Tumgik
amelianurhabibah · 16 days
Text
Tumblr media
Assalamu'alaikum kakek 💗
Ini amel, cucu yang dulu sering diejekin ompong sama kakek, yang sering mancingin ikan kakek dikolam, sering minta ambilin kelapa muda, sering minta diceritain masa kecilnya bapak, sering minta diajarin do'a sama kakek.
Kakek, amel rindu...
Sekarang amel udah gede kek, udah mau 20 tahun. Tapi kata bapak, amel masih kecil :")
Kakek, bapak suka kangen sama kakek. Bapak sering pakai baju kakek kemasjid loh..
Kakek, Mohon maaf lahir dan batin ya ✨️ Kadang kalau habis sholat, terus lagi buru" amel lupa do'ain kakek :"
InsyaAllah enggak lagi deh ✌️
Kakek, temenin nenek ya dari dalam mimpi. Kasian nenek, nenek suka kangen sama kakek..
Amel masih ingat, waktu amel tanya "nenek, suka kakek karena apa?" Masa jawaban nenek "karna kakek ganteng". hahaha kan aturan jawabannya karena kakek baik, shalih, penyayang atau lain lain. Tapi its okeey kek, cucu kakek juga ikut cantik kannn wkwk.
Kakek, semoga kakek dikasih Rahmat Allah ya. Semoga kakek jadi salah satu hamba yang berada ditaman-taman syurga dan termasuk kedalam golongan hamba-hamba-Nya yang shalih.
Aamiin..
I love u kakekkk 💗
Al-Fatihah
4 notes · View notes
amelianurhabibah · 1 month
Text
Tadi waktu belajar Filsafat Pendidikan Islam dan Tafsir Tarbawi, aku ngerasa hal ini seperti menjadi Syifa, Seolah olah Allah sedang menghibur dengan kembali mengingatkan tujuan awal dipilihkan-Nya jurusan ini untukku.
Belajar tentang manusia, belajar segala hal yang terkait dengan manusia adalah kesukaanku. Makanya dulu biologi jadi mata pelajaran kesukaan. Jika dulu aku hanya mengenal manusia secara zahirnya saja, kini aku belajar tentang manusia secara bathinnya juga.
Selama ini aku hanya fokus pada fisiknya, belajarnya juga tentang fisiknya saja, Namun saat ini, aku belajar bahwa dalam diri manusia, konsep fisik tidak selamanya menjadi hal yang utama. Karena masih ada konsep Bathinnya.
Ada banyak sekali ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang manusia. Tentang hidupnya, tentang sakit dan sehatnya, tentang tuli dan bisunya manusia. Dimana saat kita mengkajinya lebih dalam, kita akan terpesona dan takjub dengan kebesaran-Nya.
Diakhir pembelajaran aku sempat bertanya kepada ustadz. Jika konsep hidup manusia dibagi menjadi dua yaitu secara fisik dan bathin (hati), maka dokter fisik telah banyak kita jumpai dan belajarnya pun membutuhkan waktu yang lama. Lalu bagaimana dengan dokter hati?
Jawaban ustadz itu..
Adalah jawaban yang selama ini ditanamkan kepadaku dari nasehat bapak. Jawaban yang mengantarkan aku untuk memilih jurusan ini. Jawaban yang membuka cara pandangku, untuk menjadi dokter hati bagi manusia.
Alhamdulillah alaa kulli haal
5 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Hamba-Mu ini lemah ya Allah tanpa pertolongan dari-Mu
Punya impian yang besar, punya cita cita yang tinggi, adalah hal yang dimiliki oleh setiap manusia dimuka bumi ini.
Begitupun denganku,
Akan kuabadikan proses perjalanan menggapai impian itu melalui tulisan disini agar jika sewaktu waktu aku lelah, ada hal yang bisa menjadi penguatnya kembali.
Pertama, Luruskan niat.
Mel, jangan sampai salah niat ya...
Luruskan niat, menggapai impian itu agar bisa jadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Agar tidak menjadi manusia yang sia sia, agar bisa mendapatkan Ridha-Nya.
Kedua, Ikhtiar.
