mencoba mengambil hikmah dan menuliskannya di Tumblr dari tontonan2 yang ada di Yaqeen Institute, semoga menjadi salah satu reminder buat diriku (dan mgkn orang lain) saat ini dan di masa depan.

semoga Allah limpahkan rahmat dan kasih sayang untuk Tim yang sudah memproduksi tontonan yang bermanfaat dan bernilai jariyah insyaAllah

sebisa mungkin merencanakan skenario untuk perjalanan kemaren ternyata Allah yang memang maha tahu segalanya dengan mengubah jadwal dari airlines...

mungkin terlihat dari segi kerugian cukup banyak, tapi kalo dipikir2 lagi jadi bisa dapet pertemanan dan buddy selama disana, dan menyempatkan diri ke madinah nantinya

yang pasti, uang yang dikeluarkan ga seberapa dengan nikmat yang udah Allah kasih.. semoga berkahnya juga mengalir ke rezeki yang nantinya Allah limpahkan kembali kepadaku..

dan yang masih menjadi PR adalah, semoga bisa memurnikan niat lillahi ta'ala tanpa merasa lebih baik dari orang lain dan tidak menyombongkan diri karena semuanya ini atas kehendak Allah

Kemaren baru dapet kabar kalo ternyata iftar di PTRI berubah tanggal dari tgl 23 ke tgl 24. Awalnya udah merelakan dan agak berdetak juga di hati masa ga bisa ngehadirin at least satu kali iftar di PTRI.. qadarullah kayak lgsg di denger sama Allah untuk bisa ngasih kesempatan iftaar disana..

jadi ngerasa lega dan bisa bertanggungjawab untuk amanah yg dikasih sebagai ketua PPI jga sebagai individu dinda itu sendiri.

Akhirnya bisa insyaAllah ikut iftaar di geneva hari sabtu, iftaar di ptri hari minggu. Tinggal ada satu iftar lagi tanggal 30 di bern sebelum keberangkatan ke Budapest dan ke Jeddah. Bismillah

Allah tuh beneran ada, Allah sangat dekat, Allah Maha Tahu atas segala apa yang terjadi pada kita, kalo sedikit saja kita meragukan kuasa Allah, mgkn kita akan gelisah gundah merana karena ga percaya kalo ada Dzat yang lebih besar dan Maha Kuasa untuk melakukan apapun terhadap hambaNya.

Disaat kita bener2 udah ga ada berharap ke siapa2 lagi dalam suatu hal, perpanjangan tangan Allah selalu hadir untuk kita dalam bentuk yang tidak kita sangka-sangka.

Kenapa saat kita udah ga ada harapan lagi? Karena Allah pengennya kita sadar kalo emang ga ada lagi sesuatu selain Dia untuk tempat bergantung. Memang kita adalah hamba yang selalu bergantung dan ketergantungan terhadapNya.

Begitu juga dengan momen dimana udah pasrah banget tahun mencari kampus kuliah, ternyata Allah kasih secara tidak disangka2 dalam proses yang serta merta cepat, dan cling~~ begitulah cara Allah untuk menunjukkan kekuasaannya. Logika kita memang benar2 tidak akan pernah sampai ke titik tersebut, hanya iman kita yang bisa mencapai hal itu.

Podcast DS (Dian Sastro, Denny Sumargo)

hari ini sebelum ada bukber dengan MSAB, sempet nonton podcast Dian Sastro dan Denny Sumargo yang surprisingly muncul di thumbnail youtube.

Ada beberapa yang aku highlight dari podcast singkat ini ialah cara Dian Sastro menjalani spiritual journeynya dengan proses yang luar biasa, mempelajari semua agama sebelum pada akhirnya menemukan jalanNya, lalu mempraktikkan sholat dengan memaknai arti dari bahasa arabnya, sehingga sholat lebih khusyu dan lebih berasa ada koneksi dengan Allah.

selama proses menjalani kehidupan, walau memang sudah berusia lebih tua dari yang lain, jangan pernah berhenti untuk belajar, mendengar, berdiskusi dan collab dengan orang yang mungkin berbeda umur dari kita. Selalu nol-kan dirimu untuk bisa upgrade diri terus, jangan pernah merasa udah cukup untuk belajar.

Ketika sudah berhasil pada satu titik, jangan berusaha untuk menghapus pengalaman atau hal2 yang udah pernah dilewati di masa lalu sebagai bentuk bukti kalo kita benar2 berusaha untuk bisa sampai ke titik itu.

Bukber di Lausanne-Montreux seruu banget! Sbnrnya lebih deep ketika ngobrol sama Mba Yuni di rumahnya langsung, beserta dengan Mas Tiggi dan anaknya. Rasanya kayak lagi masak sama mama dirumah.

