Tumgik
#namsh
Link
تخفيضات نمشي لكل لاوقات كود خصم نمشي الامارات 2022 %20 خصم اضافي فوق خصم المتجر علي جميع مشتراياتك عبر الانترت
4 notes · View notes
imperiuswrecked · 1 year
Note
I filtered a bunch of the tags for *that* shop, n*mor x sh*ri, shuri x nam*r, namsh*ri, nash*ri, I think that took care of most of them but you’ll be surprised to find so many posts that have nothing to do with the ship with those tags it’s so annoying 💀
fans just mass tag everything, every thought, every post, everything. like I don't understand why they spam the tags, but this happens with a lot of other posts too. so it's very annoying.
3 notes · View notes
tenzinyeshe · 1 year
Text
Tenzin Yeshe Was Born In Guayana.
With the end of 13th Dalai lama, Tenzin Gyatso was expeled from China with the start of yhe spiritualisation of america.
When Lama Lobsang recieve the envoy of WuKung ,Tashi Sisgan in NYC during his mission in Aragua, Venezuela, 1948 lamas moves to the new world.
In 1983 28 April in Guayana, was born the incarnation of the founder of the FPTM of Nepal Tenzin Yeshe in a poor mixed race family.
Make his general consecration in 2004 and confirmed it in 2006, register that reside in Bolivar City's Gompa, Bolivar State.
Was reconfirmed with the co-direction of the iniciatic college of Matanzas, Province in Cuba, by Lobsang Gyatso holders in 2009.
Is it director of a Health Services Foundation as Namshe, and autor of a artistic literary peace where do not condemn Latin America and its politics.
His position is that Lama Zopa is nule, and the FPTM, is unuseful in presence of the FoundationGFU america.
His work may be readed in the web under his legal name Augusto Díaz.
FundationGFU.
1 note · View note
jogibishwanath · 3 years
Video
youtube
Om Namsh Shivay-नमः शिवाय~*~{Jogi Moharaj}~*~Cosmic energy meditation
0 notes
hijrahsworld · 4 years
Text
Tumblr media
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
HADITS HARI INI
Pertanyaan:
Apa hukum wanita mencukur alis atau rambut di antara dua alis karena tebal? Apakah juga boleh bagi wanita mencukur kumus dan rambut wajahnya? Apakah hal ini termasuk dalam hukum alis tadi? Lalu bagaimana jika yang melakukan hal ini adalah wanita yang taat agama, ia melakukannya karena taat suami atau terpengaruh lingkungan sekitar?
Jawaban:
Wanita tidak boleh menghilangkan (mencukur) alis matanya karena perbuatan ini termasuk namsh yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang melakukannya. Perbuatan ini termasuk merubah ciptaan Allah dan termasuk perbuatan setan. Jika suaminya yang memerintahkan untuk mencukur alis tersebut, maka suaminya saat itu tidak perlu ditaati. Karena perbuatan itu adalah maksiat. Seseorang tidak boleh mentaati makhluk dalam bermaksiat kepada Allah. Ketaatan hanyalah dalam kebaikan saja. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengatakan hal ini. Adapun rambut pada wajah tidak boleh dihilangkan kecuali jika membuat jelek. Seperti misalnya tumbuh pada wanita kumis atau jenggot, maka ketika itu boleh dihilangkan.
Wa billahit taufiq. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Hadits larangan an namsh adalah sebagai berikut:
لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ
“Allah melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato. Allah pula melaknat orang yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut.” (HR. Muslim no. 2125)
An Nawawi rahimahullah ketika menerangkan an namsh, beliau katakan, “An naamishoh adalah orang yang menghilangkan rambut wajah, sedangkan al mutanammishoh adalah orang yang meminta dicabutkan. Perbuatan namsh itu haram kecuali jika pada wanita terdapt jenggot atau kumis, maka tidak mengapa untuk dihilangkan, bahkan menurut kami hal itu disunnahkan.
Semoga ALLAH Ta'ala memudahkan kita mengikuti tuntunan Syariat Islam.
0 notes
fnqamarani · 5 years
Photo
Tumblr media
#Repost from @fiqihwanita_ by @quicksave.app ・・・ BEBERAPA LARANGAN MENGENAI ALIS Sebagian besar wanita masa kini akan panik dan merasa tidak percaya diri dengan tampilan polos tanpa alis buatan. Hmm, apakah Islam membolehkan wanita mengukir alisnya, dan merapikan alisnya? Coba kita cari tahu dalam uraian berikut ini. Tidak semua upaya mempercantik wajah, dibolehkan secara syariat. Karena ada beberapa cara mempercantik diri, yang dulu menjadi adat masyarakat jahiliyah, kemudian dilarang oleh islam. Diantaranya adalah an-Namsh (mencabut bulu yang ada di wajah). . Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, “Allah melaknat orang yang mentato dan yang minta ditato. Allah pula melaknat orang yang mencabut rambut wajah dan yang meminta dicabut.” (HR. Muslim no. 2125) Al-Mutanamishah adalah para wanita yang minta dicukur bulu di wajahnya. Sedangkan wanita yang menjadi tukang cukurnya namanya an-Namishah. (Syarh Muslim An-Nawawi, 14/106). Mencukur alis atau menipiskannya, baik dilakukan oleh wanita yang belum menikah atau sudah menikah, dengan alasan mempercantik diri untuk suami atau lainnya tetap diharamkan, sekalipun disetujui oleh suaminya. Karena yang demikian termasuk merubah penciptaan Allah yang telah menciptakannya dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Dan telah datang ancaman yang keras serta laknat bagi pelakunya. Ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut adalah HARAM.(Syaikh Abdullah bin Jibrin, Fatawa Islamiyah : (3/200). Dar Al Qalam Beirut, 1408 H.) . Adapun bila bulu alisnya terlalu panjang melebihi keadaan normal, atau ada beberapa helai yang tidak rata sehingga sangat mengganggu bagi diri wanita, maka memotongnya atau meratakannya dibolehkan oleh sebagian ulama, seperti Imam Ahmad dan Hasan Al Bashri. Imam An Nawawi, Al Majmu’ : (1:349) . Semoga Bermanfaat. Sumber: konsultasisyariah.com rumaysho.com almanhaj.co.id #instagram #doodle #doodleart #artwork #kartunmuslimah #fiqihwanita_ __________ . Follow @fikihmuslimah_ Follow @fikihmuslimah_ #InstaSaveApp #QuickSaveApp https://www.instagram.com/p/Bx-EiUFnjRh/?igshid=1gx0nx86vxnmr
0 notes
S. Korea ceramics body to install statue of mother of Japan's Arita ware
Click here for More Olympics Updates https://www.winterolympian.com/s-korea-ceramics-body-to-install-statue-of-mother-of-japans-arita-ware/
S. Korea ceramics body to install statue of mother of Japan's Arita ware
Tumblr media
ICHEON, South Korea, April 22 (Yonhap) — An industry group of Korean ceramics said Sunday it will set up a statue of a Korean ceramic artisan revered for helping give birth to Japan’s first domestic porcelain production in the city of Arita on Japan’s southwestern main island of Kyushu.
