Tumgik
#sehat selama lebaran
retrocard1 · 2 months
Text
Tips Sehat Selama Lebaran agar Silaturahmi semakin Aman
Bikinidcard.com – Selama silaturahmi di kampung halaman atau di sekitar rumah tinggal, memiliki kesehatan selama lebaran menjadi penting untuk diperhatikan. Ini dikarenakan selama puasa kita jarang mengonsumsi makanan bergizi untuk berbuka puasa dan betah dengan dehidrasi yang tidak dirasakan. Pada artikel kali ini, kami ingin memberikan tips sehat selama lebaran terutama untuk Anda yang mudik di…
View On WordPress
0 notes
dinisuciyanti · 3 months
Text
Target setiap tahun
Mau bulan puasa 2 minggu lagi, langsung inget mesti ngitung zakat maal lebaran nanti. Langsung tanya-tanya kolega yang lebih ngerti, takutnya salah. Nyari validasi dulu.
Tahun lalu aku sudah wajib zakat, tahun ini harusnya masih, dan memang masih, sesuai total aset berjalan yang ku punya.
Ku hitung 2.5%, "hah segini?". Terasa besar, dibanding tahun lalu. Lupa, kalau nikmat Allah jauh lebih besar selama ini, gak sebanding dengan zakat yang dikeluarkan setahun sekali.
Seharusnya, target setiap tahun baru itu, nilai zakat HARUS lebih besar. ARTINYA, income lebih besar.
Tadi dapat info dari teman, biasanya, orang-orang "ngakalin" biar gak kena zakat lebih besar, dengan cara ngeluarin uang yang besar pas mau lebaran. Terus aku mikir, kok urusan ibadah aja diakalin? picik banget gak sih? Urusan ibadah zakat ini terkesan transaksional, kalo kegedean mending dipake buat yang lain.
Padahal kalo berdoa mau nya banyak, minta jodoh lah, minta gaji dua digit lah, minta sehat lah, TAPI giliran ngeluarin zakat mikir-mikir, diakalin biar gak gede, gimana Allah mau mendengar doa-doa mu kalo zakat aja susah?
26 Februari 2024
27 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 9 months
Text
Hati-hati
[Intro si teman ini ada di postingan sebelum ini ya wankawan]
Nah, tadi pagi nih yang bikin aku kasian banget sama si teman aku ini HUHU. Ku sambil ngopi dan sarapan kan ya, kami ngobrol. Intinya ku bilang planku hari ini akan ketemu ini ini ini. Terus dia yang “Duh, aku belum berani banget nih ke dept... Belum siap ketemu orang karena ku gendut banget sekarang…” Padahal asli sumpah, berat dia tuh 53kg apa berapa gitu. Ya emang naik 4kg dari normal dia 49kg tapi gak yang GENDUT gak sehat gitu… Lebih emang ke chubby aja kalau ingat dia sebelum lebaran. Jadi dia ceritanya pulang ke Indo buat ngambil data di field itu kan selama 6 bulan, dan ya sangat wajar di field pasti pusing stress banyak mikir dan bikin lapar dan jadi naik berat badan. Cuma yang ku sangat tidak paham (I tried to understand, though, and I am trying now makanya ku coba dengan rationalising di postingan ini), adalah “masa iya sampai segitunya gamau ketemu orang cuma gara-gara naik berat badan aja…”. Dia sampai ga makan juga… Cuma makan sayur aja… Wow.
Terus ya kubilang aja “sumpah ku gak relate, karena jujur aku ga terlalu peduli sih orang mau mikir ku gendut kek, jelek kek, apakek, ya ku gapikirin banget” (BOHONG. I did a full make-up: eyeshadow, curling my lashes, blush on, dan lipstick this morning). Tapi maksudnya kalau kaya ku gendut gitu juga “YAUDAH, what can you do juga” gitu kan??? Mentalku betulan seperti itu banget. Terus si temanku ini bingung, “kok bisa ya kamu mikir kaya gitu dan aku mikir kaya gini?”. Pas ditelusuri ternyata tapi emang perbedaan kami adalah: di duniaku, yang berisik banget tukang complain dengan penampilanku… hampir gaada. Palingan ya mama aja suka bilang “dijaga badannya” sama emang lebih excessive ada obsesi ngedadanin anaknya sendiri aja, tapi di luar itu, beneran gaada yang komentar samsek terhadap badanku ini. Well, ada sih dulu jaman lebaran kaya Budeku yang “weh lemu men, Non sekarang” tapi yowes itu aja udah, palingan 1/365 dalam setahun where my day get ruined by a stupid insensitive comment but that’s it. Dan jujur COVID Alhamdulillah ngebantu banget ngejauhin aku dari orang-orang jahat beserta komen-komen unfaedah kaya gini. Dan juga Alhamdulillah aku being so far away from them geographically now that I am in Oxford gitu kan. Kalau di dunia per-psikologi-an tuh, ada phrase: “jauhin diri kamu dari sumber stress”, ya betul banget salah satunya dengan being physically far away from the mean mouths. Makanya pergi ke luar Indonesia tuh ENAK BANGET kalau kalian living situation di Indonesianya kaya hell. Please do try! (Orang-orang yang support system-nya bagus di Indo gaakan relate dan bingung: “kok mau sih Non jauh dari keluarga dan makanan enak?”).
Meanwhile, my friend ini kebalikan, malahan majority lingkungan dia yang sangat put importance on looks! YAALLAH apa tidak capek… Kebayang gaksih… Dengernya aja udah capek… Anyway, iya, apparently because she comes from a quite well-off family, what the women (cici-cici sepupunya, aunty-aunty-nya) do adalah get money from their husbands and spend it… Mostly tentu saja on looks: skincare, skin treatment. Dia cerita dia habis did skin booster dan sekali tuh bisa habis 5jutaIDR… Terus dari dia juga ku baru tau ada yang namanya CO2 laser??? That sounds scary tbh. Tapi barusan did my Wikipedia research to find it’s not as scary as it sounded. Nah iya, jadi sepertinya environmentnya ini yang ngasih pressure buat dia sampai ngaruh ke how she view her body-image. Jadi tentu saja komen “kok kamu gendutan ih sekarang?” bukan saja mentrigger sudden one-time reaction dari otak dia tapi juga the whole trauma she has built on selama… hampir 30 tahun dia hidup… Dan sangat wajar juga si women in her family ini cuma bisa commenting on other people’s looks karena… that’s literally THE ONLY thing they know, the only thing they are knowledgeable of! Dia juga cerita dari semua cousinsnya dia yang perempuan, cuma dia dan satu orang lain yang betul-betul punya “real” job. Mostly yang lain ya gitu tadi kerjanya skincare-an (sekarang ku jadi tahu kenapa menjadi dokter spesialis kecantikan kulit di Indonesia bona-fide sekali), shopping, yaudah. Gak bakal mereka bisa duduk dan diajak ngomong tentang… snowball earth… atau ketimpangan pendidikan di Indonesia… Ku kasihan bangetnya itu sih. Dia padahal sangat pintar, dan sangat pekerja keras, I can tell how she loves her job gitu. Tapi sayang banget harus tumbuh di lingkungan yang kurang bagus.
Ku udah bilang juga: “Ya ngubahnya harus terapi gaksih itu, karena kamu sudah subconsciously aja kepengaruh dengan cara pikir “fisik itu penting” selama berpuluh-puluh tahun”, dia bilang udah terapi. Ya tapi gimana mau sembuh kalau pas lagi berproses tetap keekspos sama sumber penyakitnya. Si temanku ini sempat kuliah di Columbia University (TUH KAN KURANG PINTER APA COBA) dan kerja di NY juga, dan dia berarti kan sebetulnya sudah sempat ke-ekspos mental body positivity-nya US yah, tapi tetep aja sulit. Wong setiap balik ke Indo akan ketemu sama aunty-aunty dan cici-cicinya ini lagi. Fortunately tapi mamanya termasuk yang nggak terlalu peduli dan ikut-ikutan sama geng women lain ini sih, jadi at least her inner circle dan primary support systemnya nggak jahat sama dia. But in her words: “but my mom is minority! The majority of them still think that way!”, which is fair.
LAH ku malah jadi exposing insecurity orang di sini yak wkwkw. Issokay, kalian gak kenal orangnya juga kan. Dan ya emang bukan aib! Lebih pengen sharing aja gimana environment where we grew up/how people were raised itu ngaruh banget ke mental orang di umur 30-an nanti. Jadi please HATI-HATI BANGETTT NGOMONG. Kalau gabisa ngomong baik mendingan gausah ngomong deh. Kita gapernah tahu apa yang kita omong sebagai bercandaan basa-basi doang ternyata bikin orang lain gabisa tidur semaleman, ga makan seminggu, atau harus konseling. Terus please kalau kita punya niece, nephew, treat them kindly juga please. Kalau anak sendiri InsyaAllah mah udah pasti kita sayang ya, tapi kadang ya si keponakan-keponakan nggak terlalu jauh ini-lah yang dapet impact paling gede dari kata-kata kita. Lebih dipake lagi otak dan empatinya aja sih: “what words do I want to hear from my aunt/uncle? Do I want to hear criticism about my body? Or do I want to hear them sharing their excitement in their job?”
