Tumgik
shellydeanggra · 1 month
Text
Aku: Nak, kalau siram tanaman jangan jauh-jauh ya. Yang terlihat oleh Ibuk ya.
Nambi: Oh gitu. Kenapa, Buk?
Aku: Kuatir nanti Nambi hilang, kalau nggak terlihat oleh Ibuk bisa diculik orang juga. Jangan jauh-jauh ya.
Nambi: Kalau Nambi hilang, Ibuk jadi nggak punya anak ya nanti? Ibuk sedih kah nanti?
Aku: Iya, Nak
0 notes
shellydeanggra · 1 month
Text
Hari Ini
Aku masih ingat waktu itu tanggal 1 September 2022. Siang hari itu aku mendapat kabar tentang si Ijal, teman kuliahku, kecelakaan. Kalau sebelumnya aku membaca berita tentang truk yang meluncur cepat kemudian menabrak kendaraan yang ada di depannya, kali itu temanku yang mengalami jadi korban.
Deg banget pas dengar kabar itu. Untungnya aku simpan nomor WA istri Ijal juga beberapa istri teman kuliah lainnya yang kebetulan se-kota dengan keluarga Ijal, jadi aku bisa mencari update kabar tentang Ijal.
Sebenernya aku dan Ijal nggak dekat-dekat amat tapi setelah aku ingat-ingat ya cukup dekat juga (ngelab bareng, presentasi berkali-kali, ditipu beberes kosan, jogging di GSP, ditraktir dadakan dijemput malam hari untuk ke Dixie ketika dia keterima kerja-karena dia harus segera keluar dari Jogja dan banyak hal embuh lainnya yang embuh juga sampai susah diingat). Dari kedekatan yang mbuh itu membuatku sedih (banget) dengar kabar Ijal waktu itu.
Karena ingin tahu kabar Ijal, beberapa hari aku spam chat di WAG biasanya meski no response. Sekian hari di ICU, alhamdulillah tanggal 16 September 2022 Ijal mengirim chat lewat WAG kami yang juga biasanya :''''''')
Tumblr media Tumblr media
Sempat belajar jalan (videonya dishare oleh salah seorang teman angkatan di WAG angkatan kuliah), alhamdulillah Ijal sehat. Jal, kita belum pernah ketemu lagi sejak nikahan Awe 2016 lalu.
Hari ini, aku mengalami kejadian serupa. Mataku kabur karena air berkumpul di pelupuk mata tanpa rencana (kenapa jadi berima).
Semoga semua yang sedang sakit diberi kesembuhan oleh Allah SWT, pun juga yang mendampingi semoga selalu diberi kekuatan oleh-Nya. Amiiin ya Rabb :'''')
Kantor, 26 April 2024 pukul 12.12 tanpa diskonan
0 notes
shellydeanggra · 4 months
Text
Pada akhirnya yang paling bisa kamu andalkan ya diri kamu sendiri 🤷🏻
176 notes · View notes
shellydeanggra · 4 months
Text
Pelaku Utama adalah Diri Sendiri
Memang sulit sekali mengakui bahwa ada hal-hal yang salah di dalam diri ini. Pengedalian diri terhadap emosi, terhadap ekspektasi, terhadap lisan, terhadap pikiran, dan hal-hal yang selama ini merusak banyak sekali hal dalam hidup sendiri.
Membuat tangisan, menjauhkan orang-orang baik, menjauhkan rezeki, membuat orang tak ingin dekat, hingga menutup kesempatan-kesempatan yang tak kita tahu sama sekali.
Memang sulit mengakui bahwa segala sesuatu yang terjadi selama ini - yang sering kali diri merasa sebagai korban, ternyata diri adalah pelaku sebenarnya. Pelaku yang selama ini tak pernah belajar dari satu kesalahan ke kesalahan lainnya.
Bahkan saat diri sedang membaca tulisan ini pun, diri menolak bahwa apa yang tertulis ini benar. Seketika muncul di dalam benak, ragam alasan dan pembenaran yang selama ini menjadi bentuk pertahanan diri. Bertahan dari rasa bersalah karena tidak bisa menerima bahwa selama ini diri bukan korban, tapi pelaku utama.
