Tumgik
#lirik lagu tega
akriko · 5 months
Text
Beberapa waktu lalu penyanyi terkenal dari desa Tamblang yakni Bagus Wirata memberikan cuplikan singkat dari lagu terbarunya yang berjudul Tega. Lagu yang masih bertema tentang cinta dimana cintanya dengan tega di hianati dengan perselingkuhan dengan temannya. 
Lagu ini merupakan single ke-15 Bagus Wirata, seperti apa lirik lagu Tega milik Bagus Wirata, silakan simak di bawah ini.
0 notes
cocotangaje · 10 months
Text
Tiny lines between, “I ended up alone but i still keep hoping.”
Sebagai anak tengah, diabaikan dan ditinggalkantuh udah bukan sesuatu yang big deal maupun menguras emosi karena udah jadi makanan sehari-hari. Gue juga tidak merasa perlu dikasihani dengan situasi gue yang seperti itu. Kesendirian bukan jadi ancaman lagi bagi gue. Ternyata, itu juga justru yang menjadikan orang gatel buat ganggu.
Salahsatu alesan kenapa hubungan gue sejauh ini selalu gak pernah berhasil mulu juga ya itu.
Polanya udah ketebak sebenernya; ketika oranglain berusaha mengusik internal gue, merasa paling tau soal gue, mengatur lalu menghakimi gue seenaknya dengan tolak ukur penilaiannya dia, maka udah tinggal menunggu menit dimana gue muak lalu menjauh dengan tegas dari orang itu. Karena biasanya kalo kelamaan gue sabarin, setelah itu mereka akan mengancam gue dengan menakut-nakuti bahwa pilihan serta jalan hidup gue selama ini salah biar gue menggantungkan validasi kebenaran hidup gue di ucapan mereka.
Hanya untuk sekedar mengontrol gue.
*SIGH*
Gue mengakhiri hubungan sama mantan gue yang terakhir setelah dia tantrum gue tinggal nonton drakor, tiktokan, dan make-up-an. Di pandangannya, gue selalu gak punya waktu buat dia. Di pandangan gue, porsi waktu untuk diri gue sendiri harus lebih besar daripada porsi waktu gue buat dia. Dan ngamuknya itu gak terjadi sekali dua kali, berkali-kali.
Gue sangat tegas mengenai batas sejauh apa gue membiarkan diri gue hanyut oleh perasaan jatuh ke oranglain. Gue tidak melarang diri gue jatuh cinta, tapi gue gak mau mengorbankan diri dan kebahagiaan gue atas nama cinta.
(Now playing: atas nama cintaaa hati inii tak mungkin terbagiii~)
Sesayang apapun gue sama seseorang, gue gak akan pernah segan untuk pergi kalo hal itu semakin menghancurkan gue. Kalo hal itu udah mengganggu kehidupan gue. Karena gue percaya, percintaan orang dewasa adalah ketika dua orang yang udah sama-sama bahagia dan damai memutuskan untuk melipatgandakan kebahagiaan mereka bersama. Bukan menuntut salahsatunya untuk berkorban sebagai tanda pembuktian perasaan.
Udalah cukup dengan drama emosional penuh roller coaster gitu. Sekarang gue berpegang teguh sama salahsatu lirik yang ada di lagu lomba sihir,
“Jika ada yang harus diingatkan, ya, pasti hanyalah diriku Bahwa banyak hal yang harus dipikirkan selain cinta melulu Berhenti mengira hanya aku yang paling pantas untuk mengeluh Semua kepingan baik akan datang, namun m'reka perlukan waktu
Sabar Yang perlu kau kenal, ya, dirimu Yang perlu kurangi minum kamu Yang perlu nasihat, masih kamu Bahwa semua orang pernah sakit hati”
11 notes · View notes
ratnadh · 11 months
Text
"Ku tahu aku tak sempurna.. Bukan berarti aku tak berhak bahagia.. "
Sepenggal lirik lagu yg dibawakan Aurel yg dulu tak kumengerti artinya.. sekarang nyata terjadi dihidupku.
Perjalanan menjadi ibu dimulai dari kehamilan yg alhamdulillah diuji dengan kondisi lemah yg mengharuskan saya untuk resign kerja lebih cepat..
Ikhtiar untuk lahiran normal dengan olahraga, mengurangi gula, dan berbagai cara lainnya..namun qadarullah..saya melahirkan dengan operasi caesar.. dan diuji dengan kondisi tensi tinggi sehingga harus ada perawatan intensive setelah melahirkan..
Saya di ruang HCU,anak saya diruang baby.. tidak ada pelekatan untuk menyusui karena kami terpisah.. kekhawatiran akan tensi yg tak kunjung turun membuat saya stress, dan stress ini membuat tensi semakin naik, dampaknya ASI saya tidak keluar di hari pertama kedua bahkan beberapa hari setelah melahirkan..
Dampak panjangnya, anak saya tidak bisa minum Asi dengan DBF, dia terlanjur nyaman dengan dot. Sudah berlatih dan konsultasi ke ahli laktasi, sampai sekarang belum ada kemajuan.. saya tetap berjuang untuk memberikan Asi kepada anak saya dengan cara pumping.
Selama pasca melahirkan, saya tinggal dengan orang tua saya karena tentu saya butuh bantuan untuk merawat saya dan anak saya.. Bukan tanpa resiko, dari awal saya sudah memprediksi.. akan ada banyak perdebatan tentang cara pengasuhan yg saya pelajari dengan yg orang tua saya terapkan.. sedih harus berdebat dengan orang tua sendiri, tetapi jika dibiarkan beberapa hal bisa beresiko jangka panjang ke anak saya..
--
Saya menyadari sebagai perempuan dengan saya tidak bekerja, saya sepenuhnya bergantung pada suami, saya mengabdikan diri saya untuk suami dan anak saya.. Banyak kata mereka yg berkomentar secara langsung atau mungkin hanya disimpan di kepala dan diekspresikan lewat hal lain.. kenapa sarjana jadi ibu rumah tangga? Apa tidak kasihan suami sendiri yg bekerja? Kenapa anaknya tidak dititipkan ke orang tua saja dan kamu yg masih muda bekerja?
Ya, saya punya prinsip sendiri.. anak saya adalah amanah dari Allah yg harus saya pertanggung jawabkan nantinya, saya ingin mengurus dia secara langsung..
Apakah saya tidak ingin bekerja? Saya tentu lebih senang jika saya bisa bekerja.. tapi hati saya tidak tega meninggalkan anak saya dengan orang lain, sekalipun itu orang tua saya sendiri.
---
Saya menyadari bahwa banyak yg berpendapat bahwa melahirkan Caesar itu tidak sakit.., bukan ibu sejati.. ada semacam stigma bahwa melahirkan caesar 'kasta prestasinya' lebih rendah daripada yg normal..
Jujur saya sudah tidak peduli dengan anggapan itu.. saya tidak perlu menjelaskan rasa sakit dan perjuangan untuk pulih pasca operasi dengan masih pengobatan untuk turun tensi.. resiko melahirkan tetap sama apapun caranya.. ah, dianggap tidak 'seberjuang' ibu yg lahiran normalpun terseraaah..
---
ASI
Karena saya masih berjuang agar anak saya mau direct breastfeeding.. saya masih perlu tebal muka dan telinga saat melihat, mendengar, membaca.. apapun statement orang tentang saya..
Tidak ada ikatan batin? Anaknya kurang dekapan ? Nanti asinya akan kering? Dan banyak lagi..
Saya masih berusaha tegarrr untuk hal ini..
---
Saya menuliskan semuanya disini, untuk menguras isi kepala saya.. meletakkan semua keruwetan perasaan dan berharap bisa benar benar saya letakkan agar saya bisa fokus dengan apa yg bisa saya lakukan untuk anak saya..
---
Untuk orang orang di dunia nyataku.. siapapun panjenengan semua adalah orang baik.. saya tau semua orang baik.. tapi kabar tidak baiknya, ada hal yg panjenengan lakukan yg mungkin tidak sengaja membuat saya tidak baik baik saja..
Saya perempuan yg melepaskan pekerjaan untuk mengabdi di rumah..
Saya perempuan yg melahirkan secara caesar dan mengasihi dengan asi perah..
Saya perempuan yg tidak sempat mengurus diri karena sedang belajar menjadi ibu untuk anak saya..
