Membuat Poster Virus Corona Menggunakan Canva

Meresum Siaran Radio RRI Pro2 106.8FM

MANAGEMENT PRODUKSI DALAM SEBUAH FIL ATAU TAYANGAN DAN BEBERAPA FASE-FASE DALAM MENGELOLA DALAM SEBUAH PRODUKSI. A. Management Produksi Management Produksi adalah mengelola atau pengorganisasian juga yang dimaksud adalah produksi dari awal hingga akhir diselesaikan dengan tepat dan sesuai perencanaan. Sebuah produksi dalam Broadcasting banyak macam nya, contoh: •Video Klip •Iklan Layanan Masyarakat (ILM) •Talkshow-> Baik secara radio atau audio visual. B. Dalam Management Produksi, Kita Mengenal 3 Produksi: 1. Pra Produksi Pada tahap ini kita harus mampu menentukan ide untuk program tayangan atau siaran. Misalnya: a. Menentukan kru atau orang-orang yang bekerja sama dengan kita. b. Mencari atau mendata tempat lokasi shooting. c. Mencari talent atau orang yang berperan dalam tayangan atau film. Tetapi yang paling penting dalam tahapan ini yaitu 'anggaran'. Maka dari itu kita harus mencari klien, sponsorship atau investor untuk di ajak bekerjasama. Terkecuali dalam pembuatan film yang indi artinya yang dibuat sendiri atau membuat suatu tugas sekolah yang dimana untuk membuat video klip atau ILM itu dapat dilakukan dengan patungan saja. Lalu harus paham dengan ide kita untuk tayangan tersebut menjadi tayangan apa. Maka sekurang-kurang nya memerlukan seseorang yang bekerja secara utama yaitu ada penulis skenario, sutrada dan produser. Pada tahap Pra Produksi produser adalah orang yang sangat-sangat banyak bekerja dari awal hingga akhir. Produser ada beberapa macam, yaitu: -Produser executif Adalah orang yang memberikan atau menandai proses jalannya sebuah produksi yaitu berkaitan dengan dana. -Produser Pendamping Adalah sebutan yang diberikan kepada pemodal yang tidak hanya memasukkan uang saja tetapi juga harus aktif selama produksi, ada uang dan ada kerjaan disana. -Produser Pelaksana Adalah orang yang membuat jadwal shooting, menentukan kru, menyurvei lokasi shooting, membuat perizinan. Atau disebut dengan PimPro yaitu Pimpinan Produksi. Di tahap Pra produksi juga ada orang lain yang ikut bekerjasama selain penulis skenario, sutradara dan produser di dalamnya ada perpanjangan kru lagi yaitu kameramen, kepala kameramen yang disebut DOP (Direct Of Photography) tugasnya mengambil shot-shot atau angle-angle pergerakan kamera dalam skenario yang sudah dimuasyawarahkan. Sebelumnya DOP mempunyai anak buah yaitu kameramen (kamera 1, kamera 2 dan sebagainya) tergantung kebutuhan produksi yang membutuhkan beberapa kamera dan beberapa orang untuk mengoperasikannya. Dan membutuhkan Tim Art. Tim Art terbagi atas 3 divisi, yaitu: -Lokasi => Pendekoran seperti apa. -Wardrobe => Bagian baju, rambut, aksesoris dan lain sebagainya. -Make Up => Make Up effect, character atau natural. Dan bagian tata cahaya atau yang disebut dengan lighting yaitu yang menyiapkan peralatan seperti reflector, lampu sorot dan lain sebagainya. Dan orang yang harus ada dalamtahap pra produksi ini adalah sound engineer yaitu orang yang mengambil atau mengkliet bagian suara. Suara walaupun diletakkan ditengah-tengah tayangan atau adegan, tetapi sumber-sumber suara ini sudah dipersiapakan di awal-awal pra produksi. Dan ada jobdesk lainnya yang mungkin ikut berperan adalah editor, walaupun editor bekerja ditahapan paling akhir tetapi ia juga harus ikut dalam pra produksi sehingga dia mempunya bayangan agar mempermudah dalam proses pengeditan. 2. Produksi Tahapan produksi adalah perpanjangan dari apa-apa saja yang sudah direncanakan di awal. Pada tahapan ini orang yang berperan utama adalah sutradara atau director. Sutradara adalah orang yang memimpin jalannya produksi. Dan dalam tahap produksi kita harus mempunyai lembar shotlist yaitu lembar untuk mengambil shot angle dalam pengambilan gambar. Lalu kita juga membutuhkan extras yaitu orang yang secara tidak langsung berada di lokasi tersebut dan ada pula extras buatan yaitu orang yang dibuat untuk membantu meramaikan suasana. Dalam tahap ini produser bukan berarti tanggung jawabnya lepas namun dalam tahap ini produser cukup mengawasi saja. Dan ditahap ini pula Tim art orang yang harus paling cepat dalam tahap ini karena mereka yang membantu jika talent nya kenapa kenapa. Dalam pembuatan film yang akan ditayangkan di bioskop saja tim art bisa mencapai 100 orang lebih. Ada pula Orang yang mentransfer dalam suara dan gambar yang disebut louder ia akan dibekali dengan laptop dan membuat buat folder-folder. Sumber: Radio RRI Pro2 106.8FM Penyiar: Miss Fera