A delegation of the Korean Ceramics Art Association in Icheon, south of Seoul, and the Memorial Society of Baek Pasun (1560-1656), a legendary female potter who blazed the trail for what is now known as Arita ware in Japan, will visit the Japanese city on April 29 to unveil the statue at a gallery named after the Korean potter.
The installation of the 1.9-meter-tall statue at Gallery Baekpasun Gallery is timed to coincide with a ceramics festival there. Ahn Seok-young, a ceramics artist in Yeoju, south of Seoul, produced the statue, which depicts Baek clad in “chima jeogori,” or traditional Korean dress, looking at a teacup in her hands, while the Gyeonggi provincial government footed the 130 million won (around US$121,800) bill for the project.
Baek hailed from the South Korean city of Gimhae and was the first female pottery expert in the 1392-1910 Joseon Dynasty. She was captured along with her husband, Gimhae potter Kim Tae-do, by Japanese soldiers and taken to the town of Takeo near Arita, in what is now Japan’s Saga Prefecture, in the late 16th century, when Japan invaded the Korean Peninsula.
According to historical records, Baek moved to Arita with about 900 Korean potters after her husband died, making a tremendous contribution to the development of Arita ware. She remained in Arita as the leader of pottery making until her death at age 96, establishing herself as the mother of Arita ware.
Yoon Tae-woon, 71, leader of the Baek Pasun Memorial Society, said the society has worked closely with a group of ceramics artists in the Japanese city for the past year to carry out a project to shed light on Baek’s achievements and the Korea-Japan relations she created.
“We hope our project will help many people understand that the development of Japan’s ceramics was made through its invasion of the Korean Peninsula and provide them with an opportunity to learn more about Korean ceramics,” he said.
Tumblr media
This photo, released by the Korean Ceramics Art Association on April 22, 2018, shows a statue of Baek Pasun, a Korean ceramic artisan revered for helping give birth to Japan’s first domestic porcelain production in the Japanese city of Arita. (Yonhap)
(END)
Source link
0 notes
dietasdicas1 · 4 years
Text
Sonhe com 10 corridas internacionais de 2021
Vai passar. Em breve voltaremos a correr novamente, inclusive provas no exterior. Enquanto isso, podemos nos envolver na tarefa de selecionar as corridas que mais nos agradam, dar uma olhada no calendário, nos preços de passagens, estimar gastos com hospedagem. 
Sonhar não custa nada, e ambicionar a participação em provas tão desejadas só aumenta o nosso estoque de motivação, o que favorece nosso dia a dia desde já. Treinar pode se tornar uma atividade mais prazerosa se colocarmos diante de nós essa cenoura.
Pensando em transportar mentalmente nossos leitores para um porvir mais feliz, selecionamos dez provas de sonho. Procuramos, entre as diversas opções, escolher corridas que gozam de excelente reputação, lendo relatos de atletas maravilhados, que se encantaram ora pelas belezas naturais, ora pela atmosfera dos eventos, ora pela satisfação de contribuir para uma causa (caso da Maratona do Saara). 
Estão contemplados todos os continentes — e também o Havaí, que não faz parte de continente algum: a Maratona de Kauai, organizada no arquipélago tomado pelos Estados Unidos, é a única prova na lista realizada num estado norte-americano. Principal destino gringo dos corredores brasileiros, os Estados Unidos não foram priorizados.
Expanda seus horizontes! Que a leitura da reportagem reforce sua vontade de calçar os tênis, de trabalhar o fortalecimento muscular e de se manter no universo da corrida. Por tabela, você já estará melhorando sua saúde mental e seu grau de imunidade, ambos aliados fundamentais neste momento em que nos propomos a encarar da melhor forma possível este desafiador cenário imposto pela pandemia.
Maratona de Roma
Itália – 42 km – 21 de março
Desfruta-se melhor de Roma flanando pela Cidade Eterna a pé ou de biga. Como já não é tão fácil encontrar uma por estes dias, calce um par de tênis e curta o cenário construído ao longo de séculos e séculos de história. 
As fortes emoções começam logo na largada. Afinal, logo atrás do pórtico de largada situa-se nada menos do que o Coliseu. Não demora muito e já se depara com o Vaticano. Ao longo do percurso, além da beleza arquitetônica que arromba as retinas, uma profusão de notas musicais embala o ritmo das passadas — uma porção de bandas e orquestras deixa tudo (ainda mais) animado. 
Os últimos 3 km são pontuados pelas incomparáveis Piazza Di Spagna e Navona. Depois de cumprir a missão, é só encontrar um bom restaurante (o que não é difícil por lá) e devorar um excelente prato (igualmente difícil não ser…), acompanhado por um “vinho da casa”. 
