Tumgik
sebatangpohon · 4 years
Text
TEMANI MASA TUA
Dia. Ya dia adalah lelaki yang aku temui di perantauan. Singkat saja- Aku bertemu dengannya di mana aku berada sekarang. Dia yang selalu mengisi hari-hariku Dia yang selalu menjagaku Dia yang selalu membuatku tersenyum Dia yang selalu dengan berjuta kejutannya membuatku tertawa. Dia yang selalu dipenuhi sifat super duper baiknya yang membuatku tertarik. Awalnya, kami hanya saling bercanda, bertegur sapa dan melambaikan tangan dari kejauhan. Namun tiba-tiba dia datang kepadaku menghampiri dengan segala ketertarikannya menyatakan bahwa dia ingin terus menjagaku. Ingin merawatku, ingin menghiburku, dan ingin selalu disampingku. Aku terkejut sangat terkejut, perbedaan umur diantara kami berdua. Ya aku lebih tua dua tahun daripada dia. Tapi, jangan salah! Dia yang lebih dewasa mampu melunakkan hatiku yang kekanak-kanakan. Ternyata umur memang dapat dibohongi ya, namun hati tidak. Kedewasaannya itu yang sangat aku suka. Dia selalu menghargai setiap perempuan. Dia yang selalu tertawa, dia yang memiliki sifat penyayang, dia yang selalu sabar menghadapi sifat kekanak-kanakanku. Akhirnya kami memutuskan untuk bersama. Bukan hanya disitu. Bersama untuk menjalani hari demi hari. Bersama untuk menemani hari di masa tua nanti. Aku bahagia saat dia mengatakan "aku ingin engkau selalu menemani hidup dan matiku, aku ingin engkau selalu.. Temani Masa Tuaku" ya. Romantis dan sederhana. Kegelisahanku perlahan-lahan menghilang karena kehadirannya. Dia sosok yang konyolnya tidak bisa kita tebak menghibur dengan berbagai cara. Terimakasih banyak untuk dia! Walaupun, semuanya belum berjalan mulus. Aku selalu berdoa semoga Tuhan dan Semesta selalu meng-amiinkan temani masa tua yang dia panjatkan untukku. Aku tidak memandangnya dari fisik ataupun materi. Aku melihatnya melalui naluri, melihatnya melalui insani, melihatnya melalui kalbu. Ketulusannya, kedewasaannya, kebaikannya sangat bertolak belakang dengan sifatku yang "childish" sejujurnya dengan umurku yang cukup matang ini, aku ingin segera dinikahi olehnya. Aku ingin semesta dan KUA mengakui kita berdua. Namun, hidup tak selalu berjalan mulus, masih banyak jalan berliku didepannya. Masih banyak kelokan dan kerikil tajam menghantam didepan sana. Yang perlu kita lakukan adalah menikmati setiap perjalanan hingga tangan Tuhanlah yang akan menyatukan kita. Untuk setiap sesal yang kita alami. Untuk setiap peluh yang kita hadapi. Untuk setiap kekecewaan dan pupus harapan yang kita hadapi. Semoga tidak menghalangi diri untuk menjauh apalagi berpisah... Aku tidak ingin mendengar kalimat itu. Malam ini, adalah puncak klimaks dimana titik hitam itu sedikit demi sedikit menyingkirkan titik putih yang sudah lama kita jalani. Lantas, akankah kita terus berjuang? Atau menyerah dan berbelok arah? Semoga selalu mengingat bagaimana awal kisah ini. Selamat malam, Rindu.
4 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
ADAKAH? Adakah yang lebih menyakitkan dari dua insan yang saling merindukan namun terbungkam? Adakah yang lebih menyakitkan dari dua insan yang saling merindukan namun menghilang dibawa angin topan? Rindu ini sudah setumpuk asa Rindu ini sudah terkuak menjadi debu yang hilang dari kantong udaranya Seperti anak panah yang melesat mencari arah pulangnya Seperti sebuah tanya yang tidak tahu akan jawabnya Menjadikan waktu yang berputar dalam rotasinya begitu amat berharga untuk setiap sebuah pertemuannya Lalu menjadi hambar…… dan saling menebar pada tiap-tiap jemari yang hanya bisa memeluk, merapalkan menjadi sebuah doa. Aku mengalah dan akan tetap kalah pada kerinduan Aku hanya bisa berdiam diri, tidak berlari dan tak mengejarnya. Ya! aku hanya jalan ditempat saja menggerakkan kaki yang tak dapat ditemui oleh sebuah tujuan awalnya Namun, adakah ada yang lebih menyakitkan dari saling merindukan seketika terlempar oleh kesunyian? #15 September 2016
4 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Photo
Tumblr media
Nak, Sekarang kau telah tumbuh dewasa, kau tumbuh menjadi perempuan cantik yang sangat mencintai tubuhmu. Segala perawatan kau lakukan untuk menjaga keindahannya, tak peduli seberapa dalam kau rogoh kocek. Lalu dengan bangga mempertontonkannya secara gratis.