Ku Kejar Cinta Sampai Negeri Cina

1) Sinopsis: Ridwan Imam Fadli (Adipati Dolken) mahasiswa abadi yang dipanggil Imam, namanya sangat Islami tapi nyaris tidak melakukan kewajiban sebagai muslim. Kekasihnya Widya (Nina Zatulini) adik kelasnya, sudah selesai kuliah dan kerja. Mereka pacaran 4 tahun, Widya mulai tidak sabaran karena Imam belum juga lulus, sebaliknya Imam kecewa karena Widya harus berpakaian kantor yang seksi. Ketika Imam menemani sahabatnya Billy (Ernest Prakasa) ke kelenteng Sam Po Khong, dia berkenalan dengan Chen Jia Li (Eriska Rein), wanita muslim dari Tiongkok yang berlibur ke tempat leluhurnya sebelum berkhitbah dengan Ma Fu Hsien (Mithu Nisar), pemilik padepokan Wing Chun dan Pesantren di Beijing. Imam terpesona keramahan dan keanggunan Chen Jia Li yang berhijab. Kenyamanan yang dirasa Imam membuatnya betah bersama Chen Jia Li. Chen Jia Li tidak pernah memaksa, menyuruh bahkan bertanya ketika Imam tidak sholat. Baginya, Imam tidak perlu diingatkan ibadahnya, semua itu harus dari dirinya sendiri. Imam memilih putus dengan Widya dan siap menyatakan cintanya ke Chen Jia Li. Terlambat, Chen Jia Li sudah kembali ke Tiongkok. Widya minta maaf dan berjanji memperbaiki sikapnya. Tapi Imam malah menyusul Chen Jia Li ke Tiongkok bersama Billy. Sesampai di Beijing Imam bertekad melamar Chen Jia Li. Namun, Imam kecewa mengetahui Chen Jia Li sedang khitbah dengan Ma Fu Hsien. Imam tidak menyerah, dia mengikuti saran sahabatnya untuk meminta Chen Jia Li dari tunangannya. Chen Jia Li bimbang, dia menyukai Imam tapi tidak ada alasan untuk tidak menerima Ma Fu Hsien. 2) Profil pemain: a. Adipati Dolken sebagai Imam Fadli. Adipati Dolken adalah aktor dari Indonesia. -Nama asli: Adipati Koesmadji. -Lahir: 19 Agustus 1991 Jakarta, Indonesia. -Pekerjaan: Aktor. -Tahun aktif berkarir: 2008-sekarang. Adipati Koesmadji mulai dikenal sejak berperan sebagai Virgo dalam sinetron Kepompong yang tayang di SCTV. Dan berkat perannya di film Sang Kiai pada tahun 2013, Adipati memenangkan Penghargaan FFI untuk Pemeran Pendukung Pria Terbaik, menjadikan Adi salah satu aktor termuda yang memenangkan piala Citra pada usia 21 tahun. b. Nina Zatulini sebagai Widya. Nina Zatulini adalah seorang aktris Indonesia berdarah Minangkabau. -Nama asli: Shadrina Zatulini Munaf. -Lahir: 22 November 1991 Jakarta, Indonesia. -Pekerjaan: Aktris. -Tahun aktif berkarir: 2006-sekarang. Nina mengawali karirnya dengan membintangi sinetron Tarzan Cilik yang ditayangkan di RCTI. Ia juga pernah bermain dalam sinetron Buku Harian Baim (Sinetron) dan namanya mulai dikenal publik melalui sinetron Arti Sahabat di Indosiar sebagai Angel. Nina adalah lulusan SMA Negeri 70 Jakarta. c. Eriska Rein sebagai Chen Jia Li. Eriska adalah seorang aktris dan model berkebangsaan Indonesia. -Nama asli: Eriska Reinisa. -Lahir: 3 Juni 1994 Tangerang, Banten. -Pekerjaan: Aktris, Model. -Tahun aktif berkarir: 2010 - sekarang. Eriska pertama kali bermain di sebuah film televisi pertamanya Ada Cinta Di Hati dan sinetron Cinta Cenat Cenut saat dia memerankan tokoh Gladys. Ia memulai karier dalam pemilihan Model Kawanku pada tahun 2008. d. Ernest Prakasa sebagai Billy. Ernest Prakasa adalah seorang pelawak tunggal berkebangsaan Indonesia. -Lahir: 29 Januari 1982 Jakarta, Indonesia. -Pekerjaan: Pelawak tunggal, aktor, penulis, presenter, produser. -Tahun aktif berkarir: 2011 - sekarang. Ia mulai dikenal sejak meraih peringkat ketiga dalam acara Stand-Up Comedy Indonesia (SUCI) pada 2011, di mana ia menjadikan pengalamannya didiskriminasi sebagai keturunan Tionghoa di Indonesia sebagai materi komedi tunggal. Dari panggung stand-up comedy, Ernest menjelajah industri film. Mengawali karir sebagai aktor, kini ia lebih dikenal sebagai penulis dan sutradara, setelah menghasilkan empat film yakni Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), dan Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta dan Rangga (2018). 3) Tentang Film: -Sutradara: Fajar Bustomi. -Produser: Chand Parwez Servia dan Fiaz Servia. -Pemeran: Adipati Dolken, Nina Zatulini, Eriska Rein dan Ernest Prakasa. -Perusahaan produksi: Starvision. -Tanggal rilis: 4 Desember 2014. -Bahasa: Bahasa Indonesia. 4) Shot dan Angle yang digunakan: a. Shot: -Medium Close Up. -Over the Shoulder Shot. -Close Up. -Long Shot. -Extra Long Shot. b. Angle: -Bird Eye View. -Eye Level. -High Angle. -Low Angle.