Tumgik
#TumpekKrulut
baliportalnews · 9 months
Text
Bupati Tamba Apresiasi Semangat Krama Ngaben Massal Desa Pekraman Baluk
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Bertepatan dengan rahina Saniscara, Tumpek Krulut, Wuku Krulut, Sabtu (16/9/2023), Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri Upacara Pitra Yadnya Kinembulan lan Atma Wedana Nyekah Masal di Pura Dalem Desa Adat Baluk, Kecamatan Negara. Upacara Pitra Yadnya Kinembulan lan Atma Wedana Nyekah Masal ini diikuti 117 sawa yang melaksanakan ngaben dan mukur, sedangkan untuk ngelungah 107, dan mungkah 3. “Untuk biaya ngaben dari masing-masing pemilet diantaranya Ngelungah Rp500 ribu, Nyekah Rp2,750 juta dan mungkah Rp6 juta,” terang Bendesa Desa Adat Baluk I Komang Suartoma. Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Baluk dalam melaksanakan Upacara Pitra Yadnya Atma Wedana lan Nyekah. “Kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara, mulai dari awal hingga ngelinggihang di merajan serta harus didasari atas hati yang tulus ikhlas,” ungkapnya. Bupati juga berharap semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bakti kepada leluhur yang diupacarai. “Saya berharap, dudonan atau rangkaian karya yadnya ini berjalan dengan lancar labda karya, sida sidaning don,” tandasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
putuokky · 2 years
Photo
Tumblr media
Odalan tumpek krulut #tumpekkrulut #balinese #bali https://www.instagram.com/p/CX8EoB-t29M/?utm_medium=tumblr
0 notes
karangasemnow · 4 years
Photo
Tumblr media
Berbagai tempat Wisata akhir pekan ini mulai dipadati pengunjung. Dan Pura Besakih siang ini juga mulai dipadati pemedek dan sepertinya akan makin banyak pemedek sampai malam nanti. Rahajeng Purnama 😇 Via @andy_k_wy #KarangasemNow_Official #purabesakih #purnamakelima #tumpekkrulut #karangasem https://www.instagram.com/p/CG_qb1krgt3/?igshid=c7jjeso07793
0 notes
nanoe-biroe · 7 years
Photo
Tumblr media
Om Swastyastu, rahajeng Tumpek Krulut... Semoga dunia dianugrahkanNYA keindahan nada-nada yg menyejukkan dada... Semoga alunan cinta dan kasih sayang melahirkan ide-ide baik yg cemerlang... Semoga segala perbedaan mewujudkan harmoni yg penuh perdamaian... Dumogi rahayu sareng sami... ❤🙏 #nBUny #wefie #tumpekkrulut #bali
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Sambut Rahina Tumpek Krulut, Sekda Buleleng Serahkan Bantuan Sosial Kepada Lansia
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - Dalam rangka menyambut Rahina Tumpek Krulut yang jatuh pada Sabtu 18 Februari 2023 besok, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa menyerahkan bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Buleleng kepada warga Lanjut Usia (Lansia) di Panti Sosial Tresna Werdha ‘Jara Mara Pati’ di Desa Kaliasem. “Tumpek Krulut yang menurut ajaran agama Hindu merupakan hari tresna asih, hari kasih sayang, kita memperkuat rasa kemanusiaan antar sesama. Salah satunya pemberian bantuan sosial berbentuk bingkisan kepada para lansia di panti sosial ini,” ujar Gede Suyasa ditemui usai menyerahkan bantuan sosial di Panti Sosial Tresna Werdha ‘Jara Mara Pati’ Desa Kaliasem, Jumat (18/2/2023). Selain itu, perayaan juga akan dilakukan dengan persembahyangan di kantor masing-masing SKPD lingkup Pemkab Buleleng. Pada kesempatan itu Sekda Suyasa memberikan motivasi kepada seluruh Lansia agar tetap semangat untuk menjalani hidup yang lebih giat lagi. Di usia lanjut masih banyak hal yang bermanfaat yang bisa dilakukan. “Saya harap semua yang tinggal di Panti Sosial ini selalu dalam pikiran positif sehingga dapat menjaga kesehatannya. Pemkab Buleleng juga sudah merencanakan pembangunan rumah singgah bagi mereka yang membutuhkan. Mudah-mudahan di anggaran berikutnya bisa terakomodir. Kita berharap semuanya bisa berada dalam situasi tresna asih yang baik,” imbuhnya. Sementara, Koordinator Panti Sosial Tresna Werdha ‘Jara Mara Pati’, Putu Sugita mengatakan warga yang dititipkan di Panti Sosial ini berjumlah 48 orang. Seluruhnya berasal dari berbagai