Tumgik
#motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bandung
trainingmotivas · 2 years
Text
Motivator Bandung - Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
MOTIVATOR PROFESIONAL ! 0857-4696-4646, Motivasi Kerja Karyawan Dalam Perusahaan
Tumblr media
Untuk mengundang motivator klik wa.me/6285746964646 , motivasi kerja karyawan, motivasi kerja karyawan dalam perusahaan, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja, motivasi kerja marketing, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Motivasi Kerja adalah Suatu dorongan yang dapat menggerakkan seseorang dalam bekerja untuk melakukan pekerjaan dengan segala upaya dan bekerjaa secara efektif dalam mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai
Tujuan Motivasi Menurut Hasibuan, tujuan motivasi karyawan antara lain sebagai berikut:
Meningkatkan moral dan kepuasan kinerja karyawan, Meningktakan produktifitas kinerja karyawan, Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan, Meningkatkan kedisiplinan karyawan perusahaan, Mengefektifkan kehadiran dan pengadaan karyawan, Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan, Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya, Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
 M. Aqil Baihaqi adalah seorang Motivator Berpengalaman selama 8 tahun yang aktif memberikan training dan motivasi diberbagai perusahaan dan organisasi di Indonesia. Baik perusahaan Nasional, Pemerintah, BUMN,dan Kementerian Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai Motivator Terbaik di Indonesia dari Background Santri dengan spesialis materi Mind Heart Management Training. Ia menemukan metode Mind Heart Management dengan tujuan setiap orang dapat bekerja lebih maksimal, kompetitif, dan mampu mengelola emosi yang dapat menghambat sebuah pekerjaan dengan baik.
No Tlp/WA : 0857-4696-4646
Website Hafara Group :https://hafaragroup.com/
Website Motivator : https://aqilbaihaqi.com/
Youtube Motivator:
youtube
Motivator bandung motivasi kerja team work, motivator bandung motivasi kerja internal dan eksternal, motivator bandung motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, motivator bandung motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, motivator bandung motivasi kerja terhadap produktivitas kerja, motivator bandung motivasi kerja yang dapat meningkat kinerja karyawan, motivator bandung motivasi kerja untuk perusahaan, motivator bandung motivasi kerja untuk mencapai target, motivator bandung motivasi kerja dalam organisasi, motivator bandung motivasi kerja pegawai
2 notes · View notes
motivasikerja051 · 1 year
Text
Training Karyawan Yang Efektif bersama Motivator Bandung
Motivator Nasional! Daftar 0813-2451-1570, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan bersama Motivator Bandung
Tumblr media
Undang motivator klik link berikut http://bit.ly/3D9a4QJ , Motivasi Kerja Asn bersama Motivator Bandung, Motivasi Kerja Sdm bersama Motivator Bandung, Motivasi Kerja Team Work bersama Motivator Bandung, Motivasi Kerja Efektif bersama Motivator Bandung, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja bersama Motivator Bandung.
Jika perusahaan atau organisasi anda membutuhkan motivator professional dan berpengalaman. Kami dari PT Hafara Aqiba Nusantara memiliki ttrainer dan motivator terbaik untuk menjadi partner pembelajaran terbaik anda. M. Aqil Baihaqi adalah seorang Motivator Berpengalaman selama 8 tahun yang aktif memberikan training dan motivasi diberbagai perusahaan dan organisasi di Indonesia. Baik perusahaan Nasional, Pemerintah, BUMN,dan Kementerian Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai Motivator Terbaik di Indonesia dari Background Santri dengan spesialis materi Mind Heart Management Training. Ia menemukan metode Mind Heart Management dengan tujuan setiap orang dapat bekerja lebih maksimal, kompetitif, dan mampu mengelola emosi yang dapat menghambat sebuah pekerjaan dengan baik.
