Tumgik
#bukber di surabaya
futuristicloverfun · 1 year
Text
0 notes
CATERING TERBAIK, WA 0812 1627 0105, Nasi Kotak 7 Bulanan Surabaya Di Banyuwangi
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6281216270105, Nasi Kotak Untuk Acara 7 Bulanan Di Banyuwangi, Nasi Box Untuk Acara Kantor Di Banyuwangi, Menu Nasi Kotak Untuk Anak2 Di Banyuwangi, Nasi Kotak Ayam Bakar Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk Buka Puasa Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk Bukber Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk Selapan Bayi Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk 7 Bulanan Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk Hajatan Di Banyuwangi, Nasi Kotak Untuk Halal Bihalal Di BanyuwangiRAMA CATERING dan AQIQAHMelayani : Segala Macam Catering, Nasi Kotak, Nasi Box, Tumpeng, Catering Aqiqah dllDsn. PaluagungDs. KendalrejoKecamatan. TegaldlimoKab. BanyuwangiJawa Timur(Utara MI Tarbiyatul Atfal)LANGSUNG HUBUNGI Call/WA 0812 1627 0105 (Ibu Nur Kholifah)LANGSUNG HUBUNGI Call/WA 0812 1627 0105 (Ibu Nur Kholifah)atau KLIK https://wa.me/6281216270105#cateringenakmurah, #cateringempresas, #ecatering, #�catering, #ecateringirctc, #ecateringservice, #�catering, #cateringfoodtruck, #cateringforevents, #cateringforkidsaqiqah indonesia di banyuwangi, beda kambing jantan dan betina untuk aqiqah di banyuwangi, bolehkah aqiqah dengan kambing betina nu di banyuwangi, syarat kambing betina untuk aqiqah di banyuwangi, syarat kambing aqiqah di banyuwangi, jenis kambing untuk aqiqah di banyuwangi, harga kambing aqiqah di banyuwangi, syarat aqiqah anak laki-laki di banyuwangi
0 notes
turisiancom · 1 year
Text
TURISIAN.com – Suasana bulan puasa seperti saat ini, memilih makanan menjadi sangat penting. Apalagi untuk acara buka bersama (bukber). Kedai Jepang ini bisa menjadi opsi. Ada  sederet ramen yang ditawarkan kedai bernama Jepang Ikkudo Ichi. Salah satunya, varian Ninniku Ramen. Menu ini wajib dicoba oleh para pencinta bawang putih saat berbuka puasa. Ninniku Ramen secara harfiah berarti "ramen bawang putih", kata staf Humas Ichi Group Thimy Kania Tasya seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Jumat 7 April 2023. Menu Ninniku Ramen rupanya lahir dari kebiasaan banyak pelanggan. Khususnya, mereka yang suka meminta tambahan bawang putih saat makan Tori Signature Ramen. Hidangan andalan Ikkudo Ichi. BACA JUGA: The Gaia Hotel Hadirkan 100 Menu Takjil untuk Buka Puasa Ikkudo Ichi menyediakan dua jenis Ninniku Ramen, yaitu basah (dengan kuah) dan kering (seperti mie goreng). Sementara untuk rasa, Ninniku Ramen memiliki varian original dan spicy atau pedas. Supaya perut tidak kaget saat berbuka puasa, konsumen mungkin bisa memilih Tori Ninniku Ramen versi original yang disajikan dengan kuah hangat. Isi mangkuk sekilas tidak berbeda jauh dengan Tori Signature Ramen, kecuali Tori Ninniku Ramen memiliki taburan seperti serat di atasnya. Taburan itu menjadi pemain utama dari Ninniku Ramen, confit bawang putih yang terdiri dari bawang putih yang dipotong menyerupai serat. BACA JUGA: 5 Library Café di Bandung, Nongkrong Asyik Sambil Baca Buku Dan beberapa butir bawang putih yang dimasak utuh hingga lunak. Di luar confit bawang putih, isian Tori Ninniku Ramen mirip dengan Tori Signature Ramen, yaitu potongan daging ayam, jamur, telur dan daun bawang. Bertabur Bawang Putih Seperti namanya Ninniku Ramen, bawang putih pada menu itu bukan hanya berbentuk confit, namun, juga terasa pada kuah. Berkat bumbu aromatik itu, Ninniku Ramen tidak perlu ditambah bumbu lagi ketika dimakan. Meskipun bertabur bawang putih sampai kuahnya, rasa bumbu itu tidak mendominasi Ninniku Ramen. Semangkuk mie Jepang itu bisa dihabiskan tanpa merasa enek. BACA JUGA: Kekayaan Kuliner Indonesia Harus Dipatenkan, Bisa Memperkuat Pariwisata Tentu bawang putih akan meninggalkan jejak di lidah setelah mengonsumsinya, namun, rasa itu cepat hilang berkat bantuan teh hangat yang pekat atau hidangan penutup. Kedai Jepang itu memiliki tiga menu dessert atau hidangan penutup berbasis es krim lembut a la Hokkaido yang boleh dilirik. Yaitu Honeydew Hokkaido Soft Served, Coffee Jelly Hokkaido Soft Served dan Watermelon Hokkaido Soft Served. Es krim itu tersedia di beberapa kedai Ikkudo Ichi yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Honeydew dan Watermelon Hokkaido Soft Served bisa menjadi pilihan jika menyukai buah. Bukan es krim rasa buah, kedua menu itu masing-masing menggunakan melon dan semangka manis sebagai pengganti piring. BACA JUGA: Pasar Turi Baru, Pusat Grosir Terbesar Asia Gelar Bazar Kuliner Ramadhan Rasa es krim susu nan lembut a la Hokkaido itu berpadu dengan melon dan semangka, menambah kesegaran hidangan penutup itu. Rasa es krim tidak terlalu manis sehingga masih cocok dipadukan dengan melon dan semangka. Jika tidak suka manis, konsumen bisa memilih Coffee Jelly Hokkaido Soft Served, es krim beralas puding kopi. Truffle Caviar Tori Ramen Ikkudo Ichi membuat puding kopi yang pahit untuk membuat perpaduan yang tepat dengan es krim. Rasa puding bisa ditoleransi berkat es krim. Selain Ninniku Ramen, Ikkudo Ichi juga memiliki menu lainnya yang tidak kalah menarik untuk dicoba, yaitu Truffle Caviar Tori Ramen dan Tori Karage Aka Ramen. BACA JUGA: Yuk ke Food Junction Grand Pakuwon Surabaya, Bisa Kulineran dan Bermain! Truffle Caviar Tori Ramen menggunakan jamur truffle sebagai bahan utama. Jika hanya icip-icip, rasa jamur itu masih cukup enak, namun, jika menghabiskan satu mangkuk penuh, ramen itu cukup membuat cepat kenyang. Sementara pada Tori Karage Aka Ramen, konsumen bisa mengatur tingkat kepedasan, dari angka lima sampai 100 dengan kelipatan lima.
