Tumgik
#Berharap Lahirnya
gooselacom · 2 years
Text
Fraksi Partai Demokrat Berharap Lahirnya Ranperda Tentang Keolahragaan Pemko Medan Lebih Serius dalam Bina Atlit Muda
Fraksi Partai Demokrat Berharap Lahirnya Ranperda Tentang Keolahragaan Pemko Medan Lebih Serius dalam Bina Atlit Muda
Medan, Goosela.com – Rapat Paripurna Ranperda Tentang Keolahragaan, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan berharap Pemerintah Kota Medan dan instansi terkait dapat lebih serius dalam membina atlit atlit muda di Kota Medan. Sebab, selama ini bidang Olahraga di Kota Medan belum menunjukkan kemajuan yang berarti. Masih banyak kelemahan dan kekurangan pengelolaan Olah Raga sehingga akan berdampak…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
yunusaziz · 4 months
Note
Assalamualaikum mas yunus, apa kabar?
Bagaimana cara mengendalikan dan menghentikan luapan perasaan cinta yang tidak pada tempat nya?
Terima kasih sebelumnya
Semoga mas yunus senantiasa dimudahkan segala urusan nya oleh Allah SWT
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Ask ini masuk 7 Januari. Terima kasih sudah menunggu semoga jawabannya tetap bermanfaat.
Dengan tidak merasa lebih tahu pada dzat yang Maha Tahu. Seringkali secara tidak sadar kita ini terlalu mendikte Allah. Memang tidak ada larangan untuk berharap yang termanifestasi dengan do'a dan ikhtiar, tetapi hal tersebut beda dengan mendikte. Seolah apa yang kita jalani, kita ambil, adalah yang terbaik dari kehendak/keputusan siapapun.
Segala persoalan hati itu, misal gusar, gelisah, takut, dsb. dimulai ketika kita mulai ragu akan keagungan Allah. Kita membatasi akal dan hati kita akan kebesaran dan Maha Adil-Nya Allah kepada seluruh makhluk-Nya, padahal tiada satupun yang mustahil bagi-Nya.
Oleh karenanya, jika perasaan itu muncul artinya ada yang mulai nggak beres hubungan kita sama Allah. Kita mulai melupakan hak-hak Allah sehingga kitapun dibuat lupa, kehilangan identitas sebagai orang beriman. Yang seharusnya manifestasi dari keimanan yang benar dan utuh adalah lahirnya perangai yang selalu optimis, sebab semua urusan kita sudah dijamin Allah.
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al-Hasyr : 19)
Wallahua’lam.
12 notes · View notes
zulfa-km · 7 months
Text
Aku pernah begitu terpukul pada 29 Oktober 2012. Melihat kondisi seseorang yang kusayangi mendadak kritis tak sadar. Di waktu yang sama. Aku juga berpesan pada diri 10 tahun lagi semoga keadaan baik-baik saja. Se random itu kadang pikiran ini.
Tumblr media
Dan ya, siapa sangka 10 tahun semenjak masa kritis beliau, tepatnya tahun 2022. aku mengatakan ya untuk sebuah proposal nikah yang aku terima. Aku mengatakan "ya menerima dan melanjutkan" proses taaruf ini setelah 3 hari (dari tanggal menerima proposal 26 Oktober) lamanya istikhoroh meminta petunjuk Allah tentangnya.
Tumblr media
Entah mengapa Aku sengaja memilih 29 Oktober untuk memberikan jawaban "ya", karena hari itu adalah hari lahirnya. Aku ingin memberinya sebuah kejutan untuknya heuheu.
Laki-laki yang tak kusangka sebenarnya ia takdir yang pernah aku semogakan 10 tahun lalu. Saat itu aku berharap 10 tahun akan datang, perasaan-perasaan ini akan terobati, entah dengan wujud seperti apa. Apakah dengan sosok laki-laki yang mendampingiku atau lainnya. Tak kusangka, ternyata takdir Allah lebih romantis merangkainya. Tak kusangka, Allah sedang merangkai hidupku. Membuat semua angka-angka sejarah hidup menjadi indah..
Hari ini tepat setahun setelah kejadian aku mengatakan ya untuk menerima proposalmu dan melanjutkan proses taaruf ini..
Selamat berumur 26 tahun sayang. Barakallah fii umrik.. Semoga Allah selalu membimbing kita dalam ketaatan, dan membimbing kita selalu dalam ibadah terpanjang ini
SUB 29.10.23
5 notes · View notes
overthinsstuff · 11 months
Text
Juli 23
Bulan baik untuk lahirnya seseorang. Tapi di saat yang sama bulan yang membuatnya sangat jatuh hanya dengan kata² sederhana bermakna penolakan. Hingga lupa cara tersenyum dan berpikir bahagia untuk beberapa saat. Hingga kini akhir di bulan Juli masih belum bisa sebaik sebelumnya. Ketika dengan nekad dan bodohnya menyatakan ketertarikanya dengan seseorang yang sudah sangat jelas tidak memiliki ketertarikan yang sama. Tapi dengan polos dan bodohnya berharap ada kemungkinan kecil yang sebenarnya hampir tak mungkin untuk membalas hal yang diinginkannya. Memang benar, paling menyakitkan adalah berharap pada manusia.
Dan sekarang sedang berusaha, sangat berusaha untuk keluar dari jurang yang dia lompat ke dalam dengan kesadarannya sendiri. Mencoba menenangkan dan menguatkan diri sendiri. Mencoba mengatakan bahwa semua akan sampai pada akhir yang diinginkan. Berusaha meyakinkan bahwa masih ada bahagia yang menantinya. Berusaha berkata, berkali-kali berkata pada dirinya sendiri bahwa semua akan baik² saja. Berusaha melihat bahwa dunianya tidak seburuk dan sehancur itu. Berusaha untuk tetap hidup dengan alasan akhiratnya belum tentu lebih baik.
Hei, tahan sekeras mungkin dan jangan pergi dulu.
2 notes · View notes
chocohazel · 1 year
Text
Design Thinking dan Optimasi Amal Jama'i
Design thinking adalah sebuah pendekatan kreatif berbasis solusi untuk menyelesaikan masalah dalam lima tahapan proses. Lima tahapan itu adalah emphatize, define, ideat, prototype dan test. Di dalam penerapannya, tahapan pencarian solusi bisa jadi bersifat non-linear atau memungkinkan terjadinya iterasi sesuai kebutuhan penyelesaian.
Design thinking adalah pendekatan penyelesaian masalah yang mengutamakan empati. Harapannya design thinking dapat membidani lahirnya inovasi-inovasi baru yang bersifat human-centered, sehingga yang menjadi fokus bukanlah tools apalagi keuntungan namun lahirnya inovasi yang menyelesaikan permasalahan manusia.
