yulianaharahap-blog
"Extrovert Introverted"
Moeslem Learner
5 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Last Seen Blogs
Text
“Kebetulan”
akhir akhir ini rutinitas yang kulakukan adalah menyelesaikan tugas akhir atau skripsi. Selain mengerjakan skripsi, aku juga terkadang harus mendesain, beberapa hal yang berhubungan dengan kampus dalam waktu tertentu. Namun, terkdang itu banyak menyita waktuku. hingga aku merasa hal ini bukan kewajibanku.
ah, sialnya aku bukan orang yang bisa menolak permintaan seseorang jika meminta bantuan.. Entah kenapa keberanian itu sulit kudapatkan.
solusi yang bisa ku lakukan saat ini ialah melarikan diri atau menghilang dari peredaran untuk sementara. memang cukup kekanak kanakan. tapi percayalah, aku juga tidak ingin dalam situasi seperti ini.
suatu kali, aku memutuskan untuk mengerjakan TA ku di sebuah tempat cafe. karena di rumah membuat ku bosan juga. dan haiiii... aku bertemu dengan orang orang kampus yang sedang ak hindari. ah, ternyata mau bagaimanapun sembunyi, tetap saja akan...kebetulan sekali bertemu mereka.
jangan tanya apa yang terjadi selanjtnya..
baiklah.. pesan yang ingin ku sampaikan ialah, belajar menolak itu penting. sebagai bentuk menghargai dirimu sendiri dan orang lain.
yeah, walaupun aku juga belum bisa melakukannya... hfttttt
1 note
·
View note
Text
ah sial.. tulisan ini membuat ku flashback
Masih ingatkah?
"Seseorang yang benar-benar ingin menetap, tanpa kau meminta jangan pergi; Ia akan tetap tinggal."
Masih ingatkah pada tatap pertama kau melihatku, saat pertama kau memberanikan diri untuk menghampiriku, saat pertama kau berbicara denganku.
Ketika itu aku tidak mengenalmu, aku hanya berani menatapmu dari kejauhan.
Ya, aku adalah orang yang kau bangunkan lamunannya. Kau kenyataan yang hadir tanpa berani aku kejar sebelumnya.
Masih ingatkah saat pertama kali kau menyatakan perasaanmu?
Aku menampar wajahku berkali-kali untuk memastikan bahwa ini bukan khayalanku. Tapi sial, aku memang tidak sedang berkhayal. Sakit rasanya.
Sama sakitnya saat terakhir kali kau mengatakan bahwa kita sekarang selesai. Aku menampar wajahku berkali-kali. Tapi lagi-lagi sial, aku sedang tidak berkhayal.
Kau datang dengan sejuta harapan, kau pula yang akhirnya pergi dengan sejuta pertanyaan.
Jika nanti suatu hari kau ingat pernah mengejarku, semoga kau pun tidak menyesal pernah meninggalkanku.
Aku tidak akan jatuh pada perasaan yang sama, saat kau berpikir aku tempat terbaik untuk kembali.
Meski melepaskanmu adalah hal yang tak pernah siap aku lakukan.
—ibnufir
251 notes
·
View notes
Quote
segampang itu datang.. segampang itu pergi.
Aku harap kau akan memulai dengan cara yang baik
untuk seseorang yang didoakan
0 notes
Quote
Aku penasaran,
jika suatu hari kamu menemukan tulisanku, akankah kamu mengetahui tulisan itu semuanya tentang kamu?
A.W.
9 Juni 2017.
(via surat-pendek)
andaikan dia membacanya
5K notes
·
View notes
Quote
Kalau perasaanmu belum tuntas, lantas bagaimana kau akan melanjutkan hidup
yh
0 notes