Tumgik
#alila resort Bali
flyouthk · 2 years
Text
2022 年亞洲 最受歡迎的新酒店
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
a-bunch-of-myrtle · 7 months
Text
buku anak-anak
Seseorang pernah berkata bahwa dirinya sedang berada di bawah remang-remang lampu dengan pemikiran yang besar tentang buku anak-anak.
“I have big thoughts about children’s books.” ujarnya hari itu.
Buku anak-anak kesukaan seseorang itu berjudul The Lion and The Bird yang ditulis oleh Marianne Dubuc. Hal yang saya ingat mengenai dirinya selain buku anak-anak adalah gambar yang diambil oleh J.R. Eyerman untuk majalah LIFE di tahun 1952. Gambar itu diberi nama Life in 3-D dan tergantung di salah satu bingkai foto yang ada di kamarnya.
Sekitar sebelas tahun lalu, seseorang itu berusia dua puluh dua atau dua puluh tiga tahun. Waktu itu, dirinya adalah seorang dokter gigi muda di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan. Biasanya, kalau dapat waktu untuk libur, seseorang itu akan pergi ke Bali bersama dua atau tiga orang temannya. Seringnya, dirinya akan pergi ke Pantai Melasti dan Pantai Pandawa.
Delapan tahun yang lalu, di salah satu hari liburnya, seseorang itu menghabiskan hari-hari Balinya di Alila Resort Seminyak. Dirinya menghabiskan harinya di pinggir pantai hingga langit dipenuhi oleh semburat jingga.
“I am currently waiting for something that have lose to come back. Maybe it will come back to me in the future,” Itu adalah ucapannya sehabis menamatkan The Lion and The Bird yang menjadi buku kesukannya, “children’s books help me to deal with something in my early twenties. They help me to deal with a lot of farewells.”
Hal yang tidak saya ketahui pada tahun itu adalah, ternyata ketika saya berada di tahun-tahun awal usia dua puluhan saya, saya juga menghadapi beberapa perpisahan. Beberapa di antaranya bahkan bisa jadi adalah perpisahan yang permanen. Beberapanya lagi adalah perpisahan yang mungkin saja mempertemukan saya dengan orang-orang yang ada namun ketika bertemu kami sudah terlalu banyak beradaptasi dan menjadi seseorang yang agak asing.
Perasaan yang saya rasakan akan seseorang itu pada saat itu sungguh membuat damai. Rasanya saya mempunyai seorang kakak.[1]
Pada tahun-tahun setelah tahun itu, saya tidak pernah memikirkan perihal buku anak-anak lagi. Pun bagaimana kabar seseorang itu.
Lalu, hari ini saya teringat akan buku anak-anak dan agak penasaran perihal bagaimana kabar seseorang yang sangat menyukai buku anak-anak tersebut. Saya ingat seseorang itu pernah berkata bahwa orang-orang terlalu sibuk mendikotomikan bahwa buku anak-anak adalah buku yang dikhususkan untuk anak-anak serta bagaimana buku anak-anak menggerus intelektualitas orang dewasa, “Padahal, buku anak-anak bisa kasih perasaan mendalam tentang kehidupan. Still in disbelief how people said children books are only for kids.” katanya.
***
Seorang penyuka buku anak-anak itu punya memori-memori indah bersama grandmanya—dirinya terbiasa memanggil neneknya dengan sebutan grandma. Sewaktu kecil, mother, grandma, dan dirinya sering makan di McDonald’s. Biasanya, kulit ayam milik grandma akan diberikan padanya dan grandma hanya akan makan ayam yang kulitnya sudah dipisahkan.
Sewaktu kecil, seseorang itu bingung mengapa grandmanya suka dengan ayam goreng yang sudah tidak lezat itu. Menurutnya, bagian yang paling lezat dari ayam goreng adalah kulitnya.
Ketika grandmanya meninggal, seseorang itu menyeduh segelas kopi dan membayangkan kenangan-kenangannya bersama grandma sambil memandangi pantulan mata dan hidungnya di permukaan cairan berwarna pekat itu.
Kalau diingat-ingat, orang pertama yang mengenalkan saya pada John Mayer, Bon Iver, hingga Stevie Wonder adalah dirinya. Lagu favouritenya dari John Mayer adalah St. Patricks, katanya itu adalah lagu yang selalu diputarnya ketika hujan. Lalu, suatu hari, dirinya menonton sebuah film dan hal itu dengan serta merta mengingatkannya pada lagu berjudul My Cherie Amour yang dinyanyikan oleh Stevie Wonder.