Singkatnya, design thinking dapat dikemas dalam satu kalimat:
How we might _______ for _______ in order to _______.
Menarik bukan?
Walau design thinking terkesan akrab dengan industri kekinian, tapi tidak ada salahnya jika kita mengadaptasinya dalam kerja-kerja dakwah. Maka sekarang saatnya kita mengintrospeksi agenda dakwah yang selama ini kita jalankan. Jujur saja, dari puluhan atau bahkan ratusan kerja dakwah yang kita sempat terlibat di dalamnya, berapa persen kegiatan yang kita lakukan berdasarkan empati kepada target dakwah? Berapa persen kegiatan yang kita lakukan bergerak dari pengetahuan kita tentang apa yang dapat membantu meringankan beban persoalan mereka yang kita tuju?
Dalam kerja-kerja dakwah, kegiatan-kegiatan positif yang telah semaksimal mungkin diikhtiarkan tak jarang terkesan sepi peminat. Lalu ditengah badai kekecewaan—yang sangat manusiawi; tidak sedikit da'i yang bersungut mengatakan bahwa jalan kebenaran memang selalu sepi peminat sebab ini dan itu. Menegarkan diri bahwa Allah menilai ikhtiar yang kita lakukan, bukan pada hasilnya. Benar, insyaa Allah benar. Semoga Allah jaga selalu niat kita agar selalu hanya berharap atas ridhaNya.
Tapi sampai kapan kita merasa aman?
Bukankah mungkin, mungkin saja—produk dakwah berupa kegiatan yang kita inisiasi ternyata memang tidak—atau belum relevan bagi mereka yang kita tuju?
Muslim terlebih dai adalah orang-orang yang Allah perintahkan untuk berkompetisi dalam sebaik-baik amal. Ahsan. Best. Maka bukankah optimasi dalam kerja dakwah sudah sepatutnya menjadi prioritas amal jama'i?
"Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalannya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun."
— Al Mulk: 2
Semoga Allah mampukan kita untuk selalu berikhtiar dengan ikhtiar yang paling baik dalam segala hal yang kita lakukan.
Aulia kepada Aulia
3 notes · View notes
ramengir · 2 years
Text
"Allah Nggak Lupa Kok"
Edgar Hamas | @edgarhamas | t.me/tulisanedgar | edgarhamas.tumblr.com
Kalimatnya singkat, tapi ia jadi hadiah bagi mereka yang tak henti berdoa; jadi peringatan bagi yang mengira Tuhan pelupa.
لَّا يَضِلُّ رَبِّي وَلَا يَنسَى
"...Tuhanku tidak akan salah ataupun lupa" (QS Thaha 52)
Berapa banyak pintamu pada Allah? Jangan ragu, banyak-banyaklah meminta, sebab Allah suka jika diminta, beda dengan manusia. Dan Dia tak lupa pada setiap doa. Mungkin cara menjawabnya berbeda. Ada yang dijawab langsung, ada yang ditunda ke saat yang lebih indah, ada yang diganti dengan yang jauh lebih baik.
Menyerah dalam berharap pada Allah bukanlah pilihan bijak.
Nabi Zakaria saja, seorang utusan-Nya, memohon sepanjang hidupnya agar diberikan keturunan nan shalih. Hingga beliau berdoa "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban..."
Sampai pun tua beliau, harapan itu tetap menyala, berprasangka baik pada Allah, sebab Allah tak lupa. Maka lanjutan doanya sangat indah, "... dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku." (QS Maryam 4)
Sudah menanti lama, menunggu lama, tapi sungguh adab Nabi Zakaria pada Allah begitu sopannya. Bukan seperti kita yang ikhtiar pun belum, sudah 'mencak-mencak' dan menghakimi takdir tak adil.
Nanti kalau dikabulkan doa kita, biasanya kita akan malu sendiri. Menertawakan diri kita di masa lalu yang pendek melihat situasi.
Penantian panjang Nabi Zakaria bukan diakhiri dengan kecewa. "Nggak ada ceritanya Allah mengecewakan hamba-Nya, mustahil!", kata Ayah suatu hari. Allah kasih hadiah yang benar-benar sepadan dengan penantian itu, bahkan lebih.
Hadiah atas penantian Nabi Zakaria adalah lahirnya Yahya. Seorang manusia hebat yang dideskripsikan megah dalam Al Qur'an, "kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali." (QS Maryam 15)
Penerus yang tak hanya keturunan biologis, tapi juga pejuang besar yang menemani ayahnya untuk menghias dunia dengan firman-Nya.
قد يؤخر الله الجميل؛ ليجعله أجمل
Kadang Allah menunda sesuatu yang 'jamil' (indah), untuk menjadikannya 'ajmal' (lebih indah)
Penundaan itu bukan dengan keisengan. Penundaan itu penuh dengan perhitungan terbaik pada titah takdir-Nya. Dan sebagaimana kau tahu, indahnya takdir justru karena rahasia.
Berkata Syaikh Mutwally Asy Syarawi,
.
سيصادفك شيء طلبته من الله منذ
زمان بعيد ربما نسيته لكن الله لم ينساه
.
"Suatu saat, akan ada masa ketika sesuatu yang kami minta pada Allah sejak dulu, terkabul. Barangkali kamu malah sudah melupakannya, tapi Allah tidak lupa."
.
Nggak usah itung-itungan sama Allah, sebab hitungan hamba itu dibatasi logika-logika pendek yang kalau sudah bertemu takdir ternyata akan malu sendiri, cara Allah lebih bijak dan lebih plot twist dibandingkan cerita manapun.
Kadang semua nasihat pun ga mempan kalau hati kita bebal karena keinginan tak terpenuhi.
Karena itu sebelum berdo'a (karena lelah berdo'a) memang Harus banyakin istigfar. Agar karat2 hati meluruh.
Ga usah sombong hei manusia kalo kamu bisa hidup tanpa Allah.
Sabar itu sulit tapi balasannya sepadan
Tetaplah sabar
5 notes · View notes
caturprasetyanews · 2 years
Text
Polwan Polres Aceh tengah Dalam Rangka Bhakti Religi Sambut Hut Polwan ke 74 "Lakukan Bersih bersih Meunasah"
Tumblr media
SEJARAH SINGKAT LAHIRNYA POLISI WANITA DI POLRI
Takengon | Catur Prasetya News - Hari Ulang Tahun Polisi Wanita di Indonesia. Polwan berasal dari Kesulitan Pemeriksaan .Sejarah ini berawal pada tahun 1948.
