Tumgik
#wisata Labuan Bajo
jeanyshanty · 2 months
Text
Menikmati Kemewahan Alam dan Kenyamanan di La Prima Hotel Labuan Bajo
La Prima Hotel Labuan Bajo adalah tempat yang menggabungkan kemewahan modern dengan keindahan alam yang memukau. Terletak di tepi pantai, hotel ini menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo, destinasi terkenal di Indonesia yang terkenal dengan keindahan lautnya. Review La Prima Hotel Labuan Bajo Desain dan Fasilitas Hotel ini memiliki…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
himpunid · 2 years
Text
Tinjau View Point di Labuan Bajo, Wamenparekraf Ajak Pemda Berinovasi
Tinjau View Point di Labuan Bajo, Wamenparekraf Ajak Pemda Berinovasi #HimpunID
HIMPUN.ID – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakaparekraf) Angela Tanoesoedibjo saat meninjau view point di kawasan Parapuar, Labuan Bajo, NTT, mengajak Pemerintah Daerah dan berbagai pihak terkait untuk terus berinovasi mengembangkan sektor pariwisata di destinasi super prioritas tersebut. Wamenparekraf Angela…
Tumblr media
View On WordPress
1 note · View note
besthostelsbl · 2 years
Text
BestHostels
Tumblr media
BestHostels Indonesia (BestHostels.co.id) merupakan perusahaan startup di Bali khusus bidang Online Travel Agency (OTA) penyedia layanan pemesanan khusus akomodasibersifat sharing seperti hostel, bunkbed, dormitory room dan capsule hotel.
BestHostels Indonesia didirikan oleh Rahmadi Aditya Putra (CEO dan Founder) di bawah naungan PT. Galang Kangin Digital yang resmi berdiri pada Juli 2019. Visi perusahaan ini adalah menjadi platform pilihan untuk pemesanan hostel pertama di Indonesia, yang juga menyediakan berbagai produk dan layanan penunjang wisata yang menargetkanwisatawan muda yang ingin berpetualang tanpa batas dengan biaya minim.
BestHostels Indonesia juga memiliki misi untuk berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional dengan lebih mengutamakan kerjasama dengan pengusaha lokal seperti hostel dan akomodasi lokal, perusahaan transportasi, pegiat dan penyedia aktivitas atau atraksi wisata lokal. Dalam dua tahun terakhir BestHostels Indonesia berkembang dengan produk layanan yang semakin beragam termasuk shuttle boat, airport transfer, serta produk eXplore meliputi berbagai atraksi wisata, rekreasi, workshop, paket wisata dan paket bundling. Destinasi yang telah dijangkau BestHostels Indonesia antara lain Bali, Yogyakarta, Malang,Lombok hingga Labuan Bajo.
BestHostels Indonesia tersedia dalam situs online besthostels.co.id serta aplikasi seluler BestHostels pada AppStore dan Google Playstore. Terdapat 180 mitra mulai dari Aceh
hingga NTT yang sudah bekerjasama dengan BestHostels Indonesia. Layanan ini sudah didukung fitur baru seperti Group Booking dan Bundling Trip untuk memudahkanBestpackers - pengguna layanan BestHostels Indonesia untuk merencanakan dan mengatur perjalanan mereka.
BestHostels Indonesia juga telah memperkenalkan ‘Sobat Bestpackers’ yakni anak muda yang menjadi representasi dari BestHostels Indonesia, yang akan memperkenalkabrand dan layanan BestHostels Indonesia kepada masyarakat, mitra-mitra di Indonesia serta pengalaman mereka sendiri dan juga pengguna layanan BestHostels Indonesia.
Ke depannya, misi BestHostels Indonesia adalah memperluas jaringan di Indonesia serta menambah variasi produk dan layanan sesuai kebutuhan pasar terutama backpackerdan wisatawan lokal di antaranya yaitu homestay dan guest house. paket wisata Labuan Bajo, paket wisata Bali, responsible travel, penginapan murah, hotel murah, hotel muradi Malang, hotel murah di Bali, hotel murah Jogja, paket wisata Jogja, hostel
Address : Jl. Gunung Salak, Nuansa Puri Abasan Residential, Villa 888, Padangsambian Klod, West Denpasar, Denpasar, Bali, 80117, Indonesia
Phone : +62 852 1188 8438
Website : https://besthostels.co.id
Facebook : https://www.facebook.com/besthostelsid/
Twitter : https://twitter.com/besthostels_id
Instagram : http://www.instagram.com/besthostels_id
Pinterest : https://www.pinterest.com.au/besthostels_id/_created/
Business Email : [email protected]
Working hours: Open 24 Hours
1 note · View note
cheniaik · 11 months
Text
Selama delapan hari kemarin, saya ke NTT. 4 hari pertama saya habiskan di Sumba Barat dan Tengah karena ada pekerjaan kantor. Saya gak banyak mengeksplor tempat wisata karena ya saya cuma bekerja. Paling-paling saya hanya berkunjung ke desa-desa untuk melihat progress dari proyek tertentu. Tapi saya senang malah saya bisa tahu budaya teman-teman di Sumba. Saya baru tahu kalau ternyata laki-laki di Sumba setiap mau ke luar rumah pasti selalu bawa parang karena perang antar desa bisa saja terjadi kapanpun dimanapun. Saya juga baru tahu kalau adat istiadat di Sumba seperti upacara pernikahan dan kematian sangat dibenci oleh anak-anak muda karena menghabiskan banyak uang makanya orang-orang di Sumba pasti banyak sekali hutangnya untuk merayakan upacara-upacara tersebut.