VHL 17:24 18/09/2023
2 notes · View notes
Text
Kota Banjar dan Tentang Kepulangan.
Tumblr media
Biasanya, Sumedang menjadi tempat mudik setelah lebaran. Tetapi kali ini, takdir Allah membawaku ke kota Banjar yang panasnya begitu membakar badan.
Ya, tadinya aku tidak akan ikut, dengan mempertimbangkan jarak yang tak sebentar dan suasana hilir mudik kendaraan sudah pasti setiap jalur dihiasi kemacetan. Benar. Tadinya takkan pergi ke mana-mana. Tetapi akhirnya safar juga, ya, sembari tahu kota Banjar sebelah mana, yang katanya nanti beranjak tua, Uwa akan tinggal di sana. Dan sekarang, aku tahu.
Setiap kota memiliki ciri khas dan daya tarik masing-masing termasuk kekurangannya. Bisa dari segi cuaca, jenis tanah, maupun perekonomian. Kulihat, di sana ada beberapa hal menarik untuk dituliskan dan direnungi.
Selama ini, uwa ku tinggal di Bandung (Memang asalnya orang Bandung tetapi suaminya berasal di Jawa (Banjar)). Percakapan waktu itu, Uwa mencari-cari rumah di daerah Lembang. Tetapi percakapan terakhir, Uwa bercerita bahwa suaminya ingin menghabiskan masa tua di kampung halamannya, tepatnya kota Banjar. Ya, mendengar itu menjadi sedikit bersedih. Memiliki Uwa yang teramat sangat baiknya, kemudian harus jauh menemuinya nanti ke kota Banjar. Tetapi itulah kehidupan.
Hikmah yang bisa saya raup adalah begitulah berumah tangga, saling berkorban satu sama lain. Adalah saling sepakat. Uwa akhirnya memiliki rumah di kota Banjar, yang kemarin aku datangi. Ya, suasananya terlihat nyaman dan aman. Perkampungan dengan pesawahan, makanan yang masih harga murah, mesjid di sebelah kanan, ya bisa disebut cocok untuk menghabiskan masa tua apalagi kalau udaranya dingin, sebab di sana panasnya meminta mandi setiap jam karena badan bercucuran keringat.
Aku hanya bisa mendoakan Uwa tetap sehat, bahagia, dan hidupnya dilimpahkan keberkahan oleh Allah. Di manapun tempat menetap beliau di dunia ini. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi perantau dan bagi siapapun di dunia ini menetap di sebuah tempat.
Aku jadi merenungi, menjadi tua berarti semakin mendekati umur, walaupun kita semua tahu tiada yang mengetahui kapan kita berpulang. Tetapi, rumah yang seperti apa dan kampung yang mana kelak akan kutinggali untuk menghabiskan masa tua setelah lama menjadi muda dan mengerjakan segalanya? Karena kita semua tahu, menjadi tua terkadang kesehatan berkurang, dan sangat dibutuhkan tempat kediaman yang nyaman, dan beberapa anak yang suatu saat menjadi penyejuk pandangan. Tentunya yang akan melengkapi segala keperluan kita.
Semoga Allah memberikan kita senantiasa ampunan-Nya dan senantiasa ridha kepada kita. Karena terkadang kesedihan selain cobaan ia juga bentuk hukuman. Semoga Allah tidak murka kepada kita, hari ini dan kelak. Aamiin
5 notes · View notes
ciaokhou · 1 year
Text
Hari yang biasa.
Tumblr media
Satu tahun lalu. H+2 lebaran. Waktu yang lain pulang kampung, aku operasi. Berdua aja ke IGD waktu itu diantar Khoti. Kirain observasi dulu, taunya diminta operasi siang itu juga. Bawa baju atau peralatan lain aja ngga. Itu, kami cuman bawa tas kecil aja.
Hari itu, bukan cuman jadi pengalaman pertamaku operasi sendiri tanpa Ummi/Abi, tapi juga pengalaman pertama Khoti menemani seseorang operasi. Dari awal masuk IGD, masuk OK, sampai masuk bangsal. Karena datang sendiri, pakai BPJS, dan kami ke RS pusat, jadi dapat bangsal kelas yang tidak se-mewah bangsal umum. Buatku sih, santai-santai aja toh aku masih setengah sadar dalam pengaruh anestesi waktu itu. Ga begitu peduli dengan hal-hal lain —selain NGT yang masih nusuk-nusuk. Lagian, aku masih baru bisa bangun-tidur-bangun-tidur lagi. Tapi Khoti ngga, dia sadar dan terjaga selama menemaniku hari itu.
Karena bangsal BPJS, jadi di kamar kami ada beberapa pasien lain. Itu juga jadi pengalaman pertama Khoti berkompromi dengan pasien-pasien lain di satu ruangan, dengan penyakit yang berbeda-beda. Besok paginya, jadi pengalaman pertama juga buat Khoti melihat 2 pasien di depan dan samping kami arrest. Melihat gimana proses tim codeblue memberi penanganan, melihat dan mendengar jeritan serta tangisan keluarga, dan merasakan bagaimana mencekamnya suasana kehilangan orang-orang yang disayang. Buatku yang sudah sering melewati hal-hal seperti itu, biasa saja. Tapi buat Khoti, itu jadi pengalaman pertamanya yang luar biasa membekas bahkan sampai sekarang.
"Ternyata malaikat izrail pernah sedekat ini sama kita Kak. Bahkan 2 orang yang diambil di waktu yang hampir bersamaan. Tapi dia cuman ngelewatin kita. Ga salah, ga keliru"
Kematian itu, niscaya. Sebagaimana kita saat ini sehat mungkin suatu hari kita akan sakit. Kita bahagia, suatu hari kita akan sedih. Kita muda, suatu hari kita akan tua, dan tiada. Mengingat ingat rasa sakit dan sedih itu kadangkala membuat kita sadar, kalau kita ga selamanya terus di atas. Ada kalanya kita jatuh, butuh pertolongan, dibantu, membantu, begitu terus seterusnya.
Di momen lebaran ini, mungkin ada yang merayakan dengan bahagia, tapi juga ada yang merayakan dengan air mata. Entah karena belum bisa pulang ke kampung halaman, atau ditinggal pulang duluan oleh orang-orang tersayang. Mau bagaimanapun keadaannya, lebaran memang tetap akan jadi hari biasa buat kita. Kita makan opor, sholat idul fitri, maaf-maafan, foto-foto, untuk selanjutnya ketiduran kekenyangan/kecapekan dan bangun melanjutkan aktivitas berikutnya. Kita bangun, lalu sadar, kalau Ramadhan sudah tidak lagi bersama kita. Sebelas bulan ke depan, kita harus berjuang keras untuk bisa bertahan dalam aral melintangnya dunia.
Taqabbalallaahu minna waminkum
Bagaimanapun suasana lebaran kalian hari ini, semoga Allah berikan ampunan pada kita semua, mencatat amal kita kemarin dalam catatan-catatan kebaikan, dan membersamai kita dalam taat di 11 bulan yang akan datang. Semoga bahagia yang kalian rasakan, juga dirasakan orang-orang di sekitar kalian. Dan semoga sedih yang masih tersisa, segera Allah ganti dengan ketenangan karena percayanya kita pada takdir-Nya yang tak pernah salah.
Happy Eid Al Fitr everyone✨
5 notes · View notes
yasmijn · 1 year
Text
Day 7-16
Sulit nih ternyata mengumpulkan mood dan motivasi untuk menulis setiap hari. Jadi kurapel saja disini, dengan jatah per hari 1 paragraf supaya lebih digestible (dan lebih doable untuk kulakukan). Alsjeblieft:
Day 7 - Write about the importance of giving charity during Ramadan
Balik lagi ke esensi Ramadan untuk mendapatkan a heightened awareness of Allah, sebenernya memberi selama Ramadan itu juga ya tujuannya itu gak sih - untuk sadar penuh bahwa kita hidup itu bukan cuma untuk diri kita sendiri, bahwa di harta yang kita miliki, 2.5% nya adalah hak orang lain, momen dimana kita berusaha untuk memberi lebih dari yang biasa kita sisihkan di bulan lainnya, momen dimana para muslim muslimah bersama-sama menahan lapar, haus, dan emosi hingga matahari terbenam, and that Allah knows. Demi menjadi manusia yang lebih baik setelah hari terakhir Ramadan. Untuk menciptakan baseline kebaikan baru. 
Day 8 - Share your experience of attending a taraweeh prayer at the mosque
Jujur jarang traweh di mesjid sih, biasanya selalu di rumah dengan Bapak sebagai imam - kalaupun ke mesjid paling di 10 hari terakhir, itu pun mungkin cuma 1-3 kali aja. Selain itu ya karena emang kalau malem nggak ada yang jaga rumah aja sih - so it’s the most practical for us to pray at home #SafetyFirst. Kalau taraweh di mesjid kadang suka senewen haha apalagi kalo imamnya milih surat yang panjang-panjang... padahal seharusnya lebih empathetic juga yah karena nggak semua makmum kan masih muda dan punya lutut yang sehat. 