Kala itu POLRI diawal kemerdekaan republik Indonesia saat melakukan tugas sempat mengalami kesulitan, yaitu pada waktu saat akan memeriksa Baik Korban, Tersangka ataupun Saksi saksi khususnya bergender Wanita .
Tumblr media
POLRI Masa Awal Kemerdekaan Polisi, yang serba minim, serba terbatas, lalu meminta bantuan dari Istri atau Pegawai Sipil Wanita guna memerikaa Fisik korban.
Selanjutnya Organiaasi Wanita dan Organisasi Wanita Islam di Bukit tinggi , memberi saran dan masukan Kepada Pemerintah Soekarno Hatta, Organisasi tersebut berharap Wanita bisa dilibatkan Dalam Pendidikan Kepolisian, dari sinilah Awal mula Hari Polwan yang sampai saat ini terus diperingati seluruh Markas Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia .
Tumblr media
Saat itu Cabang Jawatan Kepolisian Wilayah Sumatera yang ada diBukit tinggi memberi pendidikan kepada 6 Wanita pilihan, yakni Mariana Saani, Nelli Pauna , Roesmalina Loekman, Dahniar Sukotjo ,Djasmaniar dan Rosmalina Taher.
Dan mereka secara resmi mengikuti pendidikan Pada 1 September 1948 di Bukit tinggi .
APRESIASI DAN GELAR AKSI BHAKTI RELIGI DI WILKUM POLRES ACEH TENGAH
Tumblr media
Kepala Kepolisian Resor Aceh tengah AKBP Nurochman Nulhakim, S.IK yang juga turut serta didampingi Kordinator Polwan AKP Salmiati, SH dalam kesempatan itu mengatakan, "Dalam rangka memperingati Hut Polwan ke 74 Polwan Polres Aceh tengah Selain Menyalurkan Bansos Juga hari ini Selasa (9/8) , melaksanakan Bhakti Sosial, juga Gelar Aksi Giat Bhakti Religi Padamu Negeri dengan melakukan bersih bersih Meunasah Babuttaqwa Dusun Bhayangkara Kp Kutenireje Kec Lut Tawar Kab Aceh tengah .
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bhakti Religi yang dilaksanakan secara Sederhana ini memiliki impian Harapan Para jajajaran Personel Polres Aceh tengah "Semoga menjadikan Polri yg Presisi , Polwan Siap mendukung Pemulihan Ekonomi dan Revormasi Struktural Untuk mewujudkan Indonesia Tangguh , Indonesia tumbuh dan membawa Berkah kepada Polwan pada Khususnya Serta Polres Aceh tengah pada Umumnya" .Ujar Kapolres
Editorial Guslian Ade Chandra Korespondensi Kasi Humas Polres Aceh Tengah, Takengon 8/8/22
1 note · View note
jaemirani · 20 days
Text
Tumblr media
Isi kepala ia, yang juga tak mengerti isi kepalanya.
Monster jahat itu semakin sering recoki isi kepalanya akhir-akhir ini. Sebarkan berbagai macam racun, berusaha gerogoti kewarasannya yang sisa segelintir. Ia tak pernah bisa melawan, dibiarkan monster-monster itu berkembang, lantas tumbuhkan banyak sekali pikiran-pikiran buruk yang tak bisa ia tahan.
Setiap malam, ia akan berdialog sendirian, meminta sang ibunda di atas sana menjaganya selagi ia tidur sendirian di kasur dinginnya. Setiap malam, ia akan dengarkan dongeng lewat ponsel miliknya, membayangkan sang ibunda tengah berdongeng untuknya. Menolak fakta bahwa ia sama sekali tak pernah mendengar suara sang ibunda. Hanya lewat rekaman sisa-sisa jejak wanita itu selama menjadi model majalah semasa hidupnya.
Sedari awal, Papanya sudah menegaskan bahwa lahirnya ia ke dunia adalah malapetaka besar bagi sang Papa. Lahirnya ia ke dunia menjadi hari di mana sang Papa kehilangan istri tersayangnya. Semua kerabatnya membenci ia yang renggut nyawa wanita kesayangan mereka. Semua orang menganggapnya sebagai anak pembawa sial, mengucilkannya dari semua orang, lantas bawa trauma besar untuknya.
Mereka tak pernah ingin mengerti bahwa ia juga sama sedihnya. Ia kehilangan sosok yang berharga baginya. Ia kehilangan sosok Ibunda sekaligus dunianya. Bahkan sang Papa lupakan fakta bahwa darah istri tersayangnya mengalir dalam diri sang anak yang tak pernah ingin ia terima hadirnya.
Ia tak paham kenapa dunia menyalahkannya. Ia tak paham mengapa bayi kecil yang tak tahu apa-apa harus bertanggungjawab atas hal yang juga tak pernah ia inginkan. Ia tak pernah bisa paham akan semua hal. Kiranya, sang Papa akan senang jika ia meregang nyawa ditangannya sendiri. Namun, setiap kali ia berniat untuk menyakiti diri sendiri, Papanya akan datang lalu menamparnya tepat di pipi. Ia tak mengerti.
Setiap malam, ia akan biarkan monster-monster di dalam kepalanya itu bermusyawarah, mencari cara untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang mudah. Setidaknya, satu bulan sekali ia akan menyusun rencana untuk agenda bunuh diri. Namun, akhir-akhir ini, isi kepalanya semakin berantakan dan sama sekali tak bisa ia kendalikan.
Ia rasakan sepi, kosong, seolah ada sesuatu di dalam dirinya yang menuntut hal-hal yang tak pernah ia coba pedulikan sebelumnya. Ia tiba-tiba ingin peduli pada perasaannya sendiri. Ia ingin egois, ia ingin menuruti kata hatinya yang tak pernah ia dengarkan sebelumnya. Ia ingin sesuatu itu keluar tanpa ingin ia tahan.
Namun, ia sama sekali tak mengerti semua isi kepalanya saat ini.
Terakhir kali, kala ia memaksa bodyguardnya untuk membawa ia kabur dari sang Papa, ada sisi dalam dirinya yang berharap semua itu menjadi nyata. Ada sisi dalam dirinya yang berharap ia bisa bebas dari kekangan sang Papa. Tetapi nyatanya, San tak bisa berbuat apa-apa, dan ia kecewa.
Berhari-hari ia diamkan sang bodyguard, merajuk sampai tak ingin meminum obat dan vitaminnya. Ia sama sekali tak pernah begini. Dulu, jika seseorang membuatnya kecewa, maka ia akan memakinya lalu menendang mereka keluar begitu saja. Namun sekarang, ia biarkan sisi lemahnya menang. Ia biarkan San membujuknya dengan segala macam cara. Ia biarkan sisi lemahnya mendengar bagaimana cara San membujuknya untuk minum obat, bagaimana cara San menawarinya mainan baru, bagaimana cara San menawarkan diri untuk membacakan dongeng untuknya di malam hari. Baru sekarang ia sadari bahwa ada sisi dalam dirinya yang merasa senang dikhawatirkan sebegitunya oleh orang lain.
