Tumgik
remindersworld · 4 years
Text
For the people you love, just save your own life..
Orang2 yang dalam dirinya terlanjur kental dengan keburukan dan kemaksiatan, sesungguhnya tidak akan pernah jera dengan hukum manusia. Kecuali sampai pada hari kiamat datang atau Adzab ALLAH yang datang. Jika 'waktu datangnya' terasa lama, tidak apa-apa. Tidak akan pernah ada yang sia-sia dalam Pandangan ALLAH, yang utamanya harus selalu kita miliki adalah memelihara selalu keyakinan bahwa kita memahami jalan yang benar, serta sebagai sesama manusia dengan penuh pengetahuan dan dalam penuh kesadaran, kita tidak pernah dan tidak akan pernah melanggar batas yang tercipta.
ALLAH Maha Baik adalah Mutlak. Setiap tapak jalan yang harus kita hadapi dan lewati, sudah dalam Perhitungan ALLAH yang Maha Mengetahui.
Semoga dengan tetap memeluk Erat Iman serta Keyakinan bahwa ALLAH yang Maha Menyayangi dan Tidak Akan Pernah Mendzalimi, akan meningkatkan akhlakul karimah dalam diri dan mengangkat derajat kemuliaan hidup nyata kita lebih tinggi di dunia dari sebelum-sebelumnya, hingga sampai di akhirat nanti, Aamiin Allahummaa Aamiiin yaa ALLAH, Allahummaa Shalii A'laa Muhammad Wa A'laa Alii Muhammad..
3 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
"Jalan menuju Surga tak Sebercanda itu"
Ada yang berkata, "Katanya sikap Inshof itu sikapnya seorang ahlussunnah, kalau begitu jangan merasa agamanya benar sendiri, semua agama benar, mengajarkan kebaikan. Hanya jalan menuju surganya saja yang berbeda."
Maka jawabannya: Jalan menuju Surga tidak sebercanda itu.
Memiliki keyakinan bahwa hanya agamanya saja yang benar dan agama lain keliru adalah prinsip yang dimiliki setiap pemeluk agama apapun.
Merasa benar seperti ini dengan memaksa orang lain untuk membenarkan agama yang dianutnya adalah dua hal yang berbeda.
Menyikapi intoleransi dalam beragama itu bukan dengan cara menyuburkan pemahaman pluralisme agama, tapi tidak memaksa orang lain untuk membenarkan agama yang dianutnya, tidak memaksa orang lain untuk turut serta dalam peribadatannya, tidak memaksa orang lain untuk masuk kedalam agamanya.
Dalam Islam, menganggap hanya agama ini yang benar adalah aqidah kami, dan itu sesuatu yang wajib, tapi kami tidak diperintahkan untuk memaksa orang lain masuk kedalam agama ini.
Jadi, biarkan kami memiliki keyakinan bahwa hanya agama kami saja yang benar. Bagian dari tugas kami adalah mendakwahkan dan menyerukan kebenaran tanpa paksaan, sebagai wujud rasa peduli bahwa kami ingin bersama-sama masuk kedalam Surga-Nya. Seperti yang dilakukan nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam kepada pamannya ketika diambang ajal.
Hanya seorang liberalis yang memiliki pemahaman bahwa semua agama adalah benar, justru yang memiliki pemahaman liberalisme dan sekulerisme agama adalah mereka yang masih "bingung". Belum memiliki jati diri.
Bagi kami, Allah Ta'ala telah jelaskan jalan ke surga-Nya dan jalan ke neraka-Nya. Tiada yang tersisa sedikitpun yang mendekatkan ke surga ataupun neraka kecuali telah Allah Ta'ala jelaskan semuanya melalui lisan Nabi-Nya.
Kami punya panduan Ilahiah yang jelas dan kokoh, tiada keraguan sedikitpun bagi kami untuk memilih Islam sebagai satu-satunya jalan keselamatan. Kecuali mereka yang belum mengenal ajaran agama ini dengan baik, yang akan goyah dan tidak punya jati diri berada dimana.
Bersikap inshof itu bukan membenarkan kemungkaran demi menyenangkan ataupun dengan alasan menjaga perasaan semua pihak.
Bersikap inshof itu bukan membenarkan semua agama demi menyenangkan pemeluk agama lain.
Bersikap inshof itu katakan benar jika benar, katakan salah jika salah. Kepada teman ataupun lawan.