Alamat : Jl. Ciborelang, Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40393
No Telp/Wa : 0813-2451-1570
 Website Hafara Group : https://hafaragroup.com/
Website Motivator : https://aqilbaihaqi.com/
Youtube Motivator :
youtube
0 notes
Text
PERAN MITRA GRAB CAR SEBAGAI SARANA PEMBENTUKAN CITRA PERUSAHAAN TAKSI ONLINE GRAB, CARA PESAN GRABFOOD & CARA PESAN GRAB CAR
    Pemilik dari unit usaha bisnis yang termasuk dalam pekerjaanya yang akan bertemu langsung dengan khalayak luas, Mitra Grab Car di Bandung sangatlah menyadarinya dari citra baik. Citra yang mengakui sebagai kebutuhan yang sangat terpenting bagi Mitra Grab Car yang berjalan dibagian alat transportasi online. Di dalam pandangan masyarakat, usaha ini sering berkaitan dengan berbagai permasalahan sosial. Mitra Grab Car sadar akan banyak terjadi sebuah konflik diantara khalayak dengan Mitra Grab Car. Dalam soal ini bisa dibuat oleh baik dan kekurangan hubungan yang sudah di buat antara Mitra Grab Car dengan kelompok masyarakat oleh sebagian hal seperti kegiatan pekerjaan yang dinilai kurang sosial yang ramah, hanya mengurangi sebuah pendapat yag sanagat untung tanpa adanya memperhatikan akibat yang ditimbulkan terhadap lingkungan atau masyarakat sekitar.
    Reputasi perusahaan sangat penting dalam meraih keberhasilan bisnis yang berkelanjutan. Reputasi perusahaan dianggap rawan dan transparan pada pandangan masyarakat yang semakin sinis. Meskipun transparan merupakan aspirasi global, akan tetapi reputasi biasanya berkisar pada pandangan masyarakat lokal dan public relations, oleh karena itu pentingnya menjaga kepentingan lokal sebuah organisasi sama pentingnya dengan tujuan manajemen perusahaan. Hubungan masyarkat (community relations) merupakan unsur 6 penting dari peningkatan citra sebuah perusahaan harus bisa dilihat sebagai bagian dari kegiatan yang lebih luas yang dilakukan oleh perusahaan. Hubungan masyarakat juga merupakan sesuatu yang melibatkan setiap karyawan, khususnya pada perusahaan transportasi online Grab diwakili oleh Mitra Grab. Kebijakan hubungan masyarakat apapun harus melibatkan seluruh elemen penting perusahaan serta mitra yang bersangkutan (Gregory, 2007). Memiliki dari nilai positif sebuah citra menjadikan bentuk untuk cara dapat mengurangi dan bahkan terhindar dari sosial konflik yang mungkin akan terwujud yang akan datang di masanya. Terbentuknya citra pada Mitra Grab Car di Bandung untuk menimalisir konflik tersebut yang terjadi dengan sebagian dari masyarakat sama dengan penggunaan citra perusahaan yang diunggkapkan Gronroos dari kutipan oleh Sutisna (2011) bahwa citra merupakan upaya pensortiran yang mempengaruhi pendapat pada kegiatan perusahaan. Adapun peran Hubungan Masyarakat (Humas) Grab Car sebagai saran citra pada perusahaan taksi online Grab di Bandung adalah sebagai berikut:
-Kepedulian Sosial
      Citra positif yang menjadi perlindungan terhadap dari kesalahan kecil dan dapat menunjukkan kualitas teknik/fungsional. Sedangkan dari citra negatif dapat memperbesar sebuah kesalahan tersebut, artinya, citra baik bagi Mitra Grab Car dapat dilakukan dengan berusaha menciptakan dan mengumpulkan dukungan publik melalui kegiatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Hal ini sesuai dengan salah satu poin tujuan peningkatan citra Mitra Grab Car yang tercantum dalam tujuan usaha yaitu untuk menunjang kelancaran operasional. Citra yang ingin dibentuk oleh Humas Mitra Grab Car adalah sebuah citra yang tidak berdasarkan pada sebuah kepentingan sesaat akan tetapi merupakan dari rencana jangka panjang demi dapat keberlangsungan perusahaan di masa kini dan yang akan datang.
