Tumgik
haebalagissi-blog · 7 years
Quote
forgive and forget. (for)give the sincerity, (for)get the serenity.
dvlfrn (via devlifran)
:))
1 note · View note
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Dalam Doaku - Secangkir Puisi karya Sapardi Djoko Damono
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang
semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Maghrib ini dalam doaku kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di sana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku
Dalam doa malamku kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku
Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu
Ini adalah salah satu mahakarya SDD favoritku. Apalagi bila dibuat musikalisasi, sangat menyayat hati. Untuk tanggapanku terhadap puisi ini tentu saja sangat bagus, juga mengandun makna seperti mencintai dalam diam, hanya doa yang mengobati jelmaan rindu. Tetapi tentu saja cinta itu universal, puisi ini bisa berkmakna untuk orangtua, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang kita cintai namun terhalang oleh jarak.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Segera di tvN! haha :D
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
1 note · View note
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Quote
3 amal yang pahalanya tidak terputus: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, doa anak yang shalih.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Special moment :’)
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Permohonan maaf
Setelah aku membaca lebih lanjut, ternyata kelanjutan dari serial ga ada judul itu terlalu ganas. Jadi kemungkinan 100% tidak akan diposting. Entah apa yang kupikikrkan saat menulisnya dan membagikan cerita tersebut pada teman-temanku .__.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
THE GUYS -Review-
Tumblr media
 Judul: The Guys (2017)
Rilis: 13 April 2017
Sutradara: Raditya Dika
Produser: Sunil Soraya
Pemeran: Raditya Dika, Pevita Pearce, Tarzan, dll.
Rating: 7,5 dari 10
  Hari ini, tepatnya 19 April 2017 aku menonton film yang disutradai Raditya Dika. Sekitar pukul 14.35 di Cinema 21 MBK, dengan kakak sepupu. Kabarnya Bang Radit akan vakum dalam memproduksi film. Jadi mungkin yha, ini film penutup sebelum ia vakum.
               Aku cukup excited untuk menonton film ini. Aku memang fans Raditya Dika, meski dalam tahap “B saja”. Semua filmnya sudah kutonton. Namun hingga kini, menurutku “Single” masih film terbaik darinya. Hangout cukup baik, hanya kurang realistis.
               Biasanya aku menonton teaser & trailer dan membaca sinopsis & review terlebih dahulu. Tapi kali ini tidak. Aku cuma liat komentar netizen di snapgram RD, atau komentar dari postingannya. Jadi secara dasar aku tidak tahu menahu isi dari film The Guys.
               Jujur, sebenarnya film ini rasanya agak sama dengan film sebelum-sebelumnya. Rasa yang sama. Namun di tambah dengan bumbu yang “sedikit” berbeda. Soal penokohan tidak terlalu ditonjolkan. Sekadar lalu saja.
               Raditya Dika yang berperan sebagai Alfi, memiliki tiga orang teman yaitu; Rene, Aryo (nama Aryo baru kuketahui menjelang akhir), dan Sukun (nama ini paling sering disebut-sebut). Mereka sangat akrab, tinggal di kontrakan & perusahaan yang sama.
               Seperti film-film sebelumnya, tokoh Alfi ini dihadapi oleh masalah percintaan. Awal PDKTnya dengan anak magang tidak berjalan mulus, tetapi ia malah disukai oleh Amira, anak pemilik perusahaan (Pak Jeremi). Naasnya, Pak Jeremi justru menyukai Ibu Alfi.
               Aku kira ini inti ceritanya, tapi masih ada cabang-cabang lain. Itu memang bagus, cerita lebih kompleks. Namun entah mengapa film ini terasa tak ada arah. Memang diselingi dengan candaan ringan, tetapi ini seperti ... apa ya?
               Tema persahabatan bisa dibilang “cukup” kuat dalam film ini. Tapi momen-momen antara Rene, Aryo, Alfi, dan Sukun kurang terasa. Ada kutipan yang berkata: “Show, dont Tell”. Tapi ini malah berkebalikan. Maaf bila orang yang sudah menonton tak merasa begitu, karena ini opini aku saja.
               Alfi yang awalnya bekerja di perusahaan Pak Jeremi, memutuskan untuk keluar untuk mengambil langkah sendiri. Ia beralih menjadi youtuber, diikuti dengan teman-temannya dibagian akhir. Mereka membuat perusahaan sendiri. Sedangkan Sukun yang memang berasal dari Thailand, sudah kembali ke kampung halamannya. Mereka video call dengan Sukun, dan meminta Sukun bergabung. Video call tersebut merupakan akhir dari film.
               Yang kupertanyalkan, bagaimana nasib cinta Alfi-Amira atau Pak Jeremi – Ibu Yana (Ibunya Alfi)?? Tak ada penjelasan disini. Alfi memang sudah merelakan Amira, tapi kisah Pak Jeremi – Ibu Yana seperti dibiarkan mengambang.
