Tumgik
nurdianaindah · 2 years
Text
KPMG
8th October 2022 marked my last day with KPMG Indonesia. Tidak pernah menyangka benar2 akan meninggalkan tempat yang banyak memberikan ilmu dan pengalaman.
Karena KPMG akhirnya aku tau kalau ada perusahaan yang kerjanya gali laut, ada yang ngaduk2 semen, tau kalau ternyata minyak kelapa itu bisa dibuat make up, dan masih banyak lagi.
Karena KPMG juga, aku yang lulusan akuntansi ini menyadari kalau ternyata aku ngga ngerti apa2 soal akuntansi. Duh, jadi malu!
Meskipun selalu bekerja bagai qudaa, tapi banyak pengalaman dan value yang diberikan KPMG. Setiap ada yang tau aku alumni KPMG pasti selalu bilang "Wih hebat dong!" Yah meskipun sejujurnya aku ga ada apa2nya dibanding yang lain.
0 notes
nurdianaindah · 3 years
Text
Percaya diri (?)
Menjadi juara debat, juara kelas, juara lomba, dan gadis periang membuatku terlihat sebagai gadis yang sangat percaya diri. Tapi percayalahhh.... Tidak satupun pilihan hidupku kuambil karena aku percaya pada diriku, semuanya hanya karena aku harus memilih.
Beruntungnya, aku selalu pasrah hehe jadi apapun pilihanku, akhirnya baik ataupun buruk tidak membuatku lari dan pasti akan kujalani saja sampai akhir.
0 notes
nurdianaindah · 3 years
Text
Thank you tumblr!!!
Thank you karena sudah ada.. Terima kasih karena telah menjadi tempat untuk ku bercerita
0 notes
nurdianaindah · 4 years
Text
Gossip
Bergossip merupakan hal yang sangat sulit untuk dihindari oleh kaum hawa, seolah gossip dan DNA mereka telah saling terikat kuat. Seru memang, menceritakan aib dan kelemahan orang lain, entah itu memang fakta atau hanya persepsi pribadi yang berkembang menjadi “fakta”.
Mereka terlalu sibuk mencari kekurangan orang lain, sampai lupa bahwa mereka juga punya kekurangan yang akhirnya juga menjadi bahan gossip untuk kawan bergossip mereka sendiri.
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Text
Dear Mom
Mah, rinduka.
Cukup baik mka ga sebagai anak ? Mama datangki...
Mama, banyak mau ku cerita sama mau kutanya.
Mama........
Tolongka.
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Text
Sebuah Pendapat
"Meskipun lo ngelakuin itupun juga gue tetap akan melihat lu sebagai orang yang sama kok, ga akan merubah apapun. Gue akan sangat memaklumi itu. Jadi lo itu ga gampang, lo itu manusia yang paling menderita yang pernah gue kenal hahaha jadi it's okay to be selfish kok, it's okay to choose yourself!Btw soal gaji, emang lu pernah ngasih slip gaji lo ke mereka ?hahahah suka lucu sih kadang-kadang, orang malah tau banget tentang lu ya daripada lu sendiri.  Orang mah kalau ngitungin duit orang cepet banget, udah paling bener. Duit sendiri ga di itung, ga di benerin!Duhhh bilangin deh, sok taunya jangan kebanyakan, keponya apalagi. Ga bagus! lama-lama jadi toxic."
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Text
They were happy when i called, but they were fine when i didn’t
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Text
Gue suka bingung, kadang orang lebih tau gue daripada gue sendiri.
Duit lo kan banyak, Hidup mu enak, Ga ada beban sama sekali, Semuanya lancar, Wahhh, gue aja gatau kalau hidup gue sebahagia itu. Gue aminin aja deh
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Text
Kaum Minoritas
Kemaren saya sempat mendengar ada yang bilang "Rezim sekarang itu keliatan banget pro ke etnis cina, dimana-mana cina, yang menempati posisi penting di swasta semua cina, proyek semua diserahkan ke cina dll.
Sebagai keturunan pribumi yang banyak berteman dengan orang cina. Saya tidak heran jika mereka jauh berada diatas posisi kita. Bagaimana tidak, hampir semua keturunan cina adalah orang cerdas, pantang menyerah, sangat hemat, pekerja keras dan disiplin. See ? Begitu berbeda dengan karakter pribumi pada umumnya. Yang sangat santai, lebih senang bermalas-malasan, dan menikmati fasilitas yang ada.
