Tumgik
uthyisme-blog · 5 months
Text
part terakhir film 176 days yang membuat aku banjir air mata adalah saat mba dhira bertanya ke suaminya yang sedang sakit, "kamu sudah capek ya mas?, kamu sudah lelah ya mas?" that is deep meaning for me
0 notes
uthyisme-blog · 7 months
Text
Tepat Senin 18 September 2023 pukul 01.00. Kamu kuberi nama AdHi. Pemberian nama pertamamu disambut gerimis. Sama saat pertama kali kamu datang bertamu. #Kita berteman ya ... AdHi
0 notes
uthyisme-blog · 8 months
Text
Tansnya Aku
Tans. Itulah panggilan sayangku untuk teman terbaik di bumi yang pernah kutemui. Aku bertemu dia sejak SMA. Dulu kami satu kelas. Awalnya aku ingin berteman dengan dia karena dia talkactive untuk bicara Bahasa Inggris. Entah kenapa sejak kelas dua SD (tragedi) aku senang sekali dengan Bahasa Inggris dan excited dengan orang- orang yang bicara Bahasa Inggris. Tans terbiasa ber Bahasa Inggris di pondoknya dulu. Kami belum dekat, bahkan dia aneh melihat aku yang begitu excited dengannya. Satu sampai dua tahun di awal SMA kami juga belum begitu akrab. Hanya saja kosan ku memang menjadi basecamp jika kita ada sekolah sampai sore. Jadi kami istirahat dan makan siang di kosku.
Disanalah mulai sering intens sampai kami les bareng untuk persiapan Ujian Nasional kelas duabelas. Tapi setelah kami kuliah dibeda daerah juga jarang komunikasi. Sampai setelah aku ingat-ingat kembali. Pada suatu moment, sewaktu aku masuk semester akhir, aku sedang sakit dan hanya dia yang mau mendengarkan keluh kesahku. Dia yang sabar menghadapi aku disaat aku sedang runtuh.
Aku baru sadar, treatment dia ke aku seringkali sesuai dengan kondisiku. Saat- saat aku tidak percaya diri, cuma dia yang mau menemani aku apapun kondisinya tanpa memikirkan kepentingan dia. Cuma dia yang sering nanya “kamu kenapa?”. Tans bukan tipikal teman yang sweet. Aku tahu dia peduli. Aku senang membuat dia panik karena mengkhawwtirkan aku. Dia tidak pernah marah ke aku. Tans juga gak pernah judge aku, meski aku sering bilang ke dia kalau aku mau ambil jarak dengan orang. Tapi dia bilang coba pikir karena banyak orang yang saying sama aku.
0 notes
uthyisme-blog · 8 months
Text
Si Panjul
Namanya Panjul, tapi barusan dia pengen Namanya ditulis Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera). Dia lahir di Lampung 26 Januari 1997. Katanya dia punya seorang adik cowok yang jaraknya delapan tahun. First impression aku ketemu Pujakesuma ini anaknya formal, kalem dan suaranya lembut banget. Semua anak di kelas minder kalua dia ngomong di kelas. Eh iya aku belum cerita kalo Pujakesuma ini adalah temen sekelasku di S2. Dia alumni IAIN Cirebon. Awal kenal dengan Pujakesuma saat dia chat aku menanyakan tugas untuk beberapa mata kuliah. Sejujurnya aku sedikit ketawa karena anaknya formal, lembut dan canggung. Aku mencoba mencairkan suasana karena aku anaknya memang se supel itu.
Pujakesuma sering juga bantuin aku bikin link untuk beberapa kelas yang daring. Anaknya juga menyenangkan, dia sering juga aku ajak badminton bareng Kak Faris dan Nin. Anaknya juga banyak gak enakan, sering bantu orang, pinter, dan ahli IT daripada aku. Kalo aku tanya perkara laptop dia selalu solutif untuk beberapa permasalah laptopku.
Pujakesuma merupakan anak yang mau belajar. Beberapa makalah yang tidak dia mengerti, seringkali bertanya dan belajar dengan teman- teman yang lebih paham. Mungkin disisi lain, karena bukan alumni kampus sini, jadi masih beradaptasi dengan beberapa tugas, dosen dan sistem belajar. Beberapa temanku di kelas juga banyak yang kesulitan mengikut ritme kampus yang mungkin standarisasi kampus yang lebih agak kritis baik dari pemikiran maupun teknis penulisan tugas- tugas.
