scholar-ish
Hi, this is my safe haven.
A place where I pour my thoughts, tell my stories, and re-blog anything that catch my interests.
15 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
Last Seen Blogs
blazedrgn
Blazing Dragoon
ystrike1
Green with Envy
demenageurparis-blog
Sans titre
sheepwasfound
sheepwasfound
avecillalove
Sin título
Text
Suka Duka Kuliah Merantau
Momen saat kuliah merupakan salah satu momen yang paling nggak bisa gue lupakan. Selain karena gue dihadapkan dengan mata kuliah yang nggak gue pelajari di SMA sama sekali, gue juga dihadapkan sama lingkungan baru.
Yep, gue merantau dari Bekasi ke Purwokerto, Jawa Tengah.
Setelah menjadi anak rantauan bertahun-tahun, banyak banget beberapa hal yang sangat membekas sampai sekarang. Diantaranya:
1. Lebih mandiri
Hidup di kosan bersama teman-teman sesama rantauan akan membuat lo tersadar bahwa kita ini bener-bener makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lain.
Awal ngekos, gue ini orang yang gak suka bergantung ke orang lain. Apa-apa sendiri. Sampai akhirnya, gue merasa gue butuh teman. Dan ternyata, hidup gue di kosan jauh lebih baik dan terasa ringan setelah deket sama anak-anak kos.
2. Manajemen waktu dan uang
Karena hidup serba sendiri di kosan dan jauh dari orangtua, gue belajar mengatur waktu dan uang gue sebisa mungkin.
Waktu gue atur supaya gimana caranya kuliah, organisasi, dan kepanitiaan gue tetap berjalan semestinya. Caranya? Jangan terlalu banyak ambil organisasi dan kepanitiaan. Kalau kepanitiaan, liat tanggal acaranya kapan dan pastikan waktu kita cukup luang untuk rapat dan segala macem.
Uang pun gue atur supaya Rp 1,5jt rupiah itu cukup dalam sebulan. Walaupun daerah kampus gue terbilang cukup murah soal makanan, tapi tetep aja, kalau gak kekontrol, bisa-bisa duitnya abis buat jajan banyak!
3. All self-decision!
Saat tinggal jauh dari keluarga, semua keputusan ada di tangan lo tanpa ada yang mengekang.
Di sini, keputusan yang gue maksud dalam arti yang baik ya. Contoh: gue bebas menentukan kamar gue mau dihias seperti apa.
Saat ada masalah pun, kemampuan problem solving lo akan diuji. Contoh: gue kehilangan ATM saat kuliah dan gue harus urus ini itu semuanya sendirian. Positifnya? Gue jadi tau cara ngurus barang ilang di Kantor Kepolisian! Hehehe.
4. Homesick
Nah, ini gak enaknya... homesick. Terkadang, kangen banget sama masakan rumah yang udah terbiasa di lidah. Kangen juga dengan suasana rumah yang nyaman (karena rumah gue sepi, he he he).
Tapi, perasaan ini akan hilang seiring waktu, ketika lo mulai menemukan teman senasib di kosan dan banyak teman lainnya di kampus!
5. Kalau uang habis, bingung...
Inilah pentingnya manajemen uang. Terkadang, kita memang nggak bisa kontrol pengeluaran yang penting. Seperti: nge-print tugas, beli obat, atau pengeluaran untuk tugas kuliah.
Selain harus press pengeluaran supaya nggak bengkak, gue rasa nggak ada salahnya coba jujur sama orangtua soal hal ini.
Apapun responnya, setidaknya kalian sudah mencoba menjelaskan dan orangtua akan mengerti seiring waktu.
Meskipun ada suka dan duka, menurut gue, merantau itu tetap seru! Ah, jadi kangen masa-masa kuliah...
0 notes
Text
Cara design simpel pakai Microsoft Excel
Siapa bilang Microsoft Excel hanya berlaku untuk bikin presentasi? Kalau kalian menggunakannya semaksimal mungkin, kalian bahkan bisa lho bikin poster di Microsoft Excel!
