Tumgik
belindatanto · 9 months
Text
Pelajaran Hidup Dari Igor
2023.07.27
Igor adalah seekor ikan louhan piaraan sepupu gw. Warnanya merah, kepalanya jendol banget. Lucu deh. Dia hadir di rumah setelah dewasa, tapi dia bisa bersosialisasi cukup baik dengan orang rumah. Karena sifatnya yang friendly, maka kami suka kasih makan. Kami sayang Igor.
Sepupu saya sangat telaten dalam mengurus Igor. Waktu Igor stress karena dipindahkan ke tank besar dan hidup bersama dengan ikan lain, ia segera pindahkan kembali ke tank kecil lain dan menutup tank tersebut agar Igor tidak cemas karena harus bertemu dengan ikan lain dan dapat menikmati waktunya sendiri, hingga Igor sembuh. Beberapa hari lalu, Igor stress lagi. Tank sudah ditutup, tapi Igor belum membaik. Kemarin pagi, tante gw menemukan Igor berenang terbalik, lalu menolong Igor dengan membuatkan sandaran, sehingga Igor bisa berenang dengan normal.
Gw merasa agak bersalah, karena tanpa ilmu yang jelas dan lengkap, gw hanya memberi info bahwa jika ikan Louhan berenang terbalik, ikan dipuasakan dan diurut. Tapiii.. Igor malah menghembuskan nafas terakhirnya pagi ini setelah diurut. Pembelajaran hidup yang gw dapat:
Apapun yang berlebihan itu tidak baik. Kami sayang Igor, tapi karena terlalu sayang, kami memberi makan terlalu banyak, sehingga membuat Igor tidak baik-baik saja. Harus mulai belajar mengenal dan mengetahui kata cukup dalam segala hal.
Tidak semua berjalan dengan rencana, harus memperhatikan kondisi. Mungkin berita mengenai mempuasakan dan mengurut ikan itu benar dan manjur dalam banyak kasus, tapi itu bukan berarti pasti manjur dalam setiap kasus. Harus lebih hati2 dan memperhatikan kondisi yang dihadapi.
Jangan takut mencoba. Igor meninggal mungkin memang sudah jalannya. Tidak perlu disesali. Gw cukup sedih sih. Cuman ya gimana lagi. It is what it is. Jangan takut untuk piara ikan lagi. Jangan takut untuk mencoba hal baru, mungkin usaha untuk menyembuhkan Igor ternyata tidak berhasil, tapi bukan berarti itu menjadikan gw seorang yang gagal. Dalam kehidupan, pasti ada gagal dan berhasil. Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri atas keputusan yang telah diambil. Harus menerima resiko yang akan terjadi dari hasil keputusan tersebut.
Okeh, sudah cukup panjang ngetiknya. Sekarang waktunya melanjutkan hidup dengan bekerja sebaik mungkin. Semoga kita semua selalu dibimbing dan diberkati Tuhan. Amin.
3 notes · View notes
belindatanto · 10 months
Text
Belajar dari tanaman
2023.06.29
Bulan ini, gw mulai mencoba memanfaatkan jar bekas cokelat, selai, sambal, dll untuk dijadikan tempat tanaman yang bisa tumbuh dengan media air. Walaupun bisa dibilang baru banget dalam dunia tanam menanam, tapi sudah banyak pelajaran yang bisa gw ambil.
Pelajaran pertama, ga semua jenis tanaman yang bisa hidup di air dapat diperlakukan sama rata. Awal mulanya semua tanaman gw taro dalam jar dan hanya diisi dengan air aja. Lalu karena melihat orang lain menggunakan hydrogel untuk tanaman mereka, jadilah gw ikutan dan beli. Semua jar gw isiin hydrogel, dan ternyata 2 jar lidah mertua dan 3 jar sirih gading gw busuk. Padahal tanaman yang sama di jar yang lain hidup-hidup aja tuh. Dari sini gw belajar, kalo ternyata ga semua perawatan tanaman bisa dipukul rata, walaupun jenis tanamannya sama, tapi bentuk dan besarnya jar juga ternyata ngaruh untuk tumbuh kembang tanaman itu sendiri. Jar yang bentuknya pendek, itu gapapa banget kalo ditambahin hydrogel. Lain halnya dengan jar yang tinggi [well, sebenarnya bisa dibilang gelas besar kali ya], itu ga bisa dipakein hydrogel. Entah kenapa, semua jar yang tinggi, tanemannya busuk semua setelah dimasukin hydrogel.