Two Oceans
África do Sul – 21 e 56 km (asfalto), e 12,6 e 25 km (trilha) – 2 e 3 de abril
Uma prova que consta na lista de qualquer corredor que queira unir os prazeres do turismo aos da corrida. A primeira edição foi realizada em 1970, com apenas 26 competidores. Ao longo dos anos, a prova ganhou popularidade e criou, com justiça, a fama de ser uma das mais belas provas do mundo. 
A largada e a chegada são na Cidade do Cabo. Há quatro opções de percurso: uma ultra de 56 km, uma meia (21 km) e duas trail runs, uma de 25 km e outra de 12,6 km (no dia 2 de abril). Sempre realizada na Semana Santa, a prova, que atrai 25 mil participantes, é muito procurada porque o trajeto é uma belíssima forma de curtir o litoral sul-africano, banhado pelos oceanos Índico e Atlântico.
O início do percurso é em Newlands e passa por Muizenberg, Fish Hoek, Chapmans Peak e Constantia Nek — a chegada é no campus da Universidade da Cidade do Cabo. Na primeira metade, margeia-se o Índico, e o que predomina são trechos planos e descidas. Temos muitas subidas ao se costear o Atlântico — há trechos em que a altitude se eleva 300 metros em relação ao nível do mar.
Maratona do Saara
Argélia – 5,10,21 e 42 km – fevereiro
Definitivamente, uma prova para valentes. Os corredores inscritos se alojam nas tendas do povo saharaui, que luta por sua independência, no acampamento de refugiados de Tindouf. É ali, em meio ao nada, em condições de vida extremas, sem luz ou água, que mais de 200 mil pessoas povoam um campo que já tem 44 anos de idade. 
O evento tem uma razão de ser ligada à solidariedade: uma parcela do valor das inscrições se transforma em orçamento para vários projetos de assistência. As condições da prova, é claro, são também pra lá de incomuns: em alguns trechos de dunas, as pernas afundam até os tornozelos. Todo esse esforço é realizado sob altas temperaturas e quase nenhuma sombra. Há também trechos em que os pedregulhos sabotam as tentativas de se manter estável. 
Corredores experientes costumam afirmar que se trata de uma das provas mais duras do mundo — mas também a mais emocionante. Os cantos das mulheres saharauis de alguma forma impulsionam os batalhadores que cismam em desafiar a areia, e os sorrisos das crianças enternecem os mais sensíveis.
Maratona do Outback
Austrália – 21 e 42 km – 31 de julho
Ayers Rock, enorme monólito de arenito localizado no árido Red Centre, no Território do Norte, é o cenário de fundo deslumbrante para os corredores que se aventuram nessa prova. E bote enorme — 318 metros de altura e 10 km de circunferência. É um lugar sagrado para os aborígines, e calcula-se que tenha começado a se formar 550 milhões de anos atrás. Localiza- -se no interior do Parque Nacional Uluru-Kata Tjuta, que abriga também 36 cúpulas de rocha vermelha (conhecidas como The Olgas). 
Estamos praticamente no meio do nada — a cidade mais próxima é Alice Springs, a 450 km. O tipo de terreno varia ao longo do percurso: estradas de terra vermelha batida, trilhas no meio do mato e algumas dunas, que não são muito extensas nem altas, mas oferecem um desafio adicional. A perspectiva de ingressar num cenário desértico pode parecer intimidadora, mas as temperaturas não são das mais ingratas: mínimas oscilam em torno dos 4 °C, máximas na casa dos 20 °C.
Maratona de Christ-Church
Nova Zelândia – 21 e 42 km – 11 de abril
Com largada no Town Hall, o principal centro de eventos da cidade, a Maratona de Christchurch tem percurso majoritariamente plano, que inclui importantes pontos da maior cidade da Ilha Sul da Nova Zelândia, como o Hagley Park e o rio Avon. Adorável e, ao mesmo tempo, importante, Christchurch é a terceira maior cidade do país, atrás apenas de Auckland e Wellington. Trata-se da mais rápida maratona da terra dos “kiwis” — e o mesmo se pode dizer da meia. As provas são certificadas pela World Athletics, o novo nome da Iaaf (Associação Internacional de Federações de Atletismo). 
Os corredores que desejem esticar suas férias na Nova Zelândia devem ter em mente que é dessa cidade, equipada com um dos principais aeroportos da Ilha Sul, que parte a TranzAlpine, a mais famosa rota de trens do país. Por todos esses motivos, Christchurch é um ponto estratégico para roteiros de turismo.
Trail Verbier St. Bernard
Suíça – 31,43,73 e 111 km – julho
  Esta prova é para quem realmente está bem condicionado (estamos falando de 2021, dá tempo!). O percurso, no coração dos Alpes Suíços, é coalhado por uma infinidade de subidas e descidas. A depender da distância escolhida, parte da quilometragem terá de ser encarada à noite. No caso da Grand Traverseé, o nome da ultra de 73 km, a largada é em La Fouly. Um eficiente serviço de transporte por ônibus apanha os corredores em Verbier e os leva até o pórtico de partida. 
Os três primeiros quilômetros transcorrem em terreno pavimentado, com uma subida suave. A prova só começa de verdade por volta do km 5, e aí tomamos contato com um percurso tipicamente helvético — ou seja, com subidas das mais indigestas. Se serve como consolo, nesse ponto o panorama se descortina excepcionalmente belo. E é assim, sem fôlego por dois motivos (percurso acidentado e cenário deslumbrante) que o intrépido corredor inscrito nessa prova vai se conduzir até a chegada.
Maratona de Dingle
República Dominicana – 21 e 42 km – 8 de maio
Estradas repletas de subidas e descidas, com uma ladeira enjoada no 35º km. Já deu para perceber que você só pode pensar em recorde pessoal se esta for a sua primeira maratona — e não se aconselha que você a escolha para fazer seu batismo. Mas os predicados de Dingle, uma das cidades mais encantadoras da Irlanda, compensam o sofrimento. A vista das ilhas Blasket arranca suspiros, tamanha a beleza. A perspectiva da Wild Atlantic Way é outra fonte de oxigenação do cérebro, e todos sabemos que felicidade de corredor tem a ver com isso. 
