Tumgik
sajakjalansunyi 17 days
Text
Apapun yang kulakukan semuanya berakhir pada satu titik jenuh. Hatiku berlubang separuh, hingga apapun yang kulakukan semuanya tetap berakhir pada satu ruang yang kosong. Hampa.
Aku telah mendengar banyak orang yang bisa hidup dengan satu buah paru-paru atau ginjal saja, tapi belum pernah mendengar ada orang yang mampu bertahan hidup dengan separuh hatinya yang telah rusak dan bolong. Dan, sepi yang berlarut-larut, melengkapi sunyi yang mengendap dan berkarat.
(Mamuju, 30042024)
10 notes View notes
sajakjalansunyi 4 months
Text
Bagaimana kita akan bercerita kepada anak cucu kita tentang cinta, sedangkan kita semua mati berkalang tanah karena saling membenci?
Dan bagaimana kita akan mengajari anak cucu kita tentang Tuhan, sedangkan kita semua menempatkan pundi uang lebih dekat ke dada daripada Qur'an, Injil, Torah dan semua kitab yang diturunkan kepada kekasihNya?
Lalu, Bagaimana juga kita mengajar mereka tentang kebaikan? Sedangkan kita sendiri lupa kapan terakhir kali kita betul-betul menjadi manusia?
17 notes View notes
sajakjalansunyi 4 months
Text
1 note View note
sajakjalansunyi 4 months
Text
DULU,
dia -kekasihku- datang dengan wajah gusar dan gelisah. "Aku telah begitu sangat-sangat mencintaimu. Aku takut karma-karma burukku di masa lalu datang membalasku karena telah begitu banyak mempermainkan hati orang-orang sebelumnya. Aku tak ingin karmaku membuatku kehilangan dirimu" katanya.
Aku terdiam mendengarnya dan tak tahu harus menjawab apa saat itu.
KINI,
Dia(pun) meninggalkanku dan menjadikan namaku akhirnya juga tertulis didalam catatan panjang karma-karma buruk yang mengantri untuk dikembalikan kepadanya.
2 notes View notes
sajakjalansunyi 5 months
Text
Tumblr media
JANGAN LAHIRKAN AKU
Bolehkah aku memohon?
Jangan lahirkan aku kedalam lukisanmu.
Biarlah aku tetap di dalam hatimu saja,
meski harus selalu mengiba maafmu
karena hadirku adalah kekecutan
dan membawa masam di hidupmu.
Bolehkah aku meminta?
Dengan serendah-serendahnya aku berlutut dihadapmu.
Jangan, jangan lahirkan aku kedalam lukisanmu
ijinkanlah aku tetap dihatimu saja
berlari-lari diantara relung dan kerak kering jiwamu,
karena aku adalah anak haram dari persetubuhan bengis derita dan kegetiran hidup.
Tak ada, tak ada yang kan menerimaku
apalagi mendekapku dalam kasihnya.
Bolehkah aku mengiba padamu?
Sekali lagi, jangan lahirkan aku kedalam lukisanmu.
Biarkan aku tenggelam dan mati dikedalaman hatimu saja
karena hanya disitulah tempat teraman dihidupku
dari tangan-tangan manusia yang kukunya hitam tajam merobek dadaku
dan mengabaikan air mataku dengan senyumnya yang lebih tajam dari sembilu.
Biarlah aku tetap abadi dalam warna dan garis yang tak berbentuk.
Karena dunia, memang akan menghancurkan dengan bengis segala sesuatu yang berbentuk...
#prosa #sajak #sastra #puisi #cinta #kehidupan #sad #storywhatsapp
1 note View note
sajakjalansunyi 5 months
Text
Tuhan mempertemukan kau dengan segala ketidaksempurnaan sana sini dihidupmu meski mungkin sedikit memberatkan hatimu karena Tuhan tahu, bahwa akan sangat jauh lebih berat lagi, jika semua harus sempurna.
7 notes View notes
sajakjalansunyi 5 months
Text
Kau kuketakkan di hatiku. Bukan di mataku dimana keindahan dan cahaya akan pudar, bukan ditelingaku dimana nada indah bagaimanapun akan terdengar membosankan seiring waktu dan bukan juga di tanganku dimana kehalusan dan kelembutan kulit dan rambutmu akan memudar bersama masa.
Aku meletakkanmu dihatiku, satu-satunya benda abadi dalam wujud insanku yang fana. Abadi meski bumi telah digulung dan akhirat mulai dihamparkan. Disana, dihari penghakiman nanti, kau akan menemukanku berdiri didalam sebuah barisan sekelompok manusia yang dijamu Tuhan dengan anggur dalam cawan-cawan perak yang berkilau indah. Upah bagi kami, para manusia yang membungkus rindunya rapat-rapat dengan selimut kesabaran.
15 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Tuhan, apa Kau sedang tidak sibuk? Jika sibuk, baiklah, aku titipkan secarik kertas ini saja didepan ruanganMu
"Aku telah bersusah payah bertarung dengan diriku sendiri, mengikhlaskan kehilangan dan memeluk perih luka seerat-eratnya agar tak jatuh menjadi air mata. Kau tahu, aku menahan perihnya dikuliti sekujur tubuh lalu direndam didalam larutan cuka. Aku setidaknya telah melakukannya, sampai sekarang dan juga (pasti) hari-hari setelah ini. Hanya satu pintaku, jika kesabaranku ini berharga di sisiMu, maka tolong jangan sakiti kekasihku atas apa yang telah ia perbuat kepadaku karena ia hanyalah manusia biasa yang belum mampu menangkap hakikat cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya".