Saya perempuan yg sedang menata ulang kondisi psikologis saya.. agar lebih sehat dan menjadi ibu terbaik untuk anak saya..
Saya berhak bahagia atas kurangnya saya.
Saya berhak bahagia atas pilihan saya.
Jika panjenengan memang sangat urgent untuk berstatement atau mengekspresikan ketidaksetujuaan dengan hidup saya.. usahakan saya tidak melihat atau mendengar ya. Tolong. Setidaknya untuk saat ini.
6 notes · View notes
esjeruktambahbakso · 10 months
Text
Tumblr media
Kita bertemu pertama kali tanpa sengaja, ingat betul aku, kamu yang pertama kali menyapaku lewat pesan. Dan ini benar adanya hati ku yang sudah lama mati rasa karena kegagalan cinta pertama ku, pada hari itu kamu menyapa ku, aku mulai menaruh rasa penasaran, harapan, dan semangat. Entah bagaimana bisa, bertemu saja belum pernah melihat fotomu saja kamu tidak memasang real wajahmu, tapi perasaan ini begitu kuat, bahwa kamulah selama ini orang yang aku cari. Singkat cerita kita mulai tukaran no hp, kedekatan kita berlanjut di chat wa. Dari obrolan panjang kita, kamu membuat aku kagum, begitu dewasa cara perpikirmu, watakmu yang tegas, wawasan mu yang luas, dan selera humormu yang pas dengan selera humorku, kamu yang bisa menyimbangi aku dengan cerita random ku, kekonyolanku, trauma ku, emosi ku, kekanak-kanakkan ku. Semua hal itu membuat ku semakin ingin memiliki mu bagaimanapun caranya. Kamu tahu, "hati aku yang kosong kembali terisi".
Tidak pernah aku bangun pagi sesemangat ini, sepanjang jalan ke kantor aku tak berhenti tersenyum, ku bersenandung ria, bernyanyi lagu yang penyanyi dan judulpun aku tidak tahu, lirik yang asal asalan menghiasi pagi ku yang" tidak biasa ini". Hah namun sayang kebahagian ku hanya sesaat saja, aku kecewa saat aku tahu kamu diam-diam suka sama teman kerja mu. "Cintaku di tolak". Tapi menurutmu aku menyerah ?, oh tentu tidak kawan. Selama belum jadian aku troboss. Dan sampai di cerita dimana akhirnya aku memenangkan hatinya. Seperti lirik lagu Noah " Aku mencari cinta Di tempat yang tidak biasa Tepat di antara luka Dan kesunyian tak mereda Telah ku temukan dia Memelukku dalam sepinya Dan ku mencintainya Dalam ruang yang telah terbatas Hanya senandung jiwa Hanya rasa yang seluruhnya Aku mencintainya Menjaganya dalam rahasia" seperti itu gambaran cinta ku padanya.
Hari-hari yang berbeda ini mulai ku jalani, seperti sepasang kekasih pada umumnya, saling berbalas pesan romantis, berkirim foto, tlf berjam-jam. kami pasangan LDR yg lagi bahagia-bahagianya.
Hari-hari beralu, yah namanya hubungan tidak ada yang baik-baik saja. seperti hubungan pada umumnya, masalah pasti ada. Dan masalah itu mulai muncul dari dirimu. Pelan-pelan kamu mulai menunjukan dirimu yang sebenarnya. Aku tidak hanya pacaran dengan dirimu, tapi trauma mu, trust issu mu, dan egomu. Satu tiga bulan ku pikir hubungan ini sangat stabil. tapi masuk bulan ke empat perasaan ini mulai di uji oleh mu, dimana kamu yang mudah tersinggung, mudah marah, dan mudah mengatakan putus. Berulang kali kamu selalu membatalkan janji kita bertemu. Dan aku yang sudah terlajur jatu hati pada mu, yang begitu sungguh mencintaimu, bertahan sekuat tenaga untuk hubungan ini. Dengan Naif ku, aku berpikir pada akhirnya kamu akan luluh saat kita bertemu nanti, mungkin saat ini kamu belum sepenuhnya percaya padaku, tenang saja pelan-pelan aku akan membuktikannya.
Tanggal 27 Mei 2022 akhirnya kita bertemu di kota itu yang kusebut "Kota Mati". Pertama kali bertemu sejak kita jadian 15 Maret 2022. Pertama kali aku melihatmu, kamu sangat sempurnah. Rasa sayang ku semakin semakin bertambah. Aku benar-benar dalam mencintaimu. Pertemuan kita sangat penuh arti, kita berdua begitu bahagia. Entalah, apa kita berdua yang merasa seperti itu atau hanya aku saja. Setelah beberapa hari bersama yang sungguh membahagiakanku, aku balik ke kotaku, sunggu berat aku meninggalkan mu, perpisahan yang membuat hati ku sedih sepanjang jalan.
Setelah pertemuan itu, hubungan kita berlanjut LDR. jaringan internet yang menyambungkan hubungan kita. Hari-hari terus berjalan, bulan berganti bulan, sampai pada akhirnya kamu mulai berubah. kamu yang mulai menujukan sifat cuek, kasar, dan egois. Tapi aku menutup mata dengan sifat mu itu. Karena aku sadar aku begitu mencintaimu, walapun sakit mencintaimu lebih sakit lagi tanpa diri mu, begitulah perasaanku saat itu. Sampai kamu mengontrol semuanyapun aku persilahkan. Dimana kamu yang mulai tidak perduli, yang kamu perdulikan hanya perasaan mu, aku terluka aku saki hati kamu sama sekali tak perduli, perlahan-lahan sikapmu membuat ku kembali sepi. kamu datang dan pergi sesukahmu. aku yang luka aku yang harus minta maaf. tidak pernah kamu mau mendegarkan apa mauku, kamu selalu mau di dengar. sedikit saja usahamu dalam hubungan ini itu menjadi kesombonganmu. kesalahan kecil karena salah paham atau di luar kendaliku kau besar-besarkan. Tak jarang kata kasar dan cacian keluar dari mulutmu. apakah kamu tahu betapa hancurnya hari-hariku, betapa saki hati ku, sempat aku sembuh olehmu tapi kau juga yang memberiku luka baru, semakin berat beban hidup yang harus ku pikul seorang diri, ku rasa tidak ada tempat ku bersandar, bercerita.
Tapi itu tidak membuatku berhenti mencintaimu. cinta ini semakin tumbuh dan semakin dalam. Berulang kali aku ingin berhenti dan pergi. Tapi selalu saja hati ini mencari cari alasan dan akhirnya kembali lagi padamu. Seperti itulah hubungan kita menuju setahun itu. Setiap malam aku menunggu kabarmu, aku menuggu sedikit perduli mu untuk hanya menanyakan bagaimana hari ku, tapi tak pernah sekali pun kamu bertanya.
Pada akhirnya aku yang mulai bercerita sendiri tentang hari-hari ku, tapi tak pernah kamu menaggapi dengan sepenuh hati, dan aku berpikir kamu sama sekali tak perduli. Dan benar saja kamu memang tak perduli, itu keluar dari mulut mu, bahwa itu adalah urusan kamu, bukan urusan ku. Di hari itupu aku mulai berhenti bercerita padamu, semua ku pendam seorang diri. Tapi anehnya, aku tak bisa membencimu atau pergi dari mu. Aku tetap mencintaimu dengan tulus. Aku ikhlas memperlakukan mu dengan sangat baik. Aku selalu memaklumi caramu karen aku tahu bahwa ada trauma besar dalam dirimu yang kau simpan. Kisah hdiupmu dan hidupku hampir sama, dan aku memaafkan mu karena itu, dan semakin menyayangimu.
Tapi sikapmu pada ku semakin menjadi-jadi, aku semakin tak kau hargai, kau selalu membuatku cemburu. setiap malam aku menangis karena mu. setia hari aku merasa hancur karena mu. Setiap hari aku memelas kasi sayangmu.
Kamu memperlakukan aku seperti orang bodoh, apa yg ku katakan hanya lelucon buatmu. aku adalah badut penghiburmu ketika kamu lagi tidak baik-baik saja disana. Kamu bilang kamu menyayangiku tapi melihat sikapmu membuatku ragu.