Dan tiba-tiba saat kaum minoritas berada pada posisi yang lebih baik, kaum mayoritas malah menuntut dan menyalahkan pemerintah serta menjadikan kaum minoritas sebagai ancaman. Lupa kah kalian ? Mereka juga adalah rakyat Indonesia. Bedanya, mereka kaum minoritas yang tau bagaimana cara bekerja keras, sedangkan sebagian besar kita hanya tau bagaimana mencari-cari alasan dan kesalahan. Mengapa kalian tidak menjadikan sifat positif mereka sebagai lecutan agar kalian bekerja lebih baik ? Mengapa kalian tidak menjadikan disiplin dan kerja keras mereka sebagai target pencapaian kalian ? Makanya kerja yang bener! belajar yang bener! sungguh lucu ya. Mungkin ini maksud dari lelucon lelucon terdahulu, tetangga beli AC, eh kita yang kedinginan. Ga nyoba buat nyari kerja biar bisa beli AC juga.
Beberapa yang lalu saya sempat bercerita dengan salah satu teman dekat saya yang juga etnis tionghoa. Dia bilang “Di, gue sih orangnya selow kalau masalah suku, etnis gitu tapi keluarga gue yang saklek banget, kaya masih trauma gitu sama orang asli indo, tapi mungkin karena gue ga ngerasain sih, ga ngerti pas taun 98 itu apa yang terjadi. Jadi rata2 keluarga cina itu saklek banget, kaya dendam sama orang pribumi, ga boleh nikah kalau ga sama-sama cina, atau kalau punya perusahaan pasti rekrut orang cina kebanyakan untuk posisi strategis, itu semua karena mereka pada trauma sama perlakuan orang pribumi ke mereka pas taun 98, mereka sakit hati anak-anak gadisnya di perkosa, anak laki-lakinya di culik, toko sama rumahnya di jarah, mobil dan harta mereka di bakar, dimana mana orang teriak “Bunuh Cina, Usir Cina!” padahal mah gue cuman keturunan cina doang, gue tetep orang indonesia. Kalau keluarga gue diusir, mereka mau balik kemana ? rumahnya kan di Indonesia.”
And i couldn’t say a word!
Bagaimana mungkin kalian memperjuangkan hak saudara kalian yang minoritas di negeri lain, sedangkan kalian tidak mampu melindungi hak saudara sebangsa kalian yang minoritas di negeri sendiri.
Notes: Tidak semua kaum mayoritas memiliki kebiasaan seperti itu, Alhamdulillah masih banyak terjalin persahabatan yang kuat antara kaum minoritas dan mayoritas di negeri ini. Dan semoga.... semakin lama semakin banyak dan semakin kuat.
0 notes
nurdianaindah · 5 years
Quote
They say blood is thicker than water, but i remember plenty of times when water was there and blood wasn't
0 notes
nurdianaindah · 6 years
Text
Last Day
Hari ini hari terakhir gue kerja di IndoPremier. Setelah setahun kerja, gue putusin buat resign dari kerjaan gue dan pindah ke tempat lain untuk kembali ke bidang gue yang sebenarnya.
Setahun dikantor ini bener-bener ngasih gue banyak banget pengalaman berharga. Gue diterima sebagai Event and Marketing Communication Officer di IndoPremier, kerjaan gue ? seputar membangun relasi dan kerjasama dengan partner atau client, selain itu gue juga ngurusin semua event-event offline yang dilaksanakan oleh kantor gue (itu alasan kenapa foto2 kerjaan gue kebanyakan diluar kantor, jadi MC, atau bahkan lagi jaga booth :p).
Awalnya banyak banget yang gatau apa itu IndoPremier, ditambah sebagian besar orang Indonesia masih belum melek tentang dunia investasi saham. Ada yang pernah ngira kalau IndoPremeir itu perusahaan asuransi, MLM, perusahaan kredit leasing, dll. tapi it’s okay sih, gue paham kalau ga semua orang harus ngerti tentang dunia pasar modal.
