Tumgik
learn-on-journey · 6 days
Text
Mengelola Niat Pernikahan
Belajar dari kisah Sufyan bin Uyainah beserta saudara-saudaranya. Ada makna yang dalam buat melihat ulang niat pernikahan kita bersama pasangan. Semoga menjadi perenungan kita.
Suatu ketika ada seorang lelaki mengadu kepada Sufyan bin Uyainah perihal istrinya yang memandang dirinya adalah lelaki paling rendah dan hina. Sejenak Sufyan bin Uyainah mulai menyimpulkan "Mungkin, dulu kamu menikahinya karena ingin mendapatkan kehormatan". Dan lelaki itu pun mengakui kebenarannya.
Sufyan bin Uyainah berpesan,
Barang siapa pergi (menikah) karena mencari kehormatan, ia pasti diuji dengan kehinaan. Barang siapa menikah lantaran dorongan harta, niscaya ia akan diuji dengan kefakiran. Barang siapa menikah sebab dorongan agama, Allah akan menghimpun kehormatan dan harta bersama agamanya.
Lalu beliau bercerita tentang saudara-saudaranya. Kami 4 bersaudara; Muhammad, Imran, Ibrahim dan aku. Ketika Muhammad ingin menikah, ia menginginkan kemuliaan nasab. Ia pun menikahi wanita yang lebih tinggi kedudukannya, dan Allah mengujinya dengan kehinaan.
Adapun Imran, saat ingin menikah ia ingin mendapatkan harta. Ia pun menikahi wanita yang lebih kaya dari dirinya, dan Allah mengujinya dengan kemiskinan. Keluarga wanita mengambil seluruh hartanya dan tidak menyisakan sedikit pun.
Aku pun merenungi nasib keduanya. Maka, aku memutuskan untuk memilih bagiku wanita yang memiliki agama dan mahar yang ringan demi meneladani sunah Rasulullah s.a.w. Allah pun menghimpun bagiku kehormatan dan harta beserta agamanya.
Dirangkum dari Buku Keluarga Bervisi Surga.
1 note · View note
learn-on-journey · 19 days
Text
Prioritas Dalam Keluarga
Untuk menghadirkan sakinah dalam keluarga pastinya diperlukan usaha yaitu bagaimana memprioritaskan sesuatu di atas sesuatu yang lain agar hadir sakinah dalam keluarga.
Belajar dari pesan Salman Al Farisi kepada Abu Darda.
Sesungguhnya Rabbmu mempunyai hak atas dirimu, badanmu mempunyai hak atas dirimu dan keluargamu (istrimu) juga mempunyai hak atas dirimu. Maka, tunaikanlah hak mereka.
Sehingga bagi seorang muslim bukan lagi tentang benar dan salah, dosa dan tidak dosa namun lebih kepada mana yang lebih prioritas untuk dikerjakan terlebih dahulu. Utamanya dalam kehidupan berumah tangga. Soal aktivitas sehari-hari, pengasuhan, pekerjaan rumah dan urusan rumah tangga lainnya.
Tidak bisa ditampik bahwa masalah adalah hal biasa dalam kehidupan rumah tangga. Jadikan setiap masalah sebagai ujian tumbuh kembang bersama yang mendewasakan diri juga pasangan.
Sebagai pasangan baru, mungkin akan kesulitan dalam mendeteksi ada tidak adanya masalah dalam keluarganya. Dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan pasangan sehari-hari bisa di cermati kondisi apa yang sedang dialami jika tidak seperti biasanya. Sehingga akhirnya diperlukan kepekaan hati untuk dapat menyikapinya dengan pola-pola yang sesuai.
Ada beberapa kisah Rasulullah s.a.w. dalam menghadapi para istri-istrinya.
Dengan senyuman ketika Ibunda Aisyah r.a. cemburu saat istri Rasulullah s.a.w Shafiyah mengantarkan makanan kerumahnya.
Dengan mengajak berdialog untuk menata pola pikir ketika istri Rasulullah s.a.w Shafiyah bersedih hati karena perkataan oleh istri-istri nabi lainnya karena ia dari kalangan yahudi.
Dengan menegaskan saat Ibunda Aisyah r.a. cemburu karena Rasulullah s.a.w selalu membicarakan kebaikan-kebaikan istrinya Khadijah.