Ao deixar a cidade, pisa-se sobre a ponte de Milltown, atravessa-se o bosque de Burnham até chegar à vila litorânea de Ventry, onde se divisa o azul do céu e o do mar, com direito a avistar as gaivotas. Em seguida, contemplamos o forte de Dunbeg, que antecede outro cenário inesquecível: um senhor penhasco de um lado, o Oceano Atlântico do outro. Quem opta pela meia encerra a aventura na vila de Dunquin: é só descer uma suave colina. Muita gente se presenteia com uma Guinness no Kruger’s Pub. 
Os maratonistas são punidos com uma escalada de uma milha, mas depois recebem a recompensa: mais um encantador vilarejo chamado Ballyferriter. A Irlanda é uma dádiva.
Maratona do Everest
Tibete/Nepal – 42 km – 29 de maio
A Tenzing-Hillary Everest Marathon, criada em 2003, é reservada para corredores incomuns. Há uma série de pré-requisitos que norteiam a seleção dos corredores autorizados a participar. O candidato deve preencher um formulário e listar seu currículo em maratonas e provas de montanha, relatando distâncias, tipos de terreno, tempo, colocação. Quem tem experiência restrita ao asfalto não deve nem se dar ao trabalho de baixar o arquivo. A prova é realizada no dia 29 de maio porque foi nessa data, no ano de 1953, que Tenzing Norgay e Edmund Hillary conquistaram o Everest. 
A largada é no campo de base, a 5.364 metros de altitude. Percorrem-se trilhas cobertas por neve até a linha de chegada em Namshe Bazaar, 2 mil metros abaixo. Esses aspectos tornam a prova peculiaríssima, porque percorrer os quilômetros iniciais, com metade do oxigênio disponível ao nível do mar, pode ser mais difícil do que palmilhar os finais.
Maratona do Kauai
Havaí – 21 e 42 km – setembro
Larga-se no escuro, antes das 5h da manhã. O inconveniente de acordar tão cedo é plenamente neutralizado por um nascer do sol fabuloso. O percurso? Caso você seja do tipo que se cansa com excesso de beleza, poderá até se sentir entediado. Afinal, há uma sucessão de paisagens de cair o queixo: praias, picos vulcânicos e florestas tropicais. 
Um dos pontos altos é a passagem por um túnel formado por eucaliptos, com 1,6 km de extensão. Por ter cobertura vegetal amplamente preservada, Kauai é conhecida como a Garden Island. 
Trata-se de um paraíso tropical. E é salutar que o corredor se encante visualmente, até mesmo para que não se concentre no esforço físico exigido pelos 11 km iniciais de subidas. Perto do final, duas ladeiras solicitam uma dose maior de empenho, que precede uma muito bem-vinda e longa descida até a chegada. Que é na praia, claro.
Maratona internacional da Patagônia
Chile – 10,21 e 42 km – setembro (data a ser confirmada)
A Maratona da Patagônia é uma variedade infinita de tons da paleta de cores empregada para “decorar” o cenário natural. O trajeto serpenteia majestosos picos cobertos de gelo, geleiras, lagos multicoloridos, fiordes, ilhas e florestas. A depender do momento do dia, o brilho da luz do sol refletido no gelo cria tons de azul diferentes entre si. 
A corrida tem início ao pé do colossal Monte Almirante Nieto, com seus 3.000 metros de altura, no lado chileno da Patagônia, junto ao Parque Nacional Torres del Paine — que tem a reputação de ser um dos cinco mais belos do mundo. Boa parte do percurso transcorre em terreno asfaltado, com um pequeno trecho em terreno de brita. A sensação de correr enchendo os pulmões com um ar tão puro é outro fator que torna a Maratona Internacional da Patagônia muito especial.
Leia mais
Uma viagem ao coração africano em busca de aprendizado
Os personagens que habitam as corridas de rua
21K Llao Llao: meia maratona em paraíso na Argentina
PUBLICIDADE
Por Zé Lúcio Cardim
The post Sonhe com 10 corridas internacionais de 2021 appeared first on Ativo.
o conteúdo Sonhe com 10 corridas internacionais de 2021 é original de ativo
from WordPress https://ift.tt/3heDmzu via IFTTT
0 notes
coupon4u · 4 years
Video
youtube
كود خصم نمشي رمضان 2020 l كود NAMSH ا كوبون نمشي lكواد نمشي l طريقة الحص...
0 notes
honeymoonid · 5 years
Link
Tampil dengan tata rias dan busana terbaik di hari istimewa tentu menjadi impian wanita. Tak terkecuali bagi calon pengantin muslimah Namun jangan sampai keinginan kita untuk tampil sempurna di hari pernikahan ini malah mengabaikan aturan-aturan yang sebenarnya tidak diperbolehkan dalam agama.
Sebagai pengantin muslimah, lima hal penting dalam tata rias dan busana ini jangan sampai kamu abaikan ya!
Mencukur alis
Di Indonesia mencukur alis dianggap sebagai hal yang lumrah. Tak sedikit pula makeup artist yang meminta calon pengantin mencukur habis alis mata calon pengantin sebelum dirias. Bahkan, beberapa adat tradisional menjadikan bercukur ini sebagai salah satu ritual adat yang perlu dilakukan calon pengantin wanita. Lantas bagaimana ya Islam memandang tradisi mencukur alis ini?
Dikutip dari Republika online dalam fikih Islam istilah perempuan yang mencabut atau mencukur alisnya disebut namsh. Perbuatan ini pun diharamkan karena termasuk mengubah ciptaan Allah SWT. Jadi sebagai pengantin muslimah ada baiknya kamu menghindari hal ini ya!