Tiga kali aku berbohong untuk mencari perhatianmu. aku tahu kamu sangat benci kebohongan, tapi bagaimana dengan dirimu sendiri. pernah kau kau jujur akan perasaanmu, apakah kau benar-benar mencintaiku, atau selama ini hanya kebohonganmu. Aku terpaksa berbohong itu karena mu, karena kamu yang semakin tidak perduli. aku berbohong untuk perhatian mu.
Semaki aku berlari padamu semakin kau jauh. aku begitu lelah mengejarmu, sampai aku tak sadar telapak kaki ku penuh luka karena mengejarmu.
Tapi lagi dan lagi rasa pada mu masi tetap sama dan tak pudar, dengan sungguh mencintaimu.
Tidak sadarkah kamu banyak hal-hal sepele yaang kamu lakukan itu menyakiti ku. Aku menagis memehon belas kasih mu, tapi itu tidak mengubah apapun.
Kamu yang menyakiti ujung-ujungnya semua itu tetap salahku, aku menerimahnya bukan karena aku bodoh, tapi aku mengalah dan agar semua baik-baik saja. untuk sekian kalinya aku mau mempertahankanmu.
Sampai pada hubungan kita genap setahun, kita sempat baikan, kita sempat bercanda, tapi ku ku rasa kamu tidak benar-benar ada untuk hubungan itu, kamu hanya menunjukan egomu saja. Dan benar saja setelahnya kamu menghilang dan tak pernah mencariku. Kali ini aku diam ketika kamu membuat jarak antara kita, aku sengaja tidak mencarimu ketiak kamu acuh tak acuh. Bukan tak mau mencari, aku hanya berpikir jika aku penting untuk hidupmu maka kamu pasti akan mencariku. Aku lelah selalu yg mencari mu, kali ini aku mau kamu yang mencariku, bukti jika kamu masi mencintaiku, mengingatku menginginkanku.
Tapi tiga bulan berlalu kamu tak pernah mencariku, telepon mu ku tunggu-tunggu tak kunjung datang, chat mu tak pernah ada, padahal kau aktif di sosial media. Belakangan ku tahu kamu sudah mengahapus no telepon ku. Sakit...sangat sakit...tapi aku biarkan saja, kali ini biarkan saja. mungkin ini adalah akhirnya.
Tgl 8 Juni 2023 ulang Tahun mu, aku sudah menyiapkan kata-kata manis buatmu. Aku kirim saat hari sudah berganti dihari ulang tahun mu. ku kirim kata-kata itu di jam 00.08 sesuai dg tgl lahir mu. Lama kamu mebalasnya, kau hanya membalas dengan singkat, dan itu cukup membuatku kembali luluh. Dan kegilaan itu kembali, demi mencari perhatian mu, aku rela berbohong hanya untuk melihat reaksimu. Aku berbohon jika aku ada di kota itu, aku mengirimi mu 2 tiket nonton Flash Movie. Kamu balas degan mengiyahkan ajakan ku. Aku sangat senang, aku berpikir ini masi ada harapan, Tapi bagaimana ini, sedang kenyataanya aku tidak di kota itu, akhir aku mencari alasan untu, aku berbohon untuk tidak bisa ikut nonton denganmu. Aku minta kau nonton seorang diri.
Dan tak ku sangkah itu membuatmu murkah, sampai-sampai aku bermohon untuk bertemu tak kau iyakan. kau memblokir ku dari semu akun.
Tgl 27 juni 2023 aku neka ke kota itu untuk bertemu dengan mu. Pikiran ku kacau bagaimana jika kamu benar-benar tidak mau bertemu dengan ku, dengan usaha yang cukup memakan enegri dan emosi akhirnya kamu mau bertemu dengan ku. Aku meminta untuk hubungan kita jangan berakhir, tapi kamu tetap kekeh untuk berpisah, aku memohon sambil menagis, tapi kamu tetap tak bergeming, kamu mengataiku "wanita tak tahu diri", iya memang wanita yang tidak tahu diri ini benar-benar tidak tahu cara untuk berhenti menyayangi mu.
Kamu mengatakan sudah punya orang lain, aku jauh dari kata sempurnah di bandingkan dari pacar mu sekarang yang membuat kamu nyamat.Aku benar-benar hancur mendengar ucapan mu itu, aku benar-benar tidak habis percaya kata-kata itu keluar dari mulutmu. Jadi selama ini, usaha ku sia-sia di mata mu, hal apa yang membuatmu tak nyaman. kenapa kamu tidak berusaha memperbaiki tapi membuang ku, pernah kah kau berpikir apa yang kau perbuat kepadaku selama ini?. Semua pembelaanku kau sebut itu drama, aku adalah seorang pembohong. yah aku pernah berbohong pada mu karena kamu yang mulai tidak perduli, aku berbohon untuk perhatian mu.
Tapi semua penjelas itu tidak mengubah apa-apa, kau tetap mengusir ku pergi, kau tetap ingin mengakhiri hubungan ini. Sampai aku berlutut memohon menagis sesegukan kau tetap tak perduli, kau paksa aku untuk pergi kembali ke kotaku dan jangan pernah menemui mu lagi. Kau minta aku Move On, seperti kamu yang sudah memiliki orang lain. Setelah semu perkataan itu kau pergi meninggalkan ku sendiri dengan penuh kebingugan, aku menagis sampai air mata ku kering.
Akhirnya dengan hati yanag hancur, hati yang sakit, dada yang sesak, bernafaspun sungguh sulit aku mengalah dan kembali pulang ke kota ku.
Sebelum pulan aku membeli kue ulang tahun untuk mu, dan menyiapkan kado ulang tahun untuk mu. setidaknya untuk terakhir kali ini aku memberikan mu sesuatu yang selama ini aku persiapkan dan juga pesan yang ku tulis di sebuah kertas ucapan ulang tahun, semoga kamu membacanya.
Aku pergi, berbahagialah dengan cinta baru mu. Aku mengalah, jika tanpa hadirku kau baik-baik saja, jika dia membuatmu nyaman, membuatmu lebih lebih bahagia di bandin dengan ku maka kali ini aku benar-benar mengalah. Aku pergi dan tak akan ku usik hidupmu lagi. Biarlah ku bawa luka ini pulang bersama ku, biarlah ku tanggung seorang diri.
Ini bulan juni terakhirku, tidak ada lagi bulan juni untuk ku di tahun yang akan datang. Kini juni ku sudah bukan milik ku lagi, juni ku sudah milik orang lain. Aku tidak akan pernah lagi menunggu bulan juni, tidak ada lagi rencana cuti, tidak ada lagi rencana liburan bersama mu, tidak ada lagi kesibukan mencari kado buat mu. Selamat tinggal Juni.
Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk mu.Aku takan dendam ataupun marah. Tidak ku salahkan siap-siap. Kisah ini akan menjadi pengalaman berharga ku, menjadi pembelajaran buatku.
Semoga kita tidak pernah bertemu, jika pun bertemu tanpa sengaja, mari menjadi asing.
By Juni
sekian kisa cerpen dengan karakter anonim dari saya. Selamat membaca bagi yang ingin membaca.
1 note · View note
radioactive-force · 1 year
Text
Rilis Double Single, Eisen Beralih Menuju Gaya Musik yang Lebih Dewasa
Tumblr media
Image: Eisen I Text: Fadly Zakaria.M
Setelah melepas debut album Unhodiernal pada tahun 2019 lalu, saatnya Eisen kembali melewati masa produktif dengan kesibukan membuat lagu, mengolah lirik, recording, sampai mixing dan mastering. Di bulan Desember tahun 2022, kuartet rock/psychedelic asal Surabaya ini baru aja melepas double single berjudul “What R U Looking For” dan “Impresif”.
Di bawah naungan Urban Hustler, Eisen merilis kedua single tersebut dalam format digital. Eisen mencoba lebih mengeksplorasi elemen rock yang lebih simpel dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Pada lagu What R U Looking For, Eisen banyak bercerita tentang quarter life crisis yang muncul pada kehidupan manusia di usia 22 sampai 30 tahun. Ungkapan seseorang untuk merefleksikan diri adalah bagian pesan utama dalam lagu ini.
Selanjutnya pada lagu Impresif, Eisen kali pertama menggunakan bahasa Indonesia dan beralih ke dunia baru sekaligus mengubah gaya bermusik mereka menjadi alt-rock. Di sini mereka menggaet Bimantara (Timeless) untuk mengisi hampir seluruh part Impresif. Kekaguman akan sosok wanita tegas, cerdas, mandiri, dan jauh dari kata acuh menjadi tema besar pada lagu tersebut.
