Tumgik
#katak hijau
nonaabuabu · 1 year
Text
sesaat setelah fajar
aku ingin kembali pada waktu, pagi dan huru-haranya. suara ibu yang membangunkan, ayah yang memberi makan ayam, anjing menggonggong dan bau arang batok untuk menyetrika seragam sekolah.
aku ingin kembali pada waktu, saat takbir masih samar. bau shampo sunslik hitam, sabun nuvo berbungkus merah, sumur dengan lumut-lumut hijau, pohon jambu tempat meyangkutkan baju, dan suara katak satu persatu.
aku ingin kembali pada waktu, sesaat setelah fajar, sebelum mentari datang menawarkan realita yang bajingan.
aku ingin kembali pada waktu, di mana masih ada ayah, ibu, kakak, abang, adik-adikku, juga masih ada aku.
44 notes · View notes
Text
Curahan hati seorang anak pada ibunya
Ibu, seseorang memandangku rendah
Hanya karena kerabatku tak beradab
Ibunya menjawab
Nak maafkan ibu,
jika jodoh ada di tangan ibumu pasti akan ibu pilih yang terbaik menurut dunia agar kamu terlahir di tempat yang tidak ada orang lain mampu merendahkanmu
Nak.. kamu adalah bunga teratai
Kamu tidak bisa memilih hidup di taman yg akarnya dilindungi rumput rumput indah
Kamu ditakdirkan lahir, hidup dan mati di tempat berlumpur dan air yang kotor
Mata yang fana akan menghina tempat hidupmu
Namun jiwa jiwa baik akan memandang daunmu
Lihatlah Daunmu tetap hijau bersih
Dibawah daunmu beberapa makhluk berlindung dari teriknya matahari
Dan daunmu yang tidak menenggelamkan adalah rumah singgah yang nyaman bagi serangga dan anak anak katak
Sedangkan yang mencintaimu akan memandang bungamu
Hidup di tempat kotor namun bungamu mekar indah
Bahkan tidak ada bunga yang lebih indah selain bungamu
2 notes · View notes
skyasss · 1 year
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
CW/ONESHOOT/NSFW/FINGGERING/🔞
ㅤㅤㅤ⠀ㅤㅤㅤ⠀SEMINAR II
" Zulfaaaan astaga, lepash. . ." pinta Yasfa berbisik pelan sambil meremas pena yang di pegang nya dengan erat.
"I can't, ini sudah terlanjur, cantik." ucap Zulfan sambil mulai menggerakan jarinya di lubang Yasfa dengan pelan sambil menggoda nya.
Kepala Yasfa menengok kesana kemari, matanya mengedar menyuluruh untuk memastikan tidak ada yang melihat nya.
"P-pleasehh forgive me umh. . ." ucap Yasfa susah payah di antara lenguhannya. Bibir bawahnya di gigit supaya lenguhan tidak makin menjadi.
Mohonan Yasfa tidak di hiraukan oleh Zulfan, Zulfan menjilat bibir bawahnya dan menatap ekspresi Yasfa yang membuatnya semakin ingin lebih, tanpa disadari nya bagian selatan miliknya sudah mulai mengeras.
Tumblr media Tumblr media
"Buka pahanya, sweetie. ." titah Zulfab.
Persetan dengan seminar, kepalang nikmat yang menyerangnya akibat perlakuan Zulfan, Yasfa membuka kedua pahanya memberikan akses untuk Zulfan agar berleluasa lebih memainkan jarinya di dalam area sensitifnya. Sungguh itu membuat nya mabuk bukan kepalang, jari Zulfan memang bajingan.
Zulfan yang mendapat lampu Hijau dari Yasfa tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, menambah satu jari lagi untuk masuk kedalam lubang Yasfa yang sukses membuat gadis itu menggeram tertahan. Merasakan jari yang masuk kedalam lubang nya bertambah membuat darahnya semakin berdesir kencang.
"Aeumhh. . ." geraman Yasfa tertahan sekuat tenaga, matanya ia pejamkan untuk menikmati perlakuan Zulfan yang bajingan ini, Zulfan memang tidak pernah gagal dalam hal memanjakan area sensitif Yasfa.
Tumblr media Tumblr media
"Nikmat sayang?" bisik Zulfan di telingan Yasfa dengan sensual, sesekali mulut kurang ajarnya menggigit cuping Yasfa lalu menjilatnya dengan erotis. Sedangkan tangan Zulfan yang satunya mengelus dada Yasfa yang bajunya semakin terus naik ke atas menampilkan bongkahan favorite nya.
