Tumgik
hannaharsy · 5 years
Text
Ngerasa super clingy, extravert af, & I hate for being alone. Kemana, ya?
7 notes · View notes
hannaharsy · 5 years
Text
Kirain Instagram doang yg isinya capture-an Twitter. Lha, Tumblr juga.
2 notes · View notes
hannaharsy · 5 years
Text
Tumblr akutuh isinya udah paling ga konsisten. Random.
Sempet mau cerita soal perjalananku kesana kemari tapi terlalu males dan so sibuk jadi kelewat gitu aja sampe vibesnya udah gaada lagi.
Sempet posting yang 30 days song challenge itu tapi terlalu ga bisa memutuskan lagu apa buat di post wk karena actually ga suka2 amat pas temanya mengarah ke suatu judul berdasarkan angka, warna, dsj.
Terus hari ini mau curhat ajaya.
Mmm. Awalnya gara-gara postingan kartika (actually is tirto.id post on instagram), tentang pertemanan yang semakin menyempit. Tentang bagaimana orang udah ga "I.ll be there for you” lagi. Dan ini seriusan terjadi sama akusih.Entah akunya kurang kerjaan (padahal banyak tugas) apa gimana ya.Tapi terlalu banyak perbedaan for being 25 and 24.
Aku tuh anaknya ektrovert sekali lah. Apa2 yang jadi isi hati atau pandangan biasanya aku ungkapkan. Secara lisan. Aku Alhamdulillah punya banyak teman yang bisa jadi tempat aku terhibur. Main. Iya aku sering main jadinya, tapi kaya dari situ hiburannya. Ngumpul juga seneng banget. Posting juga suka. Ya pokoknya tempat aku mengekspresikan segala sesuatu hahahaha mulai dari yang paling ga penting sampe paling ngaruh ke hidup.
Sampai pada akhirnya Ramadhan tiba wk. Momen standar tiap Ramadahan yang biasanya aku lakukan adalah buka bersama. Seperti yang orang lain lakukan juga. Aku pernah berada dalam masa buka bersama itu ngerendeng hahahahahahaha mulai dari temen SD, SMP kelas, SMA kelas X, SMA kelas XI-XII, temen KKN, temen kerja di PWK, guru honorer di Smanda, sampe ke geng-geng kecil dari tingkatan-tingakatan itu. Dan aku senang sekali! Mungkin telat buat bersyukur tapi sekarang sepi ajasih.
Beberapa orang mengaitkan hal ini dengan pernikahan. Ya ga salah juga. Emang itu salah satunya yang paling ngaruh, tapi yang belom nikah juga banyak juga. Terus ke akunya sendiri emang jadi gaenak aja gitu kalau mau ngajak buka bareng wk takutnya ngeganggu. Jadi kaya sempet basa basi di group, tapi yaudah gitu abis itu akunya gaenak wkwk
Kalau ada yang bilang; kan ada keluarga. Hmmm gimana yaa, keluarga akutuh bukan tipikal romantis, bahkan puasa hari pertama yang kata orang momen buat keluarga aja ga berlaku tuh disini. Aku juga udah biasa soal itu. Jadi emang aku terbiasa juga dekat sama teman-teman.
Intinya sih aku ga kesepian. Tapi sering sendirian. Beda. Iya beda. Ga kesepian sih bener kan ada keluarga, pacar atau temen ya pada available buat di kontak kok. Tapi ya sendirian. Prefer mana? Beda-beda sih tiap orang.
Cuman aku sangat tidak terbiasa sendirian dan lagi adaptasi.
1 note · View note
hannaharsy · 5 years
Text
Kenapa ya wifi nembus ke kamar di 1/3 malam gini? Padahal biasanya gak sampe 😂
0 notes
hannaharsy · 5 years
Text
Susah. Ribet.
Kan aku sekarang lagi coba mengaplikasikan post post ig stories ku (hahaha) untuk mengurangi plastik
Iya kalau untuk belanja aku yg berangkat sendiri itu Alhamdulillah selalu pake goodie bag bawa sendiri (berhubung guru BK punya stock goodie bag banyak bgt dr Universitas2).
