Tumgik
#NgabenMassal
baliportalnews · 6 months
Text
Bupati Tabanan Hadiri Karya Pitra Yadnya Ngaben Bersama Desa Adat Susut Marga
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sejalan dengan visi misi Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., selalu menggencarkan pelestarian tradisi, adat agama dan seni budaya, khususnya dalam pelaksanaan upacara Yadnya yang mendapatkan apresiasi serta dukungan karena dinilai mampu memberikan keringanan bagi krama adat. Hal ini dibuktikan dalam kunjungannya pada upacara Pitra Yadnya Ngaben Bersama di Desa Adat Susut, Desa Baru, Kecamatan Marga, Rabu (15/11/2023). Nampak turut hadir saat itu, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan Dapil Marga, Kepala Badan, Dinas dan Kepala Bagian terkait di lingkungan Penkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Marga serta Perbekel dan Bendesa Adat setempat. Upacara Ngaben ini yang dirangkaian juga dengan upacara ngelungah, metatah dan nelubulanin, merupakan karya yang dilaksanakan oleh krama adat secara rutin setiap 5 tahun sekali oleh Desa Adat. Dalam masa kepemimpinannya, Bupati Sanjaya selalu berkomitmen serta selalu berupaya mengayomi masyarakat dan berada di tengah-tengah masyarakat. Seperti kali ini, pihaknya sudah turun di berbagai titik Upacara Yadnya seperti Ngaben Bersama Ngenteg Linggih dan lainnya untuk membantu meringakan beban krama dalam melaksanakan upacara yadnya. “Dari sekian tempat yang tiang dikunjungi, titiang di Pemerintah Daerah selalu memberikan apresiasi dan support terhadap bagaimana tokoh-tokoh kita di seluruh Kabupaten Tabanan membangun Yadnya yang betul-betul sangkaning tulus ikhlas, gotong-royong kompak bersatu. Dengan konsep gotong-royong, Ngaben bersama niki suatu yadnya yang sangat mulia Sradha Bakti sareng Ida Sang Hyang Widhi Wasa sareng Ida Bethara Leluhur juga sesama kita,” jelas Sanjaya. Melalui sambutannya, politisi asal Dauh Pala tersebut juga menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan rangkaian upacara Pitra Yadnya tersebut. “Maka dari itu sekali lagi tiang berikan apresiasi kepada Jero Bendesa Adat ketika membuat sebuah konsep yang dilandasi dengan rasa gotong-royong seperti ini, yang sudah termuat dalam awig-awig dan pararem yang 5 tahun sekali wajib melakukan pitra yadnya/pengabenan. Sesuai dengan visi misi kita masyarakat Bali bagaimana nyungkemin bersama yang disebut dengan Nangun Sat Kerti Loka Bali, bagaimana membangun keharmonisan, keseimbangan jagat alam Bali, baik krama-nya, alamanya, wajib kita lakukan sebagai krama Bali," tegasnya. Pada kesempatan yang sama, I Made Mustika selaku Bendesa Adat Susut, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati beserta jajaran yang telah hadir dan memberikan dukungan serta bantuan kepada krama Susut. Disampaikan juga rangkuman dari pelaksanaan upacara yadnya Ngaben Bersama yang diempon oleh sejumlah 172 Kepala Keluarga, dan diikuti oleh 35 sawa dengan biaya sejumlah Rp7 juta per sawa. Juga dengan 11 orang Ngelungah dengan biaya Rp300 ribu per orang, 32 orang Mesangih dengan biaya Rp300 ribu per orang, dan 46 orang Nelubulanin.(bpn) Read the full article
0 notes
Photo
Tumblr media
(via Sudikerta, Wakil Gubernur 'Sing Ngoyong-ngoyong' Programkan Ngaben Massal Gratis)
Mau berita terupdate Baliberkarya.com ? Download aplikasinya sekarang! Android : https://play.google.com/store/apps/details… iOS : https://itunes.apple.com/id/app/bali-berkarya/id1164374143…
0 notes
camelitra · 8 years
Video
To God we belong and to Him we shall return #Ngaben #ngabenmassal #Ubud (at Pura Dalem Puri Tebesaya Peliatan Ubud)
0 notes
baliportalnews · 7 months
Text
Bupati Sanjaya: Ngaben Massal Terbukti Mampu Ringankan Beban Masyarakat