Waktu itu, Spotify masih belum tersedia di Indonesia. Apabila ingin menggunakannya, biasanya harus menggunakan VPN terlebih dahulu.
“Just as if we listen like we are in Edinburgh,” katanya.
Pada masa itu, playlist saya berisikan lagu-lagu dari Lana Del Rey. Atau, lagu-lagu lawas Barat yang biasanya diputar ayah dan ibu ketika kami di perjalanan. Ada beberapa lagu dengan genre seperti lagu yang dinyanyikan oleh Lil Dicky atau beberapa penyanyi sejenis, yang biasanya saya dengarkan apabila saya sedang stress. Selera musik saya pada waktu itu masih belum bisa didefinisikan.
Seseorang itu punya beberapa playlist yang bisa dinikmati publik di Spotifynya. Dari salah satu playlist itu, saya kemudian menemukan Suftjan Stevens yang bertahun-tahun kemudian saya dengarkan lagi suaranya sebagai soundtrack sebuah film yang mengenalkan saya pada Timothée Chalamet.
Pada tahun yang sama, seorang pecinta buku anak-anak itu pergi ke Bandung.
Di Bandung, dirinya menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan bersama teman dan keluarganya yang memang tinggal di sana. Sekali dua kali, mereka akan menonton film dari Studio Ghibli. Atau, membaca buku yang semuanya ditulis dalam bahasa Inggris dan mendiskusikan satu atau dua film di malam hari.
Sekitar tujuh tahun lalu, ada seorang teman yang tiba-tiba mengirimi saya pesan di sore hari. Katanya, dirinya sedang membaca sebuah buku. Dari pesannya itu, dirinya meminta saya menemukan satu benang merah di buku yang sedang dibacanya—singkatnya, dirinya meminta saya untuk membaca juga buku yang dirinya baca. Waktu itu, saya membeli buku yang dibacanya itu pada tahun yang sama. Saya membacanya tepat setelah buku itu tiba namun tidak pernah menyelesaikannya.
Saya pikir itu adalah impuls pertama saya untuk membaca buku-buku tebal dalam bahasa asing. Ternyata, impuls pertama saya berkemungkinan besar adalah seorang penyuka buku anak-anak yang saat ini sedang saya tuliskan kisahnya.
Omong-omong, buku yang teman saya baca waktu itu pada akhirnya saya selesaikan di tahun ini. Setelah sekitar tujuh tahun setelah hari di mana dirinya meminta saya menemukan benang merah dalam buku itu, sepertinya hari ini saya bisa memberikannya satu jawaban dari perspektif saya.[2]
***
Sebenarnya, saya tidak tahu ingin memenuhi tulisan kali ini dengan cerita seperti apa. Tulisan kali ini jelas tidak berbau ilmiah seperti tulisan-tulisan lainnya. Tetapi, dengan tulisan ini, rasanya saya bisa mengingat seorang kakak yang tidak pernah saya miliki tetapi juga pernah saya miliki di waktu bersamaan. Rasanya saya punya seorang saudara yang lebih tua daripada saya, yang membimbing saya dan membagikan pengalaman-pengalaman hidupnya dengan saya sehingga saya menjadi seperti seorang adik yang selalu bisa menjadikan kakaknya sebagai role model di hidupnya. Rasanya saya bisa memamerkan kakak saya yang sangat keren kepada orang-orang seperti yang biasa adik-adik lakukan terhadap kakak-kakak mereka. Rasanya saya bisa merasakan bagaimana rasanya tidak selalu menjadi yang pertama dalam hierarki keluarga; kakak pertama, anak pertama, keponakan pertama, cucu pertama, cicit pertama. Rasanya saya punya seseorang yang bisa saya ceritakan perihal segala apa yang terjadi di hidup saya; tentang teman-teman saya, tentang seseorang yang saya suka, tentang patah hati saya, tentang mimpi-mimpi saya. Kemudian, saya bisa meminta pendapatnya akan segala hal itu. Rasanya saya punya seseorang yang selalu ada untuk saya.
