Tumgik
pipibalon · 6 days
Text
Mundane life.
Duduk di hadapan saya dua remaja tuli yang asik saling bercengkerama sambil melakukan panggilan video pada mungkin temannya juga. Tawa dan senyum mereka meluluhkan hati saya yang sudah beberapa hari ini terasa mendung.
Ah, berapa lama saya tidak mensyukuri hal-hal kecil dalam keseharian saya?
Tidak, saya tidak bersyukur karena saya "normal". Saya bersyukur bisa menyaksikan adegan itu. Saya bersyukur karena itu membuat saya tersenyum dan menyadari bahwa saya harus bersyukur. Saya kemudian mengarahkan pandangan ke seluruh orang yang ada di gerbong kereta ini. Anak yang berbaring di bangku, anak2 kecil yang tertawa bersama orang tuanya, mas2 dan mbak2 yang sibuk dengan gadget-nya masing-masing, bapak2 yang tertidur lelap. Pemandangan ini tampak biasa, tapi tidak bagi saya yang sudah lama tidak bisa 'menikmati' hal-hal biasa dalam keseharian saya.
Kesibukan, luka patah hati, stres pekerjaan, kejenuhan terhadap aktivitas dan kehidupan yang datang bertubi-tubi membuat saya hanya fokus pada 'apa yang tidak saya miliki', 'betapa menyakitkannya luka diri', hingga saya lupa kalau 'there's always beauty in every pain'.. It's kind of therapy by watching people.. Sama seperti yang suka kamu lakukan juga kan? Hhhh, untuk semua hal kenapa harus mengingatkan saya ke kamu (lagi)..
Saya mematikan earphone saya, mencoba menyimak dan mendengar suara-suara yang hadir di sekeliling saya. Di samping saya dua ibu2 sedang mengobrol tentang keluarga mereka yang tinggal di tempat baru. Di depan saya, dua pasangan manula bergandengan tangan hangat saling menjaga. Mata saya berkaca-kaca. This is why I kinda love KRL with all its 'stories'. Tentu saja, tidak di jam sibuk haha.
Hati saya hangat. Terima kasih ya Allah. Saya tau perasaan ini belum sepenuhnya pulih. Saya tau suatu saat saya mungkin bersedih lagi. Tapi terima kasih sudah memberi saya kesempatan menyaksikan semua adegan ini.. Bimbing saya, rengkuh saya, dan lindungilah saya. Selalu...
0 notes
pipibalon · 13 days
Text
Sabar.
Diantara semua hari yang sudah kamu lalui, ada hari-hari saat kamu merasa bahagia. Ada hari-hari yang lebih baik dari hari ini. Maka bersabarlah... sedikit lagi, ini akan terlewati..
Jangan memaksakan apapun jika kamu belum siap saat ini. Nikmati proses ini, nikmati sakit ini, nikmati luka ini. Semua hanya sementara..
Kelak akan tiba saatnya harimu baik kembali, bahagiamu kembali. Senyummu terukir kembali. Hitung nikmat Allah untukmu. Banyak. Amat banyak. Maka, bersabarlah..
Carpe diem. Seize the day. Semua ini hanya sementara.. It's just a part of life..
0 notes
pipibalon · 21 days
Text
Meromantisasi hari.
Manusia seringkali fokus pada apa yang tidak mereka miliki. Mati-matian meminta sesuatu padahal mungkin memang belum saatnya. Padahal apa yang ada saat ini sudah cukup membuat bahagia. Meminjam kata-kata seseorang padaku (dengan sedikit modifikasi), bahwa Allah itu Maha Adil. Ketika kita kehilangan atau tidak mendapatkan kebahagiaan yang kita inginkan pada satu sisi, maka Allah akan gantikan dengan kebahagiaan lain..
Ah, terima kasih sudah mengatakan ini padaku. Kamu memang orang yang baik. Mungkin kamu pun sudah selesai dengan dirimu sendiri sehingga bisa lebih lapang..
