Tumgik
meryfitria · 7 years
Text
Untukmu yang memilihnya
Ketika kau memutuskan untuk menikahi seseorang dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali akan ada beberapa orang yang mempertanyakannya. Mungkin orangtua atau orang-orang terdekatmu. Apakah kau serius dengan keputusan itu? Sudahkah kau memikirkan semuanya? Tidakkah kau takut rumah tanggamu akan berjalan tidak baik-baik saja? Dan ketika kau teguh dengan keputusan itu, bahkan calonmu sendiri mungkin meragukannya : apakah kau tak akan menyesal di kemudian hari? Ketika kau mengenal seseorang dengan latar belakang keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau baru saja bertemu dengan seseorang dengan kemampuan menghadapi persoalan di atas rata-rata. Ia tumbuh dengan perjuangan untuk selalu bisa tersenyum di hadapan semua orang, berusaha tampak biasa-biasa saja meskipun ada sesuatu yang menghantam-hantam dalam dirinya. Ia mungkin sering bersedih, tetapi bukan untuk sesuatu yang remeh-temeh. Kebahagiaan yang ia dapatkan terlalu berharga. Ia berusaha menjaga sesuatu yang barangkali jika semua itu terjadi kepadamu, kau tak akan pernah bisa menahannya. Ia menjaga agar tak kehilangan. Apa yang hilang dari dirinya? Barangkali, masa kecil dan kebahagiaan yang semestinya mewarnai semua itu. Barangkali, rasa bangga yang tiba-tiba diruntuhkan oleh ketidakadilan yang entah mengapa harus menimpa dirinya. Ia menyaksikan kehancuran rumah tangga orangtuanya pada usia yang terlalu muda. Barangkali, ia harus mendengarkan kekecewaan ibunya sendiri tentang ayah yang dicintainya, atau kekecewaan ayahnya sendiri tentang ibu yang dicintainya. Barangkali, ia harus menerima kenyataan bahwa cinta bukan satu-satunya syarat untuk mempertahankan semuanya. Pada saat bersamaan, ia harus menutup telinga dari pembicaraan buruk orang-orang tentang keluarganya. Ia dipaksa nasib untuk menjadi dewasa sebelum waktunya. Namun kedewasaan itulah yang membuatnya menjadi pribadi yang kuat. Ia selalu punya cara untuk terlihat biasa-biasa saja di tengah hal-hal buruk yang sedang dihadapinya. Ia tetap bisa tersenyum saat orang lain terlalu lemah untuk bersikap baik-baik saja. Bayangkan, ia membangun semua sistem pertahanan dan rasa percaya diri itu selama bertahun-tahun? Hari-hari pertama setelah kau menikahi seseorang itu, semuanya akan terasa mudah bagimu. Kau pikir, ia tak perlu banyak waktu untuk belajar menjadi seseorang yang baik buatmu. Ia begitu menghormatimu. Ia pandai menempatkan diri. Ia begitu pengertian dan penuh kasih. Meski mungkin kau tidak tahu bahwa sebenarnya ia menjalankan semua itu dengan penuh rasa takut dan khawatir. Ia takut hal-hal buruk yang terjadi kepada orangtuanya terulang lagi kepada dirinya. Ia dihantui rasa khawatir untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa mengembalikan lagi kesedihan yang bertahun-tahun berusaha dikubur di kedalaman perasaannya. Ia menjaga semuanya untuk kebahagiaanmu, untuk kebahagiaannya sendiri, untuk kebahagiaan kalian berdua. Bulan demi bulan berlalu, kau selalu terpesona dengan keterbukaannya tentang segala sesuatu. Ia terlatih untuk jujur pada dirinya sendiri, sehingga tak memiliki apapun lagi untuk dirahasiakan darimu. Ia bisa dengan mudah menceritakan hal-hal buruk yang pernah menimpanya atau kekurangan dirinya, ia menceritakan apapun tentang keluarganya, ia ingin kau melihat dan mencintainya apa adanya. Barangkali, ia juga sering bersedih meski mungkin kau jarang mengetahuinya. Ia terbiasa menggigit bagian dalam bibir bawahnya saat kau menceritakan tentang keluargamu : ayahmu yang lucu, ibumu yang lugu, adik-adikmu yang nakal, atau tradisi liburan keluarga yang bertahun-tahun kau miliki dengan penuh kebahagiaan. Ada perasaan asing yang mengalir dalam dirinya ketika kau menceritakan semua itu. Rasa asing yang mungkin akan membuatnya tidak nyaman, cemburu, marah, atau segala sesuatu di antara semua itu. Maka, ia mulai mencintai ibumu seperti ibunya sendiri, ia akan menghormati ayahmu seperti ayahnya sendiri, ia menjadikan keluargamu sebagai pelabuhan bagi semua mimpinya tentang rumah cinta dan tangga ke surga. Tahun-tahun berikutnya, ketika kalian dikaruniai anak-anak, ia akan selalu berusaha menjadi seseorang yang sempurna bagi mereka. Ia tak ingin, dan tak ingin, dan tak pernah ingin anak-anaknya, mengalami sesuatu yang sama yang pernah ia alami. Dalam daftar prioritas hidupnya, ia tulis hal-hal yang tak akan mengecewakanmu : cinta, kasih sayang, kejujuran, kesetiaan, dan waktu. Hal-hal yang dari semua itu ia letakkan fondasi untuk sesuatu yang kelak kalian akan sebut sebagai "rumah", tempatmu bertolak sekaligus kembali, tempat kalian akan melewati semuanya bersama-sama. Demikianlah, ketika kau menikahi seseorang dari keluarga yang tidak sempurna, barangkali kau telah menikahi seseorang terbaik di dunia. Seseorang yang dengan segala ketidaksempurnaan yang dimilikinya, akan menyempurnakan segala sesuatu yang ada pada dirimu dan semua hal di sekelilingmu. Ketika kau melihat seseorang dari masa lalu yang tidak sempurna, kau tengah melihat seseorang yang hebat dengan seluruh keajaiban yang ada dalam hidupnya. Selamat memilih pasangan. SoekarnoHatta, 704.