   Bagi Mitra Grab Car, kinerja Humas melalui dari keseimbangan pekerjaan dan kedamaian antaranya pekerjaan di bidang ekonomi (profit), masyarakat (people), dan lingkungan (planet). Diuntukkan selalu terwujud dari keimbangan itu, pertama yang terdiri berkembangnya sebuah kesejahteraan seluruh masyarakat ditempat yang di tindak dan sekitarnya, pemenuhan sebuah program kebutuhan pokok dari masyarakat direlasasikan dan 7 dirancang agar berkembang dari pertumbuhan usaha tersebut. Tujuan tersebut sesuai dengan pernyataan mengenai strategi Mitra Grab Car ingin yang berkelanjutan harus dapat memperhatikan triple bottom line (profit, people, planet) yaitu bahwa selain mengejar keuntungan, Mitra Grab Car juga harus memperhatikan dan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan turut berkontribusi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu resiko yang harus dihadapi perusahaan adalah sertangan terhadap citra dan reputasi. Isu dan rumor gelap dapat meruntuhkan reputasi yang sudah dibangun dengan segenap daya usaha. Program kerja Humas memberitkan perusahaan senjata yang ampuh untuk menangkal isu gelap tersebut. Nama baik yang dibangun lewat Humas akan sangat mengena di hati konsumen dan masyarakat, jadi resiko yang mungkin datang sudah akan tertangkal. Melalui program peningkatan citra Mitra Grab Car, manajemen dapat mengenalkan produk secara kontinyu, sehingga konsumen terus mendapatkan informasi berkenaan dengan produk. Konsumen yang akrab dengan produk akan melahirkan loyalitas pada ujungnya memberikan keuntungan bagi organisasi (Gassing dan Suryanto 2016). Bentuk upaya peningkatan citra yang alam, perbaikan prasarana umu, perbaikan sarana ibadah, dan memberikan bantuan dalam pelestarian alam. Dalam aktivitas hubungan masyarakat (Humas) perusahaan menunjukkan bahwa kepedulian terhadap semua publik. Yang seperti dijalankan oleh Mitra Grab Car ialah dengan bekerja sama dengan rumah zakat, membantu dengan mengevakuasi masyarakat yang mengalami permasalahan di jalan. (infroman 3 Subarjo, 26 Mei 2018). Dalam selain pembahasan sosial di atas, Mitra Grab Car juga menjadi sejahtera usahanya. Mitra Grab Car ikut dalam meminimalisir angka pengangguran yang ada di Indonesia. Karena seluruh aktivitas rencana public relations yang dilakukan Mitra Grab Car dapat di akui bahwa semua dapat berpengaruh mengangkat citra Mitra Grab Car. Kegiatan semua yang ada diatas dapat saling berkesinambungan dalam citra yang meningkatkan Mitra Grab Car.
Berikut ini adalah salah foto pihak driver Grab Kupang memberikan kepeduliannya terhadap anak panti asuhan:
Tumblr media
Menunjukan kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar, mereka mendatangi Panti Asuhan Bakti Usaha Baumata. 
-Kepedulian lingkungan sebagai pelayan masyarakat
   Hubungan masyarakat dalam meningkatkan citra Mitra Grab Car umumnya diarahkan pada pusat-pusat kepentingan dan perhatian lingkungan dan internasional dan terhadap sarana publik. Upaya itu dilakukan sebagai program keberlanjut perusahaan yang bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam rencana strategis organisasi dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting. Penggunaan siaran pers dan urusan publik adalah alat yang kuat dalam mencapai pusat - pusat keramaian masyarakat yang didedikasikan untuk mempertahankan dan mengembangkan lingkungan fisik. Citra Mitra Grab Car dapat ditingkatkan  melalui perannya di bidang sosial keberlanjutan didasarkan pada investasi pada kepedulian sosial. Hal ini merupakan dampak sosial dari nilai yang dipengaruhi oleh kegiatan organisasi dan dimensi sosial dari konteks persaingan yang mempengaruhi pendorong daya saing di mana perusahaan jasa transportasi online beroprasi. Public relations merupakan komponen penting ketika menyangkut pelaporan publik, ekonomi, kesetaraan, dan lingkungan. Rencana strategis organisasi harus mepertimbangkan memasukkan kepedulian sosial dan kepekaan terhadap isu - isu keragaman dalam upaya untuk meningkatkan upaya pencitraan Mitra Grab Car. Humas Grab Car harus dapat memantau ekonomi untuk menyesuaikan kembali inisiatif rencana strategis perusahaan untuk tetap kompetitif. Perusahaan harus mengembangkan untuk memenuhi kebutuhan publik, sebagai lawan dari strategi untuk membuat perusahaan untuk memenuhi tujuan organisasi. Hubungan masyarakat merupakan alat yang sangat baik untuk menjangkau pusat - pusat masyarakat dalam mengimplementasikan kepedulian sosial perusahaan. Peran humas Mitra Grab Car di dalam area lingkungan internal n niadalah untuk beroprasi di bawah bantuan etika dan hukum, menghormati kesetaraan antara pekerjaan dan kompensasi/manfaat, kekuatan motivasi yang perlu meningkatkan kepuasan kerja Mitra Grab Car, dan memberikan peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan dalam struktur perusahaan. Perusahaan yang mengadopsi pendekatan inovatif dan nilai tambah untuk keberlanjutan telah menekankan pengembangan kepedulian sosial yang sesuai untuk keunggulan kompetitif jangka panjang (Rivero dan Theodore, 2014). 