Saya tiba-tiba teringat dengan seorang yang menyukai buku anak-anak ini selepas panggilan telepon dengan seorang teman yang berulang tahun hari ini. Kemudian, saya bertanya-tanya, bagaimana kabar seorang pecinta buku anak-anak itu saat ini? Apa sekarang dirinya sudah menjadi dokter gigi? Apa dirinya masih tinggal di Jakarta atau pindah ke Bandung atau ke kota lainnya? Apa dirinya pergi liburan ke Yokohoma lagi? Apa dirinya masih menyukai buku anak-anak? Apa buku anak-anak yang menjadi favouritenya saat ini?
Saat ini saya sedang membayangkan, barangkali di semesta lain saya dan seorang pecinta buku anak-anak itu adalah dua saudara yang sedang mengobrol tentang buku Seno Gumira Adjidarma yang sedang kami baca.
Semesta lain itu mungkin saja nyata seandainya parallel universe memang benar dilahirkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu dalam fisika kuantum. Atau bahwa apabila NASA tidak membantah penemuan mereka perihal parallel universe tentang studi antartika mengenai cosmic rays.
Terlepas dari itu semua, satu hal yang pasti adalah bahwa pada akhirnya saya juga punya satu buku anak-anak yang menenangkan saya di usia dua puluhan. Buku itu ditulis oleh Dr. Seuss dan diberikan judul Oh, The Places You’ll Go!
“And when things start to happen, don’t worry. Don’t stew. Just go right along. You’ll start happening too. … And will you succeed? Yes! You will, indeed! (98 and ¾ per cent guaranteed.) KID, YOU’LL MOVE MOUNTAINS!” []
***
[1] Hal ini menjadi masuk akal bagi saya, perihal latar belakang mengapa saya bisa dengan mudah merasa 'klik' dengan orang-orang yang merupakan anak pertama.
[2] Hingga saat ini, saya dan seorang teman ini masih saling berkirim pesan dan mengatakan satu dua hal tentang kehidupan. Saya bersyukur kepada Tuhan atas dirinya dan pertemanan kami.
14.10.23
0 notes
loudwitchprince · 10 months
Text
Architects in Bangalore
Is a vibrant city that blends modernity with rich cultural heritage. With its rapidly expanding skyline, there is a high demand for talented architects who can shape the city's landscape and create stunning structures. In this blog post, we will explore some of the top architects in Bangalore, highlighting their notable works and achievements.
A Plus R Architects: A Plus R Architects is a renowned architectural firm in Bangalore, known for its innovative and sustainable designs. Led by a team of talented architects and designers, they have created a niche for themselves in the industry. The firm has a strong focus on integrating technology, functionality, and aesthetics to deliver exceptional architectural solutions.
Notable Projects: a) Bangalore International Exhibition Centre (BIEC): A Plus R Architects played a pivotal role in the design and execution of the BIEC, a world-class exhibition and conference facility. The architectural design of the center reflects a blend of contemporary elements and sustainability features, making it an iconic landmark in Bangalore.
b) Embassy Manyata Business Park: This sprawling business park is one of Bangalore's largest IT parks, designed by A Plus R Architects. The firm's approach to creating a sustainable and conducive work environment is evident in the campus layout, green spaces, and energy-efficient designs.
Mindspace Architects: Mindspace Architects is a leading architectural firm in Bangalore, known for its expertise in designing commercial, residential, and institutional spaces. The firm focuses on creating functional and aesthetically pleasing designs that cater to the client's specific requirements.
Notable Projects: a) RMZ Ecoworld: Mindspace Architects played a vital role in designing this iconic tech park in Bangalore. The project seamlessly blends green spaces with state-of-the-art infrastructure, providing a conducive work environment for IT professionals.
b) Columbia Asia Hospital: The firm's expertise in healthcare design is showcased in the Columbia Asia Hospital, a modern healthcare facility that emphasizes patient-centric design and efficient space utilization.
Biome Environmental Solutions: Biome Environmental Solutions is an award-winning architectural firm in Bangalore, specializing in sustainable and eco-friendly designs. The firm's philosophy revolves around integrating traditional wisdom with contemporary techniques to create sustainable habitats.
Notable Projects: a) Alila Villas, Soori: Biome Environmental Solutions designed this luxury resort in Bali, Indonesia, known for its sustainable design features such as rainwater harvesting, solar energy utilization, and natural ventilation techniques.
b) Sustainable Campus, Azim Premji University: Biome Environmental Solutions designed the campus of Azim Premji University, which embodies sustainability principles through rainwater harvesting systems, wastewater treatment plants, and passive cooling tecCertainly! Here are a few more renowned architectural firms in Bangalore:
Morphogenesis: Morphogenesis is an internationally recognized architectural and urban design firm with a presence in Bangalore. Known for their innovative and sustainable approach, the firm specializes in creating contextually responsive designs that integrate environmental and social considerations.