Tak tahukah kau Nak? Semakin kau jauh meninggalkan rumah dengan aurat terumbar, langkah Ayah semakin dekat ke neraka.
Nak, Ayah sangat menyayangimu, Ayah tak ingin kau disentuh api kecil apalagi nyala neraka, tapi kenapa kau selalu tak acuh, kenapa kau selalu menganggap Ayah kolot pabila Ayah menasehati?
Tak tahukah kau Nak? Panas terik, dinginnya angin, dan kerasnya badai Ayah tempuh untuk menafkahimu, demi pendidikanmu, juga untuk memenuhi apa yang kau minta. Tapi kenapa kau lupakan Ayah dan Ibumu di rumah? Kau lengah karena hingar bingar dunia, menurut pada kehendak nafsu.
Nak, Ayah melihat kau sangat bahagia apabila bertemu dengannya, dan kau juga bisa tiba-tiba menangis sejadinya-jadinya karena dia. Ayah sangat iri padanya, Nak, karena Ayah rasa kamu tidak pernah sebahagia itu karena Ayah, kecuali ketika kamu kecil dahulu. Dan Ayah juga sangat marah padanya, Nak, karena Ayah tidak pernah membuatmu menangis seperti itu.
Tahukah kau Nak? Ayah sering beriba hati ketika kau terlihat sangat bangga memakai barang-barang pemberiannya. Apakah barang-barang yang Ayah belikan untukmu dengan susah payah, dengan tetesan keringat, rela menahan kebutuhan Ayah sendiri, bahkan jika tak ada uang, Ayah mencarikan pinjaman untuk memenuhi keinginanmu itu tidak cukup untukmu?
Nak, Ayah tak rela, putri yang Ayah besarkan dan Ayah jaga dengan susah payah dapat dibawa dan disentuhnya sesuka hati. Harga diri Ayah terasa terinjak-injak. Nak, Jika memang kekasih harammu itu jodohmu, ayah sangsi, bagaimana mungkin dia bisa membimbingmu dengan akhlak seperti itu? Jika jodohmu bukan pacarmu, Ayah akan sangat malu kepada calon imammu. Ayah malu menyerahkan calon makmum yang tak mau dibimbing ke jalan Allah.
Nak, Jika surat Ayah ini telah sampai kepadamu, Ayah berharap kamu menyadari bahwa Ayah sangat mencintaimu. Jika Ayah memarahimu itu sebagai bukti kasih sayang Ayah. .
Kontribusi oleh @hayeorizwan
#duniajilbab
133 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Selamanya tidak akan dihargai, jika tidak menghargai. Selamanya tidak akan dihormati, jika tidak menghormati. Dalam beberapa perkara, me- selalu menjadi landasan di-. Dalam beberapa kemungkinan lain, sudah me- belum tentu dibalas di-. Mencintaimu misalnya, merindukanmu misal lainnya.
(via aksarannyta)
152 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Text
Antara Cinta & Harapan
Memasuki ruang dan waktu yang mencekam Aku tersadar pada lamunan hijau Terasa terhentak saat mata ini beradu dengan mata yang tertuju padamu. Saat keyakinan dan keraguan berperang dalam perannya masing-masing Aku hanya bisa berharap cinta dan harapanlah yang dapat menemukan jawabnya Berkerumun orang melarikan diri dari jeratannya, tetap saja aku tak dapat melarikan diri jika tanpa cinta Karena cinta itu ada dalam sebuah kekuatan yang memberikan secercah cahayanya Bisakah aku tetap merasakan? merasakan kehangatan dan kesejukkan hakikatnya melalui insan yang dititipkan oleh Tuhan entah untuk sekejap ataupun selamanya Antara cinta dan harapan yang kini semakin kuat, untuk apa memberikan pujian, untuk apa memberikan harapan, untuk apa memberikan perhatian, tanpa kepastian. karena diantara cinta dan harapan disitulah ada sebuah kepastian Dalam kepalan tangan yang berkabut doa, meminta untuk tetap tinggal dan selalu kembali, bak anak yang merindukan induknya pulang juga kekasih hati yang merindukan pujaannya datang.. Antara cinta dan harapan disitulah ada kekuatan yang selalu menjadi peran utama jika noda-noda dunia dan bisingnya suara kehidupan yang metropolitan pudar oleh waktu namun aku percaya antara cinta dan harapan akan selalu bergenggam tangan mengalunkan nada untuk meminta pada Tuhan Sang Penguasa Alam untuk dipersatukan.