Pelajaran kedua, kadang perpisahan adalah sebuah pertemuan baru. Masih lanjutan dari pelajaran poin pertama, pas masih agak sedih karena sebagian tanamannya busuk, ternyata sebagian yang masih hidup malah mempunyai tunas dan akar baru. Hal kecil yang sangat menyenangkan. Tapi, kesedihan juga terjadi lagi, karena ternyata yang awalnya tanaman itu baik-baik saya, survive dari balada hydrogel, ternyata mulai menguning dan kemudian mengering. Well, kesedihan itu ga berlangsung lama karena ternyata disebelah daun yang menguning itu, ternyata sudah tumbuh tunas baru [1 jar itu isinya 1 daun, jadi kalo kuning tuh rasanya gimana gitu, Mengingat jar tersebut akan kosong kalo itu daun kering/busuk] dan jar itu ga jadi kosong. Senangnya!
Pelajaran ketiga, sesuatu yang pergi, akan digantikan oleh yang lain, dan bumi akan terus berputar. Setiap kepergian dan kedatangan selalu membuat emosi, entah itu sedih, kecewa, harapan, bahagia, dan emosi-emosi lainnya. Belajar dari tanaman, mungkin awalnya seneng banget liat tunas dan akar yang baru tumbuh. Kemudian digantikan dengan kesedihan karena tanaman itu busuk atau kering. Setelah beberapa kali terjadi, perasaan itu tetap hadir, namun kali ini gw mulai ngerti bahwa itulah fase kehidupan. Dunia akan tetap berputar, apapun yang terjadi di sekitar lu. Jadi ya dinikmati saja emosi itu. Semuanya akan berlalu, semuanya akan selesai pada waktunya. Dan lu tetap akan hidup dan beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu.
4 notes · View notes
belindatanto · 10 months
Text
Jika bisa lompat satu tahun kedepan, apa yang ingin kamu capai dalam satu tahun terakhir?
Tulisan ini mungkin agak kaku, karena ternyata sudah lama sejak terakhir saya nulis. Oke, langsung aja.
Pencapaian yang ingin saya capai dalam satu tahun terakhir adalah konsisten berolahraga. dan bangun jam 5 pagi setiap harinya.
Alasannya ingin konsisten berolahraga adalah karena saya mulai merasakan manfaat dari olahraga itu sendiri. Memang setiap mau pergi berolahraga atau mau mulai berolahraga itu lumayan sulit. Ga bisa dipungkiri kalo rasa malas berolahraga itu hadir setiap hari, tapi ketika sudah mulai berolahraga, malah jadi ketagihan dan ingin menyelesaikannya dengan tuntas. Target saya adalah ikut kelas muaythai 3x seminggu.
Sebenarnya akhir-akhir ini saya sudah bangun sekitar jam 7. Dan ini merupakan suatu pencapaian juga, karena ternyata saya bisa bangun lagi dan disiplin untuk bangun disekitaran jam yang sama setiap harinya. Dan karena itu, saya mulai menyadari bahwa mood saya jauh lebih baik ketika saya bangun pagi. Simple, karena ternyata dengan bangun pagi, saya punya spare waktu luang lebih banyak sebelum saya bersiap-siap untuk ke kantor. Dan kenapa sekarang targetnya malah bangun jam 5 pagi, karena saya ingin menjadi produktif di pagi hari. Alasannya terbesarnya ada 2. Pertama, karena di jam 5 pagi, akan lebih sedikit distraksi, sehingga bisa mengerjakan sesuatu tanpa harus waswas dan bisa lebih santai tapi serius. Kedua, seperti ditulis diawal paragraf ini, karena ketika saya punya waktu lebih untuk bersiap-siap, mood saya lebih baik, saya tidak diburu-buru waktu. Ya, intinya akan lebih nyaman bagi saya untuk melanjutkan hari apabila rutinitas pagi saya sudah terlaksana dengan baik dan terkontrol.