Ini dirangkum dari video berikut. Semoga diberikan kemampuan untuk merawat kehidupan rumah tangga. Serumah sejiwa, sehidup sesurga.
youtube
2 notes · View notes
learn-on-journey · 2 months
Text
Sekuat Apa Kita Pasca Ramadhan
Berpuasa, tilawah, bersedekah, menyegerakan shalat 5 waktu dan shalat sunnah yang mengiringinya, menghidupkan malam dengan qiyamullail. Segala ketaatan ini terasa mudah kami lakukan ya Allah di bulan muliamu, Ramadhan.
Sekarang bulan mulia itu telah pergi. Syaithan telah terlepas dari belengguannya. Makin menggoda seruan-seruan maksiat.
Ya Allah, kuatkan kami, kami berlindung kepada-Mu dari godaan syaithan terkutuk. Audzubillahiminasyaitonirojim.
Yaa Muqollibal quluub, tsabbit qolbii 'alaa diinik. Wahai Dzat yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu.
0 notes
learn-on-journey · 2 months
Text
Kondisi Kita Adalah Nikmat Yang Diharapkan Orang Lain
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS. Ibrahim: 7)
Pernah merasa bahwa kondisi yang kita alami saat ini banyak sekali tantangan-tantangan, kekurang beruntungan dan lainnya. Sampai berharap dan berandai-andai. Pada sisi lainnya, orang lain berharap ada di posisi kita saat ini.
Sangat kontradiktif, bukan ?
Kekurang bersyukuran memang membuat kita melihat dengan kacamata penuh kekurangan. Sampai-sampai apa yang ada saat ini tidak ada pengaruhnya apapun. Padahal hal itu yang diharapkan oleh orang lain.
Ya, begitulah kita. Selalu ingin lebih dan lebih. Sampai lupa dan kurang bersyukur terhadap nikmat yang saat ini diterima.
Allahumma a'inni 'ala dzikrika wasyukrika wa husni 'ibadatik
Ya Allah, tolonglah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu, serta beribadah dengan baik kepada-Mu. 🤲
1 note · View note
learn-on-journey · 4 months
Text
Dedikasi Pendidikan dari Seorang Ibu
Jika ada wanita di muka bumi yang memiliki banyak kehebatan dan tak biasa, dialah Rumaisha binti Milhan.
Dari Sahabiah Rumaisha bisa menjadi pelajaran besar bagi seorang ibu yang merupakan madrasatul ula. Bahwa peran seorang ibu dalam membesarkan anaknya tidak hanya memberikan makanan dan minuman, karena hewan pun bisa melakukan itu dan juga tidak hanya memasukkan anak ke bangku sekolah. Akan tetapi, diantara peran ibu yang sering diabaikan adalah mendeteksi potensi anaknya sedini mungkin lalu menumbuhkan dan mengembangkanya dengan perawatan yang sesuai dengan jenis potensinya hingga ia menghasilkan buah manis kebaikan semaksimal-maksimalnya untuk agama Allah.
Selayaknya Sahabiah Rumaisha yang bisa membaca potensi putranya Anas bin Malik semenjak usianya masih kanak-kanak lalu memupuk potensi anaknya, menjaganya dan membesarkannya hingga akhirnya Anas bin Malik walaupun tidak menjadi orang yang sekuat Umar bin Khatab, dan tidak sepandai diplomasinya Mush'ab bin Umair, namun Anak bin Malik bersinar dengan cahayanya sendiri bahkan ia lebih bersinar dibanding orang lain.
Rabbana hab lana min azwajina wa dzurriyatina qurrata a'yun, waja'alna lil muttaqina imama. 🤲
0 notes
learn-on-journey · 5 months
Text
Ide Akan Muncul Seiring Usaha
Dalam kajian seorang bapak pernah menyampaikan, seseorang yang membaca suatu buku sekali akan memiliki penalaran yang berbeda dengan seseorang yang telah membaca suatu buku berulang-ulang kali. Akan ada ilmu baru, mindset baru yang didapat setiap membaca kembali buku tersebut.
Ada pepatah yang berkata, seorang ahli dulunya juga seorang pemula. Semua dimulai dari 0 ya. 😄 Ada tangga yang harus didaki untuk menjadi ahli.
Memformulasikan ide menjadi perfect terlebih dahulu lalu di eksekusi pun akan memiliki perjalanan yang berbeda dengan "jalanin aja" dulu ide yang ada saat ini bila ada bug kanan kiri di perbaiki satu per satu.
