Tumgik
sebangsablog · 7 years
Text
Pepes Petis
Tumblr media
Di Sebangsa, kami sangat mendorong kultur inovasi, kali ini dalam bidang teknologi.
Pertengahan tahun 2016, setelah kunjungan kami ke SMK dalam rangka sharing ilmu teknologi, muncul ide membuat kompetisi untuk internal perusahaan. Kami menyebutnya dengan Pepes Petis.
Terbentuklah panitia kecil untuk mensukseskan acara ini yaitu Mas Andri, Mba Pia dan Mba Rini. Setelah itu kami membuat poster pengumuman dan kaos untuk para peserta.
Tumblr media
Pekan Prestasi dan Kompetisi Ilmiah Sebangsa (Pepes Petis) bertujuan selain untuk mendukung kultur inovasi, adalah agar para engineer dapat menuangkan ide dan memperoleh pengalaman baru dan lingkungan yang kompetitif.
Peserta Pepes Petis memperebutkan 2 juara, yaitu juara umum dan juara favorit. Juara umum ditentukan oleh juri, sedangkan juara favorit ditentukan oleh para partisipan exhibition Pepes Petis.
Dari target 3 tim, alhamdulillah 7 tim yang meramaikan Pepes Petis, yaitu:
Najib
Isna
Damar
Damaera
Lima Pagi (Anjar, Papeng dan Rizal)
Adnanto
Faisal
Tumblr media
Akhir Bulan Januari 2017, sesuai dengan jadwal setiap Tim harus sudah menyerahkan hasil karyanya, setelah itu akan dilanjutkan dengan presentasi hasil karya di depan juri untuk menentukan juara umum.
Presentasi Hasil Karya
Kegiatan ini untuk menentukan siapa yang berhak untuk menjadi juara umum. Untuk menentukannya ada 6 kriteria penilaian yaitu:
Ide
Implementasi
Kemandirian Hasil Karya
Persiapan Presentasi
Presentasi
Demo
Tidak mudah memilih siapa yang berhak untuk menjadi juara umum, karena semua hasil karya setiap peserta layak untuk menjadi juara. Dari ke-6 kriteria penilaian, ada 1 kriteria yang menentukan pemenangnya, yaitu Kemandirian Hasil Karya.
Exhibition
Exhibition Pepes Petis 2016 diadakan pada hari Jumat, 3 Maret 2017. Masing-masing tim peserta ditempatkan pada masing-masing ruangan yang ada di kantor Sebangsa Yogyakarta. Setiap partisipan akan memilih siapa tim peserta yang layak untuk menjadi juara favorit, yang membuatnya seru adalah masing-masing tim peserta benar-benar memaksimalkan acara ini untuk meyakinkan para partisipan bahwa mereka layak untuk menjadi juara favorit, contohnya di setiap booth disajikan poster-poster keunggulan hasil karya mereka dan tak lupa cemilan yang menggugah rasa para partisipan 🍫🍩🍪
Pengumuman Juara Umum dan Juara Favorit
Saatnya acara puncak yaitu pengumuman juara umum dan favorit dilakukan setelah acara exhibition selesai, yaitu pukul 16.00 (lewat dikit).
Dan pemenangnya adalah: .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. 🏆Mas Isna berhak mendapatkan Juara Umum🏆
🏆Mas Damar berhak mendapatkan Juara Favorit🏆
Tumblr media
Dengan diumumkannya Juara Umum dan Juara Favorit, maka selesailah rangkaian acara Pepes Petis 2016!
Terima kasih untuk seluruh tim peserta Pepes Petis 2016.
Terima kasih atas dukungan semangat Mas Adi dan Mba Ira.
Terima kasih Mas Ucil untuk desain poster dan kaosnya.
Terima kasih untuk panitia Pepes Petis 2016 (Mas Andri, Mba Pia, Mba Rini, Mas Tedi dan Mas Sholeh).
Terima kasih untuk semua karyawan Sebangsa yang sudah berpartisipasi dalam acara Exhibition Pepes Petis 2016.
Tumblr media
youtube
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
Apps to the Future
By Ronald Indrawan Wednesday, September 7, 2016 Indonesia is swarming with an ever-increasing number of local apps. And many believe that the ability of local developers to create and produce social media applications is on a par with global developers. Witness the many made in Indonesia mobile apps hitting the iTunes Store (IOS), the Play Store (Android) and the Internet generally. However, local apps still face operational challenges, mostly due to a lack of skilled manpower and marketing and innovation capacity. “Indonesia has so much local talent in terms of development of digital application programs and is definitely able to compete with the ability of other global OTT [over the top services],” said Indira Widjonarko, chair of Sebangsa, a social media platform that aims to create interaction between communities all across Indonesia. “It is just that they need to be enhanced and developed by the communities as well as the government, and in order to have community and government support, they need to have a clear work plan, vision and mission, and also a long term commitment that is supported by periodic creative innovations,” said Indira. This optimism is echoed by Pradipta Nugrahanto, chief editor of Tech in Asia for Indonesia, a media, events and jobs platform for Asia's tech communities. “Our applications are growing quite high right now and we can see it from the demand of the public in transportation, online stores including food and grocery deliveries, all the ease they can offer to our people,” he said. Possible challenges Though Indonesia has growing skilled manpower in the app industry, the number of very high skilled developers is still very limited. There have been a few local apps that failed to survive and eventually ceased operation - or survived but ended up with low demand.   For some, the easiest way to move forward is to hire foreign talent to help develop the application. However, Pradipta emphasized the necessity of developing local talent, to avoid over-reliance on foreign skills. “We are lacking in high-skilled manpower to develop applications,” Pradipta said. “But I think too much reliance on foreign manpower will create a problem for us.” The ability of app developers to respond to dynamic trends is also a challenge in Indonesia. When something becomes a trend and people are hyped about it, local developers take advantage by creating something based on that trend. But when the hype is gone or it’s not a trend anymore, the application goes the same way. People will lose interest in the app and find another trend. “Sometimes there are various local applications that are not innovative enough, so they can’t survive,” Pradipta said. The way ahead “Local developers should not rely on the [latest] trend since following the trend can be risky,” Pradipta said. “Instead, they should be very innovative in every situation by having multiple plans in case one of those plans does not work out.” He also believes that good innovation can be executed well if app developers know how to attract users. “Gaining users’ attention is the main priority for app developers. It’s not going to work, even if you have a good innovation, if people don’t accept it.” Pradipta added that local developers should figure out how to grab people’s attention and create something that “spoils” them. Following other successful app developers’ steps can also be worth a try but bear in mind, he added, that they need to be ready for the competition. Indira also spoke about the government’s role in advancing the app ecosystem. “It’s best for our government to support boosting the development of local applications by creating a conducive ecosystem,” Indira said. “The simplification of permit processes and tax exemptions are what local developers need from the government right now.”