Suka dukanya ? wuihhhh gausah diceritain deh. Tapi gue bener-bener bangga sih pernah gabung di kantor ini. Perusahaan sekuritas terbaik di Indonesia cuy, dengan sistem dan platform online trading terbaik, perusahaan yang inovatif banget produknya, dan canggih parah deh kalau urusan sistem online trading atau fintech. Dikantor ini, gue dituntut untuk sellau ceria, krn kerjaan gue bertemu dengan banyak orang tiap harinya, gue harus kreatif, inisiatif, kerja dibawah tekanan tapi gue tetap bisa enjoy krn orang-orangnya yang asik. Soal ilmu ? jangan ditanya. Ilmu pasar modal gue nambah berkali-kali lipat, kantor ini emang tempat terbaik buat belajar. Karena itu, resign dari kantor ini adalah keputusan yang sulit sebenernya, krn gue harus resign hanya 2 bulan setelah gue diangkat jadi Brand Manager, tapi life is a choice, rite ?  gue sadar kalau gue masih muda banget, gue harus bisa cari pengalaman lain buat bekal masa dpan gue, dan gue harus ngejar passion gue. Makanya gue mutusin untuk ngambil langkah lain yang sesuai dengan bidang gue sebelumnya (accounting).
Buat keluarga besar IndoPremeir. Thankyou so much. Thanks udah ngasih banyak pengalaman, kesempatan, dan bantuan selama gue belajar dikantor ini. dan maaf untuk semua kesalahan yang sering gue buat. See you in another part of my life! Regards, Your Ex Brand Manager IPOTFUND (yang menjabat cuman 2 bulan wkwk)
0 notes
nurdianaindah · 6 years
Photo
Tumblr media
Robusta & Arabica . . Sama-sama kopi tapi berbeda! Satu berbentuk lonjong, satu lagi bulat Satu beraroma campuran bunga dan buah, satu lagi beraroma manis yang khas Satu memiliki karakter rasa yang kaya, satu lagi memiliki karakter lebih kuat. Tapi..yasudahlah, apapun kopinya yang penting ngopi bukan ? Krn sejatinya, kopi itu media pemersatu. Menyatukan mereka yang tidak satu selera untuk betah melek dan ngobrol di meja yang sama.
0 notes
nurdianaindah · 6 years
Photo
Tumblr media
🌿🍃
0 notes
nurdianaindah · 6 years
Text
Gue punya limit!
Bukankah hidup itu pilihan ? Tapi mengapa pandangan orang yang selalu memilih jalan hidup mana yang harus kita ambil ?
Selama ini kita selalu mengikuti apa yang orang lain pikirkan, bahkan definisi “cantik” dan “sukses” saja yang katanya relatif itu juga ukurannya kita pandang berdasarkan dengan apa yang orang banyak pikir.
Gue bosan dengan kehidupan dan orang-orang yang terus menuntut agar “diri” gue bisa menjadi apa yang seharusnya mereka harapkan. Gue harus pinter, baik hati, menikah dengan pangeran ganteng yang kaya raya, berpendidikan tinggi, harus elegan, harus kaya, dan gak boleh punya celah sedikitpun.
Gue bosen dengerin orang-orang (even my family too) selalu ngomongin tentang “diri gue yang seharusnya” versi mereka. They said “harusnya kamu tuh jadi dokter, harusnya kamu nikah sama orang yang keluarganya dipandang, yang ganteng, yang kaya, yang punya pekerjaan tetap, harusnya kamu itu kuliah diluar negeri, harusnya kamu itu kerja di BUMN, harusnya kamu itu gak kuliah di Und*p, harusnya kamu itu ikut student exchange, harusnya kamu itu gak kerja disitu, harusnya kamu itu, harusnyaa, harusnyaa, dan masih banyak harusnya lagi”.
Sedangkan gue, dengan pemahaman sederhana gue tentang hidup yang selalu diajarin oleh mama gue, kalau hidup itu cuman tentang ibadah dan hubungan baik lo ke orang lain. Gue memilih untuk hidup mengikuti apa yang Tuhan udah rencanain buat gue, gue udah memendam semua ambisi gue untuk jadi orang paling “hebat” dalam hal apapun sejagad raya. Gue cuman pengen mastiin kalau adik gue dan keponakan-keponakan gue bisa sekolah dengan bener atau at least udah punya “pegangan” buat masa depannya kalau sewaktu-waktu gue mati.