Karawang, 9 Agustus 2016 22:23 #sebatangpohon
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Text
Ratusan Purnamaku adalah Kamu Ku bercakap dengan embun, ia membasahi Ku bernyanyi dengan jingga, ia memberikan senja Ku menangis dengan hujan, langitpun terkuak menyuarakannya Ku menatap rembulan, ia menceritakan purnamanya Walaupun begitu Ku tetap merasa asing Merasa asing di dunia ini jika tanpamu Keluh dan penat selalu menyiksa saat aku sendirian Berharap sang merpati menemukan betinanya Namun bukan dirinya.. Tapi diriku yang terlanjur sulit meninggalkan jejak bekas lukamu Duhai purnama Maukah kau menjadi penawar rinduku? Bahasa bisumu sulit diterka Tuk kesekian kalinya, Duhai purnamaku Adakah ego itu menetap sampai purnamamu berlalu? Lantas, Jika tak ada wajahnya, tak ada jejaknya, bahkan tak ada senyumannya Namun bayangannya masih tersisa Menyendiri itu menyenangkan Namun lebih menenangkan lagi jika bersamamu. Duhai purnamaku Maafkan kehadiranku yang tetap mengenangmu Karena, sejatinya kamu hanyalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Sebagai penopang kesedihanku Namun,jika anarahmu dominan ada pada dirimu Purnamaku akan tetap menawar rinduku Dan akhir cerita purnamaku adalah bersamamu dalam ratusan purnama yang abadi Ratusan purnama cinta kita akan tetap abadi Hanya kamu yang akan menjadi purnamaku...
1 note · View note
sebatangpohon · 8 years
Text
Kepada kamu yang telah lama pergi. Aku pastikan kamu selalu bahagia dengannya, aku pastikan kesedihanmu dapat terhapus bila disampingnya. Dan aku pastikan kamu selalu tertawa lepas berada didekatnya. Dan kepada dirinya, tolong jaga kekasih barumu. Jangan sampai kamu mengkhianatinya. Karena luka lama dihatinya belum benar-benar sembuh terobati. Beruntunglah kamu bisa memilikinya, beruntunglah kamu yang selalu menjadi pujanya dan selalu menjadi kebanggaannya. Namun mengapa kamu melanggar dan mengkhianatinya? Kamu perempuan cantik yang memiliki hati lembut bukan? Seharusnya kamu menjaga kesetiaan yang telah diberikannya. Seandainya saja dia mengetahui, namun rahasia ini masih terbungkam. Kepada kamu yang telah lama pergi... Aku telah mengikhlaskan kepergianmu tanpa sebab.. Namun malam ini, aku benar-benar tidak habis pikir jika kekasih barumu itu bertindak tidak baik dibelakangmu. Aku tidak akan ikut campur soal ini. Namun, bagaimanapun juga kamu pernah memberikan beribu kebahagiaan yang tak pernah orang lain bisa berikan. Namun akhirnya kamu meninggalkan. Aku beruntung bisa melepasmu, karena aku selalu berdoa agar Allah memberikan jodoh yang tepat untukku. Tapi nyatanya bukan kamu. Dan aku bersyukur telah jauh dari kamu karena aku dijauhkan dari orang yang memang tidak pantas untukku. Kelak kamu akan menemukan yang terbaik dibandingkan kekasihmu yang sekarang. Pintaku, jangan kamu terlalu mencintai seseorang bisa saja ia amat buruk untukmu dan jangan kamu terlalu membenci seseorang bisa saja ia amat baik untukmu. Maafkanlah semua masa lalumu. Dan ikhlaskanlah semua masa lalumu. Tetaplah menjadi orang yang baik. Maaf aku sekarang sudah hijrah. Dan sudah bisa melupakanmu. -dari aku yang telah lama kamu tinggalkan-
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Audio
Ziarah
Kita akan sangat sulit menerima kepergian, sebab yang ditinggalkan untuk selamanya, adalah sesedih-sedihnya kehilangan.