Saya juga jadi tahu kalau masih ada pengkastaan di Sumba yang bahkan bisa membuat Hamba Sahaya mati hidup-hidup. Dan, bagaimana jenis bebatuan yang mereka pakai untuk memakamkan orang yang sudah meninggal serta panjangnya tanduk kerbau yang mereka pamerkan di depan rumah menggambarkan kelas-kelas sosial mereka. Saya sempat mengunjungi Pantai Roa yang wow airnya jernih sekali dan sepi pengunjung. Saya diberikan Kain Tenun Sumba oleh rekan mitra di sana yang kalau saya beli sendiri harganya bisa mencapai lima ratus ribu lebih! Dan di hari terakhir, saya diajak mengunjungi Prai Ijing, sebuah desa adat yang unik sekali bentuk rumahnya. Keesokan paginya, saya diantar ke bandara dan disuguhi matahari terbit di sepanjang jalan. Dulu saya pernah ke Sumba Timur, dan menurut saya, Sumba Barat tidak kalah cantiknya.
Bos saya memutuskan untuk lanjut meliburkan diri ke Bali sementara saya pergi sendirian ke Labuan Bajo. Iya, ini adalah pengalaman pertama saya untuk melakukan solo trip karena kapan lagi? Degdegan pasti, banyak sekali kemungkinan yang saya pikirkan di kepala tapi karena saya pikir saya senang sekali SKSD dengan orang baru jadi saya mantapkan diri kalau solo trip ini akan baik-baik saja dan menyenangkan untuk dilakukan. Saya sudah membuat beberapa rencana untuk dilakukan seperti menyewa motor, booking hotel, dan menuliskan tempat apa saja yang ingin saya datangi sendirian. Saya juga membawa pisau lipat punya Bapak untuk berjaga-jaga.
Setelah meninggalkan Sumba dan transit di Kupang, pesawat saya ke Labuan Bajo didelay karena kendala cuaca. Saya pikir, wow, harus berapa lama saya menunggu? Akhirnya saya memutuskan untuk merokok saja di kafe yang ada smoking roomnya. Sembari mengecas handphone, saya tegur sapa dengan 3 orang om-om yang nampaknya sedang menunggu juga. Kami mengobrol panjang dan ternyata mereka semua menunggu pesawat yang sama dengan saya. Om-om ini asli Ruteng, mereka sering bepergian karena pekerjaan. Mereka baik sekali, waktu mereka tahu saya ke Bajo sendirian, mereka memberikan nomor mereka kalau-kalau terjadi apa-apa dengan saya selama di Bajo. Kata mereka “teman kami banyak sekali di Bajo dan di Waerebo. Kalau ada apa-apa, hubungi kami ya. Teman kami pasti bantu nona” super terharu. Tapi kata om-om itu, orang timur semua baik. Kami berpisah ketika pesawat saya transit di Bajawa dan mereka turun sementara saya melanjutkan perjalanan ke Bajo.
Sampailah saya di Bajo dan saya segera menghubungi orang dari penyewaan motor karena ia akan mengantar motornya ke bandara. Setelah bertemu dan mengecek kendaraan motor yang agak bobrok (wkwkwkwk) akhirnya saya mengendarai motor itu sendirian menuju hostel. Tau apa yang bikin saya amazed? Selama di Bajo, di sepanjang perjalanan, pemandangan yang saya lihat hanya laut. Kanan kiri laut, dan lautnya indah betul bukan kayak laut ancol yang warnanya sudah kelihatan gelap. Setelah terkesima dengan pemandangan laut di sepanjang jalan, akhirnya sampailah saya ke hostel yang punya rooftop langsung menghadap laut! Hostelnya pun bersih, saya tidur di dormitory yang berisi 6 orang. Setelah merapikan barang, saya langsung saja naik ke rooftop untuk melihat pemandangan laut tadi yang tentu saja akan sulit saya temui kalau di Jakarta. Saya pesan makanan karena saya belum makan dari pagi sambil bengang bengong melihat dan mendengarkan suara kapal laut di kejauhan.
