Tumgik
designedbythesin · 1 month
Text
Aku ingin hidup dengan ucapan selamat pagi di setiap hariku
Aku ingin hidup dengan segelas air putih yang selalu disuguhkan olehmu
Aku ingin hidup dengan menghirup semerbak dari leher dan tulang belikatmu
Aku ingin hidup dengan pelukan hangatmu di tengah derasnya hujan
Aku ingin hidup dengan tawamu meski dunia dipenuhi riuh pertikaian
Sayang, aku selalu ingin mencintaimu
Meski nanti, kamu sudah tidak bernyawa lagi
0 notes
designedbythesin · 9 months
Text
Merdeka lalu Mati
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang bisa makan tiga kali sehari
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang bisa membeli hukum untuk merasa bebas
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang bisa memperluas lahan di atas nestapa
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang miliki senapan untuk membunuh dengan bengis
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang sedang bagi-bagi kursi
Bukan kita yang merdeka, tapi mereka yang memperbudak manusia
Sudah tidak ada kemerdekaan di antara kita, merdeka hanya milik segelintir orang
Tidak ada kemerdekaan di antara kita, seharusnya kita memilih mati
1 note · View note
designedbythesin · 1 year
Text
Bukan singgah, aku sudah menetap
Tidak ingin pergi, jiwaku sudah bersatu
Kau sudah terkekang, pada lingkaran keabadian
7 notes · View notes
designedbythesin · 2 years
Text
Kita sama-sama terluka
Namun kita tidak berusaha untuk saling memulihkan
Kita sama-sama kekurangan
Namun kita tidak berusaha untuk saling menyempurnakan
Kita sama-sama menarik
Teguh dengan argumen masing-masing
Hingga akhirnya kita menjadi asing
0 notes
designedbythesin · 2 years
Text
Keras.
Dari pada adu mulut
Lebih baik kau benturkan saja kepala kita
Agar ada api yang terbakar
Dan menghanguskan amarah kita
Karena kau dan aku sejatinya sama,
Sama-sama kepala batu
0 notes
designedbythesin · 2 years
Text
Fisiknya sudah setengah lumpuh
Jiwanya sudah di ambang batas kewarasan
Sembari bersimpuh
Ia tetap meminta keadilan
Harap Tuhan masih memberikan rambu
Agar mereka tidak mati bertabrakan
0 notes
designedbythesin · 2 years
Text
Aku tetap memberitahu diri ini bahwa, "tidak masalah jika kau pernah gagal, bukan masalah besar jika kau harus mengulangnya di waktu yang akan datang."
Tapi tetap
Aku iri
Aku rasa itu manusiawi
Aku sedih
Aku butuh validasi
Untuk kegagalanku kali ini
0 notes
designedbythesin · 2 years
Text
Aku berdoa supaya tidak ada tindak kekerasan atau pelecehan seksual terhadap semua insan di dunia khususnya perempuan
Aku berdoa supaya diskriminasi terhadap semua perempuan di penjuru dunia ini musnah
Aku berdoa supaya keadilan dan kesetaraan terus diperjuangkan agar tidak ada setiap insan di dunia khususnya perempuan yang dirugikan oleh sistem sosial
Aku berdoa supaya semua perempuan bisa bernafas dengan bebas tanpa dicekik oleh biasnya peran gender dan terbebas dari kerangkeng patriarki yang melumpuhkan perempuan
Selamat Hari Perempuan Internasional, hidup perempuan yang melawan.
