"Ya Allaah Ya Tuhanku.. Yang Maha pemberi ketenangan dan ketentraman hati, Aku memohon hati yang lapang dan jiwa yang tenang.."

Untuk diriku..

Hai, nanti jika kau membaca ini di kemudian hari.. ingatlah kembali bagaimana kau pernah melewati berbagai ujian yang tertulis maupun tidak tertulis

Bagaimana kau pernah sungguh sungguh dalam berdo'a saat kau merasa beban di pundakmu begitu berat. Ingatlah tentang bagaimana kau pernah merasa sangat ketakutan hingga kau hanya bisa berdo'a dalam hati kemudian membiarkan air itu jatuh di matamu.

Ingatlah saat saat kau hanya bisa berdoa, kemudian dengan doa itu kau menjadi tenang dan seolah kau punya harapan dan keyakinan jika kau bisa melewati segala ujianmu

Ingatlah itu semua agar kau senantiasa mengingat Tuhanmu..

Aku tau kau bukan orang yang pandai beragama, kau bukan orang alim nan suci. Tapi dalam segala perasaan apapun, ingatlah Tuhanmu..

Dan setelah kau mengingat Tuhanmu, ingatlah akan sebuah kalimat indah yang pernah kau baca "tidaklah ada kedzhaliman dalam takdir jika kau orang yang beriman"

Berdoalah dengan sungguh sungguh dalam perasaan sedih maupun susah. Yakinlah bahwa segala yang ditakdirkan untukmu adalah yang terbaik. Kau hanya wajib berusaha, namun tidak wajib berhasil. Hilangkan rasa takutmu dan segala macam kekhawatiran yang ada di dalam dadamu. Dan ingatlah Tuhanmu,. agar hatimu tenang..

"Hanya dengan mengingat Allaah, hati menjadi tenang. Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang" -Qs. Ar-Ra'd-

Ahad, 4 Oktober 2020// 22:45.

Fajar bersinar mematuhi KehendakNya

Angin berhembus mematuhi jalanNya

Kemudian memuailah tirta tirta samudera hingga butiran air langit pun menetes.

Maka Tidaklah hujan datang membawa basah melainkan dengan rahmat dan berkah.

Tidaklah luka datang membawa derita melainkan dengan pertolongan dan Jalan untuk mendekat kepadaNya.

Biarlah deritaku menjadi sumber bahagiaku, supaya dapat kurasa betapa rahmat Tuhanku begitu mulia tiada banding.

DijadikanNya ada, untuk yang awal mulanya asing

DijadikanNya tabah, untuk yang awalnya tak sanggup menahan dunia

Serta DijadikanNya Indah apa apa yang dicintai Manusia.

Semoga dengan demikianlah, jiwaku akan senantiasa berfikir dan bersyukur. hanya KepadaNya

وَلَا تَهِنُوْا وَ لَا تَحْزَنُوْا وَاَ نْتُمُ الْاَ عْلَوْنَ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Dan janganlah kamu merasa lemah dan jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnaya jika kamu orang yang beriman

(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 139)

salah satu kalimat "jangan" yang paling menenangkan :)

Jangan lemah, jangan bersedih hati.. setiap hari, Rabb-mu senantiasa menyemangatimu,. Kau adalah kesayanganNya jika kau orang yang beriman.

Kamu hebat, kuat.. semangatt!

Kalau nanti sudah berhasil, sudah mendapat apa yang kamu mau, tetap menunduk yaa.. setinggi apapun nantinya engkau, jangan lupa untuk senantiasa bersujud..

Wahai diri, jika esok hari atau entah kapanpun kau harus berjumpa dengan kegagalan, berjanjilah untuk tetap menyayangi dirimu sendiri. Berjanjilah untuk tetap ada didalam jiwa mu sendiri. Dan berjanjilah untuk tetap bersyukur kepada Rabb-mu...

Tuhan-mu tidak akan membebani engkau dengan cobaan diatas kemampuanmu.

Tidak akan.

✨

Bahkan sekalipun orang lain lebih beruntung dari kita, tugas kita tetap bersyukur.

—taufikaulia

Bahkan dengan perasaanmu sendiri kau sulit berdamai. Membenci orang orang yang menurutmu lebih sukses dibanding dirimu sendiri. Lalu hatimu dengki dan berdendam. Entah pada siapa kau akan membalaskan dendammu..

Dan tentang segala ketakutan yang benar benar telah terjadi yang semakin menunjukkan betapa bodohnya dirimu. Lalu muncul pertanyaan dalam pikiranmu, berapa banyak orang yang telah kamu kecewakan. Termasuk juga dirimu sendiri.

Menangislah..

Tak apa, kemudian berdoalah.

Barangkali ini adalah konsekuensi yang harus kau terima karena kau berkeyakinan jika kelak kau akan menjadi orang yang sukses dan bernilai.

Ya, Sebagaimana kau yakin bahwa kelak kau akan menjadi sukses maka seharusnya kau juga yakin bahwa ada saat saat dimana kau akan diuji dengan sedikit kekecewaan, diuji dengan rasa putus asa, hingga kau merasa di titik terendah dan teramat lelah..

Bersyukurlah atas pelajaran ini..

Jika memang nantinya kau masih tidak bisa melepaskan dengki dan dendammu, maka simpanlah itu dengan niat yang baik sebagai motivasi. Dan berdoalah supaya Rabb-mu yang maha membolak-balikkan hati, mengubah dengki dan dendammu menjadi perasaan kasih dan sayang.