Saat mencoba tingkat paling rendah, yakni lima, bagi yang tidak terlalu suka pedas, rasa pedas bisa menutup cita rasa bahan makanan lainnya yang ada di Tori Karage Aka Ramen. Jika tidak ingin makan terlalu berat, Ikkudo Ichi memiliki camilan antara lain gyoza, yang hadir dalam variasi panggang dan kulit gyoza pedas goreng. *** Sumber: Antaranews
0 notes
kbanews · 1 year
Text
91 Simpul Relawan Bukber, Anies Berpesan Jaga Soliditas dan Saling Menguatkan
JAKARTA | KBA – Sebanyak 91 simpul relawan Anies Baswedan menggelar acara silaturahmi dan buka puasa bersama di Resto Al-Jazeerah, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Sabtu, 1 April 2023. Anies yang sedang berada di Surabaya, Jawa Timur, memberikan sambutan secara live. “Saya ingin sampaikan pada semua salam takzim terima kasih sudah bersama-sama kumpul. Insya Allah ikhtiar kita untuk membawa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
nabiladinta · 3 years
Text
Yang Tidak Terlewatkan
"....Without love you are not to be found You are not to be found...." Love is Surrender - Carpenters
Are we too blind to see. Do we simply turn our heads. And look the other way (In the Ghetto-Elvis Presley)
Sedikit nggak mirip sama tahun lalu.
Malam ini jadi malam yang buat aku dan mungkin juga kamu: malam yang sudah mulai terbiasa. Ingar bingarnya sulit dideskripsikan. Tapi siapa sangka, Ramadan yang telah berlalu dan mencapai kata usai ini punya ruang tersendiri di hati seorang aku.
Mengingat tulisan "Sementara Takbir Menyingkap Tabir" di malam takbir tahun lalu, jadi kompor yang menyemangati untuk menghadirkan tulisan ini. Bisa di baca di sini.
Ada hal-hal yang patut aku syukuri, ada momentum-momentum yang penuh haru biru dan ‘baru’ menyisip pelan-pelan ke relung hati seorang aku. Yang tidak terlewatkan itu patut aku apresiasi dengan sepenuh hati.
Padahal,
Menjelang Ramadan vibes-nya nggak kerasa apa-apa. Malam tarawih pertama aku habiskan di kereta dari Surabaya menuju Malang. Saking lelahnya, aku nggak melaksanakan tarawih dengan sempurna. Nggak berekspektasi tinggi justru buat aku dikejutkan dengan banyak hal.
Ngabuburit pertama bareng Naira Aksara Yahya dan ibundanya yang amat sangat aku sayangi Mbak Maharina buat aku bersyukur berkali-kali. Dingin dan sejuknya Malang buat kesan buka puasa bersama lebih syahdu, ditemani es pisang ijo dan beberapa menu yang dipamerkan Mas Abdul suami Mbak Rina,
“Ayo Nabila harus coba makanan ini,” sambutnya yang baru ketemu aku pertama kali dengan penuh gelagat yang akrab.
Lalu, apa yang sebetulnya bisa aku bilang bentuk resolusi yang bisa disyukuri?
Pertama, makan dan minum secukupnya.
Meskipun lebih banyak sendiri dan uang pas-pas an haha (tapi ini bukan alasan utama kok) aku lebih memperhatikan asupan yang aku santap.
Perkara buah dan sayur aku perhatian dengan seksama. Buka puasa betul-betul secukupnya, sahur seadanya tapi dengan komponen yang menyehatkan. Hanya satu sahur yang aku lewatkan karena lupa alarm.
Sisanya, betul-betul nikmat yang sempurna. Didukung oleh ketidak ogahan aku bangun, kadang masak, dan potong buah. Aku mempertimbangkan betul untuk ikut bukber. Banyak hal yang nggak aku sukai dari budaya bukber—bukber yang aku lewatkan kemarin cuma memang karena merasa perlu dan kangen untuk ketemu.
Pun di setiap bukber, demi menghemat dan memilih masak sendiri aku cuma pesan snack ringan dan the :) lebih dari cukup!
Kedua, menghabiskan sahur dan buka bersama kartu BRISCOLA.
Polemik IPM yang belum kunjung mereda buat aku beberapa kali menghabiskan sahur bareng temen-temen IPM yang diawali dengan nggak tidur sepanjang malam sampai subuh.
Yang paling berkesan salah satunya adalah, Mas Nabhan secara tiba-tiba ngajak buka bersama di Temanggung. Ditemani Mbak Anggitya, Mbak Laila, Mbak Apri, dan Hanif. Di suatu sahur dan buka sama temen-temen IPM ini dihabiskan dengan mainan kartu briscola. Mereka berhak mendapatkan peluk Nabila karena mau dikelabui dan diajak main briscola.
Kalau nggak ke Surabaya dan ketemu Izza, bisa jadi kartuku bertengger sampai jamuran di kamar. Terimakasih Izzaaa!
Ketiga, pertama kalinya iktikaf.
Berdampingan dengan tugas-tugas kuliah yang mati satu tumbuh seribu, serta deadline tulisan yang nggak ada habisnya sempat bikin aku sedih—karena jadi punya lebih sedikit waktu untuk berkontemplasi lewat ibadah-ibadah mahdhah.
Tapi nggak papa. Tanpa terburu-buru dan banyak target justru aku nyaman baca alquran ditemani artinya. Juga aku bayar tuntas di malam-malam penghabisan 9 hari terakhir Ramadan sewaktu di rumah.
Aku, Ibu, dan Dek Hanun memang selalu menyempatkan subuh di masjid dan tetap stay sampai waktu Isra’ menjelang, kami mengaji, kadang juga tidur sebentar lalu ditutup dengan salat Isra’ dua rakaat.