Lebih lapang.. Yah, itulah yang seharusnya aku lakukan saat ini. Lebih lapang atas apapun itu.. Mungkin aku terlalu serakah, atau terlalu jumawa. Menganggap bahwa aku bisa mendapatkan semuanya saat ini. Padahal, Allah sebaik-baik pembuat skenario.. Lantas, mengapa khawatir?
Lebih lapang juga berarti berprasangka baik pada-Nya. Apa yang tidak bisa aku raih saat ini, berarti bukan yang tepat untukku, baik waktu maupun targetnya. Mungkin, aku memang perlu lebih bersabar sembari menikmati karunia-karunia yang Allah berikan hingga saat ini.. Hitung kesyukuranmu, sesungguhnya nikmat Allah jauh lebih banyak dari apa yang tidak kamu miliki..
Carpe diem. Seize the day. Romantisasi saja hidupmu hari ini. Tangis, tawa, senyum, sakit dan pedih itu. Rasakan, rasakan semuanya. Izinkan dia hadir dan berlalu saat memang tiba waktunya. Semua perasaanmu valid, tapi tidak dengan pikiranmu.. Maka, berprasangka baiklah pada Allah. Berpikirlah yang positif. Allah selalu memberi yang terbaik dan terindah. Tenang sajalah.. :)
Tenangkan hatimu. Jikapun belum bisa tenang, tak apa. Selagi kamu tetap melibatkan Allah. Selagi kamu tetap meminta pada-Nya. Jangan menyerah, jangan pernah menyerah dari rahmat Allah. Bersabar sedikit lagi, kalau tidak sanggup, maka nikmati saja harimu saat ini. Jika tidak sanggup, tidak apa-apa. Percayalah, kamu jauh lebih kuat dari apa yang kamu bayangkan.. Allah sayang kamu. Allah sayang kamu.. ♥️
Semangat yaa.. Dan tenang saja, sebentar lagi yang kamu harapkan akan terjadi. Percayalah pada hatimu. Mintalah fatwa pada hatimu, karena ia tak pernah berbohong...
0 notes
pipibalon · 6 months
Text
Numb.
I can't feel anything. I thought I'm already fine, but I guess not? What is this feeling that I cannot define?
1 note · View note
pipibalon · 8 months
Text
Anger Stages
Lagi di tahap ini, berusahaaa banget gak menyalahkan diri sendiri. Memvalidasi perasaanku sendiri, bahwa sangat wajar aku merasakan semuanya karena yah, sinyalnya mungkin gak sinkron, tapi tidak akan ada asap jika tidak ada api, kan?
Someone said to me that he has mature enough to think the consequences of his actions. He wouldn't do it unintentionally. Your feelings are valid. Take your time to process all these things. Inhale exhale.
Aku lelah sekali dengan ini semua. Saking lelahnya, sekarang sudah tidak lagi bisa menangis. Mungkin karena sedang di tahap anger ini juga, jadi yang dominan adalah rasa 'marah'. Do I need him to say sorry? Not really. I also do not expect much. All of my feelings are mine, my responsibility, not him. His reaction will show his true colors and well, let's just see and wait.
Yang salah pergi, yang tepat masih dicari.
Biarkanlah. Biarkan. Lebih baik damai saja yang bersemayam di hati...
1 note · View note
pipibalon · 8 months
Text
Menertawakan Kegagalan
Suatu saat nanti, aku pasti akan menertawakan ini semua. Masa-masa ini, termasuk coping mechanism yang kulakukan. Dan saat itu terjadi, aku berjanji akan memaafkan diriku sendiri.. For what I did during my survival mode..