Kabupaten yang ada di Provinsi Bali. Namun sebagian besar merupakan warga asli Kabupaten Buleleng. “Kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng, khususnya Dinas Sosial Kabupaten Buleleng kami mengucapkan banyak terima kasih. Karena selama ini kami sangat merasa terbantu dalam menjalankan kegaiatan kemanusiaan di Panti baik itu pada bidang sosial maupun kesehatan,” jelasnya. Lansia yang berada di Panti sebagian besar berusia 60 tahun keatas. Sehingga permasalahan yang paling sering terjadi yakni masalah kesehatan. Namun juga terdapat beberapa masalah pada administrasi. Sebelumnya beberapa dari para Lansia ada yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk. “Berkat bantuan dari Pemkab Buleleng semuanya teratasi. Termasuk juga pelayanan kesehatan gratis,” pungkasnya. (adv/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga: Perayaan Rahina Tumpek Krulut Wujud Komitmen Gubernur Koster Lestarikan Nilai Kearifan Lokal Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR - Dijadikannya Rahina Tumpek Krulut sebagai Hari Tresna Asih/ Kasih Sayang Dresta Bali dibawah kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Dukungan ini disampaikan oleh Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga dari Griya Tulikup, Gianyar pada, Anggara, Pon Merakih, Sabtu (26/7/2022). Ida Rsi Agung Pinatih Kusuma Yoga menyampaikan bahwa dijadikannya Rahina Rahina Tumpek Krulut sebagai Hari Tresna Asih/Kasih Sayang Dresta Bali merupakan bentuk komitmen nyata dari Bapak Gubernur Bali dalam upaya pelestarian kebudayaan atau kearifan lokal Bali. Rahina Tumpek Krulut yang merupakan tumpek yang keempat dari enam Tumpek yang ada dalam siklus kalender Bali secara filosofis, bertujuan untuk ‘Menstanakan Dewa Keindahan’ dalam diri manusia, agar manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan (lango) banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik. Secara psikologis musik memiliki kedayaan estetik untuk mempengaruhi suasana hati menjadi lebih senang. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Niskala-Sakala. "Selain dengan cara mendengarkan dan memainkan gamelan rasa senang dan kebahagiaan dalam diri manusia juga dapat dicapai dengan membangun Tresna Asih/Kasih Sayang terhadap sesama manusia dan melakukan aktivitas kebersamaan. Dalam kaitan inilah Tumpek Krulut juga identik dengan Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang. Tresna Asih berarti kasih sayang, berarti pula penyucian dan pemuliaan manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi," imbuhnya. Ida Rsi juga mengajak agar kita jadikan Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang Dresta Bali. Leluhur orang Bali telah mewariskan sesuatu yang sangat berharga kepada Kita, yaitu Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang pada Rahina Tumpek Krulut. Mari kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi semeton Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global. Melalui Perayaan Rahina Tumpek Krulut ini mari kita syukuri anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita Niskala dan Sakala.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Tumpek Krulut Jadi Tata Titi Kehidupan Masyarakat Bali
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Akademisi UNHI Denpasar, I Kadek Satria mengungkapkan seluruh masyarakat Bali telah melaksanakan perayaan Rahina Tumpek Krulut secara niskala dan sakala pada, Sabtu (23/7/2022). Sebab, Gubernur Bali, Wayan Koster telah meresmikan Rahina Tumpek Krulut sebagai perayaan hari Tresna Asih/hari kasih sayang seusai pelaksanaan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru. Dikatakan Kadek Satria, Tumpek Krulut dijadikan harinya Tresna Asih adalah upaya nyata dari ritual tumpek. Artinya bukan hanya beritual, tetapi ada tindakan nyata melalui saling kasih dan menyayangi dengan segala makhluk kehidupan. “Inilah pemaknaan Tumpek Krulut, bahwa rasa-rasa yang ada mesti dimuliakan dengan upacara dan aksi nyata. Upacaranya adalah dengan ritual pada