Setelah kenyang, karena sudah jam 5 sore, saya memutuskan untuk pergi ke Bukit Sylvia. Kata seorang teman, Bukit Sylvia adalah spot paling baik untuk melihat sunset di Bajo. Jaraknya hanya 10 menit dengan motor dari hostel saya. Pergilah saya sendirian, jalanannya menanjak, saya kuatir motor saya gak kuat tapi untungnya gak terjadi apa-apa. Setelah sampai, ternyata saya harus menaiki bukit yang lumayan tinggi. Dengan modal ngos-ngosan sampailah saya pada puncak bukit dan saya bisa melihat Bajo sangat kecil dari atas sana. Saya ambil gambar sebentar, duduk, dan minta tolong siapapun yang ada di sana untuk mengambil gambar saya dengan latar matahari terbenam yang sangat cantik itu. Setelah itu saya berkenalan dengan Yasmine dari Eropa, dia juga sendirian, dan sudah beberapa bulan di Indonesia untuk berjalan-jalan. Saya juga berkenalan dengan dua remaja Bernama Randy dan Dyno. Mereka orang asli Bajo dan sedang ke Bukit Sylvia untuk nongkrong saja. Lama mengobrol, ternyata mereka asik sekali sampai kami semua mengobrol hingga matahari terbenam. Gelap. Dan kami turun ditemani lampu senter dari handphone. Kata mereka, “kakak kenapa baik dan berani sekali kok mau mengobrol sama kita?” saya jawab aja, “feeling aku bagus kalau liat orang, dan kayanya kalian orang baik. Ya semoga sih” lalu kita tertawa.
Malam itu saya, Randy, Dyno, dan Yasmine makan malam bersama di rumah makan yang murah hahahahaha. Kami mengobrol sampai jam 10 lalu Yasmine nebeng saya pulang karena ternyata ia tinggal di hostel yang sama dengan saya. Saya tidur nyenyak sekali malam itu karena lelah dan berharap semoga hari esok akan lebih seru.
Keesokan harinya, saya dijemput oleh supir karena saya daftar private trip ke Waerebo. Tadinya saya mau open trip saja, tapi karena kuotanya tidak memenuhi yasudah akhirnya saya tambah biaya sedikit untuk private trip. Saya kira saya hanya bersama drivernya saja untuk sampai ke Waerebo, tapi ternyata saya ditemani anak magang mereka, perempuan, namanya Atik (yang kemudian saya panggil bocil) karena ia bawel dan bocil sekali wkwkwkwk. Drivernya bilang, saya akan ditemani oleh Atik selama di Waerebo nanti karena ia sudah sering menemani turis berwisata. Saya pikir, oh amaan, saya punya teman perempuan untuk menanjak. Perjalanan saya ke Desa Denge (tempat singgah terakhir ke Waerebo) memakan waktu kurang lebih 4 jam.
Mengobrollah kami bertiga di dalam mobil. Di tengah jalan, Atik sempat mabuk darat dan muntah 3x. lalu, kami bertemu dengan mobil lain dari agen trip yang sama. Kata drivernya, “oh itu kan rombongan dari kita juga, setau saya ada 6 turis di situ. Nanti kakak nanjaknya bareng mereka saja biar bisa ramean gimana? Mereka juga sewa guide local soalnya” saya pikir, ya boleh saja. Kan seru juga punya teman bule baru. Eh waktu mobil kita sama-sama berhenti untuk makan siang, ternyata yang di dalam mobil itu bukan turis. Ya betul ada 6 orang, tapi ternyata orang Indonesia. Di situ ada 6 laki-laki dari Bali. Setelah berkenalan, mereka ternyata memang lagi liburan saja, satu geng dari kampus, dan ternyata umurnya gak beda jauh sama saya. Ngobrol-ngobrol, dan mereka gak apa-apa kalau saya gabung sama mereka untuk ke Waerebo nanti.
Jadilah kita nanjak bareng, walau pas di tengah-tengah saya akhirnya nanjak duluan sama Atik karena ada salah satu dari mereka yang baru pertama kali hiking dan sepertinya sangat kelelahan. Akhirnya kita ketemu rombongan dari Jakarta yang dipimpin sama Om Hans dan barenglah kita sampai ke Waerebo. Waktu sudah sampai, saya harus menunggu 6 orang dari Bali itu untuk bisa melakukan upacara adat. Selama menunggu, saya gak habis-habis bilang alhamdulillah karena akhirnya saya bisa ke Waerebo karena Waerebo adalah wishlist saya dari dulu banget. Gak ada kata lain selain WOW untuk menggambarkan betapa bagusnya Waerebo.
Setelah 6 orang itu datang, kami melakukan upacara penyambutan yang dipimpin oleh kepala desa, lalu kami diberikan welcome drink, dan kami diantar ke salah satu rumah adat untuk bersih-bersih dan menaruh barang sebelum makan malam. Iya, tamu-tamu di sana tidur di tempat yang sama karena mereka hanya menyediakan 2 rumah adat untuk diinapi tamu. Setelah bersih-bersih, kami disuguhi makan malam dengan lauk yang sederhana tapi sungguhhhhh nikmat karena kami lapar dan lelah kali ya hahahahaha. Setelah makan, saya dan 6 orang itu kembali ke rumah adat, lalu saya merokok ditemani beberapa orang dari mereka untuk ngobrol-ngobrol saja. 2 orang dari mereka mewawancarai warlok Waerebo untuk menanyakan banyak hal sementara saya dan sisanya malah ngobrol-ngobrol gak jelas sampai jam 10 malam. Setelah itu, kita ke luar rumah untuk melihat bintang yang banyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak sekali. Jujur. Bagus. Banget. Bintangnya benar-benar melimpah kayak saya lagi ada di planetarium. Lalu kita tidur karena besok pagi kita akan trekking lagi.