http://amcham.or.id/fe/5396-apps-to-the-future
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
Sebangsa and Komunita ID Launch App to Grow Community Connections
Tumblr media
Jakarta. Indonesian-made social media communities Sebangsa and Komunita ID, representing a cross section of the country, hosted an open discussion on social movements in the digital era this week. During the event, Sebangsa launched its app designed to facilitate connections and communications between community leaders across the country. “Sebangsa has been collaborating with various communities and hosting activities such as community training, art performances, exhibitions and talk shows,” Indira Widjonarko, Sebangsa and Komunita ID founder and chairwoman said in Jakarta on Thursday (11/08). According to Indira, Komunita ID was made to be a means of communication across communities. "The emergence of community and society movement in Indonesia is because people no longer have to depend on the government to resolve the problems that exist. As long we had a common vision and mission, assisted by digital devices, then we can help solve the existing problems," Komunita ID founder, Enda, added. http://jakartaglobe.beritasatu.com/business/sebangsa-komunita-id-launch-app-grow-community-connections/
1 note · View note
sebangsablog · 8 years
Text
TIGA OTT NASIONAL DIGADANG-GADANG HADANG FACEBOOK DKK
Tumblr media
http://inet.detik.com/read/2016/03/17/195323/3167602/328/tiga-ott-nasional-digadang-gadang-hadang-facebook-dkk
Jakarta - Tiga layanan OTT (over the top) nasional disiapkan untuk menyaingi OTT asing yang telah lama berkuasa di negeri ini seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, dan Line.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini aplikasi yang menguasai Indonesia adalah buatan luar negeri semua. Masyarakat Indonesia hanya sebagai konsumen.
Pemerintah, dalam hal ini diwakili oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika berniat untuk menjadikan OTT nasional go international. Perbincangan masalah itu sudah dilakukan sejak setahun lalu. Antara Pemerintah dengan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh lndonesia (ATSI).
Akhirnya, impian itu dapat terealisasi dengan dipilihnya tiga aplikasi lokal, hasil karya putra-putri Indonesia yang akan didukung pemerintah. ATSI pun memberi dukungan kepada aplikasi OTT nasional terpilih yakni Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com). Sementara Menkominfo Rudiantara berharap ketiganya akan mampu menjadi katalisator bagi pengembangan industri kreatif yang berbasis pada teknologi digital.
Menurutnya, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang paling aktif menggunakan berbagai produk digital. Sudah lama Indonesia dikenal sebagai ibukota sejumlah media sosial. Tidak heran jika semua OTT raksasa dunia kini memiliki perhatian khusus ke kita. Potensi pasar Indonesia, kata menteri, sangat besar.
"Nah, fakta itu semestinya memang menjadi pengingat agar kita jangan hanya menjadi pengguna OTT asing, namun juga mampu menciptakan sendiri OTT yang digunakan oleh orang sedunia. Saya yakin kita pasti bisa, karena teknologi digital pada dasarnya membuka kesempatan luas kepada setiap orang untuk bisa berkreasi," ujarnya di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Menkominfo menambahkan, perkembangan industri kreatif berbasis digital dalam negeri akan menjadi modal penting bagi bangsa lndonesia untuk bersaing di pentas global. Hal ini juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk membangun OTT Nasional guna mendorong terwujudnya Digital Ekonomi di lndonesia.
Rudiantara pun berharap agar ketiga OTT Nasional tersebut dapat menunjukkan keseriusannya bahwa mereka layak didukung, serta dapat memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat termasuk bagi komunitas pemerintahan.
Dalam kesempatan itu, Menkominfo bersama ATSI yang diwakili oleh seluruh petinggi operator seluler menyerahkan piagam pembinaan kepada pengelola ketiga OTT tersebut.
"ATSI telah berkomitmen akan memberikan dukungan yang sepadan kepada ketiga OTT agar mereka bisa lebih memasyarakat di Indonesia dan bahkan mengglobal. Semua anggota asosiasi sudah sepakat untuk itu, karena kami sadar benar bahwa program ini merupakan bagian dari upaya mengangkat citra bangsa, sekaligus memotivasi masyarakat untuk mampu memanfaatkan secara maksimal kemajuan teknologi digital," kata Alexander Rusli, Ketua Umum ATSI.
Mengenai bentuk riil pembinaan dan dukungan yang akan diberikan kepada ketiga OTT, Alex menyebutkan, ATSI diantaranya akan memberikan dukungan promosi layanan melalui jaringan milik operator, diantaranya pengiriman SMS Broadcast, pencantuman logo , link, dan banner.