Day 9 - Write about the importance of family gatherings during Ramadan and how they strengthen family ties
Lebih spesial karena ada kalimat basa-basi baru yang cuma bisa keluar di bulan Ramadan seperti “Tadi saur pake apa?” “Kemarin buka puasa pake apa?” “Ini makanan beli dimana?” dan “Nanti lebaran dimana?”, mungkin karena waktu rasanya berjalan lebih lambat juga kali ya selama Ramadan, jadi suasana juga lebih nyaman aja. Biasanya kalo buka bareng pasti di Siliwangi sih, rumahnya aki dan nini. Kalau dulu selalu masak di meja, tapi setelah nih anak-cucu jadi banyak, jadi sulit juga untuk bisa makan di satu meja yang sama haha terus jadi sprawling aja gitu di kursi-kursi panjang dan juga sofa di teras. 
Day 10 - Share your favorite Ramadan memory from childhood
Waktu masih kecil, rasanya masuk Ramadan itu bener-bener bahagia banget ku juga tak paham. Kayak ada filter kacamata baru dimana semuanya jadi warna merah muda. Hari melambat, dunia terasa lebih santai. Kalau favorite Ramadan memory tuh jujur aja lebih ke hari Lebarannya sih, hehe, terutama waktu mudik ke Jogja. Kalau pulang ke Jogja biasanya selalu roadtrip naik mobil dan SELALU terjebak kemacetan di jalan, udah mana Bapa juga kalau nyetir ga ngebut ya... sering berenti juga.. jadi selalu deh 20 jam juga tuh nyampe ke Jogja. Cuma emang jadi banyakkkk banget yang dipikirin selama lagi bengong di mobil, haha. Itu bener-bener momen reflektif banget sih. Ditambah ganti-gantian jatah tidur sejam di kursi paling belakang mobil sama kedua adik. 
Day 11 - Describe the experience of attending an iftar party and the food served there
Pas di Belanda sempet ikutan iftar party bareng international students yang muslim juga, dimana masing-masing botram dan bawa makanan sendiri. Waktu itu aku bawa mie Jawa. Waktu itu agak self conscious aja sih pas kita ngecekin makanan dan ada yang nanya tentang kehalalan ayam - sebagai makhluk yang tinggal seumur hidup sebagai mayoritas di negara muslim, waktu itu aku sangat nggak kritis sih soal kehalalan ayam (jujurly aku juga masih beli aja ayam di Jumbo kalau lagi nggak sempet ke Polat). Untung waktu itu masak mi jawanya pake udang. Huft. Insekyur. 
Day 12 - What are some of the common misconceptions about fasting in Ramadan and how can they be corrected?
It’s not healthy to not eat/drink for that long? Padahal sebenernya malah recommended banget untuk kesehatan (hence the rising trend of intermittent fasting). Kalau dari hasil googling, beberapa manfaat dari puasa adadalah (1) memperbaiki tekanan darah dan detak jantung, (2) endurance lebih tinggi, (3) menurunkan gula darah, dan (4) weight loss. Nomor empat mungkin akan sulit di-achieve kalo tiap buka makannya udah kaya lagi kenduri.  
Day 13 - Share tips on how to stay healthy and energized during Ramadan
Drink plenty of water? Have enough sleep? I am not at all healthy and more energized during Ramadan so I can’t really comment :’)
Day 14 - Describe the atmosphere of a typical day in a Muslim-majority country during Ramadan
Waktu kayak melambat, terus udah kayak lebih yaudah gitu dalam bekerja. Parah banget pas dulu w kerja di kampus di bulan Ramadan sih, jir itu mah udah bener-bener kaya lagi ngga kerja aja :( Nothing gets done, it’s kinda frustrating. Terus jalanan tiba-tiba macet mampus dari jam 4 sore sampai menjelang magrib, terus tiba-tiba kosong melompong kayak di zombie movie pas azan berkumandang. Jalanan yang penuh sama pedagang takjil insidental. It’s an interesting moment.
Day 15 - Write about the significance of Laylatul Qadr and how to make the most of this night
Ya malam yang setara dengan 1000 bulan? How to make the most of this night?? Be the best muslim you can be. Do it every day to increase your probability of nailing the night. Good luck. 
Day 16 - Share your experience of fasting while traveling and the challenges it presents
Lebih ke.... haus sih. Kalau makan yaudah lah yah. Tapi kalau haus tu lebih menyiksa aja. Sama mungkin missed opportunities aja ya untuk nyobain makan ini-itu, apalagi kalo cuma lagi selewat doang ke tempat tersebut. Not that challenging sih imo. 
2 notes · View notes
gelaskuning · 1 year
Text
Ngeliat story wa sepupu gw lagi jalan-jalan di Mesir bikin happy banget, selama kuliah disana dia ga pulang sampe selesai nanti.
Kangen, padahal ketemu tiap lebaran doang. udah mau lebaran kedua ga ketemu dia. sehat-sehat ya dek.
3 notes · View notes
sahwaa18 · 2 years
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
BUSINESS PLAN
ROKER (ROTI KERING)
1. Executive Summary (ES)
• Produk
Rokeren Sejati merupakan usaha yang bergerak dalam bidang kuliner, karakteristik produk yang dihasilkan adalah jenis kue yang dikonsumsi saat Ramadhan dan Lebaran atau sehari-hari, acara resmi atau tidak resmi, ataupun acara lainnya. Seiring dengan kebutuhan konsumen dalam mengonsumsi kue kering, usaha kue kering ini memunculkan produk yang lebih inovatif, kreatif, dan berbeda dari produk yang biasanya dijual dipasaran. Dalam usaha kue kering ini, produk yang kami unggulkan adalah Roker (Roti Kering), tentunya memiliki cita rasa yang luar biasa, lembut, renyah, dan gurih.
• Visi dari perusahaan ini, yaitu menjadi perusahaan kuliner dengan menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau bagi konsumen.
• Serta Misi dari perusahaan ini, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memberikan makanan yang bermutu tinggi, sehat, halal, dan aman bagi konsumen, menciptakan rasa baru dengan mempertahankan cita rasa dalam bidang kuliner, dan melayani masyarakat dalam hal kebutuhan roti kering pada saat tertentu, bukan hanya pada saat bulan Ramadhan dan Lebaran saja.
• Business Value : jujur, disiplin, bertingkah laku baik, bersikap sopan, bersikap dewasa, menggunakan bahasa yang baik, dan menggunakan pakaian rapi.
2. Company Descripton (CD)
Produk yang kami jual, yaitu roti kering yang merupakan makanan ringan atau bisa disebut juga dengan cemilan yang menggunakan pemanis alami, jadi sangat cocok untuk semua kalangan yang mengonsumsinya, apalagi yang menderita penyakit diabetes. Adapun visi dan misi dalam perusahaan ini, yaitu visi: menjadikan kue kering yang mampu mencapai sampai menembus hingga kepasaran secara global, dengan produknya yang berkualitas, lebih tahan lama, dan tanpa menggunakan bahan pengawet. Misi: memasarkan kue kering kebeberapa tempat, dan menyiapkan beberapa outlet rpti kering di beberapa tempat yang ramai.
**Data Perusahaan**
• Nama Perusahaan : Roker Sejati
• Tagline : Roti berkualitas, dibuat dengan cinta, dipanggang dengan kesabaran, dan dimakan perasaan
• Jenis Produk : Roti sebagai bentuk utama
• Merk Produk : Roker
• Alamat Perusahaan : Jl. Merpati Limo No. 25
• Pendiri Perusahaan : M. Farid Firmansyah, Ricko Jagad Prasetyo, Adijoni Yanto, Sahwa Desvita Diningrum, Sifa Yunita Sari
• Legal Stucture : FA (Persekutuan Firma)
3. Service & Products (SP)
**Analisis SWOT**
• Streght (Keunikan/Kekuatan) : Roti kering merupakan cemilan unik yang terbuat dari bahan-bahan berkualitas dan dipanggang dengan waktu yang cukup lama, serta target pemasarannya jelas, yaitu untuk semua kalangan yang dapat mencicipi atau mengonsumsi roti kering karena rasanya yang lezat. Produk ini bertahan selama 3 bulan untuk dikonsumsi.
• Weakness (Kelemahan) : Produk ini mudah hancur apabila menaruhnya tidak hati-hati dan terkadang roti yang dipanggang hampir gosong
• Opportunity (Peluang) : Tidak semua orang bisa memproduksi, dikarenakan mereka kurang sabar atau telaten dalam hak memanggang rotinya. Jadi, produk ini jarang untuk ditemukan dan lebih suka untuk membeli dari pada membuat.
• Threat (Ancaman) : Banyak macam kue kering yang dijual di pasaran.
4. Market Analysis (MA)
• Target Pasar : Produk roker ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Karena bahan yang digunakan tidak mengandung pengawet, jadi aman untuk dikonsumsi.
• Kompetitor / Pesaing : Pesaing dari produk kami yaitu pedagang pasar banyak menjual roti kering yang ditaburi dengan gula pasir diatasnya, dan untuk harganya lebih murah.