Paginya kami sarapan, foto-foto sebentar di spot mainstream, lalu trekking untuk turun ke bawah. Gak seperti waktu nanjak, turun dari Waerebo menghabiskan waktu satu jam saja karena ya memang full turunan. Di sepanjang jalan kami cuma ngobrol-ngobrol aja sambil lihat pemandangan. Sesampainya di Bajo, kita langsung ke hotel masing-masing dan istirahat. Saya beruntung banget ketemu 6 cowo ini karena ternyata kita sefrekuensi huahahaha rasanya saya kayak lagi pergi sama geng saya aja gitu. Dan karena ternyata kita udah cukup ikrib, akhirnya saya gabung mereka juga untuk island hopping sama mereka keesokan harinya.
Esoknya kita dijemput jam 5 pagi untuk ke Pelabuhan. Masih gelap banget dan kayanya kita rombongan pertama yang berangkat hari itu yang pakai slow boat. Destinasi pertama Pulau Padar yang menghabiskan waktu 3 jam dari Pelabuhan bajo. Sesampainya di sana kita naik 800 anak tangga untuk bisa foto-foto lagi di tempat menstrim. Terus kita ke Pink Beach selama 45 menit buat foto-foto lagi dan snorkling. Akhirnya berenang lagi di laut tanpa pelampung setelah sekian lama! Pantainya bersih, pas banget hari itu lagi sepi pengunjung, dan airnya juga jernih. Setelah puas snorkling, kita ke Pulau Komodo buat lihat Komodo tapi kita cuma bisa liat dari jauh aja. Gapapa, yang penting udah pernah wkwkwkwkwk. Kita selesai jam 3 sore dan langsung lanjut ke Pelabuhan bajo. Kita sampai di Bajo jam 7 malam dan oleng banget karena kapalnya mereng mereng menerjang ombak udah macem lagi naik wahana di Dufan.
Setelah pulang, kita bersih-bersih sebentar habis itu kita farewell di hotel 6 orang bli bli itu. Saya ajak juga Randy dan Dyno. Di situ kita ngobrol banyaaak sampai jam 2 pagi dan akhirnya saya diantar Randy dan Dyno ke hotel. Besok paginya, saya dijemput dan diantar Randy ke bandara. Dan saya sekarang sudah sampai lagi di Jakarta. Kemarin pagi saya bangun pagi langsung lihat laut, hari ini saya bangun pagi langsung lihat laptop hwehehe sungguh saya masih belum bisa move on dari perjalanan panjang kemarin.
Saya senang sekali karena di pengalaman pertama solo trip ini saya bisa dipertemukan sama orang-orang baik. Saya bisa berkenalan sama banyak orang, dan jadi punya teman baru yang bisa saya temui kalau saya ke Bali, Bajo, dan Ruteng. Sepertinya jiwa ekstrovert saya disuapi sampai kenyang saat solo trip kemarin. HAHAHAHAHAHA. Tuhan baik banget sama saya.
Dan, saya jadi merasa kalau saya cinta banget sama diri saya. Dulu mas mantan pernah bilang, tolong bedain Self Love sama Egois karena menurutnya 2 hal itu di diri saya batasnya sangat tipis. Setelah trip ini saya jadi sadar, ya emang siapa lagi yang bisa saya andalkan selain diri saya sendiri? Yang saya lakukan selama solo trip ini ya cuma percaya aja ke diri sendiri, mengandalkan diri sendiri, dan menyayangi diri sendiri. Dan, saya ternyata bahagia loh hanya dengan diri saya. Mungkin, saya mulai bisa ikhlas tentang sakit hati saya belakangan. Saya sudah bisa berdoa semoga mas mantan bisa bahagia dengan apapun yang dipilihnya karena saya juga akan begitu mulai saat ini hehehe.
Aduh tulisan saya panjang betul. Kalau gitu, mari kita sudahi saja. Cheers to many more solo trip ahead! Saya pastikan saya akan solo trip lagi ke tempat-tempat yang ingin saya kunjungi!