Sumber: Line Arya Saputra
2 notes · View notes
meryfitria · 7 years
Text
Sandarannya masih enak yang digambar kakan, kan biasanya lurus rus wkwkwk
Menganalisa Efektifitas Bantal Tidur di Kereta Api
Kereta api merupakan salah satu transportasi yang paling banyak diminati sekarang ini. Apalagi setelah pergantian branding KAI beberapa tahun belakangan ini. Diawali dari perubahan logo yang kaku menjadi lebih dinamis, kemudian semuanya pun ikut berubah ke arah yang lebih baik. Jadwal yang lebih jelas dan on time, fasilitas yang semakin meningkat, dan sebagainya (kalo kalian sering naik kereta pasti tahu perubahannya apa saja).
Tapi kali ini saya gak membahas soal perubahan-perubahan itu. Saya ingin membahas satu hal yang sangat fundamental dalam hidup ber-kereta api-an. Yaitu, bantal kereta api. Fyi, jangan dibayangkan bantal ini literally kayak bentuk bantal yang biasa kamu pake tidur ya, yang empuk dan gemuk. Bukan, bukan kayak gitu. Bantal disini tuh bentuknya kotak persegi panjang, rata, gak gemuk seperti bantal kebanyakan. Mau disebut bantal, tapi kok gak nyaman. Mau disebut ganjel, kok ya kesannya kayak jelek banget. Atau lebih kayak bantal-bantal yang biasa didudukin supir biar duduknya makin empuk itu lo. Ya kayak gitu.
Bantal di kereta api ini disewakan buat para penumpang untuk membantu tidur mereka menjadi lebih enak, nyaman, dan nyenyak. Itu harapannya. Tapi kenyataannya?
Banyak yang bingung gimana seharusnya memposisikan si bantal ini biar membantu tidur kita. Saya sendiri malah lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari posisi yang pas buat si bantal dan kepala saya agar bisa rukun sampai terlelap dengan nyenyak. Sekali waktu, bantalnya saya sandarkan di jendela dan kepala saya bersandar di sampingnya. ah, cuma bertahan 30 menit. Posisi punggung dan bokong yang miring akhirnya membuat saya usrek-usrek karepe dewe. Ganti lagi. Bantalnya dipeluk di depan, anggap saja itu kayak guling meskipun bentuknya kotak, bukan panjang. Bantalnya berfungsi buat penyangga kepala, biar gak jatuh dan bikin sakit tulang leher. Tapi juga gak bertahan lama. Ganti lagi. Bantalnya ditaruh di belakang buat senderan punggung. Eh ternyata gak cukup sampe kepala, hasilnya kepalanya malah ndangak ke atas. Leher sakit. Gak sampe 5 menit, ganti posisi lagi. Sekarang bantalnya ditaruh di bawah. Dibuat duduk. Malah aneh. Ganti lagi. Bantalnya ditaruh di depan, ditekuk jadi dua buat penyangga kepala. Eh lakok gak enak. Ganti lagi. Ganti lagi. Gitu terus deh.
