Tumgik
#Korem 132/Tadulako
far2008 · 2 years
Text
Pesan Jenderal TNI Dudung Abdurachman: "TNI Harus Hadir di Tengah Kesulitan Rakyat serta Mampu Memberikan Solusi Terbaik"
Pesan Jenderal TNI Dudung Abdurachman: “TNI Harus Hadir di Tengah Kesulitan Rakyat serta Mampu Memberikan Solusi Terbaik”
Danrem 132/Tadulako Brigadir Jenderal TNI Toto Nurwanto S.I.P.,M.Si., memimpin Upacara Bendera Bulanan di lapangan Korem 132/Tadulako, Jl. Jenderal Sudirman, Kecamatan Palu Timur, Kamis (17/11/2022). Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman dalam amanat yang dibacakan Brigadir Jenderal TNI Toto Nurwanto S.I.P.,M.Si., menyampaikan, “selaku Kepala Staf Angkatan Darat,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rizaltan · 9 months
Link
Palu | Sulawesi Tengah | MusiEkspress.Com | JSCgroupmedia ~ Korem 132/Tadulako dalam waktu dekat ini membuat kejutan untuk masyarakat Kota Palu, Sulawesi
0 notes
liensu · 5 years
Text
Kulawi dan Perjalanan yang Mendebarkan
Sabtu, 13 Oktober 2018. Aku, mules, cawet, kak sukma, kak lapi, supir ambulance yang bernama arfa dan satu pemuda Silae melakukan perjalanan ke Kecamatan Kulawi. Tempat yang terbayang bayang dari semalam karena sebelumnya aku mencari data dan deskripsi keadaan wilayah di beberapa pos dari mulai posko pusat korem 132, posko Kab. Sigi sampai Posko Mapala. Daerah yang selalu dideskripsikan mengerikan, banyak kerugian dan aksesnya yang sulit. Hal ini semua yang memenuhi pikiran aku sejak mendapatkan data hingga keberangkatan pagi ini menuju posko Mapala.
Sebelum bertolak ke posko Mapala, aku dan ke 3 temanku membeli beberapa kebutuhan untuk penyintas yang akan kami distribusikan ke daerah Kulawi. sekitar pukul set 12 siang kami berangkat menuju posko Mapala, aku dan beberapa kawan kawan mapala telah menyepakati untuk berangkat bersama menuju Kulawi pada pukul 11 siang namun kenyataannya tidaklaah semudah itu fergusoo...., yaaap sekali lagi itu laah kelebihan orang indonesia apalagi mapala suka sekali melebih lebihkan jam yang telah disepakati. tapi itu semua tidaklah jadi masalah, sembari menunggu kami bercengkrama dengan beberapa mapala lain yang menjadi relawan, sedangkan aku hilir mudik mencari keterangan lebih lanjut mengenai akses menuju kulawi ke ketua posko mapala dan kawan kawan mapala Tadulako lainnya yang tempat tinggalnya di daerah Kulawi. Lagi lagi keterangannya tetap sama "daerah ini itu daerah yang rawan longsor mba, kanan jurang kiri tebing, jangankan abis gempa mba, hari biasa kalau hujan aja tebingnya sering longsor" itu adalah kalimat yang di lontarkan oleh seorang wanita dari jurusan perternakan yang merupakan orang asli kulawi. Semakin banyak cerita yang didapat, semakin penasaran dan berdebar hati ini menantikan betapa serunya perjalanan menuju Kulawi nanti.
Setelah makan biskuit yang disuguhkan oleh rekan rekan mapala, aku pamit izin sholat dzuhur. kembali lagi dengan muka sedikit segar dan lagi-lagi menunggu kesiapan teman mapala untuk menuju lokasi yang sama. sempat terlontar olah senior aku, dia bilang "kenapa kita ngk berangkat duluan aja, kan ada orang Palu yang tau medan?" dengan tegas aku menjawab: "ngk bisa kak, yang tau medan ketika setelah terjadinya gempa itu anak mapala. aku ngk mau ambil risiko lebih besar dengan kesana sendiri tanpa rombongan, jadi sabar aja demi kebaikan kita" yaaap benar aku terlalu cupu untuk berjalan dengan rombongan sendiri terlebih lagi otak aku dipenuhi dengan segala data dan deskripsi orang orang yang telah bercerita tentang akses ke Kulawi. Adzan Ashar berkumandang dan aku kembali izin sholat, setelahnya sempat berdoa untuk keselamatan perjalanan kami.
