Tumgik
#membaca al-qur'an secara tartil dengan tajwid dan makhraj
dinarmpratiwi · 2 years
Text
Tidak Tergesa
Kiranya harus dipertegas berkali-kali dalam diri, bahwa semua dalam hidup ini perlu waktu untuk jadi. Kadang terlupa, jadi tidak sabar, inginnya semua serba cepat, serba bisa, serba sekali jadi.
Apa belum juga sadar, shalat saja diminta untuk thuma'ninah, diminta untuk tenang, untuk diam sebentar atau tidak terburu-buru saat shalat, supaya sempurna bacaan dan gerakan. Begitu pula saat membaca ayat-ayat Al-Qur'an. Kita diminta untuk tartil, membaca secara perlahan agar dapat membaca sesuai tajwid dan makhraj yang jelas dan benar. Saat berdoa pun, baiknya tidak langsung ke inti doa, terlebih dahulu diawali dengan dzikir, memuji nama-nama Allah, bersholawat, beristighfar, baru memulai inti doa.
Semuanya itu, harusnya cukup sebagai pengingat bahwa kita tidak perlu tergesa-gesa. Selesaikanlah hari ini, jangan dulu tergesa-gesa mendamba hari-hari selanjutnya. Selesaikanlah satu urusan, lalu selesaikan urusan yang lain. Bukan malah menyelesaikan banyak urusan dalam satu waktu. Nikmati setiap waktu yang dipunya saat ini, ada saatnya untuk memiliki waktu yang lain.
Semoga bisa lebih sadar dan sabar lagi, dan lagi..
1 note · View note
Text
0 notes
wedangrondehangat · 4 years
Text
Tumblr media
Pekerjaan Seumur Hidup : Membumikan Al-Qur'an
Tahukah kamu bahwa berat bagi seorang hafidh atau hafidhoh ketika ditanya, "kamu hafidh berarti hafal 30 juz dong?"
Tahukah kamu bahwa menghafalkan Al-Qur'an hanya sebuah permulaan dalam rangka mengisi hari-hari dengan kebaikan. Ya karena kalau bukan disibukkan dengan hal yang baik, sudah pasti sebagai manusia kita milihnya yang kurang baik, yang enak-enak. Kebanyakan yang enak-enak itu nggak baik, bukan? Sering bikin lalai, lupa, sampai khilaf.
Kalau nggak milih yang enak-enak, masih ada pilihan hidup lain yaitu menjadikan kehidupan ya seperti itu-itu saja, mengalir menjalani apa yang perlu dijalani aja, tak diisi dengan kebermanfaatan, kosong dan hampa yang akan tersedia menemani kita. Ya begitu, jika kita berjalan dalam kehidupan tanpa pedoman itu.
Menghafal Al-Qur'an hanya suatu permulaan dalam rangka mengisi waktu dengan hal bermanfaat. Perjuangannya panjang, yakni murojaah/mengulang hafalan seumur hidup.
Belum lagi Al-Qur'an ini harus pelan-pelan diresapi, diiringi dengan membaca tafsir dan sebagainya. Kadang masuk ke hati kadang juga sulit. Menyeimbangkan hafalan dan tindakan itu sulitnya bukan main, belajarnya seumur hidup.
Menghafal tuh gampang, mengamalkannya susah. Menghafal tuh gampang, segampang itu juga lupanya. Menghafal tuh gampang, murojaahnya yang tak mudah.
Untuk menghafal juga kita butuh teman yang kurang lebih sefrekuensi, yang mau nerima setoran, yang mau mendengarkan murojaah kita. Karena kalo melakukakan sendirian, susah banget membiasakannya. Biasanya kita lebih semangat kalau ada temannya, bukan? Jadi, jika ada niatan untuk menghafal, cobalah untuk mencari kelompok-kelompok mengaji yang "jelas" dan sefrekuensi dengan kita atau semacam lembaga, gitu. Yakin banget, sekarang Rumah Qur'an sudah banyak membumi di Indonesia, tinggal kitanya aja mau berusaha menemukannya atau tidak.
Kalau niat kita baik dan mau berusaha dengan cara yang baik, selalu ada saja jalannya dari Allah.
Menghafal juga tidak sembarang menghafal. Menurut seorang guru, sebelum memutuskan untuk menghafal, ada baiknya bacaan Qur'an/tahsinnya diperbaiki dulu mulai dari ilmu ghorib, tajwid sampai hal-hal detail lainnya.