3 notes · View notes
belindatanto · 1 year
Text
Never be in a hurry; do everything quietly and in a calm spirit. Do not lose your inner peace for anything whatsoever, even if your whole world seems upset. Saint Francis de Sales
4 notes · View notes
belindatanto · 1 year
Text
All you can really do is try to be a good person and try to make good decisions and try to survive.
Barrett Wilbert Weed
1 note · View note
belindatanto · 1 year
Text
Why should we choose to write a short academic essay?
Essay is the most common form of prerequisite for proposing something. So, to conquer these requirements, we need to become academic essay masters. There are 3 reasons why we should write a short academic essay: short and concise, contains important information and is easy to digest.
According to UNESCO data, Indonesian people's interest in reading is only 0.001%. Based on these data, extra effort is needed to attract the reader's attention, so the essay must be short and concise.
On the other hand, too much information creates new problems. To minimize it, we must be good at sorting the news. Therefore, academic essays must contain important information. Not only important, its guarantee the correctness of the information because it is the academic essence of a variety of valid data. This can be proven by including a bibliography.
Books and journals are usually in the form of long essays, which explain in every detail the issues discussed. Often the language used in discussions in books and journals uses scientific language that is less familiar to ordinary readers (or even too segmented). Therefore, academic essays have a character that is easier to read because the choice of words is easier to digest.
In conclusion, academic essays can be a great way to express your thoughts and share ideas. Besides being simpler than books and journals, academic essays can still meet the needs of writers to write quality essays, because they are short and concise, contain important information and are easy to digest.
1 note · View note
belindatanto · 1 year
Text
2023 essays
. . Pelajaran Hidup Dari Igor . Belajar dari tanaman . Why should we choose to write a short academic essay?
1 note · View note
belindatanto · 1 year
Text
8 Tiny Ways To Simplify Your Life
Settle for second best
Finish one task at a time
Practice digital minimalism . Limit your screentime . Turn off your notifications
Learn from others mistakes
Unsubscribe from everything
Keep your to-do-list shorter
Use the 2x declutter
Start automatically saving
cr: Gabe Bult
0 notes
belindatanto · 1 year
Text
it's okay to slow down and take your time.
Blackpink's Jennie
0 notes
belindatanto · 1 year
Text
6 Habits That Help Me Stay Minimal
Throw away trash immediately!
Throw away items that are no longer used
Count and know all things you have
Repair
Knowing that you are content, will bring peace to your heart
Set rules for buying a. Buy things that spark joy b. Ask yourself, "Do you want to use it every day?" c. One in one out
source: Samurai Matcha
4 notes · View notes
belindatanto · 2 years
Text
Karena seberapapun kita menyukai suatu hal, ketika hal itu menjadi pekerjaaan, ia akan menjadi tanggung jawab bagi kita dan bisa membuat rasa suka kita sirna.
-Finding My Bread by Song Seong Rye-
1 note · View note
belindatanto · 2 years
Text
Peter Pan Syndrome
Peter Pan Syndrome: istilah untuk orang-orang yang sudah memasuki usia dewasa tapi tidak bisa menghadapi tanggung jawab dan emosi mereka sebagai orang dewasa
Ciri-ciri:
Tidak punya target hidup yang pasti dan sering menunda untuk memikirkan tujuan hidup mereka.
Susah untuk menerima masukan dan bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.
Kurang mampu untuk menjalin hubungan sosial.
Biasanya cenderung tidak mengembangkan diri sendiri.