Gue termasuk orang yang malas buka Photoshop karena gampang lupa sama fungsi toolsnya, hehehe. Alhasil, gue selalu otak-atik Microsoft Excel dan menghasilkan design yang cukup simpel.
Inget, ya, hasilnya tidak sebagus kalau pakai Photoshop, tapi setidaknya ini bisa jadi alternatif kalian!
Let’s start with how I make my Portfolio on Microsoft Excel.
Ini adalah hasil design Portfolio gue. Memang terlalu simpel, tapi setidaknya nggak terlalu plain basic. HEHEHE.
Sekarang, akan gue jelaskan hal-hal simpel yang perlu kalian perhatikan.
1. Percantik fonts
Kalian bisa mempercantik tulisan dengan fonts yang lucu-lucu. Gue biasa download fonts di website ini: www.1001freefonts.com.
Mereka menyediakan fonts gratis dan berbayar. Pokoknya, kalian pilih-pilih aja font yang sesuai dengan kemauan kalian!
2. Pergunakan fitur fonts
Jangan biarkan fonts kalian nganggur simpel gitu aja, ya. Kombinasikan fitur bold, italic, dan underline secantik mungkin! Kayak gini fiturnya.
Untuk judul atau tulisan yang besar, gue biasa menggunakan fitur “S” pada gambar di atas. Dia akan memberi efek shadowing pada tulisan sehingga terkesan estetik. Gue juga selalu pakai italic untuk tulisan yang besar agar terkesan nggak lempeng.
3. Perhatikan paduan warna
Jangan menabrakkan warna terlalu banyak, kecuali tema desainmu memang warna-warni. Kalian bisa cek akun Instagram colours.cafe, mereka selalu update kombinasi warna yang cocok dipadukan. Seperti ini:
Kalau warnanya gak ada di Microsoft Excel kalian, bisa di-custom warna dan masukkan rumus warna sesuai yang dikasih sama colours.cafe ini.
4. Pergunakan shapes
Banyak yang meremehkan fitur shapes dan hanya menggunakannya sebagai kotak besar berisi tulisan-tulisan. Padahal, kalian bisa menggunakannya untuk hiasan lho. Contohnya ini:
Perhatikan hiasan di pinggir-pinggirnya. Semua dibuat dengan fitur shapes di Microsoft Excel yang bentuknya kayak gini.
Memang agak ribet, tapi seperti ada rasa kepuasan tersendiri. HEHEHE.
5. Icons tambahan (optional)
Perhatikan lagi gambar di poin 4. Ada gambar daun-daun oranye di pojok kiri, kan? Gue ambil gambarnya dari Google dengan keyword: (nama objek) transparent background.
Sangat tidak disarankan apabila si pembuat gambar tidak ingin gambarnya diambil secara gratis. Jadi, kalian harus perhatikan juga copyrights-nya ya!
Sekian tipsnya dari gue. Selamat mencoba!
0 notes
Text
Concert tips: simple things to do!
Bagi gue, konser adalah salah satu momen bahagia yang gak akan lo lupakan seumur hidup.
Euforia konser itu nggak bisa dijelaskan. Di sana, lo akan ketemu banyak temen, merasakan hingar bingar penonton yang rame, dan juga melihat idola lo secara langsung.
Berdasarkan pengalaman gue 6 (enam) kali mendatangi konser idola, ada beberapa tips datang ke konser yang mungkin berguna untuk kalian. Check it out!
1. Perhatikan jam open gate
Konser itu biasanya punya jam open dan close gate. Jangan sampai kalian telat, ya! Usahakan satu jam sebelum open gate sudah di venue. Apalagi kalau belum tukar tiket, ada baiknya dua jam sebelum open gate sudah di venue.
Tapi ingat juga, jangan terlalu memaksakan diri untuk datang terlalu awal. Banyak banget gue temuin orang-orang yang sudah di venue dari jam 5 subuh, padahal konsernya baru open gate jam 4 sore dengan alasan ‘ingin mendapat barisan paling depan.’ Guys, nggak papa berantisipasi, tapi pikirkan kesehatan kalian. Jangan sampe pas konser mulai, kaliannya udah lemes duluan.