Kaitan dengan ide, ada pelajaran yang pernah saya dapatkan dari pimpinan (semoga ilmu beliau menjadi amal jariah) beliau Alm. Drs. Imam Wahyudi.
Dari pesan beliau, saya belajar bahwa mood itu dibentuk bukan di tunggu. Lakukan saja walau ternyata hasilnya tidak sempurna, dari usaha-usaha itu nantinya kita tahu apa yang kurang dari usaha yang telah dilakukan daripada menunggu. Kapan selesainya ? 🫠
Dari pesan beliau ini, saya kembangin juga untuk menemukan ide. Duduk, fokusin pikiran dengan apa yang akan dikerjakan buka referensi, lakukan pengamatan dan TAKE FIRST ACTION. Karena saking banyak referensi bingung mau memulai. Take action. Perbaikan-perbaikan ide akan muncul dari setiap action yang dibuat.
0 notes
learn-on-journey · 5 months
Text
Belajar Dari Teknik Debouncing
Debouncing adalah praktik pemrograman yang menggunakan rate waktu untuk menjalankan suatu function. Misal dalam kasus query ke dalam database. Keyword yang yang diinputkan user tidak langsung di query namun menunggu user berhenti mengetik barulah kemudian dilakukan query database.
Di teknik Debouncing ini ada 3 tahapan sebelum suatu function di dijalankan:
Trigger Event: Kapan suatu kejadian akan di debounce (seperti penekanan tombol keyboard pada kolom pencarian), saat itulah timer akan memulai.
Wait: Jika terjadi event trigger sebelum timer habis, timer akan direset kembali.
Execution: Jika timer telah berakhir, function yang akan dijalankan barulah di eksekusi.
Di era arus informasi yang mudah berkat teknologi, kita bahkan saya sendiri sering tanpa berfikir panjang langsung merespon suatu informasi tanpa menyediakan waktu sejenak untuk meneliti kebenaran informasi atau memahami dengan bijak. Alih-alih menjadi solusi malah memberi "polusi".
Jangan tergesa-gesa, karena ketergesaan/ kecerobohan/ minim hikmah asalnya dari setan begitu pesan hadits Al Baihaqi. Kecuali boleh bergegas untuk 5 hal menyajikan makan bagi tamu, mengurus mayit, melunasi hutang, bertaubat dan menikahkan gadis jika telah bertemu jodohnya. Kebaikan terbaik adalah yang paling disegerakan.
Semoga kita diberikan kelapangan hati untuk bisa menerima segala yang terjadi dan mendapat solusi terbaik dari setiap urusan yang dihadapi. 😍
0 notes
learn-on-journey · 6 months
Text
Sesibuk Apapun, Luangkan Membaca Al Qur'an
Kadang sempat berfikir bila membaca Al Qur'an maka waktu untuk bekerja menjadi berkurang, untuk belajar menjadi berkurang.
Membaca Al Qur'an tidak akan mengurangi waktu, justru bisa menambah waktumu dalam bentuk keberkahan waktu.
Keberkahan waktu bisa datang berupa pekerjaan yang beres, cepat memahami pelajaran, produktivitas meningkat, inspirasi yang cepat didapatkan, istirahat berkualitas, stress menghilang dan kesehatan yang terjaga.
Maka tidak heran para ulama terdahulu memiliki banyak karya yang jumlahnya melebihi usianya. Padahal belum ada mesin ketik, komputer dan AI buat membantu menyusun ide dan tulisan. Seakan-akan waktu mereka lebih dari 24 jam sehari.
Ibrahim bin Abdul Wahid Al Maqdisi berwasiat kepada Al Dhiya Al Maqdisi sebelum pergi menuntut ilmu:
Perbanyaklah membaca Al Quran. Jangan kamu tinggalkan. Karena kemudahan yang akan kamu peroleh dalam pencarianmu akan berbanding lurus dengan kadar yang kamu baca.
Allahummarhamna Bil Quran. Ya Allah rahmatilah kami dengan Al Qur'an. 🤲
youtube
0 notes
learn-on-journey · 9 months
Text
Ujian Dibalik Perkataan
Nilai yang selalu kita pegang ada di Qur'an Surat Fushilat ayat 34.
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”
Sering menasehati dengan yang semakna dengannya kan ?
Sangat baik tapi sulit untuk diaplikasikan karena termakan ego atau sikap yang makin ngelunjak. Namun, siapa yg tidak yakin dengan ayat ini ?
