Tumgik
widyadelion · 1 year
Text
Sepasang Mata
“Ting” Satu pesan whatsapp masuk ke ponselku. Mengalihkanku yang sedari tadi masih goleran diatas sajadah dengan mukenah selepas tilawah dan sholat subuh. Ku buka pesan itu, ternyata pesan dari temanku yang mengatakan kalau dia harus membatalkan janji untuk pergi bersamaku di hari itu. Ya, kami satu tim dalam sebuah rencana project yang nanti akan melibatkan Anak-anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sebuah sekolah. Baiklah, aku berarti harus pergi sendiri. Dalam hatti aku cukup cemas dan deg degan. Hari ini adalah hari pertama dalam hidupku untuk mengunjungi sekolah luar bisa dengan beragam anak berkebutuhan khusus di dalamnya. Sebelumnya aku akan mengganti diksi ABK dalam tulisan ini dengan sebutan anak spesial. Seumur-umur aku jarang berinteraksi lansung dengan anak spesial, paling Cuma melihat dari kejauhan atau sesekali berpapasan di tempat umum. Jadi, hari ini adalah hari dimana aku memberanikan diri untuk mengenal mereka lebih dekat. Mengenal lebih dunia mereka yang selama ini mungkin terlihat sedikit asing bagi sebagian besar orang, mungkin juga bagi diriku yang dulu.
Pagi itu aku memesan ojek online menuju ke sekolah yang pernah ku datangi sebelumnya. Aku hanya tau alamatnya dari temanku. Kami memilih sekolah ini karena mereka bersedia untuk bekerja sama dalam social project ini. Rencananya kami akan mengadakan mini expo hasil karya anak anak spesial di sekolah ini sebagai bentuk upaya membangun awareness masyarakat luas terkait isu disabilitas yang mungkin belum menjadi perhatian penuh kita selama ini. Atau mungkin masih seringnya terjadi diskriminasi secara sadar ataupun tidak akan hadirnya mereka.
Motor yang kutumpangi melaju di antara jalan yang tidak begitu lebar di kota ini. Sekitar sepuluh menit perjalanan, akhirnya aku sampai di sekolah tujuan. Jantungku berdegup diiringi dengan rasa gugup. Saat aku turun dari motor dan melangkah menuju gerbang sekolah, tampak beberapa anak melihat ke arahku. Kedatanganku seperti mencuri perhatian mereka.
Saat aku membuka pagar, beberapa dari mereka menghampiriku. Di antara mereka ada yang down syndrome, ada yang memiliki kendala pendengaran, tuna wicara, tuna grahita, dan berbagai kondisi lainnya. Di antara anak anak itu, ada seoraqng anak laki-lakiyang hanya diam tapi dengan malu malu berinisiatif menggenggam tanganku. Seolah memberi isyarat mengajakku masuk ke sekolahnya. Tak lama kemudian, Bu Siti (nama samaran) menghampiriku. Beliau menyambutku dengan hangat, mengajakku berkeliling dan menjelaskan banyak hal padaku. Tak terasa waktu dua setengah jam terasa sangat singkat. Hingga akhirnya aku harus berpamitan pulang. Sebelumnya, untuk sekedar beristirahat, aku diajak ke kantor guru. Disana, anak lelaki uang tadi menghampiriku di awal kedatangan, sudah duduk menungguku, aku memberikan senyum padanya, mengajaknya berbicara walau jawabannya hanya berupa tatapan padaku. Dia memilih duduk di dekatku, menatapku dengan amat dalam. Entah apa yang ingin disampaikannya. Hingga pada saat aku pamit pulang karena ojek onlineku sudah menunggu di depan sekolah,dia Kembali menggenggam tanganku, menatapku lekat lekat, membukakan pagar untukku, dan melihatku dari balik pagar sekolah yang berlahan hilang dari pandangannya seiring deru motor yang membawaku pergi.
Tatapan itu, tanpa ada sepatah katapun, seolah ingin bercerita banyak padaku.
Tatapan yang begitu lekat dan dalam yang hingga hari ini, setelah beberapa tahun berlalu, aku masih ingat persis cara kedua bola mata itu menatapku.
#5CC
#5CC5
#BentangPustaka
#WritingCareerClass
0 notes
widyadelion · 1 year
Text
Surat untuk Masa Depan
Hai Nak,
Surat ini ditulis oleh ibumu saat dia belum pernah bertemu denganmu.
Ditulis saat dia bahkan belum mengenal ayahmu, namanya masih disimpan rapi di atas langit.
Ditulis saat ibumu berusia lebih seperempat abad.
Ketahuilah Nak,
Dunia yang kau hadapi nanti akan penuh dengan warna warni dan bermacam rasa.
