Coach Ican merilis single "Lirsyah dan Lina" Merangkum Perjalanan Cinta Orang Tua Coach Ican
Pasca merilis Mini Album (EP) perdananya yang berjudul “Sampai Nanti” pada September tahun lalu, Coach Ican kembali lagi merilis single terbarunya, “Lirsyah & Lina”.
Melalui lagu ini, solois bernama asli Muhammad Irsan ini merangkai setiap kepingan penting dari perjalanan kisah cinta kedua orang tuanya, yaitu Lirsyah Rachman & (Almh.) Lina Marlina.
“Lirsyah & Lina bercerita tentang bagaimana Orang Tua saya awal berjumpa & menjalani cinta hingga akhirnya maut memisahkan. Dan lagu ini saya persembahkan untuk ayah saya yang masih setia dengan Almarhumah Ibu hingga hari ini”, sambut Coach Ican.
Rilisnya “Lirsyah & Lina” juga menjadi sebuah cerita perjalanan baru bagi Coach Ican. Coach Ican terbilang jarang untuk merilis lagu dengan nuansa yang senang & ceria seperti pada lagu ini.
Single “Lirsyah & Lina” akan menjadi lagu pembuka dari rangkaian rilisan yang akan diluncurkan oleh Coach Ican di sepanjang tahun ini, dan akan ditutup oleh album perdananya di penghujung tahun 2023 nanti.
Dari dapur rekaman, dalam proses produksi “Lirsyah & Lina.” Coach Ican bersama songwriter & produser Kinar Sekar, serta dibantu Tohpati pada gitar, Rhesa Aditya pada bass, Agustin Oendari pada Backing Vocal, dan Mohammed Kamga sebagai Vocal Director.
Lirsyah & Lina akan diluncurkan ke Digital Streaming Platform pada 10 Februari 2023, dan akan disusul oleh Music Video yang digarap oleh Titik Sembilan, yang akan diluncurkan pada hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari di youtube channel “Coach Ican” bersamaan dengan Grand Launching “SUAI SKINCARE” yang turut men - support Lirsyah & Lina selama proses produksi.
0 notes
Band ini siap merilis Single Debut mereka (Akuma), sebuah ode yang ganas dan bengkok ke masyarakat saat ini. (Akuma) bercerita tentang bagaimana dunia yang busuk ini dapat mengubah orang yang tidak bersalah menjadi Iblis yang ingin balas dendam. Single ini merupakan perkenalan ANOTHER di industri Musik Extreme di Indonesia.
0 notes
Bara Nagata Merilis Debut Single Berjudul “Bury Me”
Musisi asal Surabaya, Bara Nagata, merilis debut singlenya yang berjudul “Bury Me” pada
tanggal 24 Februari 2023, melalui label rekaman Kirana Records.
Hampir semua orang dalam perjalanan hidupnya pasti mengalami kehilangan seseorang yang
dicintainya. Rasa kehilangan tersebut seolah seperti “Tubuh yang mengubur Ruhnya sendiri”.
Begitulah makna dari lagu “Bury Me”. Lagu Bury Me bercerita tentang seseorang yang menjadi
mati rasa dalam hidupnya hingga tidak dapat merasakan cinta dalam dirinya karena sudah habis
pada orang sebelumnya yang sudah tidak lagi bersamanya.
Luka yang sangat dalam karena kehilangan seolah membuat tubuh susah untuk bernafas, begitu
juga hati yang hancur seolah jiwa terbunuh dan terkubur dalam. seperti pada penggalan lirik di
awal
Hard to take a breath
You stole the oxygen
You broke my heart and killed me
And buried me in your soul
Pesan yang diberikan dalam lagu ini memberikan harapan bahwa luka yang sangat dalam juga
dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Lagu ini dapat menjadi pendamping
di saat sedang sedih, hubungan yang kandas, atau kehilangan orang yang kita cintai yang
membuat kita menjadi kehilangan arah.
Sebelum merilis singlenya, Bara Nagata belajar bermain gitar sejak usia 12 tahun. Bara mulai
terjun dan mendalami musik pada usia 15 tahun saat menemukan kecintaannya pada musik
terutama pada instrumen gitar. Bara mulai membentuk band dan aktif mengikuti lomba festival
band yang ada di Surabaya. pada Tahun 2018 bara mulai aktif bernyanyi sebagai vocalist dalam
band yang dibangun oleh Bara. Pada tahun 2020 Bara mulai aktif menulis lagu dan
memproduksi lagu-lagunya. pada tahun 2022 Bara juga sempat menjadi penyanyi untuk sebuah
Pesta Pernikahan.