Siapa sih kita ? Sekelas Anbiya pun masih memiliki para penentang. Semoga Allah mengampuni kami dan melapangkan hati kami dengan rahmat-Nya.
Sungguh, Dialah yang membolak-balikkan hati sesuai kehendak-Nya. Mudah untuk mengubah benci menjadi cinta ataupun sebaliknya.
0 notes
learn-on-journey · 9 months
Text
Ketertarikan Sudut Pandang
Makin kesini makin banyak yang berubah. Ada problem yang harus didudukkan bersama, mencari titik temu dan solusi.
Ada ketertarikan tersendiri bagi saya dalam diskusi dan penyelesaian problem dikalangan anak-anak usia remaja ini. Dimana seorang rekan mengajak anak remaja yang bersangkutan memikirkan secara logika. Seperti berusaha membangkitkan akal pikirannya agar bisa berpikir dan mengerti problem yang dihadapi, bukan hanya dari sudut pandang si anak remaja yang bersangkutan tapi juga rekan-rekan sebayanya dan lingkungannya.
Metode ini yang kemudian saya tiru juga untuk mengatasi problem dikalangan anak remaja. Meskipun tidak "ampuh" seluruhnya, tapi bisa membuka diskusi yang open-minded 2 arah.
Oh ya, ternyata metode seperti ini pernah disampaikan juga oleh pakar parenting Abah Ihsan yang membahas tentang kesusahan orang tua dalam mendidik anak yang terus berulang-ulang perlu diingatkan karena kesalahannya.
Dalam penjelasan abah, kebanyakana metode guru/ orang tua dalam menanamkan nilai kepada anak adalah dengan dominan metode memberi tahu/ mengingatkan yang justru bagi remaja ini bisa mendisfungsi daya pikirnya (mematikan akal) dan membuat lamban dalam pendewasaan mental.
Ada diskusi untuk mendayakan akalnya kenapa-kenapa-kenapa anak harus melakukan sesuatu.
instagram
1 note · View note
learn-on-journey · 9 months
Text
Body Language Didalam Kelas
Mungkin hal ini yang luput dan tak pernah mau tau tentang body language atau bahasa tubuh. Namun, sejenak kepikiran karena ada seliweran video di instagram mengilustrasikan perbedaan ngomong dengan dan tanpa body languange. Perbedaannya jelas banget, flat.
Ndilalah, dapat info kelas public speaking buat guru yang dimentori oleh Kevin Kautsar. Diantara insight yang didapat juga mengulik tentang body language.
Tidak ada salahnya di uji coba di kelas. Saat menjelaskan materi nyoba menggunakan body language, meski hanya gerakan tangan doang. Menariknya lagi bila di barengkan dengan intonasi. 😂
Bagi guru yang bisa nerapin ini, rasanya cukup membantu juga bagi siswa dengan kemampuan penalaran visual.
Boleh ilmu ini dipelajari dan dipakai menjadi bagian dalam behaviour kalau lagi ngomong di dalam kelas.
0 notes
learn-on-journey · 9 months
Text
Menejemen Emosi
Tidak sedikit orang tua menginginkan agar anak dapat berperilaku baik.
Alih-alih mendisiplinkan anak dengan cara yang tepat, justru membuat kesalahan yang berakibat fatal dengan meluapkan kemarahan agar anak menurut.
Ada rekomendasi dari Ust. Bendri Jaisyurrahman dan Ayah Irwan Rinaldi dalam Webinar #Manajemen Stres & Emosi Dalam Pengasuhan.
Mengutip makna Surat Thaha: 40 Kondisi orang tua (khsusnya ibu) mempengaruhi anak. Happy mom happy children. Happy wife happy life. Kira-kira seperti itulah makna yang disampaikan oleh beliau.
Ada tips lanjutan yang disampaikan selanjutnya,
Pola Asuh
Buat pola asuh yang baru, bila terdapat luka pengasuhan masa lalu segera diobati dan berdamai.
Relasi Dengan Pasangan
Puncak dari hubungan pasangan adalah saling ridho, bukan sekedar tidak ada konflik. Apakah pasangan sudah sebagai teman, pakaian, dan penolong ?
Memperbaiki Pola Hidup
Seimbang dalam asupan akal, badan dan jiwa. Berupa ilmu, makanan sehat, olahraga dan hiburan
1 note · View note