Perasaan yang naik turun ini memang seharusnya cukup dinikmati saja. Sedih tidak selamanya, bahagia pun tidak selamanya. Semoga dari semua ini membuatku lebih menyayangi diriku sendiri, memilih perasaanku sendiri, coz mine matters a lot than others... Well, at least I've done that. Choosing myself, expressing my feelings, for the sake of my own sanity.. I'm so proud of myself 🥲
Tumblr media
This pain will heal. All my feelings are valid. Just like what my friend says: all those heartbreaks will make sense later. Someday, yeah someday.. I just have to be patient.. 🙂
I'm not gonna rush anything. I will enjoy this healing process. The trauma that grows and escalates, will be healed someday. I know it hurts a lot, but I just need to believe that I can make it through the rain :")
"Cry, if you still want to cry. Yes, it is hard but it will be fine eventually. Forgive yourself, validate your feelings. It is really fine to have that kind of feeling. You're not wrong.. You're not wrong, Uli.. Embrace your vulnerability, you're not perfect because you're just human after all.." (me to myself)
Tumblr media
0 notes
pipibalon · 8 months
Text
Tumblr media
0 notes
pipibalon · 8 months
Text
Monolog Kepada Hati
Dalam hidup, kita selalu dipergulirkan dengan peristiwa dan perasaan sedih, kecewa, senang, bahagia. Seperti halnya musim yang silih berganti. Membiasakan diri dengan perasaan yang tidak nyaman karena hidup kita kadangkala memang harus melewati perasaan sakit...
Saat ini, biarkan dirimu memproses semuanya, Li. It's not your fault. Or even him. It's just... well your path doesn't cross each other. Garis takdir yang mungkin tidak bertemu pada titik yang sama. Setidaknya dia pernah bersinggungan...
Bukankah kamu pernah melewati hal lain yang jauh lebih menyakitkan dan mengecewakan dari ini, Li? So, be strong. Take your time, coz you don't have to heal that soon...
I know it hurts a lot after all hopes that you put through all of this. I know it will take time to heal, but you don't have to rush. Validate your feeling. Yes, you have those happy, sad, love, and disappointed feelings. But you know what? You can go through all of this. Someday. Yeah, not today but someday. Once more, it's not you fault...
Take your time... Cry as much as you want. It's okay. It's really okay not to feel okay. You're just human after all...
The feelings will dissappear and time will heal.. Bukankah Allah Maha Membolak-balikkan hati?
You have that mixed feelings. I know it must be really hard to process all of this. Take your time Uli, take your time... You. Don't. Have. To. Rush...
Say what you wanna say here. Tell him that you like him, here. No one read this anyway. If you really wanna say that word. Just put it here. I hope it will make you feel better...
Stay strong, Uli.. What doesn't kill you makes you stronger...
Mari melanjutkan hidup~
Tumblr media
1 note · View note
pipibalon · 8 months
Text
Live in the moment 🌠
Mungkin menjadi tema besar gue untuk bulan ini. Bulan yang seminggu lagi berganti bulan baru huaaaa kenapa ga berasa bangeett T_T
Sementara laporan2 gue baru beres 1/3-nya 😭😭 *menangis di atas laptop*. Tapi ya, bulan ini menjadi bulan terlelah gue. Kalo dulu2 gue lelahnya yaah ga banyak2 amat, sekarang tiap minggu tuh capek. Tiap wiken dihantui kerjaan trus malah merasa bersalah karena ga kerja. Agak aneh emang otak w. Seperti yang pernah gue tulis, gue sempet merasa "benci" sama wiken karena bikin gue ga bisa kerja hahhahahahaha YA EMANG BUKAN BUAT KERJA MALIIIH 😑😩
Kelelahan gue dimulai bulan lalu, setelah diberi tanggung jawab baru sementara masih ada PR tanggung jawab sebelumnya. Bulan lalu, meski capek, gue ada hepi2nya lah dikit wkwk. Bulan ini rasanya cuma mau bilang: capek capek dan capek 😭
Ya Allah, maafkan aku terus mengeluh...
Capeknya mungkin dobel atau triple atau okta #halah. Capek kerjaan, capek hati karena mendem perasaan (eh gimana), capek sama pikiran sendiri yang suka ngadi2, capek fisik, capek duit wkwkwk gimane tuh konsepnyaahh. Gara2 kelelahan ini, maag gue lagi2 kumat. Akhirnya gue ke dokter yang bener. Trus disuruh tes lab ini itu yang berakibat gue seperti "dirampok" dalam semalam :")
Siapa suruh ke RS mahal, Li...