Busana Pengantin Muslimah yang Terlalu Ketat
Salah satu hal yang kerap diabaikan oleh pengantin berhijab ialah busana yang tampak terlalu ketat. Selain tak nyaman dikenakan gaun pengantin tersebut tentu kurang pas saat dipandang.  Untuk itu perhatikan pilihan gaun pengantin untuk hari bahagiamu. Zaman sekarang rasanya tak sulit menemukan model busana pengantin muslimah bukan?
Memilih Produk Kosmetik Halal
Dalam Islam kita selalu dianjurkan untuk menggunakan barang-barang yang halal, termasuk dalam hal pemilihan kosmetik. Pada hari pernikahan pastikan produk kosmetik yang dipilih berlabel halal sehingga membawa kebaikan untuk kita.
Memakai Cat Kuku
Saat hari pernikahan, rasanya tak boleh ada bagian dari penampilan yang tak luput dari perhatian – termasuk bagian kuku tangan. Untuk itu pengantin kerap memakai cat kuku atau kutek untuk memperindah bagian kuku tangan.
Padahal cat kuku berbahan kimia ini bisa menghalangi mengalirnya air yang membuat wudhu menjadi tidak sah. Aturan ini pun sudah tercantum dalam Al Quran. Meskipun kini sudah banyak merk kutek yang diklaim halal dan wudhu friendly, namun hal ini juga masih diperdebatkan.
Sebaiknya gunakan henna untuk mengindahkan bagian kuku-kuku tangan atau gunakan fake nail art yang mudah dilepaskan setelah acara selesai. *
Penulis: Intan Widyastuti
The post 4 Hal Penting Tata Rias dan Busana yang tak Boleh Diabaikan Pengantin Muslimah appeared first on Thewedding Id.
#Honeymoon #Pernikahan #TheWedding
0 notes
rangdroldorje · 6 years
Text
Bewusstsein und Geist
Tumblr media
In der Sicht des tibetischen Buddhismus tritt beim Tod das Bewusstseinsprinzip, das als Namshe (tib., rnam shes) bekannt ist, aus dem Inneren des eigenen Leichnams (tib., bem po) aus und das körperlose Bewusstsein findet sich wieder in einem subtilen Geistkörper hausend, wo der Geist, die Erinnerungen, Emotionen und die Sinne einschließlich Sehen, Riechen, Hören usw. noch immer einsatzbereit…
View On WordPress
0 notes
harianpublik-blog · 7 years
Text
Dianggap Keajaiban Dunia, Ternyata Ini Dilaknat Allah Azza wa Jalla
Dianggap Keajaiban Dunia, Ternyata Ini Dilaknat Allah Azza wa Jalla
“Wanita itu ajaib. Mereka mencukur alis asli, lalu setiap pagi menggambar alis palsu yang mirip dengan alis yang telah mereka cukur.”
Perbuatan wanita mencukur alis asli kemudian menggambar alis palsu setiap hari disebut sebagai “keajaiban dunia” oleh sebagian pria. Mereka mungkin tidak paham bahwa perbuatan itu dilarang dalam Islam, bahkan dilaknat oleh Allah melalui Rasul-Nya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
لُعِنَتْ الْوَاصِلَةُ وَالْمُسْتَوْصِلَةُ وَالنَّامِصَةُ وَالْمُتَنَمِّصَةُ وَالْوَاشِمَةُ وَالْمُسْتَوْشِمَةُ مِنْ غَيْرِ دَاءٍ
“Telah dilaknat wanita yang menyambung rambut dan wanita yang minta untuk disambung rambutnya, wanita yang mencabut alis dan wanita yang minta dicabut alisnya, wanita yang mentato dan wanita yang minta antuk ditato, tanpa ada penyakit.” (HR. Abu Dawud; shahih)
Imam Abu Dawud menjelaskan bahwa An Namishat adalah orang yang mencabut alisnya hingga tipis, dan Al Mutanamishat adalah orang yang minta dicabut alisnya.
Syaikh Dr Yusuf Qardhawi dalam buku Al Halal wal Haram fil Islam (Halal dan Haram dalam Islam) menjelaskan: “Di antara tindakan berlebihan dalam berhias yang diharamkan Islam ialah menghilangkan (mencukur) alis agar tinggi atau rata, padahal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melaknat wanita yang mencukur alis dan minta dicukur alisnya. Lebih haram lagi jika mencukur alis itu menjadi simbol bagi wanita tuna susila.”
Beliau menukil pendapat ulama mazhab Hanbali dan Imam Nawawi. Bahwa menurut sebagian ulama Hanbali, diperbolehkan mencukur rambut dahi, memberinya warna (make up) merah, serta mengukir dan memperuncing ujung matanya dengan seizin suaminya. Ulama Hanbali beralasan, hal tersebut termasuk berhias.
Lebih detil, baca: Hukum Mencukur Alis
Namun, Imam Nawawi tegas menolaknya dan juga pendapat Abu Dawud di atas. Menurut Imam Nawawi, mencukur rambut dahi termasuk perbuatan mencukur alis yang diharamkan.
Syaikh Utsaimin dalam buku Al Halal wal Haram fil Islam (Halal dan Haram dalam Islam) menjelaskan bahwa mencabut alis hukumnya haram, bahkan termasuk dosa besar. Sedangkan menipiskan alis dengan menggunting atau mencukur, hal itu dianggap makruh oleh sebagian ulama dan dinilai haram oleh ulama lainnya karena termasuk kategori namsh. [Webmuslimah.com]
Sumber : Source link
0 notes
surisurimax · 7 years
Text
7 Hal Penting yang Belum Diketahui Wanita Muslimah Mengenai Berhias Diri
1- Hendaklah setiap wanita memperhatikan “sunnah fitrah” (perintah yang menunjukkan kebersihan diri) seperti memendekkan kuku, menghilangkan bulu ketiak, dan bulu kemaluan.