Walau pada awalnya ngerasa sangat perhitungan terhadap biaya yang udah dikeluarin untuk PPI, tapi balik lagi mikir kalo ini Ramadhan dan semua yang kita keluarin diikhlasin untuk kemaslahatan orang banyak insyaAllah akan menajdi sebuah kebaikan yang bisa Allah nilai ddan balas dengan balasan terbaik.

Mindsetnya adalah seberapa banyak yang dikeluarkan, segitu juga yang akan kembali ke kita asalkan kita mengeluarkan itu dengan ikhlas dan sadar kalo ada rezeki orang lain yang dititipkan ke tangan kita untuk bisa kita keluarkan.

Allah Maha Kaya, mau seberapapun yang kita keluarin, pasti Allah akan kasih banyak hal lagi dengan cukup untuk setiap hambaNya.

Jumat mubarak yang kulalui kemaren sedikit menyedihkan karena keskip sholat tahajjud yang ga bangun sama sekali. Sedih karena ada momen berharga yang terlewatkan begitu saja...

Diisi jga dengan kegiatan sama Jennie ke Museumnacht yang ternyata baguus banget walau sampe harus dini hari baru plg ke rumah

Di lab lagi menguji AURKA expression yang merupakan hal baru lagi di hidupku.. ditambah masih ga ngerti tentang sgRNA dan primer yang dimaksud dengan dosen pembimbing.. ada banyak hal yang harus aku catch up terkait sgRNA dan primer ini..ya Allah semoga Engkau mudahkan aku untuk memahami banyak hal baru dan segala kejadian yang terjadi dalam hidup..

Sesungguhnya kita bukan cuma berdoa untuk mendapatkan petunjuk dari Allah tetapi juga berdoa untuk bisa membaca petunjuk yang Allah beri dengan baik.

The answer

I often experience an emotional roller coaster, maybe because I can never find stability and lasting peace until my attachment and dependency is on what is stable and lasting. How can we hope to find constancy if what we hold on to is inconstant and perishing?

To attain that state, dont let your source of fulfillment be anything other than your relationship with god. Dont let your definition of success, failure, or self-worth be anything other than your position with Him.

Anddd looking back the question why people have to leave each other was because this life isnt perfect; for if it was, what would the next be called?

Pain

pain is a pointer to our attachments. that which makes us cry, that which causes us the most pain is where our false attachments lie. what I didnt realize is that all the pain i had experienced in life was due to one thing and one thing only : love of dunya

As soon as I began to have that realization, a veil was lifted from my eyes. I started ti see what my problems was. I was expecting this life to be what it is not, and was never meant to be perfect. And being the idealist that I am, I was struggling with every cell in my body to make it so.

By thinking that I can have everything here, my hope was not in my meeting with God. My hope was in dunya. When you're in trouble dont depend on yourself, on people, but depend on God.

Why do people have to leave each other?

It is a question about loss, about disappointment. A question about seeking something and coming back empty handed. It is a question about the nature of the dunya as a place of fleeting moments and temporary attachments. As I grew up, I learned to become attached to everything around me. If things didnt work out the way I wanted or imagined they should, I was devastated. And disappointment for me wasn't ordinary emotion. Like a glass vase that you place on the edge of a table, once broken, the pieces never quite fit again.

however, the problem wasnt with the vase, or even that the vase kept breaking. the problem was that I kept putting them on the edfe of tables. Through my attachments, I was dependent on my relationship to friends, to fulfill my needs. I allowed them to define my happinness or my sadness, my security, and even my self worth. and that's why if we live in dunya with our heart, it breaks us.

Besides, we must also realize that nothing happens without a purpose. Nothing. Not even broken hearts. They are warnings that something is wrong. They are warnings that we need to make change. Just like the pain of being burned is what warns us to remove our hand from the fire, emotional paint warns us that we need to make an internal change. We need to detach. pain is a form of forced detachment.

Another Ramadan away from home

Menjalani Ramadan kesekian yang berjauhan dari keluarga, dan pada akhirnya pikiran kita juga kembali ke keluarga di rumah, mau sejauh apapun jarak yang terbentang, bayang mereka tak akan pernah hilang dari pandang.

Namun sedikit terobati karena bukber dengan Mahsa Mba Ana di rumah mereka juga disertai masak2 bareng yang bikin kita happy dan merasakan vibesnya Ramadan. Ditambah, setelah bukber kita pergi sholat tarawih bersama ke masjid Europaplatz. MasyaAllaah

Semoga menjadi bagian dari keberkahan yang dilimpahkan Allah untuk orang yang saling berbagi kasih sayang dan merayakan hal-hal baik.

1st Ramadhan 2024

sangat bersyukur karena Allah masih kasih kesempatan untuk bertemu di Ramadhan tahun ini, masih dikasih momen untuk bisa meminta ampun lebih banyak, meminta pertolongan lebih tulus, dan menjadikan Ia sebagai satu2nya Dzat tempat memohon petunjuk, bergantung, dan disembah.