Tapi masih susah kalau belanja online/ delivery, karena kurirnya pasti bawa.
Yasudah itu memang sulit kucegah.
Tapi yg bikin baper adalah pengalamanku kemarin.
Aku kemarin makan sore di eatboss.
Terus (seperti orang Pulau Jawa pada umumnya) beli es teh manis.
Aku bilang tuh jangan pake sedotan.
Eh tetep aja dikasih.. 😭
Temenku juga bilang ribet (karena kita banyakan jd bedainnya ngeribetin) & ga umum permintaannya.
Yah sedih sih. Susah emang. Tapi harus tetap berusaha 🙏 & berdoa semoga lingkunganku paham + mengerti alasan dibalik keribetanku, kalau bisamah kebawa juga.
Ada juga kok yg bener, aku minta gapake sedotan diturutin, yaitu Kobe di Jalan Cibadak 👌👌👌
Selain KFC, adagak sih restoran yg udah ngurangin penggunaan plastik?
0 notes
hannaharsy · 6 years
Text
Instagram
Semua orang berhak menggunakan sosial medianya masing-masing dengan bebas. Tidak mungkin semua dapat dipenuhi kebahagiaan (haha)/ ekspektasinya soal isi instagram pribadi. Ada tombol mute, unfollow, block, bahkan report yg bisa digunakan semua orang dengan leluasa.
Oleh karena itu, aku rasa cukup digunakan saja fitur-fitur itu apabila isi instagram’s post, termasuk story, tidak kamu senangi.
Begitupun denganku.
Kira-kira begini rules-ku di ig:
Aku memaklumi post mengenai:
Foto diri, konten pribadi, curhat, ngeluh, suasana hati, galau ✅✅
Foto anak✅✅
Foto suami/istri/pasangan/keluarga✅✅
Fotografi/hasil jepretan✅✅
Auto mute:
Foto nyomot google/pinterest yg diposting berulang demi feeds❌
Jawaban kolom “ask me question” lebih dari 3 post story❌
Auto unfollow:
Foto hasil makeup/mendadak MUA❌❌
Tiba-tiba jadi online shop❌❌
Gak ada maksud apa-apasih cuman random cerita aja.
Namanya juga blog 😂
0 notes
hannaharsy · 6 years
Photo
Tumblr media
hnnhrsy turned 8 today! Yang selalu menarik dibaca beberapa bulan kemudian 😂
0 notes
hannaharsy · 6 years
Text
Salah Paham
Sering dalam berinteraksi sehari-hari, kita salah paham terhadap sesuatu. Apa yang disangka A ternyata sebenarnya B, apa yang disampaikan bermaksud baik tapi kita salah memahami dan merasa apa yang disampaikan bermaksud buruk. Ya, kita sering salah paham.
Di antara begitu banyak kesalah pahaman, kita juga sering salah paham kepada Tuhan. Menyangka bahwa keterpurukan, kekhawatiran, serta apa-apa yang sedang kita jalani ini adalah buruk. Padahal, kita sajalah yang belum bisa menangkap maksudNya dengan baik.
Juga saat berdoa, bahkan untuk urusan-urusan seperti harapan. Kita berdoa ingin sesuatu. Seringkali, jalannya tidak langsung dikabulkan begitu saja. Tuhan memberikan jalan memutar, kita harus menempuh dan melewati jalan-jalan yang membuat kita merasa Tuhan tidak adil, Tuhan tidak mengabulkan doa kita. Padahal, jalan itulah yang sebenarnya mengantarkan kita pada doa dan harapan itu. Hanya saja, begitu banyak yang memilih berhenti ditengah perjalanan.
Doa kita tidak terkabul bukan karena Tuhan tidak memberikannya, melainkan kita sendiri yang menolaknya. Dengan menolak caraNya, dengan menolak untuk menjalani jalan yang disediakan untuk sampai kepada harapan. Kita seringkali salah paham kepada Tuhan.
Hujan yang jatuh ini adalah rahmat, kita menyangkanya bencana. Sebab hujan telah membuat kita harus menunda janji atau kehilangan sesuatu. Kita sering juga gagal mengambil sudut pandang. Kemampuan kita melihat sesuatu amat terbatas, sedangkan Dia bisa melihat semua rangkaian peristiwa baik yang di masa lalu, sedang terjadi, dan akan terjadi.
