Tumgik
Photo
Tumblr media
Rindu itu datang pada saat itu,, Saat hati ingin bertemu tapi waktu yang tak mau..⏳🙊 - - #hatihatidenganrindu #hatihatipadawaktu (at SMA Labschool Bandung)
3 notes · View notes
Photo
Tumblr media
– Melangkah, jangan menyerah ❤
Aku, wanita mencoba segala. Berjalan maju menghadapi setiap masalah. “Hidup kok penuh masalah ya?” batinku. Tapi tetap melangkah saja, kadang terpaksa, kadang memang penuh persiapan menghadapinya.
Sampai di suatu ketika masalah itu sirna. “Oh hidup ini penuh dengan hikmah ya!” terkagum - kagum mata batin dibuatnya. “Alangkah indahnya cara-Mu mengajariku..” batinku tersenyum.
Ya, baru ku pahami, mengapa sesorang guru berkata bersyukur memiliki masalah. Sebab jika ridho, hadapi, dan percaya, masalah akan berubah menjadi hikmah.
Hikmah yang menempa diri lebih baik dari sebelumnya. ___ “Sebab kemenangan sejati bukan menjadi lebih baik dari orang lain. Tapi lebih baik dari diri kita yang kemarin.” . “Man shabara zhafira, siapa yang bersabar ia akan beruntung.” . Wallahua'lam, Semangat Senin!
With love, @rizka.mawaddah #duniajilbab #MWnote #kbmo #kelasbelajarmenulisonline #ukhtifillah #semangat #senin Pict by IG explorer
15 notes · View notes
Photo
👌🏻
Tumblr media
❤💙💚💛💖💕 . . Kontribusi oleh @annisa_azizah13
#duniajilbab
9 notes · View notes
Photo
Tumblr media
Kita tak bisa terpisah karna suatu hal..
0 notes
Quote
Karena kesalahan yang tak terduga selalu berada pada orang yang terus mencoba... 😊
0 notes
Text
🙂
Mau aku sambangi pintu rumah mu
Sekalian bawa penghulu dan keluargaku
Tapi hei bukan cincin yang tak aku punya
Hanya mana mungkin aku kan wanita
(Mengenang minimnya hari bertemu yang kita ciptakan dan rasa gengsimu yang semakin merajalela. Sibuk jangan dijadikan alasan, sebab dalam tiap inci langkah hidupmu pasti ada kegiatan. Semua tergantung mana yang kamu prioritaskan.
Salam dari yang tidak pernah diprioritaskan tapi selalu memprioritaskan,
Aku
Dini hari di kotamu, 13 Oktober 2016)
20 notes · View notes
Quote
Sayang .. Janji yah, jangan pernah jadi Matahari. Soalnya nanti aku gak bisa lihat kamu. Kan silau 😣
Gombal Abal-abal. 10:47pm. Wednesday, Oct 5. 2016. (via pintalan-pelangi)
owhahaha
58 notes · View notes
Text
🙂🗂
Bercerminlah Maka kau akan tahu yang ia butuhkan adalah semangat, bukan paksaan Kau akan tahu yang ia butuhkan adalah sebuah kedewasaan, bukan kekanak-kanakan Kau akan tahu yang ia butuhkan adalah kasih sayang tulus, bukan kasihan
Bercerminlah Maka kau akan sadar betapa kau selalu membuatnya serba salah Kau akan sadar betapa berat hari demi hari yang ia lalui Kau akan sadar bahwa ia berjuang dengan sisa-sisa semangatnya
Tak selamanya ia akan berada disisimu Tak selamanya ia akan mencintaimu Mungkin suatu hari ia menemukan seseorang yang lebih mampu mengerti segala tentang dirinya, kau tak akan pernah tahu akan hal itu
Belajarlah Belajar untuk mengerti apa yang sungguh-sungguh ia butuhkan Belajar untuk memahami lebih jauh tentang dirinya Belajar untuk menjadi lebih dewasa Belajar lebih untuk menahan segala emosimu Belajar mengurangi sedikir demi sedikit sifat egoismu
Kau tak akan pernah tahu Betapa ia berusaha namun selalu kau anggap remeh Betapa ia tersiksa ketika kau membuatnya serba salah Betapa ia tak tahu harus berbuat apa ketika semua hal yang ia lakukan selalu salah dimatamu
Hari-harinya tak melulu tentang dirimu Waktunya tak melulu harus memikirkanmu Otaknya tak melulu harus memikirkan bagaimana cara untuk membuatmu bahagia
Kumohon sadarlah Sadarlah bahwa kau bukan satu-satunya yang harus ia pikirkan Sadarlah bahwa hidupnya tak sepenuhnya untuk melayani sikap manjamu Sadarlah bahwa mungkin ia jauh lebih bahagia sebelum bertemu denganmu Sadarlah bahwa ada orang lain yang harus ia bahagiakan terlebih dahulu sebelum dirimu Sadarlah bahwa kau masih memiliki banyak kekurangan
Minta maaflah padanya Peluk dengan tulus Genggam tangannya Dan buatlah ia kembali tersenyum Rapihkan rumah mungilnya Buat ia nyaman berada dirumah Dan berjanjilan bahwa kau akan belajar untuk berubah, bukan demi dirinya melainkan untuk dirimu sendiri
397 notes · View notes
Video
pertemuan yg tak di sengajaa..😘kangen pengen ketemu kalian lagi...