Faktor utama penyebab Peter Pan Syndrome adalah hubungan anak dengan keluarganya.
Keluarga yang terlalu overprotektif: Hal ini terjadi karena keluarga yang overprotektif biasanya membuat anak-anak mereka bergantung sama orang tua dan jadinya anak tidak mengembangkan skill-skill untuk bertahan hidup.
Anak punya masa kecil yang terlalu nyaman sampai akhirnya anak tidak ingin meninggalkan masa kecilnya. Terlalu nyaman dengan masa kecilnya sampai akhirnya tidak mau kerja keras untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Sosok ibu yang cenderung dominan dan mengontrol. Biasanya ibu banyak terlibat dan juga memutuskan sesuatu secara sepihak tentang pilihan hidup anak, selain itu juga ibu cenderung menyediakan segala sesuatu bagi anaknya.
Tips: Mulailah menata diri kamu sedikit demi sedikit. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.
Source: Satu Persen - Indonesian Life School
1 note · View note
belindatanto · 2 years
Text
Tanda Orang Dengan Mental Kekanak-Kanakan
Sibuk dengan hal yang bersifat kesenangan: sibuk dengan hal yang ga penting; mengejar kesenangan dalam hidup.
Bicara sesukanya tanpa memikirkan akibatnya: tidak memikirkan dan tidak peduli dampaknya bagi orang lain, bagi lingkungan.
Maunya serba instan: tidak menghargai dan tidak peduli dengan proses.
Tidak punya pendirian: mengikuti orang lain, tidak punya prinsip.
Egois: merasa dirinya paling penting dan ingin di-nomor-satu-kan.
Source: Muchlis Anwar
0 notes
belindatanto · 2 years
Text
Takut Ketinggalan? Is It FOMO?
Fear Of Missing Out [FOMO]: ketakutan seseorang akan kehilangan peluang sosial sehingga mendorong orang tersebut untuk selalu terhubung dengan orang lain dan mengikuti berita terbaru tentang segala sesuatu yang dilakukan orang lain. (Takut ketinggalan informasi ataupun pengalaman)
Komponen FOMO: 1. Emosi: rasa kekhawatiran karena mengantisipasi kejadian negatif yang terjadi karena ketinggalan informasi. 2. Pikiran: adanya proses berpikir. Kejadian yang pernah dialami. Membandingkan diri dengan teman-teman.
FOMO berasal dari ketidakbahagiaan dan ketidakpuasan dengan kehidupan.
Akibat yang dirasakan akibat kita mengalami FOMO? 1. Disconnect dengan lingkungan 2. Tidak menikmati momen 3. Menghambat pencapaian goal 4. Mempengaruhi kebahagiaan
Over use, over connect -> higher anxiety, lower performance
FOMO ternyata juga merupakan faktor penyebab rendahnya kesejahteraan psikologis [psychologycall well-being], yang berarti tanda negatif/buruknya kesejahteran mental. Tanda negatif tersebut disebabkan oleh perasaan takut, cemas dan khawatir yang membuat individu tidak mampu mengontrol lingkungan, menjalin hubungan yang positif dan memiliki penerimaan diri yang rendah [low self acceptance].
FOMO erat kaitannya dengan social media, karena social media merupakan sarana untuk kita dalam pemenuhan kebutuhan akan keterhubungan dan terkoneksi dengan orang lain.
Orang dengan FOMO itu: 1. Lebih cenderung menjadi mangsa dari tuntutan psikologis untuk tetap terhubung dan berhubungan dengan orang lain. 2. Biasanya berada pada rentang usia muda dan melaporkan mood juga kepuasan hidup yang lebih rendah secara umum.