Bentuk pembinaan ini akan dikaji secara berkala sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal bagi para OTT binaan.
"Sebagai langkah awal, dukungan ini kami berikan kepada tiga OTT terpilih dan melibatkan enam anggota ATSI, yaitu Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia, Smartfren dan Telkom. Kami terbuka dengan OTT nasional lainnya serta dengan melibatkan anggota ATSI lainnya," imbuh Alex.
Ketiga OTT Nasional yang terpilih merupakan karya anak-anak muda Indonesia. Mereka memiliki komitmen kuat serta idealisme untuk mengembangkan dunia digital tanah air.
Proses penilaian telah berlangsung sejak Desember 2015 lalu terhadap sekitar lima OTT. Ketiga OTT terpilih memiliki rencana kerja yang jelas, namun mereka belum dikenal secara luas oleh ke masyarakat.
"Yang penting, OTT nasional itu harus mudah. Jadi, ukurannya, kalau menteri bisa instal, maka masyarakat pun akan mudah download dan install. Masalahnya, menteri itu terkadang tidak punya waktu," kata Rudiantara menjelaskan.
Lalu, ia juga menambahkan bahwa target dari OTT nasional ini juga mengalahkan OTT asing seperti Facebook, Twitter, Whatsapp, Line, dan lainnya.
"Masak Facebook punya 73 juta pengguna, Twitter 40 juta, Line punya 60 juta pengguna, OTT Nasional tidak bisa melampauinya. Itu sih gampang. Kan, pelanggan selular itu sekarang sekitar 160 juta yang aktif data. Apalagi dengan dukungan semua operator di bawah ATSI. Tinggal dimasukkan dalam SIM card saja. Masak tidak ada yang menggunakan," pungkas menteri. (rou/fyk)
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
SEBANGSA, APLIKASI LOKAL UNTUK RAGAM BANGSA INDONESIA
Tumblr media
http://www.cnnindonesia.com/teknologi/20160321095403-185-118693/sebangsa-aplikasi-lokal-untuk-ragam-bangsa-indonesia/
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah bersama Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mendukung penuh kehadiran layanan yang berbasis koneksi Internet atau over the top (OTT) lokal agar bisa mengimbangi invasi OTT internasional seperti Facebook, Twitter, hingga WhatsApp.
Salah satu OTT lokal yang didukung oleh pemerintah dan ATSI ini adalah Sebangsa. Aplikasi hasil buah tangan anak muda Indonesia ini berkonsep media sosial agar bisa merangkul banyak pengguna.
Sebangsa yang memiliki logo bergambar alat musik angklung ini dibentuk oleh Enda Nasution dan Indira B. Widjonarko pada 2014 lalu.
Tampilan Sebangsa mirip dengan Facebook dan Twitter, yaitu ada timeline atau linimasa dengan berbagai konten multimedia. Serta, fitur grup yang mampu menampung anggota tanpa batasan jumlah. Bahkan, Sebangsa menyediakan konten khusus bagi kelompok BMI alias Buruh Migran Indonesia.
"Fitur grup kami menjadi andalan yang isinya konten khusus, stiker khusus, hingga bahasa gaul yang biasa dipakai sehari-hari. Contohnya, grup khusus BMI. Para TKI kita yang berada di luar itu juga butuh hiburan sesuai selera mereka. Facebook tidak mungkin mengurusi layanan seperti ini," ucap Enda saat dijumpai beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Enda, saat ini komunitas TKI yang tergabung di dalam Sebangsa banyak yang berasal dari Hong Kong dan Korea Selatan. Ada banyak komunitas lain yang sudah memanfaatkan fitur grup, di antaranya kelompok pencinta penyanyi Michael Jackson hingga komunitas Pramuka.
Selain linimasa, aplikasi Sebangsa menawarkan layanan "Japri" untuk melakukan obrolan secara langsung dengan teman, lalu fitur "911" yang berfungsi melaporkan atau mempublikasikan kondisi darurat kepada kepolisian atau pemadam kebakaran terdekat.
Kemudian fitur "Pesan Panik" dan "Kirim Jaga-jaga" yang masing-masing berguna untuk mengirim pesan darurat kepada lima orang terdekat dan memonitor orang-orang tertentu menggunakan aktivasi GPS. Tak lupa fitur "1800" sebagai sarana suara konsumen alias layanan pengaduan kepada perusahaan.
Tim Sebangsa turut memberikan konten sendiri mengenai ragam topik mulai dari agama, kebudayaan, musik, dan lain-lain.
"Untuk BMI, kami sediakan hal-hal yang berbau Indonesia, seperti cerita hantu, campur sari, keroncong, dangdutan, hingga ramalan yang lucu-lucu," tambah Indira.
Tidak Mau Menyaingi Facebook cs
OTT nasional memang seringkali digadang-gadang sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap layanan asing yang selama ini merajai pasar Indonesia. Sebut saja Facebook, Google, Twitter, Path, WhatsApp, hingga Line.
Diakui Enda, Sebangsa lahir di tengah masyarakat bukan untuk menyaingi para pemain asing yang sudah besar lebih dulu.
"Strategi kami bukan langsung untuk head-on dengan media sosial dan layanan besar yang sudah ada. Kami hadir juga bukan untuk membuat para netizen jadi meninggalkan Twitter atau Facebook. Sangat tidak apa-apa kalau mereka masih mau main yang lain, karena fitur yang kami tawarkan berbeda dari mereka," ucap Enda.