Ya gitu emang kenyataannya siklus tidur di Kereta Api. Itu kalo pas duduknya di sebelah jendela ya. Bayangin betapa ribetnya kalo duduknya gak di pinggir jendela tapi di pinggir jalan tengah itu. Apa iya bantalnya mau ditaruh di samping disandarin di penumpang sebelah kita? So sweet banget sih. Yang ada malah dianya risih sambil ngomel-ngomel gak jelas. Mau negur kok ya kasihan anak ini ngantuk, mau gak ditegur malah nyusahin diri sendiri. :))
Eh tapi bantal yang bentuk kotak gak jelas ini cuma buat kelas bisnis dan ekonomi aja ya. Kalo buat kelas eksekutif, udah otomatis dapet bantal, tapi kecil. Bentuknya lebih bantal banget daripada bantal yang disewakan. Penggunaannya sih, masih sama agak bikin bingung sih sebenernya, tapi masih mending lah ya. Hehe.
Tumblr media
Yah, begitulah sekelumit analisa saya. Kalo kalian, posisi favoritnya kayak gimana?
122 notes · View notes
meryfitria · 7 years
Text
Everytime, i feel relaxed when I inhale his body scent. I'm addicted
1 note · View note
meryfitria · 7 years
Text
Childcare Without Television
Tumblr media
1K notes · View notes
meryfitria · 7 years
Text
Why Are Tears Salty?
Tumblr media
3K notes · View notes
meryfitria · 8 years
Text
Sayang Padaku
Duka derita duka laraku didunia Tidaklah aku sesali juga tak akan aku tangisi Sesal kita apapun yang kurasakan dalam hidupku Semoga tak membuatku kehilangan jernih jiwaku
Andaikan dunia mengusir aku dari buminya Tak akan aku merintih juga tak akan aku mengemis Ketidakadilan yang ditimpakan oleh manusia Bukanlah alasan bagiku untuk membalasnya
Asalkan karna itu Tuhan menjadi sayang padaku Segala kehendak-Nya Menjadi syurga bagi cintaku
-Emha Ainun Najib-
1 note · View note
meryfitria · 8 years
Text
Dan sementara.. Akan ku karang cerita 🎶
1 note · View note
meryfitria · 8 years
Text
Bagaimana jika Allah telah menetapkan takdir kita jauh sebelum kita lahir di dunia bahkan jauh sebelum bumi dan langit diciptakan, lalu apakah bisa kita memilih ingin dilahirkan dimana dan dari keluarga apa? Apakah adil jika seseorang yang lahir dari keluarga biasa saja tidak dapat diterima pada tingkatan strata yang lebih tinggi? Bukankah kedudukan kita sama di hadapan Allah?
0 notes
meryfitria · 8 years
Text
Saat hati merasakan apa yang seharusnya tidak perlu dirasakan, dan memikirkan yang tidak perlu dipikirkan, maka keluarlah ucapan yang tidak perlu diucapkan -ctb-
0 notes
meryfitria · 8 years
Photo
Akujugamau
Tumblr media
Di bawah guyuran tetes hujan langit maghrib, aku menunggu.
Sinar gerbong kereta mulai tampak satu-persatu, aku tahu.
Wangimu mulai terbayang ketika aku terpejam, aku rindu.
Ah, ketika nanti aku bangun, membuka mata dan bertemu denganmu, aku mau.
16 notes · View notes
meryfitria · 8 years
Photo
Tumblr media
Kita, yang saling menggenggem dan menguatkan, tidak akan membiarkan setetes racun memasuki dunia kita, maka dari itu mbak mbak dan mas mas please gausa coba2 daripada kalian nyesel
1 note · View note
meryfitria · 8 years
Photo
Tumblr media
Jarak akan memberikan banyak pelajaran dan pembuktian.. Allah sedang menguji kerja tim kita. Seberapa kuat seberapa tangguh seberapa pantas (duh jadi kayak lagu). Kita akan lulus dalam ujian ini 👫 bismillah, kita berikan ruang agar kerinduan ini tumbuh hingga waktunya nanti. Aku buta tentang hubungan berjarak, tapi keyakinanku keyakinanmu akan menuntun kita pada sebuah titik yang kita harapkan nanti. Aku bisa kok.. Ini cuma sebentar sementara, sampai bertemu lagi sayang (secepatnya) sudah jangan nangis lagi
3 notes · View notes
meryfitria · 8 years
Quote
Bismillah satu persatu anak tangga mulai kita lalui, demi menuju puncak.. Puncak kebahagiaan kita, terimakasih kamu mbois mas 💞 yuk lanjut
0 notes
meryfitria · 8 years
Photo
Tumblr media
Tidak dapat memaksa untuk tetap disini tapi akan kita usahakan untuk tetap begini
2 notes · View notes
meryfitria · 8 years
Quote
Legowo
0 notes
meryfitria · 8 years
Photo
Tumblr media
One day you will wake up and there won't be any more time to do the things you've always wanted. Do it now! - Paulo Coelho- . . . . . (read: 15 days to go!) . . . #moderncalligraphy
0 notes
meryfitria · 8 years
Photo
Tumblr media
Gara2 mas2 slank..
3 notes · View notes