Tepat pukul 15. 20 WITA, kami berangkat menuju Kulawi, sebuah negeri yang penuh misteri hingga sesekali membuat risau hati bagi siapa yang mendengar deksripsinya. Mobil ambulance yang menjadi kendaraan kami melaju duluan disertai mobil truck putih berisi logistik dan relawan mapala yang mengabdikan diri membantu kulawi nantinya. Jalan terus kita lalui dari universitas tadulako, memasuki wilayah sigi biromaru dan kami pun di sambut dengan hujan ringan memasuki kabupaten Sigi. Hujan tidak menghentikan perjalanan kami, perjalanan dilanjutkan melalui sibalaya, dolo. Memasuki wilayah Tuva hingga Salua terlihat pemandangan yang kehancuran akibat gempa yang parah, kana kiri jalan dipenuhi dengan runtuhan bangunan hampir rata dengan tanah dan tenda tenda pengungsian, banyak anjing anjing yang berkeliaran dijalan. Sesekali melihat beberapa gereja yang hancur, daerah ini mayoritas menganut agama kristen oleh sebab itu banyak sekali anjing dan gereja disepanjang jalan.
Memasuki desa Salua, salah satu desa Di kecamatan Kulawi yang sering dilanda banjir bandang dan longsor karena berada di lembahan. Melewati desa ini semakin terasa petualangan menegangkan pasalnya kontur daerah sudah mulai berubah tak lagi datar, sedikit menyulitkan berkendara. Jalan terus dilalui, kami mulai melewati rumah rumah penduduk dan memasuki hutan dengan tebing di sebelah kiri dan jurang di sebelah kanan. Awalnya jalan raya Poros Kulawi ini nampak biasa, setelah kurang lebih 10 menit melalui hutan baru laaah aku membuktikan apa yang dikatakan orang orang tentang akses menuju Kulawi. Selamat datang di Kawasan Wisata Kab. Sigi, yaaa itu adalah tugu selamat datang sekaligus menandakan perjalanan yang amat mendebarkan akan dimulai. Jalan aspal mulai sempit akibat longsoran sari arah kiri jalan, dipenuhi tanah coklat yang licin akibat hujan. beberapa Longsoran sudah kami hitung, kurang lebih ada 13 longsoran telah kami lalui dengan lancar walau jantung berdegup kencang. Longsoran selanjutanya lebih mengerikan, longsoran yang tepat terjadi di tikungan dengan banyak pohon melintang memenuhi longsoran menimbulkan gundukan tanah licin menikuk yang harus dilalui truck putih dengan bobot sembako dan bantuan lainnya harus melaju melewatinya. beberapa kali supir berusaha keras menekan pedal gas namun tak sanggup pula melaluinya, dan ambulance yang menjadi tumpangan kami yang tepat berada di belakangnya pun heboh dengan suara suara istigfar dan teguran kepada arfa sang supir untuk menjauhi truck karena kami semua takut truck itu tergelincir dan menimpa mobil ini. melihat dengan mata kepala sendiri tepat di depan truck besar tak bisa menaiki jalan dengan gundukan longsor di jalan menukik membuat seisi mobil memasang wajah pucat, gemetar tak karuan. Tak tahan kami duduk di dalam mobil dengan was was, akhirnya seisi mobil keluar. Tak kalah mendebarkannya di luar mobil, pandangan semakin luas melihat semua longsoran di tebing dan jalan yang licin serta jurang yang diselimuti pohon lebat amat dalam di sisi kanan membuat wajah nampak tak karuan, menginjakkan kaki di tanah licin dengan dibahasi rintikan hujan dengan sesekali melihat batu bergelimpangan jatuh dari atas tebing mahkota longsor membuat aku semakin berdebar. Rasa takut, rasa tak percaya telah melakukan perjalanan gila mengambil risiko tinggi mengancam nyawa. dengan ditutupi masker aku menahan takut dan pucat diwajah melihat segala medan yang dilalui. Menyaksikan beberapa kali truck berusaha melewati gundukan longsor licin dengan jalan menukik dan akhirnya bisa dilalui kemudian diikuti oleh mobil ambulance dengan pengendara arfa sekali menekan gas langsung bisa terlewati. sedangkan se-isi mobil ambulance lainnya menegarkan kaki untuk melangkah melewati longsoran tinggi menukik ini dengan berjalan kaki karena tak sanggup menahan ketakutan didalam mobil.
