Tumgik
#Alhujurat 13
far2008 · 2 years
Text
Surat Al Hujurat Ayat 13 Dibaca pada Pembukaan Piala Dunia 2022, Ini Bacaan Latin, Tafsir dan Terjemahan Lengkapnya
Surat Al Hujurat Ayat 13 Dibaca pada Pembukaan Piala Dunia 2022, Ini Bacaan Latin, Tafsir dan Terjemahan Lengkapnya
Pesan dalam Surat Al Hujurat Ayat 13 menjadi sorotan dunia setelah dibacakan oleh Ghanim AL-Muftah, seorang pria difabel yang didapuk menjadi duta Piala Dunia 2022 Qatar. Ghanim membacakan penggalan surat Alquran ini saat tampil dalam pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar bersama artis Hollywood Morgan Freeman di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11/2022) malam. يٰۤاَ يُّهَا النَّا سُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
soos1970 · 4 years
Photo
Tumblr media
Since I received the invitation to mirror 3, I’ve been researching the affect that social media has on us, the increase in social diseases, and how the Quran addresses social connection. Keeping in mind that social media is just a modern platform of connections and interactions created via technological advancement. I came across three sections (ayat 11, 12 and 13) from Surat Al alhujurat in the Quran, that highlight the rules for proper social behavior in order to develop healthy relationships. They list six forbidden social behaviors (Ridiculing, insulting, offensive nicknaming, negative assumption, spying, backbiting). They are very commonly used, both consciously and unconsciously, creating severe damage to one’s personality, life, and society. I view these behaviors as diseases that need to be treated. In order to spread awareness, I decided to create a medical box with a fake plastic medicine to compare these bad habits to real diseases. The difference is that these behaviors need to be treated spiritually rather than with actual medication. The box is designed to resemble the packaging of an anti-depressant. The colors, information, and layout are very similar. It even has a barcode and expiration date. In order to attract the viewer to engage with the work, I decided to create an advertising banner. I would like to display the boxes on a very simple table along with the banner just like they do in a pharmacy. (at The Hub Kuwait) https://www.instagram.com/p/B5uT1ChHUYT/?igshid=12xgctf9gn4oy
0 notes
blossomflow · 5 years
Text
Menjadi Muslimah Seutuhnya
Mengapa harus demikian? Karena menjadi muslim haruslah kaafah.
Muslimah itu makhluk istimewa, bahkan Allah membuatkan dua surat istimewa atas namanya, Annisa dan Maryam. Sehingga engkau wanita bisa memahami siapa dirimu, sebagai manusia dan dirimu yang lebih detail, yaitu wanita. Manusia yang berbeda fungsi dengan partner hidupnya, sahabatnya, atau kawannya yang bernama lelaki.
Pernah mendengar ada tulisan yang mengatakan bahwa karir terbaik wanita itu menjadi ibu rumah tangga, keberhasilannya adalah mencetak generasi saleh? Kemudian ada yang menentang, bahwa wanita itu jadi terbaik jika ia berdaya dengan kemampuannya, keberhasilannya adalah cara ia mengekspresikan dirinya?
Bagaimana yang benar? Mana sebetulnya?
Bila kita tarik garis lurus, ada yang tidak bertemu dari dua pernyataan di atas. Bagaimana Islam mengatur wanita? Manusia yang disebut sebagai sebaik-baiknya perhiasan dunia.
Pertama, Allah memosisikan wanita sama dengan laki-laki dalam hal ketaatan. Dalam surat Alhujurat ayat 13 disebutkan bahwa manusia yang paling mulia adalah yang paling bertakwa.
Allah berfirman:
يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوْا ۗ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَ تْقٰٮكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Jelas, bahwa yang membedakan posisi laki-laki dan perempuan itu hanyalah ketakwaan, jenis kelamin, bangsa, atau bahkan bahasa hanyalah sarana agar manusia saling mengenal.