4 notes · View notes
siaptv · 12 days
Text
"Menerima laporan adanya informasi Kapal terbakar, langsung diberangkatkan Tim SAR Gabungan dengan mengerahkan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat, Kapal Searider Ditpolair Polda NTT dan Kapal Searider KSOP Labuan Bajo. Searider Dit Polair NTT terlebih dahulu dikerahkan menuju lokasi guna mempercepat evakuasi korban dan dilanjutkan Kapal RIB Pos SAR Manggarai Barat dan Searider KSOP Labuan Bajo." Terang Kepala Basarnas Maumere Supriyanto RIdwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator)
"setelah sampai di lokasi, kami sangat berterima kasih dan sangat bersyukur atas respon time SAR yang dimiliki kapal lain di sekitar lokasi kejadian yang telah lebih dulu memindahkan korban ke tempat yang aman yaitu Kapal Wisata Birotris, Kapal Wisata Explorer 8 dan dua sekoci Kapal Sea Safari VII," Ungkap Ridwan
Lebih lanjut, Ridwan mengatakan bahwa "sekitar Pukul 09.30 Wita Tim SAR Gabungan Ditpolair Polda NTT berhasil menyelamatkan 4 korban yang mengalami luka-luka dan sesak nafas menuju RS Siloam, sedangkan Tim Pos SAR Manggarai Barat dan Sea Rider KSOP Labuan Bajo membawa 11 Orang Korban (ABK Kapal 3 Orang dan Korban Penumpang 8 Orang) menuju labuan bajo semantara penumpang atau tamu lainnya yang berjumlah 18 Orang dievakuasi menuju Resort Warloka Manggarai Barat guna beristirahat dan melanjutkan perjalanan wisata.
Adapun data korban yang mengalami luka diantaranya:
1. Rizazal, Laki-laki, ABK Kapal mengalami Luka Bakar Pada Alat Gerak Kaki
2. Bambang, Laki-Laki, ABK Kapal mengalami Luka Ringan dan Sesak Nafas.
3. Karolina Yasinta Jemilang, Perempuan, Tamu asal Indonesia mengalami Sesak Nafas
4. Dedi, Laki-laki, ABK Kapal mengalami Sesak Nafas
0 notes
infowisatapantai · 4 months
Text
4 Wisata di NTT yang Wajib Dikunjungi
Nusa Tenggara Timur tidak hanya memiliki Labuan Bajo dan Sumba yang akhir – akhir ini cukup terkenal di kalangan wisatawan. Ada berbagai daerah yang memiliki potensi tak kalah menakjubkan dari wisata yang telah populer tersebut dan layak untuk dikunjungi para wisatawan. Tidak hanya unggul dari keindahan alam yang ditawarkan, tetapi juga unggu dari sisi budayanya. Lembata Lembata adalah suatu…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
turisiancom · 5 months
Text
TURISIAN.com - Suasana hangat dan penuh semangat mengiringi kehadiran BPOLBF. Mereka sedang menggelar acara istimewa bertajuk Rendezvous Admin dan Media. Sejumlah 20 wartawan berpengalaman serta sembilan pengelola media sosial (medsos) berbakat hadir meramaikan suasana acara yang dilaksanakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini. Acara bergengsi ini tidak semata-mata menjadi momen berkumpul, melainkan sebuah langkah strategis untuk meningkatkan daya saing destinasi wisata Flores. Khususnya, di Nusa Tenggara Timur (NTT). Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina, dengan penuh antusias menyampaikan tujuan nobar ini yang tak lain adalah untuk memberdayakan para wartawan. BACA JUGA: Berselancar di Flores, Ini Beberapa Destinasi Keren yang Masih Tersembunyi Termasuk, pengelola medsos dalam mengolah informasi seputar pariwisata dan ekonomi kreatif. "Bukan rahasia lagi bahwa pariwisata menjadi fokus seluruh negara di tahun ini. Dan, peran media menjadi krusial dalam membentuk citra Labuan Bajo," kata Shana, Senin 11 Desember 2023. Wadah Kolaborasi Oleh karena itu, pihaknya menggelar acara ini sebagai wadah kolaborasi untuk merancang model pemberitaan yang pas untuk Labuan Bajo. Shana Fatina menegaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah hasil kerja keras bersama seluruh pemangku kepentingan. BACA JUGA: Terpesona Pulau Meko, Pasir Timbul di Flores Timur yang Elok Ia menyoroti pentingnya respons cepat dan antisipasi terhadap berbagai tantangan yang mungkin dihadapi, seperti kecelakaan atau kekurangan fasilitas. "Kami mengajak rekan-rekan media untuk turut serta dalam menggali masukan dan opini dari berbagai kalangan. Karena, pembangunan pariwisata bukan sekadar tanggung jawab pemerintah. Melainkan juga hasil kerjasama semua pemangku kepentingan di sini," paparnya. Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPOLBF, Sisilia Jemana, menjelaskan bahwa 'Rendezvous Admin dan Media' diselenggarakan secara daring. BACA JUGA: Tour de Flores Heritage, Bakal Libatkan Mantan Pembalap Nasional Melibatkan para profesional media di Flores. Transformasi digital menjadi fokus pembahasan, mengingat dampak signifikan arus informasi global dan peran media sosial yang semakin dominan. "Kita semua menyadari betapa pesatnya perkembangan transformasi digital. Dimana media sosial telah menjadi kekuatan besar dalam menyebarkan informasi," jelasnya. "Kami berharap acara ini memberikan peluang berharga untuk berbagi pandangan dan proyeksi masa depan media. Khususnya, dalam mempromosikan Labuan Bajo dan Flores secara positif," ungkap Sisilia Jemana. 'Rendezvous Admin dan Media' menjadi platform unik di mana para pelaku media dapat menjalin kerja sama yang erat. Yakni, untuk menciptakan narasi positif seputar keindahan Labuan Bajo dan destinasi pariwisata NTT secara menyeluruh. ***