2- Hukum berkaitan dengan rambut wanita:
a- Hendaklah wanita muslimah memelihara rambutnya, dilarang untuk mencukur habis kecuali dalam keadaan darurat.
b- Adapun jika rambut wanita itu ingin dipendekkan misal karena kebutuhan, misalnya karena sulit terurus, maka tidaklah mengapa dipendekkan sesuai kebutuhan sebagaimana istri-istri Nabi (ummahatul mukminin) juga memendekkan rambut mereka setelah ditinggal mati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
c- Adapun jika memendekkan rambut karena ingin ikut model wanita kafir (non-muslim) dan wanita fasik atau karena ingin ikut model rambut laki-kaki, seperti itu diharamkan karena kita dilarang untuk tasyabbuh (menyerupai) orang kafir secara umum, begitu pula wanita dilarang menyerupai laki-laki dalam berpenampilan.
d- Adapun jika memendekkan rambut hanya untuk berpenampilan cantik, baiknya tidak sampai memendekkan rambut karena rambut panjang itu lebih baik bagi wanita.
Ingat, wanita itu semakin cantik menawan dengan rambut panjangnya, sedangkan laki-laki semakin tampan dengan jenggotnya.
e- Dilarang bagi wanita untuk mengumpulkan rambut di atas kepalanya. Inilah yang dimaksud dengan hadits wanita yang diancam tidak akan mencium bau surga “ru-usuhunna ka-asnimatil bukhti al-maa’ilah” (kepala mereka seperti punuk unta).
f- Dilarang bagi wanita menyambung rambut karena dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambungkan rambutnya.
g- Dilarang bagi wanita mencabut atau menghilangkan alis dan bulu mata, sebagian atau seluruhnya, baik memendekkan atau mencukurnya, baik menggunakan bahan tertentu untuk menghilangkan seluruhnya atau sebagiannya. Perbuatan semacam ini disebut “an-namsh”. Di mana disebutkan dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencukur atau mencukur sendiri alisnya. Perbuatan ini termasuk dalam dosa besar. Seorang wanita pun tidak boleh menaati suaminya jika diperintah mencukur alisnya.
3- Dilarang menjarangkan gigi dengan tujuan untuk mempercantik diri.
4- Dilarang bagi wanita mentato dirinya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mentato dengan ditato orang lain atau mentato dirinya sendiri.
5- Dibolehkan bagi wanita menggunakan hena pada tangan dan kakinya, juga kuku. Namun berhias diri ini untuk wanita seperti ini berlaku untuk yang sudah menikah untuk suaminya di rumah. Hendaknya pula menghindari mewarnai kuku dengan pewarna yang tidak menghalangi masuknya air.
6- Dibolehkan bagi wanita mewarnai rambutnya jika memang sudah beruban. Namun dihindari menggunakan warna hitam. Namiun kalau rambut belum beruban, masih berwarna hitam, tidak dibolehkan untuk diubah ke warna lain karena warna hitam pada rambut menunjukkan kecantikan. Dan ketika itu bukan keadaan darurat pula dibutuhkan untuk mewarnai rambut. Juga ada sebab terlarangnya karena meniru-niru model rambut orang kafir.
7- Boleh bagi wanita berhias diri dengan emas atau perak sesuai dengan kebiasaan, sebagaimana hal ini disepakati oleh para ulama. Namun tidak boleh bagi wanita menampakkan perhiasan dirinya lelaki yang bukan mahram, bahkan baiknya tetap ia tutup dari pandangan laki-laki terkhusus ketika keluar dari rumah. Karena menampakkan semacam tadi dapat menimbulkan gejolak. Suara perhiasan yang dikaki saja dari wanita tidak boleh diperdengarkan, apalagi menampakkan perhiasannya.
Semoga bermanfaat.
Diringkas saat perjalanan Panggang-Jogja, Selasa pagi, 17 Jumadal Ula 1438 H, 14-02-2017
Dari kitab At-Tambihaat ‘ala Ahkam Takhtash bi Al-Mukminaat karya Syaikhuna Shalih Al-Fauzan, hlm. 9-14, Penerbit Dar Al-‘Aqidah
Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber :
https://rumaysho.com/15354-7-hal-penting-yang-belum-diketahui-wanita-muslimah-mengenai-berhias-diri.html
0 notes
novitaputrisas · 7 years
Text
🌺__✍🏽🌺__✍🏽🌺__✍🏽🌺 💍 *SERI MUSLIMAH* ➖✍🏽 *ALIS TEBAL ?* ➖✍🏽 *ALIS BERANTAKAN ?* ••○••○••○•• ❓ Pertanyaan: Assallamualaikum Ustadz. Saya mau bertanya mengenai *hukum merapikan alis (dicukur sebagian sedikit saja) karena alis saya terlalu banyak bagaimana hukumnya?* Syukron. Dari: Asih ✅ Jawaban: Wa’alaikumussalam Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du, ♨ Ketika diusir oleh Allah, Iblis bersumpah di hadapan Rab semesta alam *untuk menyesatkan seluruh hamba-Nya.* قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ( ) إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ _“Iblis berkata: Aku bersumpah dengan Keagungan-Mu ya Allah, sungguh akan aku sesatkan mereka semua, kecuali para hamba-Mu diantara mereka yang baik imannya.”_ (QS. Shad: 82 – 83). 🔥 Salah satu diantara misi besar iblis untuk menyesatkan manusia adalah *memerintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah,* وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ _“Sungguh aku akan perintahkan mereka untuk mengubah ciptaan Allah.”_ (QS. An-Nisa: 119) 🌷 Namun sebagian besar yang terjebak dalam larangan ini adalah *para wanita.* 🌷 Allah jadikan, bagian dari keindahan wanita,  *tidak ada bulu di wajah selain alis dan bulu mata.