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Momentum sakral Karya Upacara Pitra Yandnya Ngaben Massal terbukti mampu ringankan beban masyarakat, karenanya Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., selalu antusias dan mengapresiasi pelaksanaan karya ini. Hal tersebut terungkap saat dirinya menghadiri Karya Ngaben Massal di Balai Banjar Adat Payangan Tengah, Alas Terima, dan Alas Sandan, Desa Adat Payangan, serta Desa Payangan Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Sanjaya tekankan tekadnya untuk senantiasa bersama rakyatnya, Selasa (31/10/2023). Dalam suasana penuh hikmat, Bupati Sanjaya tak hanya hadir sebagai Pemimpin Daerah, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang menghayati kekayaan budaya dan spiritualitas Bali. Kehadirannya dalam acara ini menjadi cerminan nyata dari semangat mempererat ikatan sosial dan rohani dengan warga Tabanan. Nampak hadir siang itu, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Kepala OPD Terkait, Camat Marga, Jro Mangku Lanang/Istri dan Krama adat. "Upacara Pitra Yadnya bukan hanya sekadar ritual keagamaan, namun juga mencerminkan kebersamaan dan kegotong-royongan masyarakat Tabanan dalam memelihara dan menghormati leluhur," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu. Sanjaya saat itu, turut mengapresiasi tinggi kekompakan serta semangat gotong royong yang terpancar dari setiap elemen masyarakat dalam mensukseskan acara bersejarah ini. Hal ini menjadi bukti konkret, bahwa semangat gotong royong masih sangat kental dalam setiap lapisan masyarakat di Kabupaten Tabanan. Adapun jumlah sawa yang mengikuti pengabenan, yakni 40 Sawa dengan biaya masing-masing sebesar 5 juta rupiah per sawa, 7 peserta Ngelungah dengan biaya 400 ribu rupiah dan 4 orang peserta Metatah dengan biaya masing-masing sebesar 150 ribu rupiah. Selebihnya, biaya yang digunakan adalah urunan sebesar 200 ribu per KK dari 3 Banjar di Desa Payangan dengan jumlah 150 KK. Lebih dari sekadar menjadi saksi, Bupati Sanjaya juga tak lupa untuk menegaskan bahwa upacara yang dilaksanakan hari itu merupakan bagian integral dari pelaksanaan Visi dan Misi Tabanan, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Bagian sad kerthi dalam Visi Tabanan ialah sebuah komitmen nyata dari Pemerintah untuk menghidupkan dan memelihara nilai-nilai luhur Bali dalam setiap aspek kehidupan masyarakat, terutama dalam menjaga keharmonisan dan keseimbangan alam secara sekala dan niskala. Melalui kehadirannya yang hangat dan penuh makna dalam upacara adat ini, Bupati Sanjaya memberikan pesan yang kuat bahwa pemerintahan daerah bukanlah entitas terpisah dari masyarakat, melainkan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sikap inklusif dan mengakar di tengah rakyat menjadi pilar utama dari kepemimpinan Bupati Sanjaya. "Masyarakat adalah pilar utama pembangunan. Saya berkomitmen untuk selalu hadir dan mendengarkan aspirasi mereka. Bersama-sama, kita akan membangun Tabanan yang lebih baik, sesuai dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali," imbuhnya. Komitmen dan dedikasi Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, dalam menjaga dan memajukan kearifan lokal, terutama melalui partisipasinya dalam upacara adat seperti ini, tidak hanya mengukuhkan kembali keberadaannya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sahabat dan mitra setia masyarakat Tabanan dalam menapaki masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat gotong royong yang terus mengalir, bersama-sama mereka akan membentuk Tabanan yang lebih Sejahtera. Menyambut hangat kehadiran Bupati dan jajaran siang itu, I Wayan Sugiarta Selaku Prawartaka Karya, sampaikan terima kasihnya atas partisipasi Bupati Sanjaya selaku murdaning jagat yang hadir  ngupa saksi karya agung tersebut. “Saya berterima kasih kepada Bupati, telah menyempatkan hadir sebagai murdaning jagat, di mana, karya yang kami buat ini merupakan implementasi gotong-royong dari masyarakat," ujarnya. (bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Diikuti 21 Sawa, Bupati Apresiasi Semangat Gotong Toyong Ngaben Massal Banjar Munduk Kaliakah