Seperti kata UAH, kalo di awal Ramadhan itu Allah kasih bekal sama semua ke setiap hambaNya, tapi ibarat pipeline, akan ada aja orang yang pada akhirnya gugur d tengah jalan akibat godaan2 syetan yang akhirnya membuatnya melenceng dan tidak mencapai output Ramadhan yang sebenarnya ditunggu2 yaitu ketakwaan yang bertambah.

Semoga Allah jadikan kita orang yang tidak naik turun imannya, dan diberikan selalu kemampuan untuk membaca petunjuk di jalan yang benar. Aamiin

Ramadan Mubarak!!

Menunaikan ibadah Ramadhan bukan hanya sekedar memaknai kalo ini bulan orang berpuasa, tetapi lebih dari itu. Ramadhan itu istimewa karena beberapa hal, diantaranya adalah Allah mengampuni segala dosa-dosa dan melipatgandakan pahala, Allah mengabulkan doa-doa yang dipinta, Allah memberikan banyak keberkahan.

Dalam Al-Baqarah : 183, bagian akhir, yang bunyinya La'allakum tattaqun artinya kalimat yang mengungakpkan dengan satu harapan yang didambakan tapi tidak mudah dilakukan kecuali dengan kesungguhan. Tidak semua orang yang mendapatkan ramadhan bisa mendapatkan taqwa kecuali dengan kesungguhan, serius dalam menjalaninya. Keberhasilan mendapatkan ramadhan itu bertambahnya kebaikan dalam dirinya menuju sebuah ketakwaan

Menjalani kehidupan yang penuh berkah juga termasuk bahwa ada satu nilai kebaikan yang bertambah dari aktivitas atau apapun itu. Misal, berkah uangnya berarti membelanjakan atau menggunakan uang itu untuk satu hal yang berguna bagi diri atau orang lain. Kapan harta itu berkah? ketika kita menggunakannya ke jalan2 yang baik. Kapan usia itu berkah? ketika kita isi aktivitasnya dengan hal2 yang baik.

semoga Allah jadikan kita hamba yang tidak henti-hentinya untuk terus berusaha dekat dengan Allah dan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tempat bergantung.

Ticino Fams

Weekend sabtu diisi dengan membuat kenangan2 baru selama di Swiss dengan orang yang berbeda, dan tempat yang juga belum pernah dikunjungi, yaitu ke Ticino.

MasyaAllah walau cuaca hujan tapi masih bisa menikmati dengan bahagia, mulai dari kisah2 lucu polenta makanan yang kami beli secara oenasaran sama Jennie, ente tourist, atau momen2 yang bikin kami bisa merasakan kebahagiaan walau cuaca mendung...

Sempet ke Valle Verzaca, locarno, bellinzona, dan tempat2 yang jauh dari pandang, alias jauh dair Bern. Daaan surprisingly juga transit di Domodossola yang berakhir dengan belanja di Italy karena harganya lebih murah dibanding ketika di Swiss..

Emang yaa klo udah masalah harga tuh gabisa debat emg Swiss jauh lebih mahal daripada mana-mana, tapi setara juga dengan kenyamanan dan quality yang mereka punya jadi orang tetep pengen tinggal disini mo semahal apapunn harga yang ada.

Hari Jumat meliburkan diri dari lab, tapi tetep datang buat belajar cara motong gel yang nanti akan dipraktikkan sendiri juga pas udah tiba waktunya..

Jumat juga siap2 untuk menyambut Ramadhan dengan berbagai hal mulai dari target secara ibadah, atau hal2 speerti menu2 apa yang mau dimasak.

Kuncinya, ga pengen berlebihan masak atau belanja, tapi tetap dapet rasa keberkahan dari Ramadhan yang akan datang ini

Alhamdulillah penelitain untuk isolasi Plasmid DNA yang ada untuk plasmid dari Paola berjalan lancar dan rasanya legaaa banget, ditambah udah presentasi juga terkait progress report yang ada. Kabar lega iut juga disertai dengan kelahiran baby Dilara, tapi sempet kaget. karena bisa2nya Dilara ngechat ga berapa lama setelah kelahiran bayinyaa. Whaat? Jadi emang terlihat kalo emang beliau put so much effort in her work, se-passionate itu terhadap apa yang beliau kerjakan.

Kelengkapan hari yang juga seru ketika ketemu sama Shavira dan makan di cafe gitu.. obrolan ngeflow dengan baik, mgkn sempat tegang pas momen di London New Year itu.. tapi semoga kita udah saling mengerti dan saling paham apa yang dirasakan masing2 jadi bisa memaafkan.

Lucunya, pas dilihat2 ternyata orang yang ada di cafe itu rata2 pada nenek kakek rambut putih semua, yang mungkin notabenenya udah pensiun ya.. emang kehidupan orang tua di Swiss itu udah jauh lebih advance bgt dibanding di tempat lain..

Ingin menua di Swiss uwhuw