• Strategi Pemasaran : Strategi pemasaran dalam usaha kami, yaitu melalui secara online dan offline. Sedangkan, secara offline kami turun langsung ke lapangan, dalam artian kami mempromosikan dan menitipkan produk ini ke beberapa toko. Sementara itu, jika secara online kami memanfaatkan beberapa media sosial, seperti instagram, facebook, whatsApp, tiktok dengan cara membuat konten yang menarik tentang produk ini. Dengan begitu, konsumen akan mudah memesan roker secara online dengan menggunakan jasa kurir melalui aplikasi dan memberikan biaya ongkos kirim (tergantung jarak tempuh dari tempat produksi dan lokasi konsumen), tetapi jika lokasi konsumen tidak jauh dari tempat produksi akan diberikan biaya gratis ongkir.
5. Competitors & Benchmarks (CB)
Kompetitors dari produk kami yaitu beberapa pedagang pasar memproduksi roti kering dengan bahan-bahan yang lebih murah, dan pastinya dijual dengan harga murah juga. Maka dari itu, konsumen lebih suka dengan harga yang lebih murah dan biasanya jika konsumen dikalangan orang tua lebih memilih untuk membeli di pasar terdekat dari pada di toko kami. Jadi, kompetitors produk kami pastinya memiliki pelanggan tetap dan lebih berpengalaman dalam hal mempromosikan produk ini. Sehingga langkah yang kami lakukan untuk menawarkan roker ini yaitu secara online dan offline.
6. Marketing Plan/Strategy (S)
• Positioning : Roti kering (Roker) dengan ciri khas yang dimiiliki, terbuat dari baha-bahan baku berkualitas dengan harga terjangkau pada zaman kekinian, pastinya akan menarim perhartian konsumen di semua kalangan untuk mencobanya, mulai dari anak-anak, dewasa, remaja, sampai orang tua. Lebih khususnya kepada orang tua yang biasanya menyukai kue lawas seperti roti kering ini.
• Pricing : Harga Roker ini sangat terjangkau, sehingga dengan harga seperti itu bisa dikatakan aman dikantong. Tidak menyebabkan kanker (kantong kering).
• Product : Produk makanan roker ini terbuat dari beberapa bahan baku, seperti tepung, gula, telur, mentega, Sp (obat pengembang), vanili, pewarna makanan (kuning telur) dicampur menjadi satu kesatuan menggunakan mixer. Setelah itu, di oven/dipanggang menggunakan cetakan roti berbentuk kotak. Kemudian, di iris (sisir) dan dipanggang lagi sampai kering.
• Place : Produk roker dapat dijumapi pada toko perusahaan ini, dan dapat dipesan secara offline ataupun online dengan menggunakan aplikasi yang tersedia, dan bekerja sama dengan perusahaan Rokeren Sejati.
• Promotion : Dalam mempromosikan produk roker ini dilakukan secara offline dan online. Promosi secara online denagan memanfaat beberapa media sosial, seperti instagram, facebook, whatsApp, dan tiktok. Dikarenakan media sosial telah banyak digemari oleh berbabagai kalahangan, sehingga mempermudah untuk menjangkau komunikasi dengan orang lain diberbagai tempat. Dengan komunikasi ini akan mempermudah mempromosikan produk roker. Sedangkan, mempromosikan secara offline dilakukan dengan memasang banner yang diletakkan di berbagai tempat strategis, karena media banner merupakan cara efektif untuk promosi offline. Dimana orang yang lalu talang sekilas akan melihat dan membaca banner yang terpampang dihadapannya, otomatis dapat mengetahui suatu produk yang dipromosikan, beserta tempat produksinya.
7. Organization & Management (OM)
** Founder : Merupakan seorang pendiri perusaahan Rokeren Sejati, yang memiliki tanggung jawab dalam menetapkan visi dan misi perusahaan, mengelola semua yang berkaitan dengan keuangan, produksi, promosi, serta pemasaran dalam bisnis Rokeren Sejati, dan memastikan produk yang ditawarkan memiliki ciri khas tersendiri dan nantinya akan laku di pasaran dengan mendapatkan respon yang baik dari konsumen.
** Team :
• Manager Umum : Memimpin, mengelola, serta mengatur semua aktivitas dalam perusahaan, seperti halnya mengawasi keuangan, produksi, promosi, pemasaran, serta administrasi dan Sumber Daya Manusia.
• Manager Pemasaran : Team yang mengatur dan mengelola suatu strategi pemasaran produk, sehingga produk yang akan di pasarkan dan tersampaikan pada tangan konsumen, serta menganalisis kebutuhan pasar/konsumen.
• Manager Produksi : Team yang mengatur tentang produk roker, mulai dari ketersediaan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi, merupakan suatu tanggung jawab dari team produksi.
• Manager Keuangan : Team yang mengatur mengenai pemasukan dan pengeluaran dari adanya produksi roker.
• Manager Administrasi & SDM : Team yang mengatur mengenai rekrutmen pengawasan mengenai Sumber Daya Manusia yang diperlukan dalam proses memproduksi roker.
** Structur & Legality :
• Manager Umum : M. Farid Firmansyah
• Manager Pemasaran : Sahwa Desvita Diningrum
• Manager Produksi : Ricko Jagad Prasetyo
• Manager Keuangan : Sifa Yunita Sari
• Manager Administrasi : Adijoni Yanto
8. Financial (F)
Biaya Produksi
**Bahan baku :
• Tepung = Rp. 6.000
• Gula = Rp. 3.500
• Mentega = Rp. 9.000
• SP (obat pengembang) = Rp. 3.000
• Telur = Rp.13.000
•Vanili = Rp. 500
•Pewarna makanan = Rp. 1000
• Alat sewa : menggunakan alat rumah tangga = Rp. 0
• Tenaga kerja: Rp. 5 × Rp. 30.000 = Rp. 150.000
• Sewa tempat: Di rumah = Rp. 0
• Total biaya produksi = Rp. 186. 000
**Biaya Promosi
• Iklan di Medsos = Rp. 0
• Banner = Rp. 50. 000
~Total Biaya Produksi = Rp. 50. 000
**Biaya Keseluruhan = Total biaya produksi + Total biaya promosi
= Rp. 186.000 + Rp. 50.000
= Rp. 236. 000
**Jasa/unit yang dihasilkan = 20 unit
**Biaya/unit = Biaya keseluruhan / Unit yang dihasilkan = Rp. 236.000 / 20 unit = Rp. 11.800
**Margin Keuntungan = 30% × Biaya /unit = Rp. 3.540
**Harga jual/unit = Biaya/unit + Margin keuntungan = Rp. 11.800 + Rp. 3.540 = Rp. 15. 340
**Cost of sales = Biaya/unit × Unit yang dihasilkan = Rp. 11.800 × 20 unit = Rp. 236. 000
**Sales volume = Harga jual/unit × Unit yang dihasilkan = Rp. 15.340 × 20 unit = Rp. 306.800
**Gross Margin = Sales volume - Cost of sales = Rp. 306.800 - Rp. 236.000 = Rp. 70.800
9. Closing & Contacts (CC)
Usaha Rokeren Sejati yang menawarkan produk kuliner roti kering ini diharapkan dapat menarik minat konsumen untuk mengonsumsi cemilan ini yang telah diolah secara kekinian dengan rasa khas yang dimiliki, dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Lampiran
Data Diri pembuat business plan Roker.
Nama : Sahwa Desvita Diningrum
NIM : 21381072034
No. Absen : 15
Prodi / Kelas : Tadris Bahasa Indonesia / C
Alamat : Jl. Panglegur, Tlanakan.
4 notes · View notes
dehaeajeueneesteyea · 18 days
Text
Cerita Adek
Ditulis: April 2023
Sebenernya telat 5 bulan mau ceritain Adek. Maaf yah dek ;D
Jadi awal cerita bulan November 2022 yg lg sibuk2nya Dinas Luar plus akhir bulan MCU. Hasil MCU kurang baik sehingga niatan mau perbaikin pola makan dan hidup sehat. FYI, sy sdh lepas KB pertengahan tahun lalu. Memang rencana setelah S2 baru mau punya Adek. Tapi memang dibawa santai tanpa program.
Desember 2022 lagilagi dinas luar. Dan untungnya masih sekitaran Bandung dan Bogor. Pas banget pak suami bisa ngikut mau ketemu bapak di Bandung. Nah disini sy dn pak suami olahraga bareng dr hotel ke arah gedung sate. Bener2 memang niat hidup sehat laaah. Sampe pas plg ke rmh pun niat beli sepatu olga baru biar makin semangat kaan. Loh ternyata sy telat haid :D
17 Desember sy pulang dari mall sengaja beli testpack yg murah aja dulu. Ternyata sudah 2 garis jelas. 18 desember habis anter kakak les renang beli testpack bagusan tetep sama 2 garis jelas. Akhirnya 20 desember baru ke dokter dan memang ada kantung.
Jalanin trisemester 1 lebih berat dibandingkan pas hamil kakak. Disini badan lebih gampang capek, tapi dituntut untuk prima kerja. Maklum sy belum ngabarin siapa2 dikantor. Paling hanya 1-2 teman terdekat yg bs keep silent. Jadilah tetep dinas lagi dinas lagi. Puncaknya diakhir trisemester 1 sy flek paska kegiatan konsinyering 3 hari yg sampe mlm hari. Akhirnya bedrest 2 hari. Dan ijin cuti ke atasan. Dan akhirnya beberapa rekan kantor jd tau :D. Lucunya sblm itu ada rekan kantor yg udah lama gak ketemu, pas sy sapa dengan lantangnya bilang.. "Lg hamil yah dek" haha sy cuman bisa senyum2 aja. Jadilah beberapa yg denger jd tau.