               Seperti tak ada patokan atau tujuan, tetapi mungkin ada hal tersirat yang disampaikan oleh Bang Radit. Yang jelas film ini cukup menghibur, apalagi si Sukun. Yang membuatku salah fokus adalah perut Bang Radit yang makin “membentuk” tahun demi tahun. Membayangkan era Kambing Jantan yang bila disandingkan begitu berbeda. Namanya juga sudah kaya haha.
               Film ini cocok di tonton untuk usia remaja ke atas, tentunya. Ada beberapa jokes yang agak nganu, tapi yah bisa istighar saja wq. Untuk yang suka film aksi atau serius, bisa nonton Fast and Furious 8 yang memang menguasai banyak theater (The Guys hanya satu theater loh gaez). Atau yan mau horor ala Indonesia gitu, nonton Danur. Makanan enak tergantung yang mencicipinya. Benar kan?
               Mohon maaf bila bahasanya dirasa kurang. Sebagai manusia juga pasti ada salah, kan? Yang pasti, ini adalah opiniku. Jangan mengandalkan review ini saja, bila ingin menonton film The Guys. Banyak netizen yang berurai air mata saat menontonnya -akutidak-. Selera orang berbeda. Terimakasih.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Cendekia
Fajar menyapa lembut merona
Riak sungai menggelak hadir sorakan,
Pun tak elak kicau burung berpadu padan
Sungguh mereka senang, engkau datang
           Di masa kelam remang-remang
           Aku tenggelam dalam kekosongan
           Pikiranku terbang mengawang-awang
           Engkau gelar tabir ilmu dengan riang
Aku masih ingin bersitatap
Denganmu, meski kelas tak beratap
Aku masih ingin mengukir cerita,
Denganmu, meski berada di batas waktu
           Secercah harap engkau tabur
           Menutupi pemikiranku yang kabur
           Tampak nyata, engkau menjaga
           Duga dan prasangkaku yang tak jelas maknanya
Perjuanganmu tak kan laras,
Meski lawas bukan berarti kandas!
Tak pernah engkau pulas
Memberi kasih nan welas
           Tetaplah menjadi cendekia,
           Menunjang muda mudi penuh gelora
           Meraih cita dunia
           Dan akhirat menuju surga.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Sampah
Selalu ada kenangan tersimpan dalam PC entah itu di file-file terbengkalai, recycle bin, atau pun dunia antar berantah yang entah lagi ada dimana. Sebenarnya hal ini sederhana saja, namun kadang terlupakan oleh kita dan saat melihatnya kembali seperti melihat sesuatu yang baru. Seperti hal ini, yang akan kubagi pada kalian semua. Ini adalah cerbung yang kutulis dengan otak super duper ga jelas saat kelas 6. Isinya memang freak kek authornya, jadi maklumin. Tokoh-tokohnya dirahasiakan, tapi ini semua adalah teman angkatanku yang apesnya masuk dalam sini. Kalau salah satu dari kalian baca, mohon jangan gebuk kalau ketemu aku. Makasih. Ini chapter pertamanya.
Serial Ga Ada Judul (1)
Cast :
Itori  Dakashiwa [Itori, F]
Berperan sebagai anak desa yang pintar dan pendiam serta sering di tindas.  
Yasou Yashekazu [Yasou, B]
Berperan sebagai teman Itori yang emosian dan setia pada sahabat.
Miyazawa Kazuha [Kazuha, Z]
Berperan sebagai penindas dan anak dari seorang donatur terbesar di sekolah mereka.
Machiko Rennada [Rennada, S]
Berperan sebagai teman Kazuha, sama-sama penindas. Ayahnya guru di sekolah mereka.
Gabriell Yatsuko [Gabriell, A]
Berperan sebagai gadis yang centil dan juga sangat lebay.
Mul [Bu Mul, S]
Berperan sebagai guru mereka yang memiliki suara nyaring dan melengking.
Farensha Zanna [Bu Rensha, N]
Berperan sebagai sopir bis sekolah yang baik dan ramah, serta selalu ingin tahu.
Earsha Malka [Bu Arsha, A]
Berperan sebagai Ibu kantin. Nama depannya “Ear”, telinganya memiliki pendengaran di atas rata-rata. Bisikan yang jauh saja, dapat ia dengar.
Matscherrin Querrel [Bu Cherr, T]
Satpam sekolah yang suka memelihara tupai, galak dan suka menghukum murid-muridnya.
           Akibahara, Jepang.  
           Itori turun dari bis sekolah yang baru ia tumpangi. Matanya menyapu pandang. Terkagum-kagum melihat lingkungan sekolah barunya. Ia lalu segera berjalan cepat, menyusuri koridor.