Tumblr media Tumblr media
Longsoran berikutnya kami lalui dengan mulus, tak terasa senja mulai sirna. Diantara longsoran ke 20 kami beristirahat menghela nafas panjang dengan segala ketakutan yang ada. Setelah melewati tebing dengan dipenuhi longsoran di jalan yang berliku-liku ditemani rintikan hujan, beberapa orang menggelar tikar plastik untuk menunaikan sholat maghrib. Di tanah yang datar antara tebing dan jurang dengan sinar fajar yang hampir terbenam menyaksikan dengan jelas longsor didepan dan dibelakang jalan yang dilalui dan bukit bukit yang dihiasi longsor mengelilingi tempat ini. Berbekal air minun di tempat kuning bergambar minion dan senter yang dipinjamkan oleh dukaca (ketua umum yang mempercayakan aku sebagai leader tim) kami berwudhu. Di sini, ditempat menegangkan ini, aku bersujud kepadaMu wahai Illahi dan memanjatkan doa meminta keselamatan dan ketabahan hati melalui jalan ini. Sembari berdoa, aku sadar bahwa kita hanyalah manusia yang sangat kecil, bila Allah berkehendak hanya dengan longsoran tebing yang berada disebelah kiri kami semua akan binasa. Betapa kecilnya manusia dengan segala cobaan yang ada.
Ditemani malam gelap gulita dengan medan yang semakin lama semakin menantang. Karena seringnya truck mundur tak kuat melewati longsor, akhirnya aku yang duduk didepan dipindahkan ke belakang bertukar dengan mules untuk siapsiaga turun bila dan mendorong truck bila butuh bantuan. Ternyata duduk dibelakang lebih mendebarkan, tidak ada mobil di belakang mobil kami, aku hanya bisa melihat kegelapan. Sesekali aku melihat seorang TNI denga motor trailnya berpatroli di daerah ini, membantu orang orang yang mengakses jalan di gunung potong ini, Salut hati ini melihat bapak TNI bertugas. Semakin lama hujan semakin deras, suasa semakin mendebarkan. Beberapa kali kami melewati longsor dan aku menyaksikan tepat disamping kiri aku duduk badan ambulance ini dijatuhi batuan batuan dari atas longsoran, setiap dentuman batu itu membuat jantungku tambah berdegup kencang. Entah di longsoran ke 20 berapa kami menyaksikan dua sepotong kain putih berkibar pada satu ranting tertanam di gundukan tanah longsor yang kami lalui, seketika bulu bulu di tubuh ini berdiri ketakutan dengan detak jantung tak menentu sambil memegang kardus ikan kaleng yang hampir jatuh bila tak ditahan tangan ini ketika mobil menanjak dan menikuk melewati gundukan tanah dengan ranting diikat kain putih itu. Ranting yang tertanam dengan ikatan kain putih itu menandakan ada dua orang yang tertombun longsor pada kemarin. Istigfar terus dipanjatkan di dalam hati untuk mengurangi sedikit rasa takut yang ada. Tak tahan dengan kegelapan dan ketakutan yang ada, arfa sang supir menyetel lagu keras keras demi memecah kesunyian yang ada. Sedikit membantu memecah keadaan ketakutan ini dengan alunan nada yang cepat gembira, namun tetap ketakutan dan ketegangan ini tak mudah hilang hanya dengan alunan nada itu.
