KDrama

Hari ini mau share tentang drama korea yang baru ku ikuti judulnya “True Beauty”. Sejujurnya aku jarang lihat KDrama, biasanya cuma lihat previewnya. Tapi ada preview yang nyangkut di hatiku ya ngikutin deh jadinya. Tahun lalu drama yang ku ikuti judulnya “When The Weather is Fine” kenapa aku bisa nyangkut sama drama itu? Resonance. Alkisah, Mok Hae Won, tokoh utama yang diperanin sama Park Min Young punya inferiority complex dalam mengajar dan saat itu aku sedang mengalaminya. Habis itu karena aku terkesima sama akting Park Min Young, sempet ngikutin drama “What’s Wrong with Secretary Kim” tapi ga seutuhnya. “Hi Bye Mama” juga sempet ngikutin dikit karena suami suka dan aku jadi suka juga. Habis itu “World of The Married” karena sempat diputer di TV cuma ga sampe ngikuti banget. Habis itu lamaaa ga nonton, eh nemu teaser drama “True Beauty” di youtube. Karena ceritanya gemesin, aku nginstall lagi Viu dan bahkan install webtoon saking penasaran sama versi Webtoonnya. Hal yang menarik dari drama True Beauty menurutku:

1. Visual yang menyegarkan mata

2. Lucu & ga ngebosenin ceritanya

3. Ga cuma menurutku tapi juga menurut pendapat pemirsa netizen, lead role dan second lead rolenya sama-sama punya kharisma khas yang bisa bikin oleng kesana-kemari

si ganteng juara kelas, tajir tapi rendah hati, bersikap dingin tapi diam-diam perhatian jadi bikin penasaran. si anak motor karismatik, terkesan berandalan tapi hatinya lembut, sayang sama emak & adek perempuannya.

E-Counselling

Layanan konseling di tengah pandemi bergeser ke less-contact. Nah, moda manakah yang asik untuk konseling?

Numblr lagi setelah mati suri

Profesi guru itu profesi yg penuh citra karena tuntutannya adalah menjadi panutan se-ideal mungkin.

Aku sendiri banyak berubah sejak aku kenalan dengan konsep psikologi humanistik yg menekankan pada genuity, coherence dan unconditional self regard. Be true to my feeling & thoughts. I’m human you’re human too. We might not perfect, but we’re real.

Jadi terus saya perlu mengkonsep ulang, be my unconditioned self ini yg seperti apa.. hahahaha. Huhuhu. Yaaa.. mungkin ada hikmahnya kenapa Alloh meletakkanku pada peran ini.

Be an effective problem solver

Perlu banyak BACA & DISKUSI dengan partner yg tepat.

Observe - Find a problem - Analyze (think, read, discuss, anything) - Solve the problem (give some suggestions) - Evaluate (how & why it is/isn't work) - Write the report

(If you find a specific pattern) PREVENT any further problem.

Ps. No one guarantee those steps will solve the problem cuz some problem tdk mengenal step by step.

Anw, someone said to me..

Kita bisa aja S2, tapi masalah diselesaikan bukan dengan menunjukkan ke-S2-an kita. Tunjukkan bahwa kita punya pola pikir one step ahead dibanding yg lain dlm menghadapi masalah (Usth Susi)

Jangan berhenti di minder

Bersyukurlah orang yg masih Alloh beri sensitivitas berupa rasa minder.

Itu alarm Alloh bahwa ada suatu kekurangan dalam diri yg masih perlu di-upgrade lagi.

Ada 2 kebaikan dalam minder:

1. Alloh sedang menunjukkan kekurangan yg perlu kita perbaiki

2. Alloh membuat kita terpacu menyegerakan diri melakukan perbaikan

Jangan berhenti di mindernya.