Ada satu hal yang nggak ingin kami lewatkan, selain memang mengejar lailatul qadr, kami bertiga nggak mau melewatkan melihat semburat langit yang luar biasa indah dan bisa dilihat dari lantai dua masjid. Jajaran gunung dari Ungaran, Merapi, Merbabu sampai Sindoro dan Sumbing bisa kami lihat jelas kalau cuacanya cerah.
Misi lainnya juga buat menebak-nebak langit mana yang paling indah, barangkali itu malam lailatul qadr. Iya, kami terobsesi sama langit.  
Di empat kali malam ganjil. Bapak rutin membangunkan aku dan Dek Hanun di jam 00.15 lalu kami bertiga bergegas ke masjid. Sedikit penyesalannya kadang aku masih belum kuat dan ketiduran satu jam sebelum balik ke rumah untuk sahur.
Diketawain betul aku sama Dek Hanun.
Dahsyat sodara sekalian. Ternyata senikmat itu. Aku juga cukup tegas menolak melakukan rapat di malam ganjil kalau bisa buat aku nggak bisa tidur lebih awal biar bisa bangun dini hari.
___
Hal-hal yang tidak terlewatkan di atas buat aku ingin bilang terimakasih kepada segala sesuatu yang ‘cukup’. Terimakasih kepada beberapa teman yang jadi teman mengobrol di kala Ramadan—yang selain bikin ngerasa nggak sendiri juga bisa buat aku cekikan sekali-kali.
Suasana di kampung juga menyenangkan dengan adik-adik yang menyambut hangat dan mau aku ajak belajar bareng. Meskipun belum sempurna, aku berterimakasih karena di Ramadan ini banyak ide-ide sederhana nan membahagiakan muncul. Sesederhana mengumpulkan buku buat donasi buku Kembar #1 Kemant dan buat modal perpustakaan di kampung.
Terakhir, album Close to You kepunyaan Carpenters dan In the Ghetto-nya Elvis Presley jadi highlight lagu favorit Nabila.
"Talk about love How it makes life complete
you can't cover up the past Just pretending will never last Without love you are nothing at all..."
Love is Surrender - Carpenters
Thankyou,
May Allah lead your way, everyone. Buona festa fine di Ramadan.
Semoga kita dipertemukan dengan kemenangan dan ketenangan yang semestinya dan bersua secepatnya lagi.
Temanggung, 1 Syawal 1442 H
8 notes · View notes
helmibhirawa-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Chef Hendra Rosmana, Siap Temani Bukber di PrimeBiz Hotel Surabaya Surabaya, Bhirawa Tak terasa waktu berlalu sangat cepat, sebentar lagi, umat Muslim akan memasuki Bulan Puasa. Pada bulan puasa yang merupakan momen tahunan yang amat dinantikan oleh umat Muslim, tak ada salahnya bila kita merayakannya dengan penuh keistimewaan agar puasa yang kita jalani terasa spesial dan bermakna.
0 notes
hennapaste · 3 years
Text
24 Ramadhan
Kepada orang orang baik...
Mungkin sudah berulang kali aku bercerita, bahwa aku begitu terkesima dengan hadirnya orang orang baik di dunia ini. Hatiku selalu luluh. Rasanya sulit dipercaya, mengapa ada orang sebaik itu?
Mungkin karena diriku kurang baik? Makanya Allah mengirimkan orang orang baik agar aku mengambil hikmah dari kebaikan mereka? Bisa saja.
Tujuanku menulis ini adalah, aku ingin mengenang beberapa kebaikan yang tak mau kulupakan terutama di waktu beberapa hari sebelum aku pindah dari kost. Mulai dari temenku yang beberapa kali dateng ke kosan, bawain makanan, bawain ta'jil. Terus tiba tiba ada yang ngajakin jalan, keliling masjid kubah emas depok. That was a really fine day. Aku senang sekali dan rasa senangnya masih berasa sampai saat ini. Kita menghabiskan waktu bareng, ngabuburit bareng. Rasanya aku ingin mengabadikan momen momen itu selamanya dalam ingatan. Gimana suasana jalanan, suasana di dalam masjid, keriweuhan dan kenarsisan kita jepret sana sini bak model, jalan kaki nyari takjil, syahdunya suara azan maghrib, udara yang sejuk, lezatnya soto surabaya yang kami santap di perjalanan pulang. Masyaallah, alhamdulillah.
Lalu, sehari sebelum aku balik ke Riau, temen temenku bukber di kosanku, dan kita nginep bareng. Ini juga waktu waktu yang precious karena aku gak tau kapan lagi momen momen seperti ini akan terulang. Mengingat kita udah semester akhir, trus suasananya lagi corona, dan aku udah gak ngekos di sini lagi, duh rasanya kayak... ini momen terakhir kita bakalan sama sama. Mungkin terlihat lebay, tapi emang begitu rasanya wkwk. Aku sih tentu aja berharap bisa balik lagi ke Ibu Kota secepatnya !!
Pas nginep itu, kita makan makan (of course lah), skincare-an bareng, main this or that, ngobrol, main lagi, ngobrol lagi, dari yang becandaan sampai topik yang serius. Sampai aku ketiduran padahal lagi nyimak obrolan yang seru banget.
Trus pada masak, lalu sahur *aku engga bangun sama sekali sih wkwk karena lg gak puasa waktu itu. Sekali lagi, it was a really really precious time with them♥😭
Paginya, aku beres beres kamar sekaligus ngerapihin koper dan tentengan buat berangkat ke bandara siangnya. Dibantuin mereka, ditemenin sampai aku dapet grab ke bandara 😭😭😭
Aku pikir aku gak bakal sesedih itu sampe nangis nangis gabisa berenti, karena jauh sebelum hari ini aku udah sering nangis ngebayangin momen momen ini. Kupikir hari hari kemaren udah cukup galaunya, tapi ternyata aku malah lebih mewek di hari ini.
Aku gak pernah sesedih ini sama temen. Gak pernah se-nggak mau ini pergi ninggalin mereka. Mungkin karena aku di rantau sendiri, jadinya aku ngerasa mereka adalah keluarga aku banget.