“Bury Me” ditulis pada tahun 2021. Dalam proses pengerjaan lagu ini Bara Nagata memerlukan
cukup waktu untuk dapat menuangkan emosi dan mood yang sama dengan liriknya, alunan slide
gitar yang ada pada intro lagu ini menggambarkan sayatan yang kita rasakan ketika kehilangan
seseorang yang kita cintai. Setelah diskusi dengan dirinya sendiri akhirnya lagu ini dapat selesai
di produksi pada tahun 2022. Lagu ini dimixing & mastering oleh Bara Nagata dan setelah
proses yang cukup lama, lagu ini akan dirilis di seluruh Digital Streaming Platform pada tanggal
24 Februari 2023.
0 notes
Single Kedua Graciella Lordelee berjudul “blurry lines”
Single kedua solois wanita asal Surabaya bernama Graciella Lordelee atau akrab dengan
nama panggung Lordelee berjudul "blurry lines" ini merupakan persembahan dari dirinya untuk
mendiang kakeknya yang telah meninggal. Selain untuk mengenang kakeknya, “blurry lines”
juga ditujukan kepada pendengar untuk merepresentasikan sebuah bentuk kerinduan akan
hadirnya sosok yang telah pergi. Melalui single ini, Lordelee mengajak pendengarnya untuk
masuk ke dalam ruang nostalgia dan mengenang kembali masa-masa tersebut diiringi nuansa
lagu yang melankolis. “blurry lines” sendiri merupakan eksperimen dari Lordelee setelah
sebelumnya melepas debut single upbeat berjudul "stuck", serta, proses kreatif lagu ini di
produseri sendiri oleh Graciella Lordelee sendiri dengan bantuan serta proses rekaman hingga
mixing & mastering di 912 Records dan akan rilis di seluruh platform digital pada tanggal 17
Februari 2023. Selain versi audio, nantinya akan terdapat MV yang akan tersedia di official
youtube Lordelee pada awal Maret. Dengan dirilisnya karya ini diharapakan mampu menemani
dan diterima dengan baik oleh para pendengar. Selamat menikmati karya terbaru dari Lordelee
dan nantikan rilisan-rilisan selanjutnya.
0 notes
BILA YORI JATUH CINTA TERGAMBAR SEMPURNADALAM SINGLE KE-3 SHOJO MANGA
YoRI (Aurel Mayori) membuka rilisan perdananya di tahun 2023 dengan merilis lagu
tentang jatuh cinta. Lagu yang diberi judul Shōjo Manga ini memang sedikit berbeda secara tema dengan 2 lagu
rilisan sebelumnya. Jika sebelumnya YoRI lebih banyak membahas perihal kehidupan, melalui single ke-3 ini YoRI
mencoba menggambarkan perasaan yang dirasakan seseorang saat merasakan jatuh cinta, momen-momen yang
lumrah dirasakan seseorang yang mulai beranjak remaja.
Shōjo Manga sendiri adalah istilah dalam Bahasa Jepang yang berarti komik yang ditujukan untuk pembaca
perempuan usia 10-18 tahun yang biasanya mengandung unsur romantika atau yang dalam masyarakat Indonesia
lebih dikenal dengan istilah Serial Cantik. YoRI yang sejak awal debutnya sudah memantapkan hati bernyanyi di
genre music J-pop memang bertekad membawa jenis musik ini menjadi sesuatu yang lebih populer untuk
masyarakat Indonesia, dan hal itu ia tunjukkan dengan merilis single ke-3 ini yang terbukti konsisten.
Secara musikal Shōjo Manga tergolong jauh lebih ringan, dengan balutan musik pop Jepang yang mengisi suara
YoRI yang khas pastinya akan membuat siapa saja mungkin setuju bahwa lagu ini sangat cocok untuk dijadikan lagu
soundtrack penutup sebuah judul anime atau dorama Jepang. Sangat easy listening hingga mungkin dapat
membuat siapapun yang menikmatinya ingin menjadikannya soundtrack postingan dalam sosial media mereka.
“Buatku secara teknis ini pertama kalinya YoRI berperan jadi co-producer. Secara musik di lagu ketiga ini dia ngasih
warna baru dan banyak ikut dalam pengambilan keputusan penting. Lucunya dia malah kesulitan menulis lirik
cinta. Mungkin lebih karena faktor selera dia yang terlalu gelap.” Ujar Vit Alian yang sudah ketiga kalinya
memproduseri lagu dari YoRI.
Lirik Shōjo Manga ditulis oleh YoRI sendiri yang kali ini ia terlihat lebih berani dalam mengekspresikan buah
pikirannya dengan terminologi-terminologi yang tidak umum digunakan dalam lirik Bahasa Indonesia namun sering
kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Benar-benar sebuah kejujuran penulisan dari seorang YoRI yang
mengandaikan bagaimana forma jatuh cinta yang menurut pengakuannya belum pernah ia rasakan. Umumnya
lagu cinta selalu soal sedang jatuh cinta atau patah hati, namun dalam lagu ini lebih mengekspresikan pengandaian
“Bagaimana bila aku jatuh cinta?” yang sebagai pendengar kita akan diberi perasaan “tergelitik manis” melihat
teman, adik atau anak perempuan yang beranjak dewasa dan mulai mengenal cinta mengekspresikan perasaan
berbunga-bunganya yang di saat bersamaan diiringi juga dengan sedikit ketakutan-ketakutan kecil terluka karena
cinta.
“Paling berkesan itu saat menulis liriknya, karena aku jarang bahkan hampir gak pernah nulis yang tipe cinta-
cintaan kayak gitu. Tapi jadi seru, bisa berandai-andai pengen ngerasain jatuh cinta sambil nulis liriknya.” Ujar YoRI
yang baru pada bulan Mei tahun ini akan resmi memiliki Kartu Tanda Penduduk.
Shōjo Manga tentunya akan menjadi salah satu track unggulan dalam album perdana YoRI yang dijawalkan rilis
pada pertengahan 2023. Jika berjalan sesuai rencana album itu akan berisi 8 lagu. Dirilis dibawah naungan RENZ
Records semoga Shōjo Manga dapat menghadirkan perasaan berbunga-bunga bagi para pendengarnya.