Masuk trimester 2 sudah mulai agak mendingan. Sempet awal bulan ke 4 batuk pilek. Tetep dinas tipis2 dan ngikut begadang juga. Untung adek kuat yah deek ;D
(Lanjut nulis Mei 2023)
Bulan ke-5 dan ke-6 udah mulai enakan. Makan juga lancar aja cuman gbs banget pedes. Masak juga udah bisa. Bersih2 rumah pun udah bisa. Nyabutin rumput taman aja udah bisa haha. Jadilah berat badan yg tdnya turun 2-3 kg jd naik lagi sampe 5 kg (dari BB turun yah haha). Cuman tidurnya aja gak nyenyak. Pas tidur malem pun sering bangunnya pusing. Pas cerita ke dokter katanya sebelum tidur makan yg manis2 haha jd kesempatan deh nyemil malem2.
Awal trimester 3 adek di usg 4d sm dokter fetomaternal persis yg dilakuin pas hamil kakak. Bedanya lebih cepet 2 minggu. Untungnya masih ada catatan pas kehamilan kakak jd tau mesti banyak nanya pas lg di usg. Knp spt itu? Karena setelahnya gak ada sesi diskusi buibuu. Langsung aja disuruh nunggu diluar. Jd yaaa nanyanya pas lg di usg itu. Mana skrg selisihnya hampir 1juta lebih.. tp ya gpp demi liat perkembangan adek lebih detil :) Lebih bagus juga skrg gedungnya, lebih eksklusif juga.
Alhamdulillah kondisi adek sehat. Nilai AFI yg sy takutkan ke ulang di adek alhamdulillah normal. Cuman karena riwayat lahiran BB bayi kurang (malah dikira prematur pas ditanya) jadilah ditulis dicatatan hasilnya. Pas dikasih ke dokter biasa kontrol jadilah PR makan telur 4x sehari ;)
Oiyah, sejak adanya covid ternyata layanan untuk ibu hamil makin bisa dijangkau yah. Haha maklum pas hamil masih serba konvensional kayak pijet hamil, pijet anak mesti antri ditempat, sampe senam hamil pun harus dtg ke RS. Sekarang? Wah.. reservasi bisa via wa, layanannya bisa ke rumah, sampe senam hamil pun bisa via zoom.
Sebelum lebaran berhubung gak pulkam akhirnya memutuskan pesan paket pijat bumil dan anak. Lumayan bisa ngilangin pegel2.. cuman tetep kangen pijetannya almh bu mariyamah. The best bisa sampe tidur.
Sama nyoba ikut kelas online di bidankita. Ambil kelas exploring gymball. Yg selama ini sy cuman tau goyang2 panggul aja ternyataaa sy salah.. haha. Lumayan ngebantu masalah punggung sampe kaki bengkak. Gayanya pun macem2 kayak squat dan kayang pun bisa dilakuin bumil pake gymball hehe.
Di bulan ke-7 ini adek banyak gerak alhamdulillah. Dari nonton YT nya bidankita (selain nonton drakor yah) sy jd paham posisi adek lagi dimana. Kayak klo ada tendangan itu berarti kaki tangannya disitu, kalo ada bagian perut yg keras berarti punggung adek lagi disitu hihi. Yg sebelumnya di sebelah kanan terasa tendangan, sekarang udah bisa pindah dimana2. Pernah terasa disebelah kiri, tangan bapaknya diarahin kesana lah pindah dia kekanan wkwk. Malah lebih mau nunjukin tendangan ke kakaknya haha. Yg akur yaah anak2 solehnya bunda bapak ;)
*Nitip* Rangkuman Kelas Gym Ball:
siapin gym ball, pastiin pas panggul, lutut, tangan. Badan tegak. kaki dibuka kanan kiri
pernafasan perut [1menit]: gosokkan kedua tangan. tempelkan kedua tangan lebar di depan pusar. inhale pernafasan tarik keluar. exhale pernafasan kempesin.
pernafasan diafragma [1menit]: taruh tangan di bawah PD. inhale kembangin diafragma. exhale kempesin diafragma.
pemanasan kepala: inhale kepala naik, exhale tundukin kepala. tangan dijaring taro belakang kepala, inhale kepala naik, exhale nundukin kepala sampe dagu nyentuh kepala. miringkan ke kanan, siku kiri diangkat lurus sebadan. ulang sebaliknya
pemanasan tangan[10x kanan kiri]: tangan kiri pegang bahu. putar ke depan inhale. puncak keatas tarik (tempel ke telinga). exhale ke belakang. ulang sebaliknya
pemanasan kaki: kaki dikedepankan. tangan taro belakang. badan tegak. majuin kaki kanan dulu baru kiri. telapak kaki tarik (jaga keseimbangan). tonggeng - masuk untuk bokong
pemanasan panggul: buka kaki. goyang kanan kiri, panggul yang gerak. bikin angka 8
Siapin selimut tebal buat alas lutut. Duduk bersimpuh. Pastiin selimut nutupin tulang kering dan lutut.
Lebarkan lutut selebar selimut. Kaki belakang bertemu. Ambil gymball pegang dengan ujung jari. Dorong gymball kedepan (pastiin bokong gak ngangkat, jaga perut jgn sampe drop rib-nya). Pandangan ke bawah matras. kemudian ke belakang
Posisi lutut masih sama. Dorong gymball ke depan semaksimal mungkin. Tangan dilebarkan, pegang samping gymball. Goyang ke samping kanan kiri. Pandangan ke bawah
Posisi berlutut. Sikut taro di gymball. Lakuin inhale tonggeng-exhale masuk. Tumpuan di tulang kering
Duduk biasa. Pegang samping gymball. inhale up gymball diangkat sampe atas kepala (perut maju, paha lurus). exhale turun. pelan-pelan. Pertama cepet, Kedua ritmenya pelanin
Tangan kiri lurus pegang gymball (telapak nempel). Tangan kanan lurus di matras. Kaki kiri tekuk (jadi tumpuan tulang keringnya). Kaki kanan lurus kebelakang. Naik turunin kaki kanan. Kepala turun hadap matras. Ulangi, ganti posisi.
Posisi tangan di matras. Lutut dimatras. Kaki kiri sejajarin ke tangan. Angkat badan. Lurusin kaki kiri. Ambil bola bawa ke depan. Inhale majuin pake ujung jari (kaki kiri tekuk, kaki kanan lurus, dorong jauh), exhale tarik. Ulangi beberapa kali. Tangan kiri pegang pinggang, kaki kiri luruskan, telapak kaki diangkat. Majuin gymball, tarik kebelakang
Singkirkan selimut
Posisi squat/jongkok. Tangan pegang gymball depan. Jinjit kaki kiri, arahkan lutut ke kiri. Gantian kanan
Berdiri. Telapak kaki selebar matras-paralel arah jam 12. Bola dorong ke depan pake ujung jari (kyk rukuk). Tarik ke belakang. Kepala lihat bawah.
(Lanjut nulis bulan Juli 2023)
Engingeng.. ga terasa udah menginjak 8 bulan. Alhamdulillah.. berat makin bertambah, baju makin sempit, jalan makin ngosngosan. Dinikmatin aja yah buuu..
Pekerjaan juga makin banyak.. bahkan sempet diminta DL yg kemudian sy baru mulai itung minggunya adek sudah masuk 8 bulan. Bakalan ribet naik pesawat yg mesti ada surat dokter dllnya. Bener2 beda yaah ternyata anak pertama kedua.. tp insyaAllah sayangnya sama semua yah mas, adek :)
Di bulan ke-8 ini PR nya masih sama, makan banyak daging sm makan es krim. Alhasil naik lah BB ini.. sampe kepala 7 haha. Dan sy baru ngeh kalo kakak lahir direntang 36-37 yg artinya bulan Juli ini dong bisa2 lahirannya. Bismillah yah dek.. lahir cukup bulan dan sakitnya pas ada bapak yah dek..
Sudah mulai 2 mingguan periksa. Per hari ini (8 Juli) hasil dari dokter ternyata plasenta adek pengapuran.. yg artinya waktu kelahiran udah makin dekat. Dokterpun udah menyarankan istirahat 2 minggu lagi. Pas sih sebenernya kyk waktu kakak lahir. Moga2 lancar, sehat, normal yah deeek. Yuk kita berjuang bersama.
Untuk air ketuban masih cukup, tapi tetep mesti rajin minum. Makan juga disuruh daging2, sama makan es krim. Suplemen sama seperti sebelumnya calgae, lactafar, vit.D, onoiwa.. ada tambahan susu juga jdnya. Trus setelah konsul diminta CTG dulu.. alhamdulillah normal. Cuman jd mellow gini.. gara2 CTG nya di kamar bersalin yg ngingetin waktu kakak lahiran.. yg artinya bentar lagi bakal dateng lagi ke tempat itu. :')
Oiyah, mumpung keingetan.. sy sempet curhat kalo akhir2 ini suka sesak nafas sm kaki bengkak terus2an. Yg biasanya dibawa tidur bs kempes.. ini bangun tidur masih bengkak. Sampe akhirnya dokter menyebutkan pre eklampsia. Nah itu yg sy takutkan. Untungnya dokter menggunakan analogi yg menurut sy logis, "jgn dibalik dek ngecek gejala preeklampsia baru cek tensi, tp cek tensi dulu kalo udah 140/90 baru dicek gejala bengkak dllnya". Iya juga sih.. sy ngumpulin dulu gejalanya, takutnya, baru ngetensi. Alhamdulillah selama ngetensi msh di 120. Nah tips dr dokter, tensinya jgn pas terasa gejala langsung tensi, atau hbs jalan pusing langsung tensi.. tapi diistirahatin dulu baru deh tensi. Kalo tensi masih tinggi mesti langsung ke UGD. Siap dok!