Intinya, aku bersyukur memiliki teman sekaligus sahabat yang superrr baik. Di momen kayak gini, aku baru ngerasain, oh gini ya rasanya ketika kita gak bisa apa apa dan yang bisa kita lakuin cuma berdoa. Serius, sekarang aku cuma bisa berdoa. Mau ketemu sesuka hati belum bisa, karena tiket pesawat kan mahhhhal HAHA.
Another act of kindness yang aku dapatkan lagi setelah itu adalah, bapak grab yang nganterin aku ke bandara juga ternyata baik bangettt. Karena you know lah, kadang ada aja dapet grab yang pelayanan supirnya kurang enak. Tapi kemaren bapaknya sabar banget, nungguin kita berpelukan dulu, nangis nangisan dulu wkwk, trus foto foto dulu. Trus bantu masukin koper aku ke bagasi mobil, karena dulu aku pernah dapet supir yang gak mau rugi banget. Barang aku yang kadang banyak ini, kadang harus aku angkat sendiri, buka bagasi sendiri, dll. Hiks... :') Tapi ini masyaallah, ramah banget, selalu senyum, bahkan sampai bandara bapaknya ngambilin troley buat koperku dan diangkat ke troley tsb. Huaa, semoga Allah mudahkan rezeki bapak❤
Doaku semoga mereka semua bahagia dan segala mimpi mereka diwujudkan oleh Yang Maha Kuasa. Aamiin.
2 notes · View notes
tiwesblog · 4 years
Text
PAGEBLUG COVID-19
Virus Corona. Entahlah secara sengaja para elite dunia yg membuatnya atau secara tidak langsung ditularkan dari hewan, ataupun ada yg menyebutnya sebagai senjata biologis untuk perang dunia ketiga, apalah itu yg pasti ini takdir yg sudah di gariskan oleh Allah SWT dan membuat heboh penduduk dunia. Tak terkecuali di tempat tinggal ku saat ini, bisa di bilang tempat ku ini (rumah) sangatlah jauh dari hiruk pikuk kota. Dengan suasana hamparan sawah yang asri khas pedesaan. Hal semacam ini bisa membuat masyarakat di sekitar tempat ku menjadi khawatir dan cemas. Apalagi kebanyakan penduduk sudah berusia dewasa tua dengan latar belakang sebagai petani sehingga mudah saja bagi mereka untuk mempercayai apa yg di beritakan saat ini.
Entah apa alasan media itu sering membuat berita yg mungkin berlebihan. Di tv, radio, koran, media social, apapun itu, jika kita melihat, mendengar, dan membaca berita bisa membuat masyarakat sedikit banyak merasa cemas. Bapak ku pernah bilang dulu juga ada hal semacam ini, orang zaman dulu sering menyebut nya dengan istilah *Pageblug*. katanya banyak orang meninggal disore hari, padahal di pagi hari masih bisa beraktivitas seperti biasa. Namun di zaman dulu pemberitaannya ngga seheboh saat ini, tentu karena era teknologi yg semakin maju dan sudah berhasil masuk ke tempatku.
Banyak orang diluar sana yg terkena dampak Pageblug Corona, dari mulai kehilangan pekerjaan, tidak bisa mudik ataupun pulang kampung, ada juga bahkan untuk makan sendiri susah, karena tidak punya uang. Gimana yaaa, pokok nya banyak lah dampaknya. Sedih sih apalagi saat ini bulan ramadhan. Bulan yg biasanya khas dengan pernak perniknya, seperti bukber, bazar, pasar murah, shalat tarawih di masjid, tadarus bareng-bareng, dll. Bisa hilang begitu saja di ganti dengan hastag dirumah aja. Apapun itu yg pasti kita harus tetep berhuznudzon sama Allah, harus berprasangka baik sama Allah. Pasti Allah menggantinya dengan yg lebih baik dan indah, apalagi saat ini bulan puasa, jika ujiannya tambah berat maka hadiah Allah pasti sangat spesial buat kita semua. Jadi stay positive with Allah.
Ngomong-ngomong soal #dirumahaja dan sampe bulan april ini, aku udah 3 bulan lalu diwisuda dan udah puluhan perusahaan aku apply, ngga tau kenapa banyak perusahaan nya ngga ngerespon, sehingga dikatakan aku ini masih pengangguran. Wkwk. Ngga tau kenapa jadi males buat apply gitu sekarang. Yg tadinya rencana mau di semarang aja, ngelesin adek-adek emesh, terus sambil cari kerja dengan kegiatan lainnya. Eh malah ada pageblug ini, mau tidak mau bapakku telpon dan nyuruh pulang kerumah. Dan seakan Allah itu bilang ke aku "Udah Wiiii dirumah aja nemenin orang tua". Emang sih orang tua ku (bapak+ibu) sendiri dirumah, eh ngga deng ada Mbah dari Bapak ku. Tapi ya gitu mungkin ngga tenang klo anaknya satupun ngga ada dirumah. Yg pertama mbak ku lagi kerja di Tanggerang, so pasti ngga bisa balik, eh mudik aja ngga bisa gimana mau pulang rumah, ntar ngga lucu pulang-pulang langsung jadi ODP. Terus adik ku, ngga tau kenapa seakan Allah menjawab doa-doa keluarga ku buat si bungsu yg udah 2 tahun berjuaang buat masuk TNI, dan Alhamdullilah udah official Prajurit TNI AL bulan maret kemaren. So, pasti ngga bisa pulang karena harus pendidikan selama 9 bulan di Surabaya. Berarti tinggal aku yg masih bisa di tarik pulang rumah sama bapak+ibu, wkwk. Dan mbah ku juga bilang kalo beliau seneng ada salah satu cucunya yg dirumah. Dan lebih ngga nyangkanya lagi, ngga tau kenapa bapak + ibu ngga nyuruh aku cepet-cepet kerja, ngga kayak mbak ku dulu pas lulus kuliah dan ibu ku ngga sebegitu heboh dan se-menekan aku untuk tetep harus cari kerja. Malah di suruh buat kuliah lagi :|
Jujur sih, aku rada minder, mbak ku & adek ku udah pada menemukan jalan nya masing-masing, sedangkan aku ? Ya ngga papa, harus tetap stay positive with Allah, rezeki ngga ada yg tau. Dan yg membuat aku bertahan adalah salah satu kisah sahabat Rasulullah yaitu Uwais Al Qarni. Beliau sangat amat patuh dengan orang tuanya, terutama ibunya. Pengen tau critanya ? rada panjang sih bisa di google sendiri, hehehe.