Seperti apa materi baru Eisen? Dengerin langsung di sini, hanya di akun Spotify mereka. Kamu juga bisa streaming di gerai layanan musik favorit lainnya.
Simak artikel menarik tentang musik di pages ini dan jangan lupa follow akun media sosial Radioactive-Force via Instagram, Twitter, Facebook, dan juga subscribe channel YouTube kami yang bisa kalian cek di sini.
3 notes · View notes
kerbaucokelat · 1 month
Text
Unsent Message
i won't rush it, i want to be slow. i want it to be easy just like how love should be~ cie gitu kata quote di tiktok tempo hari haha
namun interaksi ini terlalu cepat dan tak ku sangka serta tak ku duga (malah kayak lirik lagu dangdut)
hal ini juga kadang yang bikin overthinking, mungkin kamu cuma karena penasaran atau gabut doang. tapi ku mencoba memahami dan tidak berburuk sangka, karena ya emang udah bingung mau bahas apalagi.
prasangkaku soal perhatian di awal-awal itu cuma love bombing. setelah aku jatuh, lalu sengaja ditarik ulur. bahkan aku mengesampingkan gengsiku untuk bertanya duluan, rasanya balasan yang aku dapat berbeda dengan caramu menjawab sebelumnya. aku pikir kamu bosan, atau rasa penasaranmu sudah terjawab? pikiran-pikiran seperti ini mengganggu sekali, membuat hari-hari setelahnya tidak fokus. dan aku sadar ini semua karena aku mulai menaruh harap.
padahal dari awal harusnya udah paham, bahwa ini gak akan kemana-mana. kadang rasanya seperti menjadi teman, kadang lebih dari itu, di lain waktu seperti strangers. pengen teriak yang kenceng tapi ga punya hak untuk marah, kayak "minta tolong banget lah jangan main-main dengan perasaanku hanya karena kamu belum yakin", tapi aku ga cukup berani untuk ngomong langsung. cupu ya? memang wkwk
atau mungkin ekspektasiku saja yang terlalu besar(?) maka aku takut membebanimu dengan ekspektasi-ekspektasi itu. pada akhirnya dalam interaksi ini kita hanya saling membingungkan satu sama lain.
setelah aku memeriksa hati berulang kali. tentang ketakutan-ketakutan yang kita keluhkan dan masa depan yang tidak tentu. ternyata kita sama-sama belum siap saja. maka kita sudahi saja dulu.
sudah habis energi tebak menebak. untung tuhan tidak ambil logikaku, maka sebelum jalan terlalu jauh tapi tidak tahu mau dibawa kemana dan apa tujuan perjalanan ini, maka kita berhenti dulu.
memang ga bisa dipungkiri, tidak akan ada pertemanan antar dua orang, laki-laki dan perempuan, tanpa menyimpan kagum satu sama lain. apalagi kalau komunikasi tiap hari, baik itu penting atau tidak. apalagi kalau ga penting kan. wah di sinilah awal mula permainan yang diam-diam menghayutkan. mula-mula menyelipkan perhatian, lama-lama muncul harapan, masuklah permainan setan. sayangnya kebanyakan kita sering terlambat sadar, hanyut dalam pikiran-pikiran dan harapan yang tidak pasti serta menyita waktu dalam ketaatan. eh kita? aku aja kali ya wkwk :)
maka mungkin memang harus tegas dengan perasaan sendiri. tidak jelas artinya tidak. apa-apa yang buram dan tidak pasti berarti kemungkinannya juga tidak, at least untuk saat ini. segala yang berat tinggalkan. segala yang menyesakkan lepaskan.
di umur segini yang diharap cuma ingin hidup berjalan dengan penuh ketenangan dan kedamaian. kita tidak perlu bersitegang saling menyalahkan, karena memang tidak ada yang salah. kita hanya belum sama-sama yakin dan bingung dengan masa depan. untuk saat ini, silakan berjalanlah duluan, kejar tujuanmu, biarkan aku berhenti dan berputar arah untuk mengejar tujuanku juga. capai apa yang mau dicapai. siapkan apa yang belum siap. selesaikan kalutmu dengan diri sendiri, akupun begitu. terus belajar untuk beranjak supaya nanti sampai ke tujuan masing-masing, apapun itu.
padahal sebenarnya dalam hati inginnya perasaan ini bukan cuma 'numpang lewat' untuk jadi pembelajaran semata- tapi yaudalah yaa... hidup harus terus berjalan.
kehidupan ini sudah penuh sesak, aku tidak akan mendoakan atau membiarkan siapapun jatuh hanya karena keegoisanku terhadap perasaanku sendiri. dan aku tidak suka berdoa yang buruk-buruk. maka aku doakan segala yang terbaik untukmu. pada akhir obrolan kita pun bahkan tentang harap dan saling mendoakan yang terbaik, yang kita aminkan bersama.
baik-baik ya. terima kasih. beri maaf kalau dalam interaksi selama ini aku ada salah, pasti ada sih. kalau Allah izin, sampai jumpa lagi di versi terbaik menurut takdir...
oh life is full of sudden goodbyes... sedih tapi ya mau gimana lagi 😭
0 notes
tambahjago · 6 months
Text
Tips untuk Meningkatkan Kemampuan Bernyanyi dan Menjadi Penyanyi Profesional
Tumblr media
‍Image Source: Pexels
Banyak orang bermimpi memiliki suara yang indah dan ingin menjadi penyanyi profesional. Bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi serta emosi. Namun, tidak semua orang memiliki keahlian alami dalam bernyanyi. Untungnya, dengan latihan dan tips yang tepat, siapa pun dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi mereka. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik yang dapat membantu Anda menjadi jago nyanyi dan mengejar karier sebagai penyanyi profesional.
Mengapa Tidak Semua Orang Memiliki Suara Bagus Ketika Bernyanyi?
Setiap orang memiliki suara yang unik, tetapi tidak semua orang memiliki kemampuan alami untuk bernyanyi dengan indah. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kualitas suara seseorang saat bernyanyi. Salah satunya adalah kesulitan dalam menangkap nada dengan benar. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan pita suara dan otot-otot vokal yang dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan.
Tips Cara Supaya Jago Nyanyi
Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan bernyanyi Anda, ada beberapa tips dan trik yang dapat Anda coba. Berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Menyiapkan Mental dengan Matang
Sebelum memulai latihan bernyanyi, penting untuk menyiapkan mental dengan matang. Anda perlu menghilangkan rasa malu dan takut ketika bernyanyi di depan orang lain. Cobalah untuk percaya pada diri sendiri dan ingatlah bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk berkembang dalam bernyanyi.
2. Latihan Power
Latihan power akan membantu Anda mengembangkan kekuatan suara dan meningkatkan kontrol vokal. Cobalah untuk melatih pernapasan perut atau diafragma. Bernapaslah melalui hidung dan rasakan udara masuk ke perut Anda. Latihan ini akan membantu Anda menghasilkan suara yang lebih lantang dan terkontrol saat bernyanyi.
3. Lakukan Pemanasan Vokal
Seperti olahraga, pemanasan vokal sebelum bernyanyi sangat penting. Lakukan pemanasan vokal dengan cara melatih suara gumaman dan menggetarkan area bibir. Hal ini akan membantu Anda menghangatkan otot-otot vokal dan mempersiapkan suara Anda untuk bernyanyi.
4. Kenali Vocal Range Anda
Pahami vocal range Anda untuk mengetahui rentang nada yang dapat Anda nyanyikan dengan baik. Vocal range adalah rentang nada yang dapat Anda nyanyikan dengan nyaman. Pilihlah lagu yang sesuai dengan karakter vokal Anda atau gunakan tombol pengaturan pada remote untuk menyesuaikan tinggi dan rendahnya nada.
5. Artikulasi dalam Bernyanyi
Artikulasi yang baik dalam bernyanyi akan membantu Anda menyampaikan makna dari lirik lagu dengan jelas. Pastikan Anda mengucapkan huruf vokal dan konsonan dengan jelas dan tegas. Latihlah pengucapan kata-kata dengan benar agar lirik lagu lebih dapat dipahami oleh pendengar.