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Sebanyak 21 sawa akan disucikan dalam upacara Atma Wedana atau Ngaben Massal yang dilaksanakan Griya Agung Pasek Giri Sari bertempat di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Senin (18/9/2023). Upacara yang berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 10 September hingga 21 September 2023 ini digelar secara kolektif dengan semangat gotong royong. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba yang hadir dalam acara atma wedana itu pun, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya Upacara tersebut. "Prosesi ngaben masal memiliki peran penting dalam menjalankan kewajiban, tanggung jawab, dan penghormatan sebagai umat beragama kepada para leluhur yang telah berpulang," ucapnya. Sebagai bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Jembrana dalam kegiatan tersebut, Bupati Tamba menyerahkan punia sebesar Rp5j kepada ketua panitia acara. "Doa restu agar karya memargi antar labda karya sida sidaning don," ujar Tamba. Ketua Panitia Ngaben Massal, I Gede Susrama Wijaya menjelaskan, ngaben massal kali ini mengikutsertakan 21 sawa, ngelungah 26. Kepada warga yang mengikuti upacara ngaben massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben. "Untuk ngaben mengeluarkan biaya masing-masing Rp3 juta, ngelungah Rp600 ribu. Kegiatan ngaben masal ini dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali," ungkapnya. Lebih lanjut, ia mengatakan Karya Pitra Yadnya ngaben masal yang diselenggarakan Griya Agung Pasek Giri Sari sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas dengan tujuan dapat meringankan beban keluarga yang melaksanakan ngaben. "Kami panitia di sini berpedoman dengan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi menjaga dan mentaati bhisama leluhur, serta ngajegang tatanan kehidupan krama sesuai dengan dresta Bali," pungkas susrama.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 8 months
Text
Bupati Tamba Apresiasi Semangat Krama Ngaben Massal Desa Pekraman Baluk
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Bertepatan dengan rahina Saniscara, Tumpek Krulut, Wuku Krulut, Sabtu (16/9/2023), Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri Upacara Pitra Yadnya Kinembulan lan Atma Wedana Nyekah Masal di Pura Dalem Desa Adat Baluk, Kecamatan Negara. Upacara Pitra Yadnya Kinembulan lan Atma Wedana Nyekah Masal ini diikuti 117 sawa yang melaksanakan ngaben dan mukur, sedangkan untuk ngelungah 107, dan mungkah 3. “Untuk biaya ngaben dari masing-masing pemilet diantaranya Ngelungah Rp500 ribu, Nyekah Rp2,750 juta dan mungkah Rp6 juta,” terang Bendesa Desa Adat Baluk I Komang Suartoma. Sementara Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan krama Desa Adat Baluk dalam melaksanakan Upacara Pitra Yadnya Atma Wedana lan Nyekah. “Kepada krama yang memiliki sawa agar betul-betul mengikuti jalannya upacara, mulai dari awal hingga ngelinggihang di merajan serta harus didasari atas hati yang tulus ikhlas,” ungkapnya. Bupati juga berharap semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai tanggung jawab serta wujud bakti kepada leluhur yang diupacarai. “Saya berharap, dudonan atau rangkaian karya yadnya ini berjalan dengan lancar labda karya, sida sidaning don,” tandasnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Bupati Tamba Hadiri Ngaben Massal di Banjar Kaliakah