gambelan dan aksi nyatanya adalah cinta kasih terhadap diri, sesama dan lingkungan yang akan menghasilkan cinta kasih utama yaitu kepada Sang Pencipta. Bahwa beliau penganugerah segala yang mesti disyukuri. Cinta bukan hanya persoalan ikatan laki perempuan atau bahkan libido seks semata. Lebih dari itu, cinta kasih adalah ungkapan kesadaran rasa syukur manusia atas hidup ini," tandas Kadek Satria, Selasa (26/7). Lebih jauh dikatakan, bahwa jalinan instrumen gambelan tak bisa berdiri sendiri, namun gabungan atau lulut/jalinan/rangkaian inilah simbol penyatuan yang memunculkan nilai seni (kasih, red). "Artinya penyatuan, ikatan, rangkaian yang terhubung inilah menghasilkan keindahan. Keterhubungan kita sebagai manusia dengan alam dan lingkungan serta sesama adalah bagian yang akan memunculkan keindahan hidup. Inilah sesungguhnya aksi nyata dari pemaknaan tumpek ini," sebutnya seraya menyatakan Tumpek Krulut digunakan untuk memuja Sang Hyang Iswara atau dewa keindahan (samara ratih). Ini dilakukan untuk memohon kepada Tuhan tentang keharmonisan (bagaikan gambelan yang menghasilkan keindahan suara dari masing-masing instrument gambelan, red). Sesuai dengan SE Gubernur Bali, bahwa Tumpek Krulut sebagai Rahina Tresna Asih memiliki dasar yang jelas, yaitu mengingatkan kembali untuk kita sebagai generasi muda Bali agar ingat kepada jati diri kita untuk selalu membangun keharmonisan melalui saling mengasihi sesama hidup di alam ini dan sebagai sesama makhluk Tuhan. Lebih lanjut Kadek Satria menyatakan, cinta kasih dalam kaitannya dengan Tumpek Krulut adalah menumbuhkan cinta universal, bahwa semua adalah saudara yang harus disayangi. "Vasudewa kuthumbakam semua adalah saudara. Jadi upaya Gubernur Bali, Wayan Koster dengan mengaitkan dan menguatkan hari suci ke dalam bentuk nyata kepada alam dan lingkungan adalah hal yang sangat positif untuk menambah makna dari ritual hari suci itu sendiri untuk pemuliaan dengan dasar cinta kasih sebagai kesadaran sebagai makhluk Tuhan. Apalagi, Hindu terutama di Bali mengutamakan hari suci tumpek sebagai hari yang puncak. Puncak dari perhitungan panca wara dengan sapta wara, walau pada dasarnya tak bisa kita melihat ini sebagai puncak ataupun dasar atau awal. Namun dianggap hari inilah adalah pertemuan puncak dan Tumpek Krulut menjadi landasan puncak memuliakan diri dengan cinta kasih atau Tresna Asih," pungkasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Tumpek Krulut, Bendesa Adat Tamanbali Serahkan Piagam Penghargaan Kepada Tokoh Seni
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI - Dalam Rangka perayaan Tumpek Krulut serta mengacu pada Intruksi Gubernur Bali No. 6 Tahun 2022 tentang tata titi perayaan hari Tumpek Krulut, Desa Adat Tamanbali, Bangli, menyelenggarakan salah satu upaya bentuk kasih sayang terhadap para penglingsir tokoh seni yang lahir dan bertumbuh di Desa Adat  Tamanbali diantaranya para tokoh seniman drama gong, seniman tabuh, dan seniman dalang, yang diberikan penghargaan oleh Desa Adat Tamanbali melalui SK Bendesa Adat Tamanbali No : 1/DAT/Kep/VII/2022 tentang Pemberian Penghargaan Tokoh Seni di Desa Adat Tamanbali, penghargaan tersebut diberikan kepada I Wayan Tarma/Dolar (Alm.), A.A. Made Mega Putra (alm.) dan Sang Ketut Arka/ Perak sebagai Tokoh Seniman Drama Gong, A.A Gede Udara (alm.) dan Pande Ketut Cakri sebagai Tokoh Seniman Tabuh, I Nyoman Sucawan dan I Dewa Gede Ngurah Oka sebagai Tokoh Seniman Dalang. Acara yang dipusatkan di Gor Desa Adat Tamanbali pada Sabtu (23/7/2022) tersebut, dihadiri oleh Perbekel Desa Tamanbali, I Nyoman Suargita, SH., Babinsa Desa Tamanbali, Babinkamtibmas Desa Tamanbali, Perangkat Desa Adat Tamanbali Kelian Banjar Adat se-Desa Adat Tamanbali serta undangan lainnya. Bendesa Adat Tamanbali, Sang Kompiang Suarjaksa, SH., dalam sambutannya mengatakan, langkah kedepan yang akan dilaksanakan dalam perayaan Tumpek Krulut melalui RKT yang akan disusun di tahun 2023 serta dokumen perencanaan, Desa Adat Tamanbali akan menginventarisir tokoh-tokoh