0 notes
kabartangsel · 7 months
Text
Kemenkes Pastikan Wisata Prioritas Labuan Bajo Aman dari Potensi Wabah
Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan wilayah destinasi wisata prioritas aman bagi wisatawan, termasuk dari sisi kesehatan. Hal ini diwujudkan melalui simulasi kesiapsiagaan penanggulangan penyakit berpotensi wabah demam kuning (yellow fever). Direktur Jenderal P2P Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bahwa simulasi dilakukan untuk mengecek dan mengevaluasi apakah di lapangan bisa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
liburanceria · 7 months
Text
Pantai Pink, Labuan Bajo
Tumblr media
Pantai Pink, Labuan Bajo: Keindahan Tersembunyi di Nusa Tenggara Timur
Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, adalah rumah bagi salah satu keajaiban alam tersembunyi Indonesia, yaitu Pantai Pink. Pantai ini dikenal dengan pasirnya yang berwarna pink yang unik dan pemandangan laut yang memukau. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pesona dan keindahan Pantai Pink, Labuan Bajo.
Pasir Pink yang Memikat
Pasir Berwarna Pink yang Unik: Salah satu daya tarik utama Pantai Pink adalah pasirnya yang berwarna pink yang langka. Warna pasir ini berasal dari campuran pasir putih dengan pecahan karang merah muda.
Pemandangan Laut yang Menakjubkan: Pantai Pink terletak di Teluk Komodo, yang juga terkenal dengan keindahan lautnya. Airnya jernih dan snorkeling di sini memungkinkan Anda untuk melihat kehidupan laut yang beragam, terumbu karang, dan ikan yang berwarna-warni.
Aktivitas Wisata
Snorkeling dan Diving: Pantai Pink adalah tempat yang sempurna untuk aktivitas snorkeling dan diving. Anda dapat menyewa peralatan di sana atau bergabung dengan tur yang dipandu untuk menjelajahi keindahan bawah laut.
Mengunjungi Pulau-Pulau Terdekat: Selain Pantai Pink, Anda juga dapat mengunjungi pulau-pulau terdekat seperti Pulau Komodo dan Pulau Rinca untuk melihat komodo, reptil raksasa yang terkenal.
Pemandangan Matahari Terbenam: Pantai Pink adalah tempat yang indah untuk menikmati pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Jangan lewatkan momen ini saat Anda berada di sini.
Tips untuk Kunjungan
Perlindungan Lingkungan: Karena keunikan Pantai Pink, sangat penting untuk menjaga dan melindungi lingkungan. Jangan merusak terumbu karang atau mengambil pasir sebagai kenang-kenangan.
Perlengkapan Snorkeling dan Diving: Jika Anda merencanakan aktivitas snorkeling atau diving, pastikan Anda membawa perlengkapan Anda sendiri jika memungkinkan. Jika tidak, Anda dapat menyewanya di sana.
Pandu Lokal: Untuk pengalaman yang lebih baik, pertimbangkan untuk menggunakan pandu lokal. Mereka tahu daerah ini dengan baik dan dapat membantu Anda menemukan tempat-tempat terbaik.
Pantai Pink, Labuan Bajo, adalah tempat yang luar biasa dengan pasir pink yang unik dan keindahan laut yang menakjubkan. Jika Anda mencari destinasi wisata yang berbeda dan eksotis di Indonesia, Pantai Pink adalah pilihan yang sempurna. Jelajahi keindahan tersembunyi Nusa Tenggara Timur dan nikmati pengalaman yang tak terlupakan.
0 notes
myangelan · 8 months
Text
Tumblr media
Jelajahi keindahan trip ke Labuan Bajo melalui rute wisata terpopuler. Petualangan alam yang memikat menanti Anda.
0 notes
jeanyshanty · 3 months
Text
Petualangan Wisata Labuan Bajo: Menjawab Pertanyaan 'Wisata Labuan Bajo Dimana'
Wisata Labuan Bajo Dimana – Labuan Bajo, destinasi eksotis di Indonesia, menawarkan keindahan alam bawah laut, pulau-pulau cantik, dan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Namun, seringkali muncul pertanyaan, “Wisata Labuan Bajo dimana?” Mari kita telusuri pesona destinasi ini dan temukan jawabannya. Lokasi Wisata Labuan Bajo Labuan Bajo terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wisataindonesiadr · 8 months
Text
DAFTAR WISATA INDONESIA PALING POPULER
Indonesia, dengan keanekaragaman budaya, alam yang menakjubkan, dan keramahan penduduknya, telah menjadi tujuan wisata yang sangat populer di dunia. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi beberapa destinasi wisata Indonesia paling populer yang menarik perhatian wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
1. Bali - Pulau Dewata:
Bali, yang sering disebut sebagai "Pulau Dewata," adalah salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia. Pulau ini menawarkan pantai-pantai indah, budaya Hindu yang kaya, dan hutan-hutan hujan yang eksotis. Beberapa tempat wisata terkenal di Bali termasuk Pantai Kuta, Ubud, Tegallalang Rice Terraces, dan banyak kuil dan pura yang indah.