6. Berlatih Penjiwaan
Selain artikulasi, penjiwaan dalam bernyanyi juga penting. Cobalah untuk menyampaikan makna dan emosi dari lirik lagu dengan sungguh-sungguh. Gunakan ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang sesuai dengan lagu yang Anda nyanyikan. Penjiwaan yang baik akan membuat penonton lebih terhubung dengan penampilan Anda.
7. Rekam dan Evaluasi Penampilan Anda
Rekam dan evaluasi penampilan Anda saat bernyanyi. Dengarkan kembali rekaman tersebut dan perhatikan area yang perlu diperbaiki. Evaluasi diri sendiri secara objektif dan cari cara untuk meningkatkan kemampuan vokal Anda.
8. Latihan Rutin
Konsistensi dalam latihan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi Anda. Tetapkan jadwal latihan yang konsisten dan berlatih secara rutin. Latihan yang teratur akan membantu Anda mengembangkan kemampuan vokal dan meningkatkan kontrol suara Anda.
9. Cari Guru Vokal atau Kursus Bernyanyi
Jika Anda serius dalam mengembangkan kemampuan bernyanyi Anda, pertimbangkan untuk mengambil pelajaran vokal dari seorang guru vokal yang berpengalaman atau mengikuti kursus bernyanyi. Guru atau instruktur yang kompeten dapat memberikan bimbingan dan umpan balik yang berharga untuk membantu Anda mencapai potensi vokal Anda yang terbaik.
10. Jaga Kesehatan Tubuh dan Suara
Jaga kesehatan tubuh Anda dengan menerapkan pola hidup sehat. Pastikan Anda mendapatkan istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan minum air yang cukup. Hindari kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol yang dapat merusak pita suara Anda. Jaga pula kelembapan suara dengan selalu menjaga hidrasi tubuh Anda.
11. Percaya Diri dan Nikmati Prosesnya
Terakhir, tetaplah percaya diri dan nikmati setiap langkah dalam proses belajar bernyanyi. Jangan terlalu membebani diri dengan harapan yang terlalu tinggi. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanan yang berbeda dalam mengembangkan kemampuan bernyanyi mereka. Jadilah sabar, tekun, dan teruslah berlatih dengan penuh semangat.
Kesimpulan
Dengan menerapkan tips dan trik yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi Anda dan mendekati impian menjadi seorang penyanyi profesional. Ingatlah bahwa latihan dan konsistensi merupakan kunci utama dalam mengembangkan kemampuan vokal Anda. Tetaplah bersemangat, jaga kesehatan tubuh dan suara Anda, dan nikmati setiap momen dalam perjalanan Anda menjadi jago nyanyi. Selamat berlatih dan semoga sukses!
0 notes
pergimelaut · 1 year
Text
3 | Biarlah Langit Berkata Apa¹
Ah, kalau aku jadi kamu, aku pasti menyesal. Perempuan itu membatin demikian pada 3 April 2022, menatap lurus-lurus pada seseorang di hadapannya yang kini basah kuyup. Beberapa menit yang lalu, keduanya berada di area parkir, sedang bersiap-siap mengendarai motor masing-masing menuju masjid yang akan menjadi tempat mereka salat magrib. Membaca cuaca, perempuan itu memilih untuk mengenakan jas hujannya, berbeda dengan seseorang. Di tengah perjalanan, hujan makin deras, begitu deras hingga perempuan itu tidak tega untuk menyuarakan apa yang ada di kepalanya (kalau aku jadi kamu, aku pasti menyesal), karena ia tidak mau membuat situasi mereka (situasi orang itu) lebih menyedihkan dari saat ini.
Suatu malam 308 hari setelahnya, ketika mereka menyusuri Jalan Malioboro dan kehujanan pada 5 Februari 2023, orang itu bertanya, “Mau pakai jas hujanku?” kepada perempuan itu. Orang itu membawa jas hujan di dalam tasnya, berbeda dengan si perempuan yang meninggalkannya di jok motor. Tiga-empat kali sepertinya ada, penawaran itu disampaikan, tapi perempuan itu menggelengkan kepala dan menolak, berpikir bahwa itu rawan baginya ada di situasi ketika ia yang keenakan tidak kebasahan sementara seseorang di sisinya tidak punya jas hujan untuk dipakai.
Ketika hujan berhenti beberapa jam kemudian dan mereka hendak pulang, perempuan itu bertanya, “Kalau nggak ada aku, apakah jas hujannya bakal kamu pakai untukmu sendiri?”
Orang itu menggeleng. “Aku nggak suka lepas-pakai jas hujan.” Di kesempatan-kesempatan ke depan, jawaban itu masih sama diberikan, menandakan bahwa orang itu tidak berubah pikiran. Perempuan itu pun juga tidak mengubah responsnya setiap kali mendengar alasan yang sama diutarakan: ber-oooh dan menganggukkan kepala.
Selama setahun terakhir sepanjang mereka merawat relasi yang terikat, jas hujan (dan hujan dan basah) beberapa kali hadir dalam konflik keduanya. Datang, pergi. Seperti riak pada perahu. Perempuan itu mengingat hari-hari itu, dan dalam benaknya terlintas malam menjelang magrib di bulan puasa ketika ia menyaksikan seseorang basah karena hujan menderas, 3 April 2022. Ah, ia membatin, ternyata itu bukan penyesalan.***
22 Mei 2023 pukul 21:15 Prompt: Raincoat
Notes: ¹ Judul diambil dari penggalan lirik lagu, "Biarlah orang berkata apa," dari lagu "Cinta Itu Buta" (2009) oleh Armada.
1 note · View note
astralunaris · 1 year
Text
Tentang Mimpi
Saya merasa pernah menuliskan ini di suatu tempat, tapi akan saya ulangi lagi di sini. Kalau ada satu hal yang masih ingin saya kejar, itu adalah kesempatan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Bukan sembarang luar negeri, saya punya tujuan spesifik untuk melanjutkan kuliah ke Australia, New Zealand, atau Jepang. 
Enam tahun sudah berlalu semenjak wisuda terakhir, terhitung baru empat kali saya menjajal kesempatan beasiswa. Mulanya saya ingin menjadi yang tercepat di angkatan untuk bisa melanjutkan studi. Belakangan saya menyadari bahwa pengalaman kerja akan menjadi modal yang sangat berharga dalam menempuh studi lanjutan kelak. Terlebih, rasa-rasanya saya sudah kapok menjadi “batch yang tercepat kuliah” karena toh ternyata lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Di titik ini saya tidak lagi memusingkan kenapa saya belum juga mendapatkan sponsor, ketika teman-teman saya bahkan sudah banyak yang menyelesaikan studinya. Ada keyakinan bahwa akan tiba saatnya bagi saya, suatu kelak, entah kapan. Pada akhirnya, saya hanya berlomba dengan diri sendiri, dengan semangat yang kadang pasang kadang surut, dengan tekad yang kadang membara kadang hampir redup. 
Ada satu lagi mimpi yang pernah saya kubur dalam-dalam. Ketika SMA, teman saya sedang mengikuti lomba karya tulis, dan dia menang. Sejak saat itu, entah kenapa saya menjadi tertarik dengan penelitian, atau karya tulis ilmiah. Bukan apa-apa, proses penelitian yang saya saksikan waktu itu terasa mudah, dan saya pikir saya juga akan bisa melakukannya. Namun, faktanya gaya penulisan saya selama ini sebenarnya tidak ilmiah, cenderung sangat lugas dan lebih banyak didorong oleh emosi (baik emosi negatif maupun positif) bahkan. Saya punya kesulitan untuk mengembangkan sebuah gagasan menjadi sebuah narasi yang koheren karena terbiasa berkomunikasi secara to the point, langsung menuju titik masalah. 
Tidak pernah ada kemajuan dalam kemampuan saya melakukan penelitian. Ini karena saya tidak pernah mendapatkan feedback atas apa yang saya kerjakan. Biasanya setiap tahun saya mengikuti lomba karya tulis ilmiah dari kantor agar tetap bisa menghasilkan minimal satu dokumen, but then again, feedback yang saya dapatkan hanyalah: lolos atau tidak. Saya tidak pernah mendapatkan penjelasan mengenai apa yang harus saya perbaiki atau apa yang harus saya tingkatkan. Saya pernah secara langsung meminta salah satu senior untuk menjadi mentor, atau minimal menjadi reviewer untuk tulisan-tulisan saya, dan dengan tegas ia menolak. Patah hati ternyata ada banyak bentuknya.