Kedua, seruan Allah untuk menjalankan perintahnya tidak dikhususkan untuk jenis kelamin tertentu, dalam banyak ayat, Allah menyeru manusia bahkan jin dengan seruan yang sama, yaa ayyuhannaas, ya ayyuhaladzina aamanuu, ya ma'saral jinni wa insii. Tidak ditemukan satu ayat pun yang khusus menyerukan wanita saja, atau laki-laki saja. Allah mewajibkan keduanya untuk taat secara menyeluruh, melaksanakan perintah Allah secara utuh tanpa memilah atau memilih yang ia suka atau yang ia benci, ketika ia seorang muslim maka wajib baginya berislam secara seutuhnya, menyeluruh. Seperti firman Allah dalam surat Albaqarah ayat 208:
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ادْخُلُوْا فِى السِّلْمِ کَاۤ فَّةً ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـکُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 208)
Ketiga, syariah mengatur manusia sesuai fungsinya. Allah mengatur wanita ataupun laki-laki sesuai fungsinya di masyarakat, dengan tujuan agar mereka saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Nah, fungsi inilah yang berbeda, laki-laki memiliki fungsi sebagai pemimpin wanita, berjihad, wajib baginya mencari nafkah. Bagaimana dengan perempuan? Sebagai perempuan yang secara psikologi, fisiologi ataupun anatomi berbeda dengan laki-laki tentu ada banyak perbedaan, kewajiban menutup aurat yang berbeda, ada hukum terkait haid, safar, mengandung, menyusui, yang sama sekali tidak bisa berlaku untuk laki-laki.Kemudian terkait mengasuh, dan mendidik generasi muslim, menjadi pengatur rumah tangga semua itu ada di tangan wanita, wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. Itulah fungsinya wanita di dalam Islam.
Inilah yang menjadikan bumi ini berjalan dengan semestinya ketika bulan dan matahari muncul di waktu yang berbeda tetapi bukan berarti Allah mengunggulkan salah satunya dan merendahkan yang lain. Ini pula yang harus dipahami muslimah agar tidak terjebak dengan jeratan emansipasi wanita, atau sebaliknya menjadi wanita artinya terkekang, seorang muslimah seutuhnya wajib memahami perannya di masyarakat dengan taat kepada Allah, dan terus berkontribusi untuk kebaikan umat Islam dengan dakwah dan mendidik generasi tangguh.
2 Agustus 2019, at 23.37 PM
Ditulis kedua kalinya, karena tumblr tidak menyimpan tulisan saya, dengan perasaan masih seperti gempa.
0 notes
aiminia · 6 years
Photo
Tumblr media
إِنَّ أَكْرَ مَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَاكُمْ "Sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling bertaqwa." - Q.S Al Hujarat : 13 #qotd #quoteoftheday #wednesdaywisdom #ayatquran #quransurah #alhujurat #tampan #mapan #beriman
0 notes
jumalahmad · 7 years
Photo
Tumblr media
Cara bergaul dengan manusia disebutkan dalam surat Alhujurat Di antaranya: Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri………. (QS. Al Hujurat : 11) Dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan, seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman…. (QS. Al hujurat : 11) Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS. Al Hujurat : 12) Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat : 13) #blogjumal
0 notes
searisa · 7 years
Text
Tujuan Menikah
