Tumgik
mostlyquarks · 4 years
Photo
Tumblr media
When someone knows you well, love takes many forms. 🍵💕 Some are less flashy, but mean just as much.
Chibird store | Positive Pin Club | Instagram
3K notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Mbk 😂 whutsss!
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Potensial :3
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Menunggu? No. Kaidahnya kalo belum ya ga usah dipikir. Bawa enjoy aja sama kegiatan diri sendiri (fokus sama yg lagi jadi kesibukamu).
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Punggung sakit karena kebanyakan tidur karena dr kemaren lg kurang enak badan atau karena baca Al-Qur'an niat buat penjagaan diri dan rumah dr jin&syeitan 😯
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Aku pikir kemarin Ummi peluk aku pas tidur karena pas badanku lagi kurang fit.
Malem ini ternyata diulang lagi.
Ummi dateng ke kamar, matiin satu lampu, menghampiri ke ranjang, posisi aku belum mau tidur pun tetep ummi peluk.
I can't say any more.
Biarkan Allah mengikat kasih sayang ini. Tegukah kami bersama dalam ketaatan kepada-Mu ya Allah.
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Kapan terakhir tidur dipeluk Ummi?
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Ambil ibroh dari semua perjalanan ini. Banyak banyak bersyukur.
Positif thinking aja... Ini bekal untuk besok saat berumah tangga.
Belajar memahami algoritma, pola pikir perempuan dan laki-laki. Belajar memahami dirisendiri sebagai perempuan. Belajar bisa memahami laki-laki dari Abi, Paklik Pakdhe. Belajar bisa memahami perempuan dari Umi, Budhe Bulik dan perempuan disekitarku.
Ada kalanya perempuan itu ingin mengungkapkan segalanya apa yang ada dipikirannya, kadang bisa jadi sampai kelepas kontrol. Maka di sini butuh pemahaman dari pasangannya. Tidak cepat-cepat memasukan ke hati. Dengarkan saja. Jangan tanggapi dengan emosi yang meluap.
Laki-laki adalah manusia terwibawa. Jangan sampai perkataan dari perempuan menjatuhkannya. Hargai kerjakerasnya.
Dear perempuan beserta pasangannya atau laki-laki beserta pasangannya. Belajarlah untuk memahami. Redam emosi dengan kecintaan karena Allah. Bahwa ujian ketika belum berumah tangga adalah syeitan mengajaknya bermaksiat menjerumuskan ke zina dan menangkal jangan sampai bersatu dalam ikatan yang halal. Godaan syeitan tidak berhenti manakala sudah berumah tangga. Strategi syeitan berubah, berusaha menggoda suami istri agar terus cekcok, sampai akhirnya bercerai. Na'udzubillahi min dzalik
Semoga Allah selalu menjaga penulis dan pembaca dari godaan syeitan, tidak mengikuti langkah-langkah syeitan.
3 notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Nedeed eksekutor yang se visi
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
“Semakin seseorang hidup dalam kondisi yang dia tidak bisa mengenali masalahnya, tidak bisa memahami keadaan dengan pikiran yang tenang, orang itu akan mudah terjebak dan mengulang kesalahan yang sama. Berulang-ulang.”
— Bukankah hal ini sering terjadi? Mengulang kesalahan serupa, padahal kemarin-kemarin kita pernah mengalaminya? ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Tumblr media
Omoooo finally I got it
Yang dicari-cari ternyataa masih di Jogja 😂 pantes nggak adaa. Temen sejak maba, apa malah sebelum maba ya, dan ga ada abis nya udah 5 tahun lebih mungkin yaa
Kata Ainun iya lah kaga abis-abis orang pakeknya aja ditul-tul doang hahaha
Ditul-tul doang tp tetep merasa bersalah banget sama diri sendiri 😣 Dengan pedenya dulu pake gincu gitu aja ke kampus, main, entah ke mana aja ini muka :((( Semoga Allah mengampuniku huhuuu
Sekarang mah pake pake aja yaaa, seneng aja pake ini, pun wajahnya gak keliatan sama orang lain tp tetep pake wkwkwk
So far ini gincu ter enak yang pernah ku pake... Lipstik yg semerek dg skin care ku pun kalah hehe
Jadi singkatnya begitu cerita pergincuanku
Foto taken by Patimee
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Percakapan singkat pas lagi dengerin kajian Muaidzhatun Nisa.
