Tumgik
#rotiseribuan1
badutcerdas · 7 years
Text
Maafkan Kami Ibu Pertiwi,
Laut memerah, langit menghitam kelam, asap membumbung tinggi terurai api. Seakan menjadi saksi, melekat menjadi temanmu setiap hari.
Entah betapa hebatnya kengerian kala itu, sampai tak kuasa kami menahan tangis, menggemakan nyanyian kala mengingatmu.
Dulu, rela kau mati ikhlas demi anak cucumu kelak, bahkan tak sekalipun kau mengelak, dengan lantang rela kau serahkan darah dan keringatmu untuk kibarkan Sang Ia dibawah sengat matahari.
Bahkan kaki dan tanganpun rela kau serahkan, bukan untuk dikenang dikemudian hari, tapi setulus itulah kau bersumpah mempertahankan setiap jengkal tanah.
Entah apa lagi yang tak mampu kami ucap, saat legam wajahpun rela kau paksakan dalam percikan darah, berdiri tegak dalam sikap sempurna, pantang menyerah menggema dalam dada.
Tapi sekarang, entah apa yang pernah kami buat untukmu kenang ? Kami kotori segala baktimu, seakan kami paksakan sudahi segala awal kebebasan yang kau ingin ciptakan begitu lama.
Sedang kami disini merasa sangat hina, dengan sombong kami injak-injak harga dirimu, seakan pertumpahan darah hanya menjadi kenang, bahkan sibuk bergelut kami memperebutkan kata menang.
Bukan hanya mimpi yang hilang berlari, bahkan tak ada lagi jiwa sejernih air matamu yang dapat kami temui kembali saat ini.
“ Maafkan kami Ibu Pertiwi,
Terimakasih dari kami untukmu negeri,
Untukmu Merah Putih,
Kan kuukir rangkaian prestasi,
Tuk mengganti sisa harum nafasmu demi langit bumi yang kau kasihi ”
@rotiseribuan1 @badutcerdas
114 notes · View notes
yegirizkipratama · 7 years
Quote
Rasa sakit dalam perjuangan itu hanyalah sementara. Namun jika kita menyerah, rasa sakit itu akan terasa untuk selamanya. Perjuangan kita masih panjang dan belum berakhir. Mari kita perjuangkan bersama dengan penuh rasa bangga. Kemerdekaan bukan tanda untuk berhenti berjuang, tapi tanda untuk berjuang dengan lebih keras.
Dirgahayu Indonesia-ku Mari kerja nyata, bukan hanya wacana. Bandung, 17 Agustus 2017 @rotiseribuan1
84 notes · View notes
jenggalaaksarablog · 7 years
Text
Selamat hari kemerdekaan untuk Indonesia ku. Di 72 tahun Indonesia ku merdeka, semoga tak hanya euforia sesaat yang dapat menyatukan perbedaan kita. Semoga kita semakin dipahamkan tentang arti keberagaman untuk saling merangkul dan membantu, bukan untuk saling mengelompokkan diri. Kita adalah Indonesia. Kita adalah satu. Bersemangatlah kita generasi muda maupun tua untuk semakin membangun Indonesia lebih maju dari hari ini.
@rotiseribuan1
40 notes · View notes
imimuh · 7 years
Text
Tujuh puluh dua tahun yang lalu. Negara kita; Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya. Telah bebas dari penjajah. Tak perlu lagi bertumpah darah mempertahankan wilayah. Hasil bumi yang telah ditanam tak perlu lagi dinikmati dengan susah payah. Tiada lagi kerja rodi dan romusa yang menyebabkan rakyat susah. Ya, Indonesia telah merdeka kala itu.
Lantas sekarang, masihkah negeri ini merdeka? Sedangkan terlihat masih ada yang kelaparan, masih ada yang tak bisa bersekolah, ada yang bekerja begitu keras namun tak diberi upah dengan semestinya. Hak-hak untuk rakyat bahkan dirampas oleh para koruptor. Bantuan-bantuan juga tak tersalurkan tepat dengan sasaran. Ya, Merdeka untuk kita yang bisa tidur dengan nyenyak, yang bisa makan dengan enak. Namun, tidak bagi mereka yang masih harus bersusah payah mengais meminta makan dan juga tidur beralaskan koran. Siapakah yang bertugas untuk menjadi pejuang kali ini? Adalah kita, para generasi penerus bangsa.
Dirgahayu Indonesiaku. Semoga kami bisa benar-benar memerdekakanmu suatu saat nanti.
@rotiseribuan1
28 notes · View notes
lukakita · 7 years
Quote
Setidaknya kita pernah berjuang untuk Indonesia dan tak mengharap untuk dikenang.
Dirgahayu Indonesiaku yang ke-72. Selamat memerangi ketidak adilan, selamat memanusiakan manusia.
*Sepenggal ucapan dari kami anggota @rotiseribuan1, untuk bangsa Indonesia*
63 notes · View notes
shescardai · 7 years
Text
Bila dahulu banyak yang tumbang karena perang Tertindas berbagai perlakuan yang tidak berperasaan Atau ditahan sebagai tawanan
Kini kita sudah dititik kemerdekaan
Jagalah persatuan bangsa dan negara Tetaplah menjadi kita walau berada disudut tempat yang berbeda Jangan risau dengan beragam suku budaya Tapi berbanggalah dengan kekayaan yang ada
Kita sudah merdeka
Bendera telah menjulang ke angkasa Rasa bersatu membaur asa Tidak usah pedulikan mereka Yang hanya ingin memecah bumi tercinta
Dirgahayu Republik Indonesia ke-72 @rotiseribuan1
19 notes · View notes
novarinanova-blog · 7 years
Note
Emak anaknya berapa?
1 + 20 di @rotiseribuan1 😀😀😁😁😁
6 notes · View notes
jenggalaaksarablog · 7 years
Text
Resah
Ditengah riuhnya sapaan hujan pada malam.
Aku berdiam diri, membiarkan hujan menyentuh kulitku dengan bebas. Tapakan kaki yang semakin tak jelas kemana akan melangkah, terus dan tanpa henti ikut menari bersama hujan. Ku pikir, dengan begini resahku akan ikut mengalir dan hilang diterpa dinginnya air.
Namun aku salah. Ia malah semakin riang bergoyang, menari-nari di pelupuk mata bersama kepingan-kepingan kenangan, tentang seseorang yang menjadi alasan dibalik resah yang tak kunjung musnah.
Kemana lagi arah yang harus ku tuju hanya untuk memulangkan resah dan menjadi bahagia. Aku lelah.
@rotiseribuan1
52 notes · View notes
yegirizkipratama · 7 years
Text
Tak ada suara yang terdengar saat senja menyambut malam Gerbang peraduan mulai membukakan celah untuk sang Dewi keluar dari sarang Auranya membuat resah bagi para penjelajah Menyibak hasrat untuk mengarungi gelap Bercumbu beradu rayu dalam carut marut tak berarah Melenyapkan rindu yang tak menggebu Jemari menari dalam jiwa yang sendiri Berdendang gemulai pada syair tak berirama Gelisah menyeruak mamuncak ke rongga dada Gundah membelenggu membungkam relung hati Rasa ingin berlari namun kaki tak kunjung tertatih Terbelit resah dan juga gelisah
Yegi Rizki Pratama
@rotiseribuan1
44 notes · View notes