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri upacara Pitra Yadnya (Ngaben) Massal di Banjar Kaliakah, Kecamatan Negara, Rabu (3/5/2023). Upacara Ngaben Massal tersebut diselenggarakan oleh Griya Wijaya Kusuma Kaliakah yang diikuti oleh 125 sawe yang melaksanakan Ngaben, Mukur 71, Ngelungah 54 dan acara tersebut juga dirangkaikan dengan Upacara metatah yang diikuti 15 orang. Bupati I Nengah Tamba dalam kesempatannya, memberikan apresiasi positif dan dukungan atas semangat persatuan yang telah ditunjukkan untuk melaksanakan yadnya bersama-sama sebagai wujud dharmaning Leluhur. "Mari jaga kerukunan dan semangat gotong-royong dengan niat tulus ikhlas, agar upacara Pitra Yadnya ini berjalan lancar," ungkapnya. Dalam kegiatan itu Bupati Tamba menyerahkan punia senilai Rp5 Juta kepada Ketua Panitia Ngaben Massal Griya Wijaya Kusuma. "Sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Jembrana atas terselenggaranya Ngaben Massal ini serta sebagai wujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa," ujar Tamba. Lanjut, pihaknya mengapreasi kegiatan yang dianggapnya sangat luar biasa, menurutnya terlaksananya Ngaben Massal yang diprakarsai Griya Wijaya Kusuma sangat membantu masyarakat juga sekaligus membatu pemerintah daerah. "Tityang Matur Suksma Ring Ida Pandita Empu Sri Rastrada, napi sane keicen ida mangkin untuk masyarakat semoga dibalas, mogi-mogi Hyang Widi Wasa Ngicen kesehatan, kerahayuan melalui doa masayarakat sami," tutup Tamba. Ketua Panitia Ngaben Massal, Putu Eka Juniarta menjelaskan, Ngaben Massal kali ini mengikutsertakan 125 sawe terdiri atas Ngaben, Mukur 71, Ngelungah 54 dan metatah diikuti 15 orang, kepada warga yang mengikuti upacara Ngaben Massal sepakat mengeluarkan dana yang jumlahnya bervariasi, tergantung tingkatan ngaben. "Untuk ngaben sepakat mengeluarkan biaya masing-masing Rp2,5 juta, ngelungah Rp500 ribu. Kegiatan Ngaben Massal ini dilakukan secara periodik setiap 3 tahun sekali," ungkap Eka Juniarta.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Terbukti Mampu Ringankan Beban Warga, Bupati Tabanan Dukung Konsep Ngaben Bersama Warga Beraban
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Kegiatan atau program Desa Dinas maupun Desa Adat yang mengedepankan persatuan dan semangat gotong-royong, serta mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat selalu mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Selaku Kepala Daerah, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama jajaran selalu menyempatkan diri hadir di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan dukungan. Seperti halnya kali ini, Bupati Sanjaya didampingi oleh salah satu anggota DPR RI, Wakil Bupati Tabanan, anggota DPRD dapil Kediri, Sekda, OPD terkait, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Kediri, Kepal DTW Tanah Lot, Perbekel dan Bendesa Adat setempat, hadir langsung dalam Upacara Atiwa-tiwa Pitra Yadnya Ngaben Bersama dirangkaikan dengan upacara Dewa Yadnya dan Manusa Yadnya yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Adat Beraban, Kediri, Minggu (28/8/2022) sore. Kegiatan ini merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali sesuai Perarem adat setempat, dimana sempat mandeg karena adanya pandemi. Untuk saat ini, upacara ini menyertakan 207 Sawa Ngaben dengan biaya R 2 juta per sawa, Memukur 219 sawa dengan biaya Rp1 juta per Sawa, Ngelungah 5 dan Ngelangkir 46 dengan biaya Rp400 ribu dan Rp350 ribu, serta Mepandes diikuti oleh 144 orang dan Nyambutin 33 orang dengan biaya Rp200 ribu per orang. Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya mengaku sangat bahagia sekali bisa berada di tengah masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang positif. "Saya di Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan apresiasi, memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya buat krama, apalagi konsep dalam membangun dan konsep upakara sudah sangat luar biasa sekali. Terlihat, ada Upacara Pengbenan, Memukur, Ngelangkir, Mepandes juga Nyambutin, apalagi sudah tertuang dalam Perarem Adat dan dengan biaya gotong-royong yang sangat murah," ujar Sanjaya. Hal ini dikatakan Sanjaya patut disyukuri, karena saat ini bisa melakukan upacara yang sedemikian rupa setelah hampir 2,5 tahun dilanda pandemi. Dimana, sesuai intruksi Pusat bahwa aktivitas keagamaan tidak diperbolehkan selama pandemi dan harus ditaati. Sehingga, memasuki masa peralihan dari pandemi ke endemi ini, euforia masyarakat sangat besar dalam melaksanakan kegiatan keagamaan salah satunya adalah Ngaben Bersama ini. Hal inilah dikatakannya harus mendapat apresiaisi dan terus mendapat kawalan dari Pemerintah, khususnya Tabanan. Disamping itu, Sanjaya juga sangat memuji konsep Karya yang dilaksanakan Desa Adat Beraban. "Konsep ini sangat luar biasa membantu krama. Kalau dulu Ngaben secara pribadi bisa habis uang 100 juta, 150 juta, bahkan 200 juta habis dalam waktu seminggu maupun lebih untuk Pengabenan dan lain-lain. Banyak juga masyarakat kita yang melaksanakan upacara tersebut dengan cara menjual propertinya, seperti aset tanah, bangunan dan lain-lain untuk menebus utang kepada leluhur. Namun dengan konsep ini, kita bisa menghemat biaya dalam melaksanakan upacara," imbuh Sanjaya. Untuk itu, orang nomer satu di Tabanan itu meminta kepada masyarakat agar selalu menyamakan persepsi terkait pelaksanaan upacara, sehingga memberikan keuntungan bagi semua pihak. Sanjaya juga menyebutkan, sebenarnya yang membuat Karya itu mahal adalah diri kita sendiri. Tapi kalau diorganisir seperti saat ini dan dengan kebersamaan, maka niscaya akan memberikan keuntungan bagi masyarakat. Sanjaya juga menekankan, agar kekompakan dengan penuh rasa persatuan dari masyarakat tetap dipertahankan menuju pembangunan-pembangunan kedepan. "Tiada surut-surut saya minta kepada masyarakat, agar tetap jaga kekompakan, kebersamaan dan persatuan, baik antar pemerintah dan masyarakat. Mari selalu kompak bersatu mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Mari kita tetap bersama-sama membangun Tabanan yang kita cintai ini," tegas Sanjaya di akhir sambutannya. Atas kehadiran Bupati Sanjaya beserta jajaran dalam memberikan dukungan, I Made Sumawa selaku Ketua Panitia, mewakili seluruh masyarakat Beraban, mengucapkan terimakasih atas kedatangannya dalam kegiatan yang dipusatkan di Wantilan Desa Beraban tersebut. Pihaknya juga mengatakan sangat mensyukuri, pandemi kian melandai sehingga mampu melaksanakan karya yang telah ditunda hampir selama kurang lebih 2 tahun. Dimana, kegiatan ini mengambil tingkatan Sawa Prenawa yang puncak pengabenan dilaksanakan pada 19 Agustus 2022 lalu, dan 27 Agustus 2022 Memukur, kemudian Metelu Bulanan dan Mepandes setelahnya. Dalam kegiatan Pengabenan ini, pihaknya melibatkan seluruh Krama Adat Beraban, sehingga semakin meringankan beban masyarakat karena dilakukan Ngayah secara bergilir per Krama Adat. "Tiang merasa berbahagia atas kehadiran Bupati beserta jajaran. Tiang meminta doa restu agar karya yang kami laksanakan lancar seauai harapan, begitupun kami selalu mengharapkan tuntunan dari Bupati beserta jajaran dalam setiap pembangunan yang kami lakukan," ucapnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Bupati Tamba Hadiri Ngaben Masal Desa Adat Asahduren