   Semakin banyak masyarakat saat ini cenderung menganggap pentingnya kepedulian sosial. Masyarakat pada umumnya melihat perusahaan penyedia jasa berdasarkan pada kepedulian sosial. Faktor yang paling penting mempengaruhi citra pada Mitra Grab Car 11 adalah individualitas dan elemen - elemennya, Kelompok demografi yang berbeda tidak berbeda secara statistik atau hubungan antara karakteristik masyarakat dan menekankan akan pentingnya kepedulian sosial. Karean ini tidak bertujuan untuk menekankan berbagai aspek kepedulian sosial pada kelompok demografis yang berbeda. Kepedulian sosial merupakan elemen terpenting yang membentuk citra pada Mitra Grab Car. Pentingnya kepedulian sosial dalam bidang ekonomi dan hukum memberikan dampak dalam meningkatkan citra MItra Grab Car dengan mengkomunikasikan tentang upaya memenuhi hukum dan peraturan hukum lainnya serta memenuhi lingkungan masyarakat. Mitra Grab Car harus mempertahatikan penerapan kepedulian sosial etis dan filantropis (Maruf,2013).
- Berikut ini beberapa Cara pesan makanan melalui applikasi Grab
 1. Pertama - tama,  jalankan applikasi grab kemudian tap menu grab food
2. Anda akan menemukan tempat makanan atau restoran yang berada di dekat sekitaran lokasi anda.
3. Jika makanan yang anda inginkan tidak tertera pada halaman menu maka anda bisa menggunakan formulir pencarian di bagian atas. 
Tumblr media
4.Tepat di bawah label Food, Anda bisa menemukan opsi Delivered to untuk menentukan ke mana makanan harus dikirimkan oleh driver,apakah ke lokasi Anda sekarang atau ke lokasi lain.
5. Seperti pemesanan GrabBike, Anda juga bisa mencari berdasarkan alamat atau langsung menunjuk lokasi yang ada di peta.
Tumblr media
6.Lanjut, tap salah satu tempat makan yang ditawarkan atau berdasarkan hasil pencarian tadi. Di sini, Anda akan menemukan daftar menu yang dijual, dilengkapi dengan foto dan juga harga. Biasanya makanan yang dijual juga dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda, apakah minuman, paket atau promo.
Tumblr media
7. Untuk memesan makanan, tap tombol plus (+) di makanan yang diinginkan. Lakukan hal yang sama ke makanan lainnya. Jika dirasa sudah cukup, tap View Basket.
Tumblr media
8.Terakhir, periksa kembali makanan yang Anda pesan, pilih jenis pembayaran apakah menggunakan uang tunai atau OVO. Apabila sudah benar semua, tap Place Order.
Tumblr media
Ketika pemesanan dilakukan, Grab akan mencarikan driver terdekat ke tempat makan yang dipesan. Setelah ditemukan, biasanya Anda akan menjumpai beberapa hal.
9.Driver biasanya akan menghubungi Anda melalui telepon untuk memastikan bahwa pesanan sudah benar dan alamat yang dituju tidak keliru.
10. Anda bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu, tetapi ini tidak direkomendasikan karena kasihan driver-nya sudah menunggu lama dan tak jarang menggunakan uang pribadi untuk membayar makanan yang dipesan terlebih dahulu.
11.Sebaliknya, driver juga bisa membatalkan pesanan jika dirasa perlu.
12. Pembayaran via OVO lebih murah ketimbang tunai, jadi jangan kaget. Jika ingin menggunakan OVO, bisa membaca panduan iniuntuk petunjuk aktivasi.
- Berikut cara memesan grabcar pada applikasi.