Lanjut ke mimpi lain yang pernah saya kubur yaitu keinginan untuk kuliah di bidang teknologi informasi. Saya memiliki ketertarikan dengan komputer sejak usia dini. Ketertarikan ini dimulai sejak kelas 4 SD, ketika ayah saya membelikan PC di rumah. Ya meskipun saat itu PC lebih banyak dipakai untuk main game atau menulis lirik lagu berbahasa inggris, tapi pelajaran komputer selalu menarik minat saya. Hingga tiba kelas 3 SMA, saya harus menahan diri untuk tidak mendaftar ke S1 Teknik Informatika ITB karena terganjal biaya. Meskipun demikian, minat saya di bidang IT tetap ada dan saya masih sangat menikmati kuliah-kuliah berbau IT di jurusan akuntansi.
Tahun 2021 adalah kali pertama saya mengenai istilah Data Scientist. Peneliti, tapi di bidang Data, dan ini masuk dalam major Computer Science. Seperti bertemu cinta pertama kembali, saya merasa bahwa ini adalah bidang yang saya idamkan dan sudah seharusnya saya kejar, saya tekuni. I want to excel at this major so bad that I push myself to study more. Sampai daftar beasiswa dari Kominfo, sampai daftar online course yang mahalnya melebihi uang masuk sekolah anak. From the bottom of my heart, I really want to pursue this field even though it will be as hard as fuck and require an extraordinary effort.
Harapan saya, kelak saya akan dapat fokus menjadi Data Analyst atau Data Scientist dan membantu rekan kerja/pimpinan/organisasi menghasilkan insight apapun yang mereka butuhkan. Ini mungkin jalan yang sangat berliku. Saya mungkin akan jatuh berkali-kali. Tapi saya hanya harus percaya dan terus berusaha. Termasuk berdoa. Termasuk berserah, karena bisa saja saya salah. Bisa saja tidak ada kebaikan apabila saya menempuh jalan ini. Time will tell how far I will go. 
Jadi, Master of Data Science, di Australia atau New Zealand. Semoga masih ada usia untuk mengejarnya.
1 note · View note
sellaindah · 1 year
Text
/ Bagian Dua /
Empat tahun menjalani pernikahan bersamanya tidaklah mudah, tapi tidak pula sulit. Sedang saja, agar hidup terasa berharga. Agar jarak terasa ada. Dan agar cinta,terasa sempurna. Hanum Ayun Salsabila, usianya lebih tua dua tahun dariku. Bagiku, bukan suatu masalah lebih tua siapa dibagikan umur. Tapi yang kusuka darinya selain penyabar dan penyayang. Aku melihat dirinya bisa menjadi rumah dimana bisa aku mengistirahatkan rehat kala aku kelelahan, ia menghormatiku sebagai suaminya . Ia menerima segala kurang dan lebih dalam diriku, keluarga dan hidupku. Siapa yang tak jatuh cinta padanya, kurasa sudah gila. Tapi benar, ia tak hanya cantik rupa tapi juga baik akhlaknya. Saat aku mendekatinya, aku tak bicara banyak. Tapi niatku serius padanya, aku membawakan dia ke hadapan ibuku. Aku ingin tau, apakah ibu sependapat dengan pikiranku atau hanya aku yang sedang ditutup dunia fana oleh cinta padanya. Kalau kata teman dekatku dulu sebelum kami menikah..
‘ Mas Edgar, mba hanum itu pacarmu kan ya(?) gimana perasaannya punya pacar cantik gitu mas. Asli wajahnya itu cuannntiik banget ya mas, yaAllah kurasa, istriku pun setuju kalo mas edgar tanyakan kecantikan mba hanum . Terlebih, baik dan rajin lagi’ ucap mas bayu, rekan client di perusahaanku .
Sepanjang perjalanan, kami mendengarkan playlist dari dalam mobil. Kami bernyanyi, dan hanum masih tetap dengan misinya yang menyuapiku pie susu oleh-oleh darinya.
Aku jadi kaptennya..kupegang kendalinya,kau perhatikan petanya..
Aku bernyanyi, menatap wajah hanum yang teduh itu. Ia tersenyum,
Kalau ad yang goyah.. tanyakan kepadaku.. mudah-mudahan aku,selalu cukup tau,tapi kalau tidaaak.. keberatan kah kau,bila kita cari.. apa yang jadi,penyebabnya..
suara kami menyatu, awas ombak besar.. berpegangan yang kencang.. kita akan goyang, kita akan goyang goyang goyang tapi jangan gentar.
Hanum menyambut tanganku, ia melanjutkan lirik itu.
Inikan terlewatkan.. aaaaaaaaaaan irama laut teduh,bersamamu.. -sal priadi irama laot teduh.
Kali ini, misi hanum tidak berhasil membujuk ku memakan satu kotak pie susu. Saat irama lagu tadi selesai, nampaknya ia juga rindu padaku. Kepalanya tersender tepat di pundakku. Tangannya tak ingin lepas dari jemariku, tiap berhadapan lampu merah ia memintaku untuk mendekapnya. Dengan gaya sedikit gengsinya hanum bicara padaku
‘Mas edgar gak kangen aku apa?’
Aku paham benar apa maksudnya, aku hanya tersenyum membalas ucapannya dengan rangkulan tanganku yang hangat untuknya. ‘ Kau ini lucu sayang, sudah tidur dulu. Perjalanan agak macet jika mulai siang, nanti aku bangunin kamu kalo sudah sampai apart’ senyumku selalu tulus,dan jatuh untuknya. Berdua saja,kami bisa seperti ini, seperti satu sama lain aman di hidupnya .
Kalau dipikir benar ucapan temanku, Mas bayu. Beruntung sekali aku mendapatkan hanum.
Saat hanum terlelap memeluk lenganku untuk dijadikan sandaran di pipi manisnya, tak tega aku memisahkan lenganku untuk istirahatnya. Walaupun sedikit kesemutan tanganku, ku lepaskan perlahan untuk menggantikannya bantal leher di belakang tempat duduk kami yang sudah aku sediakan untuk kekasih pujaanku, hanum.
Entah mengapa, di saat hanum tertidur aku senang memperhatikan wajahnya yang teduh itu. Aku senang mengingat kejadian demi kejadian baik yang datang padaku saat hanum hadir ke dunia di hidupku.
Wanita ini, yang akan menjadi pulang saat aku kelelahan.
Wanita ini yang akan menjadi ibu dari anak-anakku kelak.
Wanita ini yang akan bersamaku, kala kuingat masih ada kehidupan setelah kematian kelak.
Aku selalu berdoa, untuk bisa menjadi imam yang baik untuknya . Aku berupaya untuk menjadi suami sekaligus kepala keluarga yang bertanggung jawab untuk keluarga kami. Meskipun usiaku masih terbilang muda, dua puluh empat tahun usiaku saat ini. Tapi aku diajari oleh ayahku sedari kecil tentang tanggung jawab terutama pada diri sendiri. Kata ibuku, pondasi sedari kecil yang orang tua tanamkan terhadap anak akan menjadi pondasi yang kuat. Maka itu, kedua orang tuaku tak pernah main-main dalam hal mendidik. Ayah dan ibu tidak ingin kedua anak laki-lakinya tidak bertanggung jawab atas hidupnya sendiri.
Jujur saja, untuk privilage kekayaan yang kudapat sangat cukup jika hanya mengandalkan kekayaan kedua orang tuaku. Tetapi aku enggan mengambil itu dengan cuma-cuma . Sejak SD aku gemar ikut ayah meeting dengan clien, walaupun tak paham tapi aku melihat bagaimana ayah bertanggung jawab terhadap keluarga kami. Mulai SMP aku sudah mulai buka usaha kecil-kecilan, aku menjual Produk usaha ayahku. Tidak ada yang menyuruhnya, anggap saja aku junior marketing pada saat itu. Karena sudah memiliki modal usaha, SMA aku membuat sejenis Store lokal brand yang ada di titik tengah kota Jakarta, Bali, dan Jogja. Dengan tema anak muda pakaian brandit.
Di saat yang lain membeli, tapi aku malah menjual. Begitulah cara kerjaku mencari peluang dalam hidup. Dan sampai saat ini, aku masih menggunakan rumus itu. Setelah lulus kuliah dari fakultas ekonomi dan bisnis di salah satu universitas ternama di Jakarta, alhamdulillah usahaku semakin membaik bahkan tak jarang client kami dari luar negeri sepeti Singapura, Polandia, Kanada dan beberapa negara lain.