449 notes · View notes
shellydeanggra · 4 months
Text
Tumblr media
Setelah mengambil pilihan, kuat-kuat ya menjalaninya.
348 notes · View notes
shellydeanggra · 5 months
Text
Terima kasih postingannya, mas Gun.
Memberdayakan Potensi Diri adalah Bagian dari Peran Penciptaan
Judulnya agak berat, tapi ini adalah salah satu diskusiku sama istri dalam rangka evaluasi 5 tahun terakhir, khususnya pasca pandemi COVID19. Pergeseraan jenis pekerjaan, aktivitas, kemudian kondisi keluarga yang juga berkembang (dulu anak masih kecil, sekarang udah mau SD). Dan berbagai faktor lain yang membuat aktivitas individu dan keluarga kami menjadi sangat beragam. Mencoba berbagai macam hal, gagal - berhasil menjadi sesuatu yang sama-sama dirayakan. Sampai dititik kalimat : Akar kita adalah menulis. Membuat tulisan, membuat buku.
Butuh 5 tahun untuk menemukan statement tersebut. Setelah menguji diri ke sana kemari, mencoba berbagai macam peran. Semua bermuara pada, tulisan.
Tulisan-tulisan yang mempertemukan kami dengan banyak orang, yang menjadi jalan rezeki, yang diingat-ingat dari orang lain tentang kami. Sebanyak apapun pekerjaan yang sedang kami jalani, yang diingat-ingat adalah tulisan kami. Selama proses menemukan ini, kami telah melewati berbagai macam dinamika. Tidak menutup kemungkinan untuk mengerjakan hal-hal lain, tapi memahami akar diri adalah sesuatu yang membuat kami lebih "mindfull" dalam menjalani usia dewasa.
Saat orang lain memiliki peran berbeda, peran yang mungkin menghasilkan materi yang lebih banyak, peran yang membawa manfaat langsung ke masyarakat, dan sebagainya. Kami tetap pada peran kami dan yakin dengan apa yang dijalani.
Setiap peran dalam hidup ini memiliki fungsi dan potensi ibadah yang sama besarnya. Mau jadi petani, karyawan, guru, dokter, termasuk menjadi anak, orang tua, istri, suami, ibu, ayah, dsb. Apapun yang saat ini diperankan memiliki fungsi dan potensi tersebut.
Dan krisis ini mirip kayak waktu QLC kemarin, mau jadi apa nanti? Sekarang lebih ke pertanyaan, "Aku akan menjalani seumur hidupku dengan cara bagaimana?"
Cara tersebut merujuk pada peran dan fungsi tadi, sesuatu yang akan kita jalani seumur hidup, sampai ditepian kubur. Sesuatu yang membuat diri merasa hidup ini menjalani tugas penciptaan. Dalam konteks berkeluarga, ini menjadi sebuah catatan bersama bahwa dipasangkannya suami dan istri, memiliki peran dan fungsi satu sama lain, tapi juga memiliki potensi manfaat yang besar bagi alam semesta ini.
Renungan ini belum selesai ....
207 notes · View notes
shellydeanggra · 5 months
Text
2024
Dulu Tumblr jadi yang pertama aku tuju di antara media sosial lainnya. Kayak heboh banget diri ini ketika dulu Tumblr diblokir. Belakangan malah terlupakan. Hehehe.
Aku kembali!
0 notes
shellydeanggra · 11 months
Text
Sembuh Sendiri
Saya: (menemukan telapak kaki Nambi ada luka yang sudah hampir mengering) Lho, ini kenapa Nak? Duh, sakit ya? Nambi: Nggak papa kok buk Saya: Ini karena mas Nambi kalau main pakai sandal biru ya? Ibu kemarin kan sudah bilang, pakai sandalnya yang abu-abu aja. Nambi: Iya, Abi pakai sandal yang biru, Buk Saya: Itu kan udah kekecilan Nambi: Iya Saya: Bilang lah, kalau ada yang sakit Nak Nambi: Nggak papa kok Buk, nanti ini sembuh sendiri
7 notes · View notes
shellydeanggra · 11 months
Text
Ya Allah, tanpa sadar, diri ini udah makin jauh dari-Mu.