0 notes
Resmi ! Grup Electronic Cheat Codes , Melepas Album Country PertamaMereka Berjudul “One Night In Nashville”
Trio pencipta lagu-lagu hits global, Cheat Codes baru sajac merilis debut project country mereka
Cheat Codes Presents: One Night in Nashville (Cheat Codes LLC/Downtown Music). Album ini adalah hal
yang baru untuk trio ini yang sebelumnya telah banyak mengeluarkan rekaman dalam genre electronic
dance, pop, dan rock alternatif.
Ketiganya baru saja memulai National Finals Rodeo (NFR) dengan penampilan “Rodeo World”
pada tanggal 1 Desember di Zouk Nightclub. “Going to the coolest city ever after making one song turned
into fourteen and we wanted to make an entire album. We knew it was a different world musically from
the one we lived in, but we knew we wanted to be a part of it,” sebut Trevor Dahl, KEVI & Matthew Russell,
yang dikenal sebagai Cheat Codes. “We felt so comforted and welcomed by this incredible community of
creators. The journey that began two years ago, now gets to be heard around the world, and we could not
be more excited about this collection of songs.” , Lugas Cheat Codes
Lima single telah dirilis sejauh ini, termasuk hits radio Top 40 “I Remember” featuring Russell
Dickerson. Lagu lainnya termasuk “One Night Left” dengan MacKenzie Porter, “Lose You” featuring
Jimmie Allen, yang dilundurkan dengan official music video, “How Do You Love” featuring Lee Brice &
Lindsay Ell, dan “Never Love You Again” featuring Little Big Town & Bryn Christopher. Perilisan track yang
akan datang meliputi “When You Know” dengan Matt Stell dan “Bets On Us” dengan Dolly Parton.
Tentang Cheat Codes : Dengan secara bersamaan menjual genre elektronik, pop, hip-hop dan
alternatif, trio Cheat Codes yang berasal dari Los Angeles tetap menjadi kekuatan yang cukup kuat di
seluruh budaya populer. Perhitungan total streams mereka telah mencapai angka yang mengejutkan yaitu
6 miliar. Dengan mempertahankan kecepatan yang produktif ini, mereka terus mengumpulkan diskografi
yang beragam, termasuk hit platinum Pop Radio Top 5 “No Promises” [feat. Demi Lovato], gold certificate
“Feels Great” [feat. Fetty Wap & CVBZ], dan terobosan penjualan terbaik “SEX” dengan Kriss Kross
Amsterdam. Berbicara tentang dampak internasional yang mereka berikan, “Only You” [feat. Little Mix]
melambung ke peringkat #1 di Radio Pop Inggris, yang juga pada saat bersamaan mereka menerima lusinan
sertifikasi platinum di 20 negara.
Belum lagi, Liam Payne, Kim Petras, Wiz Khalifa, dan Sofía Reyes semuanya mengambil
kesempatan untuk berkolaborasi, dan mereka juga membuat remix untuk Ed Sheeran dan Sam Smith.
Menghidupkan club di seluruh dunia, EP level 2 tahun 2019 mereka menghasilkan hit Radio Dance #1
“Who’s Got Your Love” [feat. Daniel Blume] selain daripada “Ferrari” [feat. Afrojack] dan “Be The One”
[feat. Kaskade]. Cheat Codes melakukan debut akting mereka dengan film pendek yang disutradarai Bella
Thorne, video musik untuk "No Service In The Hills" featuring Trippie Redd, blackbear dan PRINCE$$
ROSIE. Diakui oleh Rolling Stone, Paper, Time, Billboard, dan banyak lagi, musisi ini telah menutup The
Tonight Show Starring Jimmy Fallon dan Jimmy Kimmel LIVE! dengan penampilan yang sangat memukau
0 notes
Resmi Bersolo Karir, Allan Andersn Penuh Emosional Di Single
‘Jalan yang Berbeda’
Jika sebelumnya banyak orang mengenal sosok Allan Andersn sebagai salah satu vokalis dari grup 2
nd Chance,
kini dirinya memulai karier sebagai solois dengan merilis single terbaru, ‘Jalan yang Berbeda’. Walau ini bukan
kali pertama dirinya merilis single solo karena sebelumnya Allan merilis single bertajuk ‘Dear AA’ yang
dirilisnya di tahun 2020 silam. Seakan ingin menyapa kembali penikmat musik, akhirnya dirilislah lagu pertama
Allan di tahun 2023 ini.