Pas CTG juga sy jadi curhat sama bu bidannya. Jadilah sy dapat refresh ilmu lagi.. kalo pergerakan bayi dicek 1 jam sekali minimal 5 gerakan. Kalo gak gerak, coba dirangsang dr mulai minum, makan, sampe digoyang2 perutnya. Kalo masih gak gerak juga segera ke UGD. Sampe sy dikasih nomor kamar bersalinnya. Aaah pertanda sudah dekat :')
Yak mumpung angetanget baru kontrol per 2 minggu (nulis ini tgl 22 juli). Saya udah ngeri2 sedap pengalaman kakak lahiran terulang yg kejadian cek dalam - pendarahan - lahiran. Dan pas periksa.. bener aja plasenta udah 'jelek' tapi karena BB adek baru naik 200gr jadilah mesti nunggu sampe minimal 2,5kg. Dokter menyarankan minggu depan udah lahiran.. Bismillah. InsyaAllah tetap normal tapi akan di induksi. Alhamdulillah pas CTG adek masih aktif. PR bunda naikin BB adek yah nak 🙂
Update per 26 Juli 2023.
Seharian masih rapat dan diskusi. Maklum belum cuti tapi ngajuin WFH. Kontraksi jalan terus (penting banget ini dicatet biar tau intervalnya) yang tadinya bisa hanya sekali sehari, makin kesini 1 jam sekali. Akhirnya memberanikan diri wa dokternya. Dan bener aja disuruh periksa. Ditungguin sm dokternya sampe di wa udah dimana.. hehe ngepas jam pulang kantor jd macet 😆.
Bismillah.. moga2 dikuatkan, dilancarkan, dinormalkan.
Sama dokter dibolehkan pulang. Pagi disuruh jalan2 dulu makan.. baru ke rs. Rasa2 kyk mau sesar yah.. padahal rencana normal tp diinduksi 🫠 . Soalnya plasenta sdh ga bagus dan air ketuban udah batas minim. Jadi kata dokter gak ada mules pun besok dilahirkan yah dek (siap bu dok). Alhamdulillah kepala adek udah turun banget.. dan pas dicek ternyata udah pembukaan 1. Bismillah bismillah bismillah
Update 27 juli 2023
Alhamdulillah wa syukurillah
Adek lahir dini hari jam 00.55. MasyaAllah.. berlangsung cepat dan malah tanpa induksi. Memang rencana Allah SWT lebih indah :)
Jadi.. setelah diminta plg aja sm dokter kontraksinya meningkat. Ke punggung, pinggang, dan bagian bawah. Jam 9 - 10 dipantau dari aplikasi kontraksi msh jeda 20an menit. Makan kwetiau abang samsul pun cuman setengah habisnya. Jam 11 mau tidur intervalnya udah 6-7 menitan. Inget rumus 511 akhirnya 11.30 mutusin ke rumah sakit. Diperjalanan ampun2an nyerinya tp untung msh inget atur nafas. Sampe akhirnya udah mau masuk rs ketuban pecah. Ternyata gini rasanya.. berasa pecah balon di dalem trus tiba2 udah rembes. Akhirnya sampe rs di bawa satpam pake kursi roda langsung ke ruang bersalin. Di ruang bersalin pun kontraksinya makin menjadi.. udah mau ngeden gak dibolehin dan pas cek dalem ternyata sdh pembukaan 9. MasyaAllah.. tantangan banget harus nahan gblh ngeden. Sampe gemeter kaki saya untuk nahan. Untung bidannya (makasih bidan puji) sabar dan ngingetin atur nafas. Sampe akhirnya dokter dateng dan dibolehin ngejan. Lucunya dari mulai sy wa dokter dan wa kamar bersalin minta petunjuk perlu ke rs apa engga, sampe akhirnya sy inisiatif ke rs aja dan baru dibales bidan pas udah di rs. Bidannya sampe bingung karena saking cepetnya naik pembukaan. Pas mengejan pun sangat berbeda dengan pas lahiran kakak yg sampe perut dibantu dorong dari bidan dan kaki nangkring di pundak dokter(sy sampe wanti2 suami).. tapi pas lahiran adek meluncur saja. Pak suami malah hanya megang tangan saya dan mengingatkan atur nafas. Tapi tetep.. ada robekan dan mesti di jahit. Bedanya lagi dgn lahiran kakak.. yg alat2nya 1 per 1 disiapkan, di lahiran adek semua serba spontan. Di kamar bersalin ada 3 bidan, tapi hanya bidan puji-lah yg mengarahkan sy atur nafas sambil mengarahkan 2 bidan menyiapkan ini itu. Sy pun belum sempat ganti baju bersalin rs yg warna pink itu.. baru dipake pas udah lahiran wkwk.
Alhamdulillah satu per satu doa dikabulkan oleh Allah SWT. Bener bener dipermudah, dilancarkan, dan prosesnya cepat. Pas nunggu kamar, sayangnya lagi penuh.. yg tdnya di asuransi bisa dpt kamar utama yg 1 bed sendiri.. jadi ke kelas 3 saking penuhnya. Pas saya dtg pun tinggal sisa 2 bed dari 4 bed di kamar kelas 3. Suami pun sampe pesen ke bagian administrasi untuk diinfokan jika ada kamar lain yg kosong. Untungnya kamarnya satu lantai dgn kamar bersalin dan kamar anak. Beda pas kakak lahir yg mesti naik turun lift. Karena masuk kamarnya dini hari.. jd sy baru bisa ketemu adek pas paginya. Sy dan suami tidur.. tp ditengah tidur sering kebangun karena bed sebelah anaknya room in dan nangis. Pas udah lelap pun, sy malah gemeteran kedinginan.. penting banget ini bawa selimut yg tebal. Total sy hanya 2 malam di RS. Pas hari ke 2 ditawarkan kamar.. kok nanggung besoknya udah plg . Jdnya milih tetep di kelas 3 sampe keluar. Soalnya tinggal sendiri.. jd berasa kelas utama hihi
Adek pun paginya setelah lahiran sudah bisa room in. Belajar lagi menyusui, belajar lagi gendong anak, bener2 mulai update lagi soal newborn. Alhamdulillah adek golongan darahnya sama.. jd aman gak kuning dan gak perlu sinar. Sehat sehat yah anak soleh bapak bunda :*
0 notes
chyntiaar · 2 months
Text
Idulfitri 1445 H highlights recap!✨
6 April 2024
ke rumah Tante Aak, dikasih kotak gede isinya 4 kue kering Ina Cookies. siang diajak ke PIM, dibeliin baju Lebaran juga alhamdulillah. ada satu dress yg udah gue kasihin ke SPG tp lupa diambil di kasir jd gak kebeli heu yaudah. Maghrib bukber di Sari Rendang kaya tahun lalu, bedanya ini tanpa Om Gin Gin krn lg sakit.
Tumblr media Tumblr media
8 April 2024
jelang Maghrib bukber sekeluarga di Warung Leko, pertama kalinya di bulan Ramadan thn ini, ditraktir Abg dan Kak Rissa. makanannya enak sekali, recommended, walau kata Abg dng total harga segitu mending makan di Sate Senayan.