Notable Projects: a) ITC Green Centre: Morphogenesis designed the ITC Green Centre, a LEED Platinum-rated office building that showcases their expertise in sustainable design. The building incorporates features like passive cooling, daylight optimization, and renewable energy systems.
b) Pearl Academy, Jaipur: The firm's design for the Pearl Academy in Jaipur highlights their focus on interactive and flexible spaces that foster creativity and collaboration. The campus design includes sustainable strategies such as rainwater harvesting and solar energy utilization.
Khosla Associates: Khosla Associates is an award-winning architecture and interior design firm based in Bangalore. Their designs reflect a contemporary and minimalist aesthetic, emphasizing simplicity and elegance.
Notable Projects: a) Floating Walls House: Khosla Associates designed this unique residence that features floating walls, creating a sense of openness and connection with the surrounding landscape. The use of natural materials and large windows blur the boundaries between indoor and outdoor spaces.
b) Ridge House: The firm's design for the Ridge House showcases their ability to blend modern architecture with the natural environment. The residence is nestled amidst a lush green ridge, and its design maximizes views and natural ventilation.
Mathew and Ghosh Architects: Mathew and Ghosh Architects is a Bangalore-based architectural firm known for their contemporary and contextually responsive designs. The firm combines modernist principles with traditional elements to create spaces that are functional and visually striking.
Notable Projects: a) White Canvas: Mathew and Ghosh Architects designed White Canvas, a mixed-use development that features retail spaces, offices, and apartments. The design incorporates elements like green roofs, shading devices, and passive cooling strategies.
b) Villa in the Palms: This stunning villa designed by the firm exemplifies their ability to create luxurious and serene spaces. The design maximizes natural light and ventilation while seamlessly integrating the villa with its lush surroundings.
The architectural scene in Bangalore is thriving, with a diverse range of firms contributing to the city's urban fabric. From A Plus R Architects to Morphogenesis, Khosla Associates to Mathew and Ghosh Architects, each firm brings a unique perspective and design philosophy.
These renowned firms have left an indelible mark on Bangalore's architectural landscape, pushing boundaries and redefining the way we experience spaces. Whether it's sustainable design, contemporary aesthetics, or contextually responsive architecture, these firms continue to inspire and shape the city's architectural narrative.
1 note · View note
destinationweddings · 10 months
Text
Enchanting Elegance: Discovering Luxury Wedding Venues in Bali
Bali, with its exotic beauty, lush landscapes, and rich cultural heritage, has become a coveted destination for couples seeking a luxurious wedding experience. This tropical paradise in Indonesia offers a plethora of stunning venues that exude opulence, tranquility, and unparalleled beauty. In this article, we will delve into the world of luxury wedding venues in Bali, showcasing the enchanting options available for couples looking to create an unforgettable wedding celebration in this idyllic island setting.
The St. Regis Bali Resort:
Nestled on the pristine beachfront of Nusa Dua, The St. Regis Bali Resort epitomizes luxury and sophistication. With its magnificent ocean views, meticulously manicured gardens, and exceptional service, this five-star resort provides an ideal backdrop for an exquisite wedding. From elegant ballrooms to private beachfront gazebos, The St. Regis Bali offers a range of stunning venues, ensuring a truly memorable and opulent wedding experience.
AYANA Resort and Spa:
Situated on Bali's southwestern coast in Jimbaran, AYANA Resort and Spa is a world-class destination renowned for its breathtaking views and luxurious amenities. This expansive resort boasts multiple venues that cater to various wedding styles and sizes. From cliff-top chapels overlooking the Indian Ocean to beautifully landscaped gardens, AYANA offers a harmonious blend of natural beauty and upscale elegance, making it an ideal choice for a luxury wedding in Bali.
Bulgari Resort Bali:
Perched on a cliff-top in Uluwatu, the Bulgari Resort Bali presents an exclusive and intimate setting for a luxury wedding. Its contemporary design, stunning ocean views, and Balinese-inspired architecture create an ambiance of refined luxury. The resort's exquisite wedding venues, including a glass-walled chapel and a cliff-edge pavilion, offer breathtaking panoramas, providing an extraordinary backdrop for a truly lavish celebration.