Mel, ingat kata bapak,
"Sesuatu itu harus ada ilmunya."
Termasuk kedalam ikhtiar kita itu. Jangan asal ikhtiar saja, ikhtiarnya harus dibarengi ilmunya. Agar diperjalanan prosesnya kita juga bisa merasakan perjuangan yang manis.
Ketiga, Tawakkal.
Mel, bagian ketiga ini yang penting. Impian indah itu, kita serahkan ke Allah ya. Biar Allah yang bantu wujudkan, Tugas kita hanya berserah kepada Dia setelah kita berikhtiar. Berharap sama Allah itu, kalau kata ustadz hanan kayak megang tali yang kuattttt bangetttt...
InsyaAllah, gak akan kecewa.
Kan Allah gak mungkin ngecewain hati seorang hamba yang berharap penuh hanya kepada-Nya.
Impian indah itu,
Kita abadikan dengan ratusan bahkan ribuan doa yang akan kita ulang ulang terus ya. Agar Allah yakin, bahwa kita benar benar tulus menginginkan nya.
Semangatttt ✨️💖
47 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
2023 kemarin menjadi tahun yang membuatku mengerti, bagaimana rasanya memiliki tahun terbaik seperti yang orang-orang ceritakan itu.
Jika berbicara tentang prestasi dan pencapaian, tahun 2023 bukan jawabannya. Namun, jika berbicara tentang kegagalan, bertahan, belajar sabar, ditinggalkan, disepelekan, tidak dihargai, disayangi, dipedulikan sama org org tertentu, 2023 jadi tahun yang menempahku, memberi semua rasa dan kesempatan itu.
Sungguh, 2023 adalah tahun yang mengajariku rasa ikhlas atas pilihan-Nya untuk yang kesekian kalinya. 2023, juga menjadi tahun yg mengajarkan arti cinta sejati. 7 oktober kemarin, palestina membuktikan keseluruh dunia tentang makna cinta yang sesungguhnya. Cinta karena Allah.
Cinta karena Allah itu, tidak hanya ingin didunia tapi juga ingin bersama sampai ke Syurga.
aku, bersyukur untuk tahun ini. Bukan sebagai tahun kegemilangan yang bisa aku raih. Tapi atas semua hal yang sudah Allah ajarkan itu membuatku memahami kembali esensi dari ayat terakhir pada surat Al insyirah.
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (Qs. Al insyirah 7-8)
9 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Tumblr media
Mari sama-sama bersyukur untuk hari-hari sebelumnya, untuk sedih, bahagia, suka, duka, senang, susah di tahun 2023.
الحمدالله رب العالمين...
Amel, disetiap perjalanan kita disini, akan selalu ada hal baik didalamnya, yakin yaaa... 🩶
20 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan
Punya hati yang ikhlas untuk melihat pencapaiannya orang lain, adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa.
Karena tertawa melihat penderitaan orang lain itu mudah.
Merasa baik-baik saja ketika orang lain di bawah, itu biasa.
Tapi turut mendoakan ketika orang lain sampai pada rezekinya, itu ilmu hati yang perlu dilatih berkali-kali.
Apalagi ketika kita merasa di bawahnya. Ketika kita merasa satu langkah tertinggal di belakangnya.
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan.
Karena bisa jadi memang rezeki kita selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Pencapaian kita tidak akan pernah sama.
Mungkin kita hanya perlu membiasakan diri untuk memberi ucapan selamat. Turut mendoakan dan bertepuk tangan atas keberhasilannya orang lain.
Bukankah Allah sudah menakar sesuai kemampuan hambanya masing-masing?
Ketika jalan kita dirasa sulit dan orang lain begitu mudah. Percayalah bahwa garis finishnya berbeda, waktu kita tidak sekarang.
Tapi setidaknya yang bisa kita usahakan saat ini juga;
Tidak iri melihat pencapaian orang lain merupakan sebuah ketenangan hati yang tidak semua orang mampu meraihnya.
Semoga hati kita selalu berada dalam keridhoan dan keikhlasan.
—ibnufir
584 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
“Di antara tanda matinya hati adalah tidak adanya perasaan sedih atas ketaatan yang engkau lewatkan dan tidak adanya perasaan menyesal atas kesalahan yang engkau lakukan.”