Dan ia tak ingin menyangkalnya kali ini.
Pukul sepuluh malam, akhirnya ia putuskan untuk akhiri agenda merajuknya yang sudah berjalan hampir satu minggu. Isi kepalanya sudah tak beres sebab berhari-hari tak minum obat, jadi sebelum ia benar-benar gila, ia lebih baik mengalah dan segera meminum obat juga vitaminnya.
Ia hampir mencapai ujung tangga kala suara sang bodyguard menggema dari ruang dapur yang sunyi, ia lantas berhenti, coba menangkap isi obrolan pemuda tinggi bersama seseorang dibalik telpon dalam genggaman.
“Lek Ibu kayak iki terus, Mas gak iso tenang, Bu.”
Didengarnya San menghela napas lelah. Sunyi sejenak, sebelum akhirnya suara ketukan jemari tiba-tiba terdengar. Bunyinya berantakan, seolah dibuat untuk meredam perasaan gelisah sang empu. “Ibu mau Mas pulang? Lek Mas pulang Ibu mau ke dokter, 'kan?”
Alis Wooyoung mengkerut, dengar obrolan sang bodyguard bersama Ibunya tiba-tiba buat ia penasaran serta kebingungan. Ia tak tahu perihal apa yang tengah menjadi topik pembicaraan sampai suara pemuda tinggi penuh kekhawatiran. “Mas pulang aja, ya? Ibu mau Mas pulang, 'kan?”
Digigitnya bibir dalamnya, berusaha cerna apa maksud sang bodyguard mengulang berkali-kali kata pulang. Entahlah, ia sedikit merasa tak tenang. Akhirnya, ia turuni sisa anak tangga, lantas masuki ruang dapur, duduk di salah satu kursi meja makan tepat di samping Choi San.
Wooyoung beri isyarat untuk tanyakan siapa yang tengah San telpon sekarang, dan sejenak pemuda tinggi jauhkan ponselnya, sebelum lontar kata selagi matanya tatap manik jelaga milik pemuda kecil.
“You need something, Wooyo?”
“Lagi teleponan sama siapa?”
“Ibu,”
“Mau ngomong, boleh?”
Alis pemuda tinggi lantas mengkerut, bingung. Sebab kiranya Wooyoung tak akan peduli pada orang-orang sekitarnya. Namun, melihat ada keseriusan di dalam binar itu, ia mau tak mau beri anggukan, lantas kembali dekatkan ponsel. “Sik a, Bu. Iki ono seng mau ngomong sama Ibu.”
Setelahnya, dengan sedikit ragu San berikan ponselnya kepada Wooyoung. Berharap Wooyoung tak bicara yang aneh-aneh, sebab ia tahu betul bagaimana watak pemuda kecil itu.
“Halo, Ibu?”
Sapaan pertama Wooyoung disambut oleh suara wanita paruh baya di seberang telepon di sana. Suaranya lembut, persis seperti suara San ketika sedang membujuknya untuk makan. “Halo? Ini siapa, ya?”
“Ini Wooyoung, Bu,”
“Wooyoung? Eh, ini Wooyoung yang dijagain sama Mas San, tah?”
Senyumnya tiba-tiba merekah, terlihat begitu bangga dengar wanita itu mengucapkan namanya. Ia tatap sang bodyguard yang sedari tadi ikut dengarkan obrolan mereka, ia perlihatkan senyuman manis miliknya selagi bila bibirnya berucap, “iya, Ibu. Ini Wooyoung yang dijagain sama Mas San.”
Pemuda tinggi lantas buang muka, ia tiba-tiba salah tingkah usai dengar namanya diucapkan bersama honorifik di depannya. Ini sebenarnya hal yang sudah sangat biasa, namun ketika Wooyoung yang mengucapkannya, kenapa rasanya berbeda? Atau mungkin hanya karena ia tak terbiasa mendengar hal semacam itu dari sang majikan? Ia tak tahu.
“Ibu, Wooyoung boleh gak kapan-kapan ngobrol banyak sama Ibu?”
“Boleh, nak Wooyoung. Lek Mas San ada salah, tolong dimaafkan ya, nak Wooyoung.”
“Loh, enggak, Bu, ngobrolnya bukan bahas soal itu, kok. Mau ngobrol santai aja. Boleh, gak, Bu? Soalnya Mas San gak pernah cerita soal keluarganya ke Wooyoung.”
Demi Tuhan, San sama sekali tak mengerti dengan semua tingkah Wooyoung sekarang. Cara bicara Wooyoung yang jauh dari kata kurang ajar, cara Wooyoung menyebut namanya dengan embel-embel "mas" di depannya, juga cara Wooyoung menatapnya sertakan senyum manis miliknya; bukanlah hal wajar yang selalu bisa ia lihat setiap harinya.
Ini semua aneh, dan sekarang ia keheranan.
Ia larut dalam pikirannya, hingga tiba-tiba Wooyoung sodorkan kembali ponsel itu kepadanya.
“Udah selesai?”
Wooyoung anggukan kepala.
“Bu, sudah dulu, ya. Besok tak telpon lagi. Ibu langsung tidur aja,” San akhiri panggilan itu usai ucapkan selamat malam pada sang Ibu.
Hanya ditatapnya oleh Wooyoung kala San masukkan ponselnya ke dalam saku celana. Kalakian, ia benahi posisi duduknya selagi lengannya menumpu dagu. “Mas San lagi ada masalah?”
Sial, San hampir tersedak ludahnya sendiri mendengar kalimat Wooyoung barusan. Jelas semua tingkah ini begitu aneh baginya, entah sang majikannya sadar atau tidak. “Stop calling me like that, Wooyo. 'Kan udah selesai teleponannya?”
“Emang kenapa? Gak boleh? Mbak Tami juga manggil lu Mas San tuh, tapi kok lu gak marah? Terus kalo gue yang manggil lu gitu, kenapa nyuruh berhenti?”
“Aneh kalau kamu yang manggil,”
“Bilang aja, sih, kalo gak mau dipanggil begitu!”
Pemuda kecil tiba-tiba kesal. Padahal menurutnya, panggilan itu cukup keren untuk bisa ia gunakan di hari-hari kedepannya. Ia baru tahu San juga dipanggil seperti itu oleh keluarganya, dan Wooyoung merasa tak ada salahnya jika ia ikut memanggil sang bodyguardnya dengan embel-embel mas sebagai honorifiknya.