masyarakat yang berprestasi di bidang seni, kepemudaan dan olahraga serta bidang akademik “Nantinya secara bergilir dan berkelanjutan akan diberikan penghargaan dalam upaya menjaga, melestarikan serta mengharumkan nama Desa Adat Tamanbali,” ucapnya. Selain itu, Desa Adat Tamanbali juga melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan bersama empat sekolah yang ada di wewidangan Desa Adat Tamanbali, diantaranya SMKN 3 Bangli, SMPN 3 Bangli, SDN 1 Tamanbali, dan SDN 2 Tamanbali yang bertempat di Lapangan Kilobar Desa Tamanbali. Serta sebagai wujud bhakti Tumpek Krulut, Desa Adat Tamanbali melaksanakan persembahyangan di Pura Bale Agung Desa Adat Tamanbali dengan tujuan keharmonisan hubungan antara Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia serta Manusia dengan Alam sesuai konsep Tri Hita Karana. Sementara itu salah satu perwakilan tokoh seni tabuh, Pande Ketut Cakri, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatan yang sudah diselenggarakan oleh Desa Adat Tamanbali. "Kami berharap selalu bisa berkontribusi terhadap pelestarian budaya maupun seni yang ada di Desa Adat Tamanbali, selalu mendapat dukungan dari masyarakat, Pemerintah Desa Adat dan Desa Dinas serta mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bangli dalam upaya pelestarian seni dan budaya Bali," ujar Pande Cakri yang juga merupakan pensiunan guru seni di SMPN 1 Bangli.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Jembrana Maknai Tumpek Krulut dengan Persembahyangan Bersama
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Pelaksanaan rahina Tumpek Krulut di Jembrana dirayakan dengan persembahyangan bersama. Dipimpin langsung Sekda Jembrana, I Made Budiasa, persembahyangan berlangsung khidmat di Pura Jagatnatha, Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (23/7/2022). Rahina Tumpek Klurut yang dikenal sebagai Rahina Tresna Asih atau Hari Kasih Sayang Dresta Bali turut diikuti oleh jajaran Forkopimda, PHDI Jembrana, Kepala OPD di lingkup Pemkab Jembrana serta masyarakat Kabupaten Jembrana. Ditemui usai persembahyangan Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa menjelaskan persembahyangan tersebut merupakan bentuk memuliakan Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi-Nya sebagai Sang Hyang Iswara. "Ngotonin Sarwa Tetangguran manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Dewa Iswara, kita sebagai umat Hindu secara kebersamaan melaksanakan persembahyangan bersama dalam rahina Tumpek Krulut ini,” ujarnya. Lebih lanjut, Sekda Budiasa juga mengatakan untuk bagaimana memaknai dan memahami hari suci Tresna Asih Tumplek Klurut. Dalam rahina Tumpek Klurut semua diharapkan bisa mengimplementasikan arti dari tresna asih itu dalam kehidupan sehari hari. "Harapannya agar seluruh umat dalam rahina suci tersebut diberikan waranugraha restu, bimbingan, dan tuntunan serta kebahagiaan lahir-batin. Dumogi sareng sami rahayu rahajeng,” harapnya. Sementara Ketua PHDI Jembrana, I Komang Arsana dalam dharmawacanya menjelaskan Tumpek Krulut ini memiliki pemaknaan yang sangat luar biasa. Rahina Tresna Asih alias Hari Kasih Sayang yang dimaksud dalam sastra, dimaknai dengan kelembutan, pergaulan, hubungan komunikasi, saling menjaga, saling memberi dan tulus iklas. "Semoga di hari yang suci ini, menjadikan diri sebagai Sang Hyang Dharma yang betul betul berperilaku sesuai dengan ajaran kebenaran Dharma. Mepragayang Sang Hyang Darma, tidak membeda bedakan, tanpa ada kebencian, tanpa ada dendam," kata Arsana.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Aktualisasi Tumpek Krulut, Sebagai Hari Kasih Sayang Dresta Bali dalam Gerakan Pramuka