Duka ini memecah kesunyian, ketika kabar yang tak ingin aku dengar itu datang juga. Kemana hujan pergi hari ini, yang sejenak menggoda bumi pada siang gerah, lalu hilang ketika malam. Kemana aku harus pergi, saat aku sadar tak ada lagi kau yang menemani perjalan ini.
Lihatlah, bagaimana mungkin kau tersenyum begitu tentram, tapi disaat yang sama aku ditikam sembilu karena kepergianmu. Kau tak suka melihat orang lain menangis bukan? Lalu mengapa kau malah mengundang semua orang untuk datang membawa kesedihan?
Hembusan angin mendendangkan nada minor, mengiringi bibirku yang terkatup merapal doa, memohon supaya waktu dapat kembali, sebelum takdir mengambilmu. Tubuhku bergetar hebat, mengabaikan lelah yang menjalar ke seluruh nadi, lelah yang akhirnya menyadarkanku atas kehilangan yang terpaksa kuterima, meskipun logika berdebat dengan hati yang tetap bersikukuh mempertahankan keyakinannya, bahwa kau masih ada.
Kepergianmu adalah kehilangan yang paling sangat. Malam ini untuk pertama kalinya aku merasakan benar-benar kehilangan. Aku merasa menjadi yang paling sendiri dan berdiri ditempat yang paling nyeri karena bukan lagi jarak antar kota yang memisahkan raga kita tapi, takdir Tuhan.
Aku lupa bagaimana caranya tersenyum, ketika seluruh sepi menujuku. Duka paling pahit adalah kepergianmu yang tanpa pamit. Hampa sudah, tak ada lagi yang menggenggam erat tanganku.
Tiap malam aku memanggil hujan; memintanya untuk menyamarkan kesedihanku yang terdengar siksa karena sadar kau telah kembali pada-Nya.
Kau tahu, kalau malam sebegitu setia kepada siang? Dia rela berjeda untuk kelak dipertemukan ketika gerhana. Namun kamu dan aku tidak seperti siang atau malam, sebab bulan sudah tak ada.
Ingin kutemani tidurmu di dalam sana, yang katanya gelap, sempit, dan amat dingin, tapi kau bilang kau tak pergi. Katamu, kau hanya sedang meminjamkan ragamu ke bumi. Tapi jiwamu, tetap ada di dadaku.
Ketika raga benar-benar harus dipisahkan, air mata . Semua bekasmu di dunia seolah membunuh perlahan ingatanku. Rasa sakit sudah tak menjadi air mata lagi, ingatanku sudah mati seperti tubuhmu, aku kehilangan nyawa pada pandangan mataku.
Pusaramu adalah perantara yang memisahkan raga kita. Maka jarak terdekat yang bisa aku tempuh untuk menujumu, adalah menyapa namamu di batu nisan itu. Rasa-rasanya aku ingin segera menyusulmu dan berharap kita bisa bersama dalam kehidupan yang kekal.
Pada mulanya kau menangis, merangkak, lalu mencoba berjalan, hingga sekarang kau pandai sekali berlari. Namun kelak, kau atau aku akan sama-sama diam, meninggalkan ingtan-ingatan yang luruh bersama air mata mereka. Kita akan dilupakan; menjadi tanda tanya di antara batu nisan; menjadi dongeng di antara beberapa cerita picisan.
Maret, 2016
Sebuah kolaborasi karya perpaduan antara tulisan, ilustrasi, olah vokal dan pembacaan narasi dari @kitajateng oleh:
@afifahkhairunnisa @anzhilara @arlojikanan @banqueet @ceritapecah @kardussepatu @membersamaimu @narasibulanmerah @pengikatkenangan @senjasenjaberaksara @siriuscapella @tanpa-airmata 
cc:
@curhatmamat @tumbloggerkita @kitasulawesi @kitasumatera @kitajabar @kitajatim @kitajabodetabek @kitakalimantan
121 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Photo
Tumblr media
I hope, you give it to me someday ❤
1 note · View note
sebatangpohon · 8 years
Video
youtube
DEMO KARATEKA INKAI SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL DALAM RANGKA DIES NATALIS SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL KE-22 
MC : ME ( SYIFANI GHINA NISRINA)
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Dengan hati aku merasa, dengan kepala aku berpikir, dengan tangan aku menulis dan dengan sikap aku melakukan. Who am I? Sebatang Pohon!