1. Buka aplikasi Grab dari smartphone atau tablet Anda.
2.Tentukan lokasi jemput dan lokasi tujuan. Maka secara otomatis akan tertera ongkos yang harus Anda bayarkan. Setelah yakin bahwa ongkos serta lokasi lokasi jemput dan lokasi tujuan telah sesuai keinginan Anda, kemudian tekan PESAN.
Tumblr media
3.  Jika Anda memiliki kode promo Grab, pastikan bahwa Anda telah memasukkan kode promo dengan menekan tombol Promo sebelum menekan tombol PESAN, (lihat tanda pada gambar di atas). Pada contoh ini, kode promo GrabCar yang saya gunakan adalah LAMPUNGKU. Perlu diketahui bahwa kode promo ini saya dapatkan saat membuka aplikasi Grab pada smartphone saya. Setelah kode kode promo saya masukkan, ongkos GrabCar yang tadinya Rp. 10.000 menjadi Rp. 2.000.  Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Tumblr media
4. Setelah Anda menekan tombol PESAN, maka system GrabCar akan mencarikan driver yang terdekat dengan lokasi Anda
Tumblr media
5.Jika system GrabCar telah mendapatkan pengemudi buat Anda maka pada smartphone Anda akan tampil foto, nama pengemudi beserta nomor dan jenis mobil yang akan digunakan untuk menjemput Anda. Dalam contoh ini saya mendapatkan pengemudi bernama Ari Cahyono dengan mobil Honda Brio dengan nopol BE 14xx CK.
Tumblr media
6. Biasanya, sebelum menjemput, pengemudi GrabCar akan menelepon Anda untuk memastikan lokasi penjemputan. Setelah menunggu beberapa saat, maka pengemudi GrabCar akan segera datang dan siap untuk mengantarkan Anda ke tempat tujuan.  Anda bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman dengan pengemudi yang ramah serta kendaraan yang baik dan nyaman.
7.Ketika dalam perjalanan menuju destinasi, Anda bisa melihat semua rincian perjalanan Anda pada aplikasi Grab di smartphone Anda. Mulai dari foto, nama pengemudi, napol mobil, jenis mobil, tarif, lokasi jemput dan lokasi tujuan dapat Anda temukan di sana.
Tumblr media
8.Setelah Anda sampai ke tujuan dengan selamat, sebagai rasa terimakasih berikanlah nilai berupa bintang kepada pengemudi. Nilai atau bintang yang Anda berikan sangat berarti bagi mereka.  
Tumblr media
Demikianlah tips sederhana cara pesan GrabCar dengan mudah dan cepat menggunakan aplikasi Grab pada smartphone Anda.
0 notes
fifilosofi · 7 years
Text
Mau Bisnis Aja Ah..
Memasuki windu pertama masa kerja, saya dan rekan-rekan satu angkatan mulai memasuki fase baru dalam dunia kerja. Tidak bisa dipungkiri, antusiasme dan prioritas kami tak lagi sama. Variabel-variabel yang mempengaruhi kinerja juga menjadi sangat berbeda. Ketika tekanan, tantangan, dan masalah mulai dirasa membuat sesak, beberapa mulai berkata, “Capek kerja, mau bisnis aja ah…” Kalimat tersebut tak ada salahnya apabila sebatas menjadi retorika untuk menghibur hati semata. Tapi apabila ditarik ke ranah logis, apalagi dijadikan landasan untuk mengambil keputusan besar, bisa celaka.
Nyatanya banyak yang belum menyadari, bisnis tak semudah itu, tak sesantai itu, tak sesederhana itu. Apabila sebagai karyawan saja sudah merasa ‘leulah’ dan malas, bagaimana bisa menanggung beban sebagai pengusaha?
Line of Duty - Above my Paygrade Sebagai karyawan, terutama middle-management, kita mendapat tugas spesifik untuk bagian tertentu saja, apakah itu produksi, marketing, finance, atau human resouce (nama dan istilah bervariasi pada jenis perusahaan).
Sebagai pengusaha, pemilik bisnis, kita harus mengurusi, mengerjakan empat pilar tersebut. Misalnya apabila kita ingin bisnis kue, kita tak sekedar harus piawai di bidang produksi, sekedar mumpuni membuat kue lezat dengan tampilan cantik, tapi juga harus menguasai 3 pilar lainnya.