Tumblr media
9 April 2024
ziarah makam adek Ridwan dan Mami. we miss them greatly for sure. we bought and spread so many flowers, most ever. in the evening, on the way to Bandung, kucing2 ditinggal di rumah dng persediaan makan, minum, pasir. bukber di Sumber Sari Junction, makan HokBen, minum DumDum, Papa beli jajanan pasar tahu aci dan bakso goreng. Was delish and fun considering it was at a new place around our grandparents’ and father’s old neighborhood, as well as our second bukber sekeluarga. ohiya, sempet juga masuk ke kompleknya dan lewatin rumah Kakek-Nenek dulu yg skrg udah bedaaaa bgt bentuknya :')
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
10 April 2024
hari pertama lebaran, bahagianyaaa hehehe. rutinitas salat eid, terus kumpul klrga Djohansyah walau tidak full team. gue msh dapet THR aahh, alhamdulillah walau berasa agak malu bcs seumuran gue sbnrnya udh bisa jd yg ngasihin heu gppa bismillah thn depan bisa jd yg ngasih!! SEMANGATTTT!! agak siangan ke rumah tante Ani buat kumpul sm klrga Dhalmy walau gak full team jg tp ttep senenggg hihi skrg berasa gak trll awkward lg sih sm anak2 Tante, mudah2an next time kl ada waktu ke Bandung sndiri, bisa main dan nginep di sana~
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
11 April 2024
hari kedua lebaran, ke rumah Kakek Muis spt tiap tahunnya. pulang2 dikasih setoples kecil kue bawang buatan Nenek Nipah aww, yg bungkusin istrinya Om Hendra, anaknya Kakek dan Nenek. stlh itu ziarah ke makam Kakek-Nenek Dhalmy, Uwo, dan Bi Ida. selesai itu beli jajanan di jalanan arah makam hehe enak juga tahu bulat dan percilorannya. pulangnya ke Bubat, but then tante Aak tiba2 nawarin buat nginep di kamar yg Tante udh book di Ghotic ngiranya klgra Bang Ferdi msh nginep di Bubat pdhl udah caw ke hotel gitu. Jd yaudah drpd mubazir, klrga Tante ttep di Bubat, gue, kakak dan babeh ke Ghotic deh, alhamdulillah rejekii jd kedua kalinya nginep di sana dan jd bisa barengan Abng dan Kak Rissa. malemnya makan di ayam goreng Suharti sekeluarga. pas udh di drop off di Ghotic, Abg dan Kak Rissa lanjut pergi ketemu temennya Abg, gue, Kakak dan babeh pergi ke Alfamart dkt situ. gue sm Kakak beli es krim walls cone, ngaso dlu deh bentar di dpn Alfamart-nya, smbil ngobrol2 sm babeh (seru jg rupanya suasananya mendukung pula malem2 dan tiba2 ujan agak deres). sblm makin deres, kita pun buru2 balik ke hotel.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
12 April 2024
morning di Ghotic, pas sarapan gue sempet nangis krna diputer lagunya Maher Zain yg Number One For Me huhu keingetan mami. stlh sarapan gue ngaso di rooftop hotel menikmati pagi nan hangat.  pulang ke Depok. jd berasa singkat gitu Lebaran-nya krna sat-set dan dipadetin semua di hari pertama dan kedua Lebaran. agak sedih pas ninggalin rumah Kakek, rumahnya jd makin sepi kasian Kakek Nenek sebenernya. berasa pengen gue tuh tinggal lagi di sana:’) di perjalanan, pas turun di rest area sblm naik tol MBZ, sempet keujanan tp gpapa. sampai rumah dgn selamat, rumah dan kucing2 juga aman sentosa alhamdulillah. Kakak lsg buru2 menyambut kucing2 yg udah kebawa mimpi terus selama Lebaran, gue jg berkali2 doa biar mereka aman2 aja. alhamdulillah aman dan sehat semuaa.
alhamdulillahhh
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
melianaaryuni · 2 months
Text
Empat Tips Penting Berpuasa Selama Ramadan
Foto oleh khats cassim /pexels.com/ Teman-teman apakah hari ini masih berpuasa? Wah, sebentar lag lebaran nih, ya. Gimana puasa teman-teman sampai sejauh ini? Apakah yang teman-teman rasakan? Apakah tubuh teman-teman terasa lemas dan bobotnya berkurang? Semoga enggak, ya. Puasa itu membutuhkan tubuh yang sehat loh meskipun pada kenyataannya puasa yang sebenarnya membuat tubuh kita terjaga. Para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
koumy0428 · 2 months
Text
Kalo orang punya resolusi pas taun baru, aku baru ketemu resolusi pas abis nongkrong bareng orang banyak dan menjelang lebaran.
Pengennya setelah lebaran aku tetep nerusin jadwal puasaku, kalo gabisa daud, mungkin bakalan rutin senin kamisan. Aku gatau bisa kelaksana apa enggak, tapi aku mau berusaha untuk merealisasikan itu karena mungkin kesabaranku akan bisa terlaksana berkat satu usaha puasa. Bismillah puasa karena Allah karena begitu banyak keinginanku dalam hidup yang belum aku penuhi.
Aku juga bertekad kepengen kurus. Enggak kurus deh, aku mau yang ideal. Yang kalo beli baju enggak usah pusing mikirin model ini cocok apa enggak, lingkar dadanya cukup apa enggak, aku kepengen bisa pake semua model baju yang aku mau. Dan kebetulan, riwayat terakhir ngerasain kurus tuh waktu taman kanak-kanak, jadi aku kepengen ngerasain punya badan ideal pas udah dewasa, biar aku ngerasa bisa menghargai diriku sendiri. Just being me tapi bisa lebih cinta lagi sama diri sendiri.
Terus aku mau lebih banyak beristigfar dan rajin sholat, paling enggak, enggak kepikiran buat ninggalin 5 waktu, walaupun aku selalu gagal lagi gagal lagi, tapi mudah-mudahan kali ini beneran dipermudah jalannya.
Salah satu motivasi lagi kenapa pengen punya badan ideal adalah biar kalo pas foto tuh keliatan enak dilihat. Aku juga jadi seneng liat diriku yang sehat dan cantik.
Udah deh kayaknya itu dulu, jangan kebanyakan mau, merealisasikan satu hal aja belum tentu konsisten apalagi banyak.
Ohyaaaa, selain itu, aku mau memulai dengan olahraga mandiri jalan kaki sebanyak mungkin, gausah lari atau gym yang bakal nyusahin dan butuh biaya. Cuma jalan aja, tapi rutin. Ntar kalo udah ngerasa mampu lari, baru coba lari sendiri.
Terus makannya juga harus dijaga. Mungkin kemaren-kemaren makan tuh dah kayak orang gila makanya Allah marah. Jadilah aku jerawatan dan merasa badan gak fit. Capek terus, semakin gendut dan blablabla.
Nah mulai sekarang mau coba konsumsi realfood. Junkfood boleh deh dikit-dikit, kalo pas dalam keadaan lagi di luar aja (harusnya si jarang-jarang). Kalo bisa mengkondisikan diri untuk makan-makanan sehat. Sayur, buah, salad, yogurt, semua makanan yang minim diolah.
Kurangin gula, gula ni merusak badan. Lebih parah dari narkoba. Efeknya sama, bakal cepet mati. Makanya mulai sekarang harus pinter-pinter milih makanan. Ohya, sama jangan terlalu banyak konsumsi gluten alias tepung-tepungan. Efeknya sama karena proses terakhirnya jadi gula, yang dimana ya ngerusak badan.
Kurangi gorengan, walaupun agak sulit tapi yang penting gak memilih gorengan sebagai menu utama dalam makan. Garem juga jangan terlalu banyak karena terakhir kali punya riwayat tensi tinggi. Umur masi 27 masa udah hipertensi aje deh. Capek.
Apalagi yaaaaa? Oh yaaaa! Susu sapi! Setelah diinget-inget, susu sapi paling parah deh efeknya sama badanku. Mulai sekarang harus tanam dalam diri kalo susu sapi tuh gak cocok sama badanku, jadi minimalisir konsumsi susu sapi.
Minuman-minuman instant yang dulunya sering dikonsumsi hampir tiap hari juga udah deh ilangin aja, toh emang tidak berguna sama sekali. Mendingan mulai konsumsi teh hijau, teh spearmint, minuman kunyit biar antioksidan tinggi dan mempercepat proses penyembuhan jerawat aku.
Ya allah bismillah, gak ada yang gak mungkin selama niat aku baik. Semoga setelah semua niat baikku ini, akan datang lagi hal-hal baik menjemput kehidupanku. Aku menggantungkan segala kehidupanmu kepadaMu ya Allah..
Semoga Engkau permudah, Bismillahhh...
0 notes
iyas1998 · 2 months
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
#Repost @ngomonginuang
Kamu sendiri ada cerita menarik apa selama momen ramadhan ini?
Share di KOMEN!
—⁣
FOLLOW kalau kamu mau #ngomonginuang yang sehat, mendidik, dan BERMANFAAT NYATA bersama kami.⁣⁣⁣
#thr #lebaran #ramadhan #ramadhan2024 #takjil #mudik #tipsinvestasi #investasi #indonesia #marketing #bisnis #finansial #keuangan #literasikeuangan #belajarkeuangan #ilmukeuangan #keuanganpribadi
1 note · View note
aisyahnuraeni · 3 months
Text
Karena Allah sayang 🤎
I used to think this Ramadhan would be sooooo difficult and challenging. Pertama, karena suami full di site dan baru pulang sekitar tanggal 20an April nanti, alias selepas lebaran. Walaupun baru Ramadhan ketiga setelah menikah, setidaknya 2 Ramadhan yang lalu aku merasakan beberapa hari sahur dan buka puasa bersama. Menyimak bacaan Qur'annya ketika muraja'ah di sela-sela waktu shalat dan mendalami kitab Fadhilah 'Amal yang dibaca setiap malam. Tapi Ramadhan ini tidak. Kami terpisah jarak, tapi semoga hati kami selalu tersambung melalui do'a.
Kedua, kondisi kehamilan yang naik-turun. Di kunjungan terakhirku ke ob, tekanan darahku cukup rendah sehingga dokter meresepkan kembali vitamin zat besi dan menyarankanku untuk memastikan asupan zat besiku cukup melalui makanan. Alhamdulillah cuma itu sih catatannya, selebihnya dokter percaya aku bisa menjalankan ibadah puasa selama aku merasa diriku sehat dan tidak mengalami pusing serta mual berlebihan. Sebenarnya support secara mental sih yang benar-benar aku butuhkan, terutama dari suami :( Tapi ya, lagi-lagi karena berjarak, aku harus pintar-pintar atur emosi. I mean, knowing how to cope with those emotions instead of pretending to be okay at all times.