Hidup ini pada dasarnya adalah berisikan pilihan untuk memilih di dalam setiap kesempatan. Pada saat pilihan terpilih, maka potensi terjadi kesalahan mulai terjadi. Niat awal seperti ini, di tengah jalan berjalan lain. Pada dasarnya tidak apa, sebab kesalahan adalah tabiat yang melekat pada tiap insan.
Sisi baiknya, jika hati masih mampu mencerna rasa bersalah, maka setidaknya ini menjadi cerminan awal hati yang masih basah. Sebab hanya hati yang kering yang seluruh relungnya terisi dan disibukkan dengan keburukan diri, maupun orang lain.
Rasa bersalah ini pada akhirnya menjadi unsur penting di dalam memunculkan, merangsang munculnya amal untuk mengoreksi diri (muhasabah), sebab hanya jiwa-jiwa yang bersihlah yang meyakini bahwa diri ini penuh dengan alpa, belum merasa cukup untuk meninggalkan dunia nan fana ini.
Oleh karenanya, kata Rasulullah "Al kayyisu man daana nafsahu wal amila limaa ba’dal mauut.” Artinya: “Orang yang cerdas adalah orang yang mengoreksi dirinya dan beramal sebagai bekal setelah mati.
Jika merasa bersalah sudah menjadi asing bagi diri kita, artinya ada yang sedang tidak beres dengan hati kita. Orang beriman hanya sibuk membicarakan amal kebaikan, dan peluang amal apa yang bisa diikhtiarkan, sembari terus mengkoreksi akan amal yang telah terukir, memastikan di hadapan Rabb-nya, "Yaa Rabb, sesungguhnya ini adalah amal terbaik yang hamba mampu serahkan."
Semoga perasaan alpa ini senantiasa mampu hadir di dalam diri kita.
216 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Kalau masih sering takut dan khawatir, coba ingat ingat lagi hari-hari sebelumnya. Bukankah dulu juga merasakan hal yang sama, tapi akhirnya bisa dilewati juga kan?
Masih ingat do'a mu dulu?
"dimana saja ya Allah, ditempat terbaik menurut-Mu".
Saat itu kamu berpasrah, penuh harap dan yakin bahwa tidak mungkin Dia membiarkanmu sendirian ketika hatimu sedih lagi hilang arah.
Sampai pada akhirnya, hari demi hari, seiring waktu berjalan ditampakkan-Nya jawaban atas do'a do'a itu.
Kamu bersyukur, tersenyum, dan berucap : "terimakasih ya Allah ♡ ".
Lalu kamu kembali ingat akan esensi dari surat Al- insyirah, salah satu surat favoritemu didalam Al Qur'an.
Dia angkat beban yang memberatkan pundakmu, Dihilangkan kesedihanmu, dikirim semilir angin yang menyejukkan, bahkan diturunkan-Nya hujan agar sejuknya itu bisa sampai kehatimu. Tanpa disadari, Dia beri kemudahan-kemudahan dalam permasalahanmu.
Semua itu, kuncinya dekat.
Dekat dengan-Nya itu menenangkan.
Maka, jika engkau sudah selesai pada satu urusan, berpindahlah pada urusan yang lain. Namun pastikan, hanya kepada Tuhan-Mu lah engkau berharap.
56 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Secukupnya, merasa.
Mba Mutia dalam tulisannya tentang kebaikan laki-laki telah menjabarkan dengan lengkap, bahwa lelaki yang berlaku baik dan meneduhkan hati perempuan ada banyak sekali.
Akan tetapi, kebaikan saja tidak cukup untuk membuatmu menyukainya. Sebab, kau akan kecewa sangat dini ketika mengetahui bahwa dia juga baik terhadap siapapun. Tidak hanya dirimu!
Perhatian saja tidak cukup, untuk membuatmu menaruh hati padanya. Sebab, kau akan terluka ketika mengetahui bahwa dia juga perhatian terhadap siapapun yang dia kenal. Tidak hanya dirimu!