Pernah ada masanya beberapa waktu lalu gara2 suasana hati gue kacau, gue begadang kerja tapi sambil nangis. Gue ngetik sambil nangis :"). Besokan perasaan masih amburadul tapi tetap harus bekerja.. Begitulah adulting ya adik-adik~~
At least I survived. Meski perasaan kacau itu kadang masih mampir, tapi yah.. Mau gimana lagi. I have to live in the moment.. Pada akhirnya mungkin gue bisa berlatih bahwa pikiran2 gue itu yasudah hanya sekadar pikiran, bukan kenyataan. Sembari gue terus berdoa mengharapkan yang terbaik untuk hidup gue..
Saat lagi capek banget gitu kerasa banget sepi itu hahahahhahaha. Curcol. Tapi yaudalah yaudalah yaudalah *ulang sampe 3x wkwkwk*.. Minta kekuatan dan kesabaran aja sama Yang Maha Baik.
If only you could see me cryin' in the room~~
Hidup akan terus berjalan dan kita hanya perlu menjalaninya dengan baik. Saat perasaan ini tidak menentu, saat rasanya pikiran ini penuh dan berisik, percayalah itu hanya sementara. Semua akan silih berganti. Biasakan diri.. kesedihan dan kekecewaan toh tidak akan selamanya..
Kenapa tulisan gue jadi ga nyambung ya wkwkwk. Yaudahlah capek 😂
Mari melanjutkan hidup~~
Tumblr media
1 note · View note
pipibalon · 9 months
Text
It's not your fault, dear...
Kepada kamu yang sedang berusaha menegar-negarkan diri.. Semoga Allah selalu merengkuh hatimu dengan ketenangan..
At the very least, you survive. Take your time, don't be too hard on yourself, Li..
Tuhan, tolonglah.. Jika memang harus mereda, tolong redakan tanpa rasa sakit...
Tumblr media
Patience and self compassion.
After all this time.. But no 'always'. I think it's just another learning through the pain. My mind is not fully functioning. I've been trying to survive with all of this negative feelings and thought. Sometimes, I really want to escape from all of this, but that's impossible. I need to face this. I need to go through all of this. I wonder why this 'episode of pain' just keep coming to my life?
Why can't I have a reciprocal feeling this time? But, I know I can't force anything. I hope, I hope I can face all of these fears inside me...
Allah, please help me going through this time..
0 notes
pipibalon · 9 months
Text
Sad sad go away...
Tumblr media
It’s just a normal fan, but I guess sadness is weak to wind attacks. 😆
Chibird store | Positive pin club | Instagram
1K notes · View notes
pipibalon · 9 months
Text
September (semoga) ceria 💐
It's September already!
Waktu berjalan sedemikian cepat ya, ga kerasa udah masuk bulan "ber ber", penanda sebentar lagi akhir tahun. Huaaaa.. >.<
Pengen update kehidupan #halah, tapi capek baru selesai beberes wkwkwk jam 2 pagi banget tuh, Li...
Setiap bulan berganti setiap itu juga harap disematkan. Semoga bulan ini hal-hal baik akan menghampiri. Padahal, rasa-rasanya tiap bulan juga selalu diberikan hal-hal baik. Mungkin memang pikiran gue yang harus diubah. Atau harapannya yang dibuat lebih spesifik. Hal baik apa sih, Li, yang sedang kamu harapkan?
Sebelum nantinya tahun berganti, semoga gue sudah bisa membedakan pikiran dan perasaan. Supaya energi gue tidak terlalu habis gara2 dua hal itu selalu bertentangan wkwk. Semoga gue ga terlalu overthinking lagi *ha!*, fokus berbenah dan mengumpulkan bekal-bekal yang baik.