Marketing. Kita harus tahu bagaimana cara memasarkan si kue tersebut. Sederhananya, apabila dirunut berdasarkan 6P saja (product, price, promotion, process, people, place), kita setidaknya harus bisa merumuskan produk yang memang sesuai dengan keinginan pasar yang menjadi target, menetapkan strategi promosi beserta channel apa yang akan dipilih, (belum lagi materi dan biaya promosinya), dan menetapkan harga yang tepat, sehingga tetap bisa bersaing di pasar tapi juga memberi profit margin yang diharapkan.
Banyak juga yang keliru dan tidak menghitung ‘opportunity cost’, misalnya biaya pemakaian mobil pribadi untuk bisnis, waktu yang kita gunakan dan potensi penghasilannya apabila mengerjakan hal lain, dll. Hal mana membuat terjadinya distorsi dalam penghitungan profit margin yang sesungguhnya. Data profit margin, yang merupakan sisa dari revenue dikurangi biaya produks jadi tidak bersih, sehingga dipertanyakan, apakah kita benar-benar untung?
Finance. Sebagai pengusaha, kita juga harus bisa menggeluti yang satu ini, semua printilan pembukuan, pajak, belum lagi masalah permodalan, urusan dengan perbankan dan perizinan yang njelimetnya jangan disepelekan, berkas demi berkas dan persyaratan usaha yang harus dilengkapi. Berdasarkan pengalaman pibadi, sempat menghabiskan waktu berbulan-bulan hanya untuk mengurusi masalah perizinan limbah sahaja.
Human resource atau sumber daya manusia. Nah ini, adalah bagian yang bikin baper. Bayangkan, urusan dengan rewang, bibi, atau pembantu drama rumah tangga saja sudah bisa bikin drama emosi jiwa. Bibi yang tiba-tiba resign, bibi yang tiba-tiba demotivated, bibi yang tiba-tiba begini dan begitu…
Nah, bayangkan dalam skala yang lebih besar, bagaimana harus mengurusi subordinate yang lebih banyak dan bervariasi dibanding itu, belum lagi memikirkan masalah skema gaji, pelatihan, dan yang paling penting bagaimana menciptakan suasana kerja supaya subordinaata bisa semangat, loyal, dan produktif.
Di samping empat pilar di atas, ada seribu satu hal lain yang harus dipehatikan oleh seorang wiraswastawan agar bisnis bisa tetap berjalan. Kondisi perekonomian, perpolitikan, budaya, teknologi, dan lainnya. Misalnya kembali ke bisnis kue, masalah budaya, tren, dan teknologi bisa memberi pengaruh besar dalam pemasaran produk. Rasa apa saja yang sedang diminati (apakah green tea-green tea-an masih relevan?), bagaimana model kemasan (apakah jar jar kaca dan tutup perca kotak-kotak masih kekinian?), atau soal teknologi (teknologi produksi supaya produk awet tanpa bahan pengawet, teknologi komunikasi, apakah lebih efektif promo di IG atau Line, atau lainnya, dan bagaimana model promosinya?)
Pun lagi masalah perekonomian mikro atau makro, dua tahun ke belakang, turbulensi perekonomian global mampu mengguncang perusahaan-perusahaan raksasa, menurunkan daya beli masyarakat, itu harus menjadi pertimbangan seorang pemilik usaha
Motivasi Akhir kata, saya tak bermaksud melemahkan semangat apalagi sinis terhadap teman-teman yang berniat untuk berwirausaha, tapi sekedar mengingatkan, kita perlu memiliki motivasi yang tepat, karena bisnis bukan pelarian bagi karyawan malas dan ‘leulah’. Sebagai wiraswastawan, mungkin kita bahkan harus bekerja dengan jam yang lebih panjang, bangun lebih pagi, berfikir lebih keras, belajar lebih banyak, dan menanggung resiko yang lebih besar (jangan hanya dipikir untungnya saja). Misalnya, apabila ada proyek gagal, yang tidak mampu mendulang untung, sebagai karyawan kita tidak langsung menanggung konsekuensinya, tak ada uang kita yang hilang atau dipertaruhkan, berbeda apabila kita sebagai pemilik usahanya, kegagalan akan langsung berpengaruh dan melukai kita secara finansial.
