Tumgik
satoshipanda · 3 years
Text
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Tumblr media
Hai apa kabar dengan Indonesiaku ?
Aku kira kini telah mulai membaik tapi ternyata.....,
Tidak sama sekali
Hai apakabar dengan garudaku ?
Apakah ini yg di sebut dgn keadilan ?
Dimana letak keadilan?
Apakah ia telah musnah ?
Kini....,kami telah di jajah kembali oleh kekuasaan
Dimanakah engkau wahai garuda ?
Apa kau takut dengan naga yg berparas ular
Dimana cerita tentang kegagahanmu?
Apakah itu hanya cerita khayalan kami?
Para ular telah merajalela dimana”
Aku kira negara ini adalah negara yg kuat tapi ternyata ini adalah negara yg lemah dalam mengadili kesalahan
Mengapa semua bisa di kalahkan hanya dengan kekuasaan ,mereka yg semena mena atas kekuasaanya
Wahai Garuda kami membutuhkan mu saat ini
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Hari ini
Ada apa dengan hari ini ?
Aku kira negara ku ini kian membaik
Tapi ternyata.....aku salah
Menagapa negara ku ini selalu saja di usik? padahal kami tidak pernah mengusik Negara orang
Mengapa negara ku ini selalu menjadi pemulihan ekonomi negara lain? Padahal kami belum kaya,bahkan utang kami pun belum di bayar
Tapi kenapa ???...,
Wahai naga kami hanya ingin negara kami pulih lagi kami ingin melihat Garuda kami kembali terbang dengan gagah
Tolong kembalikan semua yang kalian rampas dengan semena-mena kembalikan semua harta bumi kami
Dan tolong pulanglah ke habitat kalian yg jauh di sana
Salam dari ku panda untuk mu Indonesia
4 notes · View notes
satoshipanda · 3 years
Text
Tumblr media
what's wrong with Indonesia today ... ??? why are you too busy with other countries' affairs if now is a family day or holidays but why pilgrimage is not allowed but your tourist work place is wide open ..., then what about people who want to meet relatives who are outside the island there is the port ..., the station ...., and the toll roads all of you are closed tightly but why do you invite inter-country planes at this time we only want to meet our relatives, our friends and our relatives who maybe tomorrow there is no one we don't know how they are
Tumblr media
what about the officials now, people who are corrupt ..., only in law comfortably but people who only steal a piece of chicken to eat you are not imprisoned accordingly
Tumblr media
where lies justice
Tumblr media
remember the 5th precept which reads JUSTICE FOR ALL INDONESIAN PEOPLE
4 notes · View notes
satoshipanda · 3 years
Text
Tumblr media
Sora no kizashi
EPISODE 1 : mysterious
pada panggung yang luas, suara piano itu terdengar begitu indah dan juga menenangkan hati para penonton. anak lelaki itu berpakaian kaos putih lengan panjang tanpa jas hitamnya, bawahannya adalah celana hitam dan juga sepatu hitam, tak ada satupun note yang keliru, tampaknya juga santai dan tak terlalu serius. itu memori yang ia ingatkan waktu dulu, lelaki yang berambut putih itu sedang berbaring pada kasurnya, ia mengingat sambil mengangkat tangan kirinya lalu mengerakannya seperti sedang bermain piano. "kamar nya tolong dibersihkan ya, sayuri" suara itu terdengar dari dalam rumah.
mereka melewati kolam bersih yang terisi ikan "baik ojiisan, oh iya sekarang ojiisan dirumah sendiri ya ?" tanya gadis berponi rambut pendek berwarna unggu, dengan mata warna hijau menggenakan baju casual pada ojiisan, "nggak sih ada satu anak, dia lagi demam" jawab ojiisan padanya, membuka ruangan bela diri "oh apa butuh bantuan ? hanya ada ojiisan disini selain anak itu" tawar sayuri lalu memasuki ruangan bela diri itu disamping ojiisan, "tak apa, saudaranya katanya mau datang jadi nanti dia yang urus" ojiisan pun membuka pintu tersebut, dengan kunci yang ada di tangan nya.
suara pintu itu berisik, sepertinya itu pintu sudah tua. "itu, bersihkan iya, kalau sudah selesai kabari saya, saya ada di ruang tamu ya" perintah ojiisan padanya, "woah, sudah lama saya tidak melihat ruangan ini" kata sayuri kagum melihat isi ruangan itu, "haha saya juga mau masuk tapi banyak debu, jadi tolong bersihkan ya" ucap ojiisan padanya, "siap !!" balas sayuri dengan penuh semangat "aku semangat karena bakal dikasih uang 100.00 yen ojiisan memang baik hati !" ucap sayuri dalam hati masih hormat pada ojiisan dengan mata yang berbintang.