“Jalan yang Berbeda bercerita tentang seseorang yang sudah ‘legowo’ akan keputusan pasangannya untuk
berpisah, namun masih berharap mereka berdua bisa berteman,” ungkap musisi yang mengidolakan Rimar,
Glenn Fredly, Michael Jackson, Ariana Grande, hingga Mariah Carey ini. Lagu ini sejatinya telah dicipakan oleh
Allan sejak bulan Juni 2022, namun memang kini dirasa menjadi saat yang tepat untuk merealisasikan karyanya
ini. Lagu ‘Jalan yang Berbeda’ ini ditulis Allan bersama Igo Pentury dan dalam proses pembuatannya juga turut
dibantu oleh Yara Project yang terdiri dari Yafi Aria dan Ramahan Alsebagai Composer, serta Hery Alesis pada
proses Mixing dan Mastering. Tidak ada alasan khusus bagi Allan membuat single ini dalam genre pop ballad
karena dia sendiri adalah penyuka semua jenis lagu. “Namun, di lagu ini, aku ingin menonjolkan karakter
suaraku,” ungkap Allan. “Selain itu, aku merasa lagu ini juga sangat relate dengan kebanyakan kisah
percintaan,” lanjutnya. Kesedihan dalam kisah percintaan memang tidak akan terlepas bagi semua orang yang
menjalaninya, tidak terkecuali Allan. Menurutnya, cara paling ampuh untuk ‘mengobati’ kesedihan tersebut
adalah tidur. “Kalau aku sedang sedih, aku pasti tidur sih,” katanya sambil tertawa. “Atau lanjut sama
kesibukan, lebih mempersibuk diri sih!”
Dengan dirilisnya single ‘Jalan yang Berbeda’ ini, Allan berharap dapat mewakili perasaan banyak orang di luar
sana, termasuk mereka yang tengah mengalami kisah yang dia hadirkan di single ini. Dia juga berharap orangorang yang mendengarkan dapat menyukai notasi-notasi nada yang Allan hadirkan di lagu ini. “Hopefully,
laguku bisa diterima di masyarakat luar, Itu akan membuatku sangat senang,” tutupnya.
Single ‘Jalan yang Berbeda’ persembahan Allan Andersn dapat didengarkan di seluruh digital streaming
platform di Indonesia. Allan juga menjanjikan bahwa single ini merupakan single pertama dari single-single
berikutnya yang tengah dia siapkan. Bahkan, dia memberikan sedikit bocoran, bahwa dia akan merilis album
di beberapa waktu mendatang.
0 notes
Zen Aji merilis karya terbaru nya, kali ini kolaborasi dengan Mighfar Suganda
Setelah menduduki peringkat 1&2 Viral50 Indonesia di Spotify, trending di twitter, masuk
berbagai media besar seperti Kompas, Liputan6, Hai, Folkslokal, Tribun, Metro, Times,
USSfeeds, dan Tempo, Zen Aji akan merilis karya terbaru nya, kali ini kolaborasi dengan
Mighfar Suganda,
Sementara itu sebelumnya, Mighfar Suganda merilis Studio Album pertama, Broken Beautiful
Blue Ruin sukses besar, masuk berbagai playlist seperti “brb Crying”, “Fresh Finds Indonesia
Best of 2022”, ”Skena Gres”, dan Playlist lainnya di platform YouTube, Resso, Treble, dan Joox.
Dengan total 1juta streams hanya dalam 5 bulan.
Sebuah single kolaborasi bertajuk Surfing a Tsunami Wave pada tanggal 10/02/2023. Sebuah
karya pertama yang rilis di tahun 2023 bagi Zen Aji dan Mighfar Suganda, sebuah karya yang
terinspirasi oleh fenomena Zen Aji yang bisa menjadi pelajaran, dan diproyeksikan sebagai
lecutan semangat dan optimisme dalam menghadapi tahun 2023 dan seterusnya,
Awal cerita bermula saat Mighfar Suganda tidak sengaja melihat story beberapa temannya yang
memposting Lagu Zen Aji sebagai underrated artist, lalu penasaran mencari Zen Aji di Twitter
yang ternyata trending, mendengarkan lagunya, Mighfar jadi teringat masa lalu, saat baru awal-
awal merintis jadi musisi dimana banyak orang yang disekitarnya mengkritik dan tidak segan
mengejek, tapi tidak sebanyak perhatian dari Zen Aji yang sampai trending twitter diantara
ratusan ribu netizen. Karena merasa relate dan simpati karena tau bagaimana menciptakan lagu
memang sulit bahkan sebagai seorang pemula, dan memang sudah lumrah banyak aspek yang
pasti belum matang dan perlu diperbaiki di awal-awal seorang merintis, tapi sudah di kritik dan
perhatian ratusan ribu orang, secara mendadak Mighfar Suganda menulis tentang fenomena itu
dan menyelesaikan semua materi dalam dua hari. Selain itu ini merupakan sebuah tantangan
untuk memproduksi lagu dan memperbaiki menjadi lebih baik lagi selanjutnya. Terlalu banyak
alasan untuk bilang tidak, demi menulis dan merilis karya ini.
Dan saat itu juga Mighfar Suganda punya ide untuk reach Zen Aji dan mengajak kolaborasi via
DM instagram, berkenalan dan langsung to the point mengutarakan niat untuk membantu Zen Aji
merilis karya terbaru karena lagunya terinspirasi oleh Zen Aji sendiri. dan secara fast response
Zen Aji mengirim track vocal nya keesokan hari dan semuanya selesai dalam waktu singkat
secara effortless.
Pemilihan Judul, adalah dari caption Mighfar Suganda di salah satu post Instagram di tahun 2021
Surfing a Tsunami Wave sebuah tema menikmati kehidupan diantara kekacauan, kemudian
pada pertengahan Januari 2023 saat fenomena Zen Aji terjadi, langsung teringat dan sangat tepat
untuk diimplementasikan di fenomena ini dengan mengambil hikmah, pelajaran, dan hal positif,
setelah ratusan ribu orang yang mengkritik karya Zen Aji, Mighfar Suganda yakin masih ada
kesempatan ruang untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik dan tetap maju melakukan hal
yang kita cintai yaitu berkarya.