Agar kelak jika Ia meridhoimu untuk menjadi orang yang sukses, suksesmu akan menjadi sukses yang damai dan mendamaikan..

Bukan sukses yang semata mata hanya untuk membalaskan dendam🥀..

-Surabaya,2020

Untuk diriku..

Hai, nanti jika kau membaca ini di kemudian hari.. ingatlah kembali bagaimana kau pernah melewati berbagai ujian yang tertulis maupun tidak tertulis

Bagaimana kau pernah sungguh sungguh dalam berdo'a saat kau merasa beban di pundakmu begitu berat. Ingatlah tentang bagaimana kau pernah merasa sangat ketakutan hingga kau hanya bisa berdo'a dalam hati kemudian membiarkan air itu jatuh di matamu.

Ingatlah saat saat kau hanya bisa berdoa, kemudian dengan doa itu kau menjadi tenang dan seolah kau punya harapan dan keyakinan jika kau bisa melewati segala ujianmu

Ingatlah itu semua agar kau senantiasa mengingat Tuhanmu..

Aku tau kau bukan orang yang pandai beragama, kau bukan orang alim nan suci. Tapi dalam segala perasaan apapun, ingatlah Tuhanmu..

Dan setelah kau mengingat Tuhanmu, ingatlah akan sebuah kalimat indah yang pernah kau baca "tidaklah ada kedzhaliman dalam takdir jika kau orang yang beriman"

Berdoalah dengan sungguh sungguh dalam perasaan sedih maupun susah. Yakinlah bahwa segala yang ditakdirkan untukmu adalah yang terbaik. Kau hanya wajib berusaha, namun tidak wajib berhasil. Hilangkan rasa takutmu dan segala macam kekhawatiran yang ada di dalam dadamu. Dan ingatlah Tuhanmu,. agar hatimu tenang..

"Hanya dengan mengingat Allaah, hati menjadi tenang. Hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang" -Qs. Ar-Ra'd-

Ahad, 4 Oktober 2020// 22:45.

Beruntung sekali orang orang yang bisa menyeimbangkan ilmu dunia dan ilmu akhiratnya..

Waktu masa orientasi SMA ada salah satu kegiatan yaitu "materi kebangsaan". Dari sekian banyak kegiata orientasi, ini yang paling berkesan buat aku.

Aku bakalan inget ini sampai mati.

Jadi kegiatan ini di tempatin di aula dan seperti kebiasaan disekolah, saat masuk aula para siswa wajib melepas sepatu. Dan kegiatan ini di isi langsung oleh eyang eyang veteran yang masih diberkahi umur panjang sampai saat ini untuk menceritakan kisah kisahnya. Tapi disini yang bakal aku ceritain bukan tentang kisah kisahnya. Tapi tentang momen dimana waktu aku masuk aula, aku berpapasan sama salah satu veteran tersebut. Dan akhirnya mundur buat mendahulukan beliau. Dan disini aku bener bener kagum waktu ngelihat Beliau juga ikut melepas sepatu (padahal khusus untuk guru/ orang orang yang "di-guru-kan" tidak perlu melepas sepatu) cukup siswanya saja. Dan waktu itu, salah satu bapak guru yang ngeliat beliau melepas sepatu langsung mencegah "Ndak usah dilepas pak, dipakai saja sepatunya" tapi Beliau tetep melepas sepatu dan dengan rendah hatinya beliau jawab "oh kalau anak anak (siswa) melepas sepatu, saya juga mau lepas sepatu. Ngga papa."

Ya Allah.. dalem hati langsung reflek bilang "bener bener ini definisi nggak gila hormat" ini kejadian yang bakal aku inget buat terus belajar jadi orang yang rendah hati, ngga gila hormat dan belajar buat bener bener jadi orang yang "merdeka"

Ya, jadi orang yang merdeka. Merdeka dari rasa sombong, angkuh, dan serakah!

Makasih eyang, udah berjuang bertaruh nyawa buat anak cucu mu. Kalau aku punya kesempatan buat ngomong langsung ke eyang aku bakalan bilang "eyang adalah sosok ter-rendah hati yang pernah saya temui" mungkin nama eyang dan veteran veteran yang lain tidak tercatat dalam daftar nama pahlawan, tapi Tuhan tidak pernah tidur..

Tuhan selalu mengirim malaikat malaikatnya untuk senantiasa melindungi dan mencatat segala kebaikan yang telah eyang perbuat..

Satu hal lagi, disini aku mulai paham bahwa, jauh sebelum manusia manusia rendah hati itu memerdekakan bangsanya, mereka telah lebih dulu memerdekakan jiwa dan hatinya.

Jiwanya telah merdeka dari rasa pecundanv dan penakut. Pun hatinya, telah merdeka dari rasa angkuh.

-Semoga Tuhan memberkahi para veteran dan seluruh manusia manusia berhati tulus lainnya✨-

Ketika kebaikan yang kita lakukan justru melahirkan keangkuhan dalam jiwa, Saat ibadah yang kita rutinkan justru menjadikan diri merasa mulia, ketika beragama tak lagi melagirkan cinta, jika bertambahnya ilmu justru membuat sombong dan besar kepala..

Rasanya kita patut curiga, jangan jangan semua ini kita Menyembah Tuhan Yang Salah -Ahmad Rifa'i-