Bersikap inshof itu ibarat berjalan diatas tali, butuh keseimbangan. Bagi yang belum terlatih, maka akan mudah jatuh.
Bersikap inshof itu adalah diantara sikap Ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (meremehkan/bermudah-mudahan). Ia yang tidak berlebih-lebihan dalam bersikap dan tidak bermudah-mudahan dalam bersikap. Apa yang dilakukannya selalu berdasarkan bashirah/ilmu, dan patokannya adalah syara'.
instagram
213 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
youtube
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Bertumbuhlah, jangan hanya usia yang bertambah..
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Ko Raffi Ahmad belum update konten youtube bareng sama Bunda Dorce lagi ya..
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Habitat
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat: 56)
Menginsyafi salahsatu dalil dalam Al-Quran, tentang tujuan diciptakannya manusia, setiap manusia sejatinya pada Hari Kebangkitan nanti akan bertanggung jawab atas dirinya masing-masing. Secara pribadi setelah melewati proses ikhtiar menjemput hidayah hingga hari ini, penuh syukur bahwa hari ini saya telah di Izinkan-NYA mengenal Islam lebih jauh dan lebih dalam lagi dari sebelumnya.
Dan berangkat dari hasil proses yang telah saya lewati, saya adalah termasuk yang memiliki keyakinan bahwa sebuah Kebenaran berIslam itu tidak bersifat relatifitas. Kebenaran Islam sifatnya adalah Mutlak. Namun jalan untuk menemukan kebenaran memang bisa melalui beberapa arah. Tapi titik hasilnya, tetaplah harus pada satu tumpuan. Jika misal ada dua golongan yang menempuh jalan berbeda namun terlihat memiliki titik hasil yang berbeda pula, berarti memang ada yang salah diantara salahsatunya. Dan jika sudah sampai menemukan titik persimpangan ini, saya pribadi yang masih awam dari menguasai ilmu dan pengAmalannya, lebih ingin mengikuti anjuran para Ulama untuk kembali fokus pada ibadah masing-masing diri; banyak-banyak beristighfar dan memohon pertolongan serta petunjuk pada ALLAH Azza Wa Jalla agar digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan petunjuk jalan Lurus-NYA. Karena memang dalam riwayat permulaannya, Manusia diciptakan tidak sendiri, selain ada Malaikat yang murni dan tunduk bersekutu dengan ALLAH, ada juga iblis yang diciptakan ALLAH kemudian membangkang dari-NYA. Dan ALLAH dengan segala ke-Maha-anNYA, menangguhkan hukuman iblis dan mengizinkan iblis mencari teman sekutu bersama dengan mengganggu manusia dari segala arah dan penjuru (red dalam sebuah kajian, yang maaf sy lupa untuk detail sumber dalil dan Ulama pematerinya) sebagai ujian pula bagi manusia dalam menunaikan tugasnya hidup di dunia. Sebagaimana dalam firman ALLAH; "Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: kami telah beriman, sedang mereka belum diuji?" ( QS Al Ankabut : 2-3 )
Dan analoginya, dalam menjalankan hidup, manusia akan di-bersama-kan dengan lingkaran yang mereka pilih (sesuai dengan yang benar-benar diusahakan/diikhtiarkan). Di sini sy ingin membagikan sesuatu bersifat pengalaman yang sudah pernah sy jalani saat masih bergabung di sebuah komunitas yang bertumpu dengan amalan Al Qur'an, awal mulai sekali di kisaran akhir 2014 - akhir 2018
Dulu sy pernah merasakan-membiarkan diri sy ada di habitat yang sy sebut di sini sebagai 'pecinta dunia', dan Alhamdulillah kemudian dengan Rahmat-NYA, ALLAH mengizinkan sy untuk kemudian hijrah dan mengenal habitat yang sy sebut di sini sebagai 'pecinta akhirat/syar'i'.