Usaha memerlukan kesabaran, bisa jadi di bulan-bulan, atau bahkan tahun-tahun pertama belum bertemu profit. Apabila mental kita ketika memasuki dunia ini sudah sebagai ‘quitter’ yang melumrahkan istilah menyerah, akankah kita sanggup menanggungkan masa-masa berat itu? Masuki dunia wirausaha bukan karena malas atau ‘leulah’, tapi karena percaya diri, bertekad, dan siap bekerja keras. Seperti kata Uncle Ben di Spiderman, "With great power, comes great resposibility.”
Bandung, Mei 2017
0 notes
ramandikaditya · 7 years
Text
Tax Amnesty dan Curahan Hati Budak Korporasi
“Sebagai catatan di awal, tulisan ini dibuat bukan untuk mendiskreditkan suatu profesi atau instansi tertentu.
Sekedar informasi, Ayah saya adalah seorang pensiunan PNS di Pemerintahan Daerah, dan Ibu saya adalah seorang Guru PNS di sekolah dasar. Opini saya merupakan opini pribadi, yang tidak mewakili tempat saya bekerja atau instansi manapun.”
Beberapa waktu ke belakang, Indonesia diramaikan oleh satu istilah baru yang digadang-gadang bisa menjadi solusi bagi masalah penerimaan pajak yang selama ini dianggap belum maksimal. Ya, istilah tersebut adalah Tax Amnesty atau Pengampunan Pajak.
Secara garis besar, Tax Amnesty ini bertujuan untuk menarik dana warga negara Indonesia (pastinya yang memiliki banyak uang, alias ‘orang kaya’) yang ingin menghindari pajak dengan menyimpan dana tersebut di luar negeri. Praktik seperti ini memang sudah lumrah dalam dunia bisnis dan bukan merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Hanya saja, bagi kacamata perpajakan, kurang bijak.
Saya sebenarnya tidak akan membahas lebih lanjut lagi mengenai Tax Amnesty ini. Yang ingin saya bahas adalah: apa sebetulnya yang menjadi motivasi bagi para orang kaya tersebut untuk menyimpan uangnya di luar negeri dibanding disimpan di negeri sendiri?
Jawaban yang pertama kali muncul dalam benak kita tentu adalah: mereka ingin tetap banyak uang.
Bagi yang sudah berpenghasilan, pasti pernah merasakan bagaimana rasanya ketika gaji kita dipotong untuk membayar pajak. Makin besar penghasilan kita, makin besar juga potongan pajak yang akan kita terima. Itulah yang dinamakan tarif pajak progresif dan diberlakukan di Indonesia.
Sekarang coba anda bayangkan, berapa besar potongan pajak yang akan diterima oleh orang-orang dengan penghasilan mencapai miliaran rupiah per bulan? Pastinya sangat besar juga bukan?
Untuk mengurangi potongan, otomatis harus mengurangi penghasilan. Di sinilah kemudian muncul semcam ‘siasat’ untuk mengurangi harta. Namun, pengurangan tersebut pastinya tidak dilakukan secara harfiah, melainkan pengurangan dalam bentuk pelaporan.
Gambaran sederhananya seperti ini: Penghasilan anda 3 juta rupiah per bulan. Anda kemudian melaporkan bahwa penghasilan anda hanyalah 1 juta rupiah per bulan. Sisa 2 juta rupiah lagi, anda simpan di luar negeri.
Luar negeri di sini juga bukan merupakan sembarang luar negeri. Namun kebanyakan adalah negara-negara surga pajak, yang akan memotong harta anda dengan nominal yang relatif kecil dibanding Indonesia. Contoh beberapa negara surga pajak tersebut diantaranya: British Virgin Island, Bahamas, Panama, dan tetangga kita, Singapura.
Di benak saya pribadi, timbul lagi pertanyaan lanjutan: benarkah para orang kaya ini maha pelit dan egois sampai-sampai tidak mau merelakan sebagian hartanya untuk membangun negeri dan membantu sesama? Karena saya sangat yakin sekali, dengan membayar pajak yang penuh sekalipun, mereka akan masih tetap kaya.
Sorotan kini saya putar, bukan ke orang-orang kaya tersebut, melainkan ke negara kita tercinta, Indonesia.
Supaya adil, saya ajukan pertanyaan juga bagi negara ini: Sudahkah Indonesia mengelola penghasilan dari pajak dengan baik dan bijak?