Seaneh itukah, jika ia yang menyebutnya?
“Tadi ke dapur mau ngapain? You need something? Kalau laper, nanti aku masakin.”
“Enggak!”
Now the rudeness is back?
“Kamu belum minum obat sama vitaminnya, 'kan? Ke dapur buat minum obat, ya? Sebentar, aku ambilin.”
Kalakian, pemuda tinggi beranjak menuju nakas di samping kulkas, hendak mengambil obat dan juga vitamin milik Wooyoung yang disimpan di sana.
“Gue bilang enggak! Gue gak mau minum obat!”
San sama sekali tak mendengarkan. Sekarang ia beranjak ke sisi kulkas satunya, mengambil gelas, lantas diisinya dengan air dari dispenser. Belum sepenuhnya gelas itu terisi penuh, kala dengan tiba-tiba Wooyoung berdiri di hadapannya, lantas menyambar bibirnya dengan tak tahu malu.
“JUNG WOOYOUNG!”
Gelas itu terjatuh ke lantai bersama Wooyoung yang menghantam dispenser di belakangnya. San gelagapan, terkejut sekaligus kesal dengan tingkah Wooyoung barusan. Namun, kala dilihatnya pemuda kecil meringis kesakitan selagi pegangi pundaknya, buat ia merasa bersalah.
“Wooyoung, maaf. Saya gak sengaja, beneran gak sengaja dorong kamu tadi. Kamu gak apa-apa? Maafin saya, Wooyoung,”
“Jahat.”
Wajahnya berubah datar selagi netra tajam itu menerobos tatapan pemuda tinggi yang penuh rasa bersalah. Seluruh emosinya tiba-tiba luruh, pikirannya semakin kacau. Ia kesulitan mengendalikan isi kepalanya sekarang, dan ia lagi-lagi biarkan sisi egois dalam dirinya menang.
“Wooyo—”
Disambarnya kembali bibir pemuda tinggi, kali ini jauh lebih lembut, namun sedikit menuntut. Ia sejenak diam saat lagi-lagi sang bodyguard berusaha berontak. Ia angkat lengannya, dikalungkan di leher pemuda tinggi, tak ingin biarkan pemuda itu kabur begitu saja.
“Choi San...”
San tiba-tiba berhenti berontak kala dengar namanya diucapkan dengan begitu lembutnya, dengan jarak satu senti di depan bibirnya. Merasa ada celah, Wooyoung lantas bergerak, memberi kecupan serta lumatan bertubi-tubi pada bibir ranum milik sang bodyguard. Jemarinya juga tak dibiarkan diam, diusapnya tengkuk, leher, serta rahang pemuda tinggi, buat sang empu mengerang tiba-tiba.
Rasanya sekarang, otak milik pemuda tinggi berhenti berfungsi. Otak dan hatinya tak lagi bisa diajak kerjasama, sebab sekarang ia imbangi permainan sang majikan. Dibalasnya lumatan itu dengan sedikit keraguan, hingga beberapa menit kemudian, lenguhan tertahan lolos dari bilah bibir pemuda kecil.
“Nnghh...”
Wooyoung benar-benar tak pernah bisa mengerti isi kepalanya sendiri. Ia benci sisi dirinya yang begitu lemah atas semua sikap lembut yang San tunjukkan padanya. Ia benci bagaimana sang bodyguard mengendalikan dirinya yang bahkan tak pernah bisa mengendalikan isi kepalanya sendiri. Dan ia benci fakta bahwa ia sangat menyukai ciuman ini.
Satu tangannya turun, mencengkram lengan pemuda tinggi, lantas dituntunnya tangan itu menuju pinggangnya, masuk di sela piyama satin miliknya. Namun, dengan cepat sang bodyguard menghentikannya, menghentikan ciuman mereka serta ditariknya kembali lengannya.
“I want it, San.”
San beri gelengan berkali-kali selagi bawa tubuhnya mundur beberapa langkah ke belakang. “No, Wooyo, this is wrong. We won't do it anymore.”
Ada banyak sekali kenapa di dalam kepala Wooyoung sekarang. Ia ingin lemparkan protes sebab sang bodyguard tak menuruti kemauannya. Namun, melihat bagaimana San usap wajahnya dengan sangat frustasi, buat ia merasa bersalah sekarang.
“Or...could it be because you're straight? Did you hate the kiss?"
“Wooyo, can we not talk about this? This is wrong. I'm your bodyguard and you're my employer. You know this's clearly wrong, Wooyo,”
“You hate it?”
“Yeah, I hate it.”
0 notes
publikkaltim · 1 month
Text
PCNU Samarinda Gelar Pendidikan Dasar, Berharap Kader Jadi Penguat Kebersamaan Antar Umat Beragama
PUBLIKKALTIM.COM – Pendidikan Dasar – Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) resmi digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Samarinda di Pondok Pesantren Nabil Husein selama tiga hari terakhir. Yakni dimulai pada Jumat (26/4/2024) hingga Minggu (29/4/2024) tadi. Dari tiga hari kegiatan tersebut, PCNU Samarinda berharap akan lahirnya kader yang akan menjadi rahmatan lil…
View On WordPress
0 notes
pumpkin-sorbet · 2 months
Text
selamat ulang tahun ya gue, tahun depan dah kepala 3 jan sering-sering ngelirik parfum mahal ><
di hari pertama masuk kantor hari ini tanpa sepengetahuan/seinget seorangpun kalau ini tgl 16 (ya walaupun ada yang inget karena idolnya dia tgl lahirnya samaan sama gue) tuh tgl lahir gue, kebetulan sama ibu kantor sebelah kita semua ditraktir makan siang yang lumayan lah alhamdulillah ayam panggang lengkap dengan lalap dan urap yang gue suka banget
gue berusaha untuk kalo bisa jangan ada seorangpun yg tau kalo hari ini gue ulang tahun, ya walaupun besok-besok ada yg nyadar juga gpp kan tapi dah lewat
walaupun sempat ada beberapa kejadian kemarin yg bikin gue suuzon kalo ini tuh birthday blues ya walaupun gue ga pernah ngerayain ulang tahun juga
sayangnya tadi ga sempet fotoin ayam-ayam panggangnya, gue kasih pemanis foto-foto random terbaru yg gue lope dr galeri hape aja deh
Tumblr media
tentang ulang tahun, secara pribadi dikeluarga gue tidak dibiasakan untuk melakukan perayaan seperti orang-orang pada umumnya, kalaupun pengen ya paling bentuknya bagi-bagi makanan ke tetangga, jadi kalau misal dirayain dan banyak orang yang tau birthday gue tuh malah jadi canggung gitu karena ga biasa hehe
ulang tahun buat gue adalah hari dimana gue dikasih notifikasi kalau jatah umur gue semakin pendek sebagai fakta yang paling logis tapi disisi lain juga sebagai milestone untuk mensyukuri bahwa alhamdulillah Allah masih menyayangi dan memberikan segalanya sehingga gue sampai dititik ini dan harapannya semoga kedepan tambah semangat, berharap dan berbaik sangka sama Allah, sabar saat mengadapi ujian daan mudah-mudahan doa-doa yang dipanjatkan Allah kabulkan di waktu yang secepatnya dan seindah-indahnya
0 notes
ksplay88terdepan · 3 months
Text
Tumblr media
Elshinta.com - Berangkat dari kecintaan terhadap bulu tangkis, Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kudus bekerja sama dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum menggelar sebuah kegiatan pengenalan olahraga tepok bulu kepada siswa sekolah dasar (SD) sederajat dengan titel `Festival SenengMinton 2024`. Bertempat di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.