Kau akan ada di masa sangat bahagia, di masa sangat sedih, di masa berbangga, di masa kecewa,
Dimasa berbunga bunga, di masa patah hati, di masa berada di puncak, di masa berada di bawah.
Begitulah..dunia ini tidak hadir dengan satu dua rasa yang akan menyenangkan hatimu saja.
Maka dari itu, di saatnya nanti, kau akan belajar bahwa perjalanan hidup sejatinya adalah bagaimana dirimu mampu hadir mengolah rangkaian rasa itu dengan kata tenang.
Pangkal Pinang, 8 Maret 2023
0 notes
widyadelion · 1 year
Text
Asumsi #1
Siang itu aku setengah berlari mengejar mini bus yang segera berangkat menuju Salimpaung, agendaku mengisi acara sudah selesai satu jam yang lalu, dan aku harus bergegas pulang karena ada janji dengan Papa yang akan berkunjung ke rumah sore ini. Sesaknya mini bus membuatku harus berdiri sementara hingga penumpang dalam perjalanan satu setengah jam ini ada yang tujuan akhirnya lebih dekat. Beberapa menit setelah bus melaju, seorang ibu paruh baya yang sedang menggendong seorang balita terlihat melambaikan tangan memberhentikan bus.
Sopir sesaat kemudian berhenti sambil berkata “Sudah penuh Bu, bisa naik tapi berdiri mau ga?” Si ibu menjawab, “ Gak papa, Pak”. Aku yang melihat si ibu naik dan cuma bisa berdiri sembari menggendong anak merasa iba. Aku melihat semua penumpang, mengira-ngira apakah ada dari penumpang yang sedang duduk yang bersedia memberikan tempat duduknya kepada si ibu. Mataku terhenti pada seorang pemuda yang badannya tampak kekar dan tegap yang duduk di bangku baris nomor 2. Dalam hati aku berkata, “hm.. mestinya pemuda ini nawarin tempat duduknya ke si ibu”. namun yang kulihat adalah pemuda ini hanya sekededar melihat ke arah si ibu kemudian memalingkan wajahnya ke jendela. Setengah jam dalam perjalanan, ada sautan dari salah seorang penumpang yang menyetop bus hendak turun. Kulihat pemuda yang tidak menawarkan tempat duduk tadi, bersiap siap untuk turun. Saat si pemuda melewatiku, mataku tertuju pada tongkat kruk yang dibawa bersamanya. Kepalaku serasa diketok seakan ada yang bilang” Heh Bunda, tuh liat kenapa si pemuda ga kasih tempat duduk, makanya jangan gampang berasumsi!”. 
#5CC
#5CC3
#BentangPustaka
#WritingCareerClass
0 notes
widyadelion · 1 year
Text
Kekhawatiran #2
Awal minggu lalu, salah seorang senior di organisasi yang saya ikuti, telah lebih dulu menghadap Sang Ilahi. Banyak orang yang mengenalnya merasa kehilangan. Beliau dikenal sebagai sosok yang dermawan, bertanggung jawab, dan berintegritas. Bahkan di tengah kondisinya yang tentu saja tidak sepenuhnya fit ditengah sakit karena terserang kanker, masih sempat sempatnya beliau memikirkan keberlangsungan grup parenting yang selama ini beliau sebagai adminnya. Saking banyaknya yang merasa kehilangan, baik yang pernah bertemu langsung ataupun tidak. Hingga beberapa yang mengenalnya menginisiasi menulis buku memoar tentang pribadi beliau.
Sungguh, kebaikan dan amal baik seseorang akan tetap tercium wanginya meskipun jasadnya telah tiada.
Saya kemudian bercermin dan bertanya pada diri. Ketika saya sudah tiada, akan terkenang sebagai pribadi seperti apakah saya nanti?
Tuhan, jadikan juga akhir hidup hidup saya akhir hidup yang indah seperti beliau. Kematian yang Husnul Khatimah.
1 note · View note
widyadelion · 1 year
Photo
Tumblr media
Kekhawatiran #1
Rasanya, kekhawatiran terbesar yang pernah kualami selama hidup adalah khawatir akan kehilangan mama.
Masih teringat jelas situasi siang itu. Mama kritis. Nafasnya sesak dan terengah hingga sempat hilang kesadaran, tak bergeming. Heningnya sontak membuat dadaku bergumuruh hebat sembari berucap sungguh pada tuhan, “jangan..jangan sekarangg..kumohon jangan sekarang”. Situasi yang kuhadapi membawaku berfikir bahwa saat itu adalah saat seorang malaikat datang menjemput mama untuk pergi bersamanya.  
Berlahan, di tengah terbaring hening, sepersekian menit setelahnya mama membuka mata pelan, memalingkan bola matanya perlahan ke arahku sembari berusaha menggerakkan tangannya yang lemah karena stroke. Mama mencoba menggenggam ujung bajuku, mencoba membangunkanku yang lama tertunduk dalam dan terisak.