Plus, menemukan kehidupan lain wkwkwk 😂😂😂
Sudah ah. Hari ini terlalu melelahkan, padahal weekend 😩
Ciao!
0 notes
pipibalon · 10 months
Text
"dying to know, but afraid to find out" -Anonymous
if only fear doesn't exist~
0 notes
pipibalon · 10 months
Text
Can I say this? I'm tired.
Hello, there~
Hello, world~
*diucapkan dengan nada yang melemah*
Sebulan terakhir, well sebenarnya mungkin lebih tepatnya dua bulan terakhir, gue merasa gak punya kehidupan laen selaen bekerja. Yah, emang sih dari dulu juga emang udah ga punya kehidupan laen wkwkwk (maklum, homblo -> plis jangan curcol kamuh Li), tapi rasa-rasanya makin parah beberapa bulan terakhir ini. Hidup gue berkutat pada pekerjaan dan pekerjaan. Sampai-sampai gue kayak mati rasa. Kayak robot. Bangun pagi yang terpikir di kepala pertama kali adalah kerjaan (eh ada juga sih yang lain wkwk), lalu sepanjang hari yaudah berkutat sama itu aja. Begitu terus hampir setiap hari. Gue bahkan lupa kapan terakhir kali gue cuti. Kayaknya udah 2-3 bulan yang lalu deh. Workaholic? Gak juga sih rasanya, karena emang deadline dan kerjaan sungguh menggila.
Rasanya gue sampai udah ga mau mengeluh. Bahkan biasanya gue suka nangis kalo lagi capek gitu, ini ga bisa sama sekali. Kepala rasanya penuh. Huft. Yes, ini ga sehat. Sama sekali ga sehat. Bahkan ada masa-masanya, gue "membenci" weekend, karena membuat gue ga bisa bekerja! WTH gak tuh.. Why on earth do I have that kind of feeling?!
Puncaknya adalah minggu lalu ketika gue tumbang dan ke IGD SENDIRIAN SUBUH-SUBUH wkwkwkw (ini sungguh miris tapi yah cuma bisa diketawain). Mungkin tubuh gue udah ga kuat lagi. Badan gue udah kesel ama gue, badan gue minta gue istirahat sebentaaaaarr aja. Dan gue masih aja bandel. Gue sedih. Ya, gue sedih sama diri gue sendiri. Gue ga tau kenapa gue melakukan ini. Pelariankah? Atau seperti kata dokter gue: karena gue ga punya kehidupan laen yang membuat gue excited...
Kehidupan laen...
Bahkan rebahan dan nonton drakor itu bukan kehidupan laen katanya wkwkwk. I need to find new hobby, new excitement. Yah, sepertinya emang gue ga punya itu. Pusaran hidup gue cuma bekerja dan bekerja. Temen-temen gue? ya itu-itu lagi. dia dia lagi. Gue merasa ga punya energi ketemu orang baru. Gue capek. Gue ga sanggup memulai relasi pertemanan atau apapun itu dengan orang baru. Gue ga tau apakah ini baik atau tidak...
Sampai kemarin, gue rasanya masih diliputi 'adrenalin rush'. Masih diliputi energi untuk kerja, menyelesaikan deadline, meski dengan tempo yang gue rasa lambat karena too much on my plate. Dan hari ini, tiba-tiba aja gue merasa sangat lelah...
Sepulang kantor ketemuan + makan-makan tim studi. Dalam perjalanan pulang, gue ngerasa capek dengan tiba-tibanya. Rasanya mau nangis karena gue capek. Yah, sepertinya ada hal lain juga yang 'mentrigger' itu. Ditambah membayangkan sampai rumah gue masih harus menyelesaikan PPT yang mau dipresentasikan besok pagi. Please tell me what should I do? Who and what will stop me for doing all of these (unhealthy) things?? *menangis di bawah bantal*
Menuangkan semuanya ke blog ini mungkin bisa menjadi pelarian (sesaat) gue. Gue tau gue harus 'berhenti' dari kebiasaan kerja ini. Tapi gue takut, karena inilah satu-satunya yang bisa mendistraksi gue, termasuk dari rasa sakit hati untuk sesuatu yang mungkin akan gue dapati nanti.