Alila Villas Uluwatu:
Located on the Bukit Peninsula in southern Bali, Alila Villas Uluwatu is a haven of tranquility and indulgence. This eco-friendly resort showcases modern minimalist architecture, private pool villas, and awe-inspiring ocean vistas. Alila Villas Uluwatu offers unique wedding venues, such as cliff-edge pavilions and a charming sunset cabana, where couples can exchange vows in an intimate and luxurious setting, surrounded by the beauty of nature.
Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve:
Nestled in the lush landscapes of Ubud, Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve, is a sanctuary of sophistication and serenity. This luxury resort immerses guests in the beauty of the Ayung River Valley, offering a range of enchanting wedding venues. From riverside pavilions to the tranquil ambiance of the Sacred River Spa, Mandapa provides a seamless blend of Balinese traditions and contemporary luxury, ensuring an unforgettable wedding experience.
Soori Bali:
Situated in the serene Tabanan Regency, Soori Bali presents a captivating blend of beachfront beauty and luxury. This boutique resort boasts stunning black sand beaches, lush rice terraces, and modern minimalist architecture. Soori Bali offers picturesque venues, including a private beachfront lawn and an infinity pool overlooking the ocean, creating an idyllic setting for a luxurious and intimate wedding celebration.
Bali, with its exotic charm and breathtaking landscapes, provides a wealth of luxury wedding venues that redefine elegance and romance. From beachfront resorts to cliff-top hideaways, these enchanting venues combine natural beauty, impeccable service, and world-class amenities to curate a wedding experience that surpasses all expectations. Embrace the allure of Bali and let these luxury venues transform your wedding into a fairy tale affair, leaving you with memories to cherish for a lifetime.
0 notes
yourtripadvisors · 1 year
Text
Top 10 Best Resorts In Bali Where You Can Enjoy A Lot
The Indonesian island of Bali — often called the island of the world — is a world-renowned island paradise for a reason, though its popularity takes its toll in some regions. The diverse landscape of Kabir Sagar sea, ocean beach and green rice terraces provide a sight-seeing view of the colourful, deeply spiritual and resort culture of Bali. Bali’s five star resorts are jam-packed with the best in the world, with most of them located in Nusa Dua, Seminyak and Ubud. Ubud’s hotels cater to those who prefer spas and cultural activities, while surfing and other beach activities can be found in the sophisticated beach communities of Nusa Dua and Seminyak. With many out of the world amenities, hospitality and facilities, the luxurious luxury resorts in Bali are an experience that can’t be beat. From jungle resorts to beautiful sunsets on several stretches of beach, each of these resorts has its own charm. We have put together a list of the best luxury resorts in Bali to help you find accommodation to suit your taste. Here’s my pick of Bali’s 10 best luxury lodges and resorts.
Bulgari Resort Bali Uluwatu
Tumblr media
Bulgari Resort Bali is located 150 meters above sea level. Situated on an exclusive pristine beach with picturesque views of the Indian Ocean, Bulgari Resort Bali is a luxury boutique resort that offers an outdoor infinity pool, full-service spa, meeting and events space and Provides exquisite wedding ceremony venues. Luxury jewelry maker Bulgari’s Bali Resort offers the same aesthetic as the brand’s baubles: bold lines and sleek surfaces.The thatched-roof villa sits fearlessly on a rugged Bali cliff like an expensive jewel, with the Indian Ocean flowing below. Through all 64 rooms, each natural element is polished to shine: Indonesian wood floors gleam, natural lava walls are neatly bricked, and floor-to-ceiling glass walls surround manicured tropical plants. reveals to With authentic Balinese design elements, villa amenities include a minibar, 24-hour butler assistance, private pool, state-of-the-art audio/visual system, garden and a luxury bathroom with designer toiletries. Havelis have private elevators, upscale kitchen appliances, gazebos, and bars. Bulgari Resort Bali offers 24-hour access to a modern health club, an airport shuttle, a Balinese craft shop, an upscale boutique, terrace and barbecue facilities।The resort is about four miles from the Uluwatu Temple, an ancient cliff-edge Hindu temple. Garuda Vishnu Kenkana Cultural Park is approximately a 25-minute drive away. With Bulgari Resort Bali, your holiday is sure to be one to remember.