Kalaupun rumah kalian jauh sampai makan waktu lebih dari 5 jam untuk sampai ke venue, lebih baik cari penginapan di daerah tempat konsernya. Your health matters the most!
2. Bawa tas seminim mungkin
Bayangkan, dengan venue konser sebesar itu dan orang sebanyak itu, kalian harus bawa tas ransel yang isinya super berat sementara kalian didesak sana-sini. Gak enak, kan?
Usahakan bawa tas dan barang seminim mungkin. Sejauh ini, yang paling berguna untuk gue cuma bedak, lipstik, dua lembar tisu kering, parfum travel size, ponsel, powerbank, dan minum. Semua bisa masuk dalam tas, terkecuali minum yang gue pegang.
Uang dan KTP? Gue selipin di kantong tas bagian dalem. Use a bag with lots of pockets, guys. :D
3. Jangan bawa tupperware
Beberapa konser (terutama yang di gedung seperti ICE BSD) melarang penonton untuk bawa makan dan minum. Percayalah, ini taktik pihak konser agar kalian beli makan dan minum di dalam area konser.
Lebih baik bawa air minum kemasan, jadi saat lo mau masuk venue utama, bungkusnya bisa dibuang dulu. Sekuriti akan menyita tempat makan dan minum dalam bentuk apapun, meski itu Tupperware. So, hati-hati ya!
4. Selalu bawa powerbank
Terutama untuk kalian yang baterai HP-nya gampang wafat seperti HP gue, powerbank ini sangat penting. Supaya lebih hemat lagi, kalian bisa aktifkan mode airplane sebelum dan selama konser untuk menghindari baterai lemah selama konser berlangsung.
Lagipula, di dalam gedung konser itu biasanya susah sinyal, jadi tips dari gue adalah: ambil foto, video, dan Instastory sebanyak-banyaknya selama konser dan save dulu di HP. Setelah konser selesai, baru kalian cari sinyal di luar gedung dan mulai pilah-pilih untuk diupload. Dengan begini, baterai kalian pasti lebih awet dari biasanya!
5. Sisihkan uang lebih untuk merchandise
Venue konser akan dipenuhi oleh banyak sekali pedagang-pedagang merchandise yang bikin ngiler. Gue termasuk tipe yang selalu membeli sesuatu di suatu acara atau tempat sebagai tanda gue mendatangi acara/tempat tersebut.
Merch yang biasa gue beli gak jauh-jauh dari stiker dan kipas kecil. Jadi, sebelum konser, gue selalu menyiapkan budget sendiri untuk beli merch.
Inget ya, jangan terlalu kalap dan membeli terlalu banyak dan membuat tas lo overload. Konser itu untuk dinikmati, bukan untuk bikin diri sendiri ribet.
Mungkin itu aja hal-hal kecil yang harus diperhatikan, karena ada yang lebih penting lagi yaitu kesehatan. Konser akan terasa sangat menyenangkan kalau badan kita sehat, jadi, jangan lupa jaga kesehatan sebelum konser ya!
0 notes
Text
Japan authors’ hidden gem: Akiyoshi Rikako
While most of my friends find reading is boring, I find it as a stress-reliever.
Gue suka banget baca buku fiksi, terutama genre thriller yang menggabungkan misteri dan pembunuhan. Awalnya, sulit banget nemu buku yang bisa bikin gue jatuh cinta sama penulisnya juga, sampai akhirnya gue ketemu Akiyoshi Rikako.
Awalnya, gue cuma iseng beli buku berjudul “The Dead Returns.” Pertama kalinya gue beli novel terjemahan Jepang dan gue langsung suka sama bukunya! Setelah itu, setiap ke Gramedia, gue pasti selalu cari buku Akiyoshi Rikako yang lain.
So, here are top four novels of Akiyoshi Rikako that I would like to recommend everyone to read!
1. ABSOLUTE JUSTICE
Novel yang satu ini, gue berani kasih rate 10/10. Jalan ceritanya greget banget dan bikin gemes.