“Iwid jan nangih nak” ucap mama sangat pelan dan lirih.
Aku terhenti dari isakan, spontan melihat ke arah mama setengah tak percaya. Aku menempelkan telapak tangan di pipi mama, bersujud dekat kepalanya. Berterima kasih pada tuhan karena hari itu bukanlah hari terakhir aku bersama mama. Aku merasa lega tak terkira karena apa yang kukhawatirkan tak terjadi.
Namun, selang seminggu setelah kejadian itu, mama pada akhirnya tetap dipanggil tuhan.
(Tulisan bab ini insyaAllah berlanjut di Medium)
#5CC #5CC1 #BentangPustaka #WritingCareerClass
0 notes
widyadelion · 1 year
Photo
Tumblr media
Kekhawatiran #1 Rasanya, kekhawatiran terbesar yang pernah kualami selama hidup adalah khawatir akan kehilangan mama. Masih teringat jelas situasi siang itu. Mama kritis. Nafasnya sesak dan terengah hingga sempat hilang kesadaran, tak bergeming. Heningnya sontak membuat dadaku bergumuruh hebat sembari berucap sungguh pada tuhan, “jangan..jangan sekarangg..kumohon jangan sekarang”. Situasi yang kuhadapi membawaku berfikir bahwa saat itu adalah saat seorang malaikat datang menjemput mama untuk pergi bersamanya. Berlahan, di tengah terbaring hening, sepersekian menit setelahnya mama membuka mata pelan, memalingkan bola matanya perlahan ke arahku sembari berusaha menggerakkan tangannya yang lemah karena stroke. Mama mencoba menggenggam ujung bajuku, mencoba membangunkanku yang lama tertunduk dalam dan terisak. “Iwid jan nangih nak” ucap mama sangat pelan dan lirih. Aku terhenti dari isakan, spontan melihat ke arah mama setengah tak percaya. Aku menempelkan telapak tangan di pipi mama, bersujud dekat kepalanya. Berterima kasih pada tuhan karena hari itu bukanlah hari terakhir aku bersama mama. Aku merasa lega tak terkira karena apa yang kukhawatirkan tak terjadi. Namun, selang seminggu setelah kejadian itu, mama pada akhirnya tetap dipanggil tuhan. (Tulisan bab ini insyaAllah berlanjut di Medium) #5CC #5CC1 #bentangpustaka #writingcareerclass
0 notes
widyadelion · 3 years
Photo
Tumblr media
Artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (Ar-Ra'd ayat 28) #364/366 #H-100 Ramadhan #onedayoneshare #selfreminder https://www.instagram.com/p/CJlttu9henw3flgDlY53fVmF5YAHb6Achr4kFc0/?igshid=p226i5dvozl0
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Tumblr media
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (QS. Al-Insyirah: 5-8).
#2januari2021
#365/366
#H-101 Ramadhan
#Selfreminder
#onedayoneshare
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (QS. Al-Insyirah: 5-8).
#2januari2021
#365/366
#H-101 Ramadhan
#Selfreminder
#onedayoneshare
https://www.instagram.com/p/CJjMJMZh0jR0wTGbReMxd6FXvd5e7F5_NMMQFs0/?igshid=1ilz6h7p8vm6g
0 notes
widyadelion · 3 years
Photo
Tumblr media
Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap." (QS. Al-Insyirah: 5-8). https://www.instagram.com/p/CJjMJMZh0jR0wTGbReMxd6FXvd5e7F5_NMMQFs0/?igshid=yq0ua1pzgp1q
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Tumblr media
"Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS az-Zumar: 53- 54).
Dear diri,
Tentu dari perjalanan satu tahun lalu, pun dari tahun-tahun sebelumnya, bahagiamu diselingi luka, kecewa pada diri dan orang lain, ataupun merasa lelah karena sering melakukan salah.
Tak apa, itu karena Allah ingin kamu lebih banyak belajar sisi lain dari perjalananmu.
Tak apa, Allah selalu menyambutmu dengan hari baru di depan.
Selagi ada Allah di hatimu, maka akan selalu ada harapan dan asa yang dapat diwujudkan di depan.
Dear diri,
Jangan putus asa lho ya,
Yuk kita melangkah bersama sinar mentari lagi😊✊🏻
Selamat tinggal 2020, Terima kasih untuk segala cerita yang tertulis,
Selamat datang 2021,
Semoga hari-hari kedepan adalah hari dengan versi terbaik diri.
#1januari2021
#366/366
#selfstory
#selfreminder
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Tumblr media
"Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." (QS az-Zumar: 53- 54).
Dear diri,
Tentu dari perjalanan satu tahun lalu, pun dari tahun-tahun sebelumnya, bahagiamu diselingi luka, kecewa pada diri dan orang lain, ataupun merasa lelah karena sering melakukan salah.
Tak apa, itu karena Allah ingin kamu lebih banyak belajar sisi lain dari perjalananmu.
Tak apa, Allah selalu menyambutmu dengan hari baru di depan.
Selagi ada Allah di hatimu, maka akan selalu ada harapan dan asa yang dapat diwujudkan di depan.
Dear diri,
Jangan putus asa lho ya,
Yuk kita melangkah bersama sinar mentari lagi😊✊🏻
Selamat tinggal 2020, Terima kasih untuk segala cerita yang tertulis,
Selamat datang 2021,
Semoga hari-hari kedepan adalah hari dengan versi terbaik diri.
#1januari2021
#366/366
#selfstory
#selfreminder
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Asam Padeh Ikan  nila
Bahan-bahan: - 4 ekor ikan nila ukuran sedang,
- cuci bersih dan baluri dengan air jeruk nipis dan garam
- diamkan selama 10 menit.
 Bumbu dihaluskan: - 5 siung bawang merah - 3 siung bawang putih - 1 ruas lengkuas - 1/2 ruas kunyit - 2 batang sereh - 10 biji cabai merah keriting - 5 butir ketumbar - 1 sdm terasi - 5 lembar daun jeruk - 3 lembar daun salam - 1 sdm asam Jawa larutkan di air - Garam, gula, penyedap jamur secukupnya - Air secukupnya
Cara memasak: - Tumis bumbu halus daun salam dan jeruk sampai wangi, cabe rawit ijo ditumis lalu masukkan air perasan asam, garam,  gula, dan penyedap rasa serta air secukupnya sesuai selera. -setelah mendidih, masukkan ikan  -Jika ikan sudah terlihat matang, maka siap untuk dihidangkan.
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Gulai Pucuak Ubi (Gulai Daun Singkong)
Bahan-bahan: - Daun singkong direbus dan peras - Lengkuas
- Cabe rawit
- Daun salam - Serei - Udang kering - Teri Medan - Santan
 Haluskan:
- Bawang putih - Cabai merah - Bawang merah - Terasi - Kunyit - Kemiri
 Cara membuat: - Tumis bumbu halus sampai wangi, baru masukkan ebi aduk, tuang santan encer masukkan daun singkong, penyedap jika dibutuhkan/sesuai selera. - Masukkan santan, aduk terus jangan sampai pecah santan, aduk sampai mendidih, dan dapat diangkat.
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
Pendahuluan Tumbuh Kembang Anak
Tumbuh kembang mencakup  2 peristiwa yang berbeda , tetapi saling berkaitan erat, yaitu pertumbuhan dan perkembangan.  
Pertumbuhan berkaitan dengan masalah perubahan  dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran  berat, panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolik.
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, seperti menyangkut diferensiasi dari sel sel tubuh , jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing masing  dapat memenuhi fungsinya.  Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan untuk tercapainya tumbuh kebang yang optimal tergantung dari potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologic seseorang, merupakan hasil interaksi berbagai factor yang saling berkaitan yaitu faktor genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda beda yang memberikan ciri pada setiap anak.  
Tujuan ilmu tumbuh kembang adalah mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik fisik, mental, dan sosial. Juga menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkian penanganan yang efektif , serta mencari penyebab dan mencegah keadaan tersebut.  
 #Book Review Project
Tumbuh Kembang Anak  (dr. Soetjiningsih, spAK)
0 notes
widyadelion · 3 years
Photo
Tumblr media
Dia Dandelion, sapaannya Dan, ia anakku.
Aku menyayanginya. Tentu aku akan menikmati tumbuh bersamanya. Dia kan menjadi pengobat hati.
Dia Dan, tempatku berbagi  warna warni rasa yang tercipta, ragam cerita, dan  harapan pada masa.
Dia Dan, seperti nama bunga yang menjadi awal namanya, meski tak memiliki kelopak yang menawan mata, meski tak tumbuh di taman tertata, ia tetap menarik dengan tangkai bijinya yang selalu ikhlas dibawa angin.  Tangkai bijinya yang mirip payung akan terbang, dan kemudian tumbuh menjelma menjadi dandelion baru. Menjadi  jejak kehidupan baru.  
Semoga kau pun begitu anakku, semoga kemanapun kau terbang dan dibaca oleh manusia, kau kan memberikan kebaikan dengan versimu sendiri. Layaknya setangkai biji dandelion yang jatuh di tempat yang baru. Selalu senantiasa memberi harap untuk tumbuh menjadi rumpun dandelion baru.
 PS: Iya, Dandelion adalah blog ini :)
0 notes
widyadelion · 3 years
Text
“Just start, Do your best, Let Allah do the rest”
1 note · View note