* 🌿 Untuk menjaga dari ulah mereka, *Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencukur bulu alisnya.* 💬 Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, لَعَنَ اللَّهُ الوَاشِمَاتِ وَالمُوتَشِمَاتِ، وَالمُتَنَمِّصَاتِ وَالمُتَفَلِّجَاتِ، لِلْحُسْنِ المُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ *“Allah melaknat tukang tato, orang yang ditato, al-mutanamishah, dan orang yang merenggangkan gigi, untuk kecantikan, yang mengubah ciptaan Allah.”* (HR. Bukhari 4886, Muslim 2125, dan lainnya). 👉🏽 *Makna Al-Mutanamishah* 🔴 *Al-Mutanamishah* adalah _para wanita yang minta dicukur bulu di wajahnya. Sedangkan wanita yang menjadi tukang cukurnya namanya An-Namishah._ (Syarh Muslim An-Nawawi, 14/106). 👉🏽 An-Nawawi juga menegaskan, bahwa *larangan dalam hadis ini tertuju untuk bulu alis,* وأن النهي إنما هو في الحواجب وما في أطراف الوجه *“Larangan tersebut adalah untuk alis dan ujung-ujung wajah..”* (Sharh Shahih Muslim, 14/106). 💬 Ibnul Atsir mengatakan, النمص: ترقيق الحواجب وتدقيقها طلبا لتحسينها *“An-Namsh adalah menipiskan bulu alis untuk tujuan kecantikan…”* 💬 Ibnul Allan mengatakan dalam Syarh Riyadhus Shalihin, وَالنَّامِصَةُ”: الَّتي تَأخُذُ مِنْ شَعْرِ حَاجِبِ غَيْرِهَا، وتُرَقِّقُهُ لِيَصِيرَ حَسَناً. “وَالمُتَنَمِّصَةُ”: الَّتي تَأمُرُ مَنْ يَفْعَلُ بِهَا ذَلِكَ *“An-Namishah adalah wanita yang mencukur bulu alis wanita lain atau menipiskannya agar kelihatan lebih cantik.* *Sedangkan Al-Mutanamishah adalah wanita yang menyuruh orang lain untuk mencukur bulu alisnya.”* (Dalil al-Falihin, 8:482). 📚 Beberapa ulama yang mengarang *kitab kumpulan dosa-dosa besar,* seperti Imam Adz-Dzahabi dalam kitabnya Al-Kabair, 👉🏽 demikian pula Al-Haitami dalam kitabnya Az-Zawajir ‘an Irtikab Al-Kabair menyebutkan bahwa *salah satu diantara dosa yang masuk daftar dosa besar adalah mencukur atau menipiskan bulu alis.* ❌ Karena terdapat hadis yang menyebutkan bahwa *Allah melaknat para wanita yang mencukur bulu asli di wajahnya, seperti bulu alis, meskipun itu untuk tujuan kecantikan.* Allahu a’lam Ustadz Ammi Nur Baits hafizhahullah Konsultasisyariah
0 notes
friskadestiana · 7 years
Text
Berhiasnya Wanita Muslimah
7 Hal Penting yang Belum Diketahui Wanita Muslimah Mengenai Berhias Diri _____ Oleh: Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Ada beberapa point penting yang belum diketahui oleh wanita muslimah, bahkan sebagiannya ada yang dilanggar. Berikut hal-hal penting tersebut. 1- Hendaklah setiap wanita memperhatikan “sunnah fitrah” (perintah yang menunjukkan kebersihan diri) seperti memendekkan kuku, menghilangkan bulu ketiak, dan bulu kemaluan. 2- Hukum berkaitan dengan rambut wanita: a- Hendaklah wanita muslimah memelihara rambutnya, dilarang untuk mencukur habis kecuali dalam keadaan darurat. b- Adapun jika rambut wanita itu ingin dipendekkan misal karena kebutuhan, misalnya karena sulit terurus, maka tidaklah mengapa dipendekkan sesuai kebutuhan sebagaimana istri-istri Nabi (ummahatul mukminin) juga memendekkan rambut mereka setelah ditinggal mati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. c- Adapun jika memendekkan rambut karena ingin ikut model wanita kafir (non-muslim) dan wanita fasik atau karena ingin ikut model rambut laki-kaki, seperti itu diharamkan karena kita dilarang untuk tasyabbuh (menyerupai) orang kafir secara umum, begitu pula wanita dilarang menyerupai laki-laki dalam berpenampilan. d- Adapun jika memendekkan rambut hanya untuk berpenampilan cantik, baiknya tidak sampai memendekkan rambut karena rambut panjang itu lebih baik bagi wanita. Ingat, wanita itu semakin cantik menawan dengan rambut panjangnya, sedangkan laki-laki semakin tampan dengan jenggotnya. e- Dilarang bagi wanita untuk mengumpulkan rambut di atas kepalanya. Inilah yang dimaksud dengan hadits wanita yang diancam tidak akan mencium bau surga “ru-usuhunna ka-asnimatil bukhti al-maa’ilah” (kepala mereka seperti punuk unta). f- Dilarang bagi wanita menyambung rambut karena dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambungkan rambutnya. g- Dilarang bagi wanita mencabut atau menghilangkan alis dan bulu mata, sebagian atau seluruhnya, baik memendekkan atau mencukurnya, baik menggunakan bahan tertentu untuk menghilangkan seluruhnya atau sebagiannya. Perbuatan semacam ini disebut “an-namsh”. Di mana disebutkan dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencukur atau mencukur sendiri alisnya. Perbuatan ini termasuk dalam dosa besar. Seorang wanita pun tidak boleh menaati suaminya jika diperintah mencukur alisnya. 3- Dilarang menjarangkan gigi dengan tujuan untuk mempercantik diri. 4- Dilarang bagi wanita mentato dirinya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mentato dengan ditato orang lain atau mentato dirinya sendiri. 