Di habiat yang saat ini sy sebut 'pecinta akhirat/syar'i' adalah orang-orang yang kehidupannya kental sekali dengan Islam. Dulu, awal-awal sy masuk ke habitat ini sy yang masih baru dan kaku merasa terlihat begitu aneh. Karena dari segi penampilan sy masih alakadarnya, sedang mereka Maa Syaa ALLAH sudah terlihat begitu syar'i. Hingga akhirnya sy memulai Lillahita'ala perlahan untuk mengikuti. Sebenarnya sampai saat ini masih terbilang jauh sempurna dari syar'i yang sesungguhnya, namun setidaknya sudah cukup membuat sy nyaman berada di habitat baru sy, walaupun dari pihak mereka sedari awal tidak ada yang menyinggung atau menyudutkan sy yang berbeda dengan mereka. (Namun walau begitu, sy pribadi tetap berharap, suatu hari sy bisa menyempurnakan hijrah lahir-dan hijrah batin, Aamiin Allahummaa Aamiin)
Perihal berhijrah secara lahiriah, Alhamdulillah sudah mulai sy temukan kenyamanannya dalam sehari-hari. Setelahnya, adalah perihal pemahaman sy yang masih dangkal tentang Islam yang akhirnya membuat pola pikir dan sikap sy yang terasa berbeda dengan mereka ((sy garis bawahi disini, bahwa Pemahaman yang utuh pada akhirnya akan membentuk sebuah Sikap yang tegak)) dan Alhamdulillah, ALLAH memberi kemudahan bagi sy untuk menerima dan memahami ilmu-NYA sehingga membuat sy perlahan bisa lebih mengimbangi saat berada di tengah-tengah mereka. Dan ini terjadi bukan semata karena siapa sy, melainkan karena 'Siapa' ALLAH Azza Wa Jalla. Dalam kajian Para Alim Ulama selalu menyemangati, bahwa: jika Setiap kita merangkak mendekat pada ALLAH, maka ALLAH akan membalas dengan berjalan, jika kita berjalan maka ALLAH akan membalas dengan berlari. Dan balasan ALLAH tentu saja di bungkus dalam sebuah Ujian-Hasil UjianNYA. Dan hasil ujian yang paling Utama adalah ketika akhirnya kita dapat lebih merasakan Murninya Nikmat Iman di dalam dada kita. (Allahummaa Shalii A'laa Muhammad Wa A'laa Alii Muhammad)
Kembali, jika sy renungi tentu saja ada perbedaan habitat (dengan pemahaman dan sikap) yang dahulu dan kini. Namun sejatinya, pola menjalankan hidupnya adalah sama. Di habitat syar'i ini mereka pun memiliki cerita yang sama, yaitu lebih merasa berat saat harus kembali menjalankan kehidupan di tengah hiruk-pikuk pecinta dunia. Jika yang memiliki pekerjaan di lingkungan yang konvensional, seorang teman ukhti sy pun harus bisa menerima segala macam rasa-cerita karena 'berbedanya' ia dengan lingkungan pekerjaannya. Dengan pemahaman ilmu yang sudah dimiliki dan membentuk sikapnya, lebih menonjolkan bagaimana perbedaannya. Teman-teman sy yang benar-benar telah fasih di dunia syar'i benar-benar akan memaksimalkan bersinergi hanya dalam konteks pekerjaan saja, dalam bergaul benar-benar akan seperlunya saja dengan rekan-rekan mereka yg berbeda. Itu bukan karena mereka merasa lebih baik/suci atau apapun angggapan sejenisnya, namun karena 'Kebiasaan yang sudah terserap' membuat mereka tidak nyaman/betah jika harus berlama-lama bersama. Namun bukan berarti mereka atau sy tidak sama sekali mengamalkan ilmu yang sudah kami Pahami , karna Alhamdulillah jika sudah masuk pada titik Pemahaman, kami menyadari bahwa setiap kami sesungguhnya di Wajibkan untuk berdakwah Amar-Ma'ruf Nahi Mungkar. Dan kami juga paham bahwa Sejatinya kewajiban kami hanya pada sampai Menyampaikan, tentang bagaimana penerimaannya, tentu saja kembali lagi pada masing-masing kemampuan/kemauan yang menerima.
Walaupun benar sebagaimana para Shalih sebelum kami yang menyampaikan bahwa berdakwah tidak akan pernah mudah apalagi pada orang atau habitat dengan background bertolak belakang, feedback dengan kalimat sok bersih, sok baik, sok suci, menjengahkan atau masih banyak kalimat lainnya lebih sering dilayangkan, pun di zaman sekarang yang sudah semakin tua ini.