Ini adalah salah satu ceramah yang saya saksikan di youtube. Ceramah ini dibawakan oleh Ustadz Kholid Basalamah. Beliau menceritakan tujuan dari pernikahan. Berikut empat tujuan tersebut. - Perkenalan dan perluasan hubungan Pernikahan adalah salah satu hal yang dapat memperluas silaturahim. Sedang silaturahim dapat memperpanjang usia, membuka rezeki, dan lain-lain. Sila pahami surah Alhujurat ayat 13. Ayat tersebut menjelaskan tentang pernikahan. Manusia diciptakan bersuku-suku untuk saling mengenal. Dengan menikah maka akan saling kenal mengenal. - Ketentraman Carilah pasangan yang dapat membawa ketentraman. Hal tersebut dapat dilihat dari salat istikhoroh 2 rakaat. Mintalah kepada Allah untuk diberikan petunjuk dan insya allah akan diberikan jawaban melalui mimpi. Apabila sudah niat dan serius untuk menikah insya allah mendapatkan informasi mengenai orang tersebut melalui salat istikhoroh. - Keturunan Wanita dinikahi karena empat hal pada umumnya karena kekayaan, keturunan, kecantikan, dan karena agamanya. Dahulukan yang beragama maka hidupmu akan bahagia --Nabi Muhammad SAW. Lihatlah keturunan melalui latar belakang keluarganya Setiap keturunan anak dan cucu memiliki rezekinya masing-masing. Oleh sebab itu banyak yang mengatakan bahwa menikah dapat membuka rezeki. - Ketaatan pada Allah dan Rasulnya Menikah karena ibadah dan karena perintah Allah dan rasulnya. Bukan hanya karena rasa suka, sayang dan cinta. Cinta yang murni dan hakiki adalah cinta setelah menikah karena dalam menikah ada pengabdian, interaksi, dan pengorbanan yang dapat menimbulkan rasa tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda "Nikah adalah bagian dari sunnahku barangsiapa yang menolak sunnahku bukan dari golonganku." Dalam haddist yang lain "Wahai sekalian anak muda barangsiapa yang dari kalian sudah mampu (menjadi istri/suami) maka sebaiknya ia menikah karena menikah akan lebih menjaga kesucian pandangan matanya dan menjaga kehormatan kemaluannya.Apabila yang belum mampu maka ia semestinya berpuasa, karena puasa akan menjadi tameng untuk syahwatnya." Semoga dapat bermanfaat setidaknya untuk diri sendiri
0 notes
Text
MEMBANGUN PERADABAN DALAM RUMAH
Bismillahirrahmaaniirrahiiim Tugas NHW#3 kali ini rasanya nano nano banget 😲😲.. Sebelumnya materi nya juga bikin baper.. Tugas yang pertama adalah membuat surat cinta kepada suami bagi yang sudah menikah, dan bagi yang belum menikah membuat surat untuk calon imam nya. Ini untuk pertama kali bagi saya membuat surat cinta. Surat cinta yang membuat kita jatuh cinta lagi pada suami dan melihat bagaimana reaksi dari “dia” . Sebelumnya doi dikasih tau dulu kalau aku ada tugas buat bikin surat cinta. 👩 : Ayah ibu ada tugas buat bikin surat cinta, mau di baca ? 👨 : moal aah bisi lebay (dengan cueknya) Tapii aku harus memberanikan diri membuat surat cinta ( https://syahidahamanina.tumblr.com/post/157101929481/mencintaimu-karena-allah )sudah ketebak siih jawaban nya kek gimana. 😄😄😄 Jeng jeng jeng.. setelah dikirim ke pak suami dan tak lama kita bertemu. Terus aku bilang , udah dibaca yah ? Eeh doi malah senyum sambil ngeledek gitu  macem emot ini lah kira2 respon nya😅😅😅. Yaah doi memang tidak romantis seperti Romeo, doi juga bukan tipe yang suka ngasih bunga or coklat, tapi doi itu menunjukan cinta dan sayang secara langsung. Seperti tiba2 suka ngajakin ke bandung sekalian jalan jalan, atau membuatkan nasi goreng special, atau mengajak bermain dan memandikan Alyasa . Love love love everything wehlah pokoknya sama si doi 😍😍😍 Tugas NHW#3 belum berhenti masih ada 3 pertanyaan lagi yang harus dijawab. Kalau kata ibu ibu di grup wa kita ibarat mengenang masala yang indah, masa sekarang yang asiiik, jugaa masa depan yang akan mengejutkan..hehhee.. Pertanyaan yang kedua mengenai potensi anak kita. b. Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing. Namanya Muhammad Fatih Alyasa, diberi nama Muhammad Fatih karena kami bercita cita kelak nanti anak kami tercinta ini akan menjadi Pahlawan Islam yang bisa menaklukan konstatinopel layaknya Muhammad alFatih. Selain itu juga karena nama ayah nya Alyasa adalah Fikri Shalahudin AlAyubi sebagai pahlawan Islam juga. Juga sang ibu Syahidah Asma Amanina yang mempunyai arti Mati Syahid adalah cita cita tertinggi kami. Maka kami hadir disini adalah sebagai keluarga pejuang in Sya Allah. Potensi yang dimiliki oleh Alyasa yang sekarang menginjak usia 2 tahun 4 bulan atau 28 bulan dari segi akhlak, kognitif, afektif, sosial-emosional, intelegensi, bahasa dan motorik. *Akhlak. Alhamdulillah sejauh ini Alyasa memiliki potensi meniru untuk mencintai lingkungan seperti  membuang sampah pada tempatnya, sudah terbisa berdoa untuk orangtua, doa mau makan, doa mau tidur, mengucapkan salam, sudah mengetahui tata cara wudhu dan sholat, menyayangi anak anak yang dibawah usia nya, senang berbagi, sayang sama ayah ibu dan anggota keluarga yang lain. * Sosial - Emosional Alyasa di usia 28 bulan alhamdulillah bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan sekitar, mau berbagi, percaya diri untuk tampil bernyanyi atau membaca doa, mudah bergaul dengan teman teman nya, sudah faham bagaimana kondisi yang baik dan kurang baik, sudah bisa mengungkapkan emosi (senang, sedih, marah, takut, jijik) , suka tantrum 😅😅😅 dan mudah untuk dialihkan ketika tantrum. * Intelegensi. Cara belajar Alyasa cenderung ke gaya belajar audio. Cukup 3 kali di dengarkan maka Alyasa akan langsung menangkap apa yang disampaikan. Jadi lebih senang kalau sambil nyanyi nyanyi, daan karena tipe audio maka ibu lebih sering menyetel murotal agar kelak Alyasa menjadi Hufadz Quran,  jugaa Alyasa mudah faham dengan apa yang disampaikan dan menjadi anak yang suka bertanya mengenai hal baru ditemukan (mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi). * Bahasa. Sejauh ini kosa kata Alyasa setiap hari bertambah. Setiap hari sebelum tidur ibu membacakan buku untuk Alyasa. Kadang kadang Alyasa meminta ayah untuk membacakan nya. Dengan membaca buku kosa kata Alyasa bertambah juga ilmu pengetahuan nya pun bertambah. Oia sejak usia 11 bulan Alyasa sudah mampu melafalkan “ Ayah, mamam, minum, mau, mamah” . Kami di rumah membiasakan berbicara yang bahasa Indonesia (sebagai bahasa ibu) kepada Alyasa. Alyasa suka tertarik dengan kata kata yang baru di dengar nya dan menyerapnya dengan baik baik. Terus setalah itu ditanyakan kembali. Seperti tadi pagi ketika jalan jalan ke sawah di jati, kemudian kami melihat burung elang terbang. 👩 : alyasa, itu lihat di atas ada burung elang terbang .. ( sambil nunjuk ke atas) 👶 : apa bu ? 