Longsoran ke 25 telah kami lewati, akhirnya terdapat juga kehidupan lain selain truck putih dan ambulance yang kami tumpangi. Terdapat beberapa antrian kendaraan yang mau memasukin desa Namo, merupakan pertanda berakhirnya petualangan menegangkan melalui gunung potong. Sedikit lega sudah melalui 25 longsoran luar biasa itu, namun perjalanan masih panjang untuk sampai ke desa Bolapapu yang merupakan ibukota dari kec. Kulawi. Antrian panjang mulai terlerai, kami pun perlahan melaju menuju Bolapapu. Tepat Pukul 8 malam kami sampai di desa Bolapapu, berhenti di dekat lapangan besar dan singgah di gudang logistik untuk meregangkan kaki dan mengembalikan detak jantung. Ingin rasanya langsung memejamkan mata, namun tugas belum usai kawan. Kami harus mencari data dan tempat menginap karena kami tak mungkin bersatu dengan mapala lain, sekali lagi karena kami punya misi sendiri. Akhirnya mules dengan segala ketidaksengajaannya bertemu dengan kepala desa Boladangko. Kemudian mengajak aku untuk mewawancara bapak Thomas kepala desa Boladangko untuk mengetahui data dampak dan kebutuhan desa ini. Dengan sigap aku dan kawan lainnya melangkah menuju pengungsian pak Thomas. Obrolan dibuka dan aku pun mulai menyalam mencari data dari pak Thomas. Dengan ditemani gonggongan anjing dan secangkir teh serta kopi hangat kami bercengkrama.
Tumblr media
Perut yang sedari siang lapar terisi dengan mie instan dan nasi, sayangnya hanya aku yang tidak bisa menyantap mie dengan kuah hangat karena usus yang bermasalah ini alhasil aku hanya bisa menikmati hangatnya nasi yang dibasahi kuah mie. Tak jadi masalah bagiku asal masih bisa makan di daerah terdampak seperti ini saja sudah bersyukur. Malam sudah mulai larut, kami pun ditawarkan untuk menginap di salah satu rumah tingkat kayu yang tidak hancur akibat gempa 28 september silam. Diantarlah kami oleh seorang bapak bertubuh gemuk ke rumah kayu yang terletak di depan kantor koramil dekat lapangan desa Bolapapu, sesampainya didepan halaman rumah kami disambut dengan gonggongan keras beberapa anjing. Dipersilahkanlah kami memasuki ruang tamu dilantai 2. Daerah ini tak ada listrik semenjak gempa terjadi, masyarakat hanya mengandalkan genset untuk menerangi pengungsiannya. Kebetulan rumah ini tidak dialiri listrik dari genset yang ada di pengungsian karena jaraknya yang cukup jauh menghabiskan banyak kabel bila ingin dialiri listrik dengan genset. Senter tenda dari dukaca sekali lagi berguna untuk kami memgambil air wudhu sebelum menunaikan sholat Isya. Satu buah cahaya senter yang menerangi ruangan cukup besar menemani kami beribadah. setelah berdoa kami pun beranjak untuk tidur, aku menyinari seluruh ruangan untuk mencari posisi tidur yang nyaman. Senter pun aku arahkan kearah tembok sebelah barat terkejut aku ketika menyaksikan beberapa lukisan yesus dan salib di tembok, tepat menghadap lukisan yesus itu kami ngenghadap untuk solat isya tadi. Tak disangka tak diduga kami solat didepan lukisan yesus. Disinilah kami belajar untuk saling menghargai dan toleransi beragama. Asalkan tidak saling mengganggu dan menjelekkan agama masing-masing kita dapat hidup berdampingan.
Sekali lagi yang aku sukai dari petualangan ditengah bencana adalah mereka semua saling membantu tanpa mempertimbangkan suku, bangsa dan agama bersatu demi bertahan hidup dan menjalankan aktivitas dengan normal.
Kulawi, membuat aku yang kata orang lain kuat sekekita terlihat lemah. Perjalanan mendebarkan dan memberi katakutan yang amat sangat dalam hidup ini. Lika-liku jalan yang luar biasa, mengajarkan untuk tetap tegar dengan segala situasi dan ketakutan yang ada.