Sedangkan lagu ini diciptakan pertama dan diproduksi secara bersamaan di hari dimana Mighfar
Suganda mengetahui fenomena Zen Aji, mengambil gitar dan tidak sengaja menemukan intro
lick guitar saat latihan dirumah dan memakai cappo, tanpa pikir panjang langsung membuka
laptop dan merekam instrumen demi instrumen dari drum, bass, gitar secara effortless, sampai
selesai dalam 1 hari, mengirimkan ke Zen Aji, memberikan sentuhan terakhir piano dan
synthesizer sambil menunggu Zen Aji mengirim track vocal keesokan hari, mixing dan
mastering dan selesai lagu Surfing a Tsunami Wave salah satu lagu paling effortless seperti
Broken Beautiful Blue Ruin. Karena lagu-lagu yang diciptakan saat fenomena atau momen
tersebut terjadi memang begitu mudah tidak ada treatment membayangkan jadi orang lain dan
merasakan suatu kejadian yang dibuat-buat. Sebuah lagu yang juga mengejutkan secara genre
untuk eksplorasi di genre indie rock dan surf rock, meskipun masih ada unsur indie pop. Lagu
dengan mood happy pertama, dan juga menjadi track lagu dengan tempo tercepat yang pernah
Mighfar rilis di project solo nya di angka 135bpm.
Selain fenomena Zen Aji, Mighfar Suganda, sedang dimasa ragu dalam hidupnya, saat menuju
proses album kedua, teman-teman sekitarnya yang mendengarkan materi baru terasa
memberikan ekspektasi tinggi, dan beban yang sebenarnya lumrah untuk dilakukan dan memang
harus dihadapi, tapi ada beberapa hal, yang Mighfar rasakan, bahwa beberapa saran dan sugesti
itu mengubahnya menjadi orang lain, sebuah sosok singer/songwriter yang ideal yang perfect
dimata teman-temannya yang mereka anggap jalan terbaik untuk menjadikan sosok superstar
yang sempurna, tapi Mighfar ingin tetap jadi sendiri entah itu yang mungkin terlihat tidak
sempurna, dia yakin akan bisa melewati semua dengan tulus dan sepenuh hati apabila menjalani
dengan jadi diri sendiri, menjadi sosok orang lain yang sempurna adalah hal yang melelahkan
dan pasti tidak menghadapinya dengan setengah hati.
0 notes
Kisah Cinta Dalam Rasa Sakit, Kolaborasi Amorisa dan Arman Harjo
berkisah tentang sebut saja aku yang berjuang melepaskan diri dari kisah cinta yang telah berakhir
namun meninggalkan bekas yang teramat dalam sehingga sulit sekali untuk beranjak darinya.
Sampai ketika sang mantan telah berbahagia dengan orang lain aku masih saja berkutat dalam
kubangan masa lalunya, mengingat hal hal yang dulunya manis namun kini terasa jadi menyakitkan.
Pertarungan antara pikiran dan perasaan, semudah itu mencintai namun begitu sulit merelakan.
Diangkat dari pengalaman pribadi perjalanan panjang 31 tahun mencari cinta. Penyair yang ulung
pencinta yang kandas Arman Harjo menulis lagu dari kisah percintaannya, inspirasi dalam rasa sakit.
Lagi pula siapa yang yang terlatih untuk sakit hati. Cerita boleh berubah ubah namun lukanya tetap
menyakitkan. Meminjam satu frasa dari Ebiet G. Ade “kau sayat luka baru diatas duka lama”.
Kolaborasi Amorisa dan Arman Harjo. Bukan kali pertama ini terjadi mengingat keduanya tergabung
dalam satu komunitas kalau tak boleh dibilang label rekaman yang sama. Kombinasi yang lumayan
menarik membuat single ini terasa kuat dalam segi karakter. Semoga apa yang dibuat dari hati bisa
sampai pula ke hati.
0 notes
Kisah Ecan Loss Cinta Bertepuk Sebelah Tangan dalam single "Sambat"
Sambat bercerita tentang seorang pemuda yang mendambakan seorang kekasih. Mencoba
mendekati sang pujaan hati namun tak kunjung mendapat balasan, Cinta bertepuk sebelang tangan.
Meratapi nasib dan coba menghibur diri atas keadaan yang menimpanya merupakan potret realita
kehidupan yang sering kita jumpai bahkan mungkin kisah hidup kita sendiri, dimana keinginan
kadang tak selalu terwujud.
Diciptakan oleh Evan Loss yang kita kenal begitu pandai meracik lagu lagu yang jenaka namun sarat
makna. Di lagu ini evan coba membesarkan hati kita semua dalam lirik “mugi Gusti Maringi sing
Luwih sae” semoga tuhan memberikan yang terbaik. Tanpa niat untuk menggurui karena dalam lagu
ini “Aku” adalah kita sendiri.
Dengan arransement khas Evan Loss biasanya lagu ini terdengar segar dan membuatnya berbeda
dari lagu lagu pop jawa pada umumnya. Arwan Rosadi masih di dapuk sebagai arranger seperti di
tracks sebelumnya. Semoga bisa diterima dengan baik dan menghibur.
