Tumgik
#Beli Rumah Untuk Di Sewakan
kantorproperti · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes
crookedfuryzombie · 1 year
Text
MASAK SENDIRI?
Prompt: Darren yang sudah empat tahun memilih untuk hidup sendiri jauh dari rumah orang tuanya kini memutuskan membuat sarapan, tidak seperti biasanya.
Tags: Slice of Life, College Life.
Jakarta, Indonesia.
Jauh dari gapaian kedua orang tua tentu membuat laki-laki kelahiran bulan Desember itu selalu memaksa dirinya untuk berbuat diambang batas keterampilannya sendiri.
Misalnya saja sekarang. Jika terhitung dari empat tahun lalu ia selalu mampir ke tukang ayam geprek di samping tempatnya bernaung untuk mengisi perut di pagi hari, hari ini ia justru memilih untuk mengantri kompor bersama yang ada di dapur kost-kostan.
"Sini biar ibu masakin sekalian, Ren," tawar si pemilik bangunan yang memang selalu sibuk membantu para anak-anak di sana untuk menyiapkan sarapan setiap pagi.
Darren menggeleng. Ia hanya menggeser tubuhnya sedikit sebelum beranjak ke samping guna ambil teflon yang menggantung di dinding. Di tangan kanannya, dua butir telur ayam sudah digenggam erat-erat.
"Nggak usah, bu. Saya masak sendiri aja," jawab si tuan dengan mantap seraya mulai menuang sedikit minyak ke atas teflon yang sudah dipanasi dengan bara api menyala.
Mendengar jawaban Darren membuat wanita paruh baya tersebut tersenyum. Pasalnya, ini kali pertama melihat Darren di dapur setelah empat tahun lamanya menempati tempat yang ia sewakan ini.
Kala dapur tidak lagi disesaki orang, anak sulung di keluarganya itu lantas memiliki lebih banyak keuntungan saat memasak sendiri. Piring sudah disiapkan, juga sutil yang akan ia gunakan untuk membalik telur.
"Masukin sekarang kali, ya?" gumam si tuan saat minyak panas sudah mulai mendesis.
Darren memecahkan telur di pinggiran kompor. Kemudian, segera menaruhnya ke atas teflon dan melakukan hal yang sama pada telur keduanya.
Satu menit, dua menit. Tidak ada yang berubah. Semuanya sama sebelum ia memasukkan sutil untuk membalik telur, namun cipratan minyak panas kian meletup tanpa henti.
Sial! Ia benar-benar lupa untuk mengeringkan sutil yang masih basah itu. Tanpa punya niat untuk bertindak lebih jauh, Darren justru segera melangkah mundur. Kepalanya ia tolehkan ke kanan dan ke kiri untuk meminta bantuan.
"Aduh, ini harusnya gua beli makanan aja nggak sih.." sesal si tuan yang masih enggan untuk memeriksa keadaan telurnya.
Kepulan asap mulai mengebul. Aroma tidak sedap juga ikut memenuhi seisi ruangan yang tentu saja disambut dengan reaksi tidak mengenakkan dari si pemilik bangunan.
"DARRREEEENN! YA, AMPUN!!!!!" seru wanita paruh baya tadi sambil berlari ke dapur. Ia mematikan kompor tanpa ada rasa takut sama sekali. Kepalanya digelengkan ke kanan dan ke kiri dengan kedua tangan yang mengacak pinggang.
Darren tersenyum malu. Ia menggaruk tengkuk belakang yang sama sekali tidak gatal sambil mengangguk beberapa kali. "Bu, maaf, bu. Kaget tadi minyaknya nyiprat-nyiprat. Nanti saya cuci deh, bu.."
Lawan bicara di hadapannya nampak menghembuskan napas berat. "Darren, Darren. Pantesan kamu empat tahun nggak pernah masak. Emang paling bener kamu makan ayam geprek aja, Ren."
[ RAMPUNG ]
0 notes
kantorproperti · 2 years
Text
Tumblr media
0 notes