Untuk itulah, kita seringkali dinasihati untuk berprasangka baik, Kepada semua makhluk, juga kepada Pencipta. Sebab, Dia sesuai dengan persangkaan kita kepadaNya.
Yogyakarta, 24 November 2017 | ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
hannaharsy · 7 years
Photo
Tumblr media
❤❤❤❤ . Bukannya ga bilang-bilang, tp pernah bilang koo seudah sidang (Agustus). Mau ngingetin malu 😂 . MUA anti pecah, tahan lama, santai dibawa wudhu 👉 @deftemua
0 notes
hannaharsy · 8 years
Text
Ternyata Hidupku Cerminan dari Shalatku...
Barangsiapa terbiasa menunda sholat, maka ia harus siap tertunda dalam segala urusan kehidupannya: nikah, pekerjaan, keturunan, kesehatan, kemapanan, petunjuk dan lain-lain.
Hasan al-Bashri berkata:
أَيُّ شَيْءٍ يَعِزُّ عَلَيْكَ مِنْ دِينِكَ إِذَا هَانَتْ عَلَيْكَ صَلَاتُكَ وَأَنت أول مَا تسْأَل عَنْهَا يَوْم الْقِيَامَة
“Apa yang berharga dari agamamu jika sholatmu saja tidak berharga bagimu? Padahal pertanyaan pertama yang akan ditanyakan kepadamu pada hari kiamat adalah tentang sholat.”
Seperti apa kamu mampu memperbaiki sholatmu, seperti itulah kamu akan mampu memperbaiki hidupmu.
Tidakkah kamu tahu bahwa sholat itu bergandengan dengan kesuksesan?
“Hayya ‘alas sholah… hayya ‘alal falaah…” artinya “Marilah melakukan sholat, marilah meraih kesuksesan”
Bagaimana mungkin kamu minta kesuksesan kepada Allah, sedangkan kamu tidak menunaikan hakNya?
استغفرالله العظيم
Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang yang mendirikan sholat tepat pada waktunya…
1K notes · View notes
hannaharsy · 8 years
Text
Tasik PP
Hai tumblr. Lanjut ya setelah sekian lama skip. Jadi, sekarang kita ke tempat yang beberapa minggu kebekalakang yang baru didatengin.
Aku ke Tasikmalaya tanggal 3 Mei 2016 kemarin. Sebenernya tujuan utama kita itu Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS), tapi setelah itu main ke tempat-tempat ini:
1. Baso Firman
Ini destinasi pertama sambil nunggu orang yang ditemuin di UMTAS. Nama Baso Firman ini muncul setelah aku nanya ke temenku yang orang Tasik. Kalau ke Tasik gak nyoba Baso kan gimana yaa hahaha, jadi emang udah ngidam banget dari Bandung. Nah temenku nyebutin beberapa nama tempat, tapi nama ini yang pertama disebut. Terus, setelah di cek di Waze (ada di Waze, jadi pasti gak nyasar deh), jaraknya cuman sekitar 2.5km dari UMTAS. Langsung kita kesana..
Lokasinya deket simpang lima gitu, terus plangnya gak keliatan, soalnya nyempil gitu kedalem, sampe-sampe kelewat waktu itu akupun. Parkirannya biasa aja, gak terlalu luas, kayaknya cukup 7 mobil doang deh.. Harganya juga standar aja dibawah 20k. Selain baso daging dan urat, Baso Firman jual juga yang lain-lain kayak baso tahu.
Nih kita pesen yang begini:
Tumblr media
Mienya enak tuh bentukannya serada beda ya.. Lumayan rasanya, pangsitnya juga gede-gede. Gerah-gerah makan baso makin-makin deh.
Tapi overall, setelah kumakan baso ini gak terlalu cetar hahaha agak biasa aja gitu. Lebih enak mie baso kantin FIP UPI. Hehehe. Sayangnya aku cuman sehari di Tasik, jadi kuliner basonya cuman sempet kemari. Selain makanannya, aku suka di Baso Firman ini kamar mandinya bersih banget loh. Tempat solatnya juga lega.