           Koridor sekolah, terasa ramai dengan hentakan sepatu serta perbincangan orang yang berlalu lalang. Tak sedikit juga, yang bertubrukan karena tak melihat jalan dengan baik. Contohnya …
           “Aduh!” Itori meringis.  Dia menatap seseorang yang baru menabraknya.
           “Gomenasai! Aku tidak sengaja,” ucap anak di depannya dengan terbata. Ia lalu memungut buku-bukunya yang terjatuh.
           “Ah, tidak apa-apa. Namamu siapa?” tanya Itori sembari tetap berjalan. Karena jika mereka terus berdiri di situ, pasti akan mengganggu orang lain yang berlalu lalang. Anak yang menabraknya tadi menyusul.
           “Namaku Yasou. Aku kelas 6B. Aku tidak pernah melihatmu. Kamu dari kelas apa?” tanya Yasou.
           “Aku anak baru. Namaku Itori. Sepertinya aku sekelas denganmu,” jawab Itori. Mereka lalu berjalan beriringan sembari berbincang.
           Tidak lama kemudian, terdengar suara hentakan kaki yang cepat. Itori tak lantas menoleh. Beberapa detik kemudian, mereka tersungkur.
           “Hahaha!” sekitar mereka langsung tertawa. Sedangkan pelakunya sudah kabur.
           “Kazuha, Rennada! Mereka selalu saja berbuat onar kepada kaum bawah. Mentang-mentang mereka terkenal dan punya kekuasaan!” gerutu Yasou seraya membersihkan dirinya.
           “Kazuha, Rennada? Siapa mereka?” tanya Itori.
           “Kazuha dan Rennada, merupakan duo trouble maker yang terkenal di sekolah ini. Mereka suka berbuat onar, mengacau, menindas. Ah … pokoknya begitulah! Orang tua Kazuha merupakan donatur terbesar di sekolah ini, jadi dia dan temannya cukup punya kekuasaan. Oh ya, mereka juga terletak di kelas 6B!” cerocos Yasou dengan wajah yang sudah merah padam.
           Sedangkan Itori hanya mendengarkan. Itori berasal dari desa. Dia mendapatkan beasiswa untuk sekolah di sini. Semoga saja, Kazuha dan Rennada tidak sering mengganggunya. Karena itu dapat mengganggu konsentrasi ia belajar. Laki-laki seperti Itori, jarang melawan. Dia hanya diam, diam, dan diam.
           “Ah, sudah Itori. Sebaiknya, kita segera ke kelas! Bu Mul pasti akan bercerocos jika muridnya datang terlambat,” ajak Yasou. Menyadari, bel telah berbunyi beberapa detik yang lalu. Namun tak di sadari mereka.
           Setelah mereka duduk, tak sengaja Itori terpeleset. Ternyata, ada kulit pisang yang sepertinya sengaja di letakkan di situ.
           “Aduh …,” rintih Itori. Dari kejauhan, Kazuha dan Rennada tertawa.
           “Woi! Kazuha, Rennada. Kalian ini apa tidak kasihan dengan Itori?! Murid baru bukannya di kasih sambutan, malah di kasarin,” bentak Yasou tak sengaja karena terlalu kesal. Kazuha melotot.
           “Yasou! Kamu itu Cuma anak petani, jangan sok deh!” ucap Kazuha kesal.
           “Aduh, Yasou … kaki dan punggungku sakit sekali …,” kata Itori. Waduh, tempat duduk yang tersisa hanya di ujung sekali. Susah untuk menjangkaunya. Terpaksa, Yasou lalu menggendong Itori dengan bridal style. Mereka bertatap-tatap sejenak.
           “EHEM! SELAMAT PAGI ANAK ANAK!” suara Bu Mul yang cempreng mengejutkan mereka semua. Tidak sengaja, Yasou menjatuhkan Itori.
           BRUKK!
           Kali ini sesakit apa ya?
           [Bersambung …]
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Repost from www.zetizen.com.  Menambah pengetahuan, tapi lebih dikontrol lah ya wq.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Sang Pengelana
Seorang pengelana datang
Dengan sabuk kulit ia kencangkan
Menatap di perantauan
Bergeming sendirian
           Ia bertanya tentang ilmu
           Pada bayang hitam  
           Sebatas semu
           Entah ke mana rimbanya
Pada sebongkah batu
Ia bertanya, di mana ilmu?
Batu itu menggeleng tak tahu
Sang pengelana lantas berlalu
           Pada gemerisik daun yang malu-malu,
           Desau angin semilir menerpa syahdu,
           Gesek ranting yang saling beradu,
           Semua mengaku tidak tahu
Sang pengelana lemas
Sang pengelana tak tahu lagi,
Ia haus akan ilmu
Tetapi tak tahu kemana tungkai di bawa maju
           Kemudian datang seseorang
           Bak pelita yang berpendar,        
           Sang pengelana terheran-heran
           Siapa ini begitu terang?