Best Facilities Of This Resort
Bathrobes
Air conditioning
Private beach
Additional bathroom
Housekeeping
Minibar
Refrigerator
Flatscreen TV
Show more
Ocean view
Non-smoking rooms
Suites
Family rooms
Allila Villas Uluwatu
Tumblr media
Alila Villas Uluwatu is the first all-pool villa luxury resort in the Alila Signature Collection. Designed by award-winning architectural firm WOHA, each of the 84 villas showcases contemporary Balinese-inspired design The Alila Villas Uluwatu is a luxury resort uniquely situated on a clifftop plateau that offers personalized butler services, an art gallery, an infinity pool, Offers 24-hour fitness facilities with free Wi-Fi, Pilates and yoga classes.The modern Balinese-style villas boast an elevated outdoor pavilion overlooking the sea. Each villa has an outdoor dining area and large bathroom. Amenities include a 32-inch flat-screen TV and an espresso machine. Alila Villas Uluwatu features a library, airport shuttle service, wedding venues and meeting facilities. At the luxurious on-site Spa Alila, guests are treated to exclusive therapeutic treatments and nourishing cuisine in their Ultimate Vitality program. In-house eateries include The Warung, which specializes in the best of Indonesian cuisine; The resort is about eight kilometers from the Garuda Wisnu Kenkana Cultural Park and about ten kilometers from the crescent-shaped Pandawa Beach.
Best Facilities Of This Resort
2 swimming pools
Free WiFi
Airport shuttle
Family rooms
Free parking
Fitness centre
Spa and wellness centre
Restaurant
Bar
Breakfast
Read More….
0 notes
wayanbaliproperty · 1 year
Photo
Tumblr media
Dijual Tanah Full Ocean View Seluas 4.5 Hektar Di Pinggir Jalan Alila Villa Pecatu Kuta Selatan Berjarak Kurang Lebih : 300 Meter Ke Resort Alila Villas 300 Meter Ke Omnia Beach Club 500 Meter Ke Sunday Beach Club 700 Meter Ke Karma Kandara Resort Sertifikat Hak Milik ITR Akomodasi Wisata Luas Tanah 45000 m2 ( 4.5 Hektar ) Lebar Muka 147 Meter Hadap Selatan Lebar Jalan 8 Meter Aspal Harga 3.8 Juta / Meter Atau 380 Juta / Are Note : Untuk Harga Tanah Di Lokasi Ini Harga Ini Sudah Murah Tapi Walaupun Sudah Murah Dan Jika Berminat Berapapun Penawaran Silahkan Diajukan Phone Or WhatsApp 0811782999 082236765758 08563833233 Info Lengkap Property Bali https://linktr.ee/wayanbaliproperti #wayanbaliproperty #propertybaliagent #forsalebaliproperty #beachfrontbaliproperty #jualtanahrumahvilladibali #agenpropertibali #balirealestate #balihotel #tanahdijualdibali #tanahpinggirpantaidibali #hoteldibali #baliisland #lamborghiniindonesia #rumahdijualdibali #balitemple #rumahmewahdibali #pantaikutabali #pulaubali #agentpropertydibali #ogohogohbali #pariwisatabali #realestatebali #dijualvilladibali #airportngurahraibali #tanahmurahdibali #pulaudewata #dijualtanahdibali #propertyinbali #JualTanahLuasPecatu #JualTanahBesarPecatu (di Property Bali Agent) https://www.instagram.com/p/CmRxdiGPeqg/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Photo
Tumblr media
Location: Alila Villas Uluwatu, Bali
5 notes · View notes
majianguo · 3 years
Text
Tumblr media
After spending a night at Maya Sanur, we decided to go on a bit of a road trip and head to the Manggis area.  We got an excellent deal on Alila Resort Manggis, I would say that this resort offers excellent service though the room itself was rather small and dated.  Honestly, I would go back just to experience the area again.
0 notes
oroworld · 6 years
Photo
Tumblr media
UBUD BALI . . . . . . . . #graphicbynasransairan #randomphotobynas #travel #ubud #bali #editorial #graphicdesign #layout #photography #balitrip #alila #alilaubud #hotel #resort #relax #indonesia #travel (at Alila Ubud)
2 notes · View notes
myhouseidea · 6 years
Text
Alila Villas Soori is located in Bali, Indonesia. The architecture and aesthetics complement the beauty of natural surroundings. Soori Bali is a blissful paradise with genuine connection to the villages and local culture. This connection is sensitively nurtured and shared with our guests seeking experiences beyond the ordinary.
Alila Villas Soori in Bali, Indonesia Alila Villas Soori is located in Bali, Indonesia. The architecture and aesthetics complement the beauty of natural surroundings.