Dengan penuh kesadaran diri kami menerima, jika dunia adalah 'penjara' bagi serorang mukmin. Karena rumah yang sebenarnya adalah kehidupan setelah ini. Dan hidayah sepenuhnya milik ALLAH. Dalam tunduk kami serta harapan terdalam kami Mengimani, bahwa sungguh benar-benar beruntung orang yang benar-benar dapat menjalankan hidup di dunia ini bersama dengan Hidayah ALLAH. (Allahummaa Shalii A'laa Muhammad Wa A'laa Alii Muhammad).
Dan sy termasuk yang begitu percaya, ALLAH tidak pernah menghendaki sesuatu dengan sia-sia, segala cerita dengan orang-orang yang berbeda dengan habitat kami, Alhamdulillah dapat lebih memperkaya ilmu dan hikmah untuk bekal kami agar tetap kokoh menjalankan hidup di dunia. Dan dapat menjadi hikmah bagaimana nikmatnya menjaga Ilmu yang sudah dimiliki.
Pun sy selalu sependapat, bahwa akhirnya hidup hanya tentang Pilihan. Salah satunya adalah, Pilihan pada habitat yang bagaimana kita akan tinggal. Karena dari habitat, sebuah Kebiasaan akan terus bertumbuh dan menjadi sebuah Ke(ny)amanan dalam sepanjang menjalankan hidup hingga sampai nanti berpulang.
Semoga tulisan yang masih banyak kekurangannya ( dari sy yang masih belajar, dan sungguh tidak akan pernah ingin berhenti belajar membersamai Ilmu-NYA) tetap bisa ada manfaatnya.
Allahummaa Shalii A'laa Muhammad Wa A'laa Alii Muhammad..
Rizqika Nur Amalia, 13 Juni 2020.
0 notes
remindersworld · 4 years
Photo
Tumblr media
Ikhlas Satu kata sederhana, tapi ribuan usaha mewujudkannya. Dia punya musuh, namanya Riya dan sum'ah. Ketika mereka menyapa, jangan sampai masuk dalam rumah hati kita. Jaga jarak sama riya n sum'ah, karena mereka bisa menggugurkan amal manusia 😭 Tetaplah berbuat baik, jika mereka menyapa, perbanyaklah beristighfar ☺️ Repost dari @deklarasi.pena #deklarasi.pena #Ikhlas #PercayaAllah #Riya #Istighfar https://www.instagram.com/p/CBSUV_zDFDD/?igshid=1o96tivzugfh
14 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Haduhh ga punya telegram, kebanyakan sosmed ga yaa..
Grup telegram ini dibuat untuk tempat sharing warga tumbrl, berbagi akun yang inspiratif di tumbrl dll
Langsung klik aja kalau mau join t.me/sahabattumbrl
19 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Tumblr media
Dari amal yang sedikit adakah diterima Allah? 😔
7 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Tumblr media
😨😰
22 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Apik : ga capek mas nyariin barang-barangku yang aku sendiri lupa dimana naruhnya?
Mas gun : ya capek. Sampai aku rasanya pengen bikin etalase "ditemukan barang sebagai berikut..."
Wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkwkwkwkwkk
____
Satu hari seperti biasanya, aku lupa dimana taruh kunci rumah. Posisinya adalah kami di luar rumah, sehabis pergi, mau masuk ke dalam rumah lagi.
Apik : aduh perasaan tadi aku taruh tas deh kuncinya
Mas gun : kebiasaan kamu itu~
Apik : *korek-korek isi tas*
Masih apik : ngeluarin barang-barang yang ada di tas
Dan lagi-lagi, ya, ini Apik : hehehe akhirnya ketemu
Mas gun : Tahu gak dek, kalau kita ada di film zombie, kita udah mati. Kegigit zombie!
Wkwkwkwkwkwkwkkwkwkwkwkkwkwkwk ya maap.
193 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Dihh dipikir ngaruh. Dari udah lama gw juga udah isyaratin: UAMBILLL SANA UAMBILLL.
12 Juni, 04.45
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Eh, Bunda Dorce minta kerja sama Raffi Ahmad tapi gamau dibayar????? Fix harus rajin nontonin akun idola aisyah inih..
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Al Fatihah menjawab semua
Al Fatihah secara ringkas adalah :
1. peringatan bagi manusia tentang perkara besar dan urgent
2. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan manusia yang sering muncul, seperti : darimana berasal, kemana hendak menuji, untuk apa didunia dll
Bagaimana cluenya ?
Dari tafsir Qaradhawi :
Pertanyaan :
Kenapa manusia diciptakan ?