2. Yogyakarta - Kota Budaya:
Yogyakarta adalah pusat budaya di Indonesia dan merupakan rumah bagi banyak situs sejarah dan kebudayaan. Keraton Yogyakarta, atau Istana Sultan, adalah salah satu atraksi utama. Selain itu, Anda dapat mengunjungi Candi Borobudur, salah satu struktur Buddha terbesar di dunia, dan Candi Prambanan, sebuah kompleks kuil Hindu yang menakjubkan.
3. Lombok - Pantai Pasir Putih dan Gili Islands:
Lombok adalah pulau tetangga Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau ini memiliki pantai-pantai pasir putih yang indah, seperti Pantai Senggigi dan Pantai Kuta Lombok. Gili Islands, yang terletak di sebelah barat Lombok, adalah destinasi snorkeling dan menyelam yang sangat populer.
4. Flores - Labuan Bajo dan Komodo Island:
Flores adalah pulau yang berada di timur Indonesia dan dikenal karena Labuan Bajo dan Komodo Island. Labuan Bajo adalah pintu masuk ke Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo, kadal raksasa yang unik di dunia. Selain itu, Anda dapat menikmati pemandangan indah dan aktivitas snorkeling di sekitar pulau-pulau Flores.
5. Raja Ampat - Surga Bawah Laut:
Raja Ampat adalah destinasi yang sangat dicari bagi para penyelam dan pecinta alam bawah laut. Terletak di Papua Barat, Raja Ampat adalah rumah bagi beberapa spesies biota laut terkaya di dunia. Anda dapat menjelajahi terumbu karang, menyelam bersama hiu paus, dan menikmati keindahan alam bawah laut yang tak tertandingi.
6. Pulau Sumatra - Gunung Berapi, Danau, dan Hutan Hujan:
Pulau Sumatra menawarkan berbagai pengalaman alam, mulai dari mendaki gunung berapi hingga menjelajahi hutan hujan yang lebat. Gunung Berapi Sinabung dan Gunung Berapi Merapi adalah destinasi mendaki yang populer. Anda juga dapat mengunjungi Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia, dan Taman Nasional Gunung Leuser, rumah bagi orangutan Sumatra.
7. Jakarta - Ibukota yang Modern:
Sebagai ibukota Indonesia, Jakarta menawarkan berbagai atraksi modern, termasuk mal-mal megah, restoran mewah, dan kehidupan malam yang bersemangat. Beberapa tempat menarik di Jakarta termasuk Monas (Monumen Nasional), Taman Mini Indonesia Indah, dan Kota Tua yang bersejarah.
8. Maluku - Surga Tersembunyi:
Maluku, atau Kepulauan Maluku, adalah destinasi wisata yang terisolasi dan jarang dikunjungi, tetapi menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Pulau Ambon dan Pulau Banda adalah bagian dari Maluku yang paling terkenal dan menawarkan pantai pasir putih, kehidupan bawah laut yang kaya, dan sejarah yang menarik.
Kesimpulan:
Indonesia adalah negara yang luar biasa dengan berbagai destinasi wisata yang menakjubkan. Dari pulau-pulau eksotis hingga budaya yang kaya, wisatawan dapat menjelajahi keindahan alam dan keragaman budaya yang unik di seluruh Indonesia. Apakah Anda mencari petualangan di alam bebas, keindahan alam bawah laut yang memukau, atau budaya yang kaya, Indonesia memiliki sesuatu untuk semua orang.
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
Klik Disini
1 note · View note
jakartadaily · 10 months
Text
Tumblr media
Sentuh Tiga Desa di Labuan Bajo, KAWAN BNI Perkuat Destinasi Desa Wisata https://indonesia.jakartadaily.id/ekonomi-bisnis/6939566705/sentuh-tiga-desa-di-labuan-bajo-kawan-bni-perkuat-destinasi-desa-wisata?utm_source=dlvr.it&utm_medium=tumblr
0 notes
tondosusanto · 10 months
Text
Dorong Pariwisata Labuan Bajo, KAWAN BNI Perkuat Destinasi Desa Wisata
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mendorong pengembangan pariwisata khususnya di Labuan Bajo di tiga lokasi, yaitu Desa Cunca Wulang, Labuan Bajo, Desa Kuta, Lombok, dan Desa Marinsow, Likupang melalui Program Kawasan Wisata Anak Negeri (KAWAN) BNI. Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menjelaskan, program Kawan BNI merupakan bentuk kontribusi BNI terhadap kesejahteraan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
belvatoplaces · 11 months
Text
Tumblr media
Temukan keindahan Labuan Bajo melalui open trip pilihan paket wisata terbaik. Pulau Komodo, penyelaman, dan petualangan menanti!