So, can I cry now? Can I say this? I'm exhausted. I'm so damn tired. My head is so full right now I can't even think properly. Yet, I can't sleep...
I need to take my time and process all these feelings. All these random thoughts. All these situations.
I'm tired, and randomly at this time I really wanna say this: can I see the moon with you?
*why do I end this post with such random and 'gak-nyambung' words?? hhhhhhh. TIDUR KAO LI!!*
0 notes
pipibalon · 10 months
Text
a gentle reminder for my (sok busy) life: Uli, one at a time. ok?
Tumblr media
I know life gets busy and full (whether we want it to or not), but whatever we can do to live a little slower, a little simpler, makes a difference! Even if it's just keeping a weekend free of plans, or deciding to go on a walk with no end time. It's okay to slow down.
Chibird store | Positive pin club | Instagram
5K notes · View notes
pipibalon · 11 months
Text
🎵 다 전하지 못한 마음이
나를 더 외롭게 해
늘 서성이다 덮은 사랑 🎵
When you should be sleeping but end up posting something "galau". Cih. Just another "normal" day with a sudden sadness (?) feeling. Why on earth.... 🙄🙄
I think I have all these strange feelings enough, but why tho... Hahhahahaha *ketawa datar*. I think I have overcome it and been ready to accept the truth (which I don't even know what LOL). Well, as usual: I just need to release this thought. A random thought. In the middle of the night when I'm supposed to sleep 👍. Nice, Uli. Very nice~
🎶 "It's the feelings I couldn’t convey, make me more lonely" 🎶
2 notes · View notes
pipibalon · 11 months
Text
Another episode of self-pukpuk (?)
Me, trying to embrace uncertainty and vulnerability.
Tumblr media
Dan asumsi sendiri~
Manusia (baca: gue) itu lucu, terkadang membayangkan skenario-skenario negatif di kepalanya yang bahkan berlebihan. Berpikir tentang sesuatu yang seharusnya netral-netral aja, tapi kemudian dia menciptakan ceritanya sendiri di kepala. Mungkin, karena terlalu sering melewati hal-hal menyakitkan, sehingga dia terbiasa dengan luka dan kekecewaan.. Whoaa, am I talking about myself? Wkwkwkwk.
Melatih diri bahwa pikiran bukanlah kenyataan. Bahwa bisa saja, itu hanya di pikiran kita saja, tidak berarti kenyataannya memang demikian. Namun ternyata itu bukan hal yang mudah juga. Terlebih ketika diri kita terbiasa dengan kecewa.
Kecewa? Ah, kata itu lagi. Harusnya ketika memang sudah terbiasa, kita ga lagi berekspektasi ya. Harusnya, ketika udah biasa, kita tau bahwa ga semua hal di dunia ini bisa sejalan dengan apa yang kita harapkan.
Ingin punya relasi yang lebih sehat dengan pikiran sendiri. Benar-benar menerima perasaan dan kenyataan apa adanya. Tanpa mempertanyakan, tanpa merasa menjadi yang paling terluka. Tidak. Sebenarnya ga merasa menjadi yang paling terluka sih. Cuma... Oh, God, whyyyy... T_T
Yes, I do know that this might be (another) one-sided feeling. But, knowing it when I'm not ready, (apparently) still hurts a lot hehehe. Even though it's all still in my (damn) head.
Tumblr media
Confused.
Another: "well, never mind" and "ah, sudahlah"
Lagi-lagi nge-pukpuk diri sendiri sambil bilang: all is well. But, is it still worth to try? *me telling myself while sobbing in my room floor LOL*
Apa banget dah gue senin pagi-pagi ngegalau di blog 😑😑
Yuk ah, mari melanjutkan hidup 🙏
0 notes