5- Dibolehkan bagi wanita menggunakan hena pada tangan dan kakinya, juga kuku. Namun berhias diri ini untuk wanita seperti ini berlaku untuk yang sudah menikah untuk suaminya di rumah. Hendaknya pula menghindari mewarnai kuku dengan pewarna yang tidak menghalangi masuknya air. 6- Dibolehkan bagi wanita mewarnai rambutnya jika memang sudah beruban. Namun dihindari menggunakan warna hitam. Namiun kalau rambut belum beruban, masih berwarna hitam, tidak dibolehkan untuk diubah ke warna lain karena warna hitam pada rambut menunjukkan kecantikan. Dan ketika itu bukan keadaan darurat pula dibutuhkan untuk mewarnai rambut. Juga ada sebab terlarangnya karena meniru-niru model rambut orang kafir. 7- Boleh bagi wanita berhias diri dengan emas atau perak sesuai dengan kebiasaan, sebagaimana hal ini disepakati oleh para ulama. Namun tidak boleh bagi wanita menampakkan perhiasan dirinya lelaki yang bukan mahram, bahkan baiknya tetap ia tutup dari pandangan laki-laki terkhusus ketika keluar dari rumah. Karena menampakkan semacam tadi dapat menimbulkan gejolak. Suara perhiasan yang dikaki saja dari wanita tidak boleh diperdengarkan, apalagi menampakkan perhiasannya. Semoga bermanfaat. — https://rumaysho.com/15354-7-hal-penting-yang-belum-diketahui-wanita-muslimah-mengenai-berhias-diri.html
0 notes
ociirrr · 7 years
Text
Thought via Path
7 HAL PENTING MENGENAI BERHIAS BAGI WANITA MUSLIMAH [Materi Kajian di Masjid Kampus UGM, 14-2-2017 oleh Muhammad Abduh Tuasikal] 1- Hendaklah setiap wanita memperhatikan “sunnah fitrah” (perintah yang menunjukkan kebersihan diri) seperti memendekkan kuku, menghilangkan bulu ketiak, dan bulu kemaluan. 2- Hukum berkaitan dengan rambut wanita: a- Hendaklah wanita muslimah memelihara rambutnya, dilarang untuk mencukur habis kecuali dalam keadaan darurat. b- Adapun jika rambut wanita itu ingin dipendekkan misal karena kebutuhan, misalnya karena sulit terurus, maka tidaklah mengapa dipendekkan sesuai kebutuhan sebagaimana istri-istri Nabi (ummahatul mukminin) juga memendekkan rambut mereka setelah ditinggal mati Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. c- Adapun jika memendekkan rambut karena ingin ikut model wanita kafir (non-muslim) dan wanita fasik atau karena ingin ikut model rambut laki-kaki, seperti itu diharamkan karena kita dilarang untuk tasyabbuh (menyerupai) orang kafir secara umum, begitu pula wanita dilarang menyerupai laki-laki dalam berpenampilan. d- Adapun jika memendekkan rambut hanya untuk berpenampilan cantik, baiknya tidak sampai memendekkan rambut karena rambut panjang itu lebih baik bagi wanita. Ingat, wanita itu semakin cantik menawan dengan rambut panjangnya, sedangkan laki-laki semakin tampan dengan jenggotnya. e- Dilarang bagi wanita untuk mengumpulkan rambut di atas kepalanya. Inilah yang dimaksud dengan hadits wanita yang diancam tidak akan mencium bau surga “ru-usuhunna ka-asnimatil bukhti al-maa’ilah” (kepala mereka seperti punuk unta). f- Dilarang bagi wanita menyambung rambut karena dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambut dan meminta disambungkan rambutnya. g- Dilarang bagi wanita mencabut atau menghilangkan alis dan bulu mata, sebagian atau seluruhnya, baik memendekkan atau mencukurnya, baik menggunakan bahan tertentu untuk menghilangkan seluruhnya atau sebagiannya. Perbuatan semacam ini disebut “an-namsh”. Di mana disebutkan dalam hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang mencukur atau mencukur sendiri alisnya. Perbuatan ini termasuk dalam dosa besar. Seorang wanita pun tidak boleh menaati suaminya jika diperintah mencukur alisnya. 3- Dilarang menjarangkan gigi dengan tujuan untuk mempercantik diri. 4- Dilarang bagi wanita mentato dirinya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mentato dengan ditato orang lain atau mentato dirinya sendiri. 5- Dibolehkan bagi wanita menggunakan hena pada tangan dan kakinya, juga kuku. Namun berhias diri ini untuk wanita seperti ini berlaku untuk yang sudah menikah untuk suaminya di rumah. Hendaknya pula menghindari mewarnai kuku dengan pewarna yang tidak menghalangi masuknya air. 6- Dibolehkan bagi wanita mewarnai rambutnya jika memang sudah beruban. Namun dihindari menggunakan warna hitam. Namiun kalau rambut belum beruban, masih berwarna hitam, tidak dibolehkan untuk diubah ke warna lain karena warna hitam pada rambut menunjukkan kecantikan. Dan ketika itu bukan keadaan darurat pula dibutuhkan untuk mewarnai rambut. Juga ada sebab terlarangnya karena meniru-niru model rambut orang kafir. 7- Boleh bagi wanita berhias diri dengan emas atau perak sesuai dengan kebiasaan, sebagaimana hal ini disepakati oleh para ulama. Namun tidak boleh bagi wanita menampakkan perhiasan dirinya lelaki yang bukan mahram, bahkan baiknya tetap ia tutup dari pandangan laki-laki terkhusus ketika keluar dari rumah. Karena menampakkan semacam tadi dapat menimbulkan gejolak. Suara perhiasan yang dikaki saja dari wanita tidak boleh diperdengarkan, apalagi menampakkan perhiasannya. — Diringkas saat perjalanan Panggang-Jogja, Selasa pagi, 17 Jumadal Ula 1438 H, 14-02-2017 Dari kitab At-Tambihaat ‘ala Ahkam Takhtash bi Al-Mukminaat karya Syaikhuna Shalih Al-Fauzan, hlm. 9-14, Penerbit Dar Al-‘Aqidah Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal Rumaysho.Com Silakan dishare dan dimanfaatkan! with Ditha – Read on Path.
0 notes