Sangat amat bersyukur dengan keadaan ini bisa bersama orang tua di rumah, masih bisa buka dan sahur bareng di rumah bareng orang tersayang, masih bisa merasakan nikmat makan bersama orang tua, masih bisa bantu-bantu ibu di rumah. Ngga kekurangan, istilah nya besok pengen makan apa, sama ibuk malah di turutin, dimasakin. Mungkin kalo di tanah rantau ngga bisa kek gitu. Berribu-ribu syukur yg ngga terkira. Alhamdullilah masih bisa diberi nikmat tak terhingga ini :)
Bulan puasa ini waktunya bersyukur, merenung apa yg salah dari diri ini, dan pasti nya harus diperbaiki.
tiwi🌻
30 April 2020~
1 note · View note
cameliafl · 5 years
Text
Hanya dengan Keluarga
Menuju malam ke 25 di Ramadhan tahun 1440 H ku menyadari 1 hal. Allah masih memperkenankanku untuk berbuka bersama keluarga. Ya tahu sendiri kan apa keuntungan berbuka dengan keluarga? Gratis. Wkwk
Kamis, 4 Ramadhan 1440 dan Jumat, 19 Ramadhan 1440. Berbuka bersama lingkaran kecil baruku. Keluarga baru setelah melewati masa yang sulit. 6 Maret, setelah sebulan sebelumnya terasa begitu berat. Semua berjalan seperti biasa sampai di tanggal 19 Ramadhan, ada sesi 'mengenal lebih dalam' dan aku kebagian di hari itu. Ku ceritakan apa yang dengan spontan muncul di otak. Tentang keluarga, perjalanan hidup sampai berenti di titik Februari. Akupun bercerita tentang apa yang ku dapat setelah mengikuti workshop mengenai teori pemaafan. Ku tarik kesimpulan antar kejadian, rupanya masih ada yang belum selesai.
Jumat-Ahad, 5-7 Ramadhan 1440. Allah perkenankan aku untuk mendapatkan keluarga baru: Pesantren Anak Pesiar Masjid UI 2019. Sebagian besar ku baru mengenali mereka di Pesantren Anak. Rasanya campur aduk membina hampir 1000 anak dengan bantuan hampir 200 mentor. Jazakumullah khair atas kebaikannya! Alhamdulillah juga bisa bertemu dengan izzah, kara (temen sd), azkia, hazet (temen smp), hanafi, fithri, farah, razka (temen sma). Makasih ya kalian udah mau jadi volunteer :")
Tumblr media
Jumat, 12 Ramadhan 1440 H. Berbuka bersama Tim Keluarga Ketjil di rumah sumayyah. Alhamdulillah setelah main dan silaturrahim di SMAN 13 depok (karena chat kak lisrya dua hari sebelumnya), motor langsung kulajukan menuju rumah dan segera ke rumah sumayyah. Rasanya bersyukur banget masih dikasih keluarga di tahun terakhir kuliah dan ku bersaksi mereka akan menjadi orang hebat nan sholih sholihah di masa depan (re: cendekiawan muslim di bidang masing-masing). Oiya, alhamdulillah karena buka sama mereka ya sekalian dapet kultum, sholat jamaah, ++ sampe sholat witir jadi pulang kerumah t.e.n.a.n.g. Poinnya adalah kita bisa menyambung tali silaturrahim. Bisa tau kabar sodara kita baik hambatan maupun rencana kedepannya karena di aamiin kan bersama. Disini pun ada sesi sharing bersama keluarga ketjil yang sudah ganti status. Beberapa pertanyaannya "Abis berapa resepsi? Biaya ngontrak berapa setahun?" Wkwk.. Terakhir, jazakumullah khair sumayyah, terkhusus ammah ina yg udah ngizinin kita buat buka di rumahnya. Semoga keluarganya selalu dilimpahi keberkahan oleh Allah.
Tumblr media
(In frame: Widi, Andini, Sumayyah, Muthi, Fadhilah, Azza, Retno, Yana, Fitri, Gies, Faiq, Fatih, Akmal dan Idris. Kurang Widiya, Yasmin, Nandira, Dinim, Yuli, Tedy, dan Heru)
Ahad, 14 Ramadhan 1440 H. Stick Together Till Jannah ya. Hampir Full kurang satu! Mereka mulai kukenal ketika Road to Muslim Community FMA MIPA 2014. Awet. Rencana bukber bermula dari ada yang mengajak berbuka bersama di grup dan Daud menimpali, menawarkan rumahnya menjadi tempat buka bersama. Sampai sampai Heri bikin grafik tanggal mana yang paling banyak bisa ikut wkwk. Sebelumnya, ku melingkar terlebih dahulu di Masjid UI tapi ditunggu-in Hanifah dan Fitri wkwk. Padahal sudah ku persilahkan mereka untuk jalan terlebih dahulu, rupanya masih pada tepar setelah tiga hari dua malam menjalani quran camp. Kembali ke buka bersama, agenda seperti tahun tahun sebelumnya, semua dari kita menceritakan kabar dan sebagian pun meminta doa secara bergilir. Semuanya maju, bergerak dan aku merasa hanya aku yang stuck di satu titik. Namun diakhir (setelah isya, tarawih di masjid), ternyata kita semua mendapatkan bekal persiapan untuk lailatul qadar sekaligus almatsurat. Sedih kalo inget tahun lalu gak maksimal Ramadhannya karena penelitian (alasan ckck) tapi itu faktanya. Setelahnya (sebelum yang perempuan beberes) ritual pasti, foto bersama.. Di hari itu ayah juga baru pulang dinas, jadi ketauan kan baru sampe rumah jam 10. Padahal emang selama ini jam malam jam 10 di rumah. Akibatnya jam malam jadi jam 9. Okesiap.