Dua pendiri Sebangsa, Enda Nasution dan Indira B. Widjonarko. (CNN Indonesia/Hani Nur Fajrina) Senada dengan Enda, Indira juga menambahkan, meski tampilannya seperti Facebook dan Twitter -- ada linimasa yang dilengkapi dengan fitur like dan dislike -- tetapi timnya yakin bisa memberi fungsi yang jauh berbeda dari media sosial lain.
Enda memberi contoh di dalam fitur grup, cara membuatnya diakuinya mirip dengan WhatsApp atau Facebook. Tinggal tentukan apa topik atau temanya -- edukasi, lingkungan, dan lainnya -- lalu tulis deskripsi singkat tentang grup itu, dan undang teman untuk bergabung.
"Kalau sudah bikin grup ini, kami sudah menamakannya komunitas. Tidak ada batasan jumlah member, kalau WhatsApp 'kan 256 user. Dan bedanya lagi, kalau kalian chat di WhatsApp itu sifatnya lebih personal dan intens, sedangkan di Sebangsa kalian bisa share apapun itu dengan audiens yang lebih banyak. Jadi kalau mau kasih pengumuman penting, tidak perlu lagi cari kontak satu per satu, tinggal di dalam grup itu saja," jelas Enda.
Indira mengatakan, tim Sebangsa memilih konsep linimasa yang seperti Facebook ketimbang chat room pada umumnya yang ada di dalam WhatsApp adalah agar lebih mudah digunakan dan tidak ada konten yang terlewat.
Ingin Satukan Berbagai 'Bangsa'
Satu hal yang menjadi tujuan besar bagi Enda dari Sebangsa adalah, adanya penyatuan berbagai 'bangsa'. Bangsa yang dimaksud adalah jenis komunitas atau perkumpulan yang tersebar di Indonesia.
"Tidak dipungkiri jika Sebangsa bisa menjadi wadah berkumpulnya bangsa nelayan, petani, sampai Nahdlatul Ulama (NU) yang jumlahnya mencapai jutaan member. Biar mereka semuanya bersatu di dalam satu platform supaya memudahkan berbagi dan menyampaikan pesan berantai," tutur Enda.
Ia berharap, Sebangsa bisa menjadi cara baru untuk menjangkau berbagai macam 'bangsa' di Tanah Air, tentunya dengan konten yang jauh lebih canggih dari mulai foto, video, hingga pesan suara.
"Belum pernah ada platform seperti ini di dunia. Sebangsa hadir untuk menyatukan bangsa," ucap Enda sambil tersenyum.
Diakuinya, perusahaan yang berisi sekitar 50 karyawan asli Tanah Air ini belum berpikiran untuk ekspansi layanan ke luar negeri, namun akan selalu terbuka bagi TKI yang tinggal di luar negeri maupun diaspora Indonesia di berbagai negara.
(adt/eno)
1 note · View note
sebangsablog · 8 years
Text
MENKOMINFO BANGGA KARYA OTT ANAK BANGSA
Tumblr media
https://kominfo.go.id/content/detail/7155/menkominfo-bangga-karya-ott-anak-bangsa/0/berita_satker
Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi Aplikasi Layanan Over The Top (OTT) nasional besutan anak bangsa. “Mereka adalah Qlue (qlue.co.id), Catfiz (catfiz.com), dan Sebangsa (sebangsa.com). Saya appreciate yang setinggi-tingginya atas karya anak bangsa yang ditunggu tunggu ini," katanya usai Peluncuran OTT Nasional di Gedung Telkomsel Pusat, Jakarta, Kamis (17/03/2016) petang.
Rudiantara menyatakan upaya mengembangkan OTT Nasional sejak Desember tahun lalu, akhirnya terealisasi dengan terpilihnya tiga karya anak bangsa. “Sudah saatnya Indonesia memiliki pemain OTT nasional dan terbukti. Qlue misalnya adalah  penyedia aplikasi yang dipercaya untuk mendukung kegiatan terkait dengan kinerja Pemprov DKI Jakarta. Dengan Qlue, masyarakat dapat menyampaikan keluhan dan masukan kepada Pemda DKI dan akan segera ditindaklanjuti secara langsung atau didiskusikan dalam forum yang transparan tanpa melalui birokrasi yang berbelit," tutur Menkominfo mengapresiasi layanan.
Selanjutnya Menteri Rudiantara juga bertutur mengenai Catfiz yang menyediakan layanan dengan platform percakapan (messaging). Layanan itu dapat menampung percakapan dalam group dengan jumlah anggota hingga mencapai 2.000 orang dan memiliki fitur video streaming. "Saat ini baru tersedia untuk android, dan sudah memiliki 100.000 pengguna aktif," jelas Menkominfo.
Sementara untuk Sebangsa, menurut Rudiantara saat ini masih fokus untuk berusaha menjadi platform media sosial bagi komunitas. Sebangsa memiliki 20.000 pengguna, tersedia di web, android dan IOS sementara sebangsa yang merupakan media sosial lokal yang dibentuk dan dipimpin oleh Enda Nasution, yang dikenal sebagai sosok blogger. "Sebangsa merupakan OTT yang juga berupa media sosial berbasis komunitas. Sebangsa menyediakan media komunikasi yang dapat dimanfaatkan berbagai komunitas. Saat ini, aplikasi ini telah digunakan oleh 30 ribu pengguna," tutur Rudiantara.
Rudiantara juga mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya memfasilitasi pemain OTT lokal dengan para operator di Indonesia. Namun, usaha yang baik ini sepatutnya juga mendapat dukungan dari masyarakat sehingga dapat berkembang sekaligus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. "Saya berharap agar ketiga OTT Nasional tersebut dapat menunjukkan keseriusannya bahwa mereka layak didukung. Dan OTT Nasional dapat memberikan layanan yang dibutuhkan masyarakat termasuk bagi komunitas pemerintahan," tambahnya.