Jadi jika ada orang lain melihatku dengan kata privilage, tak perlu aku berkoar lah.. hanya menghabiskan energiku saja.. cukup aku, dan teman perjalanan di hidupku saja yang tau jatuh bangunnya membangun bisnis ini seperti apa,hahaha
Hanum Ayun Salsabila, kekasihku sekaligus istriku. Dialah teman perjalanan hidupku, tempat dimana ia mengetahui bagaimana lelahku, kesalku, emosi ku, saat aku marah, saat aku senang, dan saat aku cukup.
sudah sewindu, ku di dekatmu ada di setiap pagi di sepanjang harimu .. tak mungkin bila, engkau tak tau bila ku menyimpan rasa yang kupendam sejak lama.. setiap pagi, ku menunggu di depan pintu, siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu cukup bagiku melihatmu tersenyum manis. Di setiap pagiku,siangku,malamku..
Lirik lagu yang di nyanyikan oleh tulus ini, mengingatkanku untuk sedikit menyesal karena kenapa tidak dari dulu aku dapat mencintaimu dengan utuh. Tapi ya, yang namanya jodoh. Allah sudah tau di tahun mana kita akan sampai.
Mungkin, jika aku langsung menikahi hanum pada saat itu. Aku tidak mengenalnya begitu dalam. Aku hanya mengenalnya di permukaan saja, karena tipikal hanum susah untuk di ajak bicara terlalu dalam. Baginya, jika tidak terlalu penting untuk hidupnya ia tidak akan melanjutkan obrolan atau interaksi apapun terhadap lawan bicaranya.
Paket lengkap bukan? Cantik, pintar, baik, memiliki prinsip dan pendirian.
itu salah satunya aku bisa jatuh suka padanya.
Hanum Ayun Salsabila, teman satu bangku saat aku kuliah dulu. Yang kini menjadi teman hidupku.
#5cc #5cc17 #bentangpustaka #cerpencareerclass #writingcareerclass
1 note · View note
dapur-asik · 1 year
Text
Lirik Lagu Kurangnya Apa - Arief, Maunya Apa Aku Tak Mengerti
Tumblr media
Lirik lagu Kurangnya Apa - Arief kembali masuk ke trending youtube musik setelah dirilis pada tanggal 18 Februari 2023. Lirik lagu Arief yang berjudul "Kurangnya Apa" yang ditulis oleh Erix Davino ini, mulai membius para penikmat musik tanah air. Menurut pantauan kami, sampai tanggal 21 Februari 2023, lagu Kurangnya Apa yang dibawakan oleh Arief sudah ditonton oleh lebih dari 252 ribu penonton di Youtube. Lagu ini bercerita tentang hubungan yang gagal, di mana penyanyi meragukan kenapa dia tidak cukup untuk pasangannya dan bertanya-tanya apa yang bisa dia lakukan untuk membuat mereka bahagia. Lirik juga mengekspresikan rasa sakit yang disebabkan oleh pengkhianatan pasangan dan kejadian terulang kali dari luka yang diterima. Kamudian bagaimana lirik Lagu Kurangnya Apa - Arief? Simak Ulasannya dibawah ini ya! Lirik Lagu Kurangnya Apa - Arief Ku kira hatimu tempat untuk ku berteduh Aku kira cintamu tempat hatiku berlabuh Ternyata hatimu bukan tempatku berada.... Dan Ternyata cintamu hanya membuatku terluka... Kau anggap apa hadirku disini Menagap tega kau hianati Reff Kurangnya aku slama ini Maunya apa aku tak mengerti Bukan sekali engkau menyakiti Berulangkali Harusnya apa agar kau peduli Katakan saja agar ku mengerti Berkali kali engkau menyakiti Tak kau sesali Video Lagu Kurangnya Apa - Arief Read the full article
0 notes
rangermusik · 2 years
Text
Lirik Lagu Gak Ada Waktu Beib - Ghea Youbi
Lirik Lagu Gak Ada Waktu Beib – Ghea Youbi
maafkanlah sayang kembalilah sayangaku masih cinta kepadamu aku lagi bete beibaku lagi sensijangan rayu-rayuaku lagi males pacaran aku lagi ogah beibaku lagi ilfilgara-gara kamyuaku lagi males bercinta aku lagi bete beibaku lagi sensijangan rayu-rayuaku lagi males pacaran aku lagi ogah beibaku lagi ilfilgara-gara kamyuaku lagi males bercinta kemarin ku cinta kamunya bertingkahkamu tega…
View On WordPress
0 notes
borobudurnews · 2 years
Text
Lirik dan Link Download MP3 Judika - Tega
Lirik dan Link Download MP3 Judika – Tega
BNews–MAGELANG– Musisi asal Batak Judika kembali mengelurkan lagu terbarunya berjudul Tega. Lagu ini dirils 26 Agustus 2022 kemarin. Dan sampai awal September 2022 ini sudah ditonton 68 ribu kali. Tega merupakan lagu yang diciptakan oleh Judika. Lagu ini bercerita tentang hubungan yang harus berakhir. Karena sang kekasih telah berpaling kepada orang lain yang baru saja dikenalnya, sehingga…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
salmonmentai · 2 years
Text
Anthurium
Sungguh malang nasib Bono, sebab manusia adalah tempat salah dan dosa. "Terus menerus aku mengoreksi diri, tapi sekarang aku seperti baru mulai lagi,” keluhnya kepada saya pada suatu malam, ketika dia baru selesai dari tanggung jawabnya di hari itu. Saya sesungguhnya sering tidak tega melihat Bono membuka dirinya, sebab dengan membuka dirinya ia selalu memberi ruang untuk dievaluasi. Bono mensyukuri evaluasi orang lain, hanya saja diteriaki kata salah ketika ia sudah tahu ia salah, oh, betapa nelangsanya Bono. Belum lagi ketika ia pulang dan disambut lagi dengan evaluasi oleh dirinya sendiri. Makin berkepanjangannya saya menyaksikan dari balik jendela ketika ia memarahi sekaligus dimarahi dirinya sendiri.
Mungkin saja Bono tahu bahwa ia tidak kemana-mana dengan menghajar dirinya sendiri seperti itu dan tak bisa melakukan apa-apa selain putus asa. Saya memahaminya, sebab dia memang sudah kelelahan begitu bahkan di pagi harinya, jadi putus asa sudah seperti nama tengahnya. Ia merasa keren sebab ia tidak ribut berkeluh kesah tentang keputusasaannya itu, walau itu juga bentuk keputusasaannya, sebab ia tahu betapa muspro (pointless) nya keluh kesahnya itu. Tapi, Bono, ketahuilah bahwa yang kamu punya kadang hanyalah orang lain. Tapi, si Bono itu hanya punya dua pilihan dalam sikapnya: jujur akan hal yang paling tidak penting dan bohong akan hal yang paling penting. Sesudah kejujuran atau kebohongan itu, yang Bono lakukan hanyalah penyesalan.
Saya merasa ngilu melihat penyesalan Bono itu, sebab setiap ia mandi ia selalu berdendang satu lagu yang sama. Sudah dari Ahmad Band, lagu yang ditulis Ahmad Dhani yang baru setelah ia dinyatakan meninggal dunia dan digantikan oleh alien, punya satu lirik yang menjadi mantra untuk Bono. “Tak satu pun yang kusesali, malahan semua hiasi hidup,” Bono bernyanyi sambil diselingi acapella yang ia lakukan sendiri. “Mungkin setitik perih yang ada mendewasakan aku dan kamu.” Bono berusaha keras untuk tidak menyesal dengan berjanji bahwa kesalahan itu mendewasakannya, namun ia tak pernah merasa cukup dewasa.