👩 : burung elang terbang 👶 : burung elang terbang bu 👩 : iyaa Pas kami mau pulang di dalam mobil Alyasa menanyakan “burung elang yang terbang” . Begitulah cara berkomunikasi ala Alyasa. Kadang juga Alyasa belajar secara kinestetik seperti membuat kereta api dari buku, tupperware, mainan atau apapun. Begitupun cara visual seperti melihat gambar binatang, alat transportasi, buah2an, juga sayuran. Kami ( ayah dan ibu) bekerja sama dalam hal mendidik Alyasa. Meskipun hampir 80% praktek langsung nya bersama ibu dan 20% bersama ayah. In sya Allah ibu akan menjadi sekolah pertama bagi Alyasa. Oia, Alyasa juga anak yang ekspresif seperti ibu nya 😉😉 * Afektif. Alyasa sudah bisa memilih mau baju yang mana dan sudah bisa memakai baju plus celana sendiri, mau pakai sepatu yang mana, pakai sabun yang mana pun Alyasa suka memilih sendiri. Dalam urusan makan pun Alyasa sudah bisa memilih mau makan sama apa, mau di suapin atau makan sendiri. Juga dalam urusan BAB atau BAK sudah bilang kalau mau BAB/ BAK. Bisa disebut anak bayi yang berusia 28 bulan ini cukup mandiri. * Motorik. Selama ini Alyasa sudah dikenalkan dengan latihan berjalan tanpa sendal atau sepatu, sudah bisa membedakan panas dan dingin, suka di ajak bermain tepung, pasir, tanah, bermain air, meronce. Alhamdulillah potensi Alyasa setiap harinya semakin berkembang. Kini tugas ibu untuk meneruskan apa yang sudah Allah takdirkan untuk Alyasa dengan cara mendidik, melatih, memberikan apa yang  Alyasa butuhkan untuk mengasah kemampuan yang Alyasa miliki. Bersabar dalam membesarkan amanah yang sudah Allah berikan untuk kami. Kami jufga berharap agar Alyasa cerdas hati nya, akalnya, pikiran juga. Cerdas EQ, SQ, IQ . Aamiin Allahumma Aamiin Tugas point ketiga adalah melihat potensi diri kita. c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, memgapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki. Saya adalah seorang yang sangat ekspresif, cerewet, disiplin juga perasa. Berbeda dengan suami yang pendiam, cool, santai, dan cuek. Mungkin benar kalau pernikahan itu menyatukan dua insan agar saling melengkapi. Ya, begitupun dengan keluarga kami. Seperti magnet yang berlawanan kutub tarik menarik satu sama lain. Akan tetapi di balik semua itu kita tetap bisa bersama sampai raga ini bisa bertemu kembali di SurgaNya kelak..eaaa.. Saya yang notabene sebagai perempuan yang senang berbicara menjadi yang pertama dalam mengajarkan Alyasa untuk bisa bicara. Ketika Alyasa masih bayi usia 0-8bulan saya sering mengajak Alyasa cerita, bernyanyi, menari. Kalau suami bagian mengajarkan Alyasa dari hati ke hati. Ayah cukup dengan sorotan mata yang tajam dan dengan penuh cinta ❤. Tantangan berikutnya adalah mengenai lingkungan hidup kami. d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini? ‘Ala kulli hal setelah menikah saya tinggal bersama keluarga besar suami. Tetangga kanan dan kiri  masih saudara dekat. Saya juga diamanahi untuk menjadi salah satu pengajar di PAUD yang didirikan oleh keluarga. Mungkin ini adalah salah satu cara agar saya bisa bermanfaat untuk keadaan lingkungan. Selain itu saya belajar banyak hal tentang memahami karakter dari setiap anggota keluarga. Bagaimana harus bersikap terhadap A, B dan C. Karena saya orang yng perasa maka saya harus bisa menempatkan dan kuat menghadapi karakter yang keras dan egois. Masih banyak tantangan yang akan di hadapi kedepannya. Dan juga rahasia Allah yang akan kami ambil hikmahnya dimanapun kami berada. يآايها الناس إنا خلقناكم من زكر و أنثى وجعلناكم شعوبا و قباءل لتعارفوا إنا أكرمكم عند الله أتقاكم إن الله عليم خبير “ Wahai manusia sesungguhnya kami menciptakan kalian dari kalangan laki laki dan perempuan dan kemudian kami menjadikan kalian berbangsa bangsa bersuku suku untuk saling mengenal satu sama lain nya. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,Maha Teliti” .. Q.S AlHujurat ayat 13 #nhw3 #matrikulasi #IIP
0 notes