Gue capek setiap pencapaian gue ga pernah di apresiasi, gue capek harus jadi orang yang terlihat sempurna didepan orang lain, gue capek pilihan hidup gue gak dihargain, like.. Gue kuliah di Und*ip, mereka bilang “mending gausah kuliah di Jawa kalau cuman disitu doang” atau “Kuliah mah yang deket aja, gausah jauh-jauh” atau “baru namanya kuliah kalau kuliahnya di ST*N”
Gue milih kerja dulu baru S2, mereka bilang “harusnya kamu S2 dulu, cari diluar negeri, kamu ga jago kalau kuliah S2nya ga diluar negeri”
Gue keterima kerja sebelum wisuda, mereka bilang “oh yaudah, kamu cari dong kantor yang lebih baik” atau “kamu daftar gih BUMN” atau “gajinya buat ukuran kota besar masih dikit tuh”
dan lain-lainnn...
Gue selama ini berjuang buat hidup gue SENDIRI, gue nyari duit buat makan sendiri, gue belajar sendiri, gue nyari kerja sendiri, gue repot sendiri, gue kuliah pontang panting sendiri, gue punya kapasitas, gue sandwich generation, gue punya prioritas, gue ga pernah mau ngerepotin orang, so please stop asking me to be what you want! gue udah sangat bersyukur dengan semua yang Allah kasih ke gue, gue udah sangat sangat bersyukur karena ternyata banyak do’a gue yang Allah kabulkan, dan gue sadar kalau gue manusia yang punya limit.
Setiap orang punya jalan hidup yang pengen dan udah mereka pilih. Jangan terlalu banyak maksain orang lain milih jalan hidup sesuai dengan apa yang lo mau, coba lo maksain hal itu ke diri lo dulu aja. Kira-kira lo suka dan sanggup ga ?
0 notes
nurdianaindah · 8 years
Text
Adingku
Adikku.. Orang-orang bilang dia nakal dan tidak dewasa. Yah, akupun terkadang berpikir begitu. Tapi malam ini, aku melihatnya dari sisi yang berbeda. Dia menjalani semua kerikil tajam yang kujalani, bedanya adalah umurnya 2 tahun lebih muda! Dia mengalami duka disaat teman yang lainnya sedang menikmati indahnya 'cinta monyet', dia (terpaksa) merawat orangtuanya disaat teman-temannya sedang merasakan dibimbing dan diperhatikan oleh guru-guru disekolahnya, dan dia (mungkin) telah lupa rasanya dimanja oleh ayahnya, Aku yang selama ini merasa sangat terluka, aku yang selama ini merasa paling berduka, aku yang selama ini selalu berusaha kuat masih lebih beruntung karena aku masih sempat merasakan indahnya bergelantungan di dada ayahku dan merengek meminta sesuatu, aku masih lebih beruntung karena masih merasakan masa-masa sekolah yang indah, aku masih lebih beruntung karena aku terlahir lebih dulu dan karena sebenarnya dia jauh lebih terluka, dia jauh lebih kuat tapi dia juga jauh lebih rapuh, karena dia adikku yang (masih) kecil.
0 notes
nurdianaindah · 8 years
Quote
ا ايها الذين امنوا لا تخونواالله والرسول وتخونواأمنتكم وانتم تعلمون
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS: Al-Anfaal ayat 27)
0 notes
nurdianaindah · 8 years
Text
They will always judge you
Dia itu munafik... Dia sok baik... Tukang rebut pacar orang.... Cewek PHP.... Sok cantik.... Dia cari muka doang.... Ngga bisa diandalkan..... Dia mah sukanya rusuh.... Dia ga dewasa.... Dia sok bijak..... Cewek males.... Ngga tau diri.....
................. “Kenapa kamu biarin mereka ? kenapa ngga jelasin sebenernya ? kan kamu yang malu, kamu udah baik-baikin dan menghargai mereka eh malah kamu yang disakitin sama di jelek-jelekin kayak gitu ?” “karena aku ngga mau apa yang mereka tuduhin itu jadi kenyataan ?” “apa itu ?” “Kalau aku berbuat baik karena pengen cari muka doang” “Loh itu kan cuman klarifikasi aja” “Ya sama aja! intinya aku, kamu, atau siapapun ga akan pernah bisa memuaskan semua orang, they will always judge you!. daripada nanti klarifikasinya malah jadi riya’ mending hindarin dari awal. Yang paling utama, cukup Allah yang tahu dan nilai”
0 notes