Tumblr media Tumblr media
(In frame: Nida, Diah, Hilma, Fitri, Widi, Nandira, Hanifah, Syamil, Adit, Babeh, Mail, Zaid, Firli, Heri, Daud, Ersal, Syukri. Kurang Muthi)
Sabtu, 20 Ramadhan 1440 H. Untuk pertama kalinya buka puasa keluarga besar tanpa ayah, ummi, adik, dan abang. Ayah masih berada di negeri koala. Ummi menemani adik yang harus masuk rumah sakit di Surabaya akibat trombosit dan leukosit yang rendah. Abang masih di Bandung. Tahun ini terasa sangat sepi karena sepupu juga banyak yang tidak hadir. Kak nisa dan suaminya ldr padang-surabaya. Kak Fatih di Jerman. Salsa, Shofi di Bandung. Nida di Bogor bantu pesantren ramadhan alkahfi. Dzaki di Semarang. Bener banget kata nyai, selama lama kita bersama, akan lebih lama jika nanti berpisah. Buka puasanya juga gak heboh kayak tahun tahun sebelumnya. Tapi tetap ada menu wajib puding yang dibawa ammah yun dan martabak tahu yang di bawa uwak. Wkwk. Disinipun jam malam pun jadi maju! Ammah negur garagara ketahuan pulang jam 9. "Perempuan itu Isya udah harus di Rumah". Hm.. okay ammah okay :")
Tumblr media
6 notes · View notes
annisays · 5 years
Text
Lu tai juga anjir
Menjadi tradisi, ngumpul bareng teman-teman ketika pulang kampung. Hanya teman terbaik yang aku cari,
" lagi dimana? ketemu yuk. aku di rumah nih sampe Minggu." kira-kira pesan yg aku sebar seperti itu.
Dulu, pesan kayak gitu aku kirim di grup. Lama-lama aku mulai merasa asing dengan kumpul rame-rame. Jadi hanya beberapa tmn aja yang mendapat pesan itu. Kenapa ya? Semakin tua semakin males untuk haha hihi rame-rame. Im so proud of all my friends, and thankfull for friends that given to me. Katanya, teman baik adalah salah satu rejeki. Rejeki ngga cuma duit dan duit.
suatu hari, aku pengen keluar rumah.
"Ngga pulang pet?" aku mengirim pesan singkat sore hari. (pet adalah panggilan utk teman2 dekat)
sampai maghrib tak ada jabawan, last seen dia selalu update.
aku mulai resah
centang abu-abu dua tak lekas berubah menjadi biru.
aku mulai bosan, lalu mencoba mengirim pesan ke teman lain.( eheehehe sori ya pak, bukan maksud hati untuk menjadi second opportunity. tapi memang sebelumnya kan bapak ngajak ngopi juga.)wkwk
"Jam 8, ke kedai. jemput ya!!" terbanglah pesanku dan langsung centang biru.
"5 menit lg berangkat. abis basket gue."
"oke ditunggu."
akhirnya, jalan lah aku dan mas ganteng yang paling autis di kelasku waktu SMA. Parah banget isengnya dia bener-bener kayak orang autis cari perhatian.
Lalu kita langsung meluncur ke kedai kopi dan apa yang terjadi, one of my pet sudah di kedai bersama pet pet yang lain.
Teringatlah lagu tenda birunya si Desi.
air mata, jatuh tak tertahankan... kau hianati, cinta suci ini....
Dasaran aku udh jadi bonek, misuhlah daku.
"jancuk kamu ya. di chat ngga dibales, taunya udah disini sama yg lain. kok ya ketemu. parah..parah.." I said.
"sori pet, banyak chat masuk. jd mls balesnya" kata doi
"enggak pet, aku lho WA, dibales tuh sama dia, nih buktinya". kata another guy
"oke pet. cukup tau." tak perlu banyak kata2 lagi.
Aku dan autis akhirnya duduk gabung dengan 5 teman lainnya. Pada intinya kami adalah teman sekelas sejak SD - SMP - SMA. Jadi, ya sangat tidak apa-apa ketika kami duduk bersama-sama.
Perasaan yang jengkel, sedih, marah, kecewa ke si pet melebihi dari perasaan kecewanya aku ke gebetan ternyata asik dengan wanita lain.
oke, gue diabaikan sama temen gue. Dia ngga jalan sama cewe. dia jalan sama cowok2 dan itu pun temenku juga
sedih ga sih lo? ha?
Bisa kan ngabari, "nyusul aja di kedai. aku lg sama ini dan ini."
it is better then lu-kepergok-ama-gue-anjir-dasar-tai
Jahat sumpah!
Surabaya, 19 Mei 2019 - Ramadhan ke 14, menjelang sahur.
Tulisan ini, khusus untuk Ivan. Semoga kamu sehat dan bahagia selalu.
Sampai jumpa di Bukber GHS 10 Dekade tanggal 3 Juni 2019. Semoga jadi tahun ke-4 kita berangkat bareng. :))
3 notes · View notes
Text
1443
Waaaa sudah lebaran lagi saja 1443H! Mengucapkan selamat dulu untuk teman2 tumblrku, terutama yang merayakan. Semoga ibadah Ramadhannya diterima oleh Allah swt dan kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah ini. Mohon maaf lahir batin juga jikalau ku ada salah-salah kata atau tulisanku somehow super insensitive menyinggung kalian dsb. Selamat berkumpul dengan keluarga (jika memang berkumpul), atau jika posisi kalian sama seperti saya yang ada di antah berantah ini, selamat merayakan dengan teman-teman terdekat atau merayakan sendiri juga boleh, there’s no right/wrong way to celebrate yourself so do whatever fits you.
Tahun ini walaupun jauh dari keluarga kandung seperti tahun lalu, masih ada keluarga “non-kandung” alias “ketemu gede” yaitu Bu Yani (lebaran tahun lalu belum dekat sama Bu Yani kah? I kinda wondered why I didn’t go to hers) and Wian Hanifi! (my best high-school buddies).
Highlight dari lebaran ini sebetulnya adalah: kaki w keseleo. H-1 lebaran! Ter-aneh 2022. Dan SAKIT BANGET MasyaAllah. Sampe gabisa tidur pas malem takbiran tu (I tweeted this one). Baru berhasil tidur jam 2 pagi sepertinya, dan lalu jam 7 pagi sudah ditelpon Nadia ngabarin kalau akan dijemput jam 8-ish. Langsung siap-siap, ngopi, nelpon mama papa. Di Bu Yani solat id, makan banyak bgt: ada kue-kue (putri salju, kastangel, soes, lapis surabaya, es mutiara), terus makan beratnya ada ketupat, rendang, sambel goreng ati (MY FAV), opor ayam, dan sayur. Ada kerupuk juga!