Tapi sejauh ini Pujakesuma salah satu temenku yang mau belajar, enak diajak diskusi, tidak suka debat, dan enak diajak bertukar fikiran. Dia care sama banyak orang dan baik hati.
0 notes
uthyisme-blog · 8 months
Text
All about Nin (Randomly)
Nin adalah anak cerewet. Suka nyanyi aku cantik, aku gak manja, aku bisa masak dan aku bisa mencuci. Kau wajib dicintai. Nin suka kopi, suka makanan pedes, dan suka wangian farfum. Nin suka olahraga dengan stylenya sendiri. Setiap pagi dia bermain badminton dengan temennya, dia selalu bangun pagi dan memberi makan kucing. Nin anak yang rajin. Nin sekarang lagi berkutat dengan setumpuk revisi. Tapi tetap happy menjalankan apa yang dia kerjakan. Nin sedang jomblo. Barangkali ada yang mau nih. Kemaren dia baru aja deket sama seseorang. Namanya Kurnia (one). Nin sekarang lagi marah, tapi dia sebenernya pengen ketawa, karena Om Jul lucu, tapi nyatanya gak lucu. Tapi tetap harus diapresiasi.
Om Jul mencoba menghibur Nin yang sedang marah bersedih. Om Jul bercerita tentang temennya yang baru saja putus, KATANYA. Temennya Om Jul bernama Butong. Si Butong katanya abis putus Selasa kemaren. Eh tau- tau tadi ditanyain malah lagi dinner. Om Jul heran, katanya abis putus kok udah ada yang baru. Nin ketawa sedikit terhibur. Senyum tipis tapi Om Jul tahu dia bahagia.
Lanjut, Nin mencoba mengerjakan ujian English Course nya. Sedikit panik, tapi mulai fokus melihat materi- materi selanjutnya. Penanya mulai bergerak dan memenuhi setengah bukunya. Sekarang dia mencoba re- watch materi sebelumnya.
Ini adalah cerita random malam ini tentang Nin, Om Jul, dan Butong yang beberapa malam ini hangout di sebuah cafe mengerjakan sesuatu, beberapa menit saling bercerita, setelahnya diam mengerjakan kegiatan masing- masing (hp, nulis buku, ngetik di laptop). Setelah bosan masing- masing, nanti kembali sharing begitu seterusnya sampai ayam berkokok.
0 notes
uthyisme-blog · 8 months
Text
Minggu 3 Agustus 2023
Hari ini begitu banyak kejadian yang membuat aku termenung. Pagi ini aku ke Rumah Sakit mengantarkan makanan untuk Yogi yang sedang asam lambung. Jadi aku, Ihsan dan Febi bergantiang jaga Yogi di Rumah Sakit. Sejak semalam Ihsan yang bertugas menjaga, tugasku mempersiapkan segala kebutuhan seperti makanan, pakaian dan lain sebagainya. Di perjalanan aku jadi introspeksi ke diri sebetapa pentingnya kesehatan. Karena jika sudah sakit, semuanya jadi ikut- ikutan ngaruh. Aktivitas, kantong, dan mood pastinya. Sesampainya di Rumah Sakit aku menitipkan makanan ke Ihsan untuk persediaan mereka. Aku titip pesan ke Ihsan untuk selalu cek infus Yogi. Ihsan adalah anak yang cengengesan, tapi hatinya luar biasa baiknya. Pagi itu aku kasih dia roti untuk sarapan, dan sisanya ada bubur ayam dan bubur kacang ijo untuk stok makanan Yogi. Aku juga izin pamit pulang duluan untuk menyelesaikan pekerjaan kosan, mencuci, bersih- bersih dan beberapa artikel yang harus aku baca. Jadi jatah shift jaga aku nanti siang setelah sholat zuhur.
Sepulangnya dari rumah sakit, aku langsung merendam pakaianku dan membereskan semua tugas dikosan, sambi membaca- baca artikel yang akan aku submit Bersama temanku. Tidak lupa juga booster aku setiap hari yaitu dua buah putih telur rebus. Setelah semuanya selesai aku on the way ke Rumah Sakit. Sebelum aku on the way Febi nelfon aku, untuk shift siang ini dia yang jagain Yogi. Akhirnya aku memutuskan untuk beli oleh- oleh untuk mba Dian, karena sudah terlanjur mau jalan.
Singkat cerita, sepulangnya dari beli oleh- oleh, aku berikan ke mba Dian dan melanjutkan duduk di cafe sampai maghrib untuk mengerjakan artikel.
1 note · View note
uthyisme-blog · 8 months
Text
When You Are Not Considered
Sabtu 2 Agustus 2023
Halo. Perkenalkan namaku Little Alice. Teman- teman bisa panggil aku Alice. Oh iya, aku mau cerita tentang keberadaan nih. Apakah kalian pernah merasa tidak dianggap? Dulu aku sering sekali merasa tidak dianggap, terlebih di lingkungan pertemanan. Awalnya waktu aku kelas satu Sekolah Dasar (SD) teman- temanku banyak yang mau mengajakku bermain. Aku diberikan mainan, dipinjamkan apapun meski aku tidak meminjam, intinya aku diperlakukan dengan baik. Sejak aku kelas 2 SD, mereka berubah drastis. Melihat aku saja mereka sangat sinis sekali. Aku jadi berfikir kesalahan apa yang telah aku perbuat. Akhirnya aku mencoba memberanikan diri bertanya kepada salah seorang temanku yang duduk di sampingku. Dia menjawab karena aku sudah tidak juara kelas lagi. Aku jadi berfikir, apakah status juara menjadi standar sebuah pertemanan? Apakah menjadi juara kelas adalah tolak ukur diakuinya keberadaan kita oleh orang lain? Kejadian itu membuat aku sedih. Karena aku diperlakukan seperti babu. Aku anaknya memang tidak vocal dan tidak bisa melawan hal- hal yang tidak aku suka. Saat itu aku sering disuruh- suruh, dikucilkan, ditertawakan dan masih banyak lagi. Hal itu terus berlanjut sampai aku kelas enam SD. Bahkan aku rela dimarahi ibuku karena pulang terlambat. Aku takut jika nanti keinginan mereka tidak aku penuhi mereka akan terus membully aku di sekolah, tidak mau berteman dengan aku. Bahkan guru kelasku juga diskriminasi dan mengadukan kepada kedua orang tuaku kalua aku suka lengah dalam belajar. Hal ini yang membuat aku tersadar dan mengambil sebuah value dalam diri. Ternyata, keberadaan kita tidak harus diakui oleh banyak orang, cukup kita mengakui keberadaan kita secara utuh, karena jika kita percaya dengan JATI DIRI kita sendiri, itulah yang BERARTI.
0 notes
uthyisme-blog · 8 months
Text
Jum’at 1 Agustus 2023
Hari ini aku sudah punya janji dengan Fafa dan Nin. Kita hari ini akan masak bareng, seperti biasanya pagi jam tujuh kami sudah berangkat ke pasar membeli bahan- bahan tambahan untuk diolah. Menu yang akan di eksekusi hari ini adalah asam padeh tahu tempe, gulai pakis haji dan sop wortel brokoli. Sebenarnya kami sudah sering masak bareng, memang hobi dan senang masakan rumahan. Disisi lain juga mempertimbangkan Kesehatan dan uang saku.
Setelah selesai belanja, aku mulai memotong bahan- bahan yang diperlukan dan diolah semuanya. Aku mengakali masak pagi- pagi supaya bisa memakai dapur dengan leluasa karena kami anak kos, jadi dapur bisa laku keras di akhir bulan. Kami mau memasak banyak menu hari ini, jadi biar lebih leluasa karena dapur kos tidak begitu luas.
Akhirnya selesai juga setelah dua jam lalu lalang di dapur. Kami bertiga menikmati hidangan yang kami eksekusi tadi. Setelah itu aku melanjutkan agenda weekendku mencuci baju setinggi gunung, mumpung jemuran kos juga lagi sepi, jadi kesempatan untuk mencuci.
Sehabis mencuci aku diajak temenku untuk mengambil member salonnya. Karena hari ini hari liburku, jadi aku hanya ingin keliling- keliling dan tidak punya agenda. Setelah mengambil kartu, kami membeli jus dan sharing karena sudah cukup lama tidak bertemu.
Hari ini kepalaku sedikit ringan karena tidak ada kerjaan berfikir dan kesana kemari. Tapi cukup melelahkan memasak dan mencuci. Tapi aku happy menjalankan aktivitasku, hari ini aku tidak bertemu orang- orang yang membuat aku kesal, hari ini tidak ada kebisingan dikepalaku dan aku menjalankan hari ini mengalir saja.
Terima kasih aku, hari ini hari baik. Semoga hari esok lebih baik ya….
1 note · View note