Tumgik
renspage · 3 years
Text
Wisata (Sejarah) Blitar part 2
Ini adalah bagian kedua dari cerita Ren sebelumnya.
Setelah puas berfoto-foto ria di area Perpustakaan.. Kami berniat kembali ke parkiran mobil, ya.. setidaknya begitu yang aku pikirkan.
Nyatanya Yangkung dan Yangti telah duduk di depan salah satu kios pedagang baju. Mereka telah membeli oleh-oleh selagi menanti kami.
Mama pun berniat untuk membelikan si Bungsu baju bergambar Bung Karno sebagai hadiah. Tidak ada perayaan khusus, hanya untuk mengingat bahwa kami sudah pernah berwisata ke Blitar untuk mengunjungi makam Bung Karno. Karena adik ku satu itu suka sejarah dan memiliki rasa ingin berkunjung ke tempat-tempat bersejarah yang tinggi.
Aku dan adik perempuan ku hanya ikutan duduk bersama Yangkung dan Yangti, membeli es krim, dan mencari kesibukan sendiri untuk meredakan rasa bosan. Ya. Kami berdua sangat bosan jika ditinggal berbelanja.
Ada yang unik di tengah “kesibukan” kami berdua ( ´◡‿ゝ◡`)
Tiba-tiba saja, entah dari mana munculnya, ada seseorang yang mentalnya tidak sehat meminta-minta sambil perlahan mendekat ke arah kami berdua yang posisi duduknya sangat tidak mendukung di dekat pintu masuk parkiran mobil. Adikku yang panik pun meminta ku agar kami kembali duduk bersama Eyang.
Mengingat kejadian itu.. terpingkal aku dibuatnya.
Padahal “orang” itu tidak melakukan apapun yang merugikan ia, tetapi adikku ketakutan duluan. Untuk apa takut, jika kita juga tidak mengganggu mereka.
Kami pun melanjutkan rangkaian wisata kali ini dengan mencari tempat makan siang. Setelah itu dilanjut dengan membeli oleh-oleh lagi. Kali ini berupa makanan. ES DROP BLITAR.
Tumblr media
Es Drop ini bukan sembarang Es Drop. Mama menemukan tempat unik ini dan ingin sekali ke mari, berkat rasa penasarannya yang tinggi akan komentar-komentar yang tersebar di Internet. Mama ingin bertemu dengan Ai pemilik tempat jajanan ini yang terkenal “kurang ramah”.
Beruntunglah Mama dan Papa kala itu, karena si Ai tidak ada. Jadi mereka berdua dilayani suami si Ai yang terkenal “baik hati”.
Tumblr media
Pasangan pemiliknya memiliki sikap dalam melayani pelanggan yang bertolak-belakang, tetapi saling melengkapi. It’s kinda cute ( ꈍᴗꈍ)
Kemudian.. Tiba-tiba saja sudah di perjalanan pulang.
Sayangnya.. Di tengah-tengah ketidak-khawatir-an kami semua.. Kami harus menerima dengan lapang, karena lagi-lagi ban mobil Papa bocor (。•́︿•̀。) di kala hujan pula.
Yangti, si Tengah, dan si Bungsu meneduh di pinggiran toko. Mama bantu memberi tanda agar pengendara lain tidak terlalu minggir ke arahku, Yangkung, dan Papa. Tugas para lelaki dewasa adalah otak-atik ban. Sedangkan aku bertugas sebagai pembawa payung dan lampu sebagai “peran pembantu”, agar Yangkung dan Papa dengan leluasa melihat dan tidak kebasahan di tengah hujan deras dan gelapnya malam.
Beruntung tak memakan waktu selama yang terakhir kali, ban mobil depan sudah bisa digunakan kembali. Kami pun pulang dengan sebagian basah kuyup diterpa hujan. Yang kering mungkin cuman Eyang Putri, Mama, dan si Tengah yang memakai baju dobel.
Apapun yang telah terjadi. Hari itu menyenangkan \(^o^)/
~ Sekian ~
11 notes · View notes
renspage · 3 years
Text
Wisata (Sejarah) Blitar part 1
Ren dan keluarga berangkat dari rumah pagi-pagi sekali.
Ren, mama, dan adik-adik sarapan di atas kendaraan. Sedangkan Papa, Yangkung, dan Yangti bungkus makanan yang dijumpai selama perjalanan.
Hari itu tujuan utama kami adalah mengunjungi “museum” Bung Karno yang kata Mama bersebelahan dengan tempat makam mendiang.
Tetapi sebelum meluncur ke tujuan utama, Mama dengan bantuan Maps, membawa kami semobil ke area alun-alun. Kata-nya sih ada minuman yang khas Blitar yang Mama pinginin. ES DAWET PLERET namanya.
Tumblr media
Layaknya es dawet pada umumnya, hanya ditambah pleret yang kali ini aku dan adik perempuanku mendapat warna putih saja. Kuahnya manis dan gurih, begitupun dengan dawet-nya. Pleretnya.. karna aku pecinta yang manis-manis, aku kurang suka dengan rasanya yang hambar. Tetapi, bisa jadi itulah keunikan es dawet satu ini. Dengan diberi rasa hambar, maka es dawet tidak akan kemanisan untuk para penikmat-nya.
Lalu.. Kami pun meluncur ke “museum” yang dimaksud Mama. Hihi (. ❛ ᴗ ❛.)
Nyatanya si “museum” itu adalah Perpustakaan sebelah area makam yang terdapat patung Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Sebelum benar-benar memarkirkan mobil dan memasuki kawasan wisata, kami sempat berputar-putar dari area parkir makam Bung Karno ke Istana Gebang, karena bingung dimana tempat yang dimaksud Mama. Mama tuh yakin sekali kalo keberadaan patung yang beliau maksud bukan di Istana Gebang.
Setelah menunjukkan foto patung yang dimaksud pada ku, aku menyadari sesuatu. Ada logo bintang dominan warna hijau di sana, logo Perpustakaan Indonesia.
Setelah kami memutuskan untuk putar balik dari Istana Gebang, betapa malang nasib adik laki-laki ku •́ ‿ ,•̀
Karena pandemi COVID-19, perpustakaan hanya dibuka bagi mereka yang sudah mendaftar keanggotaan Perpustakaan Indonesia saja.
Tetapi, tidak masalah..
Kami. Aku, papa-mama, dan kedua adikku menikmati apa yang ada. Kami pun berjalan-jalan di area perpustakaan. Mulai dari berfoto dengan patung Bung Karno..
Tumblr media Tumblr media
..Ala-ala sedang memahami relief..
Tumblr media
..Foto-foto sudut-sudut perpustakaan yang unik dari prespektif ku..
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
..Hingga OOTD ala-ala (ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻
Tumblr media Tumblr media
Bersambung~ (≧▽≦)
0 notes
renspage · 3 years
Quote
The new generation cannot be underestimated
Go Go Squid 2 (DT.Appledog Time)
5 notes · View notes
renspage · 3 years
Text
Thought di Pagi Hari
Ga usah ngikutin standar orang.
Ga usah upload demi like.
Apapun itu jangan terlalu bergantung pada "manusia", sekalipun itu kawanan sendiri.
Ada kala kita membutuhkan pertolongan mereka. Yaudah. Sekedar minta tolong.
Jangan berharap lebih.
Karna Tuhan YME mudah membolak-balikkan hati hambanya.
Sekian. Terimakasih. (。•̀ᴗ-)✧
0 notes
renspage · 3 years
Quote
Selamat Pagi! Semoga harimu berjalan dengan baik! Semangat Pagi!
Ren’s 20th.
2 notes · View notes