Kesulitan-kesulitan itu aku kira akan menghambat, bahkan sempat patah arang bisa puasa. Alhamdulillah bersama kesulitan selalu ada kemudahan. Pertama, AA Plus yang agendanya padat di bulan Ramadhan membuat aku merasa sibuk. Alhamdulillah sibuknya sibuk beribadah. Jadi setelah kerja, aku udah siap-siap tuh buat buka puasa, lanjut isya dan tarawih, kemudian tadarus bareng di Zoom. Telefon sama Mas mungkin di waktu-waktu sebelum berbuka atau kayak semalam, setelah tarawih dan sebelum tadarus.
Kedua, privilege tinggal sama orangtua alias mamaku sendiri :') Mama prepares everything, mulai dari masak sahur, makanan berbuka, sampai memastikan aku cukup tidur ketika malam dan bangun sahur tidak terlalu pagi. Maksimal tidur jam 22.30 dan bangun jam 3.30. 5 jam tidur malam setidaknya. Plus, kalau butuh dipijat tinggal bilang sama Mama. May Allah reward you Ma 🤍
Ketiga, teman-teman yang super supportif dan apresiatif. Beruntung banget, alhamdulillah, dikelilingi sama orang-orang baik. Mereka paham banget kalau aku akan 'kesepian', dan bersedia buat aku ganggu via chat atau telepon kapanpun aku merasa demikian.
Keempat, I'm trying to be resourceful and Allah facilitates it. Selain AA Plus, ada banyak banget resources yang free untuk diakses mulai dari seriesnya Yaqeen Institute, Jannah Institute, Maghrib Institute, kajian-kajiannya Ust. Adi Hidayat, Ust. Oemar Mita, dan masssih banyak lagi. Aku juga dapat support penuh dari suami untuk investasi di kelas-kelas berbayar. Katanya, supaya gak dipakai buat nonton yang macam-macam. Tau banget dia kalau aku suka mindless scrolling di youtube shorts. Aku juga baca buku-buku tentang kehamilan, mengasuh newborn, dan parenting. Kata suami, "Kalau janin sudah ditiupkan ruh dalam rahimmu, berarti Allah sudah berkata 'Kun!', artinya kamu benar-benar siap. Tapi, balik lagi, kesiapan itu juga datang dari ikhtiar. Harus tetap belajar, meskipun nanti realita tidak selalu sesuai dengan teorinya." BUT I KNOW THAT LEARNING SOMETHING NEW IS NOT A WASTE OF TIME, DUDE.
Alhamdulillah, sudah hari kedua Ramadhan dan merasakan perbedaan antara puasa ketika libur sekolah dan masuk sekolah seperti biasa. Justeru puasa jadi tidak begitu terasa ketika kita banyak beraktivitas. Some of my students asked, "Miss, are you fasting?" and some even worried "Miss, isn't it gonna hurt the baby? Because the baby needs to eat well." I LOVEEEEE THEM MASYA ALLAH. I told them that I'm gonna be okay, so is the baby. No need to worry, khayr insya Allah. Allah powers me, my dearssss.
Aku bisa karena Allah sayang. Allah sayang sama aku, sama baby aku.
So which of the favors of your Lord would you deny? (55:61)
5 notes · View notes
ahlamia · 3 months
Text
jasa Jajan Ringan Untuk Lebaran malang, Hub 0889-8964-3555
Tumblr media
Jasa Jajan Ringan Untuk Lebaran Malang menyediakan solusi sempurna bagi Anda yang mencari aneka jajan ringan berkualitas untuk melengkapi suasana Hari Raya. Dengan berfokus pada kelezatan dan keautentikan rasa, layanan ini menawarkan berbagai pilihan jajan ringan yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga selama momen spesial Lebaran.
Hubungi kami via https://wa.me/6288989643555
Kami mengerti pentingnya memiliki variasi jajan ringan yang tidak hanya enak tetapi juga sehat dan aman untuk dikonsumsi oleh semua anggota keluarga. Oleh karena itu, Jasa Jajan Ringan Untuk Lebaran Malang menggunakan bahan-bahan pilihan terbaik yang bebas dari pengawet dan bahan kimia berbahaya. Setiap produk dibuat dengan resep tradisional yang telah teruji, menghasilkan cita rasa autentik yang memanjakan lidah.
Koleksi jajan ringan kami meliputi beragam pilihan, dari kue kering klasik seperti nastar, kastengel, dan putri salju, hingga snack modern yang disukai semua usia. Kreativitas dan inovasi terus kami kembangkan untuk menghasilkan varian rasa baru yang unik dan menarik, menjadikan Jasa Jajan Ringan Untuk Lebaran Malang sebagai pilihan terdepan untuk kebutuhan Lebaran Anda.
Kami juga memahami betapa pentingnya pengalaman berbelanja yang mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, layanan pemesanan online kami dirancang untuk memudahkan Anda dalam memilih dan membeli jajan ringan favorit. Dengan layanan pengiriman yang cepat dan terpercaya, kami memastikan bahwa setiap pesanan akan sampai ke tangan Anda dalam kondisi terbaik, siap untuk dinikmati bersama keluarga dan kerabat dekat.
Hubungi kami
WA : 0889-8964-3555
0 notes
milyaaurfa · 5 months
Text
2024; my last 25th.
Tahun lalu berhasil menutup 2023 bersama Nanad dan Eli di Bogor, di perayaan tahun baru kami ketiduran karena kebanyakan suki, setelah paginya keliling IPB dan sepanjang siang kehujanan beli bahan masak. Emang jenis pertemanan yang sehat :)
Dan memulai 2024 dengan melakukan hal-hal yang tidak kusangka akan kulakukan... di umur 25 ini wkwk. Sepanjang perjalanan udah komat-kamit minta ampun. Tapi secara sadar dan memang sengaja melakukan usaha itu untuk mendapatkan semacam pencerahan yang kalo nggak dilakukan, kapan lagi wey wkwk.
3 hari pertama 2024, aku habiskan di Bandung, nginap di dormitory room sebuah hotel mirip villa, enak banget vibes nya, murah dan di tengah kota. Lalu selama 3 hari itu aku ditemani kawan baru, ihir. Kawan yang sejauh ini baik banget, semoga ke depannya makin lebih baik yaa ya Allah 😉
Kemudian tanggal 10 Januari balik Solo, selain Jihan nikah, ada agenda penting untuk bertemu teman-teman yang emang asli Solo/Solo Raya. Ibarat kata, sampai nanti tua pun, mereka yang bakal jadi teman sekota... jadi ketika ada sesuatu terjadi pada kita atau mereka, kita tau bisa berbagi ke siapa sebagai tetangga sekota. Karena makin tua, rasanya makin sepi. Coba nanti kalau ada suatu momen, lalu kita nggak punya siapa-siapa untuk kita bagi kabarnya.
Teman-teman deket Solo ini emang nggak banyak.. karena kebanyakan udah pada beneran balik ke daerah orang tuanya atau merantau ke tempat lain atau ngikut pasangannya. Jadi yang kemarin bisa bertemu pun juga cuma 4 orang wkwk. Di samping, ternyata masih banyak drama ini itu yang bikin nggak luwes untuk bertemu. Semoga di pertemuan nanti kita bisa bertemu dengan asik yaaa.
Di Solo ngambil libur cukup lama, hampir seminggu. Selain lebaran, nggak pernah balik Solo selama ini. Tapi alhamdulillah bisa enjoy banget... dan bisa ngelakuin banyak hal. Bersihin kamar ayah ibu, beresin tanaman-tanaman di atas, ngobrol ini itu sama Izzah, masih bisa ketemu Atuk juga. Oh sama, lihat Ayah pake behel kayak anak muda, karena sejak habis pasang behel Pak Ahmad nggak pernah mau nunjukkin dari mata ke bawah tiap vidcall-an huuu wkwk. Dan kemungkinan nggak balik lagi ke Solo sampai lebaran April, dilanjut Aiman pulang dan Ibu Ika ulang tahun.
Kemudian rencananya triwulan kedua bisa ujian tesis, aamiin ya Allah, bisa ya... Biar setelah itu bisa sebebas-bebasnya kemana pun. Laporan hibah nasional, hibah universitas, publikasi ini itu selesai, senior riset yang sekarang lagi cuti melahirkan juga udah balik masuk.
Kemudian 18 Januari ikut 17 tahun kamisan, pertama kalinya seumur hidup. 19 Januari ke UI Depok, ketemu bapak-bapak rektorat terbikin nyebut selama di UI, tapi seenggaknya lewat bapaknya aku nitip didoain cepet selesai S2, lanjut studi dan bisa jadi peneliti di tempat yang lebih baik hahaha. 20 Januari kemarin setelah sekian lama ke tempat mba Cici, lalu kami ngobrol soal kesehatan-polusi-berkeluarga wkwk obrolan malam minggu yang berat tapi insightful, nyadarin lagi kalau harus olahraga harian; nggak cukup kalo cuma jalan kaki kos-kampus-keliling kampus-kos.
Nggak kerasa masih dikasih kesempatan menikmati usia 25 sampai besok 25 Mei, semoga senikmat-nikmat nya ya ~
1 note · View note