Rudiantara mengatakan pengembangan tiga OTT itu serta perluasan penggunaan media sosial secara nasional akan dimulai dari lingkup pemerintah. Dan sebagai admin grup kabinet Rudiantara menyatakan akan memberikan dukungan penuh. ''Saya bisa saja mengembangkan ruang chat Presiden Jokowi atau menyarankan para menteri membuka ruang yang sama. Sehingga banyak pihak yang akan terlibat didalamnya sehingga pengguna OTT nasional bisa semakin banyak," pungkasnya. (DDH)
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
LOCAL SOCIAL MEDIA PLATFORM TO ATTRACT LOCAL COMMUNITIES
Tumblr media
http://www.thejakartapost.com/news/2016/02/18/local-social-media-platform-attract-local-communities.html
This photograph shows a community event of mangrove planting in Tuban, Bali, on Nov. 29, 2015, held by local communities including Earth Hour Denpasar, the Bali Deaf Community and Bali Edukasi. Public service-based social media platform Sebangsa announced on Wednesday that it was set to provide support for communities in a bid to gather more users. (Photo courtesy of Komunita.id)
A public service-based social media platform named Sebangsa is set to provide support for communities in a bid to gather more users.
Sebangsa CEO Enda Nasution said the paltform would help share expertise such as expertise from medical student groups and the Blood for Life group.
The mobile application currently has around 30,000 users, a small number compared to the country's total population of 250 million.
In addition to increasing the number of users, Sebangsa also plans to assist companies conducting corporate social responsibility (CSR) programs.
"For example, the community for Indonesian migrant workers, Sahabat BMI, is part of Bank Mandiri's CSR program. This model can also be implemented in other communities," Enda told thejakartapost.com on Wednesday.
Launched in November 2014, Sebangsa organizes information posted by users. Its main feature provides a pathway for users to report emergencies such as accidents, robberies and missing persons. Emergency numbers and crowd-sourced first-aid information automatically pop up, and other users can also offer help and suggestions. Help is also available for instances of possession and other supernatural occurrences.
Sebangsa also recently launched Komunita.id, a webiste that displays community-related information.
Enda said local applications needed to find creative ways to survive in the market due to the expansion of global social media.
"The presence of communities on Twitter and Instagram is more about personal branding. Facebook accommodates group discussion, but as a local platform, Sebangsa has the opportunity to engage more fully with local communities," said Enda. (kes)(+)
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
ERATKAN KOMUNITAS DI DUNIA MAYA, KOMUNITA.ID DILUNCURKAN
Tumblr media
http://techno.okezone.com/read/2016/02/17/207/1314504/eratkan-komunitas-di-dunia-maya-komunita-id-diluncurkan
JAKARTA - Sebangsa, media sosial Indonesia bersama hari komunitas nasional, meluncurkan gerakan bangkit komunitas 2016 dan situs komunita.id. Gerakan ini turut didukung pemerintah.
Bangkit Komunitas 2016 merupakan sebuah gerakan yang bertujuan untuk mengajak seluruh komunitas di Indonesia untuk bangkit demi NKRI. Pasalnya, selama ini komunitas dikenal sebagai ikatan sosial untuk mencapai tujuan bersama.
"Pertumbuhan komunitas di Indonesia kini tidak bisa dipisahkan dari kehadiran teknologi digital. Sejak media sosial dan gadget hadir, maka semangat komunitas makin terasa," kata Enda Nasution, inisiator gerakan Bangkit Indonesia, Rabu (17/2/2016).
Di dalam gerakan Bangkit Komunitas 2016 terdapat tiga elemen penting, yaitu kamar penasihat komunitas, situs komunita.id, dan sebangsa sendiri. Situs komunita sendiri ditujukan sebagai platform media sosial komunitas. Menurut Indira Widjonarko, founder Sebangsa, situs ini menghadirkan informasi komunitas secara lengkap. Mulai dari direktori komunitas, liputan kegiatan, profil komunitas, dan tips ala komunitas.
"Situs ini diharapkan dapat menjadi sumber infornasi komunitas yang berguna terutama untuk mereka yang memilki minat berkomunitas," tutupnya.
(kem)
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
DISKO #2 : Diskusi Online
Aksi teror kembali menyita perhatian masyarakat Indonesia. Awal tahun 2016 Jakarta dikejutkan oleh serangan bom dan baku tembak di siang hari. Masyarakat Jakarta yang sedang melakukan aktivitas kesehariannya menjadi korban, Indonesia kembali diingatkan kepada serangan teror yang pernah terjadi pada tahun 2009. Kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS/Daesh) yang terkenal dengan aksinya yang brutal mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Namun, ada yang berbeda dalam aksi teror kali ini. Beberapa tahun belakangan ini, terdapat fenomena meningkatnya penggunaan media sosial oleh masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal di daerah perkotaan. Berita teror Jakarta menyebar dengan cepat ke seluruh wilayah Indonesia melalui media sosial. Seketika ketakutan warga Jakarta menyebar ke kota-kota lain yang membuat masyarakatnya lebih waspada. Beragam jenis kabar dari Jakarta menyebar lewat media sosial, ada yang faktual namun ada juga yang bersifat spekulasi. Ketidakpastian berita dari Jakarta inilah yang menimbulkan masalah di tempat lain seperti kepanikan atau mengganggu kegiatan ekonomi.
Melalui kegiatan #DISKO (Diskusi Online), Sebangsa bekerja sama dengan TEMPO berupaya membangun diskusi seputar masalah Teror dan Media. #DISKO dilaksanakan di aplikasi sebangsa melaui fitur grup #DISKO. Tema diskusi yang di angkat pada tanggal 26 Januari 2016 adalah “Dibalik liputan serangan teroris Jakarta, 14.01.16”. Diskusi tersebut mengundang Arif Zulkifli selaku pemimpin redaksi majalah TEMPO dengan Sammy sebagai Moderator.