Seseorang itu tersenyum,
Menggandengnya hindari ranjau kegelapan
Menuntunnya dalam telaga pendidikan,
Seseorang itu adalah ... guru.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Beberapa tahun lalu :))
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Memori
Ingatkah kau?
Saat langit tak secerah biasanya
Kali pertama bersua dengan senyap suara
Raut malu terpancar saat mengucap nama
Ingatkah kau?
Oranye senja kala itu
Kau genggam erat tanganku berlari
Pulang meski gerimis menghujami
Ingatkah kau?
Saat ulangan matematika
Nilai kita memang beda kasta
Tetapi tawa tetap menggema
Aku mereka-reka
Pada tapak rindu menjejaki tanah
Seolah sudah menunggu
Kelak ia akan berlabuh
Mungkin wajahmu takkan lagi kutatap
Sesering saat terpisah satu bangku
Laramu tak lagi dapat kudekap
Seperti dulu, kini berganti putih abu-abu
           Meski rasa remuk
           Meski hati berkecamuk
           Meski tanah terpijak kelak berbeda    
           Berjanjilah rindu ‘kan terpatri dalam doa
Aku hanya manusia biasa, tak mungkin selalu bahagia. Terimakasih atas hadirmu, beri tawa, lara, dan cerita.
0 notes
haebalagissi-blog · 7 years
Text
Untitled
Assalaamu’alaikum.
Entah kenapa semakin beranjak dewasa (meski masih remaja tanggung) semua hal terasa menarik untuk dipelajari. Yah meski cuma karena ikut-ikutan temen xD Tapi serius.
Sejauh ini saat SMP aku jadi seneng handlettering, jangan tanya hasilnya. Tapi itu cuma sementara karena aku cuma buang buang kertas untuk hasil yang luar biasa hancur. Udah sering liat tutorial, meski dengan peralatan sama perbandingannya terasa jauh sekali.
Trus kelas 8 semester 2 ini entah ada mimpi apa aku ikut ekskul karate. Sejujurnya dari kecil aku minat dengan bela diri, hanya saja yaa.. begitulah :v Kemampuanku dalam olahraga mungkin  dibawah rata rata. Tetapi aku bertekad, meski skill tidak mumpuni minimal sudah ada pengalaman lah :D
Serius, aku sering nonton video beladiri di youtube atau melihat artikel dengan gambar untuk mempelajarinya. Apalagi kungfu. Faktor masih kecil sering tidur malam malam karena nonton film Jackie Chan :v karena sering kupraktekkan sebelum tidur, bangun rasa badan remuk semua. Not recommended.
Selain itu, banyak sekali hal yang kelihatan menarik. Sejujurnya aku merasa banyak sekali yang tidak bisa aku lakukan. Seperti berenang, atau memasak. Juga tentang musik. Dulu aku tidak tertarik, tetapi saat anak anak di kelas jadi lihai bermain gitar rasanya aku ingin T_T. Tapi lebih terpesona sama biola sih hwhw. Doain ya lagi ngumpulin duid buat beli itu :v
Selain itu pula, aku tertarik untuk belajar bahasa asing. Soal inggris jangan tanya, masih acak-acakan.  Cuma kalau belajar beberapa sekaligus bukankah itu baik (?). Selain Inggris sejauh ini yang terlihat menarik bagiku Korea dan Thailand. Wutt Thailand? Ho’oh. Memang aksaranya itu bikin pusing, apalagi kalimatnya ditulis tanpa spasi. Kalau ngomong bahasanya juga harus sesuai nada agar sesuai artinya. Tetapi.. why not?
Kalau Korea, aku suka hangul. Untuk bahasa Korea, mungkin aku lebih fokus ke aksaranya dulu. Kalau Thailand, kosa katanya dulu. Atau keduanya ya(?). Oiya satu lagi bahasa yang menurutku cukup keren, Esperanto!
Pasti hati kalian bertanya-tanya. Bahasa apaan itu? Negara mana? Sayangnya, pertanyaan itu aku gaq bisa jawab. Bahasa Esperanto itu bahasa artifisial, atau bisa dibilang bahasa “gaul”nya dunia. Buatan manusia yaitu Pak L. L. Zamenhof. Bahasa netral, bisa digunain siapa saja dari negara mana saja. Bahasa ini cukup gampang dipelajari, recommended lha. Untuk lebih jelasnya, mungkin suatu saat aku buat artikel tentang bahasa ini.
Sudah dulu ya, see u again~ Wassalaamu’alaikum.
0 notes