Di tempat Bu Yani sampai jam 2an, terus Wian ngabari kalau akan ke rumah buat numpang makan seberes dia ngelab. Tidur siang dulu sejam-an karena sleep-deprived bgt semalemnya cuma baru tidur 5 jam. Hanifi Wian datang, tentu saja ngobrol a-z, order deliveroo Zheng (asli menunya Zheng yang Golden Dragon Den ENAK BANGET!).
Oh, terus Kalina Arthur juga lagi ke Stratford for day-trip jadi rumah mayan kosong. Lupa bilang: yang harus disyukuri banget dari lebaran tahun ini di sini adalah: pas banget barengan sama Bank Holiday Mayday! Jadi semua orang libur. I can’t imagine kalau ngga libur kaya tahun lalu pasti super-nggak festive. Ku personally akan meliburkan diri sih, tapi kan orang-orang belum tentu pada libur juga ya. Tahun lalu ku ada nulis gaksi? Mari kita buka archive. Oh ada!
Barusan skimming tulisan di atas, dan pas dibaca-baca lagi sepertinya struktur menulisku tahun lalu jauh lebih rapi. Anyway, I’m glad tho. I seemed to be very happy as well last year, jadi superduper bersyukur.
Anyways… Wian dan Hanifi balik jam 21.30-an. Mereka mau booking taksi gabisa karena fully-booked dan akhirnya jalan ke JR buat catch the bus. Nggak lama setelah Wian Hanifi pulang, ku beres-beres tempat sampah terus Kalina Arthur pulang. Kalina nyuci piring (sisa bekas kemarin juga – OH! malam takbirannya, habis kaki w sakit itu, si Arthur masakin lamb sangat enak!). Abis itu tidur deh.
Pagi ini hari lebaran day 2 juga banyak dapat blessing – as I wrote on my instastory post. Dari pagi sudah mendapat rejeki Kalina ke dept naik taksi jadi w bs nebeng dan gaperlu jalan, terus Owen Green nawarin mau crushing rocks for me… dan Alex ngereply email buat nge-fix-kan jadwal setup pyrolysis. Sekarang sambil nulis ini lagi makan nasi lemak sisa kemarin. Betul-betul nikmat lebaran banget gaksi.
Plannya hari ini mau nyelesein going through comments di manuscript draft, sama coba2 inkspace. Doakan aku manteman!
Terus apa lagi ya… perasaan banyak deh yang pengen diceritain. Bentar cek kalender.
Oh. Terakhir nulis tuh Kamis pas ngirim draft abstract ke co-authors terus Jumat akhirnya submit abstractnya ke conference committee. Diajak nyoklat bareng sama Ujang terus akhirnya ngobrol a-z sambil minum 46% Knoops jam 2 pm. Sorenya lanjutin kerja sedapetnya, terus malam bukber ada formal iftar di Worcester college diarrange sama OU-Islamic Society. Pergi ke formal itu bareng Hanifi Wian (buset belakangan ini sering banget ye ketemu ni orang dua), plus Hanifi ngajak teman 1 labnya Seda dan Fatih dua-duanya orang Turki.
Worcester BAGUS BANGET! Asli. Kalau bisa masuk Oxford lagi dan gaada requirement dari beasiswa dan if my course allow, fix banget akan pilih Worcester sih. Mereka punya semacam music room/dance room gitu, lapangan gede banget, dan canal juga. Tamannya seluas-luas gambreng. Dining hall-nya termasuk yang masih modern, tapi keindahan lain-lainnya covered this up sih. Makanan iftarnya juga enak: dates filled by cheese cream + pistachio crumbs, samosa, biryani, sama dessertnya fruit parfait gitu.
Pas lagi nunggu cowo-cowo solat Magrib, ada yang join our group namanya Jannat(?), dia lone wolf gitu jadi kita adopt aja lol. Lagi ambil Oncology jadi satu cohort sama Shiv dan dia anak Reuben! Jadi bisa diajak dinner with dino di museum. Di formal juga kenalan sama Mohammad from Egypt, anak Univ jadi tentu saja tau Tamsin, dan dia juga kenal beberapa anak earthsci tapi w ga kenal…. Si Mohammad grew up di Amsterdam, so he knows a lot of Indonesian food. We talked about BAKMI! And how in Amsterdam hampir semua restoran adalah international food sampai dia juga gatau apa sebetulnya makanan khas NL.
Sabtu cukup kosong karena gaada kelas DD dan SMA16 kan. Ngga ada badminton juga, ga dapet court. Jam 16 meeting PPI Ox di SBS. Terus beres meeting karena w harus menunggu jam 20.15 pm buat buka, we decided to go to Student Castle to play pingpong. Ternyata pas dipikir-pikir lagi, I’m bad at table tennis, tapi ga buruk-buruk amat kok. At least main vs Alris sama Jordan bisa yang 11-5 atau 11-7 gitu kan mayan banget ya.
Jam 19.45-an w cabs ke Exeter house karena ada acara Iftar MCR Exeter. I HAD THE BEST LAMB SAMOSA EVER! Terus biryani-nya juga enak banget. Sayang banget sama Saba dan Anjali. Acaranya juga nggak terlalu rame jadi nggak yang awkward2 amat juga ku merasa. Jam 21.30-an pulang.
Minggunya badminton sama Archu jam 11.30am dia booked courtnya di Iffley. Terus w chat 11.25 kan, ngabarin kalau baru jalan dari St.Clements jadi bakal telat sampe lokasi. EH, dia baru bangun juga dong lolz. Gara-gara paginya dia pergi ke May morning, ada lah semacam tradisi tahunan gitu di Oxford where a choir will sing at the Magdalene tower and there’s a parade etc. Itu mulainya jam 5am pagi! Bayangkan. W sih ga kebangun ya. Jadi yasudah.
Paling absurd hari Minggu itu adalah: akhirnya w main sendirian gitu sama tembok nunggu Archu dateng. At that time, I was EXTREMELY fine. Tapi kaki emang berasa capeknya sih, akibat mayan jalan banyak pas Jumat dan Sabtu, tapi I didn’t expect it will get THAT exhausted.