Sebab, setiap manusia memang harus berbuat baik dan memperdulikan sesama manusia.
Bahkan ketika ia memperlakukanmu dengan tampak berbeda apakah artinya dia merasakan perasaan yang berbeda terhadapmu? Mungkin. Bisa jadi kau memang spesial di hatinya, tapi jika terlalu lekas terbawa suasana, ingat saja bahwa belum tentu dia akan bertanggung jawab dengan benar terhadap perasaanmu.
Jika yang berharga dari seorang perempuan adalah luasnya kasih sayang dan pemakluman. Maka yang mahal dari seorang lelaki adalah tanggung jawab dan keberanian. Siapapun bisa berbual dengan kata-kata, tapi tidak semua lelaki bisa membuktikan ucapannya.
Boleh jadi dalam diri lelaki tersebut memang ada sesuatu yang membuatmu merasa menginginkannya. Namun hati-hati, ketika imaji dan perasaan itu berakhir membuatmu terluka sendirian. Ialah ketika kau tidak menemukan tanggung jawab dalam dirinya terhadap apa yang kau rasakan. Siap-siap babak belur karena ekspektasi.
Nyatanya berjalan dengan seseorang yang berarti untukmu namun tanpa arah dan tujuan yang jelas, terjebak zona abu-abu, sama halnya seperti sedang mengarahkan pisau pada inti jantungmu sendiri. Yang bisa menusukmu kapan saja tanpa permisi.
Hati perempuan bukanlah taman bermain sama sekali dan lelaki yang menaburkan kebaikan semu ada banyak sekali. Maka gunakanlah kacamata rasional untuk menyikapi kebaikan lelaki.
Maka tak banyak pesanku, untuk diriku sendiri dan perempuan di luar sana, kebaikan laki-laki ada banyak sekali, namun hitunglah kebaikan yang paling utama ialah melamarmu, seperti kata mbak Mutia.
28 Januari 2021 21.01 | Di perbarui, 8 Juni 2022 07.20
345 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Tumblr media
1K notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Aku ingin simpan tulisan indah ini disini, agar suatu saat nanti bisa dibaca kembali untuk penguat diri..
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
783 notes · View notes
amelianurhabibah · 4 months
Text
Belajar dari Siapa Saja
Kata guruku,
Belajar itu, bukan hanya dikelas saja. Kita bisa belajar dimana saja dan sama siapa aja. Karena setiap orang itu adalah guru, dan setiap ruang itu adalah kelas..
Beberapa hari yang lalu, adalah kali pertama bagiku untuk pergi ke salah satu panti asuhan yang ada dipekanbaru. Banyak hal menarik yang bikin aku ngerasa bahwa ini semua belum ada apa-apanya.
Cara pandang ku telah kembali dibuka dan disadari, bahwa ternyata nikmat yang selama ini kita keluhkan adalah hal yang disemogakan oleh orang lain.
Astagfirullahaladziim.
Aku belajar dari orang-orang hebat diluar sana tentang jejak kebaikannya yang masih tersimpan rapi, dicintai kemudian dicontoh.
Belajar ikhlas.
Aku belajar ikhlas atas takdir baik dan buruk-Nya. Yakin dan percaya bahwa sebenarnya semua keadaan yang kita alami saat ini adalah baik bagi kita. Sampai akhirnya untuk kesekian kalinya aku berkata pada diri sendiri,
"Udah amel jangan sedih lagi, jika benar niat dihati, maka apapun perannya tidak akan menjadi masalah, karena tujuannya kan sama, yaitu menjadi sebaik-baiknya manusia."
Aku sadar, bahwa kehidupan itu berjalan maju..
Kita akan terus bertemu dengan hal baru, orang baru, dan pastinya akan membuka lembaran yang baru. Tapi, semua itu tidak bisa dijadikan alasan bukan? untuk kita melupakan semua yang telah lalu, karena bisa jadi yang lama itu punya kenangan manisnya tersendiri untuk diingat kembali dan untuk dijadikan pembelajaran diri...
Jangan terus terusan lihat keatas ya, tujuannya adalah tak lain tak bukan agar ketika kita berjalan, lalu ada lubang didepan jalan kita tidak akan terjatuh.