Sebanyak 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 20 SD di Kabupaten Kudus berkumpul untuk mengikuti perlombaan. Mereka sangat antusias sebab para pemenang di tiap-tiap lomba akan membawa pulang piala, piagam, dan hadiah dari sponsor.
"Tantangan untuk mengenalkan bulu tangkis di kalangan siswa SD ini tinggi sekali. Sebab, mereka belum terlalu serius menekuni olahraga. Oleh karenanya, kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan memberikan pelatihan sesederhana mungkin dan tidak membosankan melalui Festival SenengMinton 2024 ini. Dengan harapan, meski hanya berlangsung sehari, tetapi kesenangannya bisa bertahan lama pada para siswa," papar Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (26/2).
Inisiasi mengenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap bulu tangkis ini sejatinya dimulai sejak Juni tahun lalu. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa.
"Ternyata antuasiasnya tinggi sekali. Sehingga kami menggelar SenengMinton 2024 sebagai festival dan perlombaan bagi siswa sekolah dasar agar semakin jatuh cinta dengan olahraga ini. Karena bagaimanapun, Kudus adalah salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi, dan kami berharap, kegiatan seperti ini, siswa SD tidak hanya mengenal bulu tangkis tapi juga kelak akan lahir juara bulu tangkis baru dari kota ini," ungkap Yuni.
Dalam Festival SenengMinton 2024, para peserta akan mengikuti enam jenis lomba yakni Service to Target, Throwing the Shuttlecock, Juggling Shuttlecock, Drive Target, Netting Target Between Ropes dan Shuttle Run Zig Zag. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap SD diwakili oleh satu regu berisikan tiga personil yang harus terdiri dari laki-laki dan perempuan.
"Kenapa beregu karena kami juga ingin para peserta bisa menumbuhkan kekompakan," imbuhnya.
Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, menyambut baik diselenggarakannya Festival SenengMinton 2024. Strategi Pengkab PBSI Kudus dalam mengenalkan dan memassalkan bulu tangkis di Kota Kudus ini diharapkan juga menjadi pemicu lahirnya talenta-talenta baru di arena bulu tangkis pada masa mendatang.
"Festival SenengMinton merupakan strategi memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur dengan melibatkan para guru sekolah, sistematis melalui berbagai games yang mendorong kecintaan terhadap bulu tangkis dan masif dengan melibatkan banyak peserta. Hal ini menjadi penting untuk menjaga mata rantai bulu tangkis yang bertujuan melahirkan talenta-talenta yang bisa menjadi pahlawan bulu tangkis bagi Ibu Pertiwi di masa depan," tutur Budi.
Senior Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong mengungkapkan, "Salah satu kunci dari perkembangan olahraga tentunya mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, kami sangat memahami hal tersebut. Dukungan ini sejalan dengan komitmen kami memberikan kontribusi positif bagi masyarakat terutama dalam mendukung acara dan inisiatif olahraga. Sebagai bagian dari misi Aice untuk mendorong gaya hidup sehat dan aktif di kalangan generasi muda, kami berharap bahwa dukungan kami bisa mendorong hadirnya talenta-talenta muda bulu tangkis yang siap mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional," ujarnya.
Farida Hikmawati, guru asal MI NU Nurus Shofa Karangbener menyatakan Festival SenengMinton adalah kegiatan olahraga yang tak sekadar hanya menggerakkan tubuh, tetapi juga interaksi dengan keluarga dan teman dari sekolah-sekolah lainnya. Kegiatan ini sangat positif karena dapat menjauhkan siswa dari kecanduan gawai. "Siswa kami ketika dengar akan ada Festival SenengMinton, justru semangat latihannya. Tapi kalau tidak ada event, setengah malas-malasan. Biasanya, kan, kalau kejuaraaan yang diikuti, siswa jadi rutin latihannya. Terlebih kalau ada siswa dari sekolah kami yang juara, siswa lain ikut termotivasi untuk mengikuti kejuaraan," jelasnya.
"Saya berharap ini Festival SenengMinton ini dapat berkelanjutan agar siswa ini termotivasi dan semangat dalam mengikuti kegiatan olahraga. Tidak hanya melulu melihat gadget. Jadi, lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan seperti ini yang berdampak positif bagi siswa," tambah guru olahraga tersebut.
Salah satu peserta, Ignatia Sophie Puella Marcia Nurhadiprayitno. Siswi SD Kanisius Kudus ini tampak antusias ketika namanya dipanggil oleh pelatih PB Djarum Nimas Rani untuk masuk ke dalam Lapangan 7 di GOR Djarum, untuk menjalani games Service to Target. Dipandu Rani dari titik servis, Sophie beberapa kali mencoba memasukkan kok ke target poin yang berbeda yang berada di seberang lapangan. Selepas kegiatan tersebut, Sophie langsung menghampiri ibunya yang berdiri di sudut lapangan. Dengan senyum lebar, siswi kelas dua SD ini berujar ke sang ibu.
"Dapat piala atau nggak, itu nggak penting, yang penting fun, seru, dan dapat es krim." katanya.
Rasa senang juga disampaikan Kenzie Rasyid Prayogo, seusai mengikuti kegiatan Throwing the Shuttlecock. Siswa SD Muh. Birrul Walidain ini merasa nyaman mengikuti kegiatan dasar olahraga pukul bulu ini, lantaran ditemani oleh kedua orangtuanya, adiknya, serta teman-temannya dari satu sekolah.
"Seneng, soalnya bisa main sama banyak teman di sini. Diajari banyak juga, tadi, sama pelatih-pelatihnya," ucap Kenzie.