Kenapa orang bisa FOMO? 1. Kerentanan psikologis 2. Keadaan lingkungan
Tips mengatasi FOMO: 1. Cari tahu apa yang emosi takut ini sampaikan ke dirimu? 2. Identifikasi mengapa saya khawatir tertinggal informasi tersebut? Takut ketinggalan informasinya? Takut ditinggal teman? Kesepian? Konektifitas? Atau? 3. Kenali diri lebih baik. Kenali kelebihan dan kekurangan diri. 4. Fokus pada masa kini, saat ini, sekarang. 5. Jalin hubungan interpersonal yang baik. 6. Detox sosmed. Cari kegiatan lain yang dapat menyalurkan energi. 7. Perbanyak rasa syukur. Gratitude. 8. Cari pertolongan professional kesehatan mental, psikolog/psikiter.
FOMO yang masih dalam kondisi normal [tidak over use, over connect dan over access], akab berdampak positif, yaitu: 1. Love better 2. Achieve greater 3. Lover more
source: Asha Growth
3 notes · View notes
belindatanto · 2 years
Text
Tips Membagi Waktu Secara Efektif
4 tips untuk membagi waktu: 1. membuat time log 2. plan the whole week 3. morning ritual 4. have some fun
plan the whole week means: 1. jadwalin, bukan di list 2. kegiatan yang akan dilakukan dan jam berapa
tips for managing your schedule: 1. think about what are you good at 2. think about what makes you happy
kenapa fun time harus dijadwalkan: 1. prinsip antisipasi 2. membuat lebih termotivasi
tips memasukan fun time kedalam jadwal: 1. butuh 3-5 event menyenangkan 2. jangan tidak melakukan sesuatu 3. jadwalkan sesuatu di minggu malam
source: Satu Persen Indonesian Life School [link]
1 note · View note
belindatanto · 2 years
Text
Mengatasi Sifat Malas [Metode Disiplin Orang Jepang]
Orang Jepang dilatih untuk mengulang berbagai macam ritunitas kecil yang positif setiap harinya. Rutinitas yang dilakukan terus menerus akan berubah menjadi budaya.
Budaya KAIZEN . Kai: berubah . Zen: kebijaksanaan . Kaizen: perubahan dalam hidup dapat dicapai secara perlahan dan dengan penuh kebijaksanaan
Prinsip 1 menit . Melatih seseorang untuk melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap harinya di waktu yang sama . Prinsip ini untuk melatih tanggung jawab . Efek positif dari prinsip ini adalah adanya sense of progress, yang membuat kita ketagihkan karena merasa sudah bertanggung jawab dengan tugas yang dimiliki dan sudah menyelesaikan tugas tersebut. . Kunci dari prinsip ini adalah konsistensi, agar dapat menjadi sebuah kebiasaan
Usaha yang terlalu keras dan tidak rutin akan menghabiskan tenaga dan membuat lebih lelah. Efeknya, kita akan menjadi malas, bosan dan akhirnya tidak dilakukan secara rutin.
Mengerjakan sedikit tetapi rutin akan lebih baik jika dibandingkan dengan mengerjakan banyak hal sekaligus. . Mengerjakan sedikit tetapi rutin membuat kita lebih menguasai hal yang kita kerjakan dan tidak mudah lupa.
Memori dan Kemampuan Mengingat. . Teori dari Hermann Ebbinghaus, seorang psikolog dari Jerman. . Kemampuan mengingat seseorang akan menurun drastis kalau hanya mendapatkan banyak informasi langsung sekaligus banyak, dan apabila informasi tersebut tidak pernah di-review atau diulang kembali. . Repetisi membuat kita lebih mengerti dan pada akhirnya masuk dalam longterm memory.
Dengan mengulang suatu hal, maka kita akan membangun kebiasaan, dan apabila sudah menjadi kebiasaan, maka kita akan menjadi master dalam hal tersebut.
Prinsip kaizen ini dapat dilakukan oleh siapapun dan dalam bidang kehidupan apapun.
source: Satu Persen Indonesian Life School [link]
0 notes
belindatanto · 2 years
Text
4 Rules For Digital Minimalism
no screens in bed
schedule all email once daily
limit social media to 30 min daily
limit all streaming to one day
source: Matt D'Avella
1 note · View note