0 notes
Quote
People know you are good if you are good 😊
0 notes
Photo
Tumblr media
Karena Ukuran Kita Tak Sama
Oleh: Salim A. Fillah
“Seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi”
Seorang lelaki tinggi besar berlari-lari di tengah padang. Siang itu, mentari seakan didekatkan hingga sejengkal. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angin yang keras dan panas. Dan lelaki itu masih berlari-lari. Lelaki itu menutupi wajah dari pasir yang beterbangan dengan surbannya, mengejar dan menggiring seekor anak unta.
Di padang gembalaan tak jauh darinya, berdiri sebuah dangau pribadi berjendela. Sang pemilik, ’Utsman Ibn ‘Affan, sedang beristirahat sambil melantun Al Quran, dengan menyanding air sejuk dan buah-buahan. Ketika melihat lelaki nan berlari-lari itu dan mengenalnya, “Masya Allah,” ’Utsman berseru, ”Bukankah itu Amirul Mukminin?!” Ya, lelaki tinggi besar itu adalah ‘Umar ibn Al Khaththab.
”Ya Amirul Mukminin!” teriak ‘Utsman sekuat tenaga dari pintu dangaunya, “Apa yang kau lakukan tengah angin ganas ini? Masuklah kemari!” Dinding dangau di samping Utsman berderak keras diterpa angin yang deras.
”Seekor unta zakat terpisah dari kawanannya. Aku takut Allah akan menanyakannya padaku. Aku akan menangkapnya. Masuklah hai ‘Utsman!” ’Umar berteriak dari kejauhan. Suaranya bersiponggang menggema memenuhi lembah dan bukit di sekalian padang.
“Masuklah kemari!” seru ‘Utsman,“Akan kusuruh pembantuku menangkapnya untukmu!”.
”Tidak!”, balas ‘Umar, “Masuklah ‘Utsman! Masuklah!”
“Demi Allah, hai Amirul Mukminin, kemarilah, Insya Allah unta itu akan kita dapatkan kembali.“
“Tidak, ini tanggung jawabku. Masuklah engkau hai ‘Utsman, anginnya makin keras, badai pasirnya mengganas!”
Angin makin kencang membawa butiran pasir membara. ‘Utsman pun masuk dan menutup pintu dangaunya. Dia bersandar di baliknya dan bergumam, ”Demi Allah, benarlah Dia dan Rasul-Nya. Engkau memang bagai Musa. Seorang yang kuat lagi terpercaya.”
‘Umar memang bukan ‘Utsman. Pun juga sebaliknya. Mereka berbeda, dan masing-masing menjadi unik dengan watak khas yang dimiliki. ‘Umar, jagoan yang biasa bergulat di Ukazh, tumbuh di tengah Bani Makhzum nan keras dan Bani Adi nan jantan, kini memimpin kaum mukminin. Sifat-sifat itu –keras, jantan, tegas, tanggungjawabdan ringan tangan turun gelanggang – dibawa ‘Umar, menjadi ciri khas kepemimpinannya.“ ‘Umar memang bukan ‘Utsman. Pun juga sebaliknya. Mereka berbeda, dan masing-masing menjadi unik dengan watak khas yang dimiliki”
‘Utsman, lelaki pemalu, anak tersayang kabilahnya, datang dari keluarga Bani ‘Umayyah yang kaya raya dan terbiasa hidup nyaman senantiasa. ’Umar tahu itu. Maka tak dimintanya ‘Utsman ikut turun ke sengatan mentari bersamanya mengejar unta zakat yang melarikan diri. Tidak. Itu bukan kebiasaan ‘Utsman.
Rasa malulah yang menjadi akhlak cantiknya. Kehalusan budi perhiasannya. Kedermawanan yang jadi jiwanya. Andai ‘Utsman jadi menyuruh sahayanya mengejar unta zakat itu; sang budak pasti dibebaskan karena Allah dan dibekalinya bertimbun dinar.
Itulah ‘Umar. Dan inilah ‘Utsman. Mereka berbeda.