Kita punya cerita indah masing-masing. Tidak mungkin Allah tempatkan kamu ditempat yang sekarang, kecuali Allah pasti punya rencana indah-Nya tersendiri yang suatu saat, cepat atau lambat akan membuat kita tersenyum bahagia, atau bahkan menangis karena merasa pernah su'uzon kepada-Nya.
:)
23 notes · View notes
amelianurhabibah · 5 months
Text
Rumah Tangga dan Keletihan-Keletihan yang Berpahala
Kelak kau akan tahu.
Bahwa menikah adalah ibadah terpanjang yang tidak akan bisa kau tolak. Di dalamnya berisi ribuan pengabdian yang melahirkan pahala. Di dalamnya kau akan belajar perihal komunikasi dua arah.
Kelak kau akan tahu.
Letih yang kerap hadir dari tubuhmu saat sedang mengurus rumah adalah tetes demi tetes pahala yang akan kau raih keberkahannya kelak.
Peluh yang mengucur seluruh ragamu saat sedang berbakti kepada lelaki lain selain ayah adalah setumpuk demi setumpuk kebaikan yang akan menuai balas.
Maka bersabarlah.
Dari keinginan yang tidak menemukan pencapaian. Dari perhatian yang tidak menemukan balasan. Dari kesepian yang kau lalui seorang diri saat malam-malam sunyi.
Saat orang lain tengah tertidur pulas sedangkan engkau masih bergulat pada popok yang basah, pun tangisan dari anak manusia yang lahir dari rahimmu.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak. Karena kunci keharmonisan rumah tangga tidak terletak hanya dari harta yang berlimpah. Atau dari rumah megah.
Kunci keharmonisan rumah tangga terletak pada takwa kepada Allah Azza Wa Jalla, juga pada sabar yang panjang tanpa batas.
Keletihan-keletihan yang kau temui saat mengarungi bahtera pernikahan adalah tabungan pahala yang akan kau buka dan lihat hasilnya di hari pembalasan.
Bersabarlah.
Pada raga yang hampir patah karena pekerjaan rumah. Pada telinga yang nyaris terbakar karena coloteh tetangga. Pada hati yang nyaris hancur berantakan karena perlakuan suami, mertua atau pun anggota keluarga.
Bersabarlah dengan sabar yang banyak.
Karena jika bukan mengharap ridho dari Allah, lantas untuk apa berlelah-lelah dalam hubungan yang bahkan kita tidak bahagia?
08.45 p.m || 26 Januari 2023
828 notes · View notes
amelianurhabibah · 6 months
Text
Tumblr media
Saat ini, semua hal yang terjadi dipalestina sana menjadi bukti tentang adanya orang-orang yang terpilih. Iya benar, kita semua harus berterima kasih kepada semua orang palestina karena merekalah yang berkorban harta bahkan nyawanya.
Tak pandang usia..
Orang-orang disana mengajarkan secara nyata apa itu makna kekuatan, kesabaran, dan ketauhidan yang sebenarnya.
Bila ada orang yang tidak merasakan sakit atas kejadian yang ditimpa orang-orang palestina khususnya di Gaza, fix harus ditanya lagi sisi kemanusiaannya...
Palestina itu negeri yang penuh dengan berkah dan Rahmat-Nya. Tanahnya para Nabi, dan kiblat pertama umat muslim ada dipalestina.
Palestina gak butuh kita...
Kita yang butuh palestina...
Aku yakin dan percaya..
Palestina akan menang...
Dengan ada ataupun tidak adanya kita palestina will be free..
Tapi, masa kita gak mau ambil peran juga?
Apa yang akan kita katakan kelak?
Disini masih sibuk dengan urusan duniawi, hingga lupa kalau disana sedang menanti menjadi penduduk syurga yang diridhai...
Astagfirullah...
39 notes · View notes
amelianurhabibah · 7 months
Text
Tumblr media
Dear Palestina..
Sesakit ini hatiku setiap melihat tangisan anak kecil yang terluka dan ditinggal ayah, ibu serta keluarga tercinta...