Dalam Wikipedia dijelaskan bahwa Tartil merupakan sebuah bentuk aturan dalam pembacaan Al-Qur'an yang berarti membaca Al-Qur'an secara perlahan dengan tajwid dan makhraj yang jelas dan benar. Kenapa sih kita diwajibkan membaca Al-Qur'an dengan tartil? Ternyata memang ada dalilnya, lho.
".. dan bacalah Al Qur’an dengan tartil.” (QS. Al Muzammil: 4).
Imam Ath Thabari juga menjelaskan:
“dan firman-Nya: ‘dan bacalah Al Qur’an dengan tartil‘, maksudnya Allah ‘Azza wa Jalla mengatakan: perjelaslah jika engkau membaca Al Qur’an dan bacalah dengan tarassul (pelan dan hati-hati)” (Tafsir Ath Thabari, 23/680).
Poin intinya, tulisan ini untuk jadi pengingat dan catatan bagi diri sendiri. Kalau tak bisa rajin tilawah atau murojaah, setidaknya jangan melakukan hal-hal yang mengarah kepada maksiat.
Cobaan manusia di jaman sekarang, gampang banget kita nabung maksiat hanya dengan modal gadget di tangan. Sengaja tidak sengaja, dikendalikan atau tidak, tidak bisa dipungkiri bahwa di sosmed selalu ada-ada saja hal buruk yang ditampilkan mulai dari gosip hingga aurat yang bertebaran mengundang syahwat. Rasanya pengen log out dari semua akun tapi kadang karena satu alasan jadi harus log in lagi, sebel.
Tulisan ini dari seseorang yang masih butuh untuk ditampar, untuk diingati terus, untuk ditemani bertumbuh.
Membumikan Al-Quran adalah pekerjaan seumur hidup, sebab iman naik turun. Semoga Allah ambil nyawa kita saat keimanan kita sedang di puncak-puncaknya. Aamiin yaa Rabbalalamin.
Bandung, 4 Juli 2020 | 21.02 | @wedangrondehangat
19 notes · View notes
Text
Tumblr media Tumblr media
0 notes
Text
Berpengalaman, Call 0877-7624-3139, Kursus Privat Baca Al quran Surabaya Pitera Academy
KLIK https://wa.me/6287776243139, Belajar Baca Quran Metode Ummi Surabaya Pitera Academy, Belajar Baca Quran Metode Qiroati Surabaya Pitera Academy, Belajar Baca Quran Lansia Surabaya Pitera Academy, Belajar Baca Quran Metode Tilawati Surabaya Pitera Academy, Belajar Cepat Baca Quran Surabaya Pitera Academy,
Syekhul Islam Imam An-Nawawi dalam kitabnya, Riyaadhus-Shaalihiin, membuat bab khusus tentang Keutamaan Membaca Al-Qur'an, di antaranya:
Bahwa orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);
Bahkan untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, akan tetap mendapat pahala.
Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);
Karenanya, Pitera Academy hadir menawarkan solusi bagi kuam muslimin yang hendak mempelajari cara membaca Al qur'an, sehingga keutamaan - keutamaan di atas bisa diperoleh. dengan bantuan profesional maka harapan itu akan mudah tercapai.
Serta dapatkan bonus spesial pada pendaftaran bulan ini :
FREE pemetaan potensi genetik untuk 1 keluarga plus konsultasi dan bonus tips terbaik menghafal Al qur'an berdasarkan potensi genetiknya (seharga Rp.850.000 per orang).
Potongan harga sampai 10% dari produk pitera group (Pitera Store, Pitera Consulting, Pitera Event Organizer)
Inspira Cipta Sejahtera (Pitera) Academy Puri Permata Sari Blok D No.8 RT. 01, RW. 18 Ds. Petiken Kec. Driyorejo Kab. Gresik
(dekat musholla Baitul Amanah)
belajarbacaquran, #belajarbacaqurandengantajwid, #belajarbacaquranonline, #belajarbacaquransendiri, #belajarbacaquranalquran, #belajarbacaquranpraktis, #belajartajwid, #belajartajwidmudah, #belajartajwiditumudah, #belajartajwidonline, #belajartajwidcarasantai
0 notes
Text
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media
1 note · View note