Alhamdulillaahi rabbil alamin yaitu manusia diciptkan karena adanya Rububiyah Sang Pemelihara dan Rahmat Allah, bentuk kasih sayangnya Ar Rahman Ar Rahim
Lalu kemana tempat akhirnya ?
Maliki yawmidiin, yaitu jawaban atas masa depan manusia, bahwa ssmua manusia akan dihisab, dibalas atas segala apapun yang ada di dunia. Ini sebagai bukti keadilan Allah, karena yang berusaha baik akan dpt ganjaran, yanh buruk di dunia akan dpt ganjaran. Kalau hanya di dunia saja alamnya, tidaklah adil
Sebenarnya apa tujuan dan visi hidup manusia ?
Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, bahwa manusia didunia itu diciptakan semata-mata untuk beribadah kepada Allah
Visinya tauhid ketuhanan dan penyembahan.
Iyyaka na'budu adalah tauhid ubudiyah/ilahiyah sebagai obat dari riya, yang niatnya bukan untuk Allah
Iyyaka nasta'in adalah tauhid rububiyah/khaliqiyah, diarahkan minta tolong hanya kepada Allah saja, sebagai obat penyakit sombong yang merasa tidak perlu minta tolong siapapun
Na'budu dan nasta'in harus berbarengan, karena misalnya org kafir nasta'in oke tetapi na'budunya menyembah berhala
Dan na'budu diletakkan didepan krn merupakan tujuan utama, dan ada nasta'in adalah untuk menolak juga bagi org2 yang meminta tolong selainNya
Bagaimana cara mencapai tujuan dan visi hidup ?
Dengan melalui ihdinashshirothol mustaqiim, jalan yang lurus, jalan kebenaran yang tidak bengkok. Menunjukkan kita senantiasa minta hidayah wahyu yang merupakan jenis hidayah tertinggi setelah hidayah panca indera dan hidayah akal.
Kenapa jalan yang lurus? Krn ini jalannya org yang diberi nikmat dan merupakan obat dari penyakit yang menyebabkan kemurkaan (maghdhubi) dan sesat (dholiin).
Apa bedanya yg dimurkai dg sesat?
Dimurkai : mereka tahu kebenaran tetapi merubahnya, niat dan tujuannya ga benar
Sesat : mereka gatau kebenaran dan ga pengen tahu kebenaran
44 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Photo
Tumblr media
Bismillahirrahmanirrahim Terkadang ilmu yg kita terima dari kecil, tidak mesti benar. Kita belajar ttg 3 agama ini ialah agama samawi, padahal Allah hanya menurunkan agama islam -ajaran tauhid-. Juga telah tersebarnya faham pluralisme agama dimana ia menyatakan bahwa semua agama itu benar. Jika demikian, mengapa Allah mengutus para nabi?
Mari kita samasama belajar kembali mengenal Islam, bukan hanya taqlid karena orang tua kita beragama Islam. Bukankah derajat ahli ilmu itu lebih tinggi daripada ahli ibadah? Karena mereka tahu alasan mereka beribadah, bukan hanya ikut-ikutan saja. Banyak versi perihal ini, tapi ‘ala kulli hal, semua nabi Allah mengajak umatnya menyembah kepada Allah semata -tauhid- bukan trinitas dkk, juga bukan pada patung. Wallahu a'lam bi showab ☺️ Silakan jika ingin menambahkan ataupun diskusi untuk saling belajar 👇☺️ @deklarasi.pena @jurnalramadan @_fiisyam https://www.instagram.com/p/CA4Oe6vji4I/?igshid=11car22g2inkj
12 notes · View notes
remindersworld · 4 years
Text
Pagi-pagi kangen jatuh cinta (((untuk terakhir kali))) sama seorang pria seperti dalam Do'a, lalu dengan lega bisa menyampaikan 2 kutipan kalimat favorite nan sakral:
Pertama, Aku menempatkanmu ada di dalam darahku~
Kedua, Di seluruh dunia engkau hati yang paling berharga~
Allahummaa Shalii A'laa Muhammad Wa A'laa Alii Muhammad..
(Awal Juni, 2020)
0 notes
remindersworld · 4 years
Text
Itu kenapa sih acara fesbukers di antv dikit2 ada lagunya dikit2 ada lagunya. Lama2 ngerusak mood doang aja.
0 notes