Dulu apa-apa inget Engkau. Sekarang, rasanya pikiranku duniawi banget.
Dulu kalau ada masalah selalu melibatkan Engkau. Sekarang, seolah aku bisa menyelesaikan semuanya sendiri. Padahal nggak, nggak bisa.
Tapi aku sadar, Engkau selalu hadir dalam kehidupan kami.
Banyak keberkahan yang bahkan kami ngga usahakan, tapi Engkau berikan.
Maafkan aku, ya Allah.
Terima kasih karena tidak pernah meninggalkan kami.
Izinkan aku kembali menghadirkan-Mu dalam hidup kami.
676 notes · View notes
shellydeanggra · 11 months
Text
Tumblr media Tumblr media
by swiss_bengal
2K notes · View notes
shellydeanggra · 1 year
Photo
Tumblr media
 ﷲ
Lama tertimbun di draft sejak 2016 lalu. Masyaa Allah :’’)
1 note · View note
shellydeanggra · 1 year
Text
Ibuk, aku sayang sekayi sama ibuk
Nambi
3 notes · View notes
shellydeanggra · 1 year
Text
2 notes · View notes
shellydeanggra · 1 year
Text
Dear Mas Nambi,
Untuk setiap "Kenapa kok...."
Untuk setiap "Oh begitu ya, Buk?"
Untuk setiap "Baiklah, Buk"
Untuk setiap "Ibuk, kerjanya lama ya ini tadi?"
Untuk setiap "Ibuk, Abi senang sekali hari ini karena ibu kerja di rumah"
Untuk setiap kecupan tiba-tiba yang mendarat di pipi ibu sambil kamu berkata "Aku sayang sama Ibuk"
Bahkan untuk setiap teriakanmu "Mau sama Ibuuk. Sama Ibuk ajaaaa"
Ibu cuma mau bilang... Ibu juga sayang sekali sama kamu, Nak! Tumbuh jadi anak sholih dan baik ya, Nak. Insyaa Allah Allah lindungi :')
Rumah Uti, 15 April 2023
Sambil memandangi wajah Mas Nambi yang sedang tidur :")
Tumblr media
3 notes · View notes
shellydeanggra · 2 years
Text
Lama nggak menulis di sini. Lama banget sampai Nambi sudah bisa bercerita banyak dan aku yang mulai tenggelam di kesibukan online meeting seharian 🥲
3 notes · View notes
shellydeanggra · 2 years
Photo
Kapan taun banget. 10 tahun? 😂🥲
Tumblr media Tumblr media
5 notes · View notes
shellydeanggra · 2 years
Text
Suami: Adi LDRan dgn istrinya. Adi di Jakarta, istrinya di Gresik. Adi sangat mencintai istrinya. Tapi Adi tidak cengeng. Adi tidak menangis ketika istrinya pulang ke Gresik. Jadilah seperti Adi 😘😘😘
Saya: 😂
Hahahaha. Whatsapp suami ketika saya di Grab dari kos menuju Halim. Kebiasaan, selalu melankolis ketika Mas Adi harus balik ke Jakarta atau saya harus pulang ke Gresik. Dan ini contoh cara menasehati yang super halus agar enggak banyak-banyak melankolis. Dan saya bacanya pakai nada “Ini ibu budi”. HAHAHAHA. So lawak seperti biasa.
Tadi siang saya nggak sengaja membaca IG Story salah satu teman sekolah saya dulu. Dia lagi lempar pertanyaan ke follower tentang pilihan LDM (Long Distance Marriage). Saya iseng aja ikut jawab (kepancing juga u, Shel). Wkwkwk.
Yaaa kapan-kapan lah. Semoga nggak lupa :p
7 notes · View notes