2. Situ Gede
Situ Gede juga ada di Waze, gampang ditemuinnya. Jalan kesana masuk ke daerah kampung yang kecil gitu, cuman jalannya udah bagus banget. Ini foto andalan di Situ Gede, kayak di instagramku:
Tumblr media
Masuk kesitu mobil bayar 10rb. Terus orangnya bayar berapa ya aku lupa hahaa 5rb deh kayaknya. Udah deh bisa main di Situ Gede.
Tapi guys, Situ Gede ternyata cukup membuat ekpektasiku jatuh (sampe saat ini masih Situ Patengang, danau terbaik, terbersih, dan terapi yang pernah aku kunjungin). Nah kebalikannya, Situ Gede bisa dibilang the worst Situ that I’ve ever been wkkk. Sampahnya berserakan dimana-mana. Terus aku kesana weekdays tuh kayak gak ada apa-apanya banget.
Aku gak mudah nemuin bebek-bebekan gitu, atau perahu buat nyebrang ke Makam Keramat di tengah Situ. Udah muterin Situnya juga gak nemu, keburu males duluan. Terus penghijauannya kurang rimbun gitu. Banyak banget orang yang mancing, jadi lebih mirip kolam pemancingan gitudeh. Ini buat moto mas-masnya aku cukup sabar nunggu rakit-rakit pemancing pergi =))
Tumblr media
Lanjut ke tempat selanjutnya.
3. Gunung Galunggung
Pokoknya kalau ke Tasik harus kesini.. Beda sama Situ Gede, Gunung Galunggung lebih terkelola dengan baik. Lebih bersih. Biasa bayar mobil, terus bayar tiket masuknya juga. Maaf lupa banget berapa hahaha. Yaudah anggep aja seorang harus punya 20.000 ya, dikali 3 jadi 60.000 (aku kesana bertiga waktu itu).
Sebenarnya disana kita bisa ke kawahnya (turun) tapi aku gak sempet soalnya kesorean dan kata pemilik warung setempat, turun membutuhkan waktu 30 menit, nanti naik pulangnya 1 jam. Padahal kalau udah ke daerah kawah bisa juga tuh ke Curug, tapi aku enggak juga.. Terus ada kolam renang yang dikelola sama Perhutani, tapi aku gak masuk juga wkkkkk. Maaf yah gak berguna banget informasinya.
Yang penting, naik 620 anak tangga worth untuk dapet pemandangan cakep kayak gini:
Tumblr media
Naik tangga:
Tumblr media
Udah dehh, itu dia :) Yang jelas, salut deh sama pemerintah setempat, jalanan menuju tempat-tempat wisatanya mulussss banget.
Tips buat di Galunggung, jangan lupa untuk bawa air mineral sendiri yaaa, terutama pas naik tangga, tisu juga jangan lupa, soalnya gerrrah banget. Oh iya, meskipun jalan dan tangganya udah bagus, ini tetep gunung, jadi pake alas kaki yang nyaman ya.
Nah ini dia Bapak guru PPL SMPN 45 Bandung yang mau mengantarkan, ditunggu ya trip selanjutnya:
Tumblr media
Ikut aku jalan-jalan di Snapchat: hannaharsy
Terima kasih~
2 notes · View notes
hannaharsy · 8 years
Text
28 Minggu
28 Minggu kamu pulang. Hari-hari berlalu, masih kudengar kebaikanmu.
Kemarin kudengar dari temanku.. Kamu yang marahin dia waktu dia mengolok-olok temen kelas kita. Waktu itu semua ikut ketawa denger olokan itu. Cuman kamu yg enggak.
Dia bilang kamu negur dia. Dia bilang kamu minta dia berhenti mengolok-ngolok orang itu. Waktu dia tanya “Kenapa?”, jawabanmu cuman “Jangan aja”.
Sekarang aku mendengarnya, aku malu. Aku dan yang lain ikut ketawa waktu itu. Tapi, kamu enggak. Aku dan lain ngebiarin hal itu. Tapi, kamu enggak. Hatimu lembut.