Ceritanya tentang suatu pertemanan yang isinya perempuan semua, di mana salah satu dari mereka itu orangnya super perfeksionis. Dia sangat patuh sama peraturan dan tidak mentolerir kesalahan, bahkan ke teman-temannya sendiri. Ada adegan di mana salah satu temannya ini ngajak si dia ngobrol di kelas, lalu si dia ini tanpa basa-basi langsung angkat tangan dan ngadu ke gurunya kalau temannya ngajak ngobrol.
Super ngeselin dan bikin gemes. Dari awal cerita, memang udah diceritakan si perfeksionis ini mati dibunuh, tapi semakin kalian baca ke belakang, semakin kalian dibuat bingung!
2. MEMORY OF GLASS
Bercerita tentang si pemeran utama yang menderita penyakit hilang ingatan, tapi dia menjadi tersangka pembunuhan. Menurut polisi, dia sendiri yang menelpon ke kantor kepolisan dan mengaku kalau dia habis membunuh seseorang. Tapi setelahnya, dia nggak ingat apa-apa lagi, karena ingatannya cuma bertahan 10-15 menit.
Gue selalu suka gaya Akiyoshi Rikako dalam menjabarkan konflik ceritanya, dari segi kehidupan karakter utama sampai karakter pendamping yang saling berkaitan. Pokoknya ini bagus banget!
3. GIRLS IN THE DARK
Cerita yang cukup ringan tapi bikin penasaran! Tentang Ketua Klub Sastra yang mati dan belum diketahui sebabnya—bunuh diri atau justru dibunuh.
Akhirnya, klub Sastra yang berisikan cewek-cewek itu mengadakan pertemuan untuk mengenang si Mantan Ketua. Mereka harus menulis satu cerita tentang si Mantan Ketua itu. Tapi, cerita dari setiap orang justru seolah menuduh satu orang yang dianggap pembunuh dari si Mantan Ketua.
Setiap bab dari buku ini bercerita dari point of view masing-masing si pencerita. Misalnya, bab 1 giliran A bercerita, bab 2 giliran B bercerita, bab 3 giliran C bercerita, dan seterusnya. Cerita masing-masing anak juga seru banget dan bikin terombang-ambing.
Must read!
4. HOLY MOTHER
Novel ini menceritakan tentang sebuah kasus pembunuhan seorang anak perempuan di salah satu daerah. Parahnya, korban juga diperkosa oleh pelaku.
Pemeran utamanya adalah seorang Ibu yang tinggal tak jauh dari lokasi TKP. Dia khawatir hal yang sama akan terjadi pada putri satu-satunya. Cerita ini cenderung menegangkan karena Akiyoshi menyuruh pembaca untuk ikut merasakan kekhawatiran seorang Ibu terhadap anaknya.
Plot twistnya? Tentu saja gue tidak akan spoiler. HEHE!
Dari keempat novel di atas, masih ada banyak novel Akiyoshi Rikako yang menurut gue gak kalah bagus seperti The Dead Returns, Silence, Giselle, dll. Google it up and you’ll find them!
0 notes
Text
Ke Singapore 6 hari dengan budget 3 juta!
WARNING : Perjalanan ini dilaksanakan pada tahun 2018! Perbedaan harga mungkin aja terjadi, mengingat sekarang sudah 2 tahun berlalu.
Kalau dipikir-pikir, sejujurnya gue juga heran, kok bisa ya 3 juta tuh cukup buat seminggu... karena dulu, tahun 2015, gue pernah juga ke Singapore bareng temen-temen les LIA dan memakan budget sampai 5 juta.
Wow.
Tanpa basa-basi, gue akan list down semua aktivitas gue di Singapore beserta budgetnya!
1. TIKET PESAWAT PULANG PERGI
Maskapai yang gue pake adalah JETSTAR milik Malaysia. Inget ya, pesen pesawat itu harus dari jauh-jauh hari. Gue pesen tiket pada bulan November 2017 untuk keberangkatan (gue lupa tanggalnya) bulan April 2018.
Satu tiket seharga 400ribu sekian, pokoknya kalau ditotal pp = 900ribu. Beruntungnya, waktu itu ada diskon 500ribu dari Traveloka. TAPI.. karena kami berangkat ber-5, maka 500ribu itu dibagi 5 orang, jadi setiap orang cuma dapet diskon 100ribu.