2 notes · View notes
karikaturalfyori · 4 years
Link
0 notes
diskominfosulteng · 4 years
Photo
Tumblr media
APD Sulteng Bertambah Lagi : Penyaluran Sesuai Permintaan Dalam Sistem Pemda Provinsi Sulteng kembali menerima 77 koli APD bantuan Gugus Tugas Covid-19 Nasional yang tiba di Palu Kamis sore (30/4) menggunakan pesawat Hercules. Sebelum singgah di Palu, pesawat telah mendarat di bandara Hasanuddin Makasar (Sulsel) dan Mamuju (Sulbar) untuk menurunkan bantuan serupa. Usai diturunkan, bantuan lalu diangkut ke truk TNI dan langsung dibawa ke gedung penyimpanan farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Jalan Undata untuk diserahkan dari pihak Korem 132/Tadulako kepada Kadis Kesehatan Provinsi Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes. Bantuan itu kata dr. Reny akan disalurkan ke tiap RS kabupaten/kota sesuai permintaan kebutuhan yang telah diinput secara online lewat Sistem Informasi Rumah Sakit. Ia juga menambahkan bahwa dinas kesehatan telah menerima dan menyalurkan ke kabupaten/kota seluruh bantuan bahan medis baik APD maupun masker dari pihak Kemenkes RI, BNPB, TNI, perusahaan dan yayasan sejak pertengahan Maret silam. “Sore ini pengiriman ke-6 yang sudah diterima dari pusat,” jelasnya. (Ro Humas dan Protokol Setdaprov Sulteng) https://www.instagram.com/p/B_o23qQnT1I/?igshid=1709pprwwx069
0 notes
beritapalu · 4 years
Text
Danrem 132/Tadulako: Jaga Alam, Alam akan Jaga Kita
Danrem 132/Tadulako: Jaga Alam, Alam akan Jaga Kita
Sambut Hari Juang TNI AD, Tanam 3.000 Pohon
Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita menanam bibit pohon Mahoni di Hutan Kota Kaombona, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (12/12/2019). Korem 132/Tadulako menginisiasi penanaman 3.000 pohon di sejumlah lokasi sebagai bentuk kepedulian atas lingkungan sekaligus menyambut Hari Juang TNI AD yang diperingati setiap 15 Desember. (Foto:…
View On WordPress
0 notes
karebaid · 7 years
Text
TNI KEMBANGKAN BISNIS BERSAMA MASYARAKAT
TNI KEMBANGKAN BISNIS BERSAMA MASYARAKAT
POSO, KAREBA.id | Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako terus membangun pola kemitraan dengan masyarakat baik secara perorangan maupun kelompok. Ini dilakukan untuk ikut membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga dapat sejahtera.
Melalui Kodim 1307/Poso beberapa waktu ini tengah melaksanaan program dan pembinaan terhadap Kelompok tani ternak sapi Buana Lestari dalam…
View On WordPress
0 notes
beritakarya · 6 years
Text
300 Prajurit TNI dari Kaltim Dikirim ke Sulteng
300 Prajurit TNI dari Kaltim Dikirim ke Sulteng
“Secara keseluruhan Satgas yang diberangkatkan hari ini sejumlah 300 orang, terdiri dari 3 SSK dengan kekuatan masing-masing 100 orang dan akan di BKO-kan ke Korem 132/Tadulako,” kata Kapendam VI/Mlw Kol Kav Dino Martino, dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir detik.com, Minggu (7/10/2018).
300 pasukan itu dilepas langsung oleh Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subiyanto di Pelabuhan Semayang,…
View On WordPress
0 notes
infolutim · 6 years
Text
Husler Harap Penyalurannya Tepat Sasaran,Serahkan Bantuan Ke Korem 132/Tadulako.
Husler Harap Penyalurannya Tepat Sasaran,Serahkan Bantuan Ke Korem 132/Tadulako.
infolutim.com- Puluhan kendaraan yang mengangkut bantuan logistik dari relawan Kabupaten Luwu Timur untuk bencana alam di Sulawesi Tengah akhirnya tiba di Kota Palu, Selasa (09/10/2018). Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler, bersama Wakil Bupati, Irwan Bachry Syam, yang memimpin rombongan relawan dan bantuan logistik untuk Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu langsung menyerahkan sejumlah…
View On WordPress
0 notes
far2008 · 2 years
Text
Apa Saja Koleksi Museum Guma Sulteng, Ayo Intip Websitenya
Apa Saja Koleksi Museum Guma Sulteng, Ayo Intip Websitenya
Ada beragam museum di Indonesia, tapi Museum Guma Sulteng ini memiliki keistimewaan tersendiri. Museum Guma yang dimiliki Korem 132/Tadulako ini khusus memamerkan senjata tradisional khas Sulawesi Tengah. Sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa, setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya masing-masing. Termasuk senjata tradisional. Guma sendiri merupakan senjata…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wahdahjakarta · 6 years
Text
Pasca Gempa, Tanah di Perumahan Ballaroa Palu Barat Bergeser Tiap Hari
Pasca Gempa, Tanah di Perumahan Ballaroa Palu Barat Bergeser Tiap Hari
Kondisi jalan pemukiman warga di Palu (PALU) wahdahjakarta.com- Gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang kota Palu dan sekitarnya memberikan dampak kerusakan yang sangat luas.