0 notes
designedbythesin · 2 years
Text
Ia sudah aku pukuli habis-habisan untuk meredam amarahku
Jika dinding bisa melakukan protes, mungkin saat ini aku sudah dibuat rata bersama pusara
6 notes · View notes
designedbythesin · 3 years
Text
Dicoba perlahan tidak mempan
Dicoba terlalu keras, aku lemas
Semua penuh tekanan
Aku sepertinya membutuhkan
Kematian
6 notes · View notes
designedbythesin · 3 years
Text
Racun Diri Sendiri
Baru saja aku memikirkan betapa indahnya kehidupan sebelum sosial media mendominasi kehidupan sehari-hari. Naif jika aku berkata aku tidak ingin mengabadikan semua memori dan mengunggahnya agar semua orang tau. Sebut saja aku sebagai attention seeker yang haus pujian dan berharap orang-orang akan memberiku validasi atas semua yang aku unggah di laman akunku.
Sungguh semuanya melelahkan, rasanya seperti sedang berlomba tapi tidak tau apa yang aku capai. Kepribadianku tidak sama seperti isi feedsku, realitaku bukan seperti yang terpajang pada snapgram. Itu semua palsu, aku hanya mengikuti apa yang menjadi standar dalam sosial media. Ribuan followers berharap mendapatkan engagment yang tinggi? Cih, memuakkan!
Lagipula, aku ini siapa? Sepenting apa paras, aktivitas, sampai perasaanku untuk mereka ketahui saat aku berbagi cerita melalui akun sosial media? Realitanya mereka hanya melewatkan tanpa memberi perhatian, tanpa meninggalkan pesan singkat atau komentar pendek yang berguna untuk mengisi gelas khusus pujian agar aku bisa melepas dahaga.
Mendapat perhatian kataku? Hahahaha, bodoh. Aku pasti tidak tahu berapa banyak pasang mulut yang mencibir segala aktivitasku. Aku juga tidak tahu berapa banyak sorotan snapgram yang telah tertangkap dan diteruskan dalam grup untuk dijadikan bahan perbincangan. Mungkin, semua stereotipe yang aku dengar tentangku hari ini adalah hasil cibiran mereka di belakang.
Terperangkap dalam sosial media itu lelah, 'kan? Miris sekali sih aku ini.
5 notes · View notes
designedbythesin · 3 years
Text
Saat ada gagalku di sana
Dan aku tidak kuasa menggapai sesuatu
Saat itu juga lah aku sadar
Ternyata tidak semua hal harus aku selesaikan
Aku hanya sedang lupa
Bahwa aku adalah manusia
19 notes · View notes
designedbythesin · 4 years
Text
Sudah dibilang jangan
Masih saja melawan
Mampus kau ditertawakan penyesalan
4 notes · View notes
designedbythesin · 4 years
Text
Skin on skin, I'm dying for your touch.
Skin on skin, I'm craving for your kiss.
Skin on skin, I'm waiting for your presence.
1 note · View note
designedbythesin · 4 years
Text
Diam, katanya.
"Diam, kamu anak kecil. Belum mengerti apa-apa." Kata Ayah saat aku memberikan saran terbaik untuk mereka berdua yang sudah di ujung tanduk.
"Diam, kamu ini banyak menuntut." Kata Ayah saat aku menyampaikan keinginanku, padahal apa salahnya mengutarakan keinginan pada orang tua sendiri?
Lalu,
"Diam, kamu menyusahkan semuanya." Katamu saat aku bertindak menyebalkan.
"Lebih baik kamu diam saja, jangan banyak tingkah." Perintahmu beberapa menit lalu.
Kemudian aku semakin mahir untuk bungkam, memendam, dan akhirnya padam.
8 notes · View notes
designedbythesin · 4 years
Text
My mom deserve a happiness, and the happiness didn't come from her wedding, my father killed her happiness. If i said my first love was my father, it's a big lie. He is the worst nightmare I've ever had to live in this hella home.
17 notes · View notes
designedbythesin · 4 years
Text
Tidak Sejalan.
Aku diam
Kau bungkam
Aku marah
Kau menyergah
Aku menarik
Kau mencekik
Aku mengeratkan
Kau melonggarkan
Aku memperbaiki
Kau meninggalkan
Aku runtuh
Kau tetap teguh
7 notes · View notes