Bagaimanapun, Anas ibn Malik bersaksi bahwa ‘Utsman berusaha keras meneladani sebagian perilaku mulia ‘Umar sejauh jangkauan dirinya. Hidup sederhana ketika menjabat sebagai khalifah misalnya.
“Suatu hari aku melihat ‘Utsman berkhutbah di mimbar Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam di Masjid Nabawi,” kata Anas. “Aku menghitung tambalan di surban dan jubah ‘Utsman”, lanjut Anas, “Dan kutemukan tak kurang dari tiga puluh dua jahitan.”
Dalam Dekapan ukhuwah, kita punya ukuran-ukuran yang tak serupa. Kita memiliki latar belakang yang berlainan. Maka tindak utama yang harus kita punya adalah; jangan mengukur orang dengan baju kita sendiri, atau baju milik tokoh lain lagi.
Dalam dekapan ukhuwah setiap manusia tetaplah dirinya. Tak ada yang berhak memaksa sesamanya untuk menjadi sesiapa yang ada dalam angannya.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasihat tulus pada saudara yang sedang diberi amanah memimpin umat, tetapi jangan membebani dengan cara membandingkan dia terus-menerus kepada ‘Umar ibn ‘Abdul ‘Aziz.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasihat pada saudara yang tengah diamanahi kekayaan, tetapi jangan membebaninya dengan cara menyebut-nyebut selalu kisah berinfaqnya ‘Abdurrahman ibn ‘Auf.
Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat saudara yang dianugerahi ilmu, teapi jangan membuatnya merasa berat dengan menuntutnya agar menjadi Zaid ibn Tsabit yang menguasai bahawa Ibrani dalam empat belas hari.
Sungguh tidak bijak menuntut seseorang untuk menjadi orang lain di zaman yang sama, apalagi menggugatnya agar tepat seperti tokoh lain pada masa yang berbeda. ‘Ali ibn Abi Thalib yang pernah diperlakukan begitu, punya jawaban yang telak dan lucu.
“Dulu di zaman khalifah Abu Bakar dan ‘Umar,” kata lelaki kepada ‘Ali, “Keadaannya begitu tentram, damai, dan penuh berkah. Mengapa di masa kekhalifahanmu, hai Amirul Mukminin, keadaannya begini kacau dan rusak?”
“Sebab,” kata ‘Ali sambil tersenyum, “Pada zaman Abu Bakar dan ‘Umar, rakyatnya seperti aku. Adapun di zamanku ini, rakyatnya seperti kamu!”
Dalam dekapan ukhuwah, segala kecemerlangan generasi Salaf memang ada untuk kita teladani. Namun caranya bukan menuntut orang lain berperilaku seperti halnya Abu Bakar, ‘Umar, “Utsman atau ‘Ali. Sebagaimana Nabi tidak meminta Sa’d ibn Abi Waqqash melakukan peran Abu Bakar, pahamilah dalam-dalam tiap pribadi.
Selebihnya jadikanlah diri kita sebagai orang paling berhak meneladani mereka. Tuntutlah diri untuk berperilaku sebagaimana para salafush shalih dan sesudah itu tak perlu sakit hati jika kawan-kawan lain tak mengikuti.
Sebab teladan yang masih menuntut sesama untuk juga menjadi teladan, akan kehilangan makna keteladanan itu sendiri. Maka jadilah kita teladan yang sunyi dalam dekapan ukhuwah.
Ialah teladan yang memahami bahwa masing-masing hati memiliki kecenderungannya, masing-masing badan memiliki pakaiannya dan masing-masing kaki mempunyai sepatunya. Teladan yang tak bersyarat dan sunyi akan membawa damai. Dalam damai pula keteladannya akan menjadi ikutan sepanjang masa.
Selanjutnya, kita harus belajar untuk menerima bahwa sudut pandang orang lain adalah juga sudut pandang yang absah. Sebagai sesama mukmin, perbedaan dalam hal-hal bukan asasi, tak lagi terpisah sebagai “haq” dan “bathil”. Istilah yang tepat adalah “shawab” dan “khatha”.
Tempaan pengalaman yang tak serupa akan membuatnya lebih berlainan lagi antara satu dengan yang lain.
Seyakin-yakinnya kita dengan apa yang kita pahami, itu tidak seharusnya membuat kita terbutakan dari kebenaran yang lebih bercahaya. Imam Asy Syafi’i pernah menyatakan hal ini dengan indah.
“Pendapatku ini benar,” ujar beliau,”Tetapi mungkin mengandung kesalahan. Adapun pendapat orang lain itu salah, tetapi bisa jadi mengandung kebenaran.”
498 notes · View notes
Text
☺️
Suatu hari nanti, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar mencintai kita tanpa alasan. Tanpa dusta dan kepalsuan.