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba menghadiri upacara Pitra Yadnya (Ngaben) Massal Desa Asahduren, Kecamatan Pekutatan, Jumat (19/8/2022). Upacara tersebut diikuti oleh 56 sawe yang melaksanakan Ngaben, Ngelungah sebanyak 33 sawe dan Nyekah sebanyak 71 sawe. Hal tersebut disampaikan Bendesa Desa Adat Asahduren, I Kadek Suentra dalam laporannya. Lanjut, Ia mengatakan bahwa peserta tidaknya berasal dari wilayah Desa Asahduren, bahkan ada peserta dari luar Bali. "Peserta berasal dari desa Asahduren, dan sebagian lagi dari luar desa, termasuk peserta yang berasal dari Sulawesi dan Kalimantan Timur," ucap Suentra. Sementara, Bupati Tamba dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan punia yang diterima Bendesa Desa Adat Asahduren I Kadek Suentra. Ia juga turut mendoakan agar pelaksanaan upacara tersebut dapat berjalan dengan baik. "Saya punya program ngaben massal di setiap kecamatan, tetapi kalau bisa mandiri dipersilahkan. Program Pemerintah Kabupaten untuk pelaksanaan Ngaben massal juga tetap berjalan dengan anggaran 275 juta rupiah per kecamatan," jelasnya. Menyinggung tentang kebersihan tempat suci, Bupati Tamba mengaku telah menempat satu orang petugas kebersihan di masing-masing Pura Kahyangan Tiga. Ia pun mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan pura. "Di setiap Kahyangan Tiga, saya menempatkan satu orang tenaga kebersihan. Saya harap kita bersama-sama menjaga kebersihan pura," pungkasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Tunjukan Bukti Nyata, Kembali Bupati dan Wakil Bupati Bangli Serahkan Banten Upasaksi Pengabenan Massal
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI - Merupakan tujuan awal sebelum menjabat, ingin meringankan beban masyarakat Kabupaten Bangli terkait  pelaksanaan upacara adat, Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta bersama Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, pada Senin (8/8/2022) kembali hadir dan menyerahkan bantuan banten Upasaksi Pengabenan di beberapa lokasi  Desa Adat di Kabupaten Bangli yang sedang  melaksanakan Upacara Pitra Yadnnya (ngaben massal). Bupati Sedana Arta dalam kesempatan tersebut menyampaikan, semua yang dilakukan bersama jajarannya ini merupakan wujud keperdulian terhadap masyarakat sesuai program Pemerintah Kabupaten Bangli guna meringankan beban masyarakat terkait upacara pengabenan, berupa bantuan Banten Upasaksi Pengabenan sebesar Rp1 juta kepada masing-masing sawa dalam pelaksanaan upacara ngaben massal. "Dengan program ngaben massal ini, diharapkan dapat memberi dampak positif di tengah perkembangan teknologi yang kian melaju pesat, sehingga akan terjalin hubungan kekerabatan yang lebih erat, kegotongroyongan semakin kuat dan kekerabatan semakin kental,” ujarnya. Sedana Arta menambahkan, apa yag diberikan dari pemerintah memang tidak sebanding dengan pengorbanan masyarakat dalam beryadnya. “Akan tetapi bantuan ini diharapkan dapat meringankan sedikit beban masyarakat  dan dipergunakan seoptimal mungkin untuk kelancaran upacara, semoga yang diupacarai hari ini mendapatkan tempat yang layak sesuai karmanya masing-masing," tambahnya. Lebih lanjut, adapun beberapa Desa Adat kali ini yang menerima bantuan banten Upasaksi Pengabenan berdasarkan jumlah sawa dengan perhitungan masing masing sawa sebesar Rp1 juta, diantaranya Desa Adat Desa Adat Bunutin Kintamani sebesar Rp39 juta, Desa Langgahan Kintamani sebesar Rp20 juta, Desa Adat Manikliyu sebesar Rp66 juta, dan Desa Adat Sekardadi sebesar Rp26 juta. Turut hadir di tengah-tengah masyarakat yang melaksanakan upacara ngaben massal saat itu Ny. Sariasih Sedana Arta, Ny. Suci Diar, Sekda Kab. Bangli, Ida bagus Gde Giri Putra, Anggota DPRD Kab. Bangli, Pimpinan OPD di lingkungan Pemkab Bangli dan Camat se-Bangli, kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Bangli dalam upacara ngaben massal tersebut disambut antusias oleh tokoh dan masyarakat setempat. Beberapa perwakilan dari masyarakat yang menerima bantuan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli dalam kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar telah melaksanakan beberapa terobosan program  yang memang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat umum, salah satunya dalam bentuk bantuan upacara ngaben masal. "Semoga program ini bisa berkelanjutan sehingga dapat meringankan beban masyarakat yang melaksanakan upacara adat dan keagamaan serta dalam rangka mempertahankan adat, kebudayaan dan kearifan lokal sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru," paparnya. (bpn) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 2 years