"Ahh— heuh. . ." tubuh Yasfa bersandar pada sandaran kursi, satu tangannya meremas tangan Zulfan yang sedang mengelus dada nya.
Tanpa aba-aba, ibu jari Zulfan menekan klitoris Yasfa di sela sela gerakan jarinya yang keluar masuk di lubang nya yang sukses membuat Yasfa makin menghembuskan nafas berat dengan badan mengejang.
"Hanghh— angh. . ." mulut Yasfa terkatup kembali saat di rasa desahan hampir lepas. Tubuhnya menegang dan duduk yang sesekali tidak bisa diam.
"Sstt. . . pelan sayang, tidak ingin kan kita ketahuan nanti." ucap Zulfan dengan sengaja sambil menggoda terus area kewanitaan Yasfa. Zulfan sangat senang melihat wajah Yasfa yang sangat merah lalu mulutnya kotornya ingin sekali mendesah dengan kencang namun tidak bisa, itu adalah siksaan bagi Yasfa sungguh bukan main.
Dengan Jahil jari Zulfan menggoda klitoris Yasfa dengan cara memainkan nya naik turun gemas, sesekali jarinya gerakan memutar di dalam lubang Yasfa, itu membuat ekspresi sang wanita begitu menakjubkan, terlihat sensual namun menggemaskan dan itu membuat Zulfan gila, dia ingin memasuki wanita yang ada di hadapan nya ini di depan banyak orang. Agar semua tau bahwa wanita yang banyak di puja oleh banyak pria tersebut tunduk hanya kepadanya, bahkan bisa memohon untuk meminta lebih dari ini. Persetan, Yasfa adalah devinisi sempurna baginya.
Yasfa merasa kenikmatan, tanpa sadar Lubang nya mengetat mengunci jari Zulfan di dalam.
"Shh— sempit sekali hm. . ." desis Zulfan dan mulai mencumbu leher Yasfa, tanpa aba-aba langsung menyesap lehernya dan menciptakan ruam merah.
"Zulfaaaaaan aah— ssh. . . " desis Yasfa, mau sekuat tenagapun jikalau rasa nikmat menyerangnya ia tidak bisa menahan suara desahan.
"Hum? Kenapa sayang— ahh. . " tanya Zulfan di antara lenguhannya, Zulfan merasakan lubang Yasfa makin basah dan licin, membuat ia makin leluasa untuk menggerakan jarinya.
Badan Yasfa makin menegang, satu kakinya ia angkat sedikit dan badan yang menggelinjang sesekali. Zulfan bisa dengan jelas melihat lubang becek yang di buat olehnya, Yasfa mode tidak bisa melawan adalah favorite nya karena kadang Yasfa bisa membantah apa saja yang dia katakan tapi saat ini dia yakin bahwa gadis ini ingin meminta lebih dari sekedar ini.
Satu tangan Yasfa membekam mulut nya untuk mensamarkan suara laknat yang ia keluarkan.
"Hanghh— angh. . ." mulut Yasfa terkatup kembali saat di rasa desahan hampir lepas. Tubuhnya menegang dan duduk yang sesekali tidak bisa diam.
Tangan Zulfan terus menarik keluar masuk di lubangnya, saat dirasa kedutan lubang Yasfa makin cepat, itu bertanda bahwa sang wanita akan mencapai puncak.
"Lepaskan sayang heuh— lepaskan. . ." ucap Zulfan pada Yasfa ketika puncak nya akan tiba, sedangkan mulut Zulfan makin genjar mencumbu leher Yasfa, sudah di pastikan Leher sang gadis akan ada beberapa tanda ruam merah akibat ulah sialan Zulfan.
Yasfa memejam matanya erat, bibirnya ia gigit kuat dan tangan meremas tangan Zulfan kuat saat di rasa keram bawah perut menyerang nya, yang artinya puncak putih nya akan segera tiba.
"Eunghh— aahhhh. . . "
Brughh
Pluuk
Saat klimaks Yasfa meledak, Bunyi buku yang sangat tebal jatuh di susuli dengan bunyi pena yang jatuh juga berhasil mensamarkan desahan Yasfa saat ber klimaks. Itu adalah buku kamus milik dan pensil milik Yasfa yang jatuh.
Mengundang perhatian para mahasiswa dan mahasiswi yang lain untuk mencari suara tersebut.
Yasfa yang merasa pandangan orang-orang padanya seketika wajahnya mengeras, jantung nya berdetak dengan cepat dan pikiran negatif serta takut menghantuinya. Apa kah ia dan Zulfan ketahuan?
1 note · View note