Suatu hari nanti, kita akan dipertemukan dengan seseorang yang membiarkan kita menjadi diri sendiri. Tanpa topeng, dan tanpa kepura-puraan.
Suatu hari nanti, akan ada seseorang yang akan membuat kita yakin, bahwa ternyata, dia adalah sebaik-baik pilihan. Yang mampu membuat kita menetap, tanpa sempat berpikir untuk berpindah tempat.
3K notes · View notes
Audio
lagu yg pertama kau berikan, namun ternyata kau sudh memiliki yg lain.. dan berjanji tuk hidup bersamanya🤕
0 notes
Quote
Melepaskan itu menenangkan, sebab kita sadar bahwa kita tak pernah sedetikpun merasa memiliki atau dimiliki.
Diyah Maya Lestari. Menyatakan dengan damai! :)
hanya dititipi :)
173 notes · View notes
Photo
💕👍🏼
Tumblr media
الأنثى كالقهوة؛ إذا أهملتها أصبحت باردة حتى في مشاعرها
Perempuan itu seperti kopi. Jika engkau abaikan, ia menjadi dingin sampai dalam hal cita rasanya.
عندما تصمت الأنثى أمام من تحب، تأتى الكلمات على هيئة دموع
Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata.
الأنثى في البداية تخاف أن تقترب منك، و في النهاية تبكي حين تبتعد عنها، قليل من يفهمها …
Perempuan pada mulanya takut untuk mendekatimu. Namun pada akhirnya ia menangis saat engkau menjauh. Sedikit sekali yang memahami ini.
الأنثى تداوي و هي محمومة، وتواسي و هي مهمومة، و تسهر و هي متعبة، و تخزن مع من لا تعرف …
Perempuan itu mengobati padahal ia demam, menghibur meski ia bersedih, bangun malam di tengah lelahnya, dan menangis (bersedih) bersama siapa walau tak dikenalnya …
لا تطرق باب قلب الأنثى و أنت لا تحمل معك حقائب الاهتمام
Jangan kau mengetuk hati perempuan bila tidak membawa sekantung perhatian.
الأنثى الهادئة الناعمة أكثر ضجيجا بقلب الرجل
Perempuan yang tenang dan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar di hati lelaki.
الأنثى؛ تخشى الخيانة و الفقدان و الغياب و لا تستطيع بسهولة نسيان غائب أحبته، تظل تراقبه من بعد
Perempuan sangat takut pengkhianatan, permusuhan, kehilangan, dan tak mudah melupakan perginya seseorang yang dicintainya, ia rela mengawasinya dari jauh …
الأنثى أن تربي طفلا بلا أب، لكن لا يمكن للرجل أن يربي طفلا بلا أم هنا روعه الأنثى
Perempuan, mampu mendidik anak tanpa seorang ayah. Tapi tak memungkinkan bagi laki-laki mendidik anak tanpa Ibu. Di sinilah keutamaan perempuan.
متى ما كنت رجل تكن لك امرأة متى ما كنت ذكر تكن لك أنثى متى ما كنت ملك تكن لك أميرة متى ما كنت عاشق تكن لك متيمة
فلا تكن لا شيء و تريدها أن تكون كل شيء
Maka janganlah kamu tanpa suatu apa, sedang menginginkannya (perempuan) memiliki segalanya …
عندما تنفخ فيك الروح تكون في بطن امرأة عندما تبكي تكون في حضن امرأة عندما تعشق تكون في قلب امرأة
Ketika ditiupkan ruh kepadamu, kamu berada di dalam perut perempuan. Ketika kamu menangis, kamu berada di pelukan perempuan. Dan ketika kamu merasa cinta, kamu berada di hati perempuan.
فالأنثى أمانة ما خلقت للاهانة
فلتحيا كل أنثى، متزوجة أو عازبة أو مطلقة أو كانت أرملة …
(د. عائض القرني)
984 notes · View notes
Audio
Kini ku mulai tau kau berbohong.. Dan ku mengetahui siapa dirinya.. Ku harap kau tahu apa yang harus kau lakukan kepadaku tanpa menyakiti hatiku!.. Aku cmn butuh kejelasan itu saja..
0 notes
Photo
Tumblr media
Bismillah..🎈 Terima kasih yang udh ngucapin,, terima kasih banyak do'anya ,,..😊😊🎁 Semoga kalian sehat selalu yaa.. ☺️mendapatkan apa yang kalian inginkan..😄,, Semoga Aza bisa jd lebih baik yaa aamiin...🙏🏼😘 - - Btw pen ketemu kalian semua, tp kapan?? :') kangenn sangatt...😁 #Alhmdulillahsemogaberkah #terimakasihbanyak😃😃 #btw ada yang gajdi ngerjain aza yaa udh ketahuan hahahah @sulistyasari12
1 note · View note