“Pada hari itu, hari sangat cerah. teman sekelasku lari bebas dan ada beberapa yang tak mematuhi peraturan, tapi itu menyenangkan. lebih menyenangkan daripada hari mendung seperti ini” kata anak lelaki itu dalam hati pada lapangan sekolah yang luas. Suara peluit itu dituip oleh guru olahraga, empat murid perempuan yang berbaris sampingan itu pun mulai lari menunju garis finish, suara nafas gadis yang di pojokan kanan itu terdengar, ia terlihat fokus dalam berlari, walau begitu ia berada di paling belakang dari tiga murid perempuan yang lain "aku gak bisaa!!" kata gadis dalam hati sambil memejamkan matanya.
"wooi cepet airi !!" Seru katsuo dari belakang jauh bersama teman sekelas lainnya yang juga ikutan teriak, mendengar seruan katsuo, ia pun membuka matanya dan kaget tak percaya bahwa ia telah mengalahkan dua temannya itu. ia pun mempunyai ide, karena sekarang satu murid didepannya, tangan kiri gadis itu membentuk pistol lalu mengeluarkan air dan mengenai tubuh belakang, menyebabkannya terheraan dan pelan. karena itu airi pun jalan lebih kencang darinya “airi kau jijik sekali!” kata temannya yang mengejarnya, ia pikir bahwa air itu dari mulutnya airi. lagi dan lagi ia mengalahkan airi lagi, tak hanya dia
dua murid itu lari lebih kencang, dan mengalahkannya lagi, airi merasa kesal lalu karena terbelakangi airi sempat melihat tali sepatu temannya yang sebelah kiri terputus, airi sedikit menjauh “meiko—“ ucapan airi terpotong karena temannya pun tersandung karena tali sepatunya itu, teman sebelahnya juga ikut jatuh, airi pun minggir dan mengejar teman yang pertama itu, meninggalkan mereka berdua, walaupun larian airi tak secepat yang pertama setidaknya ia berada di barisan kedua “eh kalau ada dua yang jatuh, apa lombanya dibatalkan ?!” tanya airi penasaran, teman yang didepan pun sudah belok kiri, tapi airi malah menengok kearah belakang.
Saking penasarannya larian airi terus lurus sebab tak melihat kedepan, karena itu— airi pun tertabrak tiang yang tinggi begitu kencang, jidatnya berwarna merah @~@ kemudian airi pun jatuh di tanah, merasa sangat pusing ia pun memejamkan matanya, "airi, airi banguun" murid perempuan yang baru saja jatuh pun mendatanginya juga dengan teman yang lain, "airi..jidatnya.." kata katsuo serius melihat jidat airi yang merah itu, expresi wajah airi pun seperti orang malu, tapi ia tetap tutup matanya "HAHAHAHA JIDATNYA LIHAT DEH" katsuo ketawa keras melihat jidat merah airi itu, beberapa teman pun tertawa juga, tapi tak semua.
"oi katsuo kau tidak boleh begitu ke teman yang baru saja kena sial" bela salah satu murid lelaki itu, pipi airi kemudian memerah "airi chan! Bangun ayo! Aku tahu kau sangat malu" kata murid perempuan itu padanya, "kenapa ini ? Apa dia pingsan ?" tanya guru olahraga yang baru saja datang, sekarang hampir semua murid sekelas melihatnya. Airi pun menutup mukanya dengan kedua tangannya lalu ia pun duduk "pusing banget" bisik airi memegang jidatnya, pipinya masih memerah karena sangat malu dengan kejadian itu, lalu ia menoleh kebelakang dimana murid sekelas termasuk guru olahraga melihatnya, "..apa liat liat ?" tanya airi pada mereka semua.
Semilir angin yang dingin, di kolam yang ada ikan - ikan, lelaki berambut putih itu sedang duduk sambil melihat ikan, ia membasahkan kakinya sedikit pada kolam itu, lalu muncul satu ikan ia mencicipi kaki jempol nya lalu kabur dengan cepat. Tiba - tiba hujan deras pun tiba, dengan cepat ia mengangkat kedua kakinya dan menghindar dari kolam, ia menghela nafas lalu memeluk kedua pahanya. “hotaru!! kau tak apa - apa ?” tanya gadis yang baru saja lari dari dapur, berambut hitam dengan mata berwarna unggu. ia pun menghela nafas lalu menutupi setengah pintu jendela kolam itu “tidak apa - apa, mirai oneesan” balas Hotaru pelan.