10 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Saya sudah berkali-kali berdoa agar dibersihkan hatiku atas apapun itu tentangnya, namun tetap kembali kepada dua kenyataan ini; Hatiku tetap terpaut padanya dan aku -juga- tak bisa membawanya kembali kedalam dekapanku.
Bagaimana bisa aku terpasung begini kuat?
10 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Hidup ini lucu. Beneran. Betapa banyak orang yang nelangsa karena cinta. Sementara cinta, memang sudah begitu sejak dulu. Ceritanya hanya dua; tentang yang meninggalkan atau yang ditinggalkan.
13 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
1 note View note
sajakjalansunyi 6 months
Text
Semula, kufikir dunia ini telah membunuhku. Menghujaniku dengan derita dan kehilangan yang menggoyang sendi kehidupanku. Menggantungku seperti penjahat dan menombak dalam-dalam ulu hatiku. Lalu aku mendapati diriku tercampakkan seperti kain lusuh ditepi ruangan gelap dan kosong. Berteriak tanpa suara dan akhirnya meregang nyawa dalam sepi. Dalam hati aku hanya berujar "Eli..Eli...Eli...Lamaa sabakhtani*1)
Sesaat aku tak merasakan apa-apa. Mungkin mati.
Lalu tiba-tiba aku tersentak bangun. Kudapati diriku masih hidup, namun dengan wajah dan rupa serta pakaian yang telah baru. Aku telah dibangkitkan dan terlahir kembali sebagai sosok yang baru. Ternyata Dunia tidaklah membunuhku. Dunia dengan segala derita dan kehilangannya hanya membunuh ke-aku-an dan kesombonganku. Aku telah bangkit dan hidup kembali sebagai manusia yang baru.
Dikejauhan aku melihat dunia menggapai-gapai tangan memanggilku, menggodaku dengan harapan dan janji. Aku membalasnya dengan senyuman sembari berkata, "Maaf, aku kini telah bersama Tuhanku".
*1) Tuhanku...Tuhanku...Tuhanku...Mengapa Engkau meninggalkan aku..."
1 note View note
sajakjalansunyi 6 months
Text
Tuhan, sebenarnya aku capek. Lelah! Pengen cabut saja. Cuma karena aku sudah berjanji akan berusaha baik-baik saja. Maka tolong, kuat-kuatkan saja aku. Kuat-kuatkan saja aku.
Selama ini aku telah menguat-nguatkan hati dan menjaga diri agar tak melenceng meski sejengkal dari semua janji dan komitmen dihidupku. Tapi ternyata itu sakit. Maka tolong, kuat-kuatkan saja aku. Kuat-kuatkan saja aku.
10 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Kadang aku sangat membenci diriku sendiri. Orang2 sudah jauh berlalu dan tertawa serta bahagia dihidup mereka sedang aku, masih sj berputar2 ditempat kosong dan gelap sendiri. Masih saja percaya yg namanya "keagungan", "selamanya" serta semua hal yang ternyata tidak pernah ada. Ada apa dengan hatiku ini?
1 note View note
sajakjalansunyi 6 months
Text
Rumi pernah berkata, "Jangan lari, terlukalah sampai kau benar-benar sembuh". Hanya dalam hati aku berujar, sudah berhitung tahun. Aku tak lari kemana-mana demi menjaga kenangan, tapi mengapa aku tak sembuh-sembuh jua?
57 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Aku ingin mencintaimu dalam kebodohan. Meski kebodohan itu dekat dengan penderitaan. Tak mengapa! Aku tak ingin akalku mengutak atik kebaikan dan kelemahanmu. Aku tak ingin mencari tahu bagaimana dan kenapa, tak ingin membanding-bandingkan, tidak ingin menimbang-nimbang, tidak! Aku hanya ingin mencintaimu dalam kerendahan dan kekosongan hatiku. Mencintaimu apa adanya dengan semurni-murninya rasa yang kumiliki.
Pun meski kebaikan yang tersisa di dirimu tinggal seujung kuku dan dunia mengutukmu dalam kebinasaan dan kehinaan, tak mengapa! Aku tetap mencintaimu dalam kemuliaan paling tinggi di jiwaku dan dihatiku, tempat dudukmu masih berupa singasana yang megah, anggun dan berkilau.
Jadi, meski harus menjadi bodoh selamanya. Tak mengapa! Sisa hidupku memang hanya untuk mencintaimu saja. Tanpa kesombongan, tanpa ke-aku-an, meski berkarib derita.
Tasiu-22112023
7 notes View notes
sajakjalansunyi 6 months
Text
Terima kasih untukmu wahai kesunyian. Diantara semua yang mengada, ternyata hanya kaulah yang tetap setia menemani.
Meski diawal kau datang; tanganmu seperti duri yang menusuk raga dan membuatku berontak ingin lari darimu, namun waktu menahan kedua kakiku sembari berkata dengan tatapan yang serius, "tenanglah, terimalah, kesunyian tidaklah sejahat yang kau lihat". (Waktupun berjalan, kau dan aku saling menatap ditepi senja yang digantungi pelangi separuh).
Lalu aku terbiasa bercerita kepadamu, menyandarkan kepalaku, menumpahkan tangisku dan mengecilkan tawaku. Hingga aku menjadi kau dan kau menjadi aku. Aku menjadi sunyi...dan sunyi menjadi aku.
Jangan pergi lagi wahai sunyi, temani aku hingga disampul terakhir halaman yang harus kubaca di hidupku. Hingga kita digotong orang dan dikubur bersama dibawah pualam hijau yang dingin. Sebuah nisan yang tak bernama dan tak ditaburi bunga.
TERIMA KASIH KESUNYIAN
9 notes View notes