0 notes
“DAN LAGI”
SINGLE COMEBACK DEA ANGGITA
Setelah viral di audisi Indonesian Idol 2020, Dea Anggita memutuskan
untuk menikah dan menjadi seorang ibu. Single ‘Dan Lagi’ adalah single
terbarunya setelah vakum selama lima tahun tidak merilis single
orisinilnya sejak kesuksesan EP 'Putih' yang dirilis oleh Demajors Record.
Single ‘Dan Lagi’ menceritakan tentang keluh kesahnya sebagai seorang
wanita. Tentang pilihan untuk selalu mengalah dan tidak terpancing emosi
dan menghindari konfrontasi. Semenjak audisi ‘gagal’-nya yang diliput
media se-Indonesia, Dea menerima banyak komentar jahat yang
mengatakan jika ia tidak mampu bernyanyi dsb,. Tapi, di single barunya
ini, Dea ingin mengatakan jika ‘apapun argumentasimu, aku akan
mengalah, dan katakan apa saja yang kau mau’
Beberapa jam setelah perilisannya, single Dan Lagi berhasil meraih posisi
ke-20 di tangga lagu iTunes Indonesia
0 notes
KALLA dan GALIH
Keunikan Dialogis Karya Anyar SINGDAWA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata "Kontemplasi" bermakna "renungan dan
sebagainya dengan kebulatan pikiran atau perhatian penuh". Yang lalu dielaborasi lagi dalam
Kamus Webster: "digunakan sebagai pemikiran/diskusi dalam mencari solusi dalam menjalani
hidup". Lalu apa hubungannya dengan single terbaru ensemble tiga musisi dream pop asal
Jakarta ini? Seperti single-single SINGDAWA sebelumnya, tema single teranyar mereka berikut ini
masih berkisar pemikiran dan renungan bersifat kontemplasi seperti definisi di awal tulisan ini.
Tema boleh masih senafas, namun kali ini jauh lebih unik. Karena SINGDAWA merilis sekaligus
dua lagu sebagai karya terbaru mereka. Dua lagu yang bila kita simak bergantian, akan terasa
koneksinya. Ada sebuah diskusi yang terjadi antara masing-masing lirik di dua lagu bertajuk
Kalla dan Galih ini. Keduanya dipersonifikasikan bagai sepasang kembar, yang melakukan
perenungan atas hidup masing-masing.
Terpapar jelas proses pemikirannya, dialogis, hingga menawarkan sebuah konklusi. Berangkat
dari baris lirik di Kalla yang memunculkan layaknya hidup setiap manusia… problematika:
Kala bayang gelap menghampiri….
Membawaku pergi dan terus mendekat
Kepada sang Gamang….
Mereka berdialog, Galih pun mencoba menenangkan sambil menawarkan konklusi yang
pastinya tak bersifat dogma:
Semua waktu kelam membuatku melagu….
Mungkin baik tuk menghilang….
Janganlah gelisah
Hidupmu kan tenang
Baik, ku kan menghilang….
Walau atmosfer puitis sangat kental di lirik kedua lagu tersebut, tapi maknanya begitu telanjang
dan jujur. Bahwa kadang konklusi dari banyak problem, faktanya cenderung untuk berdamai,
mengambil jalan tengah, tanpa keriuhan, dan legowo dengan menghilang. Percakapan dialogis
dua lagu yang sebenarnya sering terjadi di benak pribadi satu orang. Dalam bentuk perenungan
dalam mencerna setiap hal dalam masalah yang dialami, berharap mampu menemukan titik
solusinya. Begitulah kontemplasi.
Berat? Bisa jadi iya, bisa juga tidak karena begitulah realitas kita ketika menjalani hidup.
Perwakilan dua sosok kembar Kalla dan Galih, selalu terjadi kok di pemikiran kita. Puitis,
kontemplatif, begitu heavy… semua dibalut dalam musikalitas yang spacy khas dream pop. Dua
lagu terpisah, namun diikat tema lirik dan warna musik di dua lagu tersebut.
Seakan ingin ikut menyeret kita audiens-nya untuk turut terlibat di dialog dua karya hasil cipta
Reza (gitar, vokal), Aldhan (kibord, vokal), dan Nessa (sampler, vokal). SINGDAWA dengan cerdas
menghantui kita audiens tanpa harus merasa terganggu. Malah keasyikan terlarut dalam
lagu-lagu ini.
“Kami akan berproses lewat rilisan-rilisan single sejak awal… Selalu berjudul nama-nama manusia
dengan tema masing-masing. Hingga akhirnya terkumpul untuk siap dijadikan album perdana kami
mendatang,” jelas Singdawa. Pernyataan yang juga kesadaran bahwa ada ikatan kuat di antara tiga
personel SINGDAWA, walau mereka sempat membubarkan diri di tahun 2021 karena masalah internal.
Setahun berlalu, masing-masing menyelesaikan masalah pribadi masing-masing, akhirnya sepakat
berkumpul dan berkarya bersama lagi sebagai SINGDAWA.