Bertahap

Kami pasutri merantau, berpindah-pindah kos. Pernah merasakan kos 3x3 meter (kepotong kamar mandi dalam 1.5x1.5 m). Kalau suami masih tidur dan aku solat, kakinya melintang di separuh tempat duduk antara 2 sujudku. Jadilah duduk antara 2 sujud sambil ngelindes kaki dia atau merapatkan kedua kaki seoptimal mungkin. Sambil berdoa dalam hati semoga Alloh kasih tempat yg lebih lega. Meski kadang kalo sudah merasa on the ME and the PET emosi ini bakal bocor juga. Lalu diiringi si abang yg terbangun dari tidur sembari bertanya 'ada apa beb?' dan ku jawab dengan intonasi (sok) tenang dari alterego 'nggak apa-apa' lalu diam sambil terus mengafirmasi 'makanya sabar' 'di sini dulu aja disyukuri' ke dalam diri. Selanjutnya secara bertahap kami berpindah ke tempat yang membuat kami lebih lega shalat. Dari tempat yang bisa untuk shalat secara gantian tanpa harus ngelindes kaki hingga tempat yg bisa buat jama’ahan berdua.

Jangan Takut Dengan Lamanya Kesendirian Part #4 : Tawakkal Hingga Berlembut Hati

Dari orang - orang yang gw kenal, termasuk kolega kerja, banyak diantara mereka yang belum menikah atau menikah tapi bercerai (perempuan) adalah perempuan - perempuan yang punya pendidikan dan karir bagus. 

Kadang gw mendengar slentingan orang berkomentar, “mungkin terlalu sibuk ngurusin karir ya, sampai lupa menikah.” Logika saya terbalik, menurut saya bisa jadi justru karena mereka belum dikaruniai keluarga (menikah), maka mereka menyibukkan diri dengan karir. Karena single, maka lebih baik punya karya biar tak terlalu diremehkan. Ehehe, ini mah logika saya.

Akan tetapi, sering saya menemui perempuan yang single hingga usia 30 ke atas adalah orang yang sensitif dan mudah sekali marah di kantor/area kerja. Saya tidak tahu apa pada dasarnya sifat mereka memang tempramen atau karena single terlalu lama lalu menjadi sensitif. Atau karena mereka terbiasa sendiri lalu berupaya melindungi diri dengan cara demikian. 

Yang paling saya takutkan dari menjadi single terlalu lama (baca ; perawan tua) adalah menjadi perempuan yang sentimen dan marah pada semua hal. Dimana ini merupakan hal yang sangat tidak mengenakkan bagi orang lain, and I dont want to be disturbing for other people. 

Pada dasarnya saya memang tempramen dan mudah tersinggung, meskipun di banyak kondisi saya juga terlalu easy going dan tidak pedulian. 

Tapi kalau saya tempramen, biarlah itu karena sifat buruk saya sejak lahir, saya terima sifat buruk itu dengan ikhtiar pengendalian diri. Tapi saya tidak ingin menjadi tempramen karena takdir Allah yang tidak saya ridhoi. 

Caranya? Dengan terus belajar bahagia setiap orang lain mendapat karunia, yang bahkan kita belum punya. :)

Semoga, takdir apapun yang hadir dalam hidup kita dan doa apapun yang belum terijabah, datang dan pergi bersama ridho kita pada Ilahi. Sebab kita percaya, Allah Maha Penentu Tempat, Allah Maha Penentu Masa. 

Hasbiyallaahulaaaaila ha Illaa huwa ‘alaihi tawakaltu wa huwa robbul ‘arsyil adziim. (At Taubah  129)

Yang terpenting dari menikmati kesendirian adalah terus berdoa agar hati kita dilembutkan untuk ridho dan bahagia pada setiap keadaan. 

“Bila kamu belum menikah. Tetaplah rendah hati dan sabar. Doamu tak diabaikan Allah.” -Unknown- 

*Last quotes taken from here.

"Komunikasikan dengan baik; manusiakan manusia"

—hasil in deep interview

Yg dipelajari dari hidup?

Hasil dari interview user hari ini adalah penemuan bagian dari diri.

1. Apa yg kita sukai belum tentu baik menurut Alloh, maka RIDHOlah dengan qada' & qadar Alloh.

2. Kebaikan akan kembali ke pelakunya, demikian pula dengan keburukan. Maka bercakap, berharap, bersikap dan berbalas lah yang BAIK. (Termasuk baik sama diri sendiri yg masih sering jadi PR)

3. Qoulan sadida. Berkata benar. JUJUR termasuk ketika menceritakan dan membawakan dirimu.

You are capable of amazing things

What if you simply devoted this year to loving yourself more?

"Mungkin biar kamu kerja dulu, kita punya rumah yg layak buat ditinggali, baru Alloh kasih." [yearning for baby diary]

—Suamiku