Mirai, itulah nama gadis berambut hitam dengan mata berwarna unggu itu, warna matanya sedikit lebih gelap dari mata Hotaru yang berwarna Hijau cerah. “kau sudah minum obat belum tadi pagi ?” tanya mirai, yang sedang makan siang pada meja makan. Hotaru hanya mengganguk pelan “kamu kok gak nanyain ojiisan ?” tanya ojiisan yang juga sedang makan siang, “dih..apa apaan..” kata mirai dalam hati, “ooh hehe, kan Hotaru sedang demam. kalau Ojiisan mah rutin jadi Mirai biasa saja” balas mirai padanya, namun Ojiisan tertawa kecil, ia pun menengok ke Hotaru yang tampak lemas dan tak bersemangat.
Makanan pada piring pun juga masih banyak, didepan makanan itu ada obat demam milik Hotaru, Hotaru kemudian menegok ke arah kiri “kenapa Hotaru ?, sini deh oneesan yang suap” mendengar tawaran Mirai, pipi Hotaru langsung memerah sedikit “engga kok, gapapa” , Mirai kemudian tertawa kecil “yaampun, santai aja kali” balas Mirai yang mendekat padanya lalu mengambil sendok Hotaru dan juga makanan “sini ~ aaa” kata Mirai masih tertawa kecil melihat expresi Hotaru itu, tanpa basa basi Hotaru pun menerima tawaran Mirai tetapi sedikit malu, Hotaru pun menegok ke arah kiri lagi sambil mengyunyah makanan didalam mulutnya “kau lihat apa Hotaru ?” tanya mirai, yang juga menengok ke arah yang Hotaru lihat.
“tadi ada orang disini ?” tanya Hotaru, mirai kebingungan lalu ia menoleh ke arah Ojiisan yang sedang minum teh “ojiisan, emang tadi ada orang yang kesini ?” Ojiisan pun nampak sedikit terkejut mendengar itu “haah ? apa maksudmu, tidak ada orang sama sekali.. palingan.. tidak ada.” balas ojiisan yang juga nampak kebingungan “palingan apa ?” tanya mirai penasaran, “..dia seorang wanita” kata Hotaru, “seorang wanita ? sama sekali tidak ada tamu masuk, apalagi seorang wanita Hotaru” rasa penasaran Mirai pun membuat ia merasakan suatu perasaan yang lebih intens, Ojiisan pun tertawa.
“hahaha, wajar saja kalau Hotaru sedang demam pasti itu hanya Halusinasi” kata Ojiisan pada mereka berdua, perasaan yang baru saja Mirai rasakan itu berubah cepat menjadi hal lain. “ayo sebentar lagi habis” tawar Mirai melupakan hal itu, sambil memegang sendok didepan mulut Hotaru. tak lama kemudian makan siang pun selesai, Mirai sedang mencuci piring di Dapur lalu Hotaru pun datang dan berdiri disampingnya “Hotaru.. kau tak istirahat ?” tanya Mirai padanya, Hotaru pun menoleh ke arah Mirai “aku sedikit bingung yang tadi..” kata Hotaru nunduk, Mirai pun selesai mencucikan Piring “ya, benar aku juga bingung”
“kenapa kau mau kesana Hotaru ?” tanya Mirai yang sedang merangkul Hotaru itu ke ruang bela diri, mereka melewati Kolam yang sedikit tertutup oleh pintu jendela karena hujan yang deras. “ojiisan tak ada kan ?” tanya Hotaru, mereka berdua pun memasuki ruangan bela diri lalu Hotaru ditaruh di sebelah pintu rahasia “kamar rahasia ?” tanya mirai yang mencoba untuk membuka pintunya “tadi pagi itu..” Hotaru mulai menceritakan sesuatu, “kenapa ?” tanya Mirai yang amat penasaran, dengan ruangan rahasia yang selalu membuatnya penasaran sejak dulu.