Begitu menampar keras, saat yang keluar dari lisan mereka hanyalah "Hasbunallah wani'mal wakil". Betapa kuatnya tauhid yang ditanamkan dihati orang orang disana...
Allah... Apa yang bisa aku lakukan untuk saudara saudari ku itu? 😭
Dear palestina..
Akan selalu aku sebut engkau dalam setiap sujud, engkau akan selalu ada dalam setiap untaian do'aku..
Maafkan akuuu...
Aku yakin, Allah melihat semuanya. Allah gak akan tinggal diam, sebaik baik pertolongan adalah dari-Nya.
Kuatkan mereka ya Allah 😭 Disana ada anak-anak kecil yang tertindas, terluka, dan kesakitan...
Sungguh, Engkaulah Tuhan yang maha Penyayang diantara yang Penyayang...
58 notes · View notes
amelianurhabibah · 7 months
Text
Teruntuk takdir baik yang sudah Engkau beri saat ini, ternyata menjadi jawaban untuk tetesan air mata yang pernah mengalir karena rasa khawatir dan sedih.
Rasanya, ini semua menjadi anugrah dan sebuah nikmat. Dipertemukan dengan lingkungan yang baik, pertemanan yang baik, yang sevisi dan semisi.
Entah sudah berapa banyak aku temui hal hal baik darinya.
Saat melihat kehidupan orang lain yang penuh dengan kegerlapnya harta, tentang perbedaan status sosial, dan tentang semua hal yang dapat mengecilkan hati. Aku kembali diingatkan akan adanya kesederhanaan yang menenangkan.
Semua itu ada karena takdir baik dariMu ya Allah... Engkau rizkikan aku berada diantara hamba hambaMu yang sederhana, tapi sungguh begitu mendatangkan ketenangan..
Tak terbayang jika sebaliknya..
Maka, untuk semua pilihan baik-Mu, aku percaya semua itu yang aku butuhkan.
Belajar menjadi perempuan sederhana yang menenangkan.
45 notes · View notes
amelianurhabibah · 7 months
Text
Tentang Roda Kehidupan
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Segala keadaan yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila dia mengalami kebaikan, dia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila dia tertimpa keburukan, maka dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya.”
(HR. Muslim no.2999, dari sahabat Shuhaib)
Hidup itu seperti roda. Terus berputar, kadang berada diatas, kadang pula berada dibawah. Tapi yang kita tau juga, kalau rodanya gak berputar, bagaimana ia akan mengantarkan kita ketujuan?
Saat berputar, terkadang pun harus diuji dengan jalanan yang dipenuhi kerikil, gak selamanya jalan itu mulus. Makanya harus sedia pompa, sebagai antisipasi jika sewaktu waktu bannya bocor.
Sama halnya dengan diri kita, bisa jadi sekarang merasa sangat bahagia, tetapi sedetik kemudian kita merasa begitu sedih. Atau sebaliknya,
Bisa jadi kita sekarang merasa bersemangat atas sesuatu, tetapi sedetik kemudian Allah mengizinkan semangat itu turun. Makanya kita butuh sesuatu yang akan menjaganya. Apa itu? Teman yang shalih.
Kalau ada teman yang shalih, selalu diingatkan untuk terus belajar meyakinkan pada diri bahwa pencapaian tertinggi itu bukan hanya dari prestasi, kemewahan, bisa jalan jalan kesana dan kemari kapan saja, hingga mendapat pujian semata. Tapi pencapaian tertinggi adalah ketika setiap helaan nafas dan gerak sendi, usaha dan proses yang kita lalui itu menjadi jalan untuk mendekatkan hati dan diri kita kepada Allah, juga mendatangkan keberkahan, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga bisa memberi kebermanfaatan untuk orang banyak. Karena itulah defenisi dari menjadi Mata Air Yang Jernih.
Selamat belajar memaknai amel...
Ingat ingat lagi tujuannya. Jangan mudah lupa hanya karena melihat jalan orang lain. Ukir dan terus tempah diri dijalan sendiri. Dengan keunikan yang berbeda. Maka insyaAllah, ada sesuatu yang bisa diberi, sesuatu yang begitu berharga.
26 notes · View notes