Tumblr media
Diskusi berjalan dengan tujuan menjaring pikiran yang bervariasi dari audiensnya. Sammy menjelaskan di awal bahwa diskusi tidak bisa berjalan satu arah, namun berupa verifikasi dari orang-orang yang terlibat di dalamnya. Arif sebagai narasumber akan menjawab dan melempar isu untuk kemudian ditanggapi oleh peserta diskusi yang berasal dari berbagai macam disiplin ilmu dan latar belakang.
Arif sebagai awak media berpendapat bahwa ketidakpastian berita yang beredar melalui media sosial adalah konsekuensi dari masyarakat yang memiliki akses bebas dalam mengemukakan pendapat dan bersuara. Di satu sisi, keterbukaan informasi memang memberikan pengetahuan kepada orang yang letaknya jauh dari peristiwa kejadian. Di sisi lain, kebenaran informasi sulit dipastikan, apalagi jika berasal dari orang yang tidak bersangkutan langsung dengan isu yang dibahas.
Sementara itu, media online dan portal berita cenderung mengikuti pola yang sama dengan akun media sosial pribadi. Akun media online dan portal berita dipandang memiliki sisi bisnis yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga traffic dan persebaran berita kadang lebih diutamakan ketimbang verifikasi atau kebenaran berita yang disebar. Arif menekankan kepada perbedaan media konvensional dan media sosial terletak pada sistem verifikasi. Ia berpendapat bahwa koran dan berita TV harus melalui proses screening dari editor dan verifikasi berita sebelum dipublish. Sementara akun media online dan portal berita cenderung mengabaikan etika tersebut.
Di sisi lain, masyarakat juga perlu pintar dalam memilih dan mempercayai hal-hal yang beredar di media sosial dan portal berita online. Verifikasi berita dapat dilakukan masyarakat dengan membandingkan berita dari berbagai sumber, atau menunggu hingga keluar konfirmasi dari pihak yang langsung terlibat di dalamnya. Ada kasus yang menarik ketika salah seorang tokoh media sosial mendapatkan semacam sindiran dari polisi yang bertugas saat menangani situasi teror di Jakarta karena ia menyebarkan berita yang tidak valid.
Verifikasi berita menjadi sulit dilakukan ketika media mainstream seperti TV melakukan Live Report. Live Report pada kasus serangan teror kali ini membuat masyarakat bisa memantau kejadian langsung saat terjadi. Namun, karena informasi yang tersedia sangatlah minim, berita TV seringkali mengutamankan opini dan spekulasi dibandingkan fakta. Menebak-nebak apa yang akan terjadi selanjutnya juga sering dilakukan ketika terjadi Live Report, yang pernah menyebabkan kepanikan masal saat peristiwa meletusnya gunung merapi pada tahun 2010.
Media dan Aksi terorisme bisa bersifat saling mendukung, jika beberapa hal di atas terjadi. Terorisme akan menciptakan ketakutan, sedangkan media yang tidak melakukan validasi akan menyebarkannya. Masyarakat sebagai target kedua pihak tadi harus lebih pintar dalam mengkonsumsi berita-berita yang beredar baik di media mainstream maupun sosial media.
Ikuti DISKO : Diskusi Online hanya di grup +DISKO dalam aplikasi Sebangsa. Belum punya aplikasi Sebangsa? Download secara gratis di PlayStore / AppStore atau kunjungi websitenya di www.sebangsa.com
0 notes
sebangsablog · 8 years
Text
Sebangsa, 10 Besar Aplikasi Terbaik 2015
Di penghujung tahun 2015, Sebangsa App mendapat kehormatan dengan dinobatkan sebagai salah satu dari “10 Aplikasi Android Terbaik 2015” oleh Google Play. Pencapaian ini terasa begitu membanggakan karena di usianya yang baru genap setahun, Sebangsa App telah berhasil merebut perhatian netizen –terutama para pengguna Android- di Indonesia.
Tumblr media
Sebangsa App sendiri merupakan sebuah platform digital berbasis hubungan sosial dengan misi memudahkan sesama orang Indonesia untuk berbagi dan membangun bangsa. Saat ini, aplikasi yang dikembangkan oleh PT. Sebangsa Bersama ini selain di platform Android juga tersedia di platform iOS via App Store dan dapat diakses di web dengan alamat www.sebangsa.com.
Uniknya lagi, platform media sosial buatan Indonesia ini mengedepankan fitur yang tak sekadar dapat digunakan untuk berkomunikasi dan berinteraksi, namun juga memudahkan penggunanya untuk melakukan aksi nyata.
Fitur layanan publik nasional, seperti Sebangsa911 (pelaporan dan informasi darurat) dan Sebangsa1800 (suara konsumen), adalah fitur unggulan Sebangsa saat ini. Ke depan Sebangsa akan berfokus pada pengembangan komunitas-komunitas Indonesia yang saat ini dapat menggunakan fitur +Grup di Sebangsa.
Salah satu wadah komunitas skala besar yang sudah Sebangsa luncurkan di 2015 bekerjasama dengan Bank Mandiri yaitu berupa layanan media sosial pertama di dunia yang ditujukan khusus untuk Buruh Migran Indonesia (BMI), bernama SahabatBMI (http://bmi.sebangsa.com).
Kesuksesan Tim Sebangsa tentu tak lepas dari peran dan kerja keras para pendirinya, yaitu Adi P. Widjonarko (Co-CEO dan Co-Founder), Indira B. Widjonarko (COO dan Co-Founder), Enda Nasution (Co-CEO dan Co-Founder), dan Meirza Arson (CTO dan Co-Founder).
Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang diberikan kepada Sebangsa sejak awal berdiri hingga saat ini. Salam Berbagi dan Membangun!
0 notes
sebangsablog · 9 years
Text
SahabatBMI
Tumblr media
Pada tanggal 13 Agustus 2015 kemarin, bertepatan dengan mendekatnya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70.
Sebangsa bekerjasama dengan Bank Mandiri telah secara resmi meluncurkan sebuah layanan media sosial untuk Buruh Migran Indonesia yang bernama SahabatBMI. http://bmi.sebangsa.com
Layanan media sosial pertama di dunia yang dikhususkan untuk Buruh Migran Indonesia di seluruh dunia ini dimaksudkan sebagai platform komunikasi dan interaksi, bagian dari CSR Bank Mandiri dalam bentuk pelatihan kewirausahaan yaitu Mandiri Sahabatku, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup BMI dan mendorong agar BMI dapat segera pulang ke Indonesia serta menjadi pengusaha-pengusaha yang mandiri.
SahabatBMI di atas Sebangsa Apps dilengkapi dengan fitur-fitur:
Perlindungan dan keselamatan (Pesan Panik & Jaga-Jaga)
Informasi dan direktori nomor penting (saat ini untuk di Hong Kong & Korea Selatan)
Kemudahan untuk mencari teman dengan fitur “Temukan Teman” baik teman dari teman maupun teman BMI yang berlokasi dekat dengan kita
Stiker Digital bertemakan BMI, menggunakan istilah-istilah yang familiar untuk BMI
Fitur Sebangsa Grup untuk membuat komunitas tempat bekerja maupun tempat asal daerah
Dan tidak kalah penting adalah konten beragam dari banyak akun yang menyediakan informasi menarik yang diperuntukan untuk para BMI, dari cerita daerah, tips kewirausahaan, hingga informasi hiburan dan religi
Tumblr media Tumblr media
Ke depan, mudah-mudahan SahabatBMI dapat diterima dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh BMI di seluruh dunia.
Sebangsa Apps SahabatBMI telah dapat diunduh di http://sbgs.in/android atau http://sbgs.in/iOS
Unduh file Materi Presentasi Tentang SahabatBMI
Unduh: Press Release Bank Mandiri
Kontak Sebangsa: Enda Nasution, Co-CEO & Founder Twitter/SebangsaID: @enda Email: enda at sebangsa.com HP/WA: +62 813 9487 1625
Liputan Media:
KONTAN - http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-mandiri-luncurkan-aplikasi-untuk-buruh-migran
Liputan6 - http://bisnis.liputan6.com/read/2293011/bank-mandiri-bank-pertama-di-dunia-yang-punya-aplikasi-tki
Bisnis Indonesia - http://finansial.bisnis.com/read/20150813/90/462170/bank-mandiri-dan-sebangsa-rilis-aplikasi-untuk-buruh-migran
Bisnis Indonesia- http://finansial.bisnis.com/read/20150813/90/462209/aplikasi-sebangsa-targetkan-gaet-50.000-bmi
Republika - http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/15/08/13/nt14d6349-mandiri-luncurkan-aplikasi-untuk-buruh-migran-indonesia
SuaraKarya - http://www.suarakarya.id/2015/08/14/bank-mandiri-hadirkan-aplikasi-sebangsa-sahabat-bmi.html
Skala News - http://skalanews.com/berita/detail/230334/Mandiri-Sebangsa-Luncurkan-Aplikasi-Untuk-Buruh-Migran
Koran Sindo - http://www.koran-sindo.com/read/1032953/150/bank-mandiri-genjot-bisnis-remitansi-1439521645
Okezone - http://economy.okezone.com/read/2015/08/13/457/1195747/incar-dana-tki-bank-mandiri-buat-aplikasi-sosmed
Detik.com -http://finance.detik.com/read/2015/08/13/153519/2991189/5/bank-mandiri-bikin-sosmed-khusus-tki
InfoBank - http://infobanknews.com/aplikasi-socmed-untuk-bmi/
1 note · View note
sebangsablog · 9 years
Text
#Cuwis – Cuis Puasa dari Sebangsa
Tumblr media
#Cuwis – Cuis Puasa Dari Sebangsa
Sebangsa mengajak Anda untuk mengikuti kuis  untuk mengisi waktu luang anda di bulan puasa lewat #Cuwis – Cuis Puasa Dari Sebangsa.
Tata Cara #Cuwis
Jawab pertanyaan #Cuwis yang dilempar oleh mimin @SebangsaFokus dalam rentang waktu yang telah ditentukan oleh mimin. Jawaban yang paling kreatif akan dipilih mimin untuk jadi pemenang.
Untuk mengikuti #Cuwis, kamu diwajibkan untuk menjawab via Sebangsa. Download dulu Sebangsa App di http://sbgs.in/android (Android), http://sbgs.in/ios (IOS), atau akses via web di http://www.sebangsa.com.
Syarat Umum Mengikuti #Cuwis
Waktu kuis: 18 Juni 2015 - Selesai.
Periode kuis: 16:00-17:00 (sebelum berbuka), 21:00-22:00 (sesudah tarawih) dan 3:30-4:30 (sebelum sahur).
Peserta adalah pria atau wanita yang berdomisili di Indonesia.
Peserta wajib mempunyai nomer XL.
Peserta wajib memfollow akun @SebangsaFokus dan @XL123 di Sebangsa.
Peserta wajib menjawab via Sebangsa.