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Bekerja itu harus cerdas, tegas dan ikhlas. Jika hak mu ataupun hakku tidak sesuai dengan skenario. Cukup bersabar, Allah menyukai orang-orang yang bersabar :)
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Text
Berburu jodoh itu memang misterius ya, namun jodoh itu bukan diburu, juga bukan dicari, apalagi dibuntuti. Seberapapun memburu, mencari, membuntuti tanpa memantaskan diri dan menetapkan hati hasilnya tidak akan seimbang, percayalah. Allah telah mempersiapkan jika kamu sudah mempersiapkannya. Sungguh misterius bukan jika kita hanya berkutik dan stuck di masa lalu saja #giveaway # jodoh lama datangnya. Yu bergegas untuk mendapatkan jodoh, yu bersiap untuk memantaskan diri agar mendapatkan jodoh! jodoh terbaik pilihan Allah, bukan pilihan manusia yang terkadang salah dalam memilih. Berharap jodohku : -ia yang mampu membimbingku selalu di jalan Allah -ia yang senantiasa menghargai segala kekuranganku -ia yang selalu baik dalam tutur katanya dan lembut kasih sayangnya -ia yang menjadi suami terbaik dan ayah terbaik untuk anak2 -dan ia yang setia di dunia dan kelak bertemu kembali di akhirat. Aamiin. #giveaway #jodoh #terbaik untuk kita yang berusaha menjadi yang terbaik. Titipkan pintaku pada pemilik jodoh, dari aku sang pemohon jodoh.
0 notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Ternyata benar apa kata sayyidina Ali Bin Abi Thalib. Aku telah merasakan kepedihan yaitu berharap manusia. Manusia sulit ditebak, mudah terbolak-balik hatinya mudah pula berkata semaunya. Lalu untuk apa Allah memberi seseorang yang baik jika kita menolaknya? Apa yang kamu cari? Manusia macam apalagi yang kamu inginkan? Yang sempurna itu kamu tak akan pernah bisa mendapatkannya. Kamu hanya menilai sisi baikku saja tanpa memperlihatkan sisi kurangku. Jikalau kamu pergi karena sisi baikku itu tandanya kamu tidak siap menerima segala kurangku. Jika kamu yang pada akhirnya berharap, jelas-jelas pribadimulah sendiri yang membuatnya ada. Karena harapan datang dari hati yang tulus. Tidak bisa secepat kilat dimusnahkan ataupun dibalikkan seperti telapak tangan. Ketika pengharapan itu dipatahkan,itu tandanya Tuhan juga sedang mematahkan hatimu maka patah pula seluruhnya. Darisitu kamu akan belajar arti keikhlasan. Jika kamu merasa kehilangan itu tandanya kamu berada dalam fase mencintai kehilangan. Aku menerima segala keputusan kamu dengan lapang dada, walaupun itu menyakitkan, namun bukan berarti aku menyerah, bukan pula berarti aku kalah. Aku hanya saja lagi-lagi mencintai kehilangan. Dan yakinkah kamu akan benar-benar menghancurkan harapan yang telah kamu kukuhkan?
Majalengka, 16 Januari 2016 23:11
1 note · View note
sebatangpohon · 8 years
Text
Karena Kau Sudah Pergi
Jangan tanya kabarku Baik atau buruk Itu sudah bukan urusanmu
Jangan tanya apa aku baik-baik saja Nyatanya saat kau pergi Kau tak pernah berpikir dua kali
Jangan tanya bagaimana hidupku Cukup sudah Kau sungguh tak perlu lagi tahu
Jangan berpura-pura lagi peduli Karena kau sudah pergi Kurasa aku pun berhak Menganggapmu mati.
Medan, 2 September 2015
- Tia Setiawati
173 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Bila saja merindukanmu adalah hal yang tak benar, aku pasti sudah menjadi manusia dengan dosa yang besar.
Tia Setiawati (via karenapuisiituindah)
204 notes · View notes
sebatangpohon · 8 years
Quote
Takdir yang Kau beri menguji hatiku, terasa menyesekkan kehilangan ini. Tangis yang Kau beri membuka mataku, bahwa cinta yang sebenar cinta hanya ada satu karena kehilangan ini ku mampu mendekat, kepadaMu..
#mencintaikehilangan #cintapositif
0 notes