Sumber : Radio Elshinta
0 notes
baliportalnews · 6 months
Text
Open Call dan Residensi Seni Diadakan Nuanu untuk Seniman, Berhadiah 26.000 Dolar
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN - Sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung dan membina komunitas kreatif dan kolaborasi yang dinamis, Nuanu secara konsisten membuka peluang kerjasama dengan seniman dari berbagai latar belakang. Setelah sukses menyelenggarakan Open Call yang pertama pada bulan Agustus hingga September lalu, sentra komunitas kreatif dan budaya yang berlokasi di Tabanan ini kembali menerima submisi karya dari seniman patung atau instalasi tiga dimensi. Selain itu, pada saat yang bersamaan, Nuanu juga membuka peluang bagi seniman untuk terlibat dalam Residensi Seni di lokasinya. Pendiri Nuanu, Sergey Solonin mengatakan bahwa salah satu upaya Nuanu adalah memberikan kontribusi yang signifikan bagi lanskap kreatif di Bali maupun regional. "Meskipun   saat   ini kami masih berada dalam tahap awal, upaya kami untuk memberikan kontribusi bagi komunitas kreatif sudah mulai terlihat bentuknya. Program dan inisiatif yang telah kami hadirkan sejauh ini mungkin masih dalam skala kecil, tetapi ini menandai lahirnya gerakan yang lebih besar di dalam NUANU," ujar Sergey. Untuk Open Call dan Residensi Seni ini, Nuanu masih terus fokus untuk menggali talenta-talenta lokal Indonesia yang walaupun secara internasional Nuanu juga telah sukses berkolaborasi dengan beberapa seniman ternama. Seniman-seniman kelas dunia, seperti Daniel Popper, seorang pembuat patung asal Afrika Selatan dan Alexander   Milov, seniman asal Ukraina masing-masing dengan karyanya Earth Sentinels dan The Birth of a New World dapat ditemukan terpatri dengan megah di Nuanu. Dikutip dari laman resmi Nuanu, nuanu.com dalam pengumumannya mengenai Open Call ini, dikatakan bahwa mengimplementasikan berbagai bentuk objek seni di area Nuanu merupakan salah satu cara untuk merefleksikan keadaan-keadaan dewasa ini melalui ekspresi yang artistik dari berbagai seniman lokal maupun internasional dalam berbagai medium. “Inilah yang melatarbelakangi munculnya slogan NOWHERE. NOW HERE. dengan harapan bahwa hal ini dapat menjadi kesempatan bagi siapapun yang memiliki bakat yang tersembunyi dan berkemauan besar untuk menciptakan karyanya dengan merefleksikan keadaan-keadaan kita sebagai manusia saat ini dan hubungan-hubungan kita dengan pencipta, manusia lain, dan alam sekitar,” ujar Ida Ayu Astari Prada selaku Kepala Bagian Brand Communication Nuanu. Prada selanjutnya  mengatakan  bahwa  pada  Open  Call  pertama  yang lalu, Nuanu menerima lebih dari 150 submisi dari banyak seniman di seluruh penjuru Indonesia. Pemenangnya berasal dari Bandung, dan saat ini ia sedang dalam proses penyelesaian pengerjaan karyanya untuk ditempatkan di Nuanu pada bulan Desember ini. “Proposal karya  seni  patung  dan  instalasi  yang  masuk  hampir  semuanya  sangat menarik dengan konsep yang mind-blowing. Antusiasme ini juga yang menjadi motivasi bagi kami dalam usaha untuk membangun komunitas kreatif yang menghubungkan pelaku-pelaku seni di manapun mereka berada, dan kami berharap talenta-talenta baru akan terus bermunculan,” tambahnya. Sama seperti pada Open Call yang pertama, Nuanu hanya akan memilih satu seniman yang akan memenangkan hadiah 3.000 dolar AS dan kemudian akan menciptakan karyanya di Nuanu dengan total biaya hingga 23.000 dolar. Open Call dibuka mulai 20 November hingga 20 Desember 2023 tanpa biaya pendaftaran. Adapun kriteria proposal karya seni yang diterima di antaranya harus bersifat baru, original, dan diciptakan  khusus  untuk  Nuanu. Selain itu, proposal yang dimasukkan harus jelas secara visual, digambar secara teknis dan mendetail termasuk ukuran dan deskripsi material yang digunakan. Residensi seni adalah program baru yang diadakan Nuanu untuk membuka kesempatan yang lebih besar dengan mengundang seniman yang lebih banyak untuk terlibat dan menjadi bagian dari komunitas kreatif Nuanu. Hal ini sejalan dengan dedikasi Nuanu untuk memberdayakan sektor kreatif sebagai bagian dari visi untuk menjadi sentra komunitas kreatif dalam perjalanan transformatifnya untuk terus berkomitmen menyediakan ruang dan sumber daya untuk kerja kolaborasi. Hal ini diharapkan dapat memberi manfaat secara simbiotik; bagi seniman itu sendiri, bagi Nuanu dan seluruh ekosistem yang terhubung. Untuk residensi seni ini, Nuanu akan memilih enam orang pemenang yang kemudian akan diundang ke lokasi Nuanu untuk menjalani kurang lebih delapan minggu program residensi. Selama residensi tersebut, para seniman terpilih akan terlibat dalam berbagai workshop yang difasilitasi oleh Nuanu untuk kemudian pada akhirnya membuahkan karya instalasi juga. “Kami mengundang seniman patung atau instalasi 3 dimensi berkewarganegaraan Indonesia untuk mengirimkan portfolionya dan memenangkan kesempatan berharga ini. Biaya penerbangan, tempat tinggal, dan konsumsi akan ditanggung sepenuhnya oleh kami. Bagi setiap pemenang akan disediakan dana mencapai 100 juta rupiah yang akan dimaksimalkan untuk seluruh proses selama residensi tersebut hingga menghasilkan karya instalasi,” tutur Prada Pembukaan pendaftaran untuk Residensi Seni dimulai pada 27 November dan berakhir pada 22 Desember 2023. Seniman diwajibkan untuk memenuhi beberapa persyaratan, seperti mengirimkan surat motivasi, Riwayat Hidup/CV dan portfolio digital. Informasi lebih lengkap mengenai Open Call dan Residensi Seni ini serta bagaimana anda   dapat bergabung, dapat ditemukan pada masing-masing tautan berikut: https://www.nuanu.com/ba-open-call dan https://www.nuanu.com/ba-art-residency.(bpn) Read the full article
0 notes
sarnoarif · 9 months
Text
Denny JA: Menelusuri Perjuangannya dalam Mendorong Pengembangan Anak Muda dan Generasi Milenial