Sungguh Allah maha Adil.
Melihat bunga tumbuh mekar dengan cantik, sudah pasti pemilik bunga akan mengambilnya segera, melindunginya, dan merawatnya.
Aku gak mau mengenang kamu dengan sedih. Aku mau ingat kebaikanmu.
2 notes · View notes
hannaharsy · 8 years
Photo
Tumblr media
Ketemu kalian itu ngingetin banget supaya gak ketinggalan. Pengen nyusul biar sama. Luvvvvvvvv 💋💋💋
2 notes · View notes
hannaharsy · 8 years
Conversation
Mau ke Jogja katanya (2)
H: Disana naik apa?
F: Sewa Buroq
H: HAHHAAHHAHAHA
0 notes
hannaharsy · 8 years
Conversation
Mau ke Jogja katanya (1)
F: Rencananya mah mau ke daerah kalibiru sama gunung kidul yg intinya Han, sisanya bebas daerah jogja
F: Gunung kidul sama ujung kulon maksudnya
H: KULON PROGO WOY
0 notes
hannaharsy · 8 years
Text
Seminggu di Pangandaran
Lanjut dulu ya throwback 2014-nya. Jadi aku ke Pangandaran dalam rangka Pengabdian Pada Masyarakat (P2M), beda lagi sama KKN. Aku ke Pangandaran dari tanggal 15-21 April.
Selama di Pangandaran aku numpang tidur di rumah warga di Desa Purbahayu, namanya Bu Barti. Sehari-hari di Desa, sedikittttt bangettttt ada kendaraan lalu lalang, namun semua rumah bisa dipastikan punya motor.. Soalnya jarak antar kampung/rumahnya cukup jauh dan gak ada transportasi umum.
SMPN 3 Pangandaran. Ini destinasi pertama setelah kita sampai dan istirahat di Pangandaran. Tentu aja aku ke SMP untuk urusan kuliah. Untuk sampai ke SMP dari rumah tinggal, aku harus jalan cukup jauh. Kalau di umpamain, mungkin dari UPI sampai MCD Setiabudhi? Lumayan lah capek ditengah matahari Pangandaran yang super terik. Kita sampai deh di SMPN 3 Pangandaran.. Nih sekolahnya, sama aja kan yah sama sekolah di Bandung.
Tumblr media
Terus foto juga sama siswanya, sebagian besar siswa di SMPN 3 Pangandaran pake kerudung, aku bahkan kayaknya gak liat yang gak pake, deh...
Tumblr media
Pantai Pangandaran Sebagai turis, sudah pasti kalau ke Pangandaran ya harus ke pantainya.. Aku sama beberapa temen kesana naik kolbak warga baik hati yang menawarkan keluar desa karena udah dibantuin manen. Kesana udah agak sore. Terus pas foto ini tuh gaktau ya kenapa kita mendadak lari =))
Tumblr media
Malemnya naik becak...
Tumblr media
Pas hari terakhir P2M, ternyata semua peserta P2M dijadwalin ke pantai naik truk sapi.. Berhubung aku dan temen-temen udah kesana duluan, kita gak main air.. Lagipula kita kesana siang, gak nanggung-nanggung deh panas teriknya. Tapi sempet foto juga sih...