Bono sudah kelelahan untuk mendewasakan dirinya lebih lagi dari yang sekarang. Jangan salah, ia sudah tak melihat tanggung jawabnya sebagai beban. Hanya saja, semulia apa pun tanggung jawab itu ia hargai, ia hanya lelah. Ia hanya ingin berhenti dan hanya matilah istirahat yang paripurna menurutnya, sebab tidur hanya membuatnya bangun lagi dan mengulang hari. Namun sebab kematiannya adalah pemberian tuhan, ia tidak berusaha mencurangi kematian itu. Bagaimana pun juga ia mencintai keindahan. Yang bisa ia lakukan terkait kematian tanpa perlu curang adalah tidak mendukung penghidupan saya dan teman-teman saya. Satu persatu teman-teman saya menguning, sebab sudah seminggu Bono tidak memberi kami air. Beberapa dari kami berusaha menghiburnya, bahwa semua akan baik-baik saja, namun Bono tidak merasa terhibur karena memang ia tidak sedih. Ia mensyukuri hidupnya, hanya saja dia lelah. Sebagian yang lain berusaha membuat Bono memahami kesalahannya s ambil ikut berusaha memahami kesalahannya, namun Bono terlalu malu untuk menguraikan kesalahannya itu di depan kami. Katanya, kesalahannya terlalu sepele jika ia ceritakan, namun sangat pas jika ia pendam sendiri. Saya sendiri sebenarnya tidak tahu apa yang harus saya lakukan terhadap kelelahan Bono itu, sebab saya tidak tahu apa yang bisa membuat Bono cukup terhadap dirinya, dan saya pun tidak tahu apakah Bono memang sudah cukup berusaha?
Satu malam keajaiban terjadi, pintu hati Bono terketuk, tubuhnya tergerak untuk memberikan kami air. Walau beberapa dari kami memakannya dengan lahap, kebanyakan menunjukkan kekesalan dengan tidak memakannya langsung, demi harga diri mereka. Bono menghela napas panjang dan membanting pintu kamarnya keras-keras. Di tengah malam, ketika semua orang sudah tidur, ia pelan-pelan membuka jendela dan memanggil saya dengan berbisik.
“Sudah seminggu saya merasa bersalah tidak membawa air pada kalian,” katanya. “Saya tidak merasa pas di hati saya untuk membawa air. Saya juga merasa saya tidak layak meminta maaf, sebab saya menyengajakan berbuat tidak adil.” Tidak ada kata maaf, tidak ada air mata, lalu apa yang dia harapkan dari saya? Saya kira, ia hanya minta dimengerti tanpa minta diterima. Saya tidak tega melihatnya, sebegitu putus asanya dia terhadap orang lain.
Apakah Bono ini terlalu lunak terhadap dirinya sendiri, saya tidak ingin menilainya. Tapi kenapa juga ia harus terus-menerus tegas terhadap dirinya sendiri? Apa menghukum dirinya adalah satu-satunya caranya untuk menerima? Saat ini saya tidak bisa membedakan apakah saya berempati kepadanya atau keputusasaannya telah menular kepada saya. Saya seperti berlepas tangan kepada segala keluh kesahnya, walau pada mulanya saya memang tidak pernah memegangnya. Bono, saya punya siasat untukmu.
Malam itu, akhirnya Bono menyirami kami lagi setelah seminggu. Tanah kami yang sudah pada kering, memutuskan untuk tidak meresapkan air dan membuat air menggenang di pot-pot kami. Bono yang putus asa itu memaksa kami untuk menyesap air itu dan membuat air meluber ke mana-mana. Di tengah penolakan kami itu, ia akhirnya menangis. Bono, kamu memang salah tapi tidak apa-apa. Kamilah kekuranganmu dan hiduplah bersama kami selamanya.
Malam itu, Bono tidak bertanya. "Pada akhirnya hanya kejujuranlah yang bisa saya usahakan...”
1 note · View note
meliaputrireski · 2 years
Text
Awal tahun, di 2019
Sebuah pentas seni
Malam yang biasa saja, sedikit mendung tapi bukan masalah, untungnya panitia menyediakan kopi panas yang membuat suasana malam berubah jadi lebih baik, tidak jadi mendung (mungkin). Aku pikir hanya kopi yang menentukan suasana Hmmm nyatanya salah. Sambil lesehan kami menikmati malam itu.
Aku sedang berada di event seni yang diadakan oleh teman-teman literasi di kota ini, acara yang sangat baik tentunya untuk kawula seperti aku ini. Seingat ku ada lelaki yang membawakan puisi dari suar aksara yang ditulis oleh Wira Nagara, begini bunyi penggalannya :
"ramai hanya puing mahkota bisu
Tempat jiwa menitip raga
Menjaga yang tak terjaga
Mengasihi yang tega
Mendamba suci dalam gelaga"
Aku menghapalnya sedikit, karna waktu dibacakan pun aku tau puisi dari mana itu berasal "merengkuh pagi" judulnya. Yang mengikuti Wira Nagara mungkin tidak asing dengan puisi puisi melankolis seperti itu. Dibawakan dengan baik dengan penuh rasa dan menjiwai.
Lanjut setelahnya, tak berselang lama ada lelaki yang tidak jelas dilihat karna minimnya cahaya dan jarak ku yang emang terbelakang, terlihat dia memakai baju blaseran cerah. Ia menyanyikan lagu dari silampukau "malam jatuh di Surabaya". Semua betul betul diam saja, mungkin ada beberapa yang mengikuti tapi tampak samar. Sangat syahdu kataku, walau suaranya biasa saja. Sebelum bernyanyi dia buka dengan kata bahwa lagu yang dia bawakan mengingatkannya pada suasana di Surabaya tempatnya kuliah. Oh pikirku, mahasiswa yang sedang liburan. Dalam hati, ternyata literasi yang muda ini sudah mampu membangun relasi yang lumayan juga.
Setelah selesai dengan lagunya, aku tambah lagi segelas kopi. Entah haus atau bukan tapi minum kopi bergelas gelas bukan masalah untuk melihat aksi panggung kecil kecilan yang menarik seperti ini. Lalu berlanjut dengan lelaki yang menyanyikan lagu Oscar Lolang "Eastern Man" lagu yang memiliki artian sangat bagus. Pertama kali aku mendengar Eastern Man waktu itu di Jogja di sebuah toko buku kecil yang buka akustikan. Aku tersihir akan kalimat dengan dialeg papuanya " sa pu mama mati karna tentara, sa pu rumah hancur karna tentara, sa su lama marah deng pemerintah. Dong su buat Papua menjadi merah..."
Sambil dinyanykan lagu, aku berdoa pada Tuhan semoga senantiasa menjaga saudara-saudara yang ada di Indonesia timur, Papua tepatnya.
Teman-teman literasi disini memiliki selera musik yang bagus, gumam ku dalam hati. Walaupun tidak semua tentunya, beberapa mungkin iya.
Malam itu yang tadinya biasa saja, ternyata tidak setelahnya. Aku betul-betul menyimpannya di kepalaku, aku mengingat dia si lelaki dari Surabaya itu, mengingat potongan puisi milik Wira, terapalkan setelahnya dialeg dari lirik lagu eastern man. Malam yang tidak mungkin biasa saja kataku setelah pulang, setelah berbulan lamanya. Aku sangat mencintai seni, sampai kapan pun itu tak akan mati.
Terimakasih pada teman yang mengatakan ku pada ingatan yang begitu pekat. Mengantarkan pada moment yang lama dirindukan. Semoga hal baik selalu diberikan panjang umur, sampai jauh tak terkira. Dan literasi yang dibangun di kota kecil ini semoga menjadi suatu yang besar kelak.
1 note · View note
arah-biru · 3 years
Text
barangkali ini saatnya musim patah hati bagiku. untuk mengakuinya, perlu mengorbankan ego. aku tidak mengerti dimana awalnya, kesalahan itu. atau paling tidak, jika amat kecil sehingga tak terlihat, sebutlah kekeliruan.
aku ingin mengingatnya sebagai lelaki yang baik, tak ada niat buruk padanya. tapi egoku merasa bahwa aku mendapat penolakan setelah dua tahun menjadi penanti, pengharap jawaban. lelaki baik mana yang tega melakukan itu, membuat menunggu selama itu untuk kata perpisahan yang terlihat indah. tidak, kurasa tidak.  
baru lah kumemahami kalimat yang dikatakan seorang teman,
“lelaki yang membuatmu kebingungan, bukanlah lelaki yang baik” 
semakin masuk akal sebab diucapkan seorang lelaki pula. berada dalam garis yang abu-abu cukup membuat gelisah yang panjang. 
baiklah, tak semua kasih harus sampai. tak semua yang indah bisa kau miliki. tidak apa-apa dalam beberapa waktu, lirik lagu mengganggumu. tak apa, perlahan kenangan november akan tergantikan dengan yang seharusnya. 
2 notes · View notes