilang, "Setiap manusia pasti memiliki impian indahnya masing-masing. Tulislah impian indah itu namun serahkan penghapusnya hanya sama Allah".
Dulu waktu kelas 12, hampir setiap guru yang masuk kekelas nanya. "Mau ngapain setelah tamat? Kuliah, kerja atau nikah?" .
Teman-teman dikelas yang mendengar pertanyaan tersebut ada yang menjawab kuliah pak/buk. Ada yang mengejek si A mau nikah pak/buk, dan ada pula yang diam. Rasanya, kehidupan yang baru akan menghampiri...
Bagi anak yang ingin kuliah, yang menjadi dilemanya adalah ada yang masih belum tau harus mengambil jurusan apa dan diuniversitas mana. Tidak semua si, rata-rata. Ada juga kok yang sudah punya target mau ambil jurusan A diuniversitas A.
Dari dilema yang timbul tersebut, saat itu Allah hadirkan Wali kelas untuk menasehati agar tidak berlarut dalam kesedihan saat tidak mendapatkan jurusan impian. Beliau menceritakan kisahnya, saat tidak lulus dijurusan impian, dan malah masuk kejurusan yang sama sekali tidak pernah dibayangkan. Awalnya berat, tapi karena percaya sama takdir Allah, beliau mengatakan pasti ada hikmahnya.
Aku yang mendengar kisahnya tersebut mengangguk. "Kereeenn..." satu kata yang aku ucapkan dalam hati saat itu.
Aku percaya, setiap orang pasti pernah mengalami kisah yang sama, walau dalam bentuk yang berbeda... maka, bila sedang berada dikondisi tersebut, mari sama-sama mengingat kembali Qs. Al baqarah ayat 216 yang sudah sering kali kita dengar, ataupun kita baca.
"boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Qs. 2:216)
Terlepas dari semua itu, dengan keyakinan yang penuh atas kuasa Allah..
"Semoga, impian yang tulus itu menjadi nyata. Lalu akhirnya rasa syukur memenuhi hati karena takjub atas doa-doa yang menguncup indah kelangit sana yang selama ini kita panjatkan.
Namun bila sebaliknya, semoga hati belajar berlapang dada, sambil terus mendidiknya, belajar memahami bahwa sesuatu itu sudah ada yang mengaturnya.
Tetaplah menenun doa-do'a itu yaa.. karena bisa jadi bila tidak terkabul didunia do'a do'a tersebut akan menjadi tabungan amal diakhirat kelak.
Semua do'a yang baik lagi tulus, tak akan ada yang sia-sia"
42 notes · View notes
amelianurhabibah · 11 months
Text
Tumblr media
Terkadang, kita perlu menepi dari riuhnya keramaian. Sendiri, ditemani buku dan kucing sambil memandang kelangit sudah cukup bagiku menenangkan diri.
Disini, ditempat ini, dibawah naungan atap tanpa tiang yang membentang luas lagi indah warnanya (langit), aku mengetik tulisan ini semata mata adalah untuk menjadi nasihat diri sekaligus penguat. Hitung hitung ada yang ikut mengambil manfaat, itulah celah pahala bagi sifakir ilmu ini.
Sebelum nya, mari sama sama kita Tarik nafas panjang. Lalu hembuskan perlahan...
Lalu berucaplah,
ALHAMDULILLAH ALA KULLI HAAL
"Segala puji bagi Allah untuk setiap keadaan"
Sekarang, biar aku beri tahu satu hal.
Teman, aku tidak pernah tahu, kesulitan apa yang sedang kamu hadapi. Tapi yang aku tahu, tidak mungkin kesulitan itu diberi kepadamu kecuali hanya engkau saja yang mampu memikulnya, yang lain tidak.
Setiap orang punya jalan kerikilnya, saat ini aku pun sedang melewati jalan kerikil itu. Kadang Kadang kerikil kecil itu melukaiku, tapi aku selalu diingatkan, tentang obat dari luka tersebut. Qs Al insyirah ayat 5-6 obatnya.
aku pun pernah merasa sedih, karena masih belum bisa jadi apa apa, tetap jadi biasa biasa saja. Tapi lagi lagi Allah kirimkan seseorang yang jadi obatnya. Kita tidak perlu identitas besar untuk melakukan hal besar, begitu katanya.
Kita pernah menyenangkan hati orang tua kita, pernah menjadi orang yang melukis senyum untuk seseorang yang kita bantu, pernah belajar banyak hal mulai dari kecil sampai saat ini. Itu semua sudah bisa menjadi bukti bahwa kita pernah menjadi jejak yang bermanfaat bagi mereka.
Bersyukurlah...
Untuk semua hal yang pernah kita miliki.
Mungkin dengan begitu, hati yang sebelumnya sempit bisa kembali lapang.
Sekali lagi,
Bersyukurlaah...
Maka dengan begitu, akan Allah tambahkan banyak nikmat kepadamu.
Pekanbaru, sabtu 27 mei 2023
58 notes · View notes