Terbukti, hingga berita ini diturunkan, SATGAS Gempa Palu yang berpusat di KOREM 132/ Tadulako mencatat, total meninggal dunia berjumlah 1.558 jiwa, korban luka-luka 2.549 jiwa, korban hilang 113 jiwa, korban tertimbun 152…
View On WordPress
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
Seminggu Gempa Palu, Warung-warung Diharapkan Sudah Mulai Buka
Forbes - Menko Polhukam Wiranto mengatakan saat ini pemerintah fokus untuk kembali membuat kehidupan masyarakat di Sulawesi Tengah yang terdampak gempa dan tsunami. Diharapkan roda ekonomi masyarakat sudah mulai bisa dijalankan. "Tugas kita sekarang adalah menormalisasikan kehidupan masyarakat di sini. Kita harapkan warung-warung buka, toko-toko buka. Kita sudah koordinasi kita jaga dengan pengamanan kalau mereka takut apa-apa," kata Wiranto saat ditemui di RS Wirabuana, Jl Sisingamangaraja No. 4, Kecamatan Palu Timur, Jumat (5/10/2018). Wiranto kembali datang ke Palu bersama rombongan Wakil Presiden RI Jusuf Kala (JK). Turut ikut juga Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Wiranto mengatakan masih ada beberapa daerah terdampak bencana namun belum tersentuh karena berbagai faktor. Dia meminta masyarakat bersabar karena pemerintah ingin kondisi masyarakat di Sulteng normal lebih cepat. "Orang tidak boleh mengatakan ini terlambat-terlambat. Enggak. Kenyataannya dalam seminggu ini keadaan sudah berangsur-angsur pulih," ungkap Wiranto. "Kita ingin perkembangan seperti ini lebih cepat lagi. Setelah alat berat datang, teknisi datang, para ahli datang, makanan dan minuman mulai banyak, masyarakat mulai tenang, saya kira kita bisa memulihkan ini dengan cepat," imbuhnya. Gempa-tsunami di Palu dan Donggala terjadi seminggu lalu, Jumat (28/9) lalu. Proses evakuasi korban hingga kini masih terus berlangsung dan kondisi kota yang awalnya kacau bahkan hingga terjadi penjarahan mulai berangsur pulih. "Hampir 6.000 pasukan TNI dan Polri sudah masuk. Sementara saya anggap cukup," lanjutnya. Rombongan JK berada di Palu seharian penuh dan akan meninjau sejumlah tempat. Selain meninjau RS Wirabuana, rombongan akan menuju Perumnas Balaroa, Kecamatan Palu Barat, kemudian meninjau Majelis Dzikir Nurul Khairat, Jl Munif Rahman, Kabonena, sekaligus melaksanakan salat Jumat. Usai salat Jumat, JK beranjak ke Kampung Wani, Kecamatan Tanatopea, Kabupaten Donggala, dan ke Pelabuhan Laut Pantoloan, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli. Setelah itu, ia menuju Posko Penanggulangan Bencana Korem 132 / Tadulako, dan di sini juga JK rencananya akan memimpin Rapat koordinasi tentang Penanganan Dampak Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah. Read the full article
0 notes
liputanviral-blog · 6 years
Text
Kapal Tanker Bisa Merapat di Donggala, BBM Segera Dipasok