Padahal faktanya, mereka masing-masing pun dikenal sebagai session player dengan skedul yang super
ketat. Aldhan di RAN, Reza bersama The Panturas, dan Nessa selalu jadi langganan backing vocal-nya
Danilla. Namun komitmen lah yang mendudukkan mereka untuk tetap konsisten dan menyempatkan
waktu untuk SINGDAWA . Yup, SINGDAWA pun akan terus berproses, dengan terus menikmati tiap
momen dalam proses tersebut. Maka mari kita nikmati proses-proses tersebut lewat karya-karya
SINGDAWA.
0 notes
Ivy Sage Merilis Debut Single “Tak Hilang Diterpa”
Ivy Sage, band Alternative-Pop asal kota Gresik merilis debut singlenya berjudul “Tak
Hilang Diterpa”. Band yang beranggotakan Azdi sebagai Vokalis, Calvin sebagai Gitaris,
Evan sebagai Bassist, Vebby sebagai Drummer terbentuk pada akhir 2022.
Azdi, Calvin, Vebby sudah bermusik sejak tahun 2016 pertengahan. Saat itu mereka
masih mahasiswa. Sebelum nama Ivy Sage mereka aktif mengisi acara-acara kampus yang
ada di Surabaya. Pandemi mengubah segalanya, eksistensi acara musik dan panggung
hiburan semakin meredup hingga mereka memutuskan untuk fokus pada kesibukan di luar
musik. Titik balik terjadi pada, Oktober 2022, Ivy Sage terbentuk untuk kembali berkarya.
Fenomena pahit setiap individu yang memiliki keteguhan hati untuk bertahan kepada
seseorang yang hilang tertulis dalam lagu “Tak Hilang Diterpa”.
Hal tersebut tertuang pada
lirik
Semua sepi tanpamu
Tak berarti tanpamu
Melewati hari hari dan sepinya malam ini
kau dan aku harusnya bersama
Lagu “Tak Hilang Diterpa” pada dasarnya bercerita tentang seseorang yang
berusaha menerima kenyatan bahwa seseorang yang dicintainya tidak dapat kembali. Lebih
luas lagi makna dalam lagu ini tidak hanya kekasih, namun dengan rasa yang sama kepada
keluarga, kawan, atau bahkan hewan peliharaan sekalipun. Lagu ini mengekspresikan
kehilangan, ditinggalkan, dicampakkan, dihanyutkan, yang dimana pada akhirnya manusia
tetap menerima takdir yang tidak bisa diubah. “Tak Hilang Diterpa” bisa menjadi teman,
untuk meredam rasa sakit orang-orang yang kehilangan sesuatu hal yang dicintainya
0 notes
Single Fresh dari Calliope “Menjalin Rasa Tanpa Bersama”
sebelum menuju mini album di tahun ini
Sebagai kesatuan band di industri rekaman, Calliope bisa dibilang pendatang baru, namun
pengalaman personilnya yang sudah malang melintang sebagai performer top 40 di café-café
Jakarta ini, sedikit banyak membuat Calliope memahami demand dan favorit penikmat musik,
khususnya di Jakarta. Berbekal ini, Calliope mencoba mengaplikasikan dalam lagu-lagu mereka,
dari segi lirik, notasi, maupun aransemen lagu. 5 lagu telah dihasilkan mereka dan dikemas
dalam sebuah mini album yang sedianya akan dirilis di tahun 2023 ini.
Dalam lagu ini Calliope ingin menggambarkan situasi percintaan ironis yang biasa terjadi di
sekitar kita, dengan lirik dan cerita lagu yang relate dengan cerita kehidupan percintaan, dibalut
dengan aransemen urban pop yang ringan, semakin memudahkan orang dalam mencerna dan
memahami dalamnya message yang ingin disampaikan.
Lagu Menjalin Rasa Tanpa Bersama ini dibuat pada tahun 2019 lalu, yang asalnya dari
curahan hati kisah cinta masing-masing personel, tentang mantan, tentang kasih yang tak
sampai, dan akhirnya Callista mencoba merangkum semuanya jadi satu. Hanya dalam waktu
satu hari lagu ini bisa tercipta secara utuh untuk notasi dan liriknya, walaupun prosesnya
terbilang cepat, namun tetap ada tantangan tersendiri yaitu saat menyatukan beberapa kisah
tersebut menjadi lirik supaya semua tetap relate dengan masing-masing personel dan tentunya
juga relate dengan banyak orang.
0 notes
Garry Armando Turunkan Ekspektasi Tentang Cinta
Di Single ‘Penantian’
Musisi sekaligus produser bernama Garry Armando kembali menyapa penikmat musik Indonesia
lewat single pertama di tahun 2023 ini yang berjudul ‘Penantian’. Musisi yang dibesarkan dari keluarga
yang dekat dengan musik ini memulai karier musiknya sebagai drummer dan menyanyi sejak usia 5 tahun.
Sudah ada juga beberapa single yang dirilis oleh Garry, dimulai dari single debut berjudul ‘Suatu Saat
Nanti’ yang dirilis tahun 2019 silam hingga single berjudul ‘Jouska’ yang dirilisnya tahun 2022.