0 notes
turisiancom · 6 months
Text
TURISIAN.com - Tenggelam dalam pesona keindahan Labuan Bajo, terutama Taman Nasional Komodo, memang akan selalu membawa kenangan. Banyak wisatawan, terutama yang datang dari luar negeri terkagum-kagum akan keindahan alam sekitar Labuan Bajo. Belakangan kabar baru muncul, bakal ada  sebuah proyek ambisius yang diberi nama Parapuar. Proyek yang bakal merajut kisah baru di tengah kota Labuan Bajo. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) tengah mempersiapkan sebuah karya untuk menciptakan destinasi wisata terpadu. Lokasinya, di Hutan Nggorang Bowosie, dengan menggabungkan alam, budaya, dan kearifan lokal. BACA JUGA: Labuan Bajo Belum Menarik Perhatian Wisatawan China, Ini Kata Kandi Nama Parapuar, yang diambil dari bahasa Manggarai, mengisyaratkan maknanya yang mendalam. "Para" berarti pintu atau gerbang. Sedangkan "Puar" merujuk kepada hutan. Kawasan ini, seluas 400 hektare, memiliki cerita yang berawal dari perambahan liar. Dengan pohon-pohon yang ditebang dan tanah yang dibiarkan tak terurus. Kini, lahan ini akan menjadi arena pertunjukan alam dan budaya yang menakjubkan. Menggali Empat Zona Sementara itu BPOLBF telah merencanakan empat zona yang akan memperkaya pengalaman wisatawan di Parapuar. Salah satunya adalah Zona Budaya. Kawasan ini akan menempati lahan seluas 21,69 hektare dari total kawasan seluas 114,73 hektare. Di dalam zona ini, akan berdiri berbagai fasilitas yang memukau. BACA JUGA: Dibalik Keajaiban Pulau Komodo, Tersimpan Misteri yang Tetap Bikin Penasaran Termasuk pusat budaya seperti Hikayat Komodo, Cultural Performance Park, museum, agriculture tourism, culture gallery. Ada, Ring of Fire Flores View, Bukit Doa, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Menghidupkan Budaya Floratama Misi Zona Budaya Parapuar adalah menjadi sebuah miniatur budaya Floratama. Di sini, narasi budaya yang kaya terkait dengan sejarah Manggarai, Flores, Alor, Lembata. Oleh sebab itu, Bima akan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk cerita rakyat tentang komodo yang menakjubkan. Bahkan, pengunjung akan dihibur dengan pertunjukan budaya. Seperti, tarian, musik, nyanyian, kuliner, dan permainan tradisional. Ini adalah Taman Mini dari Nusa Tenggara Timur yang mempesona. BACA JUGA: Labuan Bajo Maritime Festival, Pesona Timur yang Menampilkan Beragam Seni-Budaya Menggandeng Komunitas Lokal Hal ini mengingat pentingnya kerjasama dengan komunitas lokal tidak bisa diabaikan. BPOLBF bekerja sama dengan desa-desa di sekitar Parapuar untuk mengembangkan mereka sebagai desa wisata. Program pelatihan akan diberikan kepada penduduk setempat untuk meningkatkan keahlian dan potensi pariwisata mereka. Menambah Keberagaman Destinasi Wisata BACA JUGA: Batik Air Travel Fair Bakal Banjir Diskon, Tiket ke Labuan Bajo 1,9 Juta Parapuar adalah upaya untuk menambahkan lapisan baru dalam pengalaman wisata di Labuan Bajo. Selain Taman Nasional Komodo yang ikonik, Parapuar akan menawarkan keajaiban alam dan budaya yang tak tertandingi. Harapannya, jumlah wisatawan akan bertambah, dan mereka akan tinggal lebih lama, memberi kontribusi pada ekonomi lokal dan produk-produk khas Floratama. Masa Depan Bersinar Cerah Soft launching Parapuar akan segera dimulai dengan acara mini, Picnic Over The Hill (POTH), yang akan diadakan di Zona 1 Parapuar pada 11-12 November 2023. Masyarakat akan memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan matahari terbenam dan bintang di langit Kota Labuan Bajo. BACA JUGA: IFG Labuan Bajo Marathon 2022 Tembus di Angka 1.000 Peserta Proyek ini akan dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar pada tahun 2024, termasuk jalan aspal, air, listrik, dan jaringan komunikasi. Pemerintah berkomitmen untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang lebih bervariasi, di luar pesona Taman Nasional Komodo. Parapuar akan menjadi satu lagi permata dalam mahkota Labuan Bajo yang bersinar. Pesona keindahan Labuan Bajo yang tak akan pernah redup oleh masa. ***
0 notes