Lumayan, tiket pesawat jadi 800ribu pulang pergi dengan bagasi 7kg.
2. PENGINAPAN
Setelah browsing cukup lama, kami berlima memilih untuk stay di hostel kecil yang nyaman ini. Namanya “Footprint Hostel”, terletak di Little India.
Oh iya, karena fotonya kebanyakan udah ilang, jadi gue ambil foto dari Google ya.
Satu kamar berisi 12 orang. Memang gak ada privasi, tapi percaya deh, turis-turis lain juga sama kok kayak kita. Semuanya ngerti kalau itu kamar bersama dan jangan macem-macem. Bahkan, ada 1 turis yang nanya ke kita, “Do you guys sleep with the lights on or off?” dan kita semua sepakat kalau lampunya dimatiin aja kalo udah jam 12 malem.
Ada 3 jenis kamar di hostel ini. Kamar umum (cewek cowok campur) yang berisi 12 orang, kamar khusus wanita (12 orang juga), dan kamar private (hanya berisi 2 orang). Gue dan temen-temen gue memilih kamar umum.
Kamarnya ber-AC dan kamar mandinya di luar. Tapi tenang aja, kamar mandinya bersih dan disediain hairdryer!
Harga hostelnya sekitar 130ribu/malam, lagi-lagi kami pesen di Traveloka biar gampang hehe. 130ribu x 6 hari = 780ribu.
3. UNIVERSAL STUDIOS SINGAPORE
Nah ini, yang gak boleh dilewatin kalau berkunjung ke Singapore.
Lagi-lagi kami pesen di Traveloka seharga 75 dollar SG, yang kalau di-convert ke Rupiah waktu itu sekitar 600ribu sekian.
Tapi, mari bulatkan jadi 700ribu.
4. RIVER SAFARI
Sebenernya wahana ini nggak termasuk dalam rencana awal kita. Kenapa tiba-tiba masuk? Karena kita bingung mau kemana lagi hahaha.
Menurut gue, wahana ini kurang seru. Sama aja kayak Safari yang di Bogor, bedanya kita naik kapal di atas air. Begini kira-kira.
Tapi kalau kalian penasaran, boleh coba. Harga tiket di loketnya 30 dollar SG, sekitar 200ribu sekian kalau dirupiahkan.
Mari bulatkan jadi 300ribu.
5. KARTU MRT DAN BUS
Ini salah satu barang yang nggak boleh kelewat! Karena di Singapore, kita kemana-mana naik MRT atau bus. Ada sih taxi, tapi tentu saja budgetnya bakal beda lagi.
Gue beli kartu MRT ini langsung di Bandara saat kita baru sampe. Saldo yang gue isi adalah 30 dollar, ditambah 10 dollar sebagai deposit, mirip-mirip kartu KRL di Indonesia gitu deh.
Untuk gue yang kemana-mana jalan kaki, 30 dollar ini cukup banget. So, bulatkan lagi jadi 300ribu.
Sekarang, mari totalkan!
>>> 800ribu + 780ribu + 700ribu + 300ribu + 300ribu = Rp 2.880.000.
Nah, itu untuk budget utama ya! Kalian bisa sesuaikan sama budget untuk makan dan oleh-oleh. Inget, manfaatkan sarapan di hotel dan pilih restoran yang ramai di pinggir jalan, karena biasanya makanannya murah.
Untuk yang Muslim, gue rekomendasiin Footprints Hostel karena jaraknya deket sama masjid dan hostelnya bersebrangan sama warung makan Arab.
Selebihnya, gue pergi ke Patung Marlion, Gardens by The Bay, Marina Bay Mall, SNU (Singapore National University), Kampung Arab, semuanya bisa kalian lihat di Google dan semuanya gratis alias gak ada tiket masuknya!
Now I can say that Singapore has always been the perfect overseas destination with minimum budget!
0 notes
Text
Villa Ubud Anyer: is it worth the stay?
Kemarin, gue nginep di salah satu villa di Anyer yang bisa dibilang ‘masih baru’. Namanya Villa Ubud Anyer, terletak bersebrangan sama Hotel Marbella yang terkenal horror itu (buat yang gak asing, pasti tau).