Pokoknya Archu dateng kan intinya, terus betul-betul pas mau nerima first serve dari Archu pas warm-up, ankle w kecengklak. Literally belum mulai main dsb. Pas diinget-inget sekarang kocak sih. Tapi pas kejadian asli mau nangis banget. Archu langsung minta es ke mas-mas resepsionis. W akhirnya duduk aja itu ngobrol sambil ngompres ankle. Berusaha jalan pelan-pelan pas pulang. Sampe rumah langsung ngompres lagi dan masang bandage buat support setelah dikasih voltarol.
Kalina liat story w jadi langsung ngabarin kalau Arthur bakal masak malam ini. Yaudah deh akhirnya istirahat aja for the rest of the day sambil nonton konser stray kids.
Udah sepertinya itu saja yang ingin diceritakan. Dari sini ceritanya kembali lagi ke awal.
Inti dari recount ini adalah: masih amat bersyukur walaupun lebaran jauh dari rumah tapi I got to do a lot of things dan merasakan festivities lebarannya. Alhamdulillah makasih YaAllah.
Semoga tahun-tahun berikutnya (belum tau akan lebaran di mana taun depan) merasakan kebahagiaan lebaran yang sama! Aamiin!
03/05/2022 @30.18
1 note · View note
gandhi20 · 2 years
Photo
Tumblr media
#Uterus #Bukber (di Pakuwon City Surabaya) https://www.instagram.com/p/CdBFdkrv-ftstXisXw2xIsGRIHc8v4PtnR1OTw0/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
iwan-fadila · 2 years
Text
Yamaha STSJ Ajak Owner Fazzio Keliling Surabaya Utara
Yamaha STSJ Ajak Owner Fazzio Keliling Surabaya Utara
motogokil.com – Assalamu’alaikum wa rochmatullohi wa barokatuh, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan. PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ), kembali menggelar event “Fazzio City Touring” sekaligus bukber with Fazzio pada hari Sabtu (23/04). Acara ini dihadiri oleh konsumen fazzio area Surabaya dan sekitarnya, serta komunitas Fazzio Owner Club Indonesia…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
terberantah · 2 years
Text
Tumblr media
Masih di awal Ramadhan tapi iman mulai naik turun. Acara bukber mulai padat, bookingan tempat makan full setiap hari nya tapi masjid kian sepi padahal baru beberapa hari memasuki bulan suci ini…
Kita sering memuji kepada orang-orang yang hebat dalam urusan duniawi, mereka yang berjuang dalam hal akademis, karir yang melambung tinggi seolah-olah ia sudah berada di dalam top kemakmuran hidupnya, atau mereka yang berjuang untuk bodygoals, atau bahkan memuji pasangan-pasangan unyu jaman sekarang yg dikagumi anak muda. Semua akan bilang “keren” lalu terbesit ingin sekali berada di posisi orang-orang yang kita puji itu. Sehingga, tak jarang kita jadi ikutan berusaha juga untuk bisa sama seperti mereka. Tapi, kalau ada yang berjuang untuk dekat dengan RabbNya “kamu sehat?” “Wuih taubat nih” “yailah gausah sok alim atau sok paling ngerti agama deh kalo kelakuan lo aja masih begitu” dan masih banyak kalimat-kalimat lainnya lagi yang bikin kita mikir ulang dalam melakukan hal-hal berbau akhirat.
Di jaman saat sekarang ini, ketika kemaksiatan dianggap wajar dan ajakan atau peringatan untuk kembali kepada RabbNya dianggap mabuk agama, justru malah lebih sering di kritik. Maka benar kata ulama, akan ada masa dimana tuntunan menjadi tontonan dan tontonan menjadi tuntunan. Naudzubillahhimindzalik… sering kali kita sebagai manusia yang lemah kalau udah membahas soal urusan akhirat melakukannya setengah-setengah, tak jarang bahkan lupa atau mengabaikan. Dunia sementara, tapi kita berjuang mengejar dan merencanakan semua hal dalamnya seolah-olah selamanya. Padahal kita tau, semua urusan dunia yang sudah diperjuangan susah payah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, materi bahkan nyawa tidak akan menyelamatkan kita sedikitpun di akhirat.
Dan inilah ujian sesungguhnya, bagaimana mengajak diri untuk tau mana yang menjadi prioritas. Bukan berarti urusan dunia tidak prioritas, tetapi di atas urusan dunia ada urusan yang lebih penting lagi. Yang akan membawa kita kepada kehidupan yang kekal nantinya, kehidupan sesungguhnya yang justru harus kita perjuangkan mati-matian seolah-olah kita akan meninggal esok pagi. Jangan sampai salah konsep dan kebolak-balik.
Mau istiqomah itu susah, sudah mulai sulit di hari kelima ini tapi ingat selalu semua ke-istiqomahan ini kita lakukan karna Allah, karna ada balasan mahal yang akan kita dapatkan nanti. Semoga Allah selalu memberikan kita pertolongan dan taufiqNya karena mengandalakan diri sendiri semata tak akan sanggup..
Surabaya, 06.04.2022
0 notes
barometerjatim · 2 years
Text
Perkuat Solidaritas Sosial, PDIP Surabaya Bukber dan Santuni Anak Yatim
Perkuat Solidaritas Sosial, PDIP Surabaya Bukber dan Santuni Anak Yatim
SANTUNAN: Adi Sutarwijono, membagikan santunan untuk anak yatim piatu di bulan Ramadhan. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com – PDIP Surabaya menggelar buka puasa bersama dan santunan kepada puluhan anak yatim piatu di bawah naungan Yayasan Darul Alawi Al-Hasany di kawasan Jalan Pulo Wonokromo, Senin (4/4/2022). Kegiatan tersebut dihadiri pembina dan pengurus yayasan, puluhan kader PDIP dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
cakrawalanewsdotco · 2 years
Text
Bukber dan Santuni Anak Yatim, PDIP Surabaya: Kita Perkuat Solidaritas Sosial
Bukber dan Santuni Anak Yatim, PDIP Surabaya: Kita Perkuat Solidaritas Sosial
Ketua DPC PDI P Surabaya Adi Sutarwijono saat membagikan santunan kepada anak yatim didampingi wakil ketua Budi Leksono Surabaya, cakrawalanews.co – Senin (4/4/2022) PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar buka puasa bersama dan santunan kepada puluhan anak-anak yatim piatu, di bawah naungan Yayasan Darul Alawi Al-Hasany, di kawasan Jalan Pulo Wonokromo. Kegiatan buka puasa bersama anak-anak yatim…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes