Tumgik
tastethethoughts · 4 years
Text
looking back; no self doubt.
August, 14th 2020. 22 years old me having a master degree that i didnt thought before.
It was the unexpected one because i never imagine for continue my study in a master level (apalagi dalam waktu dekat). Dan itu semua berawal dari ajakan teman-teman ambisku (now i thank u all xixi) buat daftar program beasiswa fast track (S1 dan S2 5 tahun) yang diadain kampus. And ofkors it pursue me yang mudah terpengaruh dan ikut-ikutan buat daftar. Waktu itu mikirnya masih dangkal kayak “ah yaudah deh iseng aja daftar, kan ngurusinnya bareng-bareng”, dan ternyata keterima, dan sampe sekarang i’m (unofficially) having a master degree! huhu. Bener-bener nggak kerasa karena kok kayak cepet banget sih?!! Tapi kalo throwback ke belakang ternyata perjalanan aku cukup melelahkan juga ya. Banyak keseruan sama temen-temen yang harus aku relain nggak ikut bcs i have a responsibility for being a bachelor and master student at once. 
And it begin from August, 2018 (ketika aku baru mau masuk semester 7) keluar pengumuman kalo aku lolos fast track. Pas keluar pengumuman itu, muka serta perasaan datarku masih “hm.. ok lets try this”. Karena sama sekali belum punya pikiran juga being a master student tuh kayak gimana. Dan it's temporary untuk setahun pertama. Jadi masih diseleksi lagi setahun pertama kita jadi mahasiswa S2 tuh bisa lanjut apa nggak. Jadi selama setahun pertama itu kuliahnya gratis (karena masih ikut bayaran S1 semester 7 dan 8). Aku mikirnya ya it's ok kalopun selama setahun itu aku nggak bisa lanjut jadi mahasiswa S2 resmi, ya nggak apa karena masih gratis juga dan nggak bikin kuliah S1 aku jadi telat lulus. Jadilah aku mencoba and the story begin; 
Seminggu pertama menjadi (unofficialy) mahasiswa S2 rasanya gimana? jujur.. CAPE BANGEEET huahahah :"). Selain cape otak (ofc), cape fisik juga karena letak kampus S2nya jauh banget sama kampus S1. Imagine being me yang harus bolak balik Dayeuh Kolot - Gegerkalong (wicis kalo naik GoJek tuh sejam sendiri plus ongkosnya 38k sekali jalan. Jadi kalo bolak balik ya kena 76k xixi). *ni dikasih ilustrasi perjalanannya kk* 
Tumblr media
Tapi untungnya 1 semester pertama tuh dibatesin mata kuliahnya, jadi cuma dibolehin ambil 2 matkul aja karena kita masih jadi mahasiswa S1 juga yang masih punya tanggungan sisa mata kuliah ft Skripsweat. Teruuus didalem kelas bener-bener aktif banget dan tidak lupa awal ngerasain jadi mahasiswa S2 dikasihnya tuh lebih ke case. Jadi kita belajar nganalisa kasus pake materi yang udah dipelajarin sebelumnya. Awalnya nggak ngerti karena di S1 selalu bahas materi, jadi pikirannya belum nyampe huahahah. Apalagi kasus yang dikasih tuh worldwide case, jadi ya aku awalnya kayak "hah ini gimana" "hah maksudnya apasih" kaya gitu selama awal kuliah karena otaknya belum nyampe dan bahasanya pun susah. Tiap mau mulai belajar pasti di awal aku selalu berdoa dan minta ke Allah semoga aku dipermudah belajarnya hari ini hahahah tapi Allah tuh baik bgt, ya? nggak butuh waktu lama aku dikasih kemudahan buat beradaptasi sama sistem belajarnya dan Alhamdulillah bisa lulus masa probationnya selama setahun dan bisa lanjut tahun selanjutnya jadi mahasiswa S2 resmi :")
Wow, i've write too long only for the introduction anyway hahaha, lol. Setelah throwback, ternyata ya nggak sesingkat itu juga perjuangan aku 2 tahun ke belakang. Being a master student while living on a bachelor student too isnt that easy. Ditambah dulu semester akhir dimana masih ada beban skripsi, dan saat itu juga aku masih ada tanggungan ngaslab, dan bikin conference paper, rasanya tuh kayak nggak mungkin deh bisa ngelewatin semuanya kalo nggak karena Allah bantu. Dan ofc doa dari keluarga, sahabat, dan temen-temen. Dan aku pernah baca salah satu tulisan yang kira-kira bunyinya tuh kayak gini; "kalo kita cape tapi kita malah ngerasa seneng, itu artinya kita menikmati prosesnya". Dan mungkin sepertinya aku adalah salah satu dari sekian orang yang menikmati capenya. And of course i'm really grateful for that, and i wish you have a great one too! *sebenernya ini belum masuk ke inti cerita sih huahahah ya lanjut aja kali ya nanti?!*
0 notes
tastethethoughts · 4 years
Text
Queen of the planet - Part 1
Have you ever been feelin like you wanna go back in some memories or situations?
Welcome, it's mine.
Tumblr media
Disclaimer: i'm not haunted by this memories!
Nggak tau udah ke-berapa-juta kalinya selalu menghayal dan memikirkan masa lalu. Mungkin sebagian orang berfikir kalau orang yang dihantui masa lalu itu orang yang nggak bisa move on. But hell yes!
I called it, the sweetest memories ever; my childhood. And I called it privilege too untuk merasakan betapa nikmatnya menjadi anak kecil karena nggak sebagian orang punya masa kecil yang bahagia, and I should be blessed to grow with it.
Jadi cucu pertama dalam sebuah keluarga itu adalah sebuah "lottery" yang Tuhan kasih untukku. Ditambah kehadiranku saat itu merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu dalam keluarga karena untuk pertama kalinya nenekku gendong cucu! Dan lucunya, nggak cuma keluarga besar aja loh yang nunggu kehadiranku, sampe tetangga juga! Dan akhirnya terlahirlah Fannisa kecil, a kid who'd loved by everyone. Dan tentu saja, adalah sebuah kehormatan bagiku untuk merasakan kasih sayang semua orang kala itu.
Feelin like a Queen~
Dulu, kayaknya semua orang di kampungku kenal aku; "oh ini cucunya Bu Darsuki, ya? iiii gemes banget!" is one of the first impression kalau setiap orang ketemu aku.
Nggak lebay, tapi beneran semua orang selalu dateng ke rumah Nenek buat ngajak main aku, beliin aku mainan, those accessories, makanan, dan lainnya. Dulu juga setiap om dan tante aku pulang kerja, selalu mampir ke rumah Nenek buat ngasih aku makanan! Tante aku aja sampe nabung cuma buat traktir aku pempek yang harga 1 pcsnya kala itu adalah 6 ribu rupiah (it's been like maybe 15 years ago) dan saat itu harga segitu untuk 1 pcs pempek itu mahal buanget! Karena nggak mungkin kan belinya cuma 1 pcs doang?
It is enough to claim that I'm the queen in my memories? Unfortunately, No. Karena ini semua baru secercah kecil memori yang masih melekat dalam ingatanku, and I remember every single part that happened when I was a kid.
Terlalu banyak cerita-cerita yang pingin banget aku ceritain ke seseorang yang nantinya mungkin akan mengukir kenangan yang lebih indah dari kenangan masa kecilku. But this post is still belongs to me, and will be continuing this part in another session because it's 02.30 a.m and i still write my memory down on this platform, lol.
0 notes
tastethethoughts · 5 years
Photo
Tumblr media
https://www.instagram.com/p/BiZZw3BAi5c/
4K notes · View notes
tastethethoughts · 5 years
Photo
Tumblr media
https://www.instagram.com/p/BmXky_aBZqF/?utm_source=ig_share_sheet&igshid=10q1r9z3eyzk9
884 notes · View notes
tastethethoughts · 5 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
reun_reun
7K notes · View notes
tastethethoughts · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Short trip! ✌
0 notes
tastethethoughts · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Presenting my paper in my very first conference, it takes so much fun!
ICoICT, 2019.
July, 23th 2019. Kuala Lumpur, Malaysia.
0 notes
tastethethoughts · 5 years
Text
been discussion about the future will be, and it has two sides; somehow we feel so damn excited like the hell we'll go there but somehow it take so much insecurities.
FNXA
0 notes