Pertama, villa ini berbentuk kayak perumahan. Dari kantor resepsionis depan, ada jarak sekitar 80 meter untuk sampai ke gerbang perumahan villa-nya.
Awalnya, gue ditempatkan di kamar B 12B. Begini penampakan depan villa-nya (gue ambil foto depan villa gue, tapi semua bentuk bangunannya sama kok!)
Bagus, kan? Begitu gue masuk, langsung disambut sama kolam renang dan dapur kecil-kecilan. Begini bentuknya.
Kolamnya agak butek, ya? Iya, tapi tenang ada pembersih otomatisnya. Tinggal klik saklar yang ada di deket gazebo dan kelar deh!
Singkat cerita, gue masuk ke dalem dan langsung ke kamar mandi. Dan... gue sangat kecewa karna showernya mati, plus toiletnya kotor banget. Antara kecewa dan panik juga karena satu jam lagi gue harus ke pantai lagi buat liat sunset sedangkan gue belum mandi!
Kamar gue dan orangtua terpisah, tapi Mama gue, sebagai orang yang sangat perhatian pada kebersihan, mau bantu komplain ke resepsionis soal kamar gue. Mereka ngirim petugas buat benerin shower, tapi pas udah jam set. 6 sore, masih ga bisa juga tuh shower nyala. Toiletnya juga gak langsung dibersihin.
Kami udah berusaha gak kesel, tapi namanya lagi capek, pengin mandi, jadinya energi kita seolah ikut terkuras. Ya gimana nggak, kita kan pesen hotel udah dari kemarin-kemarin, masa iya nggak dipersiapkan dulu sih?
Tapi kejadian shower mati, toilet kotor, kolam renang kotor itu hanya terjadi di kamar gue, jadi gue anggap itu hanyalah sebuah kebetulan bahwa gue lagi apes aja. Alhasil, gue dipindahkan ke kamar B8. Setelah melihat ke dalam, gue bisa simpulkan bahwa kamar gue yang sebelumnya emang lagi apes aja, karena kamar baru ini jauh lebih bersih dan nyaman! Kolamnya juga sangat sangat bersih.
( Warna asli kolamnya gak segelap itu, kayaknya efek cahaya kamera. 😅 )
Ini penampakan kamar tidurnya. Pintu yang di sebelah kanan TV itu adalah pintu kamar mandi.
Kamarnya cukup luas. Channel TV-nya gak lengkap banget tapi cukup untuk gue, karena ada iflix dan Hooq. Lumayan buat nonton film Friendzone hehe.
Oh iya, ini penampakan kamar mandinya. Terang dan cukup bersih.
Overall, gue akan kasih rate 8/10. Gue tipe yang gampang suka sama penginapan asal kasur dan lantainya bersih. Meskipun sempet dikecewain karena shower mati dan toilet kotor, gue percaya penginapan ini bisa meningkatkan kualitasnya lagi.
Untuk harga, kemarin gue kena kurang lebih Rp 500.000/kamar, itu pun karena weekend. Kalau hari biasa berkisar sekitar Rp 200-350ribuan.
Sekian review dari gue. Semoga bermanfaat!
0 notes
Text
First Post!
Halo! Selamat datang di Tumblr-rasa-diary gue yang masih abal-abal ini. Sebelumnya, gue punya akun Tumblr yang gue urus sejak SMA, tapi sayang sekali dihapus sama pihak Tumblr-nya karena sejak kuliah udah jarang gue urus. Waktu itu, isi Tumblr-nya kebanyakan tentang photography, konser, musik, dan memes.
Karena gue kehabisan platform untuk curhat (my Twitter account is not safe anymore, guys), maka gue putuskan untuk membuat akun Tumblr baru dengan url yang sama kayak akun lama. Syukurlah, gak ada yang ngambil url ini!
Akun ini akan banyak berisi curhatan, pengalaman-pengalaman, dan mungkin tips-tips kehidupan yang gak seberapa. Kayaknya ngga bakal ada yang baca juga selain diri gue sendiri, so if you’re another me, I hope you enjoy my contents!
1 note
·
View note