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Sebagai implementasi Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 04 Tahun 2022 tentang Tata-Titi Kehidupan Masyarakat Bali Berdasarkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sad Kerthi Dalam Bali Era Baru, Gubernur Bali yang juga Ketua Majelis Pembimbing Daerah Bali Wayan Koster, menginisiasi Perayaan Rahina Tumpek Krulut yang jatuh pada Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (23/7/2022) dengan Upacara Jana Kerthi melalui Instruksi Gubernur Bali Nomor 08 Tahun 2022. Hal ini didasari pertimbangan bahwa nilai-nilai adiluhung Sad Kerthi perlu dipahami, dihayati, diterapkan, dan dilaksanakan secara menyeluruh, konsisten, berkelanjutan dengan tertib, disiplin, dan penuh rasa tanggung jawab oleh seluruh masyarakat Bali. Rahina Tumpek Krulut merupakan Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang Ala Bali. Pada Rahina Tumpek Krulut umat manusia wajib membangkitkan kesadaran bahwa dalam hidup harus saling mengasihi, saling menyayangi, memupuk persaudaraan. Hal ini dapat dilakukan dengan aktivitas kebersamaan dalam berbagai bidang. Ketua Kwarda Bali Made Rentin, turut menghimbau seluruh anggota pramuka di Bali terlibat dalam perayaan Rahina Tumpek Krulut. "Apalagi Tumpek Krulut yang sejatinya Hari Kasih Sayang Dresta Bali atau Rahina Tresna Asih sesuai dan sejalan bahkan sebagai pengaktualisasian Darma Pramuka yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia," ungkapnya. Sepanjang Wuku Krulut anggota pramuka bisa melakukan berbagai kegiatan seperti kunjungan dan kepedulian sosial ke Panti Asuhan, Panti Wreda, sungkem dengan orang tua dan guru, anjangsana ke tokoh pramuka, atau berbagi dengan teman sebaya yang kurang mampu.  "Intinya ikut merayakan Tumpek Krulut dengan berbagai kegiatan kreatif dan kegiatan positif lain dalam rangka menyebarkan semangat tresna asih terhadap sesama manusia," imbuhnya. Tresna Asih tidak hanya sebatas sesama umat Hindu tetapi juga dengan sesama umat beragama lainnya sebagai wujud toleransi. "Menjadi tugas kita bersama untuk melestarikan tradisi, adat dan budaya Bali sebagai warisan yang adiluhung," ucapnya.(bpn) Read the full article
0 notes
karangasemnow · 4 years
Photo
Tumblr media
. RAHAJENG TUMPEK KRULUT LAN PURNAMA KALIMA ____________________________________ . . Pada hari ini umat Hindu selain melaksanakan sembahyang Purnama Kalima namun juga bertepatan dengan Tumpek Krulut. Umat Hindu pada Tumpek Krulut menghaturkan terimakasih kepada Sang Hyang Widhi dalam manifestasi beliau sebagai Sang Hyang Iswara yang merupakan dewa dari suara/tetabuhan dan seni. Seni baik gambelan dan tari bagian dari penyeimbangan kehidupan manusia. Sehingga banyak pada hari ini umat Hindu melakukan upacara (otonan) kepada gambelan. Tumpek Krulut jika ditilik dari asal katanya yaitu Krulut atau lulut yang secara umum berarti cinta kasih atau kasih sayang. Jadi hari raya yang jatuh pada Sabtu Kliwon wuku Krulut ini diperingati sebagai hari kasih sayangnya umat Hindu. Hari ini sebagai pengingat agar kita selalu memberikan dan menebarkan cinta kasih ke setiap umat dalam setiap harinya. Rahajeng Via @madewedastra #KarangasemNow_Official #purnamakelima #tumpekkrulut #karangasem #bali https://www.instagram.com/p/CG_hFkYr945/?igshid=vkl9p9k42j3p
0 notes
karangasemnow · 4 years
Photo
Tumblr media
Hari Tumpek Krulut jatuh pada hari Sabtu kliwon, wuku Krulut, yaitu setiap 6 bulan atau 210 hari kalender. Pada hari Tumpek Krulut masyarakat hindu mengadakan pemujaan puji syukur kepada Tuhan dalam manisfestasinya sebagai Dewa Iswara, yang telah terciptanya suara-suara suci dalam bentuk Tabuh atau Gamelan. Istilah dari Tumpek Krulut diambil dari nama wuku (penanggalan jawa dan bali) berdasarkan kalender Bali, yaitu “lulut” yang memiliki makna jalinan atau rangkaian. Jadi Hari Tumpek Krulut merupakan wujud dari kasih sayang terhadap alat-alat seni berupa gamelan atau tetabuhan. Hari Tumpek Krulut jika dicermati secara mendalam sesungguhnya sebagai sarana memunculkan rasa saling asih, asah dan asuh di antara sesama manusia melalui sarana seni tetabuhan, hasil dari karya cipta Hyang Widhi yang membuat rasa tertarik, senang, dan terpesona dalam kehidupan.  Via @infomambalterkini @tabanan_release #karangasemnow_official #rahinan #tumpekkrulut #gamelan #genderdasa #gong https://www.instagram.com/p/B-ik7GohMjf/?igshid=lxqwhcznmx94
0 notes