Liputanviral - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut saat ini kapal tanker pengangkut BBM sudah bisa merapat di Donggala, Sulawesi Tengah. Hal ini menjadi pertanda baik mengingat sebelumnya pelabuhan yang ada di Donggala rusak akibat diguncang gempa dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu. Akibatnya pasokan BBM terhambat. "Kapal tanker sudah bisa bersandar di Donggala, memang di Donggala itu pelabuhannya kan kena tsunami rusak," ujar Wiranto di Korem 132/Tadulako, Kamis (4/10). Wiranto pun segera memerintahkan untuk dibangun dermaga sementara untuk kapal bersandar. Selain itu dipasangan juga pipa untuk menyalurkan BBM dari kapal tanker ke Depo Pertamina. "Saya perintahkan segera dibangun dermaga baru jetti sementara untuk bisa kapal tangker bersandar, bisa mompa ke depo Pertamina di Donggala, sehingga pasokan bahan bakar itu tidak habis," kata Wiranto. Wiranto menambahkan kapal tanker BBM itu nantinya akan memompa ke Depo Pertamina Donggala untuk kemudian disalurkan ke Palu. Hal ini juga tak lepas dari jalan Donggala-Palu yang sudah bisa diakses. "Jalan Darat Donggala-Palu sudah tembus sekarang," ujarnya. Untuk pengiriman BBM ke Palu tersebut akan dilakukan menggunakan sembilan truk tangki pengangkut BBM. Truk tangki tersebut, kata Wiranto bisa mengirimkan BBM hingga empat kali setiap harinya. Wiranto menuturkan sampai saat ini, dari 17 SPBU yang ada, baru 10 SPBU yang beroperasi. Itu pun dilakukan secara manual. "Saya katakan 17 buka, sekarang pemilik SPBU sudah dikumpulkan, kita kumpulkan untuk membuka SPBU ini. Operatornya kurang karena pada lari, pada ngungsi, saya katakan pakai polisi dan TNI untuk operator," kat Wiranto. Nantinya, akan ada 100 operator yang akan didatangkan dari Jakarta untuk membantu operasional SPBU di Palu. Read the full article
0 notes
listingberita-blog · 7 years
Text
Sambut 72 Tahun Kemerdekaan, 1.500 Pemuda Sulteng Berkumpul di Poso Demi NKRI
Sambut 72 Tahun Kemerdekaan, 1.500 Pemuda Sulteng Berkumpul di Poso Demi NKRI
LISTINGBERITA.COM, POSO – Ribuan pemuda dan pemudi berkumpul di lapangan bola kaki Batalyon 714/ Sintuwu Maroso, di Poso, Sulawesi Tengah Rabu 9 Agustus 2017 untuk mengikuti Apel Pemuda Sulawesi Tengah. Kegiatan tersebut digelar Korem 132/Tadulako melalui jajaran Kodim 1307/Poso, bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, dan Kepolisian RI dalam rangka memperingati HUT ke 72…
View On WordPress
0 notes
beritapalu · 4 years
Text
Sambut Hari Juang Kartika TNI AD, Korem 132/Tadulako Gelar Bakti Sosial
Sambut Hari Juang Kartika TNI AD, Korem 132/Tadulako Gelar Bakti Sosial
Tenaga medis menyunat seorang anak pada bakti sosial Korem 132/Tadulako menyambut Hari Juang Kartika TNI AD di Parigi Moutong, Selasa (10/12/2019). (Foto: Penrem 132 Tadulako)
PARIGI MOUTONG, beritapalu | Menyambut Hari Juang Kartika TNI AD untuk mengenang pertempuran Ambarawa yang diperingati setiap 15 Desember, Korem 132/Tadulako beserta Kodim 1306/Donggala menggelar serangkaian bakti sosial.
B…
View On WordPress
0 notes
bumitadulako · 7 years
Text
BELA NEGARA ( PEMUDA SULTENG BERSATU )
BELA NEGARA ( PEMUDA SULTENG BERSATU )
Kegiatan bela Negara yang dilaksanakan KOREM 132 / TADULAKO PALU dengan tema Pemuda Sulawesi Tengah Bersatu di gelar selama dua hari dari tanggal 7-8 Maret 2017. Sebanyak lebih kurang 1041 orang peserta mengikuti Apel Pemuda dilapangan batalyon 711 Raksatama Palu. Kedatangan kami langsung disambut dengan sikap ramah dan penuh semangat oleh para prajurit TNI yang membimbing kami selama proses…
View On WordPress
0 notes