Text
Bupati Bangli Serahkan Punia Serangkaian Upacara Ngaben Massal di Desa Adat Kutuh Kintamani
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BANGLI - Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta menghadiri serangkaian Upacara Ngaben Massal, Ngeroras lan Nyegara Gunung di Desa Adat Kutuh Kecamatan Kintamani, pada Minggu (17/7/2022). Bupati Sedana Arta dalam kesempatan tersebut hadir bersama Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, Ketut Suastika, Anggota DPRD Bangli dari Fraksi PDI Perjuangan, Wayan Srianing, Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Bangli, Gede Eddy Hartawan, Ketua PHDI Bangli, Camat Kintamani, Ketua Forum Komunikasi Perbekel Kabupaten Bangli, Perbekel Desa Kutuh, Bendesa Adat Kutuh, Masyarakat setempat serta undangan lainnya. Bupati Sedana Arta dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi kepada krama Desa Adat Kutuh Kintamani karena telah melaksanakan upacara Pitra Yadnya ini dengan sistem ngaben massal sehingga pelaksanaan upacara dapat dilaksanakan dengan bergotong royong dalam satu tempat. “Dari segi pembiayaan juga tergolong lebih ringan serta pengerjaan sarana upakara lebih cepat, karena sudah dikerjakan secara bersama-sama,” ucap Sedana Arta. Pihaknya berharap agar sistem gotong royong seperti ini agar dipertahankan khususnya oleh masyarakat Desa Adat Kutuh dan seluruh masyarakat Bangli pada umumnya. Bupati asal Desa Sulahan ini juga mengatakan saat ini Kabupaten Bangli telah merealisasikan beberapa program, seperti pembangunan alun-alun Bangli, pembangunan RSU, Gedung DPR, Gedung BMB, Pembangunan Drug Race, serta beberapa kegiatan lainnya yang tentunya bermanfaat bagi kepentingan seluruh masyarakat Bangli, serta akan selalu medukung kegiatan masyarakat dalam rangka mempertahankan adat dan budaya Bali serta kearifan lokal yang ada di Kabupaten Bangli, sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli menuju Bangli Era Baru. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bangli menyerahkan bantuan dana punia masing-masing senilai Rp1 juta kepada 63 krama pengarep. Punia ini merupakan salah satu program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli dalam kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar, bantuan dana punia tersebut diperuntukkan bagi masyarakat desa adat yang menyelenggarakan upacara ngaben massal. “Kami berharap agar dana tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya guna kelancaran rangkaian upacara," tutup Sedana Arta. Sementara itu Bendesa Adat Desa Adat Kutuh, I Made Kartika Jaya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, khususnya bapak Bupati Bangli beserta jajaran yang sudah berkenan  hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Adat Kutuh dalam pelaksanaan upacara adat ngaben masal  tersebut, yang mana upacara ngaben masal ini baru pertama kali dilaksanakan, dengan jumlah peserta sebanyak 63 orang. "Kami mewakili Krama Desa Adat Kutuh mengucapkan terima kasih atas bantuan punia yang diberikan oleh Bapak Bupati Bangli, semoga bantuan dana tersebut dapat kami pergunakan dengan sebaik-baiknya dalam pelaksanaan upacara ngaben masal ini," ucap Kartika Jaya.(bpn) Read the full article
0 notes