19 notes · View notes
emmanueladaniel · 3 years
Text
Menuju Urban Tourism yang Ramah Lingkungan melalui Penerapan Green Building
Isu mengenai green building atau yang juga dapat disebut green architecture mulai muncul karena permasalahan lingkungan seperti perubahan iklim dan pemanasan global yang kian hari dampaknya semakin dirasakan oleh masyarakat. Bangunan atau arsitektur hijau pun menjadi suatu langkah guna merespon permasalahan tersebut. Green building merupakan konsep yang mendukung pembangunan berkelanjutan rendah karbon yang mana sepanjang siklus hidup bangunan tersebut mulai dari pemilihan lokasi, arsitektur dan struktur bangunan, proses pembangunan, perawatan, renovasi hingga peruntuhan dilakukan secara bertanggung jawab terhadap lingkungan dan hemat sumber daya. Hal tersebut dilakukan melalui kebijakan dan program peningkatan efisiensi energi, air, dan material bangunan serta penggunaan teknologi ramah lingkungan (Widyawati, 2018:46). Bangunan dikatakan telah menerapkan konsep green building jika telah lolos proses evaluasi penilaian. Adapun beberapa sertifikasi green building yang terkenal adalah LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) dari Amerika Serikat, CASBEE (Comprehensive Assessment System for Built Environment Efficiency) dari Jepang, BREEAM (Building Research Establishment Environmental Assessment Method) dari Inggris, dan Green Star dari Australia. Di Indonesia, sertifikasi green building dikenal dengan nama Greenship yang diinisiasi oleh GBCI (Green Building Council Indonesia) pada 2010 (Alfata, 2017).
Penerapan green building tentunya dapat mendorong terwujudnya SDGs di area perkotaan yang memiliki banyak gedung dan bangunan. Bagi lingkungan, keberadaan green building dapat memperbaiki kualitas udara dan air, menghemat energi, mereduksi limbah, dan mendukung konservasi alam. Hal tersebut dapat terwujud melalui manajemen elemen-elemen green building yakni lahan, material, air, udara, dan limbah. Green building juga berdampak positif pada lingkungan sosial di mana penghuni atau masyarakat sekitar akan merasa lebih nyaman, meningkatkan kesehatan, dan dapat meningkatkan produktivitas. Di sisi lain, manfaat ekonomi juga dapat diperoleh karena green building dapat mengurangi biaya operasional dan properti yang menerapkan konsep tersebut umumnya juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi (Widyawati, 2018:57; Widiati, 2019:71).
Dari sisi pariwisata, bangunan green building umumnya memiliki desain dan arsitektur yang unik dan terlihat elegan yang mana menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Misalkan Pixel Building di Melbourne yang dinobatkan sebagai gedung perkantoran paling rama lingkungan di dunia pada 2010, Namba Park di Jepang yang merupakan gabungan dari perkantoran dan pusat perbelanjaan yang memiliki 8 level taman, dan Taipei 101 yang menjadi landmark wisata kota Taipei, Taiwan serta bangunan perpustakaan kota di Salt Lake City, Amerika. Bangunan-bangunan tersebut selain menjadi ruang aktivitas publik juga menarik wisatawan, terutama generasi milenial yang menyukai spot-spot instagramable. Berbagai akomodasi dengan konsep green building pun juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Misalkan di Indonesia yang juga mulai menerapkan konsep tersebut melalui green hotel maupun eco-resort, salah duanya adalah Hotel Borobudur Jakarta yang merupakan hotel bintang 5 yang mendapatkan penghargaan ASEAN Green Hotel Awards 2014–2016 dan Alila Villas Soori di Bali yang juga menerapkan panduan dari EarthCheck guna mengurangi kerusakan lahan asli yang berupa persawahan masyarakat di sekitar resort tersebut.
Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media
Tumblr media Tumblr media
Meskipun tingkat kesadaran masyarakat mengenai isu lingkungan dan upaya menerapkan green building mulai meningkat, tetapi selalu muncul kontra dalam perkembangannya. Mulai dari perdebatan dalam penilaian dan evaluasi bangunan hijau hingga biaya yang tinggi serta teknologi yang digunakan apabila ingin mendirikan bangunan dengan konsep green building maupun dalam hal pemeliharaan bangunan yang cukup rumit (Arthaa, dkk, 2020:50; Alfata, 2017). Akan tetapi mengingat penggunaan energi terbesar di dunia adalah konstruksi atau bangunan, maka green building dapat menjadi sarana untuk menjawab permasalahan tersebut. Selain itu, semakin meningkatnya tren terhadap pariwisata yang ramah lingkungan, maka atraksi wisata, amenitas, maupun akomodasi dengan konsep green building dapat menjadi keunggulan dan daya tarik wisata pada urban tourism di masa mendatang.