Jika ‘Jouska’ menceritakan mengenai Mental Issue, di single terbarunya yang berjudul
‘Penantian’ ini, Garry menceritakan tentang seseorang yang berusaha dan berkorban untuk mendapatkan
sebuah cinta yang tak bertepuk sebelah tangan. “Inspirasinya karena keinget mantan sih,” ungkap Garry
sambil tertawa. “Lagu ini galau banget, dan aku percaya kalo pendengar musik di luar sana pernah atau
bahkan sedang mengalami kisah cinta seperti ini. Jadi, pas banget buat menemani yang sedang merasa
sendu. Selain itu, komposisi musik dan lirik single ini kubuat mudah didengar sehingga kalian bisa
menikmati lagu ini,” lanjutnya. ‘Penantian’ memang hampir sebenuhnya digarap sendiri oleh Garry, mulai
dari proses penulisan lagu, Composing, hingga Co-Producer. Walau begitu, dia juga turut dibantu oleh
Billy Gabriel sebagai Produser, Dionisius Reza untuk mengisi part Electric Guitar, sementara Mixing dan
Mastering oleh Jaybag.
“Kita tidak pernah tahu ending dari perjuangan cinta kita. Antara kita bisa mendapatkan orang
yang kita suka, atau kita juga bisa capek sendiri karena cinta tak terbalas. Atau bahkan lebih parahnya,
dia ternyata memilih yang lain. Intinya, berusaha boleh, namun jangan taruh ekspektasimu terlalu tinggi
ya,” pesan Garry pada pendengar lagu ini yang mungkin tengah mengalami dilemma dan rasa galau karena
mengalami kisah yang disampaikan oleh Garry di single ‘Penantian’ ini.
‘Penantian’ jadi single pembuka Garry Armando di tahun 2023 ini. Diapun kini tengah
mengerjakan rilisan terbarunya dengan tema yang fresh dan yang pastinya akan membuat para penikmat
musik mendapatkan moment ear-gasm yang selama ini didapatkan saat mendengarkan karya-karya dari
Garry Armando. Single terbaru Garry Armando, ‘Penantian’ sudah tersedia di seluruh digital streaming
platform seluruh Indonesia.
0 notes
Band asal Makassar The Way mengeluarkan debut single nya bertajuk " Melawan Bosan "
THE WAY ADALAH BAND BERGENRE PUNK ROCK ASAL DARI KOTA MAKASSAR SOFYAN ATAU YANG BIASA DISEBUT BANGSOF (BASS) YANG MERUPAKAN PERSONIL AWAL SEJARAH TERBENTUKNYA THE WAY PADA TAHUN 2008, KINI TELAH BANGKIT KEMBALI BERSAMA ADZAN (GITAR) SERFIAN (GITAR) GEB (DRUM) SEBAGAI PERSONIL BARU
MELAWAN BOSAN ADALAH DEBUT SINGLE PERTAMA THE WAY YANG AKAN
MENJADI LANGKAH AWAL UNTUK PERKENALAN DI SKENA MUSIK DI MAKASSAR.
SEBAGAI DEBUT SINGLE PERTAMA, MELAWAN BOSAN AKAN MENCERITAKAN BETAPA MENJENUHKAN, LELAH DAN MONOTONNYA YANG KITA JALANI KARENA KE BOSANAN YANG DIMNA HARI PENUH CACI MAKI DI DIRI SENDIRI LAGU INI SEMACAM AJAKAN UNTUK MELAWAN APAPUN HAL YANG MEMBUAT
KALIAN TERTARIK, BERSEMANGAT DAN BERSENANG KALI INI TENTU SAJA DIDASARI DENGAN KESADARAN DAN RASA BERTANGGUNG JAWAB DENGAN APA YANG KALIAN INGIN LAKUKAN
DEBUT SINGLE INI SUDAH BISA KALIAN DENGARKAN DI PLATFORM MUSIK KESUKAAN KALIAN UCAP ADZAN: ENJOY, HOPE YOU LIKE IT, AND CAN FIGHT THE DAYS FILLED WITH
BOREDOM WHERE THE DAYS ARE FULL OF ANNOYANCE AND SELF-DEPRECATION
0 notes
Akhirnya Sky Deep Merilis EP/Mini Album
bertajuk “ Love Rotation ”
SKYDEEP adalah Band Pop Punk asal Sidoarjo yang memulai debutnya tanggal 15 July.
SKYDEEP sendiri mengusung genre Pop Punk dengan sentuhan Rap didalamnya. Band yang baru berdiri ini memiliki 5 Personil tetap diantaranya Tito Sebagai Vocal dan Gitar, Dev J sebagai Vocal dan Rap, Oky sebagai Gitaris, Irfan sebagai Bassist dan juga Igo sebagai Drummer
EP / Mini Album Love Rotation mengisahkan tentang perputaran cinta yang sering terjadi dimasa remaja. Terdiri dari 6 lagu diantaranya Tanpa Wanita ( yang rilis terpisah karna di release oleh Dev sebelum Sky Deep terbentuk), Pemain Andalan (dirilis saat awal debut SkyDeep), Playing Victim (dirilis setelah pemain andalan), Angan, Rindu Bahagia dan juga Togetherness yang dirilis bersama pada tgl 17 Februari 2023 didalam EP Lohe Rotation
Harapan kami, semoga EP Love Rotation ini bisa di terima oleh penikmat musik indonesia, dan banyak orang bisa merasakan apa yang di ceritakan oleh SKYDEEP di dalam lagu tersebut, serta bisa meramaikan kembali industri musik di tanah air.
Akhir kalimat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada rekan rekan media,teman teman musisi, dan teman teman SKYDEEP yang tidak pernah lelah selalu memberikan dukungan dan doa selama ini.
0 notes