Pertanyaan tersebut sudah tentu memiliki jawaban yang argumentatif. Maka dari itu, akan saya utarakan argumen pribadi saya, yang didasarkan kepada fenomena sehari-hari yang dapat anda lihat dan ketahui sendiri.
Sekali lagi saya sebenarnya tidak ingin menyudutkan profesi atau instansi tertentu, hanya ingin mengungkap apa yang menjadi rahasia umum.
Pernahkah anda merasa kesal dengan beberapa berita seperti berikut ini? • Anggota dewan ramai-ramai melakukan studi banding ke luar negeri untuk sesuatu yang sebenarnya dapat dipelajari di negeri sendiri, atau bisa saja melalui tele-conference. • Para birokrat yang bekerja malas-malasan, atau bahkan sering bolos. • Rapat-rapat mewah yang menghabiskan banyak anggaran, atau bahkan rapat fiktif yang dibuat-buat agar anggaran dapat habis. • Perjalanan dinas yang lebih pantas dikatakan sebagai perjalanan liburan.
Apapun reaksi anda terhadap hal-hal tersebut di atas, satu hal yang pasti adalah mereka dibiayai oleh uang negara. Yang sebagiannya tak lain didapatkan dari pajak penghasilan kita yang disetorkan kepada negara.
Saya pribadi sebagai karyawan di instansi swasta, atau yang sekarang sering disebut sebagai budak korporasi, tentu sangat miris apabila melihat fenomena-fenomena seperti tadi.
Penghasilan sebagai pegawai yang masih rendahan tentu belumlah seberapa. Namun sebagai warga negara yang bijak, kita tetap merelakan penghasilan bulanan, tunjangan hari raya, dan bonus tahunan dipotong untuk membayar pajak. Ditambah karakter perusahaan swasta-asing yang dikenal sangat memegang teguh prinsip efisiensi, membuat kami para pegawainya selalu 'kebanyakan kerjaan’. Karena pekerjaan yang banyak harus diselesaikan hanya oleh segelintir sumber daya manusia saja.
Percayalah bahwa peluh kelelahan kami akan berubah menjadi bahan bakar penyulut api amarah dan kekesalan apabila mengetahui sebagian hasil kerja keras kita digunakan oleh segelintir oknum yang tidak bertanggungjawab hanya untuk ‘berfoya-foya’.
Lalu kita lihat kembali kepada orang-orang kaya penghindar pajak, apakah kekecewaan seperti ini juga yang sebenarnya menjadi alasan mereka tak rela? Mungkin saja.
Saya saja, yang setoran pajaknya tidak seberapa, sudah sangat kesal. Apalagi mereka, yang setoran pajaknya saja bisa melebihi penghasilan satu orang pegawai biasa per-tahunnya.
Sistem penyerapan anggaran yang menjadi tolak ukur kinerja instansi pemerintah memang sebuah celah, yang sebesar Gargantua, untuk melakukan pemborosan-pemborosan yang tidak perlu itu. Dan sampai detik ini, masih sulit untuk menemukan solusi penutup celah tersebut.
Yang dapat diusahakan mungkin hanyalah satu: Jadilah abdi negara yang bertanggung jawab.
Dengan demikian, tidak ada uang negara yang terbuang percuma. Tidak ada uang hasil pajak yang dipakai untuk ‘hura-hura’.
Untuk menutup tulisan ini, saya akan menulis ulang tulisan singkat yang saya publikasikan di salahsatu akun media sosial saya pada 17 Desember 2015 lampau:
“Teruntuk engkau, wahai yang terhormat wakil rakyat, aparatur negara dan birokrat.
Pahamilah bahwa kami di sini bekerja setengah mati hanya karena alasan efisiensi anggaran.
Sementara kalian, setengah mati mencari cara untuk menghabiskan anggaran.
Peluh dan keluh kami dipersembahkan untuk membayar pajak yang menjadi sumber penghasilan dan anggaran kalian.
Tak habis pikir rasanya jika sebagian keringat kami terbuang percuma karena program, perjalanan dinas dan studi banding yang kalian lakukan semata hanya untuk tidak dipotong anggaran di tahun depan.
Bijaksanalah kalian, wahai abdi masyarakat. Bekerjalah dengan baik karena pun engkau juga membayar pajak.
Dari kami, budak korporasi.”
Oleh Aditya Ramandika Jalan Tol Cipularang, Perjalanan Bandung-Depok, 5 Maret 2017.
0 notes