REFERENSI
AirFixture. (2019). 20 Of The Most Famous LEED Certified Buildings. https://airfixture.com/blog/famous-leed-certified-buildings. Diakses pada 9 April 2021 pukul 21.11 WIB.
Alfata, Muhammad N. F. (2017). Telaah atas Konsep Green Building di Indonesia.https://enerbi.co.id/2017/02/green-building/. Diakses pada 9 April 2021 pukul 20.30 WIB.
Angelin, Sisil. (2019). 10 Hotel Ramah Lingkungan di Dunia. https://www.gotravelly.com/blog/hotel-ramah-lingkungan/?doing_wp_cron=1617982141.8483378887176513671875. Diakses pada 9 April 2021 pukul 21.47 WIB.
Artha, Bhenu, dkk. (2020). Analisa Kajian Literatur Green Building berdasarkan Sudut Pandang Perkembangan Ekonomi. Jurnal Arsitektur Pendapa. 3 (2), 47–52.
Reza. (2020). 13 Green Hotel di Indonesia yang Keren dan Ramah Lingkungan.https://blog.tiket.com/green-hotel-di-indonesia/. Diakses pada 9 April 2021 pukul 21.40 WIB.
Lia, Lita. (2019). 12 Bangunan Berkonsep Green Building yang Menginspirasi.https://blog.spacestock.com/12-bangunan-berkonsep-green-building-yang-menginspirasi/. Diakses pada 9 April 2021 pukul 20.53 WIB.
Widiati, Iis Roin. (2019). Tinjauan Studi Analis Komparatif Bangunan Hijau (Green Building) dengan Metode Asesmen sebagai Upaya Mitigasi untuk Pembangunan Konstruksi yang Berkelanjutan. Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) X 2019. Bandung: 5 November 2019. Hal. 69–76.
Widyawati, RA Laksmi. (2018). Green Building dalam Pembangunan Berkelanjutan Konsep Hemat Energi menuju Green Building di Jakarta. Jurnal KaLIBRASI. Vol. 13, 43–59.
2 notes · View notes
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Most Popular Accomodations in Bali Four Seasons Resort Bali at Sayan, Mandapa, a Ritz-Carlton Reserve, The Bulgari Resort Bali, The Chedi Club Tanah Gajah, Hoshinoya Bali, Alila Seminyak, Stone House, Amandari, Fivelements. Contact our specialist today for bookings on;⠀ MOBILE: +254 733 203 050/ +254 737 991 981⠀ TEL: +254(020) 258 9644/ +254 (020) 216 9866⠀ EMAIL:[email protected]
1 note · View note
xxmasaki · 7 years
Photo
Tumblr media
Alila Ubud BALI room 304
2 notes · View notes
bratiemma · 3 years
Photo
Tumblr media
𝔸 𝕄𝔸𝕊𝕋𝔼ℝℙ𝕀𝔼ℂ𝔼 𝐅𝐎𝐑 𝐒𝐀𝐋𝐄 One of the most prestigious high end homes in Seminyak. Located just walking distance to Petitenget beach, Kudeta,Alila Resort, Potato Head and many more. The residence offers nothing less than 5 stars, from the location, exterior/interior and more. Location: 𝐒𝐞𝐦𝐢𝐧𝐲𝐚𝐤 Land size: 1400sqm Building size: 1000sqm Bedrooms: 6 Bathrooms: 7 Ownership: SHM IMB: yes Pool: 16 x 4 sqm Fully Furnished, except personal artworks Others: Media room Spa Gym Staff area/office Price: DROP PRICE FROM USD 4million to USD 3.3million (at Bali, Indonesia. Island of Gods) https://www.instagram.com/p/CUXt1kzBEVQ/?utm_medium=tumblr
0 notes
cheyannehill · 6 years
Photo
Tumblr media
Relax + Getaway = #blueskies#villa#mahjong#sunsets. Maybe some champagne and cake in your own villa too. . . . #relax #holiday #travel #Bali #Asia #summer #resort #birthday #birthdaymonth #throwback #hpbd #family #getaway #cake #champagne (at Alila Villas Uluwatu)
1 note · View note