Dalam era perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, peran anak muda dan generasi milenial sangat penting dalam menentukan arah masa depan bangsa. Untuk itu, ada satu tokoh yang telah lama berjuang dalam mendorong pengembangan anak muda dan generasi milenial, yaitu Denny JA. Melalui tulisan ini, kita akan menelusuri perjuangan Denny JA dan kontribusinya dalam menciptakan generasi muda yang unggul. Denny ja, atau yang akrab dipanggil dengan sebutan "Pakar Politik Muda" ini, merupakan seorang akademisi, penulis, dan pemikir terkemuka di Indonesia. Beliau terkenal dengan kepeduliannya terhadap perkembangan anak muda dan generasi milenial. Salah satu inisiatif yang dilakukannya adalah membentuk berbagai forum diskusi dan wadah bagi anak muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa. Salah satu wadah yang didirikan oleh Denny ja adalah "Forum Anak Muda Indonesia" (FAMI). FAMI bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak muda Indonesia untuk berbagi dan berdiskusi mengenai berbagai isu penting yang mempengaruhi masa depan mereka. Melalui FAMI, Denny JA memberikan kesempatan kepada anak muda untuk berperan aktif dalam merumuskan solusisolusi inovatif dalam berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, dan sosial. Selain forum diskusi, Denny JA juga sering mengadakan seminar, pelatihan, dan lokakarya untuk anak muda dan generasi milenial. Dia menyadari bahwa pendidikan formal saja tidak cukup untuk mengembangkan potensi anak muda. Oleh karena itu, melalui kegiatankegiatan tersebut, Denny JA berusaha memberikan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan yang relevan dengan kebutuhan masa depan anak muda. Selain kegiatan langsung dengan anak muda, Denny JA juga aktif dalam merumuskan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan anak muda dan generasi milenial. Beliau telah terlibat dalam berbagai forum dan pertemuan dengan pemangku kepentingan, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memperjuangkan kepentingan anak muda. Salah satu hasil dari perjuangan Denny JA adalah lahirnya program beasiswa untuk anak muda berprestasi yang kurang mampu. Program beasiswa ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak muda yang memiliki potensi untuk mengakses pendidikan yang berkualitas. Denny JA percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi muda yang tangguh dan kompetitif dalam era globalisasi. Selain itu, Denny JA juga menginisiasi pembentukan inkubator bisnis untuk anak muda yang berminat dalam dunia kewirausahaan. Inkubator bisnis ini memberikan pendampingan, pelatihan, dan akses ke sumber daya yang dibutuhkan bagi anak muda untuk mengembangkan ide bisnis mereka. Denny JA berharap melalui inkubator bisnis ini, anak muda dapat menjadi pengusaha sukses yang mampu menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi negara. Dalam perjalanan perjuangannya, Denny JA telah menerima berbagai penghargaan dan apresiasi atas dedikasinya dalam mendorong pengembangan anak muda dan generasi milenial. Beliau dianggap sebagai salah satu inspirator bagi generasi muda Indonesia, yang mengajarkan pentingnya berani bermimpi, berani bertindak, dan berani berperubahan. Melalui segala upaya dan dedikasinya, Denny JA telah berhasil menciptakan dampak yang signifikan dalam mendorong pengembangan anak muda dan generasi milenial di Indonesia. Pemikirannya yang inovatif dan visinya yang jauh ke depan telah menginspirasi banyak generasi muda untuk berani menghadapi tantangan masa depan.
Cek Selengkapnya: Denny JA: Menelusuri Perjuangannya dalam Mendorong Pengembangan Anak Muda dan Generasi Milenial
0 notes
maulia89 · 9 months
Text
Hadiri Grand Opening Barbershop, Bupati Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif
BERTUAHPOS.COM, KUANSING –  Hadiri grand opening sutan barbershop Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby berharap kedepannya banyak lahir pengusaha muda kuansing (21/09/2023), dan pemerintah berkomitmen mendorong lahirnya ekonomi kreatif. Bupati Kuantan H. Suhardiman Amby, Ak.M.M secara resmi membuka usaha Sutan Barbershop di Teluk kuantan , usaha yang bergerak di bidang passion/lifestyle ini semoga menjadi contoh untuk […] Berita Ini telah terbit di BertuahPos. http://dlvr.it/SwQPH1
0 notes
berkari · 9 months
Text
0 notes
realita-lampung · 9 months
Text
Dana Publikasi Media Belum Ada Kejelasan, Ketua PW - MOI Tulang Bawang Angkat Bicara
Tumblr media
Ketua Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PW MOI), Urip Andika, angkat bicara terkait dengan dana publikasi yang semulanya di anggarkan Rp6,6 miliar menjadi Rp1,6 miliar. Pj Bupati Tulang Bawang diminta transparan tentang anggaran tersebut, Senin (10/09/2023). Menurut Urip Andika yang di konfirmasi di Kantor Sekretariat PW- MOI di Menggala mengatakan, keterbukaan informasi dan komunikasi, di Pemkab Tulang Bawang sudah mulai pupus di telan bumi. Salah satu contohnya dana publikasi untuk media yang telah di Anggarkan sampai sekarang tidak ada kejelasan. “Saya berharap kepada Pemkab Tulang Bawang dalam hal ini, PJ. Bupati Tulang Bawang Bapak Qudratul Ikhwan, agar bisa memberi titik terang terkait hal dana tersebut,” ujarnya. Lanjut Urip Andika, maka dari itu saya sangat apresiasi sekali semua Ketua Forum dengan lahirnya Forum Lintas Lembaga Pers (Forliga), dan Kami PW - MOI, ikut bergabung di forum ini, kompak dan Solid demi keberlangsungan insan pers yang ada di Tulang Bawang. “Kami berharap kepada instansi yang terkait, DPRD Kabupaten Bawang seharusnya pro aktif dalam masalah ini, kayaknya belum bangun dari tidurnya? Apa sedang bermimpi?,” ucapnya berkelakar. Dan juga aparat penegak Hukum ( APH),agar supaya mengusut tuntas dana yang ada di Kominfo tersebut, tambahnya. Masih kata Urip Andika, Kominfo Kabupaten Tulang Bawang yang di bawah pimpinan Pj. Bupati Qudrotul Ikhwan, soal anggaran yang mulanya 6,6 menjadi 1,6 ini tolong jelaskan secara transparan. “Kalau ada perubahan dianggaran tersebut, mohon kami di beri tahu, seperti apa perubahnya. Ini uang diperuntukkan untuk kami, Insan pers, kami harus tahu dong,” pungkasnya sembari menggelengkan kepalanya. (Rudianto) Read the full article
0 notes