Tumblr media
Curug Bojong Mungkin di Instagram-ku, aku udah pernah spoiler soal Curug Bojong ini. Berlokasi di Desa Sukahurip (yang lebih dalam dari arah kota dibandingkan Desa Purbahayu), akses kesini masih dibilang susah banget. Suatu hari, mendengar gosip dari teman-teman yang kebagian P2M di Desa Sukahurip, aku bareng temen-temen yang tinggal di Desa Purbahayu yang lagi gabut, memutuskan untuk main kesana. Perjalanan ditempuh dengan waktu yang gak tau berapa jam, karena untuk sampai dari Desa Purbahayu-nya aja, itu kita jalan 7KM. Aku dan 2 orang temen lainnya yang jalan kaki pake sendal capit, harus ngalamin sendalnya putus dan beli lagi di warung. Selama perjalanan dari Desa Purbahayu ke Sukahurip, jalannya bagus dan gak ada masalah, hanya rumah warga udah bener-bener saling jauhan posisinya. Begitu dari Desa Purbahayu menuju curug, akses kesini lumayan seru. Jalannya terjal, berbatu, tanah yang basah-basah lembab karena di tengah hutan. Jalan setapak hanya selebar seukuran 1 mobil. Warlok masih ada yang bawain motor ke curug, skil warga asli di suatu tempat emang gakbisa di remehin. Untuk mobil, bisa aku ramalkan hanya kurang dari 5 mobil dalam setahun, itupun mobil-mobil yang bukan mau wisata, tapi ada keperluan penting banget sama ke curug. Nah, gaktau ya sekarang kalau pembangunan jalannya sudah lebih baik.. Setelah ngos-ngosan, kita akhirnya sampe Curug. Tapi sedih, kita sampe sekitar pukul 16.. Alias udah terlalu sore untuk merasakan fasilitas kayak rafting gitu. Akhirnya aku sama temen-temen cuman bayar berapa gitu ya lupa, untuk sewa pelampung dan main air aja. Nah, seperti biasa, aku yang gakbisa renang tapi seneng lompat ini, excited waktu dibolehin lompat dari salah satu sisi curug. Padahal kedalaman air mungkin sekitar 3 meter, dan sudah pasti aku cuman bisa ngandelin di tarik orang + pelampung. Meskipun jarak dari air ke batuan gak terlalu jauh, tapi batuannya miring lho, dan aku deg-degan soalnya licin. Nih ini foto sebelum aku lompat.. Mas-mas pemandunya udah nungguin di bawah siap narik kalau aku udah nyemplung:
Tumblr media
Gak lama-lama mainnya, kita cepet-cepet turun, karena khawatir hari keburu gelap. Bener aja, sampe di daerah Desa Sukahurip yang udah banyak rumah warganya, langit udah gelap. Kita nerusin jalan dibawah cahaya bintang (serius gak boong), hening, gak ada kendaraan lewat sudah pasti, siang aja gak ada apalagi malem.. Belum lagi kan kita lewatin jalan antar desa, rumah warga tuh ada cuman 1 setiap 800 meter kali.. Selama perjalanan kita nyibukkin diri sama ngobrol dan bercanda meskipun capek, soalnya serem hehehe (yah bayangin aja gak ada lampu, sepi gak ada apa-apa lagi).. Tapi Alhamdulillah, kita berhasil sampe rumah masing-masing di Desa Purbahayu dengan selamat.
Itu dia, 3 tempat yang paling diinget selama aku P2M. Tentu aja yang paling berkesan yang Curug Bojong, karena dalam sehari, aku sudah jalan 14KM, seru banget! Tapi, gak lagi-lagi.
Btw, Desa Purbahayu kayak gini nih:
Tumblr media
1 note · View note
hannaharsy · 8 years
Text
Foto di The Lodge
The Lodge tanggal 12 April 2016 waktu kita kesana masih tahap pengembangan karena baru dibuka gitu, jadi ada tempat liat pemandangan dari atas pohon cuman belum dikasih tangga. Yang keliatan baru kursi-kursi panjang, satu kursi bulet buat di sudut segitiga spot foto, sama meja piknik yang kursinya udah patah sebagian.
*Postinganku kedepannya mungkin diselingin sama yang terbaru gini yaa.. Mudah-mudahan yang momen lama beres cepet nulisnya, jadi supaya ngurut. Ntar ada index pertahun hehehe
Estimasi dari Gedung Sate: Motor 1 jam Budget (exclude Makan dan Transport): 20rb dengan rincian sbb Parkir motor: 2000 Masuk: 15.000
Nah gimana sih cara kesana? Yang pasti bawa kendaraan sendiri, gak ada kendaraan umum. Terus buka Waze atau Google Maps aja biar mudah.. Pengalamanku kesana gak pake apps, modal baca blog lewat dago giri, ternyata aku salah belokan dagonya hehe jadi agak muter dan ujung-ujungnya lewat Lembang. Pokoknya kalau dari Bandung Tengah lewat Dago Giri ya. Kalau dari Bandung Utara ya ke arah Kota Lembang. Melewati 2 jalur itu, nanti kalian akan sampai di Jl. Maribaya. Kalau udah nyampe Jl. Maribaya udah gampang :) Susurin aja Jl. Maribaya-nya, karena The Lodge lokasinya di KM 6 Maribaya (Kampung Kosambi, Desa Cibodas). Belokan untuk masuk ke jalannya The Lodge kalau dari bawah itu di kanan. Ntar ada panah petunjuk yang mengarahkanmu ke The Lodge. Begitu masuk ke jalan menuju The Lodge, gak jauh dari situ, cuman berapa ratus meter ntar ada panah lagi ke pintu masuk The Lodge di kiri jalan, dan kamu sudah sampai di The Lodge.