" brak !! " suara itu terdengar dari ruangan depan pojokan sebelah kanan, hotaru pun diam, seingat dia hanya ada ojiisan dalam rumah. Tapi ia penasaran kenapa ada benda jatuh sekeras itu, ia pun mulai merangkak pelan menunju asal suara itu, terus merangkak ia pun sampai pada ruangan bela diri, pas dilihat tak ada apa - apa melainkan pintu yang sudah lama tak terbuka, itu terbuka lebar. Mata hotaru membesar, terkejut karena baru pertama kalinya ia melihat ruangan pintu itu terbuka. Karena rasa penasaran yang sudah lama ia simpan, ia pun berdiri dan melihat isi ruangan itu, ternyata luas.
ada banyak buku dan barang - barang yang unik, lalu ia menyadari ada wanita yang terlihat sedikit panik dan membersihkan buku - buku disitu "semoga ojiisan tak mendengar, semoga ojiisan tak mendengar" ucapan wanita itu terus berulang sambil bekerja, lalu hotaru kembali fokus melihat sekitar ia pun nunduk karena merasa pusing "KYAAA ADA.. ADA.. ORANG-" seru sayuri terhadap kehadiran hotaru itu, hotaru kemudian menatap wajah wanita itu . . ▪︎-▪︎ . . Hotaru kemudian langsung duduk dengan posisi berlutut, ia tak bisa menahan staminanya "oi, kau tak apa-- ?" tanya wanita itu, lalu ia pun menyentuh pundak hotaru.
" tubuhmu panas sekali.." katanya lalu melepaskannya lagi, wanita itu seperti sedang memikirkan sesuatu sampai - sampai expresi wajahnya kaget, Hotaru yang demam terkadang suka berhalusinasi, tak teliti terhadap sekitar “apa..kau..hantu ?” tanya Hotaru, mereka berdua pun terdiam "apa..hantu darimana.. jelas - jelas aku berpakaian seperti manusia normal" kata sayuri dalam hati, expresinya kaget, latar belakangnya warna unggu jedder jeder! "Ah tak apa, anu seharusnya kau istirahat dalam keadaan seperti ini, apalagi sampai menggangap aku ini hantu" kata sayuri dengan lembut, lalu merangkul Hotaru.
“Habis itu aku diantar kembali ke kamar” kata Hotaru selesai bercerita, ia pun memeluk kedua lututnya, “ohh begitu, aneh.. padahal tidak pernah ada yang ke tempat itu” kata Mirai, ia pun duduk disamping Hotaru “Hotaru.. jadi kau sempat lihat isinya, apa ada hal aneh yang kamu lihat ?” tanya Mirai padanya, Hotaru tak membalas apa - apa dan hanya bengong dengan expresi polos “oi Hotaru, kau ngantuk ya ?” tanya mirai padanya, “..hah ?” balas Hotaru. “maaf aku sangat penasaran, sambil jalan ayo” kata Mirai, tapi Hotaru tak berdiri sama sekali “tidak..aku tidak melihat hal yang aneh”
Mirai pun tersenyum kecil “oh iya! kan kamu lagi demam.. hadeuh maaf ya” kata Mirai, mereka jalan pelan menunju keluar “hadeh seharusnya rasa penasaanku mengalah saja. kau jadi tambah pusing kan” kata Mirai menyesal “gapapa kok” balas Hotaru singkat. langit yang berwarna orange, perumahan yang tenang dan sunyi dari bawah pohon itu, "sedang apa oneesan ke rumah ojiisan ?" tanya Airi, "ah entahlah, mungkin ada sesuatu" jawab Katsuo yang ada samping Airi, lalu ia memejamkan matanya untuk menghirup udara segar.
tiba tiba Katsuo tertabrak oleh sepeda nya Airi "oi ! Apa apaan ?!" seru Katsuo, "anak..itu..ada anak kecil" balas Airi sambil melihat anak perempuan kecil yang baru saja menjatuhkan bola didepan mereka. "Uhm kalian mengagetkan! Jalan tuh pakek mata!" Seru bocah perempuan itu pada mereka. lalu menggambil bola itu dan menaruhnya di keranjang setelah itu ia lari dari situ "haaah, seharusnya dia juga jalan pakai mata anjir!" kata Katsuo pada Airi merasa dikit kesal, "ssst, dia masih bocah nanti kedengeran lho" bisik Airi padanya.