"Itu kajiannya Ustadz siapa?"
"Ustadz Aris Munandar Umm. Pengasuh pondok Hamalatul Qur'an Jogja"
"Lulusan mana Ustadnya? Jelasinnya enak, santai nggak menggebu-gebu"
"Lulusan UMS sama UIN. MasyaAllah ilmunya berkah Umm. Beliau Ustadz nya Ustadz, beliau biasa ngisi kajian di masjid sekitar kampus."
dst
0 notes
mostlyquarks · 4 years
Text
A man once asked one of the Salaf:
How much Qur’an should we read?       
        He replied: Equivalent to the amount of happiness you are looking for.
— Source: Majmū’ al-Fatāwa, (7/493)
2K notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Berkata Tidak
Kapankah waktu terbaik untuk kita bisa menolak seseorang, menolak untuk membantunya, menolak untuk melakukan sesuatu untuknya, tatkala selama ini kita begitu sulit untuk melakukan itu, cenderung tidak bisa menolak sekalipun semua itu menyulitkan dirimu sendiri, juga hidupmu.
Waktu terbaik itu ialah ketika hubunganmu dengan orang tersebut sedang berada dalam kondisi baik, tidak sedang bertengkar, tidak sedang berselisih. Kata “tidak” akan lebih ringan beban emosinya, lebih ringan pula untuk dimaknai. 
Bayangkan bila kamu berkata tidak kepada seseorang tatkala hubunganmu sedang tidak baik-baik saja, kata tidak bisa menjadi kata pertama dan terakhir yang kamu berikan kepadanya. 
Karena setelah itu, kamu dengannya sudah tidak ada hubungan lagi.
©kurniawangunadi
574 notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
“Doa termasuk obat paling ampuh. Doa juga musuh bagi bencana. Ia dapat menolak bencana, mengatasinya, mencegah datangnya, menghilangkannya, dan meringankannya kala menimpa. Ia adalah senjata orang-orang mukmin.”
— Al-Jawabul Kafi | Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
1K notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Hakmu Sista untuk menerima/menolak. Gunakan hakmu dg bijak ya!
“Setiap perempuan berpotensi untuk menjadi seorang istri yang baik -bahkan teramat sangat baik-, sepanjang ia tidak salah dalam memilih lelakinya.”
Begitu juga sebaliknya.
Kalimat ini dibuat demikian karena keputusan untuk menerima/menolak laki-laki ada ditangan perempuan. Maka, libatkanlah segala hal yang di imani dalam menentukan pilihan tersebut. Semoga Allah senantiasa membimbing.
Kurniawan Gunadi
2K notes · View notes
mostlyquarks · 4 years
Text
Dua hari ini kerasa banget gimana pentingnya punya visi&misi yang jelas.
Semingguan ini tersibukan dengan hobi yang setelah ditelaah ada yang bagian dr milestones misi yang tidak bertumbuh. Meski hobinya itu positif, tapi untuk sekarang kalo sampe mengurangi laju pertumbuhan nampaknya ada yang salah. Meski tetap perlu disyukuri ada ilmu di hobi pun bertumbuh, pengalaman masak memasak dan design mendesign. Tapi kembali ke apa si visi utamamu? Bagaimana hari-hari mu dengan Al-Qur'an seminggu ini? Bagaimana dengan ilmu ilmu agama dasar? Bagaimana dengan pengisian nutrisi untuk bagian perut ke atas (hati & kepala)? Karena yang perlu diisi bukan hanya kantong saku di samping pinggul babee.
Adanya visi&misi jadi jelas untuk bahan refleksi diri, sejauh mana jalan kita di track yg sudah dibuat atau bahkan sudah ke track lain? Maka penting untuk sering2 melihat v&m.
1 note · View note