Begitu sampai di The Lodge, kamu akan disambut oleh tukang parkir yang ramah (entah ya ini tukang parkir emang ramah banget mungkin karena tempatnya baru buka.. semua staff-nya juga gitu), terus Mbak loket sedari jauh sudah lempar senyum.
Tiket masuk terbagi 2: Masuk aja 15.000 Masuk dan makan 20.000
Tentu aja pilihan tiket yang 20.000 lebih banyak dipilih pengunjung.. Melalui tiket itu (jangan hilang ya) kamu bisa makan di café/restoran-nya. Kalau harga makanan kamu lebih dari 20.000 misal 25.000, kamu tinggal bayar sisanya aja (5.000).
Masuk The Lodge, deh. Kamu akan menyusuri tangga dan sudah bisa melihat spot sudut foto yang sering banget muncul di instagram. Nih hasil fotonya:
Tumblr media
Lumayan kan bisa buat foto ala-ala. Turun lagi sedikit, kamu bisa foto di meja piknik kayak gini:
Tumblr media
Nah, di dalam The Lodge ini juga ada tenda-tenda camping untuk disewakan, tapi gak aku foto hehehe
Udah puas foto-fotonya? Kamu bisa makan di café yang letaknya sebelahan sama tempat foto sudut ala-ala, atau restoran yang lokasinya lebih dekat dengan pintu masuk. Namanya restoran Dapur Hawu, pas pertama datang, dijamin kamu sudah menyadari plang-pang penunjuknya.
Makanan di restoran Dapur Hawu gak terlalu variatif cuman selembar daftar menunya, fontnya gede lagi (16pt apa?). Aku mesen nasi goreng (range harga 25-27rb) sama es teh manis. Jus jeruk dan Lemontea-nya lagi kosong waktu aku kesana hahaha, ya emang gak ada pilihan lagi sih, wajar kalau habis, paling-paling pop ice/teh tarik. Menu minumannya juga sama gak beragam.
Tumblr media
Udah dehhh, begitu doang ke The Lodge, foto sama makan. Disana bisa outbond, camping, dll. Cuman sesuai judul, ya aku kesitu foto aja :) Kalau kamu foto bertema, itu harus bayar 500.000. Tapi, kalau foto-foto pribadi, bawa DSLR-pun gak usah bayar lagi. Kesanku main kesini ya berasa liat pemandangan yang sama dari Tebing Keraton. Yaaa lumayan deh main ke Lembang, foto-foto cuman 20.000, jaraknya gak terlalu jauh pula. Terus bawa kamera DSLR gratis jadi seneng juga hehe (udah jarang DSLR gak bayar kan).. Udah kenyang makan minum juga cuman nambah 17.500 dari HTM awal.
2.5 jam diem di The Lodge itu udah puas foto-foto, makan, solat, plus ngobrolnya juga. Jadi cocok banget buat yang aktivitasnya sibuk tapi pengen refreshing sebentar. Thank you ya Ibuk-Bapak, nanti kita main lagi.
Tuhkan gak ada tangga buat naik ke pohonnya:
Tumblr media
Tips:
Isi bensin full tank ya
Jangan ambil resiko dengan naik kendaraan yang sekiranya tidak kuat menanjak (gak terlalu parah sih tanjakannya cmn ya cari aman aja hehe)
Simpan tiket baik-baik
2 notes · View notes