Jawaban wajib menggunakan tagar #Cuwis, tagar #SpreadTheLove dan mention @SebangsaFokus.
Jawaban tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan) atau unsur lain yang dinilai kurang pantas.
Peserta hanya bisa menang satu kali dalam sehari.
Kuis ini tidak berlaku untuk karyawan Sebangsa dan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan Program ini.
Mekanisme Pemilihan Pemenang
Jawaban yang tidak memenuhi syarat umum akan dinyatakan gugur.
Hasil keputusan juri akan diumumkan paling lambat sejam setelah lomba ditutup.
Pemenang akan diumumkan melalui akun Sebangsa dan akun Twitter @SebangsaFokus.
Keputusan mimin tidak dapat diganggu gugat.
Pemenang dan Hadiah 1 pemenang mendapatkan pulsa XL sebanyak Rp 50.000 per periode lomba
Catatan: *Peserta tidak dipungut biaya.
1 note · View note
sebangsablog · 9 years
Photo
Tumblr media Tumblr media
Ira Widjonarko, COO & Founder Sebangsa, bersama Ratna Wina Senior Editor majalah Kartini & Peni Rara Senior Writer majalah Annisa. Senangnya bisa ngobrol santai dan seru tentang aplikasi Sebangsa untuk memenuhi kebutuhan perempuan. Selamat juga untuk Kartini yang sudah merintis versi onlinenya. 
0 notes
sebangsablog · 9 years
Text
Sebangsa di Berita Satu TV
Halo warga Sebangsa!
Awal bulan April ini Sebangsa kedatangan tamu dari Berita Satu TV. Ngobrol seru bareng Enda Nasution tentang media sosial yang diyakini bisa membawa perubahan positif bagi Indonesia di masa depan. Keyakinan itu menjadi salah satu landasan diciptakannya platform media sosial Sebangsa, asli produk Indonesia.
youtube
Ini dia lanjutan dari ngobrol bareng Enda Nasution dengan Berita Satu TV tentang media sosial dan aplikasi Sebangsa. Bukan cuma sekedar media sosial untuk chat, Sebangsa memfasilitasi kamu bentuk grup sesuai hobi atau pekerjaan, menyediakan fitur memantau keamanan orang terdekat di pesan Jaga Jaga, punya stiker yang keren. Mau tahu lengkapnya? Nonton langsung videonya ya :).
youtube
0 notes
sebangsablog · 9 years
Text
Sebangsa di Berbagai Media
Kumpulan artikel tentang Sebangsa di berbagai media
Tumblr media
1. Detik.com - “Sebangsa, Jejaring Sosial yang Indonesia Banget“
Tumblr media
selengkapnya di: http://inet.detik.com/read/2014/11/03/101334/2736992/398/sebangsa-jejaring-sosial-yang-indonesia-banget
2. Tempo.co - “Sebangsa, Media Sosial Berbasis Layanan Publik “
Tumblr media
selengkapnya di: http://tekno.tempo.co/read/news/2014/11/11/072621288/sebangsa-media-sosial-berbasis-layanan-publik
3. Beritasatu.com - “’Sebangsa’ Berniat Dorong Partisipasi Masyarakat Memperbaiki Pelayanan Publik“
Tumblr media
selengkapnya di: http://www.beritasatu.com/iptek/217501-sebangsa-berniat-dorong-partisipasi-masyarakat-memperbaiki-pelayanan-publik.html
4. JakartaGlobe - “One Nation, One App — Sebangsa Does More Than Just Connecting People“
Tumblr media
selengkapnya di: http://thejakartaglobe.beritasatu.com/blogs/one-nation-one-app-sebangsa-itunes-app-store/
5. The Wall Street Journal - “Sebangsa Puts an Indonesian Spin on Social Media“
Tumblr media
selengkapnya di: http://blogs.wsj.com/indonesiarealtime/2015/01/21/sebangsa-puts-an-indonesian-spin-on-social-media/
0 notes
sebangsablog · 9 years
Text
Sebangsa #TopList April
Halo Warga Sebangsa!
Kamu tahu Sebangsa #TopList?
Sebangsa #TopList adalah sebuah rubrik post series dimana tim Sebangsa membuat peringkat pada komunitas di bidang tertentu.
Dan pada bulan April 2015, ada 3 bidang komunitas yang masuk ke dalam rubrik ini, yaitu: Pendaki, Entrepreneur, dan Jazz. Berikut adalah list komunitanysnya.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes
sebangsablog · 9 years
Text
Sebangsa Hadir di Smartphone Android One Google
Halo Warga Sebangsa!
Senangnya Sebangsa sekarang sudah bisa hadir melengkapi smartphone Android One Google. Melalui timnya, Sebangsa berkenalan dengan para pengguna smartphone Android One Google di Lotte Avenue Shopping di pertengahan Maret 2015.
Selain blogger dan pecinta gadget, Sebangsa juga berkenalan dengan aktor layar lebar Dennis Adhiswara maupun penggiat seni seperti Saykoji, pelaku kreatif seperti Bena Kribo, dan lainnya.
Radix, tim prodev Sebangsa, membantu para undangan untuk pengunduhan maupun penggunaan aplikasi Sebangsa di HP. Fitur Pesan Panik, Pesan Jaga Jaga, Sebangsa 1800, Create Group, langsung diaplikasikan di gadget. Enggak lebih dari 15 menit, tamu undangan sudah bisa operasikan aplikasi Sebangsa loh.
Di acara yang berlangsung dari jam 10 pagi ini, kuis dengan pertanyaan seputar gadget dan perkembangan IT dilemparkan kepada para undangan. Sebuah bingkisan menarik berhak dibawa pulang oleh undangan yang bisa menjawab pertanyaan kuis.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
0 notes