"apa.. apa maksud oniisan ?" tanya bocah perempuan itu, matanya berkeping - keping, menandakan bahwa dia akan menangis. Katsuo pun berubah expresi menjadi kaget dan takut akan ketahuan orangtuanya, Airi tiba - tiba jalan duluan tanpa mengajak Katsuo "oi Airi !" seru Katsuo mengikuti Airi, tapi sebelum itu ia menoleh balik ke bocah perempuan itu, lalu bocah perempuan itu pun nangis keras. Jalanan berikutnya itu cukup curam jadi sepeda mereka makin kencang. "Woi minggir tadi ada bapaknya!" seru Katsuo pada Airi, Katsuo jalan lebih cepat darinya "hah apa maksudmu ?! Kita akan ketahuan ?" Tanya Airi lalu jalan lebih cepat.
mereka berbelok kanan lalu ke kiri "oi hati - hati anak anak !!" seru nenek penyiram bunga itu, mereka terus jalan lurus "kita sudah dekat rumah" kata Katsuo, tiba - tiba ada pria tua dari kejauhan jalan ke tengah, tubuhnya kelihatan kurus, ia pun berhenti ditengah, Airi pun menyipitkan matanya melihat orang itu dari jauh, "siapa dia ?" tanya Katsuo, mereka berdua pun memperlankan sepedanya sampai di depan pria tua itu. "selamat sore, kakek" sapa Airi membungkuk dikit.
Katsuo yang melihat Airi pun mengikutinya "ah iya selamat sore, kakek" lalu ia membungkukan badan nya dikit, "kalian pasti sedang bersenang senang, tapi kalau naik sepeda tolong jangan kencang ya. nanti bisa menggangu yang lain, tolong dimengerti" kata pria tua itu dengan tegas, airi hanya diam karena merasa tidak enak, katsuo dan airi mendengarkan ceramahan dari kakek tua itu “bersenang apanya…” kata airi dalam hati. suara hujan dari luar, mereka pun tiba dirumah dengan basah kuyup, “yah kehujanan yak ?!” seru Mirai melihat mereka berdua yang basah kuyup “berisik!!” balas airi dan katsuo.
airi pun meminjam pakaian katsuo untuk sementara. "ahh dingin banget!!" seru Katsuo selimutan di ruang tamu sedangkan airi hanya diam selimutan juga sambil main handphone ojiisan yang fokus membaca koran pun menurunkan korannya dan melihat katsuo "kamu sih geblek, hujan hujan gini malah naik sepeda, ya seharusnya nuduh dulu" balas ojiisan pada katsuo, "t..tapi bentar lagi.. sampai..rumah.." kata katsuo sambil kedinginan, "ya pakai payung lah" balas ojiisan, katsuo pun terlihat kesal tapi ojiisan terus mengomeli mereka berdua “kalian berdua tidak mau teh ?" suara paman itu terdengar dari dapur. mereka menemukan kehangatan dari rumah Ojiisan.
2 notes · View notes
satoshipanda · 3 years
Text
Puasa
Kegiatan yang selalu kita kerjakan selama setahun sekali
Yang selalu kami rindukan ketika suasana
Damai kembali datang ketika kita bisa merasakan bagaimana rasanya sebagai orang yang tidak mampu
Seperti menahan lapar dan haus ataupun hawa nafsu
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Iya..., layaknya hujan yang jatuh ke bumi
Ketika hujan itu adalah hujan biasa akan menyenangkan bermain di bawah y tapi ketika hujan itu berubah menjadi badai ia tidak akan segan untuk menghantam siapapun
Tumblr media
1 note · View note
satoshipanda · 3 years
Text
Cinta
Cinta adalah rasa
Sebuah rasa yang di tujukan pada sesama makhluk hidup dan bukan hanya pada manusia melainkan hewan atau tumbuhan
So...,cintailah pasangan kalian masing-masing dan Fokuslah pada satu wanita yang hanya mens cintai satu laki-laki begitupun sebaliknya
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Terkadang hidup itu memang rumit
Tapi jangan di persulit karena tak semua akan indah pada waktu yang di tentukan bisa saja itu waktu untuk perpisahan atau jika lebih baik itu adalah waktu untuk di pertemukan
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Ego
Adalah rasa yang timbul ketika kita
Hanya ingin mementingkan diri sendiri
Tanpa mempedulikan orang lain
Dan bahkan tak peduli apa yg sedang terjadi di luar sana
Dan hanya berfikir tentang bahwa dia bisa hidup dengan tenang
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Malam pun tiba di mna para penduduk cahaya mulai bangun dri tidur panjangnya
Dan angin malam mulai berhembus mengelus daun pintu yg terbuka maupun tertutup
Para makhluk malam pun mulai berkeliaran
Untuk mencari hiburan
Atau makanan 😁
Tumblr media
0 notes
satoshipanda · 3 years
Text
Saat mentari terbit dari barat
Disanalah pasukan hijau masih bermandikan embun
Nyanyian burung terdengar merdu
Di sanalah ia hidup berbaur dengan alam
Tumblr media
1 note · View note